13
DK 1 WEEK 9 UNCLEAR TERM 1. Enchepalopaty hepatikum Yunita = keadaan terjadi pada.... 2. Comafusin hepar = Yesi = nutrisi parenteral yg diberikan pada pasien penyakit hati.... 3. Makanan cair = Dhea = makanan dalam bentuk halus dengan kosentrasi tinggi 4. ICU Fitia = intensiv care unit, ruangan untuk pasien yg membutuhkan perawatan khusus (dorland, 2012) 5. Hospital made Mbak mai = makanan cair buatan rumah sakit.. CUES Yunita , fitria, rahma= Ahli gizi mamapu memberikan asuhan gizi dengan intervensi yang tepat terkait diet pasien tn s dg keadaan Dinda = Ahli gizi mampuy memberikan asuhan gizi yg tepat untuk pasien dg keadaan enchepalopaty hepaticum Dhea = ahli gizi mampu merancang dan melaksanakan asuhan gizi sesuai kon PROBLEM IDENTIFICATION 1. Dina : bgm gambaran umum enchepalopaty hepatic (PES)? Adakah problem gizi yg mungkin muncul? - Mai, yunita, fitria, azizah, rahma Patofis : mai stadium akhir dr penyakit hati , pertama hepatitis sirosis hepatis EH Etiologi : konsumsi alkohol, virus hepatitis A = makanan, BCD = melalui darah ( penggunaan jarum suntuk, fungsi hati untuk enyaring racun, ureum menumpuk dihati terjadi gangguan otak koma Hepatikum, perbandingan protein BCAA dan AA 1:1

Dk 1 Week 9 (Scriber 2 )

Embed Size (px)

DESCRIPTION

w 9 2

Citation preview

DK 1 WEEK 9UNCLEAR TERM1. Enchepalopaty hepatikum Yunita = keadaan terjadi pada....2. Comafusin hepar =Yesi = nutrisi parenteral yg diberikan pada pasien penyakit hati....3. Makanan cair = Dhea = makanan dalam bentuk halus dengan kosentrasi tinggi4. ICUFitia = intensiv care unit, ruangan untuk pasien yg membutuhkan perawatan khusus (dorland, 2012)5. Hospital madeMbak mai = makanan cair buatan rumah sakit..

CUESYunita , fitria, rahma= Ahli gizi mamapu memberikan asuhan gizi dengan intervensi yang tepat terkait diet pasien tn s dg keadaan Dinda = Ahli gizi mampuy memberikan asuhan gizi yg tepat untuk pasien dg keadaan enchepalopaty hepaticumDhea = ahli gizi mampu merancang dan melaksanakan asuhan gizi sesuai konPROBLEM IDENTIFICATION1. Dina : bgm gambaran umum enchepalopaty hepatic (PES)? Adakah problem gizi yg mungkin muncul? Mai, yunita, fitria, azizah, rahmaPatofis : mai stadium akhir dr penyakit hati , pertama hepatitis sirosis hepatis EHEtiologi : konsumsi alkohol, virus hepatitis A = makanan, BCD = melalui darah ( penggunaan jarum suntuk, fungsi hati untuk enyaring racun, ureum menumpuk dihati terjadi gangguan otak koma Hepatikum, perbandingan protein BCAA dan AA 1:1Sign symtom : gangguan kesadaran (koma hepatikum ), terjadi tremor, BB menurun, muntah darah, perubahan syikiatris dr pasien, terjadi kesulitan menelan dan latergis Mai : bb menurun, anorexia, odem, asites, hematesis meilena Dwiyanti : ketidakcukupan intake oral Dina : kurangnya asupan protein Rahma : adanya pembatasan cairan Dhea : gangguan metab protein Mai : gangguan metab lemak, KH, protein sehingga cukup Rahma : ada serangan dr racun karena hati tidak bisa menyaring Yesi : Kh yg digunakan rendah karena koma hepatikum Sharira :keadaan lemah beresiko ketidakcukupan intake oral, malarbsorbsi Kh, lemak, protein sehingga diperhatikan zat gizi.2. Bgmn karakteristik cairan comfusin dan dampak pemberian cairan comfusin hepar? Yesi : 50 gr AA, 50% BCAA 50%, energi 200 kkal/pemberian, satu botol isi 500 ml Dampak : indah untuk memenuhi kebutuhan dari pasien3. Apa perlu ada makanan enteral untuk pasien? Rahma : tidak terjadi gangguan pad Gi, keadaan umum lemah, tidak perlu makanan enteral jadi maknaannya per oral Dwiyanti : sign/symtopnya gangguan menelan apa perlu enteral ? Dhea , mai, yesi : tidak ada gangguan menelan, dan menghabiskan makanan per oral, selain itu ada pemberian cairan comafusin hepar, tujuanan mempertahankan status gizi4. Bagaimana thapan NCP untuk pasien tersebut?a. Assessment :Biokimia =SGOT : 43.9 tinggi salah satu enzim yg ada di hati, klo tinggi mengindikasikan kerusakan hatiTL : 48LILA : 26 cmBilirubin : tot 1,49 , indirect : 1,16 tinggi(tinggi didalam plasma tidak masuk dlm hati) pemecahan protein terjadi dihati, hati rusak sehingga bilirubin menjadi abnormal,albumin termasuk dalam pembentukan bilirubin, albumin dipecah dihati kemudian di transfer ...,Hem dipecah menjadi bilirubin dan biliferdin kemudian menjadi direct dan indirect bilirubinAlbumin : 2,39 rendah protein tidak bisa dimetabolismeHb: 5,2 rendah (11-13) krn EH hati mengalami ganguan metab proteinRBC : 1,3 rendah metabolisme dihati terganggu terjadi penurunan kadar RBCLeukosit : 61.513 tinggi () terjadi infeksiPT : 17,6 hub dg vitamik K dan koagulasi darah, metab terganggu pembekuan darah juga tergangguAPTT : 42,3 hub dg vitamik K dan koagulasi darahHematocrit : 16,1 karena terjadi infeksi dan inflamasi sehingga tinggiNatrium : 122 tinggi () gangguan fungsi hati, albuin rendah sehingga tidak ada yg mengikat natrium,Klinis =Keadan umum lemahNadi 88x/menit normal (80-100x/menit)Suhu 36 suhu rendah (36, 5 -37,5), normalTd 80/50 rendah (120/80)Dietary : makan sehari 3x sehari nasi @100/hari, lauk secara umum telur ikan daging bergantian, jarang konsumsi buah, cara masak digoreng dan ditumis, sayuran diolah menjadi sayur bening Yunita : intak protein tinggi yg dikonsumsi itu telr, daging, ikan , banyak makanan berlemak digoreng, sayuran dan buah intake KH kurang krn 100 gr/hari

Dietary skrng : makanan cair 6x100 c/hari, komposisi 400cc = 423 kkal, p : 18.54 g, L : 25 g, cairan comafusin hepar 1000 cc/hari dan setiap hari habis Makanan Dalam 600 cc=630 kkal,comafusin hepar 500cc ada 200kkal dalam 1000cc ada 400kkal dalam sehari dapat 1030 kkal

Riwayat penyakit terhdahulu : stres ulcer Akibat sering minu alkohol

Ekologi :Pekerja diluar kota sebgai buruh pabrik, memiliki kebiasaan minum alkohol dan blm pernah mendapatkan edukasi jarang, sering konsumsi alkohol dan bekerja di pabrik jd stres oksidatif rendah,

Blm pernah mendapat edukasi gizi sehingga pola makan dan gaya hidup tidak sesuai

Obat : pantoprozole, meropenem ,laktuloza, vitaman K Meropenem infeksi intraabdomen Vitamin K PT sm APTT itu rendah sehingga pembekuan darah bs lebih cepat jika diberi vitamin K, vitamin K untuk proses pembentukan protobin, gangguan hati, vitamin K disimpan di hati, jadi terjadi ganguan pembekuan darah Laktuluza obat pencahar, pembentukan amonia Pantoprozole sm dg omeprazol digunakan dlm bentuk garam natrium untuk mengobati gastritis akut akbibat hipersekresi. inhibitor untuk asam lambung

Antropo :Rahma : lila 26/29,3 x 100% = 88,7, dibawah 90% status gizi kurangb. Diagnosa : Inadequat oral intake disebabkan dengan konsidi yg lemah ditandai dengan energi 423 Perubahan nilai lab berkaitan dengan ganguan metab kh, l , p ditandai dg dengan nila lab yg abnormal Inadekuat oral intake disebabkan dg pemberian maknaan cair yg kurang ditandai dg hasil recall Kurangnya pengetahuan disebabkan blm pernah mendapatkan edukasi ditandai dengan pola makanan tidak seimbang, konsumsi alkoholc. Intervensi :Bgm keb energi untuk pasien keb enrgi: 35-35kkal/kg bb (pakai bb estimasi) kondisi lemah menggunakan 25 kkal/kg bb, TL =TB, LILA=BBBgm TPS preskripsi diet?Tujuan : mencapai status gizi optimal, mencegah komplikasi, tidak memperberat hati , memenuhi kebutuhan zat gizi pasienPrinsip :KH cukup , protein cukup, rendah lemakSyarat :Energi 25 kkalProtein 15 % diutamakan BCAA dan AAKH 65%lemak 20%Natrium dibatasi malarbsorbsi sehingga tidak bisa masuk ke dalam aliran darah, kalium rendah jadi kemampuan jantung memompa darah berkurangCairan diberikan cukupElektrolit mg, kalium diperhatikanVitamin A , D,C, E, K

Bentuk makanan yg sesuai untuk pasien? Cair per oaral (cair kental)

Makanan yg dianjurkan dan tdk dianjurkan untuk pasien? Makanan yg dianjurkan : makanan sumber BCAA ( soya), ikan salmon, minyak MCT Makann yg tidak dianjur kan : mentega, bawang merah(dapat meningkatkan rasio AA), keju, anggurApakah pemberian makann cair 6x100 cc/hari sdh tepat apa tidak ? 6x100 kurang krn total energi 1030 sehingga perlu ditambah 8x sehari

d. Monev Status gizi, BBnormalseminggu sekali asupan zat gzi(energi, Kh)mencapai targetsetiap hari biokimia normal setiap hari fisik klinis (nadi, td) normal frekuensi setiap hari5. IOM obat

NB : disyarat jumlah seratnya brp

DK 2 week 9

UNCLEAR TERM1. Hospital made Shar : formula rumah sakit yg dibuat sesuai dg formu...... Dhea : konsistensi dan ...LO1. Gambaran umum Mai : patogenesis + dpt terjadi krn hiperamonia dan gangguan neurotransmiter....Gejala : tidak tenang, gelisah, susah tidurProblem gizi : mual, muntah, konstipasi dan diare (rakas dan mulem, 2010) Rahma : dibagi menjadi 3 tipe A, b(hanya kerusakan di korteks portal), c(hipertensi, sirosis)Tidak bisa mengarbsorbsi makanan dan racunberedar dlm darahkoma Yesi : penyebab= neurosteroid (akumulasi dr gaba), amonia lebih kekerusakan hati sehingga amonia tinggiFaktor resiko : perdarahan , obat sedativ, gangguan ginjal, dehidrasi (khan han, 2013, puri, 2012) Yunita : tipe A ( gagal hati), b( gangguan portal), c (sirosis)Faktor resiko : perdarahan gastro intestinalPenyebab: peningkatan kebutuhan protein, defisisensi zink, konstipasi, defisisensi vit b (liana, 2007) Fanisa : penumpukan asam lemakProblem malnutrisi biasanya terjadinya penurunan berat badan(malarbsorbsi zat gizi) (koalaf, 2003) (sari, 2008) Indah : maslah gizi gangguan pencernaan intravena tinggi mortilitas usus tinggigangguan nafsu makanPenyebab gangguan keseimbangan nitrogen positif karena asupan protein yg tinggi dan juga gangguan ginjal Dina, f: dd derajat 0 = assimtomatik, derajat 1=penurunan kosentrasi dan gangguan tidur, 2= penurunan daya ingat, 3= gangguan emosi, amnesia 4= koma (hasan,2014) Dinda : disfusi saluran cerna (lesmana, 2014) Fitria : gangguan perilaku, apatis, fungsi motorik (hasan, 2014) Dhea : penyebab : infeksi (purim 2012) Nasya : penggunaan sedatif, gangguan elektrolot dan metabolisme (hasan,2014) Mbak amal: sirosis,hepatitis Azizah : ss mual dan muntah Sharira : konsumsi alkohol Kesimpulan mai: eh adlh sindrom neuropsiko krn tingginya kadara amonia didlm darah akibat heosteroid, faktor resiko : ganggal ginjal, , ss : dibagi menjadi beberapa derajar, masalh gizi : ......2. Dampak pemberian comafusin Yesi : pre dan koma hepatikum, meningkatkan BCAA, berperan penring dalam meningkatkan energi, meningkatkan imunoglobulin, Azizah : BCAA = meningkatkan regenerasi hati, ola = meningkatkan.... Mai :perbandingan Dhea : memenuhi elektrolit dan cairan... Indah: semakin tinggi BCAA semakin tinggi Fanisa : nutrisi parenteral , hipergliklemi, peradangan pembuluh darah, Dinda : dikelompokkan dampak positif dan negatifPositif : Nasya : komafusin hepar hipersensitif terhadap silitol (turunan gula)Komafusin tidak hipersensitivitas terhadap protein Mai : proteinnya tidak dikurangi krn penderita eh keb protein tidak lebih dr 40, penderita eh non energic protein. Shar : komafusin protein untuk mencegah pemecahan protein dlm hati3. IOM Laktulosa Fanisa : obat pencahar untuk konstipasi (menarik amonia dr darah agar dikeluarka melalui fese, minum dg air putih dan jus buahNasya : tidak boleh dikonsumsi dg produk susu atau dg bm yg menggunakan laktosa (yun : pemberian obat tidak boleh bersamaan dg susu)Yun : Yesi : menurunnya rasa kecap sehingga dapat menurunkan nafsu makan, terdiri dr fruktosa dn galaktosaRahma : mengapa dr jus buah ? (fanisa : mengurangi rasa pahit dr obat)Amal : langsung dikonsusmsi bersamaan ? (fanisa : iyaaa)Indah : iritasi pd rektumMai : tidak ada IOM, yg diperhatikan adalah efek sampingnya mual, muntah, diare.Azizah : beinteraksi dg....., menyebabkan def dr vit ADEK (handbook of clinical nut dan dietDhea : tidak ada IOM, menyebabkan dehidrasi dan dehidrasi dan hiponatermaiaNur maulani : kesimpulan : pencahar untuk konstipasi (menarik amonia dr darah agar dikeluarka melalui fese, tidak ada IOM , efeksamping :...... Pontoprazol Dina : untuk menghambat produksi asam dn melarutkan dalam lemak (kalbeFitria : jika dikonsumsi dg .. kurang efektig (BPOM)Rahma : tidak ada IOM , efek samping : ada refluk esofagitis tingkat sedang ( muntah tidak parah )Shar : dikonsumsi oral dan intravena klo oral bs bersamaan dan tdk dg maknanaYun: diare, tekanan darah tinggi (FDA, 2013 dan hermawan )Fitria : kesimpulan : tidak ada IOM, efek sapingenghambat as lambung (dina, shar), interaksi antar obat . cara pemberian dr shar, MeropanemDinda : tidak ada IOM, tp terjadi peningkatan efek bila dikonsumsi dg progenesif, juga penurunan efek jika dikonsumsi dg antibiotik (pramudianto)Indah : menurunka respon imun, tdk boleh di berikan pd penyakit hatiNasya : perlu monitoring dg penyakit hati yg diberi meropenem dg cara penurunan dosis dan monitoring pd penyakit hati, jika ada peningkatan enzim makan dihentikan pemberian meropenemYun : boleh diberi pada eh jika ada riwayat ulcer, pengobatan untuk Fitria : interaksi dg ...akan mengahabmbat (mersi)Mai : meropenem itu jenis antibiotik (maka dari itu tidak boleh dikonsumsi dg antibiotik maka dari itu tidak boleh dikonsumsi dg antibiotik yg lain)Rahma : egek samping dwiyanti, indikasi : nasya, indah, yun Vitamin K Yun , mai: eh terjadi def vit k sehingga diberi supplementasi, akan menibulkan gi ringan(konstipasi) (karena terjadi gangguan fungsi flora usus=tidak dpt mensintesa vit k2), Yesi : untuk menghentikan perdarah di tubuh, mempercepat penyen=mbuhan luka, dan mengurangi inflamasiNasya : tdk boleh diberikan dg obat warfarin , krn menghambat fungsi vit KDina : diperhatikan jika mengkonsumsi dg antikoagulan 4. Tahapan NCP :a. Assessment : Antropo Dina : status gizi26/29,3 x100% = 88,7% underweight Amal : 26/32(menurut umur) = 79,7 status gizi kurangAzizah : Tb = 159,63 cmYunita : bb : 54,49 kg ( anggraini, 2012) Biokimia : Shar : sgot (5-35) tinggi perubahan atau kerusakan jaringan hatiDina : bil tot ( underweight Nc Nb 1.1 kurangnya pengetahuan disebabkan blm pernah mendapat edukasi ditandai dg ketidakseimbangan pola makan Azizah : Nc 1.1 gangguan penggunaan zat gizi spesifik protein berkaitan dg eh ditandai dg penurunan nilai lab albumin , sgot, Yun : nb 1.2 - kesalahan pola makanc. Intervensitujuan Dwiyanti : tujuan : memeberikan maknaan adekuat tanpa memeperberat kerja hati serta memperbaiki status gizi pasien Indah memperbaiki kondisi pasien dan memberikan keb Fitria menurunkan kadar amonia dan memperbaiki kondisi ahati Azizah : mencegah katabolis protein dan koma hepatik Mai : mencegah terjadinya perdarahan dan meningkatkan kadar hb Yun : mengurangi gejala dr penyakit (depkes, 2007)Prinsip Rahma : ener tinggi ,KH, l, cukup, p= rendah Mai : kh cukup, l rendah p= rendahSyarat- dina energi : 35kkal/kgbb-yun lemak 20%, protein 1,2-1,5 g/kgbb- dinda 0,8 -1 g/kgbb -mai 0,8 g/kgbb = 10%- Kh selebihnya 65%- fanisa : pembatasan cairan 700-1000- Dina : ACE sbg antioksidant- amal : zink 10 mcguntuk meregulasi protein-rahma : vitamin a cukup untuk mencegah penumpukan jaringan sel yang keras biasanya karakteristik dr sirosis-nasya : serat 25 g/hari untuk mencegah konstipasi

Kebutuhan energi Fanisa =Energi : 35 x 54,49 = 1907,15 kkal- (comafusin = 0,5 x 54,49 = 27,24)Energi total 1907, 15 400 = 1507, 15 kkalProtein : 10% =37,6 gLemak : 25% = 41,86 grKh : 65% = 244,9 gr Makanan yg tidak dianjurkan : Yesi : sumber AA (angur, ekeju, Mai: bhn yg mengandung serin, treonin, dan glutamin (mentega , bawang, kecap,anggur) Yg dianjurkanDina makanan sumber bcaa (tempe, tahu, susu, kacang kedelai) Rencana intervensiMai : ND-1 maknan dan snack ...E-1 contenE-2 aplikasi memebrikan ind=formasi pembagian maknaanrc-2rc-1 kolaborasi dg doketer berkaitan dg

d. MonevFitria status gizi (bb,albumin)normalseminggu sekaliAzizah, amal : asupan zat gizi sesuai keb, semua maknana dlm bentk cair maupun parenteral habissetiap hariYesi : nilai lab normal 3 hari sekali,Mai : keadaan umum baik, obat-obatan tidak menurunkan nafsu maknan pasienYun : pengetahuan naik dr hasil wawancara pasiensebulan sekali