31
DIET PENYAKIT DIET PENYAKIT JANTUNG dan PEMBULUH JANTUNG dan PEMBULUH DARAH DARAH Tim Gizi Medik II Tim Gizi Medik II FK Malahayati FK Malahayati 201 201 3 3

Diet Penyakit Jantung & pembuluh Darah.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

DIET PENYAKIT JANTUNG DIET PENYAKIT JANTUNG dan PEMBULUH DARAHdan PEMBULUH DARAH

Tim Gizi Medik IITim Gizi Medik IIFK MalahayatiFK Malahayati

20120133

JenisJenisDiet DislipidemiaDiet DislipidemiaDiet JantungDiet Jantung

Diet Dislipidemia Diet Dislipidemia

Pendahuluan Pendahuluan Dislipidemia Dislipidemia ketidakseimbangan ketidakseimbangan

fraksi lipid / kelainan metabolisme fraksi lipid / kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan lipid yang ditandai dengan peningkatan maupun penurunan peningkatan maupun penurunan fraksi lipid. fraksi lipid.

Kelainan fraksi lipid yang paling Kelainan fraksi lipid yang paling utama: utama: Peningkatan kadar kolesterol Peningkatan kadar kolesterol total, total, Peningkatan LDLPeningkatan LDLPeningkatan trigliserida Peningkatan trigliserida penurunan HDL. penurunan HDL.

Dislipidemia Dislipidemia faktor risiko PJKfaktor risiko PJK

Mekanisme dislipidemia Mekanisme dislipidemia (sudut pandang gizi)(sudut pandang gizi)

1. 1. Asupan makananAsupan makananDislipidemia sering dihubungkan dengan asupan Dislipidemia sering dihubungkan dengan asupan makanan yang padat makanan yang padat energi (tinggi lemak, tinggi energi (tinggi lemak, tinggi gula dan rendah serat makanan)gula dan rendah serat makanan)

2. komposisi asam lemak makanan2. komposisi asam lemak makanana. Tingginya asupan asam lemak jenuha. Tingginya asupan asam lemak jenuhb. Kurangnya asupan asam lemak tidak jenuh b. Kurangnya asupan asam lemak tidak jenuh c. rasio asam lemak tidak jenuh terhadap asam c. rasio asam lemak tidak jenuh terhadap asam lemak jenuh lemak jenuh < 1< 1

3. Perubahan komposisi tubuh3. Perubahan komposisi tubuhObesitas sentral (Obesitas sentral (abdominal obesityabdominal obesity) ) sering sering disertai dislipidemia disertai dislipidemia ok ok tingginya laju lipolisis didaerah tingginya laju lipolisis didaerah abdomen, sehingga terjadi abdomen, sehingga terjadi pelepasan pelepasan banyak asam lemak bebasbanyak asam lemak bebas kedalam kedalam sirkulasi portal dan selanjutnya sirkulasi portal dan selanjutnya beredar ke sirkulasi sistemik.beredar ke sirkulasi sistemik.

4. Gangguan metabolisme lemak4. Gangguan metabolisme lemak- Defisiensi enzim lipoprotein lipase - Defisiensi enzim lipoprotein lipase atau atau defisiensi reseptor LDL.defisiensi reseptor LDL.

Tujuan PenatalaksanaanTujuan PenatalaksanaanMengendalikan kadar kolesterolMengendalikan kadar kolesterol

LDL dan trigliserida darahLDL dan trigliserida darahMemperbaiki status gizi:Memperbaiki status gizi:

- menurunkan berat badan pada - menurunkan berat badan pada kegemukankegemukan- mengurangi keluhan dan gejala - mengurangi keluhan dan gejala - mencegah komplikasi - mencegah komplikasi

SYARAT DIET Energi sesuai berat badan dan aktifitas fisikEnergi sesuai berat badan dan aktifitas fisik Diet Dislipidemia Tahap I : lemak jenuh < 10%, Diet Dislipidemia Tahap I : lemak jenuh < 10%,

lemak tak jenuh 10-15%, kolesterol < 300mglemak tak jenuh 10-15%, kolesterol < 300mg Diet Dislipidemia Tahap II : lemak jenuh < 7%, Diet Dislipidemia Tahap II : lemak jenuh < 7%,

lemak tak jenuh 10-15%, kolesterol < 200 mglemak tak jenuh 10-15%, kolesterol < 200 mg Protein 10-20% , t.u protein nabati dan omega 3Protein 10-20% , t.u protein nabati dan omega 3 KH sedang 50-60%KH sedang 50-60% Serat tinggiSerat tinggi Vitamin dan mineral cukupVitamin dan mineral cukup

Pentalaksanaan DietPentalaksanaan DietDiet rendah kolesterol, lemak terbatasDiet rendah kolesterol, lemak terbatasKomposisi:Komposisi:

- kolesterol < 300 mg/ hr- kolesterol < 300 mg/ hr- tinggi serat- tinggi serat- batasi KH sederhana- batasi KH sederhana- energi: sesuai perhitungan - energi: sesuai perhitungan kebutuhan kalorikebutuhan kalori

Lanjutan…Lanjutan…- Makronutrien: KH 45%; lemak 35% - Makronutrien: KH 45%; lemak 35% (MUFA (MUFA 20%, PUFA 10%, SFA 5%); 20%, PUFA 10%, SFA 5%); protein 20% - Mikronutrien: niasin, protein 20% - Mikronutrien: niasin, vitamin C, Evitamin C, E- Nutrien spesifik: omega 3, 6 dan 9; MCT- Nutrien spesifik: omega 3, 6 dan 9; MCT- Non nutrien: likopen, serat, sinbiotik, - Non nutrien: likopen, serat, sinbiotik, farmakoterapifarmakoterapi

Metode pemberian: oral, padat; makan Metode pemberian: oral, padat; makan besar 3x/ hr; ringan 3x/ hr; interval tiap 3 besar 3x/ hr; ringan 3x/ hr; interval tiap 3 jamjam

Serat Serat Serat : memiliki Serat : memiliki

hipokolesterolemik hipokolesterolemik Psyllium, Psyllium, b-Glukan, dan b-Glukan, dan

undigestible oligosaccharide undigestible oligosaccharide berperan berperan dalam meregulasi dalam meregulasi kadar lemak dan kolesterol kadar lemak dan kolesterol darah. darah.

Antioksidan Antioksidan Antioksidan nutrien (vitamin C, E, b-Antioksidan nutrien (vitamin C, E, b-

karoten) karoten) meredam peroksidasi lipid meredam peroksidasi lipid membran sel dan partikel lipoprotein membran sel dan partikel lipoprotein int integritas membran sel dan egritas membran sel dan keutuhan partikel lipoprotein dapat keutuhan partikel lipoprotein dapat dipertahankan dipertahankan memperbaiki memperbaiki toleransi gukosa, kadar lipid dalam toleransi gukosa, kadar lipid dalam plasma dan jaringan hati.plasma dan jaringan hati.

Jenis DietJenis DietAda 2 jenis :Ada 2 jenis :Diet Dislipidemia Tahap IDiet Dislipidemia Tahap IDiet Dislipidemia Tahap IIDiet Dislipidemia Tahap II

Pengkajian Awal : (terutama Obes)Pengkajian Awal : (terutama Obes) Riw BB, usaha menurunkan BB, Riw BB, usaha menurunkan BB,

sikap terhadap makanansikap terhadap makanan

Setelah pengkajian awal Setelah pengkajian awal (Early (Early Assasment)Assasment) : : Menentukan tahap diet Menentukan tahap diet mulai mulai dari tahap I atau langsung tahap IIdari tahap I atau langsung tahap II diet sudah sesuai, maka langsung diet sudah sesuai, maka langsung tahap IItahap II Jika dimulai dari Tahap I Jika dimulai dari Tahap I evaluasi 4-6 minggu dan 3 bulanevaluasi 4-6 minggu dan 3 bulan

Jika sudah tercapai maka lanjutkan Jika sudah tercapai maka lanjutkan ke Tahap IIke Tahap II

Jika diet sudah sesuai, namun Jika diet sudah sesuai, namun kolesterol tetap tinggi maka tetap kolesterol tetap tinggi maka tetap lanjut ke diet tahap IIlanjut ke diet tahap II

Nilai Gizi Nilai Gizi 1200, 1600, 2000, dan 1200, 1600, 2000, dan 2500 kkal2500 kkal

Cara memesan dietCara memesan dietTentukan Tahap Diet yang akan Tentukan Tahap Diet yang akan

diberikandiberikanTentukan nilai kalori perhariTentukan nilai kalori perhari

(1200, 1600, 2000, dan 2500)(1200, 1600, 2000, dan 2500)Diet Dislipidemia Tahap I ____kkalDiet Dislipidemia Tahap I ____kkalDiet Dislipidemia Tahap II ____kkalDiet Dislipidemia Tahap II ____kkal

DIET PENYAKIT JANTUNGDIET PENYAKIT JANTUNG

PENYAKIT JANTUNGPENYAKIT JANTUNGMCI MCI terutama pada fase akut terutama pada fase akutDecomp cordisDecomp cordisEndokarditis infeksiEndokarditis infeksiPasca operasi JantungPasca operasi Jantung

TUJUAN DIETTUJUAN DIETMakanan cukup tapi tidak Makanan cukup tapi tidak

memberatkan jantungmemberatkan jantungMenurunkan BB ke normalMenurunkan BB ke normalMencegah dan menghilangkan Mencegah dan menghilangkan

penimbunan garam dan airpenimbunan garam dan air

SYARAT DIETSYARAT DIETCukup ENERGICukup ENERGICukup protein 0,8 g/kgBBCukup protein 0,8 g/kgBBLemak sedang 25-30%Lemak sedang 25-30%Kolesterol rendahKolesterol rendahVitamin dan mineral cukupVitamin dan mineral cukupRendah garam 2-3 gram/hari, jika HT Rendah garam 2-3 gram/hari, jika HT

(+) atau oedem (+)(+) atau oedem (+)Mudah dicernaMudah dicernaCukup SeratCukup Serat

SYARAT DIETSYARAT DIETCairan sesuai kebutuhanCairan sesuai kebutuhanBentuk makanan sesuai keadaan Bentuk makanan sesuai keadaan

pasienpasien

JENIS DIETJENIS DIET1.1. DIET JANTUNG IDIET JANTUNG I AMI, Decomp cordis beratAMI, Decomp cordis berat 1 – 1,5 liter cairan / hari selama 1 -2 1 – 1,5 liter cairan / hari selama 1 -2

hari (bentuk makanan cair)hari (bentuk makanan cair)2. DIET JANTUNG II2. DIET JANTUNG II Makanan saring atau lunakMakanan saring atau lunak Jika fase akut teratasi / perpindahan DJ IJika fase akut teratasi / perpindahan DJ I Rendah energi, protein, kalsium dan Rendah energi, protein, kalsium dan

tiamintiamin Jika HT dan oedem >> DJ II RGJika HT dan oedem >> DJ II RG

JENIS DIETJENIS DIET3. DIET JANTUNG III3. DIET JANTUNG IIIMakanan lunak atau biasaMakanan lunak atau biasaPerpindahan DJ II atau kondisi tdk Perpindahan DJ II atau kondisi tdk

beratberatHT dan edema >> DJ III RGHT dan edema >> DJ III RGRendah energi dan kalsiumRendah energi dan kalsium

4. DIET JANTUNG IV4. DIET JANTUNG IV Makanan biasaMakanan biasa Perpindahan DJ IV atau pasien Perpindahan DJ IV atau pasien

jantung ringanjantung ringan Jika HT dan edema >> DJ IV RGJika HT dan edema >> DJ IV RGRendah kalsiumRendah kalsium

Makanan yang dianjurkanMakanan yang dianjurkanKH KH kombinasi KH kompleks dan kombinasi KH kompleks dan

simplekssimpleksProtein hewani Protein hewani rendah lemak rendah lemakProtein nabati Protein nabati kacang kacangan kacang kacanganSayuran Sayuran yang tidak memproduksi yang tidak memproduksi

gas (bayam, kangkung, wortel, gas (bayam, kangkung, wortel, tomat, labu, tauge)tomat, labu, tauge)

Buah Buah buah segar buah segar

Lemak Lemak dari PUFA dan MUFA dari PUFA dan MUFA (minyak kedelai, minyak jagung) dlm (minyak kedelai, minyak jagung) dlm jmlh terbatas. Hindari santan kentaljmlh terbatas. Hindari santan kental

Cairan Cairan the encer, coklat, sirup the encer, coklat, sirupBumbu Bumbu yang tidak menyengat yang tidak menyengat

Cara Memesan DietCara Memesan DietTentukan nilai kalori (sesuai BB ideal)Tentukan nilai kalori (sesuai BB ideal)Diet Jantung I/II/III/IVDiet Jantung I/II/III/IVDapat dikombinasi dengan Dapat dikombinasi dengan

Diet Rendah Garam I/II/IIIDiet Rendah Garam I/II/III

SELAMAT BELAJARSELAMAT BELAJAR