42
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 38 Penelitian yang dilakukan oleh Diah Nur Rakhmawati pada tahun 2011 dengan judul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Pada Bank Umum Di Indonesia Tahun 2003- 2011. Dalam penelitian ini menggunakan alat analisis dengan metode Regresi Berganda Double Log. Menggunakan data Sekunder yang bersumber dari Bank Indonesia (BI), data tersebut mencakup permintaan kredit pemilikan rumah, PDB, tingkat suku bunga kredit, jumlah kantor bank umum, dan tingkat inflasi pada periode 2003:1 sampai 2010:3. Pengujian statistik meliputi uji t, uji F, R2 (koefisien determinasi), uji asumsi klasik yaitu multikolinieritas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi. Hasil analisis menunjukkan PDB berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0002 pada derajat keyakinan 5%). Tingkat suku bunga kredit berpengaruh signifikan dan negatif terhadap permintaan KPR (nilai probabilitas 0,0257 pada derajat keyakinan 5%). Tingkat inflasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada derajat keyakinan 5%). Sedangkan jumlah kantor bank tidak berpengaruh signifikan terhadap permintaan KPR (nilai probabilitas 0,9264 pada derajat keyakinan 5%). Penelitian yang dilakukan oleh Fitriana pada tahun 2010 dengan judul Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Permintaan Kredit Di Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Solo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan sebarapa besar pengaruh variabel tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, jangka waktu pengembalian dan tingkat suku bunga terhadap permintaan kredit di Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Kantor Cabang Solo. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan survey terhadap responden melalui kuesioner dan wawancara. Dengan sampel sebesar 100 responden dengan teknik sampling random sampling. Dalam menganalisis digunakan teknik analisis regresi berganda dengan model Log-linier, juga dengan uji-uji statistik (uji t dan uji F) dan uji asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan dengan analisis regresi dengan uji dengan α= 5% menunjukan ada dua variabel yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 · Tingkat inflasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada derajat keyakinan 5%). Sedangkan

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 · Tingkat inflasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada derajat keyakinan 5%). Sedangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Penelitian yang dilakukan oleh Diah Nur Rakhmawati pada tahun

2011 dengan judul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Pada Bank Umum Di Indonesia Tahun 2003-

2011. Dalam penelitian ini menggunakan alat analisis dengan metode Regresi

Berganda Double Log. Menggunakan data Sekunder yang bersumber dari

Bank Indonesia (BI), data tersebut mencakup permintaan kredit pemilikan

rumah, PDB, tingkat suku bunga kredit, jumlah kantor bank umum, dan

tingkat inflasi pada periode 2003:1 sampai 2010:3. Pengujian statistik

meliputi uji t, uji F, R2 (koefisien determinasi), uji asumsi klasik yaitu

multikolinieritas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi. Hasil analisis

menunjukkan PDB berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan

KPR (probabilitas 0,0002 pada derajat keyakinan 5%). Tingkat suku bunga

kredit berpengaruh signifikan dan negatif terhadap permintaan KPR (nilai

probabilitas 0,0257 pada derajat keyakinan 5%). Tingkat inflasi berpengaruh

signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada

derajat keyakinan 5%). Sedangkan jumlah kantor bank tidak berpengaruh

signifikan terhadap permintaan KPR (nilai probabilitas 0,9264 pada derajat

keyakinan 5%).

Penelitian yang dilakukan oleh Fitriana pada tahun 2010 dengan

judul Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Permintaan Kredit Di Bank

Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Solo. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan sebarapa besar pengaruh

variabel tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, jangka waktu pengembalian

dan tingkat suku bunga terhadap permintaan kredit di Bank Tabungan Negara

(Persero), Tbk Kantor Cabang Solo. Jenis penelitian ini merupakan penelitian

deskriptif kuantitatif dengan survey terhadap responden melalui kuesioner

dan wawancara. Dengan sampel sebesar 100 responden dengan teknik

sampling random sampling. Dalam menganalisis digunakan teknik analisis

regresi berganda dengan model Log-linier, juga dengan uji-uji statistik (uji t

dan uji F) dan uji asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan dengan

analisis regresi dengan uji dengan α= 5% menunjukan ada dua variabel yang

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 · Tingkat inflasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada derajat keyakinan 5%). Sedangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

berpengaruh terhadap permintaan kredit yaitu tingkat pendapatan dan tingkat

pendidikan sedangkan variabel jangka waktu pengembalian dan tingkat suku

bunga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap permintaan kredit karena

t-hitung < t tabel. Uji F menunjukan bahwa secara bersama-sama dengan α =

5% ke empat variabel tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, jangka waktu

pengembalian dan tingkat suku bunga berpengaruh terhadap permintaan

kredit di Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Solo. Nilai F hitung sebesar

50,03 > F tabel sebesar 2,45. Nilai R sebesar 0,66 menunjukan bahwa

sebanyak 66% variabel permintaan kredit dipengaruhi atau dapat dijelaskan

oleh keempat variabel independen sedangkan sisanya sebesar 34% dijelaskan

oleh variabel lain di luar keempat variabel tersebut.

Penelitian yang dilakukan oleh Risma Pudji Novianti pada tahun

2010 dengan judul Analisis Pengaruh Tingkat Bunga, Pendapatan, Tingkat

Pendidikan, Dan Sikap Nasabah Akan Citra Perum Pegadaian Terhadap

Pengambilan Kredit Di Perum Pegadaian Cabang Matesih. Dalam penelitian

ini sampel yang digunakan sebanyak 106 responden yang diambil secara

accidental random sampling sederhana. Metode penelitian yang digunakan

adalah analisis regresi berganda untuk melihat pengaruh tingkat bunga,

pendapatan, tingkat pendidikan, dan sikap nasabah akan citra Perum

Pegadaian terhadap pengambilan kredit di Perum Pegadaian Cabang Matesih

baik secara individu maupun bersama-sama. Pengolahan data dilakukan

dengan program SPSS 16.0 dan tingkat signifikansi 5%. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa secara individu tingkat bunga, pendapatan, dan sikap

nasabah berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pengambilan

kredit, sementara tingkat pendidikan tidak berpengaruh secara signifikan. Uji

F menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel tingkat bunga,

pendapatan, tingkat pendidikan dan sikap nasabah bersama-sama

memengaruhi pengambilan kredit di Perum Pegadaian Cabang Matesih.

Dari berbagai penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa persamaan

penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah sama-sama untuk

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 · Tingkat inflasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada derajat keyakinan 5%). Sedangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

mengetahui apakah tingkat suku bunga kredit dan tingkat pelayanan

berpengaruh terhadap minat nasabah dalam menggunakan jasa kredit pada

perbankan konvensional.Sedangkan perbedaan dengan penelitian sebelumnya

adalah dalam penelitian sebelumnya disebutkan ada faktor-faktor lain selain

tingkat suku bunga kredit dan tingkat pelayanan yang mungkin berpengaruh

terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan jasa kredit, sedangkan

dalam penelitian ini hanya faktor tingkat suku bunga kredit dan tingkat

pelayanan saja yang kemungkinan mempengaruhi minat nasabah untuk

menggunakan jasa kredit.

B. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir merupakan alur penalaran yang sesuai dengan tema dan

masalah penelitian, serta didasarkan pada kajian teoritis. Kerangka berpikir ini

digambarkan dengan skema secara holistik dan sistematik. Berikut ini adalah

gambar kerangka pemikiran dalam penelitian ini.

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

C. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan berbagai hasil penelitian sebelumnya, maka dirumuskan

hipotesis penelitian tersebut:

Tingkat Suku

Bunga Pinjaman

Tingkat

Pelayanan

Minat beli konsumen untuk

menggunakan jasa kredit

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 · Tingkat inflasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada derajat keyakinan 5%). Sedangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

1. Ada pengaruh yang signifikan antara tingkat suku bunga pinjaman dengan

minat beli konsumen dalam menggunakan jasa kredit pada perbankan

konvensional di kecamatan Baturetno.

2. Ada pengaruh yang signifikan antara tingkat pelayanan terhadap minat beli

konsumen dalam menggunakan jasa kredit pada perbankan konvensional di

kecamatan Baturetno.

3. Ada pengaruh yang signifikan antara tingkat suku bunga dan tingkat

pelayanan terhadap minat beli konsumen dalam menggunakan jasa kredit

pada perbankan konvensional di kecamatan Baturetno.

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 · Tingkat inflasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada derajat keyakinan 5%). Sedangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan di BRI Kecamatan Baturetno, Wonogiri

dengan alasan:

a. Di BRI Kecamatan Baturetno, Wonogiri belum pernah dilakukan penelitian

dengan tema pengaruh tingkat suku bunga pinjaman dan tingkat pelayan

terhadap minat masyarakat dalam menggunakan jasa kredit sehingga dengan

adanya penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi bank tersebut untuk

lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan terhadap nasabahnya.

b. Di BRI Kecamatan Baturetno, Wonogiri tersedia data yang diperlukan

untuk penelitian dengan tema tersebut.

2. Waktu penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Februari 2012 s/d Juni 2012 dengan

rencana waktu sebagai berikut:

Tabel 3.1 Waktu penelitian

N

oKegiatan

Bulan

F

ebruari

M

aret

A

pril

M

ei

J

uni

1 Tahap

Perencanaan

a. Pengajuan Masalah

Penelitian

b. Penyusunan Proposal

c. Peijinan

2 Tahap Pelaksanaan

dan Pembuatan Laporan

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 · Tingkat inflasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada derajat keyakinan 5%). Sedangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

a. Pengumpulan data

b. Analisis data

c. Penulisan laporan

B. Rancangan/Desain Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai yakni untuk

mengetahui pengaruh tingkat suku bunga pinjaman dan tingkat pelayanan

terhadap minat masyarakat dalam menggunakan jasa kredit pada perbankkan

konvensional di kecamatan Baturetno (studi kasus pada BRI kecamatan

Baturetno), maka rancangan penelitian ini menggunakan metode deskriptif

kuantitatif dengan analisis regresi linear berganda.

Penelitian ini timbul karena banyaknya bank konvensional yang ada di

kecamatan Baturetno yang berlomba-lomba untuk menarik minat calon nasabah

agar tertarik untuk menggunakan produknya. BRI merupakan salah satu bank

konvensional di kecamatan Baturetno yang merupakan salah satu bank yang

memiliki nasabah yang cukup banyak dibandingkan dengan bank konvensional

lain di kecamatan tersebut. Faktor-faktor yang mungkin menarik minat nasabah

dalam menggunakan jasa kredit pada BRI kecamatan Baturetno antara lain adalah

tingkat suku bunga pinjaman dan tingkat pelayanan. Variabel yang digunakan

dalam penelitian ini antara lain variabel bebas yang berupa tingkat suku bunga

pinjaman dan tingkat pelayanan dan variabel terikat yakni minat nasabah dalam

menggunakan jasa kredit pada bank tersebut. Tingkat suku bunga pinjaman adalah

tarif pinjaman yang diberikan oleh bank dan harga yang harus dibayar oleh

nasabah kepada bank (nasabah yang memperoleh pinjaman). Tingkat pelayanan

dapat diartikan sebagai pelayanan prima yakni pelayanan yang maksimal yang

diberikan oleh pihak perbankan atas dasar customer oriented (orientasi pelanggan)

terhadap masyarakat umum sehingga tercapainya kepuasan optimal bagi

masyarakat dalam penyajian dan pemberian layanan tersebut. Untuk menentukan

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 · Tingkat inflasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada derajat keyakinan 5%). Sedangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

pengaruh tingkat suku bunga pinjaman dan tingkat pelayanan terhadap minat

masyarakat dalam menggunakan jasa kredit pada BRI kecamatan Baturetno

digunakan teknik analisis regresi linear berganda.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Arikunto (2006:130) “populasi adalah keseluruhan subyek

penelitian”. Sedangkan menurut Sugiyono (200:72) “populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya”. Menurut Sekaran (2006:121) “populasi

mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal minat yang

ingin peneliti investigasi”. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan

nasabah yang menggunakan jasa kredit pada BRI kecamatan Baturetno.

2. Sampel

Menurut Arikunto (2006:131) “sampel adalah sebagian atau wakil

populasi yang diteliti”. Sedangkan menurut Sugiyono (2001:73) “sampel

adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut”. Jadi, sampel adalah sub kelompok atau sebagian dari populasi.

Menurut Sekaran (2006:123) “dengan mempelajari sampel, peneliti akan

mampu menarik kesimpulan yang dapat digeneralisasikan terhadap populasi

penelitian”.

Dalam menetapkan besarnya sampel, maka peneliti berpedoman pada

pernyataan menurut Arikunto (2006:134) sebagai berikut “untuk sekadar

perkiraan, maka apabila subyek kurang dari 100, lebih baik sampel diambil

semua sehingga penelitian merupakan penelitian populasi”. Tetapi, jika jumlah

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 · Tingkat inflasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada derajat keyakinan 5%). Sedangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

subjeknya besar, dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25% atau lebih,

tergantung setidak-tidaknya dari:

a. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga, dan dana.

b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini

menyangkut banyak sedikitnya data.

c. Besar kecilnya risiko yang ditanggung oleh peneliti. Untuk penelitian yang

risikonya besar, tentu saja jika sampel besar, hasilnya akan lebih baik.

Berdasarkan teori diatas, maka peneliti memutuskan untuk mengambil

sampel sebanyak 150 nasabah. Sesuai dengan kemampuan peneliti dilihat dari

waktu, tenaga, dan dana.

D. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel merupakan suatu cara yang digunakan

untuk mengambil sampel yang digunakan dalam penelitian. Pada penelitian ini

peneliti menggunakan nonprobability sampling design menurut Sugiyono

(2001:77) “yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau

kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih

menjadi sampel”. Pengambilan sampel akan dilakukan secara sampling

aksidental yaitu penentuan sampel berdasarkan kebetulan, siapa saja yang

secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel.

Sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah nasabah BRI kecamatan

Baturetno yang kebetulan ditemui disana.

E. Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data

dengan media kuesioner atau angket yang disampaikan secara langsung kepada

responden.

1. Pengertian Angket

Sugiyono (2001:135) menyatakan bahwa “kuesioner merupakan

teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 · Tingkat inflasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada derajat keyakinan 5%). Sedangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”.

Sekaran (2006:82) mendefinisikan “kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis

yang telah dirumuskan sebelumnya yang akan responden jawab, biasanya

dalam alternatif yang didefinisikan dengan jelas”. Sedangkan menurut

Arikunto (2006:151) “kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan

tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui”.

2. Macam-macam Angket

Angket atau kuesioner dapat dibagi menjadi beberapa golongan

menurut Arikunto (2006:152) sebagai berikut:

1) Dipandang dari cara menjawab, terdiri atas:

(a) Angket terbuka yakni angket yang memberikan kesempatan kepada

responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri.

(b) Angket tertutup, angket yang sudah disediakan jawabannya sehingga

responden tinggal memilih.

2) Dipandang dari jawaban yang diberikan, terdiri atas:

(a) Angket langsung, responden menjawab tetang dirinya.

(b) Angket tidak langsung, responden menjawab tentang orang lain.

3) Dipandang dari bentuknya, terdiri atas:

(a) Angket pilihan ganda adalah sama dengan angket tertutup.

(b) Angket isian adalah sama dengan angket terbuka.

(c) Check list, sebuah daftar dimana responden tinggal membubuhkan

tanda chek (v) pada kolom yang sesuai.

(d) Rating scale (skala bertingkat) adalah sebuah pernyataan diikuti oleh

kolom-kolom yang menunjukkan tingkat-tingkatan misalnya mulai

dari sangat setuju sampai ke sangat tidak setuju

Dalam penelitian ini, jenis angket yang digunakan oleh peneliti adalah

angket langsung, karena peneliti ingin melakukan penelitian tentang responden

untuk secara langsung mengisi jawaban yang sesuai dengan pendapatnya. Jika

dipandang dari cara menjawab, angket yang digunakan dalam penelitian ini

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 · Tingkat inflasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada derajat keyakinan 5%). Sedangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

merupakan angket tertutup, karena didalam angket tersebut sudah disediakan

jawabannya.

3. Langkah-langkah Menyusun Angket

Angket merupakan alat untuk mengukur variabel penelitian sehingga

angket harus disusun dengan baik agar dapat mengukur variabel dengan tepat.

Adapun langkah-langkah yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

a) Menetapkan tujuan

Angket dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data

tentang pengaruh tingkat suku bunga pinjaman dan tingkat pelayanan

terhadap minat masyarakat dalam menggunakan jasa kredit pada BRI

kecamatan Baturetno.

b) Menyusun kisi-kisi angket

Kisi-kisi angket ini digunakan untuk melihat atau memperjelas

permasalahan yang akan dituangkan dalam angket serta memudahkan dalam

pembuatan item-item pertanyaan dalam angket sehingga akan memudahkan

peneliti.

c) Menyusun angket

(1) Membuat surat pengantar yang berfungsi mengantarkan angket yang

dikirim kepada responden sehingga mereka tahu siapa pengirim angket

tersebut, tujuan angket, mengapa responden mendapat angket tersebut

serta bagaimana harus mengisi angket tersebut.

(2) Membuat pedoman atau petunjuk pengisian angket.

(3) Membuat item pertanyaan yang mengacu pada variabel penelitian dan

disertai dengan alternatif jawabannya.

(4) Membuat score atau penilaian angket.

Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan instrumen angket

untuk mendapatkan data yang akurat dan untuk mengukur variabel yang akan

diteliti. Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai

acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 · Tingkat inflasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada derajat keyakinan 5%). Sedangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

tersebut sehingga alat ukur tersebut apabila digunakan dalam pengukuran akan

menghasilkan data kuantitatif (Sugiyono, 2001:84). Macam-macam skala

pengukuran dapat berupa skala Likert, skala Guttman, rating scale, semantinct

deferensial dan skala Thurstone.

Pertanyaan di kuesioner ini disusun mengacu pada item SERVQUAL

(Parasuraman, Zeithaml, and Berry, 1988) dalam Lupiyoadi (2001). Penilaian

kemungkinan jawaban responden pada kuesioner dengan menggunakan skala

Likert dan menghasilkan pengukuran variabel dalam skala interval. Variabel

tingkat suku bunga pinjaman dan tingkat pelayanan terhadap minat nasabah

diukur berdasarkan atas jawaban skala Likert yang dimodifikasi menjadi empat

point, dengan alasan untuk menghindari jawaban netral. Skala dimulai dari

sangat tidak setuju sampai sangat setuju, sedangkan untuk kepuasan nasabah

dari sangat tidak puas sampai sangat puas. Pemberian bobot penilaian adalah

sebagai berikut:

Alternatif jawaban Bobot penilaian

STS 1

TS 2

S 3

SS 4

4. Uji Coba Angket

Uji coba angket dimaksudkan untuk menghindari pertanyaan yang

kurang jelas maksudnya sehingga tidak menimbulkan salah penafsiran

terhadap permasalahan yang di teliti. Dalam penelitian ini, uji coba angket

dilakukan peneliti pada 30 nasabah dari BRI kecamatan Baturetno. Uji coba

angket juga digunakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket

sebagai instrumen dalam penelitian.

F. Validasi Instrumen Penelitian

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 · Tingkat inflasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada derajat keyakinan 5%). Sedangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Pengertian instrumen penelitian menurut Arikunto (2006:160) “adalah

alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar

pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,

lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah”. Variasi jenis instrumen

penelitian adalah angket, check-list, pedoman wawancara, pedoman pengamatan.

Dalam penelitian ini, instrumen penelitian diwujudkan dalam angket yang berisi

butir-butir pertanyaan mengenai tingkat suku bunga pinjaman, tingkat pelayanan

dan minat nasabah dalam menggunakan jasa kredit pada BRI kecamatan

Baturetno. Titik tolak dari penyusunan instrumen penelitian adalah variabel-

variabel penelitian. Berdasarkan variabel-variabel tersebut dijabarkan ke dalam

butir-butir pertanyaan, tampak dalam kisi-kisi instrumen berikut:

Tabel 3.2 Kisi-kisi instrumen penelitian

Variabel

Penelitian

Indikator No

Butir

Pertanyaan

Jumla

h Butir

Pertanyaan

Tingkat suku

bunga pinjaman

Penetapan suku bunga

kredit

Metode perhitungan

suku bunga kredit

Perhitungan bunga

kredit dan angsuran

Keuntungan dan

kerugian dari suku

bunga kredit yang

ditetapkan

1,2,

3,4

5,6,

7,8

8

Tingkat

Pelayanan

Tangibles(Bukti fisik)

Reliability(Keandalan)

Responsiveness(Daya

tanggap)

Assurance(Jaminan)

1,2,

3,4

5,6,

7,8

8

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 · Tingkat inflasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada derajat keyakinan 5%). Sedangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Empathy(Perhatian)

Minat beli

konsumen dalam

menggunakan jasa

kredit

Pencarian informasi

produk jasa kredit

Kemauan memahami

produk jasa kredit

Keinginan mencoba

produk jasa kredit

Daya tarik terhadap

produk jasa kredit

Kemantapan untuk

menggunakan jasa

kredit

Jasa kredit yang

ditawarkan sesuai

dengan kebutuhan

1,2,

3,4

5,6,

7,8

8

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk menguji apakah butir-butir yang diuji

cobakan dapat mengukur keadaan responden yang sebenarnya. Menurut

Arikunto (2006:168) “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan

tingkat-tingkat kevalidan suatu instrumen”. Tinggi rendahnya tingkat validitas

instrumen menunjukkan seberapa jauh data yang terkumpul tidak menyimpang

dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Untuk mengetahui validitas

angket, peneliti menggunakan teknik korelasi product moment dari Pearson

sebagai berikut:

= ∑ − (∑ )(∑ ){N ∑ x − (∑ x) }{N ∑ y − (∑ y) }Keterangan :

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 · Tingkat inflasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada derajat keyakinan 5%). Sedangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan YN = Jumlah respondenXY = Jumlah perkalian antara X dan YX = Jumlah skor XY = Jumlah skor YX2 = Jumlah kuadrat dari XY2 = Jumlah kuadrat dari Y(Arikunto, 2006:170)

Hasil perhitungan rxy yang diperoleh dari tiap-tiap item pertanyaan

dalam angket dikonsultasikan dengan rtabel pada taraf signifikansi 5%. Apabila

rhitung > rtabel, maka validitas angket dapat diterima.

Perhitungan uji validitas menggunakan program komputer yaitu SPSS.

Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan instrumen tingkat suku

bunga pinjaman dengan jumlah item sebanyak 8 pernyataan, instrumen tingkat

pelayanan dengan jumlah item sebanyak 8 pernyataan, dan instrumen minat

nasabah untuk menggunakan jasa kredit dengan 8 pernyataan.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan apakah pengukuran dapat menentukan hasil

yang relatif tidak berbeda bila dilakukan kembali terhadap subyek yang sama.

Arikunto (2006:178) mengemukakan “reliabilitas menunjuk pada satu

pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan

sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”. Untuk

mengetahui reliabilitas angket, dalam penelitian ini penulis menggunakan

rumus alpha dengan rumus sebagai berikut.

2

2

11 11 t

b

kkr

Keterangan:

11r = Reliabilitas instrumentk = banyaknya soal

2b = jumlah varian butir

2t = varian total

(Arikunto, 2006:196)

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 · Tingkat inflasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada derajat keyakinan 5%). Sedangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Menurut Arikunto (2006:276) nilai r11 yang diperoleh dari rumus di

atas diinterpretasikan dengan indeks korelasi sebagai berikut.

Tabel 3.3 Interpretasi Nilai r

Besarnya nilai r Interprestasi/ KeandalanAntara 0,800 sampai dengan 1,00Antara 0,600 sampai dengan 0,799Antara 0,400 sampai dengan 0,599Antara 0,200 sampai dengan 0,399Antara 0,000 sampai dengan 0,199

sangat tinggitinggicukuprendahsangat rendah

G. Analisis Data

Teknik analisis data adalah cara yang digunakan dalam menganalisis data

untuk menguji hipotesis yang diajukan. Ada dua cara analisis data dalam suatu

penelitian yaitu teknik statistik dan teknik non statistik. Pada penelitian ini

menggunakan teknik statistik karena data yang diambil merupakan data

kuantitatif, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi

dan regresi ganda. Menurut Sudjana (2002:310) ”analisis regresi adalah studi

yang menyangkut masalah untuk mempelajari cara bagaimana variable-variabel

itu berhubungan”. Hubungan yang didapat pada umumnya dinyatakan dalam

bentuk persamaan matematik yang menyangkut hubungan fungsional antara

variabel-variabel. Sedangkan menurut Sekaran (2006:299) “analisis regresi

berganda dilakukan untuk menguji pengaruh simultan dari beberapa variabel

bebas terhadap satu variabel terikat yang berskala interval”.

Menurut Sudjana (2002:347) “asumsi-asumsi yang dipergunakan untuk

analisis regresi linier ganda adalah sebagai berikut”:

1. Galat acak )(

YY berdistribusi normal dengan rata-rata nol danmemiliki varians 2

yang harganya tetap2. Bentuk regresi apakah linear atau tidak3. Keberartian regresi, khususnya mengenai koefisien arah regresi4. Untuk setiap kelompok harga prediktor X yang diberikan, respon-respon Y

independen dan berdistribusi normal

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 · Tingkat inflasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada derajat keyakinan 5%). Sedangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Berdasarkan pendapat tersebut dapat peneliti simpulkan yaitu untuk

dapat menggunakan teknik analisis regresi linier ganda harus dipenuhi syarat-

syarat antara lain sebagai berikut.

1. Variabel yang dihubungkan mempunyai data berdistribusi normal

2. Antara variabel X dan variabel Y harus linier

3. Antara variabel bebas (X1 dan X2) tidak terjadi korelasi

Oleh karena itu, sebelum melakukan analisis data maka terlebih dahulu

dilakukan uji prasyarat analisis antara lain: uji normalitas, uji linearitas dan

keberartian regresi, dan uji independensi.

1. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

apakah residu berdistribusi normal. Untuk mengetahui normalitas residu

dilakukan dengan uji Anderson Darling Normality Test, dimana dalam uji

ini dilakukan dengan membuat plot antara residu versus Skor Normal dari

residu yang bersangkutan. Jika residu berdistribusi normal maka plot yang

akan diperoleh akan tampak seperti garis lurus (Siswandari, 2009 : 45).

b.

Gambar 3.1 Plot antara Residu Versus Skor Normal

b. Uji linearitas (pendekatan grafis)

Skor

Normal

Resid

u

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 · Tingkat inflasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada derajat keyakinan 5%). Sedangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Uji linearitas dilakukan dengan membuat plot antara residu versus

, jika dari hasil pengolahan data diperoleh suatu plot yang menggambarkan

suatu diagram pencar/tidak berpola, hal ini berarti bahwa hubungan X dan Y

adalah linear (Siswandari, 2009: 35).

Gambar 3.2 Plot antara Residu Versus .

c. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas merupakan syarat digunakannya analisis

regresi ganda dalam penelitian ini. Uji multikolinearitas dilakukan dengan

menyelidiki besarnya interkorelasi variabel bebas. Untuk menghitung

korelasi tersebut digunakan rumus korelasi product moment dari Pearson

(Arikunto, 2006:170), sebagai berikut:

21xxr 22

22

21

21

2121

)()(

))((

XXNXXN

XXXXN

31xxr 23

22

21

21

3131

)()(

))((

XXNXXN

XXXXN

32xxr 23

23

22

22

3232

)()(

))((

XXNXXN

XXXXN

Keterangan:

21xxr = koefisien korelasi antara variable X1 dengan X2

31xxr = koefisien korelasi antara variable X1 dengan X3

Resi

du

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 · Tingkat inflasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada derajat keyakinan 5%). Sedangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

32xxr = koefisien korelasi antara variable X2 dengan X3

1X = jumlah skor variabel X1

2X = jumlah skor variabel X2

3X = jumlah skor variable X3

N = banyaknya subyek

Syarat terjadinya multikolinearitas adalah jika harga interkorelasi

antarvariabel bebas lebih besar atau sama dengan 0,800. Apabila harga

interkorelasi antarvariabel bebas kurang dari 0,800 berarti tidak terjadi

multikolinearitas. Analisis data dapat dilanjutkan apabila tidak terjadi

multikolinearitas.

2. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis akan membawa pada kesimpulan untuk menerima

hipotesis atau menolak hipotesis, sehingga akan memunculkan dua pilihan.

Sumber data yang telah diperoleh, terdiri dari variabel-variabel sebagai berikut:

a. Variabel Bebas/Prediktor

1) Tingkat Suku Bunga Pinjaman ( X1 )

2) Tingkat Pelayanan ( X2 )

b. Variabel Terikat/Kriterium

Minat Nasabah untuk menggunakan jasa kredit ( Y )

Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap hipotesis dengan langkah-

langkah sebagai berikut.

a. Pengujian hipotesis pertama dan kedua

Analisis yang digunakan pada hipotesis pertama dan kedua untuk

mengetahui koefisien korelasi antara variabel X1 dengan Y, dan X2 dengan

Y adalah dengan rumus korelasi Product Moment dari Person (Sudjana,

2002:47) sebagai berikut :

1) Menentukan koefien korelasi sederhana antara X1 terhadap Y

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 · Tingkat inflasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada derajat keyakinan 5%). Sedangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

2221

21

111

YYNXXN

YXYXNr Yx

2) Menentukan koefien korelasi sederhana antara X2 terhadap Y

2222

22

222

YYNXXN

YXYXNr Yx

Keterangan :

N = Menyatakan jumlah data observasi

X = Variabel predictor

Y = Variable kriterium

rx1y = Koefisien korelasi X1 dan Y

rx2y = Koefisien korelasi X2 dan Y

b. Pengujian hipotesis ketiga

1) Analisis yang digunakan untuk mengetahui koefisien korelasi antara

variabel X1 dan X2 dengan Y, menggunakan rumus koefisien korelasi

ganda. Rumus koefisien korelasi ganda adalah sebagai berikut :

)2,1(yr = 22211

YYXaYXa

Keterangan :

)2,1(yr : Koefisien korelasi antara Y dan X1, X2

a1 : Koefisien X1

a 2 : Koefisien X2

YX 1 : Jumlah produk antara X1 dengan Y

YX 2 : Jumlah produk antara X2 dengan Y2Y : Jumlah kuadrat Y

(Hadi, S. 2001: 25)

2) Uji signifikansi atau keberartian korelasi antara kriteria dengan prediktor-

prediktornya, dilakukan untuk mengetahui apakah koefisien korelasi

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 · Tingkat inflasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada derajat keyakinan 5%). Sedangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

yang ditemukan dapat diberlakukan untuk seluruh populasi. Untuk

menghitung uji F, digunakan rumus sebagai berikut:

1/1/

2

2

knRkRF

Keterangan:

F = Koefisien korelasi ganda

n = Banyaknya sampel

k = Banyaknya preditor2R = Koefisien korelasi

(Sudjana, 2002:385)3) Menghitung persamaan garis regresi linear ganda

Menurut Sudjana (2002:348) “untuk menentukan persamaan

garis regresi linear ganda digunakan rumus”:

22110ˆ XaXaa

c. Menetapkan sumbangan relatif dan efektif masing-masing variabel

Penetapan harga sumbangan relatif dan sumbangan efektif masing-

masing variabel adalah untuk mengetahui berapa sumbangan murni variabel

bebas terhadap variabel terikatnya.

1) Sumbangan Relatif

Rumus untuk menentukan sumbangan relatif (SR%) X1 dan X2

terhadap Y digunakan rumus sebagai berikut :

JK reg = a 1 YX1 + a 2 YX2

Untuk X1 : x100%regJK

YXaSR%X 11

1

Untuk X2 : x100%regJK

YXaSR%X 22

2

(Hadi, S. 2001: 42)

Keterangan :

SRX1 : Sumbangan relatif dari prediktor X1

SRX2 : Sumbangan relatif dari prediktor X2

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 · Tingkat inflasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada derajat keyakinan 5%). Sedangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

a1 : Koefisien prediktor X1

a2 : Koefisien prediktor X2

YX1 : Jumlah perkalian antara X1 dan Y

YX2 : Jumlah perkalian antara X2 dan Y

JKreg : Jumlah kuadrat regresi

2) Sumbangan Efektif

Rumus untuk mencari sumbangan efektif (SE%) dari masing-

masing prediktor terhadap kriterium dipergunakan rumus sebagai berikut.

Prediktor X1= SE % X1 = SR % X1 x R2

Prediktor X2 = SE % X2 = SR % X2 x R2

(Hadi, S. 2001: 45)

Keterangan :

SE X1 : Sumbangan efektif dari prediktor X1

SE X2 : Sumbangan efektif dari prediktor X2

R2 : Efektifitas garis regresi

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

1. Deskripsi Data Umum

a. Deskripsi Umum Perusahaan

Nama Perusahaan : PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Unit Baturetno I

Alamat : Jl. Raya Wonogiri-Pacitan Km 40

Batu Tengah, Baturetno.

Wilayah kerja : Meliputi 7 desa/kelurahan

­ Desa Setrorejo

­ Desa Kedungrejo

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 · Tingkat inflasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada derajat keyakinan 5%). Sedangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

­ Desa Boto

­ Desa Sendangrejo

­ Desa Talunombo

­ Desa Saradan

­ Desa Baturetno

b. Visi dan Misi Perusahaan

Visi Bank Rakyat Indonesia:

Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan

kepuasan nasabah.

Misi Bank Rakyat Indonesia:

Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan

pelayanan kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk

menunjang perekonomian masyarakat.

Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang

tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional

dengan melaksanakan praktik tata kelola perusahaan yang baik (Good

Corporate Governance).

Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak

yang berkepentingan.

c. Struktur Organisasi

Mantri Teller

Tarwoco Mulat H Aminudin Noor

KEPALA UNITAndreas Wahyu K

FUNGSI AO BISNISMIKRO

SUPERVISOR UNIT

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 · Tingkat inflasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada derajat keyakinan 5%). Sedangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Ida Kurniawati Etik Sulistyowati

Assisten Mantri KUR Customer Service

Arfianto Erie K Joko Suryawan DU

Septiana Nur Utami

Gambar 4.1 Struktur organisasi

d. Jasa dan Layanan Kredit Bank Rakyat Indonesia

Bank Rakyat Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di

bidang jasa yang memiliki berbagai jasa yang diberikan kepada nasabahnya

yang meliputi:

1. Pinjaman

a) Kupedes

Kredit dengan bunga bersaing yang bersifat umum untuk semua sector-

sektor ekonomi yang ditujukan untuk individual (badan usaha maupun

perorangan) yang memenuhi persyaratan dan dilayani di seluruh BRI

Unit dan Teras BRI.

1) Manfaat

(a) Mendukung berbagai keperluan pembiayaan semua jenis usaha

dengan memenuhi kebutuhan modal kerja dan investasi.

(b) Mendukung pemenuhan kebutuhan lainnya seperti pembiayaan

pendidikan, perbaikan rumah, pembelian kendaraan, dsb.

(c) Berlaku pada semua sektor-sektor usaha yang meliputi pertanian,

perdagangan, perindustrian, maupun jasa lainnya.

2) Keunggulan

(a) Bunga bersaing & syarat mudah.

(b) Agunan tidak harus bersertifikat.

(c) Angsuran sesuai kebutuhan (bulanan / musiman / dll).

(d) Biaya administrasi mulai dari Rp 10.000,-

(e) Bebas biaya provisi.

(f) Bonus bagi debitur yang angsurannya dibayar tepat waktu.

3) Fasilitas

(a) Memperoleh asuransi jiwa kredit.

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 · Tingkat inflasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada derajat keyakinan 5%). Sedangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

(b) Memperoleh asuransi jiwa, asuransi kesehatan, kecelakaan, dan

meninggal dunia.

(c) Setoran dapat dilakukan di semua BRI Unit maupun melalui EDC

Collection.

4) Persyaratan

(a) Melampirkan legalitas usaha (minimal surat keterangan usaha dari

Kepala Desa / Lurah / Pasar).

(b) Pengalaman usaha minimal 1 tahun.

(c) Melampirkan dokumen identitas diri KTP / SIM

b) Briguna

Kredit yang diberikan kepada calon debitur/debitur dengan sumber

pembayaran yang berasal dari sumber penghasilan tetap sperti gaji/uang

pensiun yang dapat digunakan untuk pembiayaan keperluan produktif

dan non produktif seperti pembelian barang bergerak/tidak bergerak,

perbaikan rumah, keperluan kuliah/sekolah, pengobatan, pernikahan dan

lain-lain dengan fasilitas sebagai berikut:

1) Permohonan pinjaman dapat diajukan ke Kantor Cabang BRI dan

Kantor Cabang Pembantu BRI serta Kantor BRI Unit di Seluruh

Indonesia yang memiliki kerjasama dengan instansi tempat pegawai

bekerja.

2) Angsuran bersifat tetap.

3) Jangka waktu maksimal 8 tahun.

4) Nasabah diikutsertakan asuransi jiwa kredit.

c) KUR

Kredit Modal Kerja dan atau Kredit Investasi dengan plafon kredit

sampai dengan Rp 500.000.000,00 yang diberikan kepada usaha mikro,

kecil dan koperasi yang memiliki usaha produktif yang akan mendapat

penjaminan dari Perusahaan Penjamin dengan tujuan:

1) Meningkatkan akses pembiayaan UMKM & K kepada Bank.

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 · Tingkat inflasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada derajat keyakinan 5%). Sedangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

2) Pembelajaran UMKM untuk menjadi debitur yang bankable sehingga

dapat dilayani sesuai ketentuan komersial perbankan pada umumnya

(Sebagai embrio debitur komersial).

3) Diharapkan usaha yang dibiayai dapat tumbuh dan berkembang secara

berkesinambungan.

2. Simpanan

a) Simpedes

Simpanan masyarakat dalam bentuk tabungan dengan mata uang rupiah,

yang dapat dilayani di Kantor Cabang Khusus BRI/Kanca BRI/KCP

BRI/BRI Unit/Teras BRI, yang jumlah penyetoran dan pengambilannya

tidak diabatasi baik frekuensi maupun jumlahnya, sepanjang memenuhi

ketentuan yang berlaku.

b) Britama

Tabungan dari Bank BRI, dengan sistem Real Time On-Line di seluruh

Indonesia sehingga Anda dapat melakukan penyetoran dan penarikan

tunai di Unit Kerja Bank BRI dan dilengkapi dengan fasilitas BritAma

Prime Card.

c) Deposito

Merupakan produk simpanan yang memberikan kenyamanan serta

keamanan dalam investasi dana dengan keunggulan sebagai berikut:

1) Keleluasaan dalam memilih jangka waktu Deposito BRI, mulai dari

1,2,3,6,12,18 dan 24 bulan

2) Bebas biaya administrasi

3) Pencairan sebagian nominal Deposito BRI tanpa merubah nomor

rekening

4) Pencairan Deposito BRI di unit kerja lainnya.

5) Suku bunga kompetitif

2. Deskripsi Data Khusus

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 · Tingkat inflasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada derajat keyakinan 5%). Sedangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel tingkat

suku bunga pinjaman (X1), tingkat pelayanan (X2) dan variabel terikat yaitu minat

beli konsumen (Y). Untuk mendeskripsikan dan menguji hubungan variabel bebas

dan variabel terikat pada penelitian ini, maka disajikan deskripsi data dari masing-

masing variabel berdasarkan data yang diperoleh di lapangan. Pada deskripsi data

berikut ini disajikan informasi data meliputi mean, median dan standar deviasi

masing-masing variabel penelitian. Deskripsi data juga menyajikan distribusi

frekuensi masing-masing variabel. Deskripsi data masing-masing variabel secara

rinci dapat dilihat dalam uraian berikut ini:

a. Tingkat Suku Bunga Pinjaman

Data tingkat suku bunga pinjaman diperoleh dari angket tingkat suku

bunga pinjaman dengan 8 butir pernyataan dan jumlah responden sebanyak

150 nasabah. Berdasarkan data kualitas layanan yang diolah menggunakan

program SPSS 15.0 maka diperoleh data sebagai berikut.

Tabel 4.1 Deskripsi Suku Bunga Pinjaman (X1)

XN Valid 150

Missing 0Mean 20.4533Std. Error of Mean .31681Median 20.0000Mode 19.00Std. Deviation 3.88006Variance 15.055Range 20.00Minimum 11.00Maximum 31.00Sum 3068.00Percentiles 25 18.0000

50 20.000075 22.0000

Keterangan:1. N menunjukkan jumlah data yang diproses sebanyak 150 buah data.2. Mean menunjukkan rata-rata dari data yang diolah yakni 20,4533

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 · Tingkat inflasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada derajat keyakinan 5%). Sedangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

3. Median menunjukkan titik tengah data jika data diurutkan dan dibagi duasama besar yakni 20,0000

4. Standar Deviation menunjukkan dispersi rata-rata dari sampel yakni3,88006

5. Minimum menunjukkan data terkecil yakni 11,006. Maximum menunjukkan data terbesar yakni 31,00

Selanjutnya data tersebut dapat disajikan kedalam histogram sebagai

berikut.

Gambar 4.1. Histogram suku bunga pinjaman (X1)

Jika disajikan kedalam tabel distribusi frekuensi kelompok adalah

sebagai berikut.

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kelompok Data Suku Bunga Pinjaman (X1)

Kelas Interval Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent10-13 3 2.0 2.0 2.014-17 29 19.3 19.3 21.318-21 65 43.3 43.3 64.722-25 38 25.3 25.3 90.026-29 8 5.3 5.3 95.330-33 7 4.7 4.7 100.0Total 150 100.0 100.0

Selanjutnya data tersebut dapat disajikan kedalam histogram sebagai

berikut.

VAR0000135.0030.0025.0020.0015.0010.00

Freq

uenc

y

25

20

15

10

5

0

Histogram

Mean =20.45Std. Dev. =3.88

N =150

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 · Tingkat inflasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada derajat keyakinan 5%). Sedangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Gambar 4.2 Histogram Distribusi Frekuensi Kelompok Suku Bunga

Pinjaman (X1)

b. Tingkat Pelayanan

Data tingkat pelayanan diperoleh dari angket tingkat pelayanan

dengan 8 butir pernyataan dan jumlah responden sebanyak 150 nasabah.

Berdasarkan data kualitas layanan yang diolah menggunakan program SPSS 15

maka diperoleh data sebagai berikut.

Tabel 4.3 Deskripsi Tingkat Pelayanan (X2)

X2N Valid 150

Missing 0Mean 21.0467Std. Error of Mean .33181Median 21.0000Mode 21.00Std. Deviation 4.06381Variance 16.515Range 19.00Minimum 13.00Maximum 32.00Sum 3157.00Percentiles 25 18.0000

50 21.0000

In terval6420

Fre

qu

ency

60

40

20

0

H istogram

M ean =3.27S td. D ev. =1.047

N =150

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 · Tingkat inflasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada derajat keyakinan 5%). Sedangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

75 23.0000

Keterangan:1. N menunjukkan jumlah data yang diproses sebanyak 150 buah data.2. Mean menunjukkan rata-rata dari data yang diolah yakni 21,04673. Median menunjukkan titik tengah data jika data diurutkan dan dibagi dua

sama besar yakni 21,00004. Standar Deviation menunjukkan dispersi rata-rata dari sampel yakni

4,063815. Minimum menunjukkan data terkecil yakni 13,006. Maximum menunjukkan data terbesar yakni 32,00

Selanjutnya data tersebut dapat disajikan kedalam histogram sebagai

berikut.

Gambar 4.3 Histogram Data Tingkat Pelayanan (X2)

Jika disajikan kedalam tabel distribusi frekuensi kelompok adalah

sebagai berikut.

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Kelompok Data Tingkat Pelayanan (X2)

Kelas Interval Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent10-13 6 4.0 4.0 4.014-17 23 15.3 15.3 19.318-21 60 40.0 40.0 59.322-25 45 30.0 30.0 89.326-29 9 6.0 6.0 95.330-33 7 4.7 4.7 100.0Total 150 100.0 100.0

Selanjutnya data tersebut dapat disajikan kedalam histogram sebagai

berikut.

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 · Tingkat inflasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada derajat keyakinan 5%). Sedangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Gambar 4.4 Histogram Distribusi Frekuensi Kelompok Tingkat Pelayanan (X2)

c. Minat Beli Konsumen untuk Menggunakan Jasa Kredit

Data minat beli konsumen diperoleh dari angket minat beli konsumen

beli konsumen dengan 8 butir pernyataan dengan jumlah responden sebanyak

150 nasabah. Berdasarkan data kualitas layanan yang diolah menggunakan

program SPSS 15.0 maka diperoleh data sebagai berikut.

Tabel 4.5 Deskripsi Minat beli konsumen (Y)

YN Valid 150

Missing 0Mean 20.3933Std. Error of Mean .31840Median 20.0000Mode 20.00Std. Deviation 3.89957Variance 15.207Range 21.00Minimum 11.00Maximum 32.00Sum 3059.00Percentiles 25 18.0000

50 20.000075 22.0000

In te r v a l6420

Fre

qu

en

cy

6 0

5 0

4 0

3 0

2 0

1 0

0

H is to g r a m

M e a n = 3 .3 3S td . D e v . = 1 .0 8 4

N = 1 5 0

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 · Tingkat inflasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada derajat keyakinan 5%). Sedangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Keterangan:1. N menunjukkan jumlah data yang diproses sebanyak 150 buah data.2. Mean menunjukkan rata-rata dari data yang diolah yakni 20,39333. Median menunjukkan titik tengah data jika data diurutkan dan dibagi dua

sama besar yakni 20,00004. Standar Deviation menunjukkan dispersi rata-rata dari sampel yakni

3,899575. Minimum menunjukkan data terkecil yakni 11,006. Maximum menunjukkan data terbesar yakni 32,00

Selanjutnya data tersebut dapat disajikan kedalam histogram sebagai

berikut.

Gambar 4.5 Histogram Minat beli konsumen (Y)

Jika disajikan kedalam tabel distribusi frekuensi kelompok adalah

sebagai berikut.

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Kelompok Data Minat Beli Konsumen (Y)

Kelas Interval Frequency Percent Valid PercentCumulative

PercentValid 10-13 3 2.0 2.0 2.0

14-17 29 19.3 19.3 21.318-21 74 49.3 49.3 70.722-25 29 19.3 19.3 90.026-29 9 6.0 6.0 96.030-33 6 4.0 4.0 100.0Total 150 100.0 100.0

V A R 0 0 0 0 13 5 . 0 03 0 . 0 02 5 . 0 02 0 . 0 01 5 . 0 01 0 . 0 0

Fr e

qu

en

cy

3 0

2 0

1 0

0

H i s t o g r a m

M e a n = 2 0 . 3 9S t d . D e v . = 3 . 9 0

N = 1 5 0

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 · Tingkat inflasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada derajat keyakinan 5%). Sedangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Selanjutnya data tersebut dapat disajikan kedalam histogram sebagai

berikut.

Gambar 4.6 Histogram Distribusi Frekuensi Kelompok Minat Beli Konsumen (Y)

B. Pengujian Persyaratan Analisis

Sebelum dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan

analisis yang terdiri dari uji normalitas, uji linieritas, dan uji multikolineritas.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel yang

digunakan dalam penelitian memenuhi distribusi normal atau sampel yang

diambil dari populasi adalah sampel secara random (acak). Berdasarkan analisis

data dengan bantuan program SPSS 15.0, dapat diketahui plot antara residu versus

Skor Normal dari residu yang bersangkutan. Jika residu berdistribusi normal maka

plot yang akan diperoleh akan tampak seperti garis lurus.

In t e r v a l6420

Fre

qu

en

cy

8 0

6 0

4 0

2 0

0

H is t o g r a m

M e a n = 3 .2S td . D e v . = 1 .0 1 7

N = 1 5 0

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 · Tingkat inflasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada derajat keyakinan 5%). Sedangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Gambar 4.7 Hasil Plot antara Residu Versus Skor Normal

Berdasarkan uji normalitas dengan menggunakan uji Anderson darling

normality test, dapat dikatakan bahwa plot cenderung membentuk garis lurus

sehingga residu terdistribusi normal.

2. Uji Linearitas

Uji linearitas dalam penelitian ini dilakukan dengan membuat plot antara

residu versus Y-Topi, jika dari hasil pengolahan data dengan bantuan program

SPSS15 diperoleh suatu plot yang menggambarkan suatu diagram pencar/tidak

berpola, hal ini berarti bahwa hubungan X dan Y adalah linear.

Observed Cum Prob1.00.80.60.40.20.0

Exp

ecte

d C

um

Pro

b

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Norm al P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Y

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 · Tingkat inflasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada derajat keyakinan 5%). Sedangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Gambar 4.8 Hasil Plot antara Residu versus Y-topi

Berdasarkan gambar diatas, plot antara residu versus Y-Topi membentuk

diagram pencar atau tidak berpola sehingga dapat disimpulkan bahwa residu

konstan (homogen) dan model hubungan X dengan Y adalah linear.

3. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas merupakan syarat digunakannya analisis regresi

ganda dalam penelitian ini. Uji multikolinearitas dilakukan dengan menyelidiki

besarnya interkorelasi variabel bebas. Untuk menghitung korelasi tersebut,

digunakan rumus korelasi product moment dengan bantuan program SPSS 15.

Nilai koefisien korelasi X dan X sebesar -0,136 kurang dari 10 maka tidak

terjadi multikolinearitas atau dapat dikatakan pula bahwa prediktor independen.

C. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi

Product Moment dari Karl Pearson, korelasi ganda dan regresi ganda. Sebagai

kriteria penerimaan maupun penolakan dalam pengujian ini digunakan tingkat

keberartian signifikansi 5%. Hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut.

4. Ada pengaruh yang signifikan antara tingkat suku bunga pinjaman dengan

minat beli konsumen dalam menggunakan jasa kredit pada perbankkan

konvensional di kecamatan Baturetno.

R e g re s s io n S ta n d a rd iz e d R e s id u a l3210-1-2-3

Y3 5 .0 0

3 0 .0 0

2 5 .0 0

2 0 .0 0

1 5 .0 0

1 0 .0 0

S c a tte rp lo t

D e p e n d e n t V a r ia b le : Y

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 · Tingkat inflasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada derajat keyakinan 5%). Sedangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

5. Ada pengaruh yang signifikan antara tingkat pelayanan terhadap minat beli

konsumen dalam menggunakan jasa kredit pada perbankan konvensional di

kecamatan Baturetno.

6. Ada pengaruh yang signifikan antara tingkat suku bunga pinjaman dan tingkat

pelayanan terhadap minat beli konsumen dalam menggunakan jasa kredit pada

perbankan konvensional di kecamatan Baturetno.

1. Pengujian Hipotesis Pertama

Untuk menguji hipotesis pertama yang berbunyi: “Ada pengaruh yang

signifikan antara tingkat suku bunga pinjaman dengan minat beli konsumen dalam

menggunakan jasa kredit pada perbankan konvensional di kecamatan Baturetno”

digunakan teknik korelasi sederhana Product Moment dari Karl Pearson. Teknik

korelasi ini bertujuan untuk menemukan harga koefisien korelasi yang murni

terlepas dari pengaruh ubahan atau variabel yang lain. Teknik ini digunakan untuk

mengetahui hubungan tingkat suku bunga pinjaman (X1) dengan minat beli

konsumen dalam menggunakan jasa kredit (Y) apabila tingkat pelayanan (X2)

dianggap tetap.

Hasil korelasi sederhana Product Moment antara X1 dengan Y diperoleh

harga sebesar 0,527. Hasil perhitungan tersebut dikonsultasikan dengan nilai

rtabel pada n = 150 dengan taraf signifikansi 5% sebesar 0,314. Karena rhitung > rtabel

atau 0,527> 0,314 maka dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan positif dan

signifikan antara X1 dengan Y. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi “ Ada

pengaruh yang signifikan antara tingkat suku bunga pinjaman dengan minat beli

konsumen dalam menggunakan jasa kredit pada perbankan konvensional di

kecamatan Baturetno” teruji kebenarannya.

2. Pengujian Hipotesis Kedua

Untuk menguji hipotesis kedua yang berbunyi: “Ada pengaruh yang

signifikan antara tingkat pelayanan terhadap minat beli konsumen dalam

menggunakan jasa kredit pada perbankan konvensional di kecamatan Baturetno”

digunakan teknik korelasi sederhana Product Moment dari Karl Pearson. Teknik

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 · Tingkat inflasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada derajat keyakinan 5%). Sedangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

korelasi ini bertujuan untuk menemukan harga koefisien korelasi yang murni

terlepas dari pengaruh ubahan atau variabel yang lain. Teknik ini digunakan untuk

mengetahui hubungan tingkat pelayanan (X2) dengan minat beli konsumen dalam

menggunakan jasa kredit (Y) apabila tingkat suku bunga pinjaman (X1) dianggap

tetap.

Hasil korelasi sederhana Product Moment antara X2 dengan Y, diperoleh

harga sebesar 0,518. Hasil perhitungan tersebut dikonsultasikan dengan nilai

rtabel pada n = 150 dengan taraf signifikansi 5% sebesar 0,314. Karena rhitung > rtabel

atau 0,518 > 0,314 maka dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan positif dan

signifikan antara X2 dengan Y. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi “ Ada

pengaruh yang signifikan antara tingkat pelayanan terhadap minat beli konsumen

dalam menggunakan jasa kredit pada perbankan konvensional di kecamatan

Baturetno” teruji kebenarannya.

3. Pengujian Hipotesis Ketiga

Untuk menguji hipotesis ketiga yang berbunyi : “Ada pengaruh yang

signifikan antara tingkat suku bunga pinjaman dan tingkat pelayanan terhadap

minat beli konsumen dalam menggunakan jasa kredit pada perbankan

konvensional di kecamatan Baturetno” digunakan teknik korelasi ganda dan

analisis regresi ganda. Teknik ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara

tingkat suku bunga pinjaman (X1) dan tingkat pelayanan (X2) secara bersama-

sama dengan minat beli konsumen (Y) serta untuk menentukan persamaan garis

regresinya.

Hasil korelasi ganda antara X1 dan X2 dengan Y diperoleh harga Ry(1,2)

sebesar 0,4096. Hasil perhitungan uji keberartian koefisien korelasi ganda

diperoleh Fhitung sebesar 14,58. Harga tersebut dikonsultasikan dengan dk

pembilang = k = 2 dan dk penyebut = n–k–1 = 150 – 2 – 1 = 147 pada taraf

signifikansi 5% diperoleh Ftabel sebesar 0,0136. Karena Fhitung > Ftabel atau 14,58 >

0,0136 maka dapat dikatakan bahwa model hubungan antara X1 dan X2 dengan Y

signifikan secara statistik.

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 · Tingkat inflasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada derajat keyakinan 5%). Sedangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi ganda dengan bantuan

program SPSS 15.0, maka persamaan garis regresi dapat dinyatakan dalam

persamaan sebagai berikut:

= 1,641+0,467 X1+0,437 X2

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien X1 sebesar 0,467

yang berarti apabila nilai tingkat suku bunga pinjaman (X1) meningkat 1 point

maka nilai minat beli konsumen (Y) akan meningkat sebesar 0,467 point dengan

asumsi X2 tetap. Koefisien X2 sebesar 0,437 yang berarti apabila nilai tingkat

pelayanan (X2) meningkat 1 point maka pertambahan nilai pada minat beli

konsumen (Y) sebesar 0,437 point dengan asumsi X1. Dengan demikian hipotesis

yang berbunyi ”Ada pengaruh yang signifikan antara tingkat suku bunga dan

tingkat pelayanan terhadap minat beli konsumen dalam menggunakan jasa kredit

pada perbankan konvensional di kecamatan Baturetno” teruji kebenarannya.

Model hubungan yang dimaksud, signifikan secara statistik karena F= 14,56

dengan P= 0,000.

Berdasarkan hasil analisis regresi ganda tersebut dapat diketahui

besarnya Sumbangan Relatif (SR) dan Sumbangan Efektif (SE) masing-masing

variabel bebas (variabel tingkat suku bunga pinjaman dan tingkat pelayanan)

terhadap variabel terikat (variabel minat nasabah). Besarnya SR dan SE dapat

dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.7 Sumbangan Relatif dan Efektif Variabel Bebas terhadap Variabel

Terikat

Keterangan X1 X2

Sumbangan Relatif (%) 53,33 46,67

Sumbangan Efektif (%) 8,83 7,73

Berdasarkan hasil analisis yang tercantum dalam tabel diatas dapat

diketahui bahwa tingkat suku bunga pinjaman memberikan sumbangan relatif

sebesar 53,33% dan tingkat pelayanan memberikan sumbangan relatif sebesar

46,67%. Sedangkan sumbangan efektif masing-masing variabel adalah tingkat

suku bunga pinjaman sebesar 8,83% dan tingkat pelayanan sebesar 7,73%.

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 · Tingkat inflasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada derajat keyakinan 5%). Sedangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Sumbangan efektif total sebesar 16,56% yang berarti secara bersama-sama

variabel tingkat suku bunga pinjaman dan tingkat pelayanan memberikan

sumbangan efektif sebesar 16,56% terhadap minat nasabah. Sedangkan sebesar

83,44% diberikan oleh variabel-variabel lain yang tidak dibahas pada penelitian

ini.

D. Pembahasan Hasil Analisis Data

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara tingkat suku

bunga dan tingkat pelayanan terhadap minat beli konsumen dalam menggunakan

jasa kredit pada perbankan konvensional di kecamatan Baturetno. Berdasarkan

data penelitian yang dianalisis maka dilakukan pembahasan tentang hasil

penelitian sebagai berikut.

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara

tingkat suku bunga pinjaman dengan minat beli konsumen yang ditunjukkan nilai

rhitung > rtabel untuk taraf signifikansi 5% (0,527> 0,314). Berdasarkan hasil

tersebut dapat dikatakan bahwa tingkat suku bunga pinjaman mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap minat beli konsumen dalam menggunakan jasa

kredit pada BRI Kecamatan Baturetno. Dari analisis juga diperoleh koefisien

determinasi sebesar 0,0883. Berdasarkan nilai tersebut dapat diartikan 8,83% dari

variabel minat nasabah dipengaruhi oleh variabel tingkat suku bunga pinjaman

sedang sisanya sebesar 91,17% berasal dari variabel lain. Faktor yang

memengaruhi minat beli konsumen untuk menggunakan jasa kredit salah satunya

adalah tingkat suku bunga pinjaman, jadi semakin rendah tingkat suku bunga

pinjaman yang diberikan akan semakin tinggi minat beli konsumen untuk

menggunakan jasa kredit.

Hasil kedua dari penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan

antara tingkat pelayanan terhadap minat beli konsumen dalam menggunakan jasa

kredit pada perbankan konvensional di kecamatan Baturetno yang ditunjukkan

nilai rhitung > rtabel untuk taraf signifikansi 5% (0,518 > 0,314). Berdasarkan hasil

tersebut dapat dikatakan bahwa tingkat pelayanan mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap minat beli konsumen. Dari analisis juga diperoleh koefisien

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 · Tingkat inflasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada derajat keyakinan 5%). Sedangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

determinasi sebesar 0,0773. Berdasarkan nilai tersebut dapat diartikan 7,73% dari

variabel minat beli konsumen dipengaruhi oleh variabel tingkat pelayanan sedang

sisanya sebesar 92,27% berasal dari variabel lain. Jadi semakin baik tingkat

pelayanan yang diberikan akan semakin tinggi pula minat beli konsumen untuk

menggunakan jasa kredit.

Jika variabel-variabel penelitian digabungkan akan mendapatkan bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat suku bunga pinjaman dan tingkat

pelayanan secara bersama-sama terhadap minat beli konsumen dalam

menggunakan jasa kredit pada perbankan konvensional di kecamatan Baturetno

yang ditunjukkan nilai koefisien korelasi ganda Ry(1,2) sebesar 0,4069.

Berdasarkan hasil analisis korelasi ganda yang dilakukan dalam penelitian ini

diperoleh koefisien determinasi yang menunjukkan bahwa varians minat beli

konsumen dapat dijelaskan oleh kombinasi dari kedua variabel bebas yaitu R2

sebesar 0,165568. Ini berarti 16,56% minat beli konsumen dalam menggunakan

jasa kredit pada perbankan konvensional dipengaruhi oleh tingkat suku bunga

pinjaman dan tingkat pelayanan, sedangkan 83,44% dijelaskan oleh faktor lain

yang tidak dianalisis dalam penelitian ini.

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 · Tingkat inflasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada derajat keyakinan 5%). Sedangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan maka

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat suku bunga kredit dengan

minat beli konsumen dalam menggunakan jasa kredit pada BRI kantor unit 1

Kecamatan Baturetno.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat pelayanan dengan minat beli

konsumen dalam menggunakan jasa kredit pada BRI kantor unit 1 Kecamatan

Baturetno.

3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat suku bunga pinjaman dan

tingkat pelayanan dengan minat beli konsumen dalam menggunakan jasa

kredit pada BRI kantor unit 1 Kecamatan Baturetno.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat dikaji implikasinya baik

implikasi teoritis maupun implikasi praktis sebagai berikut :

Implikasi Teoritis

Kesimpulan menyatakan bahwa hasil penelitian ini menunjukkan adanya

pengaruh yang signifikan antara tingkat suku bunga pinjaman dan tingkat

pelayanan terhadap minat beli konsumen dalam menggunakan jasa kredit pada

BRI kantor unit 1 Kecamatan Baturetno. Kedua variabel tersebut secara bersama-

sama berpengaruh terhadap minat beli konsumen dalam menggunakan jasa kredit

pada bank tersebut sehingga penelitian dari Faridah Erni Astuti tentang Pengaruh

Suku Bunga Dan Pelayanan Terhadap Keputusan Pengambilan Kredit Pada PT.

BPR Setia Karib Abadi Semarang yang menyebutkan bahwa tingkat suku bunga

pinjaman dan tingkat pelayanan memengaruhi minat beli konsumen dalam

menggunakan jasa kredit pada suatu perusahaan terbukti kebenarannya.

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 · Tingkat inflasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada derajat keyakinan 5%). Sedangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

Implikasi Praktis

Dengan hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat diimplikasikan

bahwa untuk meningkatkan minat beli konsumen dalam menggunakan jasa kredit,

dapat dilakukan dengan memberikan suku bunga kredit yang lebih rendah dari

bank lain dengan cara memberikan metode perhitungan bunga yang mudah

dipahami oleh konsumen sehingga konsumen tidak merasa keberatan ketika

membayar angsuran pokok dan angsuran bunga kredit dan memberikan pelayanan

yang lebih baik dibandingkan bank lain dengan lebih tanggap dalam menangani

permintaan nasabah, lebih memahami keinginan konsumen, dan lebih cepat dalam

menangani permintaan konsumen.

C. Saran

Berdasarkan pembahasan, kesimpulan, dan implikasi di atas maka dapat

diberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan

Agar minat beli konsumen dalam menggunakan jasa kredit lebih tinggi

maka diharapkan pihak perusahaan untuk lebih memperhatikan hal-hal sebagai

berikut:

a. Untuk tingkat suku bunga pinjaman diharapkan bisa lebih rendah lagi

dibandingkan bank lain sehingga akan lebih banyak lagi konsumen yang

berminat untuk menggunakan jasa kredit pada BRI kantor unit Baturetno I.

b. Untuk tingkat pelayanan yakni dengan cara meningkatkan khususnya pada

dimensi empathy yaitu meningkatkan perhatian dan kepedulian karyawan

terhadap konsumen sehingga akan tercipta pelayanan secara tanggap, cepat

dan tepat yang diberikan kepada nasabah.

2. Bagi Penelitian Selanjutnya

Penelitian ini menginformasikan bahwa faktor tingkat suku bunga

pinjaman dan tingkat pelayanan dengan minat beli konsumen dalam

menggunakan jasa kredit memberikan sumbangan efektif sebesar 16,53%. Untuk

itu perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang faktor-faktor lain yang

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 · Tingkat inflasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan KPR (probabilitas 0,0346 pada derajat keyakinan 5%). Sedangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

berpengaruh terhadap minat beli konsumen dalam menggunakan jasa kredit pada

BRI kantor unit 1 Baturetno karena minat beli konsumen dalam menggunakan

jasa kredit pada suatu bank tidak hanya dipengaruhi oleh tingkat suku bunga

pinjaman dan tingkat pelayanan saja, akan tetapi masih banyak faktor-faktor lain

yang turut memengaruhinya.