12
 PRINSIP PEMILIHAN KATA DALAM KARYA ILMIAH MAKALAH Disusun untuk Memenuhi Tugas Diskusi Kelompok pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia Semester Satu yang Diampu oleh Drs. H. M. Nur Fawzan Ahmad, M. A. OLEH : 1. MITA MA’NAWIYAH (24030112120007) 2. RIA ARIYATI .N (24030112120022) 3. MAYA NIRMALA TL (24030112120 028) 4. SANTI ISTIQOMAH (2403011214 0037) 5. ANGGIT SAPUTRA (24030112140053) KELAS A JURUSAN KIMIA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2012

Diksi Dan Kaidah Pemilihan Kata

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/25/2018 Diksi Dan Kaidah Pemilihan Kata

    1/12

    PRINSIP PEMILIHAN KATA DALAM

    KARYA ILMIAH

    MAKALAH

    Disusun untuk Memenuhi Tugas Diskusi Kelompok

    pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia Semester Satu

    yang Diampu oleh Drs. H. M. Nur Fawzan Ahmad, M. A.

    OLEH :

    1. MITA MANAWIYAH (24030112120007)2. RIA ARIYATI .N (24030112120022)3. MAYA NIRMALA TL (24030112120028)4. SANTI ISTIQOMAH (24030112140037)5. ANGGIT SAPUTRA (24030112140053)

    KELAS A

    JURUSAN KIMIA

    FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

    UNIVERSITAS DIPONEGORO

    SEMARANG

    2012

  • 5/25/2018 Diksi Dan Kaidah Pemilihan Kata

    2/12

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya

    sehingga penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah diskusi kelompok mata kuliah

    bahasa Indonesia dengan judul Diksi, Relasi Kata, dan Makna Kata. Penulis juga berterima

    kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah bahasa Indonesia ini.

    Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas diskusi pada mata kuliah

    bahasa Indonesia. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun pada khususnya dan

    bagi pembaca pada umumnya.

    Penyusun menyadari dalam penyusunan makalah ini banyak terdapat kekurangan

    baik dalam segi materi, cara penyajian dan teknik penulisan. Penyusun mengharapkan saran

    dan kritik dari pembaca demi penyempurnaan makalah selanjutnya.

    Semarang, 4 Oktober 2012

    Penyusun

  • 5/25/2018 Diksi Dan Kaidah Pemilihan Kata

    3/12

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR ii

    DAFTAR ISI iii

    BAB I PENDAHULUAN 1

    1.1Latar Belakang 11.2Rumusan Masalah ..... 11.3Tujuan . 2

    BAB II PRINSIP PEMILIHAN KATA DALAM KARYA ILMIAH....... 3

    2.1Pengertian Diksi atau Pilihan kata ... 32.2Relasi Kata .................................................... 3

    2.2.1Sinonim.................................. 42.2.2Antonim ............................................................................... 132.2.3Hiponim .............................................................................. 232.2.4Homonim............................................................................. 242.2.5Homograf................................................................................ 232.2.6Homofon................................................................................ 232.2.7Polisemi.................................................................................. 23

    2.3Makna Kata .................................................... 32.3.1Makna Denotatif dan Konotatif................................................ 22.3.2Makna Umum dan Makna Khusus............................................. 32.3.3Makna Leksikal dan Makna Gramatikal............................... 2

    BAB III PENUTUP . 15

    Kesimpulan.............................................................................................. 2 8DAFTAR PUSTAKA 16

  • 5/25/2018 Diksi Dan Kaidah Pemilihan Kata

    4/12

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar BelakangDewasa ini banyak tulisan wacana yang tidak menggunakan bahasa sopan,

    tidak jelas, terkesan ambigu dan terjadi kerancuan dalam penulisan. Mengarang perlu

    adanya kejelian dan kecermatan dalam memilih kata agar pesan yang akan

    disampaikan dapat diterima dan dipahami dengan baik oleh pembaca. Pentingnya

    kecermatan dalam pemilihan diksi bertujuan untuk memperindah karya ilmiah, lebih

    sopan, dan lebih layak dicantumkan dalam penulisan karya ilmiah.

    Ketepatan dalam pemilihan diksi dalam suatu penulisan tidak boleh diabaikan

    hanya untuk menghasilkan tulisan yang kita inginkan atau hanya untuk sekedar

    mudah dimengerti karena dapat menimbulkan ketidakjelasan makna suatu kata ataukalimat. Adanya latar belakang di atas maka disusunlah makalah yang berjudul

    Prinsip Pemilihan Kata dalam Karya Ilmiah.

    1.2. Rumusan Masalah

    Masalah-Masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut :

    1.2.1 Apa pengertian diksi atau pilihan kata dalam bahasa Indonesia?1.2.2 Apa pengertian relasi kata dalam bahasa Indonesia?1.2.3 Apa pengertian dari makna kata?

    1.3. Tujuan

    1.3.1 Menjelaskan pengertian dari diksi atau pilihan kata dalam bahasa Indonesia.

    1.3.2 Menjelaskan pengertian relasi kata dalam bahasa Indonesia.

    1.3.3 Menjelaskan pengertian dari makna kata.

  • 5/25/2018 Diksi Dan Kaidah Pemilihan Kata

    5/12

    BAB II

    PRINSIP PEMILIHAN KATA DALAM KARYA ILMIAH

    2.1. Pengertian Diksi atau Pilihan Kata

    Diksi dapat diartikan sebagai pilihan kata, gaya bahasa, ungkapan-ungkapan

    pengarang untuk mengungkapkan sebuah cerita.

    Agar menghasilkan cerita yang menarik, diksi atau pemilihan kata harus

    memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

    1. Ketepatan dalam pemilihan kata dalam menyampaikan gagasan.

    2. Pengarang harus memiliki kemampuan dalam penyampaian gagasan yang sesuai

    dengan situasi dan nilai rasa pembaca.

    3. Menguasai berbagai macam kosakata dan mampu memanfaatkan kata-kata tersebut

    membentuk kalimat yang jelas, efektif, dan efisien.

    2.2. Relasi Kata

    2.2.1 Sinonim

    Sinonim adalah suatu kata yang memiliki bentuk yang berbeda namun

    memiliki arti atau pengertian yang sama atau mirip. Sinomin bisa disebut juga

    dengan persamaan kata atau padanan kata.

    Contoh: 1. binatang = fauna

    2. bohong = dusta

    3. haus = dahaga

    4. pakaian = baju

    5. bertemu = berjumpa

  • 5/25/2018 Diksi Dan Kaidah Pemilihan Kata

    6/12

    2.2.2 Antonim

    Antonim adalah suatu kata yang artinya berlawanan satu sama lain.

    Antonim disebut juga dengan lawan kata. Jenis-jenis kata antonim ini dapat

    dibedakan menjadi berikut ini :

    1) Antonim kembar, yaitu antonim yang melibatkan pertentangan antara dua

    kata. Contoh: hidup >< mati

    2) Antonim majemuk, yaitu antonim yang melibatkan pertentangan antara

    banyak kata. Contoh: - Sepatu itu tidak merah.

    3) Antonim gradual, yaitu pertentangan dua kata dengan melibatkan beberapa

    tingkatan. Contoh: - Rumah itu sederhana.

    Contoh kalimat di atas bisa bermakna: tidak mewah dan sangat sederhana.

    4) Antonim hierarkis, yaitu pertentangan antara kata-kata yang maknanya

    berada dalam posisi bertingkat. Contoh: Januari-Februari-Maret-April, dan

    sebagainya.

    5) Antonim relasional, yaitu pertentangan antara dua buah kata yang

    kehadirannya saling berhubungan. Contoh: suami-istri

    2.2.3 Hiponim

    Hiponim adalah kata-kata yang mempunyai hubungan antara makna

    spesifik dan makna generik.

    Contoh:

    1. ayam, kucing, kelinci, kuda merupakan hiponim dari hewan

    2. melati, mawar, anggrek, kenanga merupakan hiponim dari bunga

    2.2.4 Homonim

    Homonim adalah kata- kata yang bentuk dan cara pelafalannya sama, tetapi

    memiliki makna yang berbeda.

    Contoh: kata genting

    1. Karena terjadi kerusuhan, Kota Ambon dalam keadaan genting. (gawat)

    2. Ayah sedang memperbaiki genting yang bocor. (atap)

  • 5/25/2018 Diksi Dan Kaidah Pemilihan Kata

    7/12

    2.2.5 Homograf

    Homograf adalah kata-kata yang tulisannya sama tetapi pelafalan dan

    maknanya berbeda.

    Contoh: kata apel

    1. Adik suka makan buah apel.

    2. Karyawan itu wajib mengikuti apel pagi.

    2.2.6 Homofon

    Homofon adalah kata-kata yang cara pelafalannya sama tetapi penulisan

    dan maknanya berbeda.

    Contoh: kata bang

    1. Bang Yogi naik sepeda motor.

    2. Ayah pergi ke bank untuk menyetor tabungan.

    2.2.7 Polisemi

    Dalam bahasa Indonesia, sering dijumpai kata-kata yang menanggung

    beban makna yang begitu banyak. Inilah yang disebut polisemi. Misalnya : katakepala

    Dari kata kepala ini dapat dijabarkan menjadi berikut ini.

    1) Bagian atas suatu benda, contoh: kepala surat.

    2) Sebagai kiasan atau ungkapan, contoh: kepala batu.

    3) Berarti pemimpin, contoh: kepala negara.

    2.3. Makna Kata

    2.3.1 Makna Denotatif dan Konotatif

    Makna denotatif adalah makna dalam alam wajar secara eksplisit. Makna

    wajar ini adalah makna yang sesuai dengan apa adanya. Denotatif adalah suatu

    pengertian yang terkandung sebuah kata secara objektif. Makna denotatif sering

    disebut makna konseptual. Misalnya, kata makan yang bermakna memasukkan

    sesuatu kedalam mulut, dikunyah dan ditelan.

  • 5/25/2018 Diksi Dan Kaidah Pemilihan Kata

    8/12

    Makna konotatif adalah makna asosiatif, makna yang timbul sebagai akibat

    dari sikap sosial, sikap pribadi dan kriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah

    makna konseptual. Kata makan pada makna konotatif berarti untung atau pukul.

    Makna konotatif selalu berubah dari zaman ke zaman. Contoh lainnya misalnya

    kamar kecil dapat bermakna konotatif jamban, sedangkan makna denotative adalah

    kamar yang kecil.

    2.3.2 Makna Umum dan Makna Khusus

    Kata umum adalah kata yang acuannya lebih luas. Kata khusus adalah kata

    yang acuannya lebih sempit atau khusus. Misalnya ikan termasuk kata umum,

    sedangkan kata khusus dari ikan adalah mujair, lele, gurami, gabus, koi. Contoh

    lainnya misalnya lele dapat menjadi kata umum, jika kata khususnya adalah lele lokal,

    lele dumbo.

    2.3.3 Makna Leksikal dan Makna Gramatikal

    2.3.3.1 Makna Leksikal

    Makna leksikal adalah makna yang sesuai dengan referensinya.

    Misalnya kata tikus referensinya adalah binatang pengerat berkaki empat yang

    bisa menyebabkan penyakit tipus. Hal ini akan jelas dalam kalimat Tikus ini

    mati diterkam kucing.

    2.3.3.2 Makna Gramatikal

    Makna gramatikal adalah makna kata yang lahir akibat proses

    gramatikal atau struktural (afiksasi, reduplikasi, komposisi, sintaksis).

    Misalnya : 1. kepala kantor (pemimpin)

    2. rumah sakit (rumah untuk merawat orang sakit)

    3. bersepeda (mengendarai, memakai, mempunyai)

  • 5/25/2018 Diksi Dan Kaidah Pemilihan Kata

    9/12

    BAB III

    PENUTUP

    3.1 Kesimpulan

    1. Diksi adalah

  • 5/25/2018 Diksi Dan Kaidah Pemilihan Kata

    10/12

    DAFTAR PUSTAKA

    Keraf, Gorys. 1985. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.

    Moeliono, Anton M. 1982 Diksi atau Pilihan Kata: Suatu Spesifikasi di dalam kosa kata

    Dalam Majalah Pembinaan Bahasa Indonesia. Jilid III. Nomor 3. Jakarta: Bharata.

    http://bocahsastra.wordpress.com/2012/01/09/sinonim-antonim-homonim-homofon-

    homograf-polisemi-hipernim-dan-hiponim/

    http://bahasaindonesiayh.blogspot.com/2012/05/sinonim-antonim-homonim-hiponim-

    dan.html

    http://organisasi.org/makna-kata-polisemi-hipernimi-hipernim-dan-hiponimi-hiponim-ilmu-

    bahasa-indonesia

    http://pbsindonesia.fkip-uninus.org/media.php

  • 5/25/2018 Diksi Dan Kaidah Pemilihan Kata

    11/12

    Pertanyaan

    1. Apa jenis antonim yang melibatkan pertentangan antara kata-kata yang maknanyaberada dalam posisi bertingkat?

    a. antonim majemukb. antonim gradualc. antonim relasionald. antonim hierarkis

    2. Berikut ini yang termasuk contoh dari antonim relasional adalah...a. satu-dua-tiga-empat

    b. baju itu tidak putihc. tua>

  • 5/25/2018 Diksi Dan Kaidah Pemilihan Kata

    12/12

    Jawaban

    1. d. antonim hierarkis2. d. pemuda-pemudi3. b. makna konotatif4. a. kata umum5. b. hipernim6. Makna tambahan merupakan makna yang mengandung nilai rasa/emosional tertentu

    (seperti baik, buruk, kasar, halus, positif, negatif dan sebagainya) dan mengandung

    assosiasi atau perbandingan yang menimbulkan refleksi tertentu yang sering dikaitkan

    dengan moral atau pandangan hidup pemakai bahasa.