66
OVERVIEW DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II, III, DAN IV BADAN DIKLAT DIY http://diklat.jogjaprov.go.id LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Diklat_pim Pola Baru Integritas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

xxxxx

Citation preview

Page 1: Diklat_pim Pola Baru Integritas

OVERVIEW DIKLATKEPEMIMPINAN

TINGKAT II, III, DAN IV

BADAN DIKLAT DIYhttp://diklat.jogjaprov.go.id

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARAREPUBLIK INDONESIA

Page 2: Diklat_pim Pola Baru Integritas

SISTEMATIKA PENYAJIAN1. Apa tujuan dan kompetensi yang ingin

dicapai dalam penyelenggaraanDiklatpim?

2.Mengapa demikian?3.Bagaimana mencapai tujuan sasaran dan

kompetensi tersebut?

Page 3: Diklat_pim Pola Baru Integritas

TUJUAN• Diklatpim Tingkat II meningkatkan kompetensi

kepemimpinan strategis pada pejabat strukturaleselon II yang akan berperan dalam melaksanakantugas dan fungsi kepemerintahan di instansinyamasing-masing.

• Diklatpim Tingkat III mengembangkankompetensi kepemimpinan taktikal pada pejabatstruktural eselon III yang akan berperan dalammelaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan diinstansinya masing-masing.

• Diklatpim tingkat IV membentuk kompetensikepemimpinan operasional pada pejabat strukturaleselon IV yang akan berperan dan melaksanakantugas dan fungsi kepemerintahan di instansinyamasing-masing.

Page 4: Diklat_pim Pola Baru Integritas

KOMPETENSI• Diklatpim Tingkat II Kompetensi kepemimpinan

strategis kebijakan yaitu kemampuan menetapkanstrategi kebijakan instansinya dan memimpinkeberhasilan implementasi strategi kebijakantersebut.

• Diklatpim Tingkat III Kompetensi kepemimpinantaktikal yaitu kemampuan menjabarkan visi dan misiinstansi ke dlam program instansi dan memimpinkeberhasilan pelaksanaan program tersebut.

• Diklatpim tingkat IV Kompetensi kepemimpinanoperasional yaitu kemampuan membuatperencanaan kegiatan instansi dan memimpinkeberhasilan implementasi pelaksanaan kegiatantersebut.

Page 5: Diklat_pim Pola Baru Integritas

HIRARKI KOMPETENSI KEPEMIMPINAN

II

III

IV

STAF

I KEPEMIMPINANVISIONER

KEPEMIMPINANSTRATEGIK

KEPEMIMPINANOPERASIONAL

KEPEMIMPINANTAKTIKAL

ESELON

Page 6: Diklat_pim Pola Baru Integritas

Mengapa Pemimpin Perubahan?

• Sektor publik di Indonesia umumnya tertinggal dengankorporasi dan organisasi nirlaba dalam banyak hal:wawasan global, adopsi teknologi, orientasi padakebaruan dan inovasi, kapabilitas personil, dsb.

• Dibandingkan dengan sektor publik di negara-negaraASEAN, Sektor publik di Indonesia dalam banyak halmemiliki kualitas yang lebih rendah. Dalam indeks dayasaing global titik lemah ada pada sektor publik.

• Sektor publik menjadi salah satu faktor strategis bagidaya saing dan kualitas sektor swasta, menentukankualitas dari lingkungan bisnis.

Page 7: Diklat_pim Pola Baru Integritas

Mengapa….?• Untuk memperbaiki kualitas sektor publik diperlukan

adanya kepemimpinan birokrasi yang visioner,berkarakter, dan mampu memimpin trasnformasi sektorpublik. K/L/D yang inovatif dan berkinerja tinggi biasanyadipengaruhi oleh kualitas kepemimpinannya.

• Dalam budaya paternalistik posisi pemimpin sangatstrategis. Konsentrasi kekuasaan ada pada pimpinan.Penguatan kapasitas kepemimpinan memiliki efek yangsangat besar terhadap kualitas penyelenggaraanpemerintahan.

• Upaya untuk membentuk kepimpinan di birokrasipemerintahan belum optimal. Investasi pada hal inimasih sangat kecil; kebijakan, program dan kegiatan,sumberdaya.

Page 8: Diklat_pim Pola Baru Integritas

MENGAPA PEMIMPIN PERUBAHAN?

BIROKRASITANTANGANINTERNAL:

PELAYANAN PUBLIKTANTANGAN EXTERNAL:GLOBALISASI: AEC 2015

Page 9: Diklat_pim Pola Baru Integritas

TEKNIKAL ADAPTIVE

MANAGEMENT LEADERSHIP

“BAGAIMANA” MEREFORM

FORMALAUTHORITY

INFORMALAUTHORITY

FINITE DINAMIS

(Sumber: World Bank Institute)

Page 10: Diklat_pim Pola Baru Integritas

• Pemisahan antara pekerjaaan leadershipdengan clerical work (thinking dan doing).Pemimpin harus fokus pada strategicworks bukan rutin dan clerical work.– Banyak pejabat publik mengeluh 80

persennya waktu dan enerji habis untukmengurus pekerjaan administratif, enerjiuntuk kegiatan strategis terbatas. 80-20rules.

Page 11: Diklat_pim Pola Baru Integritas

JALAN PANJANG MENUJUPERUBAHAN….

DIKLAT MASA DEPAN2007: Need BasedTraining

PEMBAHARUAN SISTEMDIKLAT APARATUR:2008 SD 2011: LeadershipCompetency Model

REVIEW PEMBAHARUANSISTEM DIKLAT APARATUR2012 SD SEKARANG:Adaptive Leadership

Page 12: Diklat_pim Pola Baru Integritas

Apa yang perlu dilakukan?

• Diklat Kepemimpinan Pembaharuan:– Meningkatkan kapasitas merencanakan, melaksanakan, mengelola

konflik yang terjadi sebagai akibat perubahan, dan memastikanperubahan berjalan sesuai dengan ekspektasinya.

– Pemimpin instansi dari peserta memberi otorisasi kepada peserta.– Menjual gagasan perubahan kepada stakeholder yang ada di

instansinya. Menjadikan gagasan perubahan menjadi milikbersama

– Menempatkan peserta diklat dalam leadership laboratory, pesertamengelola proses perubahan yang sesungguhnya dibawahbimbingan mentor, coach, dan counselor.

– Melibatkan pimpinan masing-masing instansi pengirim dalamproses pembelajaran; Apreasiasi dan kepemilikan; Peranpemimpin instansi untuk menyiapkan calon pemimpin

Page 13: Diklat_pim Pola Baru Integritas

Tahap IDiagnosaKebutuhanPerubahanOrganisasi

Tahap IITaking Ownership

(Breakthrough I)

Tahap IIIMerancangPerubahan danMembangun Tim

Tahap IVLaboratoriumKepemimpinan(Breaktrough II)

Tahap VEvaluasi

13 Sesi ( 39 JP)13 Sesi ( 39 JP)

6 Sesi ( 18 JP)6 Sesi ( 18 JP)

44 Sesi ( 132 JP)44 Sesi ( 132 JP)

12 Sesi ( 36 JP)12 Sesi ( 36 JP)

8 Sesi ( 24 JP)8 Sesi ( 24 JP)

1. INTEGRITAS DANWAWASAN KEBANGSAAN

2. Pembekalan isu strategis3. Diagnostic Reading4. Penjelasan Proyek Perubahan

1.Coaching2.Counselling

1.Inovasi2.Membangun

TimEfektif3.Benchmarking ke

best practice4.Merancang Proyek

Perubahan5.Merancang6.Seminar Presentasi Proyek

Perubahan8.Pembekalan

ImplementasiProyek Perubahan

1.Coaching2.Counselling

1.Seminar LaboratoriumKepemimpinan

2.Evaluasi Kepemimpinan

LIMA TAHAPAN PEMBELAJARANDIKLATPIM II

LAN-RI NANA RUKMANA D.W.

Page 14: Diklat_pim Pola Baru Integritas

Kurikulum Diklatpim Tingkat II

1. Tahap Diagnosa Kebutuhan Perubahana. Integritas dan Wawasan Kebangsaan;b. Pembekalan isu strategis;c. Organisasi Berkinerja Tinggi;d. Diagnostic Reading;e. Penjelasan Proyek Perubahan.

2. Tahap Taking Ownership (Breakthrough I)

Page 15: Diklat_pim Pola Baru Integritas

Kurikulum Diklatpim Tingkat II (lanjt…)

3. Tahap Merancang Perubahan dan Membangun Tima. Inovasi;b. Benchmarking ke Best Practice;c. Membangun Tim Efektif;d. Merancang Proyek Perubahan;e. Seminar Presentasi Proyek Perubahan;f. Pembekalan Implementasi Proyek Perubahan.

4. Tahap Laboratorium Kepemimpinan5. Tahap Evaluasi

a. Seminar Laboratorium Kepemimpinan;b. Evaluasi.

Page 16: Diklat_pim Pola Baru Integritas

TAHAP PENYELENGGARAANDIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III

Tahap I:DiagnosaKebutuhanPerubahanOrganisasi

Tahap II:Breakthrough1: TakingOwnership

Tahap IIIMerancangPerubahan danMembangunTim

Tahap IVBreakthroughII: LeadershipLaboratory

Tahap V:Evaluasi

15 Hari

9 Hari

5 Hari

60Hari

2 Hari

PemimpinPerubahan

Page 17: Diklat_pim Pola Baru Integritas

Kurikulum Diklatpim Tingkat III

1. Tahap Diagnosa Kebutuhan Perubahana. Wawasan Kebangsaan;b. Integritas;c. Pembekalan isu strategis;d. Diagnostic Reading;e. Penjelasan Proyek Perubahan.

2. Tahap Taking Ownership

Page 18: Diklat_pim Pola Baru Integritas

Kurikulum Diklatpim Tk III (lanjt…)3. Tahap Merancang Perubahan dan Membangun Tim

a. Pengembangan Potensi Diri;b. Inovasi;c. Jejaring Kerja;d. Budaya Kerja dalam Efektivitas Kepemimpinan;e. Membangun Tim Efektif;f. Benchmarking ke Best Practice;g. Merancang Proyek Perubahan;h. Seminar Presentasi Proyek Perubahan;i. Pembekalan Implementasi Proyek Perubahan.

4. Tahap Laboratorium Kepemimpinan5. Tahap Evaluasi

a. Seminar Laboratorium Kepemimpinan;b. Evaluasi Kepemimpinan.

Page 19: Diklat_pim Pola Baru Integritas

TAHAP PENYELENGGARAANDIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

Tahap I:DiagnosaKebutuhanPerubahanOrganisasi

Tahap II:Breakthrough1: TakingOwnership

Tahap IIIMerancangPerubahan danMembangunTim

Tahap IVBreakthroughII: LeadershipLaboratory

Tahap V:Evaluasi

17 Hari

13 Hari

5 Hari

60Hari

2 Hari

PemimpinPerubahan

Page 20: Diklat_pim Pola Baru Integritas

Kurikulum Diklatpim Tingkat IV1. Tahap Diagnosa Kebutuhan Perubahan

a. Pilar-Pilar Kebangsaan;b. Integritas;c. Standar Etika Publik;d. SANRI;e. Pembekalan Isu Aktual Substantif Lembaga;f. Diagnostic Reading;g. Penjelasan Proyek Perubahan.

2. Tahap Taking Ownership (Breakthrough I)

Page 21: Diklat_pim Pola Baru Integritas

Kurikulum Diklatpim Tingkat IV (lanjt…)3. Tahap Merancang Perubahan dan Membangun Tim

a. Kecerdasan Emosi;b. Pengenalan Potensi Diri;c. Berpikir Kreatif dan Inovasi;d. Koordinasi dan Kolaborasi;e. Membangun Tim Efektif;f. Benchmarking ke Best Practice;g. Merancang Proyek Perubahan;h. Seminar Presentasi Proyek Perubahan;i. Pembekalan Implementasi Proyek Perubahan.

4. Tahap Laboratorium Kepemimpinan (Breakthrough II)5. Tahap Evaluasi

a. Seminar Laboratorium Kepemimpinan;b. Evaluasi.

Page 22: Diklat_pim Pola Baru Integritas

• Tahap penentuan area dari strategi/ program/kegiatan organisasi yang akan mengalamiperubahan

• Metode pembelajaran : lecturing, diskusi, visitasike lokus yang dapat menumbuhkembangkanwawasan kebangsaan & integritas, studi/analisisissu stratejik instansional

22

Page 23: Diklat_pim Pola Baru Integritas

• Tahap membangun kesadaran bersama (pesertadengan atasan, kolega , bawahan dan stakeholderterkait) akan pentingnya melakukan reformasi pada areastrategi/program/kegiatan yang bermasalah sesuai leveljabatan

• Off Campus• Metoda pembelajaran : Coaching & Counselling• Atasan langsung berperan sebagai mentor yang

memberikan bimbingan langsung dan persetujuan(kewenangan penuh) kepada peserta terhadap areayang akan dijadikan sebagai proyek perubahan

• Progress kegiatan off campus dipantau olehpenyelenggara melalui media teknologi informasi

23

Page 24: Diklat_pim Pola Baru Integritas

TAKING OWNERSHIP

COACHDAN

COUNSELLOR REFORMER/PESERTA DIKLATPIM

MENTOR

TIM

Page 25: Diklat_pim Pola Baru Integritas

• Membekali peserta dengan pengetahuan membuatrancangan perubahan yang komprehensif menuju kondisiideal pelaksanaan strategi/program/kegiatan organisasi

• Metode Pembelajaran: lecturing, visitasi, benchmarking,penyusunan produk

• Target: Menyusun Rancangan Proyek Perubahan(individu)

• Atasan langsung (sebagai mentor) ikut mengujikelayakan Rancangan Proyek Perubahan

25

Page 26: Diklat_pim Pola Baru Integritas

• Tahap melakukan implementasi Proyek Perubahan yangtelah dirancang

• Off campus• Peserta memimpin pelaksanaan perubahan dengan

melibatkan stakeholders internal & eksternal dan resourcesyang ada (dana, SDM, informasi, jejaring dsb).

• Metoda pembelajaran : Coaching & Counselling• Atasan langsung berperan sebagai mentor yang memberikan

bimbingan langsung dan pemantauan pelaksanaan proyekperubahan

• Progress kegiatan off campus dipantau oleh penyelenggaramelalui media teknologi informasi

26

Page 27: Diklat_pim Pola Baru Integritas

LEADERSHIP LABORATORY

COACHDAN

COUNSELLOR REFORMER/PESERTA DIKLATPIM

MENTOR

TIM

Page 28: Diklat_pim Pola Baru Integritas

TAHAP EVALUASI• Tahap untuk menilai kompetensi hasil dari program

diklatpim.• Evaluasi dilakukan sejak awal proses pembelajaran sd

akhir : aspek sikap perilaku & kualitas perubahan yangdihasilkan

• Forum :a. Seminar Laboratorium Kepemimpinan

(Berbagi pengalaman tentang keberhasilan dankegagalan melakukan perubahan/reform)

b. Evaluasi akhir Kepemimpinan (rekap hasil akhir)• Evaluator memberikan report dari awal pembelajaran sd

akhir

Page 29: Diklat_pim Pola Baru Integritas

KURIKULUM DIKLATPIMTAHAP CLUSTER MATA DIKLAT

DiagnosaKebutuhanPerubahan

Self Mastery 1. Integritas & WawasanKebangsaan

2. Pilar-pilar kebangsaan3. SANRI4. Standar Etika Publik

DiagnosticReading

1. Diagnostic Reading2. Organisasi Berkinerja Tinggi

TakingOwnership

Coaching &Counselling

MerancangPerubahan &Membangun Tim

Inovasi 1. Inovasi2. Berpikir Kreatif & Inovasi3. Pengenalan Potensi Diri4. Budaya Kerja …..5. Benchmarking ke Best

Practice

Page 30: Diklat_pim Pola Baru Integritas

TAHAP CLUSTER MATA DIKLATMerancangPerubahan &MembangunTim

Tim Efektif 1. Tim Efektif2. Jejaring Kerja3. Koordinasi & Kolaborasi4. Kecerdasan Emosional

ProdukPembelajaran

1. Policy Brief2. Proyek Perubahan

LabKepemimpinan

Coaching &Counselling

Evaluasi 1. Seminar LK2. Evaluasi akhir

Page 31: Diklat_pim Pola Baru Integritas

PE

SE

RTA

AGENDA PEMBELAJARAN

3. Inovasi4. TimEfektif

2.

DiagnosaPerubahan

5. ProyekPerubahan

1.Penguasaan

Diri

PE

MIM

PIN

PE

RU

BA

HA

N

Page 32: Diklat_pim Pola Baru Integritas

AGENDA PEMBELAJARANP

E S

E R

TA

IMPLEMENTASIPROYEK

PERUBAHAN

BUKTIIMPLEMENTASI

PROYEKPERUBAHAN

DIAGNOSAKEBUTUHANPERUBAHAN

KONFIRMASIKEBUTUHANPERUBAHAN

RANCANGANPROYEK

PERUBHAN

Off Campus

On Campus

PE

SE

RTA

DE

NG

AN

KO

MP

ETE

NS

I

Page 33: Diklat_pim Pola Baru Integritas

Metoda Pembelajaran

TAHAP I TAHAPII

TAHAP III TAHAPIV

TAHAP V

lecturing Coaching lecturing Coaching PresentasiDiskusi Counselling diskusi Counselling Evaluasi

visitasi kelokus terpilih

visitasi ke lokusterpilih

studi/analisisissu stratejik

benchmarking,

penyusunanproduk

Page 34: Diklat_pim Pola Baru Integritas

KETERKAITANAGENDA PEMBELAJARAN

PenguasaanDiri

DiognosaOrganisasi

Inovasi

Tim Effektif

ProyekPerubahan

PemimpinPerubahan

PesertaDiklat

Page 35: Diklat_pim Pola Baru Integritas

Integritas dan Wawasan KebangsaanDIKLATPIM TINGKAT II

PENJELASAN MATA DIKLAT

Page 36: Diklat_pim Pola Baru Integritas

CLUSTER MATA DIKLAT

PIM I

• IntegritasdanwawasanKebangsaan

PIM II

• IntegritasdanWawasanKebangsaan

PIM III

• WawasanKebangsaan

• Integritas

PIM IV

• Pilar2Kebangsaan

• Integritas• Standar

Etika Publik• SANKRI

DAYA SAINGNASIONAL

ORGANISASIBERKINERJATINGGI

PELAKSANAANPROGRAMINSTANSI

PELAKSANAANKEGIATAN UNITKERJA

Page 37: Diklat_pim Pola Baru Integritas

• Menjelaskandeskripsi singkatdan tujuanpembelajaran

• Eksplorasimengenaiintegritas danwawasankebangsaan

Pendahuluan

• Visitasi• Menfasilitasi diskusi hasil

visitasi terkait integritasdan wawasan kebangsaan

• Memandu peserta untukmerumuskan aktualisasiintegritas dalammeningkatkan OrganisasiBerkinerja Tinggi

Penyajian • Memfasilitasimempresentasikanaktualisasi integritas danwawasan kebangsaan

• Menfasilitasi Pesertamembuat danmenyampaikan komitmenterhadap integritas

Penutup

Kegiatan BM Integritas dan WasbangDiklatpim II

SlideInfocusFilm PendekKisah/Strory Teling

TransportasiSlideFilm PendekKasusFlip chartInfocus

Format KomitmenFlip chartInfocus

Page 38: Diklat_pim Pola Baru Integritas

1. Deskripsi Singkat2. Hasil Belajar3. Indikator Hasil Belajar4. Pengalaman Belajar5. Media Pembelajaran.

RINGKASAN MATA DIKLATPIM II

INTEGRASI DAN WAWASANKEBANGSAAN

Page 39: Diklat_pim Pola Baru Integritas

DISKRIPSI SINGKAT

Mata Diklat ini membekali pesertadengan kemampuan menunjukkan itegritas dansemangat nasionalisme dalam mengelola strategi instansimenuju organisasi yang berkinerja tinggi melaluipembelajaran Integritas, Semangat dan JiwaKebangsaan, dan Organisasi Berkinerja Tinggi. Matadiklat disajikan secara interaktif melalui metode ceramahinteraktif, diskusi,studi kasus, simulasi, studi lapangandan demonstrasi. Keberhasilan peserta dinilai darikemampuannya menunjukan pribadi yang berintegritas,jiwa dan semangat nasionalisme dalam mengelolastrategi instansinya menuju organisasi berkinerja tinggi.

Page 40: Diklat_pim Pola Baru Integritas

INDIKATOR HASIL PEMBELAJARAN

• SETELAH MENGIKUTI PEMBELAJARAN INI PESERTADIHARAPKAN:

1. Memahami Pemimpin Berintegritas2. Memahami Kesaktian Pancasila3. Memahami Semangat dan Jiwa Kebangsan4. Memahami Karakter Kebangsaan dan Daya Saing

Page 41: Diklat_pim Pola Baru Integritas

MATERI POKOK1. PEMIMPIN BERINTEGRITAS2. KESAKTIAN PANCASILA3. SEMANGAT DAN JIWA

KEBANGSAAN4. ORGANISASI BERKINERJA TINGGI

Page 42: Diklat_pim Pola Baru Integritas

MATERI POKOK SUB MATERI POKOK

1. Pemimpin Berintegritas 1) Pengertian Kepemimpinan2) Pengertian Integritas, Etika dan Moral3) Pengetian Kepemimpinan dalam Strata Kehidupan Nasional4) Urgensi Pemimpin Beretika dan Berintegritas5) Prinsip Dasar Pemimpin Berintegritas6) Karakteristik Pemimpin Yang Berntegritas

2. Kesaktian Pancasila 1) Pengertian Kesaktian Pancasila2) Kepemimpinan Dalam Perspektif Pancasila sebagai Falsafah

Bangsa3) Karakteristik Pemimpin Pancasilais dalam Organisasi Publik

3.Semangat dan Jiwa Kebangsaan 1) Pengertian Jiwa Kebangsaan2) Membangun Semangat Jiwa Kebangsaan3) Implementasi Kepemimpinan yg memiliki semangat dan Jiwa

Kebangsaan dalam Organisasi Publik4) Peran Pemimpin yang memiliki Semangat dan Jiwa Kebangsaan

dalam Organisasi Publik

4.Organisasi Berkinerja Tinggi 1) Pengertian Organisasi2) Pengertian Kinerja Organisasi3) Ciri-ciri Organisasi Berkinerja Tinggi4) Peningkatan Kinerja Organisasi Menuju Organisasi Berkinerja

Tinggi

SUB MATERI POKOK

Page 43: Diklat_pim Pola Baru Integritas

PENGALAMAN BELAJARUntuk memperoleh hasil belajar di atas,peserta melalui serangkaianpengalamanan belajar, yaitu mulai darimembaca materi diklat sesuai materipokok, mendengar, dan berdiskusibaik dengan tenaga pengajar maupunsesama peserta tentang materi pokok,melakukan simulasi, membahaskasus yang relevan dengan materipokok. Di penghujung pembelajaran,peserta menghasilkan suatu produkpembelajaran yang menunjukkankompetensi dalam Diklat Integritas danWawasan Kebangsaan.

Page 44: Diklat_pim Pola Baru Integritas

1. Visitasi peserta dibawa ke tempat bersejarah (monumen,museum). Peserta diberi tugas secara individu menulis apa sajaterkait dengan nilai-nilai yang diperoleh dari kunjunganlapangan, kesan, pesan dll

2. Film Pendek peserta diminta menonton film pendek,kemudian diminta mengomentasi dan kemudianmendiskusikannya

3. CeramahWidyaiswara memberikan pemahaman tentangdiklat Integritas dan Wawasan Kebangsaan

4. Diskusi peserta mendiskusikan pentingnya wawasankebangsaan dan semangat nasionalisme bagi aparatur siilnegara

5. Aktualisasi peserta diminta menulis bagaimanaimplementasi nilai-nilai wawasan kebangsaan dan semangatnasionalisme dalam pelaksanaan program di unit kerjanya.

METODE PEMBELAJARAN

Page 45: Diklat_pim Pola Baru Integritas

EVALUASI PEMBELAJARAN

• PEMAHAMAN PESERTA TENTANGPEMIMPIN YANG BERINTEGRITAS

• CONTOH PEMIMPIN YANGBERINTEGRITAS DI INDONESIA

• PENGERTIAN KESAKTIAN PANCASILA• PENGERTIAN SEMANGAT DAN JIWA

KEBANGSAAN• ORGANISASI BERKINERJA TINGGI.

Page 46: Diklat_pim Pola Baru Integritas

INTEGRITAS DAN WAWASANKEBANGSAAN

Page 47: Diklat_pim Pola Baru Integritas

INTEGRITAS

47

Page 48: Diklat_pim Pola Baru Integritas

NANA RUKMANA D.W.

Mata Diklat ini membekalipeserta dengankemampuanmenunjukkan integritas,jiwa dan semangatnasionalisme dalammengelola strategiinstansi menujuorganisasi yangberkinerja tinggi melaluipembelajaran Integritas,Semangat dan JiwaKebangsaan, sertaorganisasi berkinerjatingi.

Page 49: Diklat_pim Pola Baru Integritas

INTEGRITAS :KESESUAIAN ANTARAHATI, UCAPAN DANTINDAKAN

INTEGRITAS:KEMAMPUAN UNTUKSENANTIASAMEMEGANG TEGUHPRINSIP-PRINSIPMORAL SECARAKONSISTEN

NANA RUKMANA D.W.

Page 50: Diklat_pim Pola Baru Integritas

• Mematuhi Peraturandan Etika Organisasi

• Jujur• Memegang Teguh

Komitmen• Bertanggung Jawab• Konsisten Antara

Ucapan dan Tindakan• Kearifan Dalam

Membedakan YgBenar dan Salah

NANA RUKMANA D.W.

Page 51: Diklat_pim Pola Baru Integritas

Integritas Nasional

Keselarasan

Keserasian

Keseimbangan

SUATU PROSESPENYATUAN ATAUPEMBAURANBERBAGAI ASPEKSOSIAL BUDAYAKE DALAMKESATUAN WILAYAHDAN PEMBENTUKANIDENTITASNASIONAL ATAUBANGSA

Page 52: Diklat_pim Pola Baru Integritas

52

INTEGRASI

NASIONAL

Pembauran / penyatuan

kebangsaan

Integritas Nasional(proses penyatuan/ pembauran berbagaiaspek sosbud kedalam kesatuan wilayah +pembentukan identitas nasional / bangsa)

Menjamin terwujudnya :1. Keselarasan terciptanya suasana

adam + tibtur, (ketentramanlahir/batin)

2. Keserasian terpadunya unsur ygterlibat dlm kehidupan bersama

3. Keseimbangan keadaan dimana unsur– unsur tsb diperlakukan sewajarnya

Page 53: Diklat_pim Pola Baru Integritas

Konsep Integritas NasionalIndonesia

NEGARA DIBENTUK TIDAK UNTUK MENJAMINKEPENTINGAN SESEORANG, TETAPI MENJAMINKEPENTINGAN MASYARAKAT SELURUHNYA SEBAGAIPERSATUAN

NEGARA ADALAH SUATU MASYARAKAT YANGINTEGRAL, SEGALA GOLONGAN, BAGIAN, SELURUHANGGOTANYA BERHUBUNGAN ERAT SATU SAMALAIN DAN MERUPAKAN PERSATUAN MASYARAKATYANG ORGANIS

NEGARA TIDAK MEMIHAK KEPADA SESUATU GOLONGANYANG PALING KUAT, ATAU YANG PALING BESAR , TIDAKMENGANGGAP KEOENTINGAN SESEORANG SEBAGAIPUSAT, AKAN TETAPI NEGARA MENJAMIN KESELAMATANHIDUP BANGSA SELURUHNYA SEBAGAI PERSATUANYANG TIDAK DIPISAHKAN

Page 54: Diklat_pim Pola Baru Integritas

Pemahaman Integrasi Nasional Dapat dilihatDari Dua Segi :

SECARA HORIZONTAL :MEMBAHAS BAGAIMANA

MEMPERSATUKAN RAKYATNYAYANG MAJEMUK, HIDUP DALAM

BERBAGAI GOLONGANPRIMORDIAL

YANG BERANEKA RAGAM NILAILEMBAGA SERTA ADAT

KEBIASAANNYA,SEHINGGA MERASA BAGIAN DARI

SATU BANGSA YANG SAMA

SECARA VERTIKAL :MEMBAHAS BAGAIMANA

MEMPERSATUKAN PEMERINTAHNASIONAL DENGAN RAKYATNYA,

YANG TERSEBAR DALAMDAERAH YANG LUAS

Page 55: Diklat_pim Pola Baru Integritas

Wawasan Kebangsaan

55

Page 56: Diklat_pim Pola Baru Integritas

PANCASILA

FILSAFAHBANGSA

FALSAFAH HIDUP

IDEOLIGI

IDIOLOGIBANGSA

CITA-CITA(IDEALISME)

DASAR NEGARA(NORMA / ATURAN)

PEMBUKAAN UUD 1945

BUDAYA NAS.DI DAERAH

KEBIASAANPERILAKU

SEHARI-HARI

DOKTRIN/AJARAN

NILAIDASAR

NILAIINSTRUMENTAL

NILAIPRAKSIS

PASAL-PASAL &ATURAN PERUNDANGAN

DIBAWAHNYA

PELAKSANAANATURAN

SEHARI-HARI

JALURHUKUM

JALURDOKTRIN/ AJARAN

JALURBUDAYA

PELAKSANAANAJARAN/PRAKTEK

SEHARI-HARI

NANA RUKMANA D.W.

Page 57: Diklat_pim Pola Baru Integritas

Pengertian Wawasan Kebangsaan

Wawasan & Bangsa

Wawasan Kebangsaan

Implikasi

Wawasan : CaraPandangKebangsaan : Ciriciri yangmenandai golbangsa tertentuKesadaran dirisebagai wargadari suatu negara

Sudut pandang ataucara memandang ygmengandungkemampuan seseorangatau kelompok orang,untuk memahamikeberadaan jatidirinyasebagai suatu bangsa,juga dalam memandangdirinya dan bertingkahlaku sesuai denganfalsafah hidupbangsanya baik dalamlingkungan internalmaupun eksternal

Menentukan carasuatu bangsa,mendayagunakankondisi geografis,sejarah,Ipoleksosbudhankam negaranya dalammencapai cita citadan menjaminkepentingannasionalnya

Page 58: Diklat_pim Pola Baru Integritas

Penerapan WawasanKebangsaan

ASPEK MORAL :

Adanya komitmenuntuk menjagaEksistensi danpeningkatan kualitasbangsa

ASPEK INTELEKTUAL

Adanya pengetahuanyang memadai untukmenghadapi berbagaitantangan dan berbagaipotensi yang dimilikibangsa

Page 59: Diklat_pim Pola Baru Integritas

Nilai Dasar Wawasan Kebangsaan

Tekad Bersama untuk berkehidupan kebangsaanyang bebas, merdeka dan bersatu

Cinta Tanah Air dan Bangsa

Demokrasi atau Kedaulatan Rakyat

Kesetiakawan Sosial

Masyarakat Adil dan Makmur

Penghargaan terhadap harkat dan manusia sebagaimahluk ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa

Page 60: Diklat_pim Pola Baru Integritas

60

PADA HAKEKATNYA DILANDASI OLEHPANCASILA SEBAGAI FALSAFAH DANPANDANGAN HIDUP BANGSA INDONESIA

PERLU DIPAHAMIJATIDIRI BANGSA

PAHAMI SECARA MENDALAMFALSAFAH PANCASILAJADIKAN PEDOMANDALAM BERTINGKAH LAKU

•MENGUTAMAKAN PERSATUAN DAN KESATUAN•RELA BERKORBAN UNTUK KEPENTINGAN BANGSA•PENGHARGAAN TERHADAP MARTABAT BANGSA•CINTA TANAH AIR DAN BANGSA,DEMOKRASI DAN•KESETIAKAWANAN SOSIAL•BHINEKA TUNGGAL IKA

MAKNAWAWASANKEBANGSAAN

TERBENTUKKARAKTERBANGSA

Page 61: Diklat_pim Pola Baru Integritas

Banyak kalangan yang melihatperkembangan politik, sosial,ekonomi dan budaya di Indonesiasudah sangat memprihatinkan.

Bahkan, kekuatiran itu menjadisemakin nyata ketika menjelajahpada apa yang dialami oleh setiapwarganegara, yakni memudarnyawawasan kebangsaan.

Apa yang lebih menyedihkan lagiadalah bilamana kita kehilanganwawasan tentang makna hakekatbangsa dan kebangsaan yang akanmendorong terjadinya dis-orientasidan perpecahan

Page 62: Diklat_pim Pola Baru Integritas

Konflik horizontal dan vertikal yang terjadidalam kehidupan sosial merupakan salahsatu akibat dari semua krisis yang terjadi,

yang tentu akan melahirkan ancaman dis-integrasi bangsa.

Apalagi bila melihat bahwa bangsaIndonesia merupakan bangsa yang plural

seperti beragamnya suku, budaya daerah,agama, dan berbagai aspek politik

lainnya, serta kondisi geografis negarakepulauan yang tersebar.

Semua ini mengandung potensi konflik(latent sosial conflict) yang dapat

merugikan dan mengganggu persatuandan kesatuan bangsa.

Page 63: Diklat_pim Pola Baru Integritas

Apabila krisis politik dan krisis ekonomi sudah sampai pada krisiskepercayaan diri, maka eksistensi Indonesia sebagai bangsa(nation) sedang dipertaruhkan.

Maka, sekarang ini adalah saat yang tepat untuk melakukanreevaluasi terhadap proses terbentuknya “nation and characterbuilding” kita selama ini, karena boleh jadi persoalan-persoalanyang kita hadapi saat ini berawal dari kesalahan dalammenghayati dan menerapkan konsep awal “kebangsaan” yangmenjadi fondasi ke-Indonesia-an.

Kesalahan inilah yang dapat menjerumuskan Indonesia, sepertiyang ditakutkan Sukarno, “menjadi bangsa kuli dan kuli diantara bangsa-bangsa.” Bahkan, mungkin yang lebih buruk lagidari kekuatiran Sukarno, “menjadi bangsa pengemis danpengemis di antara bangsa-bangsa”.

Page 64: Diklat_pim Pola Baru Integritas

Maka dalam hubungan “nation and characterbuilding” seperti yang diuraikan di atas, beberapa halberikut terkandung di dalam gagasan awalnya:

Pertama, Kemandirian (self-reliance), atau menurutistilah Presiden Soekarno adalah “Berdikari” (berdiridi atas kaki sendiri).

Kedua, Demokrasi (democracy), atau kedaulatanrakyat sebagai ganti sistem kolonialis.

Ketiga, Persatuan Nasional (national unity). Keempat, Martabat Internasional (bargainingpositions). Indonesia tidak perlu mengorbankanmartabat dan kedaulatannya sebagai bangsayang merdeka untuk mendapatkan prestise,pengakuan dan wibawa di dunia internasional.

Page 65: Diklat_pim Pola Baru Integritas

Rasa kebangsaan bukan monopoli suatu bangsa,tetapi ia merupakan perekat yangmempersatukan dan memberi dasar keberadaan(raison d’entre) bangsa-bangsa di dunia.Dengan demikian rasa kebangsaan bukanlahsesuatu yang unik yang hanya ada dalam diribangsa kita karena hal yang sama juga dialamibangsa-bangsa lain.

Wawasan kebangsaan mengandung pulatuntutan suatu bangsa untuk mewujudkan jati diri,serta mengembangkan perilaku sebagai bangsayang meyakini nilai-nilai budayanya, yang lahirdan tumbuh sebagai penjelmaankepribadiannya.

Wawasan kebangsaan yakni pikiran-pikiran yangbersifat nasional dimana suatu bangsa memmilikicita-cita kehidupan dan tujuan yang jelas.

Page 66: Diklat_pim Pola Baru Integritas

Terima kasih…