Upload
mutiara-khalida-muchtar
View
100
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
defhghg
Citation preview
DM NEFROPATIOLEH Mutiara KhalidaSKed
Ghea DuandizaSKed
PEMBIMBING dr HadhimuljonoSpPDdr Ahmar KurniadiSpPD
Identifikasi Pasien IDENTIFIKASI PASIEN
Nama Ny S bt HSUmur 42 tahunJenis Kelamin PerempuanAgama IslamAlamat Jl Dayang Torek RT 006 Ulak
LebarStatus MenikahNo Registrasi 00110245Tanggal MRS 10 Agustus 2015
Anamnesis Keluhan Utama
Mual sejak 2 minggu sebelum masuk RSRiwayat Penyakit Sekarang
plusmn 2 minggu SMRS pasien mengeluh mual Mual dirasakan terus menerus tanpa disertai muntah Pasien mengeluh sering bersendawa dan perut terasa penuh Pasien juga mengeluh sesak saat beraktifitas dan sesak berkurang saat istirahat Pasien juga mengeluh nyeri ulu hati (+) menjalar sampai ke punggung Nafsu makan menurun (+) dan badan terasa lemas (+) Pasien mengaku berat badannya turun plusmn 6 kg dalam sebulan terakhir
Anamnesis (cont)plusmn 10 hari SMRS pasien mengeluh bengkak
pada tungkai kiri (+) sembab pada kelopak mata di pagi hari (+) gatal-gatal seluruh tubuh (-) demam (+) menggigil (+) batuk (+) nyeri dada (-) sakit kepala (-) BAK sedikit dan tersendat (+) tidak berbusa dan tidak berpasir BAB tidak ada kelainan
Pasien mengeluh nyeri pada luka di kaki kiri Luka didapat saat pasien menginjak pecahan kaca 4 tahun SMRS dan luka tersebut tidak sembuh-sembuh bertambah besar benanah dan berbau busuk Pasien mengeluh mata kabur (+) Pasien kemudian berobat ke bidan dan dicek gula darah
Anamnesis (conthellip)Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat hipertensi tidak terkontrol (+)Riwayat kencing manis tidak terkontrol (+) sejak 4 tahun yang lalu
Riwayat Kebiasaan
Riwayat konsumsi obat warung (-)Riwayat minum alkohol (-)Riwayat sering mengkonsumsi makanan dan minuman manis (+)
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat penyakit dengan keluhan yang sama dengan pasien tidak adaRiwayat kencing manis pada keluarga tidak adaRiwayat hipertensi pada keluarga tidak ada
Pemeriksaan FisikKeadaan Umum
Keadaan umum Tampak sakit sedangKesadaran Compos mentisTekanan darah 160100 mmHgNadi 90 xmenit irama reguler isi dan
tegangan cukupPernapasan 24 xmenitSuhu tubuh 378oCBerat badan 65 kgTinggi badan 157cmIMT 2637 kgcm2
Lingkar perut 104 cm
Pemeriksaan Fisik (cont)Keadaan Spesifik
Kepala edema palpebra (++) konjungtiva palpebra pucat (++) sklera ikterik (--) lidah pucat (+)
Leher pembesaran KGB (-) JVP (5-2)
Pemeriksaan Fisik (cont)Paru
I tampak pembesaran mamma sinistra gambaran peau de orange (+)retraksi puting mamma sinistra (+) statis dan dinamis simetris kanan sama dengan kiri
P mamma sinistra teraba kerasterfiksasi ke dinding dada nyeri tekan (+)
P sonor di kedua lapang paru batas paru-hepar sulit dinilai
A vesikuler (+) normal ronkhi (--) wheezing (++) pada basal paru
Pemeriksaan Fisik (cont) JantungInspeksi ictus cordis tidak terlihatPalpasi ictus cordis tidak teraba Perkusi batas atas ICS II batas kanan LS
dextra batas kiri ICS V LMC sinistraAuskultasi HR 90 xmenit reguler tidak ada
pulsus defisit HR=PR murmur (-) gallop (-)
Pemeriksaan Fisik (cont)Abdomen
Inspeksi cembung venektasi (-) caput medusae (-) spider naevi (-) hernia umbilikalis (-) massa (-)
Palpasi lemas nyeri tekan (+) hepar dan lien tidak teraba ballottement teraba ginjal kiri
Perkusi timpani shifting dullness (-) undulasi (-)
Auskultasi bising usus (+) normal
Pemeriksaan Fisik (cont)Genitalia
Tidak dinilai
EkstremitasPalmar eritem (--) akral pucat (++) edema
pretibia (++) ulkus pedis sinistra (+) nyeri tekan (+)
Kulit
Ikterik (-)
No Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
HEMATOLOGI
HbEritrosit
LeukositHtTrombositLYMNEUTMXDMCHMCVMCHC
7526
19821947061
883
56
286
836
342
11-16 gdL35-55 106mm3
40-10 103mm3
40-50 vol150-450 103microL
22-44 45-77 3-10
26-31 pg836342
MenurunMenurunMeningkatMenurunMeningkatMenurunMeningkatNormalNormalMenurunNormal
KIMIA DARAH
BSS 1747 0-180 mgdL Normal
GINJAL
UreumKreatinin
811212
20-40 mgdL08-15
MeningkatMeningkat
Diagnosis Nefropati Diabetikum dengan DM Type II normoweight + Ulkus Diabetikum pedis sinistra + Retinopati diabetikum + Hipertensi Stage II
Diagnosis BandingDM Nefropati ec nefrosklerosis
hipertensiLBP ec OA LumbalMetastase
PenatalaksanaanNonfarmakologis1Istirahat2Diet DM 3Edukasi pasien4Cuci luka
FarmakologisIVFD RL gtt XmenitInj Cefotaxime 2x1 ampInj Ranitidin 2x1 ampInj Novorapid 1x1Inj Ondansentron ampLansoprazole 1x1 cap (po)Blopress 1x8 mg (po)Paracetamol frac12 tab Transfusi PRC 3 kantong
Rencana Pemeriksaan
1 Cek Laboratorium (protein urin)2 USG abdomen3 EKG4 Foto Rontgen Thoraks5 Foto Rontgen Lumbal6 Konsul mata7 Konsul bedah
Prognosis Quo ad vitam dubia ad malamQuo ad functionam dubia ad malamQuo ad sanationam dubia ad malam
Tinjauan PustakaGangguan fungsi
renal yang progresif dan irreversibel
dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan
keseimbangan cairan dan elektrolit
sehingga terjadi uremia
Chronic Kidney Disease
Penyakit Tipe Mayor
Penyakit ginjal diabetes
DM tipe 1 dan 2
Penyakit ginjal non diabetes
Penyakit glomerular(autoimun infeksi sistemik obat neoplasia)Penyakit vaskular(penyakit pembuluh darah besar HT mikroangiopati) Penyakit tubulointerstitial(pielonefritis kronik batu obstruksi keracunan obat) Penyakit kistik(ginjal polikistik )
Penyakit pada Transplantasi
Rejeksi kronikKeracunan obat (siklosporin takrolimus)Penyakit recurrent (glomerular)Transplantasi gromerulopathy
KLASIFIKASI BERDASARKAN ETIOLOGI
Cockroft- Gault Equation
(140-umur) x BB
72 x kreatinin plasma
X dengan 085 pada wanita
KlasifikasiDerajat Keterangan Nilai LFG
(mlmenit173 m2)
1
2
3
4
5
Kerusakan ginjal dengan LFG normal atau
Kerusakan ginjal dengan LFG ringan
Kerusakan ginjal dengan LFG sedang
Kerusakan ginjal dengan LFG berat
Gagal ginjal
ge 90
60 ndash 89
30 ndash 59
15 ndash 29
lt 15
Table 31 Klasifikasi derajat Gagal Ginjal Kronik
The Kidney Disease Outcomes Quality Initiative (KDOQI) of the National
Kidney Foundation (NKF)
PatofisiologiKerusakan Nefron
Hipertrofi ginjal
Peningkatan filtrasi dan reabsorbsi glomerulus
tubulus
RENCANA TATALAKSANADerajat LFG
(mlmnt173m2)
Rencana Tatalaksana
I ge 90 Terapi penyakit dasar kondisi komorbid evaluasi pemburukan fungsi ginjal memperkecil resiko kardiovaskular
II 60-89 Menghambat pemburukan fungsi ginjal
III 30-59 Evaluasi dan terapi komplikasi
IV 15-29 Persiapan untuk terapi pengganti ginjal
V le 15 Terapi pengganti ginjal
Terapi non farmakologi
Pembatasan protein -Pasien non dialisis 06 -075 gram kg BBhr sesuai CCT dan toleransi pasien- Pasien hemodialisis 1 -12 gramkgBB idealhari-Pasien peritoneal dialisis 13 gramkgBBhr Pengaturan asupan kalori 35 kalkgBBidealhrPengaturan asupan lemak 30 -40 dari kalori total dan mengandung jumlah yang sama antara asam lemak bebas jenuh dan tak jenuhPengaturan asupan KH 50 -60 dari total kaloriGaram NaCl 2 -3 grhr Kalsium 1400-1600 mghrBesi 10 -18 mghrMagnesium 200 ndash300 mghrAsam folat pasien HD 5 mgAir jumlah urin 24 jam + 500 ml ( insensible water loss )
Terapi farmakologis
Kontrol tekanan darah -Penghambat ACE atau antagonis reseptor angiotensin II gt evaluasi kreatinin dan kalium serum bila terdapat peningkatan kreatinin gt 35 atau timbul hiperkalemi harus dihentikan-Penghambat kalsium-Diuretik
Pada pasien DM kontrol gula darah 10487741048774 hindari pemakaian metformin dan obat ndashobat sulfonil urea dengan masa kerja panjang
Koreksi asidosis metabolik dengan target HCO3 20 ndash 22 mEql Kontroldislipidemia dengan target LDL lt 100 mgdl dianjurkan golongan satin
Indikasi hemodialisis adalah
1Uremia gt 200 mg2Asidosis dengan pH darah lt 723Hiperkalemia gt 7 meq liter4Kelebihan retensi cairan dengan taanda gagal jantung edema paru5Klinis uremia kesadaran menurun ( koma )
Komplikasi1 Kardiovaskular2 Gangguan keseimbangan asam basa cairan
dan elektrolit3 Anemia
Thank you
Identifikasi Pasien IDENTIFIKASI PASIEN
Nama Ny S bt HSUmur 42 tahunJenis Kelamin PerempuanAgama IslamAlamat Jl Dayang Torek RT 006 Ulak
LebarStatus MenikahNo Registrasi 00110245Tanggal MRS 10 Agustus 2015
Anamnesis Keluhan Utama
Mual sejak 2 minggu sebelum masuk RSRiwayat Penyakit Sekarang
plusmn 2 minggu SMRS pasien mengeluh mual Mual dirasakan terus menerus tanpa disertai muntah Pasien mengeluh sering bersendawa dan perut terasa penuh Pasien juga mengeluh sesak saat beraktifitas dan sesak berkurang saat istirahat Pasien juga mengeluh nyeri ulu hati (+) menjalar sampai ke punggung Nafsu makan menurun (+) dan badan terasa lemas (+) Pasien mengaku berat badannya turun plusmn 6 kg dalam sebulan terakhir
Anamnesis (cont)plusmn 10 hari SMRS pasien mengeluh bengkak
pada tungkai kiri (+) sembab pada kelopak mata di pagi hari (+) gatal-gatal seluruh tubuh (-) demam (+) menggigil (+) batuk (+) nyeri dada (-) sakit kepala (-) BAK sedikit dan tersendat (+) tidak berbusa dan tidak berpasir BAB tidak ada kelainan
Pasien mengeluh nyeri pada luka di kaki kiri Luka didapat saat pasien menginjak pecahan kaca 4 tahun SMRS dan luka tersebut tidak sembuh-sembuh bertambah besar benanah dan berbau busuk Pasien mengeluh mata kabur (+) Pasien kemudian berobat ke bidan dan dicek gula darah
Anamnesis (conthellip)Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat hipertensi tidak terkontrol (+)Riwayat kencing manis tidak terkontrol (+) sejak 4 tahun yang lalu
Riwayat Kebiasaan
Riwayat konsumsi obat warung (-)Riwayat minum alkohol (-)Riwayat sering mengkonsumsi makanan dan minuman manis (+)
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat penyakit dengan keluhan yang sama dengan pasien tidak adaRiwayat kencing manis pada keluarga tidak adaRiwayat hipertensi pada keluarga tidak ada
Pemeriksaan FisikKeadaan Umum
Keadaan umum Tampak sakit sedangKesadaran Compos mentisTekanan darah 160100 mmHgNadi 90 xmenit irama reguler isi dan
tegangan cukupPernapasan 24 xmenitSuhu tubuh 378oCBerat badan 65 kgTinggi badan 157cmIMT 2637 kgcm2
Lingkar perut 104 cm
Pemeriksaan Fisik (cont)Keadaan Spesifik
Kepala edema palpebra (++) konjungtiva palpebra pucat (++) sklera ikterik (--) lidah pucat (+)
Leher pembesaran KGB (-) JVP (5-2)
Pemeriksaan Fisik (cont)Paru
I tampak pembesaran mamma sinistra gambaran peau de orange (+)retraksi puting mamma sinistra (+) statis dan dinamis simetris kanan sama dengan kiri
P mamma sinistra teraba kerasterfiksasi ke dinding dada nyeri tekan (+)
P sonor di kedua lapang paru batas paru-hepar sulit dinilai
A vesikuler (+) normal ronkhi (--) wheezing (++) pada basal paru
Pemeriksaan Fisik (cont) JantungInspeksi ictus cordis tidak terlihatPalpasi ictus cordis tidak teraba Perkusi batas atas ICS II batas kanan LS
dextra batas kiri ICS V LMC sinistraAuskultasi HR 90 xmenit reguler tidak ada
pulsus defisit HR=PR murmur (-) gallop (-)
Pemeriksaan Fisik (cont)Abdomen
Inspeksi cembung venektasi (-) caput medusae (-) spider naevi (-) hernia umbilikalis (-) massa (-)
Palpasi lemas nyeri tekan (+) hepar dan lien tidak teraba ballottement teraba ginjal kiri
Perkusi timpani shifting dullness (-) undulasi (-)
Auskultasi bising usus (+) normal
Pemeriksaan Fisik (cont)Genitalia
Tidak dinilai
EkstremitasPalmar eritem (--) akral pucat (++) edema
pretibia (++) ulkus pedis sinistra (+) nyeri tekan (+)
Kulit
Ikterik (-)
No Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
HEMATOLOGI
HbEritrosit
LeukositHtTrombositLYMNEUTMXDMCHMCVMCHC
7526
19821947061
883
56
286
836
342
11-16 gdL35-55 106mm3
40-10 103mm3
40-50 vol150-450 103microL
22-44 45-77 3-10
26-31 pg836342
MenurunMenurunMeningkatMenurunMeningkatMenurunMeningkatNormalNormalMenurunNormal
KIMIA DARAH
BSS 1747 0-180 mgdL Normal
GINJAL
UreumKreatinin
811212
20-40 mgdL08-15
MeningkatMeningkat
Diagnosis Nefropati Diabetikum dengan DM Type II normoweight + Ulkus Diabetikum pedis sinistra + Retinopati diabetikum + Hipertensi Stage II
Diagnosis BandingDM Nefropati ec nefrosklerosis
hipertensiLBP ec OA LumbalMetastase
PenatalaksanaanNonfarmakologis1Istirahat2Diet DM 3Edukasi pasien4Cuci luka
FarmakologisIVFD RL gtt XmenitInj Cefotaxime 2x1 ampInj Ranitidin 2x1 ampInj Novorapid 1x1Inj Ondansentron ampLansoprazole 1x1 cap (po)Blopress 1x8 mg (po)Paracetamol frac12 tab Transfusi PRC 3 kantong
Rencana Pemeriksaan
1 Cek Laboratorium (protein urin)2 USG abdomen3 EKG4 Foto Rontgen Thoraks5 Foto Rontgen Lumbal6 Konsul mata7 Konsul bedah
Prognosis Quo ad vitam dubia ad malamQuo ad functionam dubia ad malamQuo ad sanationam dubia ad malam
Tinjauan PustakaGangguan fungsi
renal yang progresif dan irreversibel
dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan
keseimbangan cairan dan elektrolit
sehingga terjadi uremia
Chronic Kidney Disease
Penyakit Tipe Mayor
Penyakit ginjal diabetes
DM tipe 1 dan 2
Penyakit ginjal non diabetes
Penyakit glomerular(autoimun infeksi sistemik obat neoplasia)Penyakit vaskular(penyakit pembuluh darah besar HT mikroangiopati) Penyakit tubulointerstitial(pielonefritis kronik batu obstruksi keracunan obat) Penyakit kistik(ginjal polikistik )
Penyakit pada Transplantasi
Rejeksi kronikKeracunan obat (siklosporin takrolimus)Penyakit recurrent (glomerular)Transplantasi gromerulopathy
KLASIFIKASI BERDASARKAN ETIOLOGI
Cockroft- Gault Equation
(140-umur) x BB
72 x kreatinin plasma
X dengan 085 pada wanita
KlasifikasiDerajat Keterangan Nilai LFG
(mlmenit173 m2)
1
2
3
4
5
Kerusakan ginjal dengan LFG normal atau
Kerusakan ginjal dengan LFG ringan
Kerusakan ginjal dengan LFG sedang
Kerusakan ginjal dengan LFG berat
Gagal ginjal
ge 90
60 ndash 89
30 ndash 59
15 ndash 29
lt 15
Table 31 Klasifikasi derajat Gagal Ginjal Kronik
The Kidney Disease Outcomes Quality Initiative (KDOQI) of the National
Kidney Foundation (NKF)
PatofisiologiKerusakan Nefron
Hipertrofi ginjal
Peningkatan filtrasi dan reabsorbsi glomerulus
tubulus
RENCANA TATALAKSANADerajat LFG
(mlmnt173m2)
Rencana Tatalaksana
I ge 90 Terapi penyakit dasar kondisi komorbid evaluasi pemburukan fungsi ginjal memperkecil resiko kardiovaskular
II 60-89 Menghambat pemburukan fungsi ginjal
III 30-59 Evaluasi dan terapi komplikasi
IV 15-29 Persiapan untuk terapi pengganti ginjal
V le 15 Terapi pengganti ginjal
Terapi non farmakologi
Pembatasan protein -Pasien non dialisis 06 -075 gram kg BBhr sesuai CCT dan toleransi pasien- Pasien hemodialisis 1 -12 gramkgBB idealhari-Pasien peritoneal dialisis 13 gramkgBBhr Pengaturan asupan kalori 35 kalkgBBidealhrPengaturan asupan lemak 30 -40 dari kalori total dan mengandung jumlah yang sama antara asam lemak bebas jenuh dan tak jenuhPengaturan asupan KH 50 -60 dari total kaloriGaram NaCl 2 -3 grhr Kalsium 1400-1600 mghrBesi 10 -18 mghrMagnesium 200 ndash300 mghrAsam folat pasien HD 5 mgAir jumlah urin 24 jam + 500 ml ( insensible water loss )
Terapi farmakologis
Kontrol tekanan darah -Penghambat ACE atau antagonis reseptor angiotensin II gt evaluasi kreatinin dan kalium serum bila terdapat peningkatan kreatinin gt 35 atau timbul hiperkalemi harus dihentikan-Penghambat kalsium-Diuretik
Pada pasien DM kontrol gula darah 10487741048774 hindari pemakaian metformin dan obat ndashobat sulfonil urea dengan masa kerja panjang
Koreksi asidosis metabolik dengan target HCO3 20 ndash 22 mEql Kontroldislipidemia dengan target LDL lt 100 mgdl dianjurkan golongan satin
Indikasi hemodialisis adalah
1Uremia gt 200 mg2Asidosis dengan pH darah lt 723Hiperkalemia gt 7 meq liter4Kelebihan retensi cairan dengan taanda gagal jantung edema paru5Klinis uremia kesadaran menurun ( koma )
Komplikasi1 Kardiovaskular2 Gangguan keseimbangan asam basa cairan
dan elektrolit3 Anemia
Thank you
Anamnesis Keluhan Utama
Mual sejak 2 minggu sebelum masuk RSRiwayat Penyakit Sekarang
plusmn 2 minggu SMRS pasien mengeluh mual Mual dirasakan terus menerus tanpa disertai muntah Pasien mengeluh sering bersendawa dan perut terasa penuh Pasien juga mengeluh sesak saat beraktifitas dan sesak berkurang saat istirahat Pasien juga mengeluh nyeri ulu hati (+) menjalar sampai ke punggung Nafsu makan menurun (+) dan badan terasa lemas (+) Pasien mengaku berat badannya turun plusmn 6 kg dalam sebulan terakhir
Anamnesis (cont)plusmn 10 hari SMRS pasien mengeluh bengkak
pada tungkai kiri (+) sembab pada kelopak mata di pagi hari (+) gatal-gatal seluruh tubuh (-) demam (+) menggigil (+) batuk (+) nyeri dada (-) sakit kepala (-) BAK sedikit dan tersendat (+) tidak berbusa dan tidak berpasir BAB tidak ada kelainan
Pasien mengeluh nyeri pada luka di kaki kiri Luka didapat saat pasien menginjak pecahan kaca 4 tahun SMRS dan luka tersebut tidak sembuh-sembuh bertambah besar benanah dan berbau busuk Pasien mengeluh mata kabur (+) Pasien kemudian berobat ke bidan dan dicek gula darah
Anamnesis (conthellip)Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat hipertensi tidak terkontrol (+)Riwayat kencing manis tidak terkontrol (+) sejak 4 tahun yang lalu
Riwayat Kebiasaan
Riwayat konsumsi obat warung (-)Riwayat minum alkohol (-)Riwayat sering mengkonsumsi makanan dan minuman manis (+)
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat penyakit dengan keluhan yang sama dengan pasien tidak adaRiwayat kencing manis pada keluarga tidak adaRiwayat hipertensi pada keluarga tidak ada
Pemeriksaan FisikKeadaan Umum
Keadaan umum Tampak sakit sedangKesadaran Compos mentisTekanan darah 160100 mmHgNadi 90 xmenit irama reguler isi dan
tegangan cukupPernapasan 24 xmenitSuhu tubuh 378oCBerat badan 65 kgTinggi badan 157cmIMT 2637 kgcm2
Lingkar perut 104 cm
Pemeriksaan Fisik (cont)Keadaan Spesifik
Kepala edema palpebra (++) konjungtiva palpebra pucat (++) sklera ikterik (--) lidah pucat (+)
Leher pembesaran KGB (-) JVP (5-2)
Pemeriksaan Fisik (cont)Paru
I tampak pembesaran mamma sinistra gambaran peau de orange (+)retraksi puting mamma sinistra (+) statis dan dinamis simetris kanan sama dengan kiri
P mamma sinistra teraba kerasterfiksasi ke dinding dada nyeri tekan (+)
P sonor di kedua lapang paru batas paru-hepar sulit dinilai
A vesikuler (+) normal ronkhi (--) wheezing (++) pada basal paru
Pemeriksaan Fisik (cont) JantungInspeksi ictus cordis tidak terlihatPalpasi ictus cordis tidak teraba Perkusi batas atas ICS II batas kanan LS
dextra batas kiri ICS V LMC sinistraAuskultasi HR 90 xmenit reguler tidak ada
pulsus defisit HR=PR murmur (-) gallop (-)
Pemeriksaan Fisik (cont)Abdomen
Inspeksi cembung venektasi (-) caput medusae (-) spider naevi (-) hernia umbilikalis (-) massa (-)
Palpasi lemas nyeri tekan (+) hepar dan lien tidak teraba ballottement teraba ginjal kiri
Perkusi timpani shifting dullness (-) undulasi (-)
Auskultasi bising usus (+) normal
Pemeriksaan Fisik (cont)Genitalia
Tidak dinilai
EkstremitasPalmar eritem (--) akral pucat (++) edema
pretibia (++) ulkus pedis sinistra (+) nyeri tekan (+)
Kulit
Ikterik (-)
No Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
HEMATOLOGI
HbEritrosit
LeukositHtTrombositLYMNEUTMXDMCHMCVMCHC
7526
19821947061
883
56
286
836
342
11-16 gdL35-55 106mm3
40-10 103mm3
40-50 vol150-450 103microL
22-44 45-77 3-10
26-31 pg836342
MenurunMenurunMeningkatMenurunMeningkatMenurunMeningkatNormalNormalMenurunNormal
KIMIA DARAH
BSS 1747 0-180 mgdL Normal
GINJAL
UreumKreatinin
811212
20-40 mgdL08-15
MeningkatMeningkat
Diagnosis Nefropati Diabetikum dengan DM Type II normoweight + Ulkus Diabetikum pedis sinistra + Retinopati diabetikum + Hipertensi Stage II
Diagnosis BandingDM Nefropati ec nefrosklerosis
hipertensiLBP ec OA LumbalMetastase
PenatalaksanaanNonfarmakologis1Istirahat2Diet DM 3Edukasi pasien4Cuci luka
FarmakologisIVFD RL gtt XmenitInj Cefotaxime 2x1 ampInj Ranitidin 2x1 ampInj Novorapid 1x1Inj Ondansentron ampLansoprazole 1x1 cap (po)Blopress 1x8 mg (po)Paracetamol frac12 tab Transfusi PRC 3 kantong
Rencana Pemeriksaan
1 Cek Laboratorium (protein urin)2 USG abdomen3 EKG4 Foto Rontgen Thoraks5 Foto Rontgen Lumbal6 Konsul mata7 Konsul bedah
Prognosis Quo ad vitam dubia ad malamQuo ad functionam dubia ad malamQuo ad sanationam dubia ad malam
Tinjauan PustakaGangguan fungsi
renal yang progresif dan irreversibel
dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan
keseimbangan cairan dan elektrolit
sehingga terjadi uremia
Chronic Kidney Disease
Penyakit Tipe Mayor
Penyakit ginjal diabetes
DM tipe 1 dan 2
Penyakit ginjal non diabetes
Penyakit glomerular(autoimun infeksi sistemik obat neoplasia)Penyakit vaskular(penyakit pembuluh darah besar HT mikroangiopati) Penyakit tubulointerstitial(pielonefritis kronik batu obstruksi keracunan obat) Penyakit kistik(ginjal polikistik )
Penyakit pada Transplantasi
Rejeksi kronikKeracunan obat (siklosporin takrolimus)Penyakit recurrent (glomerular)Transplantasi gromerulopathy
KLASIFIKASI BERDASARKAN ETIOLOGI
Cockroft- Gault Equation
(140-umur) x BB
72 x kreatinin plasma
X dengan 085 pada wanita
KlasifikasiDerajat Keterangan Nilai LFG
(mlmenit173 m2)
1
2
3
4
5
Kerusakan ginjal dengan LFG normal atau
Kerusakan ginjal dengan LFG ringan
Kerusakan ginjal dengan LFG sedang
Kerusakan ginjal dengan LFG berat
Gagal ginjal
ge 90
60 ndash 89
30 ndash 59
15 ndash 29
lt 15
Table 31 Klasifikasi derajat Gagal Ginjal Kronik
The Kidney Disease Outcomes Quality Initiative (KDOQI) of the National
Kidney Foundation (NKF)
PatofisiologiKerusakan Nefron
Hipertrofi ginjal
Peningkatan filtrasi dan reabsorbsi glomerulus
tubulus
RENCANA TATALAKSANADerajat LFG
(mlmnt173m2)
Rencana Tatalaksana
I ge 90 Terapi penyakit dasar kondisi komorbid evaluasi pemburukan fungsi ginjal memperkecil resiko kardiovaskular
II 60-89 Menghambat pemburukan fungsi ginjal
III 30-59 Evaluasi dan terapi komplikasi
IV 15-29 Persiapan untuk terapi pengganti ginjal
V le 15 Terapi pengganti ginjal
Terapi non farmakologi
Pembatasan protein -Pasien non dialisis 06 -075 gram kg BBhr sesuai CCT dan toleransi pasien- Pasien hemodialisis 1 -12 gramkgBB idealhari-Pasien peritoneal dialisis 13 gramkgBBhr Pengaturan asupan kalori 35 kalkgBBidealhrPengaturan asupan lemak 30 -40 dari kalori total dan mengandung jumlah yang sama antara asam lemak bebas jenuh dan tak jenuhPengaturan asupan KH 50 -60 dari total kaloriGaram NaCl 2 -3 grhr Kalsium 1400-1600 mghrBesi 10 -18 mghrMagnesium 200 ndash300 mghrAsam folat pasien HD 5 mgAir jumlah urin 24 jam + 500 ml ( insensible water loss )
Terapi farmakologis
Kontrol tekanan darah -Penghambat ACE atau antagonis reseptor angiotensin II gt evaluasi kreatinin dan kalium serum bila terdapat peningkatan kreatinin gt 35 atau timbul hiperkalemi harus dihentikan-Penghambat kalsium-Diuretik
Pada pasien DM kontrol gula darah 10487741048774 hindari pemakaian metformin dan obat ndashobat sulfonil urea dengan masa kerja panjang
Koreksi asidosis metabolik dengan target HCO3 20 ndash 22 mEql Kontroldislipidemia dengan target LDL lt 100 mgdl dianjurkan golongan satin
Indikasi hemodialisis adalah
1Uremia gt 200 mg2Asidosis dengan pH darah lt 723Hiperkalemia gt 7 meq liter4Kelebihan retensi cairan dengan taanda gagal jantung edema paru5Klinis uremia kesadaran menurun ( koma )
Komplikasi1 Kardiovaskular2 Gangguan keseimbangan asam basa cairan
dan elektrolit3 Anemia
Thank you
Anamnesis (cont)plusmn 10 hari SMRS pasien mengeluh bengkak
pada tungkai kiri (+) sembab pada kelopak mata di pagi hari (+) gatal-gatal seluruh tubuh (-) demam (+) menggigil (+) batuk (+) nyeri dada (-) sakit kepala (-) BAK sedikit dan tersendat (+) tidak berbusa dan tidak berpasir BAB tidak ada kelainan
Pasien mengeluh nyeri pada luka di kaki kiri Luka didapat saat pasien menginjak pecahan kaca 4 tahun SMRS dan luka tersebut tidak sembuh-sembuh bertambah besar benanah dan berbau busuk Pasien mengeluh mata kabur (+) Pasien kemudian berobat ke bidan dan dicek gula darah
Anamnesis (conthellip)Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat hipertensi tidak terkontrol (+)Riwayat kencing manis tidak terkontrol (+) sejak 4 tahun yang lalu
Riwayat Kebiasaan
Riwayat konsumsi obat warung (-)Riwayat minum alkohol (-)Riwayat sering mengkonsumsi makanan dan minuman manis (+)
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat penyakit dengan keluhan yang sama dengan pasien tidak adaRiwayat kencing manis pada keluarga tidak adaRiwayat hipertensi pada keluarga tidak ada
Pemeriksaan FisikKeadaan Umum
Keadaan umum Tampak sakit sedangKesadaran Compos mentisTekanan darah 160100 mmHgNadi 90 xmenit irama reguler isi dan
tegangan cukupPernapasan 24 xmenitSuhu tubuh 378oCBerat badan 65 kgTinggi badan 157cmIMT 2637 kgcm2
Lingkar perut 104 cm
Pemeriksaan Fisik (cont)Keadaan Spesifik
Kepala edema palpebra (++) konjungtiva palpebra pucat (++) sklera ikterik (--) lidah pucat (+)
Leher pembesaran KGB (-) JVP (5-2)
Pemeriksaan Fisik (cont)Paru
I tampak pembesaran mamma sinistra gambaran peau de orange (+)retraksi puting mamma sinistra (+) statis dan dinamis simetris kanan sama dengan kiri
P mamma sinistra teraba kerasterfiksasi ke dinding dada nyeri tekan (+)
P sonor di kedua lapang paru batas paru-hepar sulit dinilai
A vesikuler (+) normal ronkhi (--) wheezing (++) pada basal paru
Pemeriksaan Fisik (cont) JantungInspeksi ictus cordis tidak terlihatPalpasi ictus cordis tidak teraba Perkusi batas atas ICS II batas kanan LS
dextra batas kiri ICS V LMC sinistraAuskultasi HR 90 xmenit reguler tidak ada
pulsus defisit HR=PR murmur (-) gallop (-)
Pemeriksaan Fisik (cont)Abdomen
Inspeksi cembung venektasi (-) caput medusae (-) spider naevi (-) hernia umbilikalis (-) massa (-)
Palpasi lemas nyeri tekan (+) hepar dan lien tidak teraba ballottement teraba ginjal kiri
Perkusi timpani shifting dullness (-) undulasi (-)
Auskultasi bising usus (+) normal
Pemeriksaan Fisik (cont)Genitalia
Tidak dinilai
EkstremitasPalmar eritem (--) akral pucat (++) edema
pretibia (++) ulkus pedis sinistra (+) nyeri tekan (+)
Kulit
Ikterik (-)
No Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
HEMATOLOGI
HbEritrosit
LeukositHtTrombositLYMNEUTMXDMCHMCVMCHC
7526
19821947061
883
56
286
836
342
11-16 gdL35-55 106mm3
40-10 103mm3
40-50 vol150-450 103microL
22-44 45-77 3-10
26-31 pg836342
MenurunMenurunMeningkatMenurunMeningkatMenurunMeningkatNormalNormalMenurunNormal
KIMIA DARAH
BSS 1747 0-180 mgdL Normal
GINJAL
UreumKreatinin
811212
20-40 mgdL08-15
MeningkatMeningkat
Diagnosis Nefropati Diabetikum dengan DM Type II normoweight + Ulkus Diabetikum pedis sinistra + Retinopati diabetikum + Hipertensi Stage II
Diagnosis BandingDM Nefropati ec nefrosklerosis
hipertensiLBP ec OA LumbalMetastase
PenatalaksanaanNonfarmakologis1Istirahat2Diet DM 3Edukasi pasien4Cuci luka
FarmakologisIVFD RL gtt XmenitInj Cefotaxime 2x1 ampInj Ranitidin 2x1 ampInj Novorapid 1x1Inj Ondansentron ampLansoprazole 1x1 cap (po)Blopress 1x8 mg (po)Paracetamol frac12 tab Transfusi PRC 3 kantong
Rencana Pemeriksaan
1 Cek Laboratorium (protein urin)2 USG abdomen3 EKG4 Foto Rontgen Thoraks5 Foto Rontgen Lumbal6 Konsul mata7 Konsul bedah
Prognosis Quo ad vitam dubia ad malamQuo ad functionam dubia ad malamQuo ad sanationam dubia ad malam
Tinjauan PustakaGangguan fungsi
renal yang progresif dan irreversibel
dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan
keseimbangan cairan dan elektrolit
sehingga terjadi uremia
Chronic Kidney Disease
Penyakit Tipe Mayor
Penyakit ginjal diabetes
DM tipe 1 dan 2
Penyakit ginjal non diabetes
Penyakit glomerular(autoimun infeksi sistemik obat neoplasia)Penyakit vaskular(penyakit pembuluh darah besar HT mikroangiopati) Penyakit tubulointerstitial(pielonefritis kronik batu obstruksi keracunan obat) Penyakit kistik(ginjal polikistik )
Penyakit pada Transplantasi
Rejeksi kronikKeracunan obat (siklosporin takrolimus)Penyakit recurrent (glomerular)Transplantasi gromerulopathy
KLASIFIKASI BERDASARKAN ETIOLOGI
Cockroft- Gault Equation
(140-umur) x BB
72 x kreatinin plasma
X dengan 085 pada wanita
KlasifikasiDerajat Keterangan Nilai LFG
(mlmenit173 m2)
1
2
3
4
5
Kerusakan ginjal dengan LFG normal atau
Kerusakan ginjal dengan LFG ringan
Kerusakan ginjal dengan LFG sedang
Kerusakan ginjal dengan LFG berat
Gagal ginjal
ge 90
60 ndash 89
30 ndash 59
15 ndash 29
lt 15
Table 31 Klasifikasi derajat Gagal Ginjal Kronik
The Kidney Disease Outcomes Quality Initiative (KDOQI) of the National
Kidney Foundation (NKF)
PatofisiologiKerusakan Nefron
Hipertrofi ginjal
Peningkatan filtrasi dan reabsorbsi glomerulus
tubulus
RENCANA TATALAKSANADerajat LFG
(mlmnt173m2)
Rencana Tatalaksana
I ge 90 Terapi penyakit dasar kondisi komorbid evaluasi pemburukan fungsi ginjal memperkecil resiko kardiovaskular
II 60-89 Menghambat pemburukan fungsi ginjal
III 30-59 Evaluasi dan terapi komplikasi
IV 15-29 Persiapan untuk terapi pengganti ginjal
V le 15 Terapi pengganti ginjal
Terapi non farmakologi
Pembatasan protein -Pasien non dialisis 06 -075 gram kg BBhr sesuai CCT dan toleransi pasien- Pasien hemodialisis 1 -12 gramkgBB idealhari-Pasien peritoneal dialisis 13 gramkgBBhr Pengaturan asupan kalori 35 kalkgBBidealhrPengaturan asupan lemak 30 -40 dari kalori total dan mengandung jumlah yang sama antara asam lemak bebas jenuh dan tak jenuhPengaturan asupan KH 50 -60 dari total kaloriGaram NaCl 2 -3 grhr Kalsium 1400-1600 mghrBesi 10 -18 mghrMagnesium 200 ndash300 mghrAsam folat pasien HD 5 mgAir jumlah urin 24 jam + 500 ml ( insensible water loss )
Terapi farmakologis
Kontrol tekanan darah -Penghambat ACE atau antagonis reseptor angiotensin II gt evaluasi kreatinin dan kalium serum bila terdapat peningkatan kreatinin gt 35 atau timbul hiperkalemi harus dihentikan-Penghambat kalsium-Diuretik
Pada pasien DM kontrol gula darah 10487741048774 hindari pemakaian metformin dan obat ndashobat sulfonil urea dengan masa kerja panjang
Koreksi asidosis metabolik dengan target HCO3 20 ndash 22 mEql Kontroldislipidemia dengan target LDL lt 100 mgdl dianjurkan golongan satin
Indikasi hemodialisis adalah
1Uremia gt 200 mg2Asidosis dengan pH darah lt 723Hiperkalemia gt 7 meq liter4Kelebihan retensi cairan dengan taanda gagal jantung edema paru5Klinis uremia kesadaran menurun ( koma )
Komplikasi1 Kardiovaskular2 Gangguan keseimbangan asam basa cairan
dan elektrolit3 Anemia
Thank you
Anamnesis (conthellip)Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat hipertensi tidak terkontrol (+)Riwayat kencing manis tidak terkontrol (+) sejak 4 tahun yang lalu
Riwayat Kebiasaan
Riwayat konsumsi obat warung (-)Riwayat minum alkohol (-)Riwayat sering mengkonsumsi makanan dan minuman manis (+)
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat penyakit dengan keluhan yang sama dengan pasien tidak adaRiwayat kencing manis pada keluarga tidak adaRiwayat hipertensi pada keluarga tidak ada
Pemeriksaan FisikKeadaan Umum
Keadaan umum Tampak sakit sedangKesadaran Compos mentisTekanan darah 160100 mmHgNadi 90 xmenit irama reguler isi dan
tegangan cukupPernapasan 24 xmenitSuhu tubuh 378oCBerat badan 65 kgTinggi badan 157cmIMT 2637 kgcm2
Lingkar perut 104 cm
Pemeriksaan Fisik (cont)Keadaan Spesifik
Kepala edema palpebra (++) konjungtiva palpebra pucat (++) sklera ikterik (--) lidah pucat (+)
Leher pembesaran KGB (-) JVP (5-2)
Pemeriksaan Fisik (cont)Paru
I tampak pembesaran mamma sinistra gambaran peau de orange (+)retraksi puting mamma sinistra (+) statis dan dinamis simetris kanan sama dengan kiri
P mamma sinistra teraba kerasterfiksasi ke dinding dada nyeri tekan (+)
P sonor di kedua lapang paru batas paru-hepar sulit dinilai
A vesikuler (+) normal ronkhi (--) wheezing (++) pada basal paru
Pemeriksaan Fisik (cont) JantungInspeksi ictus cordis tidak terlihatPalpasi ictus cordis tidak teraba Perkusi batas atas ICS II batas kanan LS
dextra batas kiri ICS V LMC sinistraAuskultasi HR 90 xmenit reguler tidak ada
pulsus defisit HR=PR murmur (-) gallop (-)
Pemeriksaan Fisik (cont)Abdomen
Inspeksi cembung venektasi (-) caput medusae (-) spider naevi (-) hernia umbilikalis (-) massa (-)
Palpasi lemas nyeri tekan (+) hepar dan lien tidak teraba ballottement teraba ginjal kiri
Perkusi timpani shifting dullness (-) undulasi (-)
Auskultasi bising usus (+) normal
Pemeriksaan Fisik (cont)Genitalia
Tidak dinilai
EkstremitasPalmar eritem (--) akral pucat (++) edema
pretibia (++) ulkus pedis sinistra (+) nyeri tekan (+)
Kulit
Ikterik (-)
No Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
HEMATOLOGI
HbEritrosit
LeukositHtTrombositLYMNEUTMXDMCHMCVMCHC
7526
19821947061
883
56
286
836
342
11-16 gdL35-55 106mm3
40-10 103mm3
40-50 vol150-450 103microL
22-44 45-77 3-10
26-31 pg836342
MenurunMenurunMeningkatMenurunMeningkatMenurunMeningkatNormalNormalMenurunNormal
KIMIA DARAH
BSS 1747 0-180 mgdL Normal
GINJAL
UreumKreatinin
811212
20-40 mgdL08-15
MeningkatMeningkat
Diagnosis Nefropati Diabetikum dengan DM Type II normoweight + Ulkus Diabetikum pedis sinistra + Retinopati diabetikum + Hipertensi Stage II
Diagnosis BandingDM Nefropati ec nefrosklerosis
hipertensiLBP ec OA LumbalMetastase
PenatalaksanaanNonfarmakologis1Istirahat2Diet DM 3Edukasi pasien4Cuci luka
FarmakologisIVFD RL gtt XmenitInj Cefotaxime 2x1 ampInj Ranitidin 2x1 ampInj Novorapid 1x1Inj Ondansentron ampLansoprazole 1x1 cap (po)Blopress 1x8 mg (po)Paracetamol frac12 tab Transfusi PRC 3 kantong
Rencana Pemeriksaan
1 Cek Laboratorium (protein urin)2 USG abdomen3 EKG4 Foto Rontgen Thoraks5 Foto Rontgen Lumbal6 Konsul mata7 Konsul bedah
Prognosis Quo ad vitam dubia ad malamQuo ad functionam dubia ad malamQuo ad sanationam dubia ad malam
Tinjauan PustakaGangguan fungsi
renal yang progresif dan irreversibel
dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan
keseimbangan cairan dan elektrolit
sehingga terjadi uremia
Chronic Kidney Disease
Penyakit Tipe Mayor
Penyakit ginjal diabetes
DM tipe 1 dan 2
Penyakit ginjal non diabetes
Penyakit glomerular(autoimun infeksi sistemik obat neoplasia)Penyakit vaskular(penyakit pembuluh darah besar HT mikroangiopati) Penyakit tubulointerstitial(pielonefritis kronik batu obstruksi keracunan obat) Penyakit kistik(ginjal polikistik )
Penyakit pada Transplantasi
Rejeksi kronikKeracunan obat (siklosporin takrolimus)Penyakit recurrent (glomerular)Transplantasi gromerulopathy
KLASIFIKASI BERDASARKAN ETIOLOGI
Cockroft- Gault Equation
(140-umur) x BB
72 x kreatinin plasma
X dengan 085 pada wanita
KlasifikasiDerajat Keterangan Nilai LFG
(mlmenit173 m2)
1
2
3
4
5
Kerusakan ginjal dengan LFG normal atau
Kerusakan ginjal dengan LFG ringan
Kerusakan ginjal dengan LFG sedang
Kerusakan ginjal dengan LFG berat
Gagal ginjal
ge 90
60 ndash 89
30 ndash 59
15 ndash 29
lt 15
Table 31 Klasifikasi derajat Gagal Ginjal Kronik
The Kidney Disease Outcomes Quality Initiative (KDOQI) of the National
Kidney Foundation (NKF)
PatofisiologiKerusakan Nefron
Hipertrofi ginjal
Peningkatan filtrasi dan reabsorbsi glomerulus
tubulus
RENCANA TATALAKSANADerajat LFG
(mlmnt173m2)
Rencana Tatalaksana
I ge 90 Terapi penyakit dasar kondisi komorbid evaluasi pemburukan fungsi ginjal memperkecil resiko kardiovaskular
II 60-89 Menghambat pemburukan fungsi ginjal
III 30-59 Evaluasi dan terapi komplikasi
IV 15-29 Persiapan untuk terapi pengganti ginjal
V le 15 Terapi pengganti ginjal
Terapi non farmakologi
Pembatasan protein -Pasien non dialisis 06 -075 gram kg BBhr sesuai CCT dan toleransi pasien- Pasien hemodialisis 1 -12 gramkgBB idealhari-Pasien peritoneal dialisis 13 gramkgBBhr Pengaturan asupan kalori 35 kalkgBBidealhrPengaturan asupan lemak 30 -40 dari kalori total dan mengandung jumlah yang sama antara asam lemak bebas jenuh dan tak jenuhPengaturan asupan KH 50 -60 dari total kaloriGaram NaCl 2 -3 grhr Kalsium 1400-1600 mghrBesi 10 -18 mghrMagnesium 200 ndash300 mghrAsam folat pasien HD 5 mgAir jumlah urin 24 jam + 500 ml ( insensible water loss )
Terapi farmakologis
Kontrol tekanan darah -Penghambat ACE atau antagonis reseptor angiotensin II gt evaluasi kreatinin dan kalium serum bila terdapat peningkatan kreatinin gt 35 atau timbul hiperkalemi harus dihentikan-Penghambat kalsium-Diuretik
Pada pasien DM kontrol gula darah 10487741048774 hindari pemakaian metformin dan obat ndashobat sulfonil urea dengan masa kerja panjang
Koreksi asidosis metabolik dengan target HCO3 20 ndash 22 mEql Kontroldislipidemia dengan target LDL lt 100 mgdl dianjurkan golongan satin
Indikasi hemodialisis adalah
1Uremia gt 200 mg2Asidosis dengan pH darah lt 723Hiperkalemia gt 7 meq liter4Kelebihan retensi cairan dengan taanda gagal jantung edema paru5Klinis uremia kesadaran menurun ( koma )
Komplikasi1 Kardiovaskular2 Gangguan keseimbangan asam basa cairan
dan elektrolit3 Anemia
Thank you
Pemeriksaan FisikKeadaan Umum
Keadaan umum Tampak sakit sedangKesadaran Compos mentisTekanan darah 160100 mmHgNadi 90 xmenit irama reguler isi dan
tegangan cukupPernapasan 24 xmenitSuhu tubuh 378oCBerat badan 65 kgTinggi badan 157cmIMT 2637 kgcm2
Lingkar perut 104 cm
Pemeriksaan Fisik (cont)Keadaan Spesifik
Kepala edema palpebra (++) konjungtiva palpebra pucat (++) sklera ikterik (--) lidah pucat (+)
Leher pembesaran KGB (-) JVP (5-2)
Pemeriksaan Fisik (cont)Paru
I tampak pembesaran mamma sinistra gambaran peau de orange (+)retraksi puting mamma sinistra (+) statis dan dinamis simetris kanan sama dengan kiri
P mamma sinistra teraba kerasterfiksasi ke dinding dada nyeri tekan (+)
P sonor di kedua lapang paru batas paru-hepar sulit dinilai
A vesikuler (+) normal ronkhi (--) wheezing (++) pada basal paru
Pemeriksaan Fisik (cont) JantungInspeksi ictus cordis tidak terlihatPalpasi ictus cordis tidak teraba Perkusi batas atas ICS II batas kanan LS
dextra batas kiri ICS V LMC sinistraAuskultasi HR 90 xmenit reguler tidak ada
pulsus defisit HR=PR murmur (-) gallop (-)
Pemeriksaan Fisik (cont)Abdomen
Inspeksi cembung venektasi (-) caput medusae (-) spider naevi (-) hernia umbilikalis (-) massa (-)
Palpasi lemas nyeri tekan (+) hepar dan lien tidak teraba ballottement teraba ginjal kiri
Perkusi timpani shifting dullness (-) undulasi (-)
Auskultasi bising usus (+) normal
Pemeriksaan Fisik (cont)Genitalia
Tidak dinilai
EkstremitasPalmar eritem (--) akral pucat (++) edema
pretibia (++) ulkus pedis sinistra (+) nyeri tekan (+)
Kulit
Ikterik (-)
No Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
HEMATOLOGI
HbEritrosit
LeukositHtTrombositLYMNEUTMXDMCHMCVMCHC
7526
19821947061
883
56
286
836
342
11-16 gdL35-55 106mm3
40-10 103mm3
40-50 vol150-450 103microL
22-44 45-77 3-10
26-31 pg836342
MenurunMenurunMeningkatMenurunMeningkatMenurunMeningkatNormalNormalMenurunNormal
KIMIA DARAH
BSS 1747 0-180 mgdL Normal
GINJAL
UreumKreatinin
811212
20-40 mgdL08-15
MeningkatMeningkat
Diagnosis Nefropati Diabetikum dengan DM Type II normoweight + Ulkus Diabetikum pedis sinistra + Retinopati diabetikum + Hipertensi Stage II
Diagnosis BandingDM Nefropati ec nefrosklerosis
hipertensiLBP ec OA LumbalMetastase
PenatalaksanaanNonfarmakologis1Istirahat2Diet DM 3Edukasi pasien4Cuci luka
FarmakologisIVFD RL gtt XmenitInj Cefotaxime 2x1 ampInj Ranitidin 2x1 ampInj Novorapid 1x1Inj Ondansentron ampLansoprazole 1x1 cap (po)Blopress 1x8 mg (po)Paracetamol frac12 tab Transfusi PRC 3 kantong
Rencana Pemeriksaan
1 Cek Laboratorium (protein urin)2 USG abdomen3 EKG4 Foto Rontgen Thoraks5 Foto Rontgen Lumbal6 Konsul mata7 Konsul bedah
Prognosis Quo ad vitam dubia ad malamQuo ad functionam dubia ad malamQuo ad sanationam dubia ad malam
Tinjauan PustakaGangguan fungsi
renal yang progresif dan irreversibel
dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan
keseimbangan cairan dan elektrolit
sehingga terjadi uremia
Chronic Kidney Disease
Penyakit Tipe Mayor
Penyakit ginjal diabetes
DM tipe 1 dan 2
Penyakit ginjal non diabetes
Penyakit glomerular(autoimun infeksi sistemik obat neoplasia)Penyakit vaskular(penyakit pembuluh darah besar HT mikroangiopati) Penyakit tubulointerstitial(pielonefritis kronik batu obstruksi keracunan obat) Penyakit kistik(ginjal polikistik )
Penyakit pada Transplantasi
Rejeksi kronikKeracunan obat (siklosporin takrolimus)Penyakit recurrent (glomerular)Transplantasi gromerulopathy
KLASIFIKASI BERDASARKAN ETIOLOGI
Cockroft- Gault Equation
(140-umur) x BB
72 x kreatinin plasma
X dengan 085 pada wanita
KlasifikasiDerajat Keterangan Nilai LFG
(mlmenit173 m2)
1
2
3
4
5
Kerusakan ginjal dengan LFG normal atau
Kerusakan ginjal dengan LFG ringan
Kerusakan ginjal dengan LFG sedang
Kerusakan ginjal dengan LFG berat
Gagal ginjal
ge 90
60 ndash 89
30 ndash 59
15 ndash 29
lt 15
Table 31 Klasifikasi derajat Gagal Ginjal Kronik
The Kidney Disease Outcomes Quality Initiative (KDOQI) of the National
Kidney Foundation (NKF)
PatofisiologiKerusakan Nefron
Hipertrofi ginjal
Peningkatan filtrasi dan reabsorbsi glomerulus
tubulus
RENCANA TATALAKSANADerajat LFG
(mlmnt173m2)
Rencana Tatalaksana
I ge 90 Terapi penyakit dasar kondisi komorbid evaluasi pemburukan fungsi ginjal memperkecil resiko kardiovaskular
II 60-89 Menghambat pemburukan fungsi ginjal
III 30-59 Evaluasi dan terapi komplikasi
IV 15-29 Persiapan untuk terapi pengganti ginjal
V le 15 Terapi pengganti ginjal
Terapi non farmakologi
Pembatasan protein -Pasien non dialisis 06 -075 gram kg BBhr sesuai CCT dan toleransi pasien- Pasien hemodialisis 1 -12 gramkgBB idealhari-Pasien peritoneal dialisis 13 gramkgBBhr Pengaturan asupan kalori 35 kalkgBBidealhrPengaturan asupan lemak 30 -40 dari kalori total dan mengandung jumlah yang sama antara asam lemak bebas jenuh dan tak jenuhPengaturan asupan KH 50 -60 dari total kaloriGaram NaCl 2 -3 grhr Kalsium 1400-1600 mghrBesi 10 -18 mghrMagnesium 200 ndash300 mghrAsam folat pasien HD 5 mgAir jumlah urin 24 jam + 500 ml ( insensible water loss )
Terapi farmakologis
Kontrol tekanan darah -Penghambat ACE atau antagonis reseptor angiotensin II gt evaluasi kreatinin dan kalium serum bila terdapat peningkatan kreatinin gt 35 atau timbul hiperkalemi harus dihentikan-Penghambat kalsium-Diuretik
Pada pasien DM kontrol gula darah 10487741048774 hindari pemakaian metformin dan obat ndashobat sulfonil urea dengan masa kerja panjang
Koreksi asidosis metabolik dengan target HCO3 20 ndash 22 mEql Kontroldislipidemia dengan target LDL lt 100 mgdl dianjurkan golongan satin
Indikasi hemodialisis adalah
1Uremia gt 200 mg2Asidosis dengan pH darah lt 723Hiperkalemia gt 7 meq liter4Kelebihan retensi cairan dengan taanda gagal jantung edema paru5Klinis uremia kesadaran menurun ( koma )
Komplikasi1 Kardiovaskular2 Gangguan keseimbangan asam basa cairan
dan elektrolit3 Anemia
Thank you
Pemeriksaan Fisik (cont)Keadaan Spesifik
Kepala edema palpebra (++) konjungtiva palpebra pucat (++) sklera ikterik (--) lidah pucat (+)
Leher pembesaran KGB (-) JVP (5-2)
Pemeriksaan Fisik (cont)Paru
I tampak pembesaran mamma sinistra gambaran peau de orange (+)retraksi puting mamma sinistra (+) statis dan dinamis simetris kanan sama dengan kiri
P mamma sinistra teraba kerasterfiksasi ke dinding dada nyeri tekan (+)
P sonor di kedua lapang paru batas paru-hepar sulit dinilai
A vesikuler (+) normal ronkhi (--) wheezing (++) pada basal paru
Pemeriksaan Fisik (cont) JantungInspeksi ictus cordis tidak terlihatPalpasi ictus cordis tidak teraba Perkusi batas atas ICS II batas kanan LS
dextra batas kiri ICS V LMC sinistraAuskultasi HR 90 xmenit reguler tidak ada
pulsus defisit HR=PR murmur (-) gallop (-)
Pemeriksaan Fisik (cont)Abdomen
Inspeksi cembung venektasi (-) caput medusae (-) spider naevi (-) hernia umbilikalis (-) massa (-)
Palpasi lemas nyeri tekan (+) hepar dan lien tidak teraba ballottement teraba ginjal kiri
Perkusi timpani shifting dullness (-) undulasi (-)
Auskultasi bising usus (+) normal
Pemeriksaan Fisik (cont)Genitalia
Tidak dinilai
EkstremitasPalmar eritem (--) akral pucat (++) edema
pretibia (++) ulkus pedis sinistra (+) nyeri tekan (+)
Kulit
Ikterik (-)
No Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
HEMATOLOGI
HbEritrosit
LeukositHtTrombositLYMNEUTMXDMCHMCVMCHC
7526
19821947061
883
56
286
836
342
11-16 gdL35-55 106mm3
40-10 103mm3
40-50 vol150-450 103microL
22-44 45-77 3-10
26-31 pg836342
MenurunMenurunMeningkatMenurunMeningkatMenurunMeningkatNormalNormalMenurunNormal
KIMIA DARAH
BSS 1747 0-180 mgdL Normal
GINJAL
UreumKreatinin
811212
20-40 mgdL08-15
MeningkatMeningkat
Diagnosis Nefropati Diabetikum dengan DM Type II normoweight + Ulkus Diabetikum pedis sinistra + Retinopati diabetikum + Hipertensi Stage II
Diagnosis BandingDM Nefropati ec nefrosklerosis
hipertensiLBP ec OA LumbalMetastase
PenatalaksanaanNonfarmakologis1Istirahat2Diet DM 3Edukasi pasien4Cuci luka
FarmakologisIVFD RL gtt XmenitInj Cefotaxime 2x1 ampInj Ranitidin 2x1 ampInj Novorapid 1x1Inj Ondansentron ampLansoprazole 1x1 cap (po)Blopress 1x8 mg (po)Paracetamol frac12 tab Transfusi PRC 3 kantong
Rencana Pemeriksaan
1 Cek Laboratorium (protein urin)2 USG abdomen3 EKG4 Foto Rontgen Thoraks5 Foto Rontgen Lumbal6 Konsul mata7 Konsul bedah
Prognosis Quo ad vitam dubia ad malamQuo ad functionam dubia ad malamQuo ad sanationam dubia ad malam
Tinjauan PustakaGangguan fungsi
renal yang progresif dan irreversibel
dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan
keseimbangan cairan dan elektrolit
sehingga terjadi uremia
Chronic Kidney Disease
Penyakit Tipe Mayor
Penyakit ginjal diabetes
DM tipe 1 dan 2
Penyakit ginjal non diabetes
Penyakit glomerular(autoimun infeksi sistemik obat neoplasia)Penyakit vaskular(penyakit pembuluh darah besar HT mikroangiopati) Penyakit tubulointerstitial(pielonefritis kronik batu obstruksi keracunan obat) Penyakit kistik(ginjal polikistik )
Penyakit pada Transplantasi
Rejeksi kronikKeracunan obat (siklosporin takrolimus)Penyakit recurrent (glomerular)Transplantasi gromerulopathy
KLASIFIKASI BERDASARKAN ETIOLOGI
Cockroft- Gault Equation
(140-umur) x BB
72 x kreatinin plasma
X dengan 085 pada wanita
KlasifikasiDerajat Keterangan Nilai LFG
(mlmenit173 m2)
1
2
3
4
5
Kerusakan ginjal dengan LFG normal atau
Kerusakan ginjal dengan LFG ringan
Kerusakan ginjal dengan LFG sedang
Kerusakan ginjal dengan LFG berat
Gagal ginjal
ge 90
60 ndash 89
30 ndash 59
15 ndash 29
lt 15
Table 31 Klasifikasi derajat Gagal Ginjal Kronik
The Kidney Disease Outcomes Quality Initiative (KDOQI) of the National
Kidney Foundation (NKF)
PatofisiologiKerusakan Nefron
Hipertrofi ginjal
Peningkatan filtrasi dan reabsorbsi glomerulus
tubulus
RENCANA TATALAKSANADerajat LFG
(mlmnt173m2)
Rencana Tatalaksana
I ge 90 Terapi penyakit dasar kondisi komorbid evaluasi pemburukan fungsi ginjal memperkecil resiko kardiovaskular
II 60-89 Menghambat pemburukan fungsi ginjal
III 30-59 Evaluasi dan terapi komplikasi
IV 15-29 Persiapan untuk terapi pengganti ginjal
V le 15 Terapi pengganti ginjal
Terapi non farmakologi
Pembatasan protein -Pasien non dialisis 06 -075 gram kg BBhr sesuai CCT dan toleransi pasien- Pasien hemodialisis 1 -12 gramkgBB idealhari-Pasien peritoneal dialisis 13 gramkgBBhr Pengaturan asupan kalori 35 kalkgBBidealhrPengaturan asupan lemak 30 -40 dari kalori total dan mengandung jumlah yang sama antara asam lemak bebas jenuh dan tak jenuhPengaturan asupan KH 50 -60 dari total kaloriGaram NaCl 2 -3 grhr Kalsium 1400-1600 mghrBesi 10 -18 mghrMagnesium 200 ndash300 mghrAsam folat pasien HD 5 mgAir jumlah urin 24 jam + 500 ml ( insensible water loss )
Terapi farmakologis
Kontrol tekanan darah -Penghambat ACE atau antagonis reseptor angiotensin II gt evaluasi kreatinin dan kalium serum bila terdapat peningkatan kreatinin gt 35 atau timbul hiperkalemi harus dihentikan-Penghambat kalsium-Diuretik
Pada pasien DM kontrol gula darah 10487741048774 hindari pemakaian metformin dan obat ndashobat sulfonil urea dengan masa kerja panjang
Koreksi asidosis metabolik dengan target HCO3 20 ndash 22 mEql Kontroldislipidemia dengan target LDL lt 100 mgdl dianjurkan golongan satin
Indikasi hemodialisis adalah
1Uremia gt 200 mg2Asidosis dengan pH darah lt 723Hiperkalemia gt 7 meq liter4Kelebihan retensi cairan dengan taanda gagal jantung edema paru5Klinis uremia kesadaran menurun ( koma )
Komplikasi1 Kardiovaskular2 Gangguan keseimbangan asam basa cairan
dan elektrolit3 Anemia
Thank you
Pemeriksaan Fisik (cont)Paru
I tampak pembesaran mamma sinistra gambaran peau de orange (+)retraksi puting mamma sinistra (+) statis dan dinamis simetris kanan sama dengan kiri
P mamma sinistra teraba kerasterfiksasi ke dinding dada nyeri tekan (+)
P sonor di kedua lapang paru batas paru-hepar sulit dinilai
A vesikuler (+) normal ronkhi (--) wheezing (++) pada basal paru
Pemeriksaan Fisik (cont) JantungInspeksi ictus cordis tidak terlihatPalpasi ictus cordis tidak teraba Perkusi batas atas ICS II batas kanan LS
dextra batas kiri ICS V LMC sinistraAuskultasi HR 90 xmenit reguler tidak ada
pulsus defisit HR=PR murmur (-) gallop (-)
Pemeriksaan Fisik (cont)Abdomen
Inspeksi cembung venektasi (-) caput medusae (-) spider naevi (-) hernia umbilikalis (-) massa (-)
Palpasi lemas nyeri tekan (+) hepar dan lien tidak teraba ballottement teraba ginjal kiri
Perkusi timpani shifting dullness (-) undulasi (-)
Auskultasi bising usus (+) normal
Pemeriksaan Fisik (cont)Genitalia
Tidak dinilai
EkstremitasPalmar eritem (--) akral pucat (++) edema
pretibia (++) ulkus pedis sinistra (+) nyeri tekan (+)
Kulit
Ikterik (-)
No Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
HEMATOLOGI
HbEritrosit
LeukositHtTrombositLYMNEUTMXDMCHMCVMCHC
7526
19821947061
883
56
286
836
342
11-16 gdL35-55 106mm3
40-10 103mm3
40-50 vol150-450 103microL
22-44 45-77 3-10
26-31 pg836342
MenurunMenurunMeningkatMenurunMeningkatMenurunMeningkatNormalNormalMenurunNormal
KIMIA DARAH
BSS 1747 0-180 mgdL Normal
GINJAL
UreumKreatinin
811212
20-40 mgdL08-15
MeningkatMeningkat
Diagnosis Nefropati Diabetikum dengan DM Type II normoweight + Ulkus Diabetikum pedis sinistra + Retinopati diabetikum + Hipertensi Stage II
Diagnosis BandingDM Nefropati ec nefrosklerosis
hipertensiLBP ec OA LumbalMetastase
PenatalaksanaanNonfarmakologis1Istirahat2Diet DM 3Edukasi pasien4Cuci luka
FarmakologisIVFD RL gtt XmenitInj Cefotaxime 2x1 ampInj Ranitidin 2x1 ampInj Novorapid 1x1Inj Ondansentron ampLansoprazole 1x1 cap (po)Blopress 1x8 mg (po)Paracetamol frac12 tab Transfusi PRC 3 kantong
Rencana Pemeriksaan
1 Cek Laboratorium (protein urin)2 USG abdomen3 EKG4 Foto Rontgen Thoraks5 Foto Rontgen Lumbal6 Konsul mata7 Konsul bedah
Prognosis Quo ad vitam dubia ad malamQuo ad functionam dubia ad malamQuo ad sanationam dubia ad malam
Tinjauan PustakaGangguan fungsi
renal yang progresif dan irreversibel
dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan
keseimbangan cairan dan elektrolit
sehingga terjadi uremia
Chronic Kidney Disease
Penyakit Tipe Mayor
Penyakit ginjal diabetes
DM tipe 1 dan 2
Penyakit ginjal non diabetes
Penyakit glomerular(autoimun infeksi sistemik obat neoplasia)Penyakit vaskular(penyakit pembuluh darah besar HT mikroangiopati) Penyakit tubulointerstitial(pielonefritis kronik batu obstruksi keracunan obat) Penyakit kistik(ginjal polikistik )
Penyakit pada Transplantasi
Rejeksi kronikKeracunan obat (siklosporin takrolimus)Penyakit recurrent (glomerular)Transplantasi gromerulopathy
KLASIFIKASI BERDASARKAN ETIOLOGI
Cockroft- Gault Equation
(140-umur) x BB
72 x kreatinin plasma
X dengan 085 pada wanita
KlasifikasiDerajat Keterangan Nilai LFG
(mlmenit173 m2)
1
2
3
4
5
Kerusakan ginjal dengan LFG normal atau
Kerusakan ginjal dengan LFG ringan
Kerusakan ginjal dengan LFG sedang
Kerusakan ginjal dengan LFG berat
Gagal ginjal
ge 90
60 ndash 89
30 ndash 59
15 ndash 29
lt 15
Table 31 Klasifikasi derajat Gagal Ginjal Kronik
The Kidney Disease Outcomes Quality Initiative (KDOQI) of the National
Kidney Foundation (NKF)
PatofisiologiKerusakan Nefron
Hipertrofi ginjal
Peningkatan filtrasi dan reabsorbsi glomerulus
tubulus
RENCANA TATALAKSANADerajat LFG
(mlmnt173m2)
Rencana Tatalaksana
I ge 90 Terapi penyakit dasar kondisi komorbid evaluasi pemburukan fungsi ginjal memperkecil resiko kardiovaskular
II 60-89 Menghambat pemburukan fungsi ginjal
III 30-59 Evaluasi dan terapi komplikasi
IV 15-29 Persiapan untuk terapi pengganti ginjal
V le 15 Terapi pengganti ginjal
Terapi non farmakologi
Pembatasan protein -Pasien non dialisis 06 -075 gram kg BBhr sesuai CCT dan toleransi pasien- Pasien hemodialisis 1 -12 gramkgBB idealhari-Pasien peritoneal dialisis 13 gramkgBBhr Pengaturan asupan kalori 35 kalkgBBidealhrPengaturan asupan lemak 30 -40 dari kalori total dan mengandung jumlah yang sama antara asam lemak bebas jenuh dan tak jenuhPengaturan asupan KH 50 -60 dari total kaloriGaram NaCl 2 -3 grhr Kalsium 1400-1600 mghrBesi 10 -18 mghrMagnesium 200 ndash300 mghrAsam folat pasien HD 5 mgAir jumlah urin 24 jam + 500 ml ( insensible water loss )
Terapi farmakologis
Kontrol tekanan darah -Penghambat ACE atau antagonis reseptor angiotensin II gt evaluasi kreatinin dan kalium serum bila terdapat peningkatan kreatinin gt 35 atau timbul hiperkalemi harus dihentikan-Penghambat kalsium-Diuretik
Pada pasien DM kontrol gula darah 10487741048774 hindari pemakaian metformin dan obat ndashobat sulfonil urea dengan masa kerja panjang
Koreksi asidosis metabolik dengan target HCO3 20 ndash 22 mEql Kontroldislipidemia dengan target LDL lt 100 mgdl dianjurkan golongan satin
Indikasi hemodialisis adalah
1Uremia gt 200 mg2Asidosis dengan pH darah lt 723Hiperkalemia gt 7 meq liter4Kelebihan retensi cairan dengan taanda gagal jantung edema paru5Klinis uremia kesadaran menurun ( koma )
Komplikasi1 Kardiovaskular2 Gangguan keseimbangan asam basa cairan
dan elektrolit3 Anemia
Thank you
Pemeriksaan Fisik (cont) JantungInspeksi ictus cordis tidak terlihatPalpasi ictus cordis tidak teraba Perkusi batas atas ICS II batas kanan LS
dextra batas kiri ICS V LMC sinistraAuskultasi HR 90 xmenit reguler tidak ada
pulsus defisit HR=PR murmur (-) gallop (-)
Pemeriksaan Fisik (cont)Abdomen
Inspeksi cembung venektasi (-) caput medusae (-) spider naevi (-) hernia umbilikalis (-) massa (-)
Palpasi lemas nyeri tekan (+) hepar dan lien tidak teraba ballottement teraba ginjal kiri
Perkusi timpani shifting dullness (-) undulasi (-)
Auskultasi bising usus (+) normal
Pemeriksaan Fisik (cont)Genitalia
Tidak dinilai
EkstremitasPalmar eritem (--) akral pucat (++) edema
pretibia (++) ulkus pedis sinistra (+) nyeri tekan (+)
Kulit
Ikterik (-)
No Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
HEMATOLOGI
HbEritrosit
LeukositHtTrombositLYMNEUTMXDMCHMCVMCHC
7526
19821947061
883
56
286
836
342
11-16 gdL35-55 106mm3
40-10 103mm3
40-50 vol150-450 103microL
22-44 45-77 3-10
26-31 pg836342
MenurunMenurunMeningkatMenurunMeningkatMenurunMeningkatNormalNormalMenurunNormal
KIMIA DARAH
BSS 1747 0-180 mgdL Normal
GINJAL
UreumKreatinin
811212
20-40 mgdL08-15
MeningkatMeningkat
Diagnosis Nefropati Diabetikum dengan DM Type II normoweight + Ulkus Diabetikum pedis sinistra + Retinopati diabetikum + Hipertensi Stage II
Diagnosis BandingDM Nefropati ec nefrosklerosis
hipertensiLBP ec OA LumbalMetastase
PenatalaksanaanNonfarmakologis1Istirahat2Diet DM 3Edukasi pasien4Cuci luka
FarmakologisIVFD RL gtt XmenitInj Cefotaxime 2x1 ampInj Ranitidin 2x1 ampInj Novorapid 1x1Inj Ondansentron ampLansoprazole 1x1 cap (po)Blopress 1x8 mg (po)Paracetamol frac12 tab Transfusi PRC 3 kantong
Rencana Pemeriksaan
1 Cek Laboratorium (protein urin)2 USG abdomen3 EKG4 Foto Rontgen Thoraks5 Foto Rontgen Lumbal6 Konsul mata7 Konsul bedah
Prognosis Quo ad vitam dubia ad malamQuo ad functionam dubia ad malamQuo ad sanationam dubia ad malam
Tinjauan PustakaGangguan fungsi
renal yang progresif dan irreversibel
dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan
keseimbangan cairan dan elektrolit
sehingga terjadi uremia
Chronic Kidney Disease
Penyakit Tipe Mayor
Penyakit ginjal diabetes
DM tipe 1 dan 2
Penyakit ginjal non diabetes
Penyakit glomerular(autoimun infeksi sistemik obat neoplasia)Penyakit vaskular(penyakit pembuluh darah besar HT mikroangiopati) Penyakit tubulointerstitial(pielonefritis kronik batu obstruksi keracunan obat) Penyakit kistik(ginjal polikistik )
Penyakit pada Transplantasi
Rejeksi kronikKeracunan obat (siklosporin takrolimus)Penyakit recurrent (glomerular)Transplantasi gromerulopathy
KLASIFIKASI BERDASARKAN ETIOLOGI
Cockroft- Gault Equation
(140-umur) x BB
72 x kreatinin plasma
X dengan 085 pada wanita
KlasifikasiDerajat Keterangan Nilai LFG
(mlmenit173 m2)
1
2
3
4
5
Kerusakan ginjal dengan LFG normal atau
Kerusakan ginjal dengan LFG ringan
Kerusakan ginjal dengan LFG sedang
Kerusakan ginjal dengan LFG berat
Gagal ginjal
ge 90
60 ndash 89
30 ndash 59
15 ndash 29
lt 15
Table 31 Klasifikasi derajat Gagal Ginjal Kronik
The Kidney Disease Outcomes Quality Initiative (KDOQI) of the National
Kidney Foundation (NKF)
PatofisiologiKerusakan Nefron
Hipertrofi ginjal
Peningkatan filtrasi dan reabsorbsi glomerulus
tubulus
RENCANA TATALAKSANADerajat LFG
(mlmnt173m2)
Rencana Tatalaksana
I ge 90 Terapi penyakit dasar kondisi komorbid evaluasi pemburukan fungsi ginjal memperkecil resiko kardiovaskular
II 60-89 Menghambat pemburukan fungsi ginjal
III 30-59 Evaluasi dan terapi komplikasi
IV 15-29 Persiapan untuk terapi pengganti ginjal
V le 15 Terapi pengganti ginjal
Terapi non farmakologi
Pembatasan protein -Pasien non dialisis 06 -075 gram kg BBhr sesuai CCT dan toleransi pasien- Pasien hemodialisis 1 -12 gramkgBB idealhari-Pasien peritoneal dialisis 13 gramkgBBhr Pengaturan asupan kalori 35 kalkgBBidealhrPengaturan asupan lemak 30 -40 dari kalori total dan mengandung jumlah yang sama antara asam lemak bebas jenuh dan tak jenuhPengaturan asupan KH 50 -60 dari total kaloriGaram NaCl 2 -3 grhr Kalsium 1400-1600 mghrBesi 10 -18 mghrMagnesium 200 ndash300 mghrAsam folat pasien HD 5 mgAir jumlah urin 24 jam + 500 ml ( insensible water loss )
Terapi farmakologis
Kontrol tekanan darah -Penghambat ACE atau antagonis reseptor angiotensin II gt evaluasi kreatinin dan kalium serum bila terdapat peningkatan kreatinin gt 35 atau timbul hiperkalemi harus dihentikan-Penghambat kalsium-Diuretik
Pada pasien DM kontrol gula darah 10487741048774 hindari pemakaian metformin dan obat ndashobat sulfonil urea dengan masa kerja panjang
Koreksi asidosis metabolik dengan target HCO3 20 ndash 22 mEql Kontroldislipidemia dengan target LDL lt 100 mgdl dianjurkan golongan satin
Indikasi hemodialisis adalah
1Uremia gt 200 mg2Asidosis dengan pH darah lt 723Hiperkalemia gt 7 meq liter4Kelebihan retensi cairan dengan taanda gagal jantung edema paru5Klinis uremia kesadaran menurun ( koma )
Komplikasi1 Kardiovaskular2 Gangguan keseimbangan asam basa cairan
dan elektrolit3 Anemia
Thank you
Pemeriksaan Fisik (cont)Abdomen
Inspeksi cembung venektasi (-) caput medusae (-) spider naevi (-) hernia umbilikalis (-) massa (-)
Palpasi lemas nyeri tekan (+) hepar dan lien tidak teraba ballottement teraba ginjal kiri
Perkusi timpani shifting dullness (-) undulasi (-)
Auskultasi bising usus (+) normal
Pemeriksaan Fisik (cont)Genitalia
Tidak dinilai
EkstremitasPalmar eritem (--) akral pucat (++) edema
pretibia (++) ulkus pedis sinistra (+) nyeri tekan (+)
Kulit
Ikterik (-)
No Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
HEMATOLOGI
HbEritrosit
LeukositHtTrombositLYMNEUTMXDMCHMCVMCHC
7526
19821947061
883
56
286
836
342
11-16 gdL35-55 106mm3
40-10 103mm3
40-50 vol150-450 103microL
22-44 45-77 3-10
26-31 pg836342
MenurunMenurunMeningkatMenurunMeningkatMenurunMeningkatNormalNormalMenurunNormal
KIMIA DARAH
BSS 1747 0-180 mgdL Normal
GINJAL
UreumKreatinin
811212
20-40 mgdL08-15
MeningkatMeningkat
Diagnosis Nefropati Diabetikum dengan DM Type II normoweight + Ulkus Diabetikum pedis sinistra + Retinopati diabetikum + Hipertensi Stage II
Diagnosis BandingDM Nefropati ec nefrosklerosis
hipertensiLBP ec OA LumbalMetastase
PenatalaksanaanNonfarmakologis1Istirahat2Diet DM 3Edukasi pasien4Cuci luka
FarmakologisIVFD RL gtt XmenitInj Cefotaxime 2x1 ampInj Ranitidin 2x1 ampInj Novorapid 1x1Inj Ondansentron ampLansoprazole 1x1 cap (po)Blopress 1x8 mg (po)Paracetamol frac12 tab Transfusi PRC 3 kantong
Rencana Pemeriksaan
1 Cek Laboratorium (protein urin)2 USG abdomen3 EKG4 Foto Rontgen Thoraks5 Foto Rontgen Lumbal6 Konsul mata7 Konsul bedah
Prognosis Quo ad vitam dubia ad malamQuo ad functionam dubia ad malamQuo ad sanationam dubia ad malam
Tinjauan PustakaGangguan fungsi
renal yang progresif dan irreversibel
dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan
keseimbangan cairan dan elektrolit
sehingga terjadi uremia
Chronic Kidney Disease
Penyakit Tipe Mayor
Penyakit ginjal diabetes
DM tipe 1 dan 2
Penyakit ginjal non diabetes
Penyakit glomerular(autoimun infeksi sistemik obat neoplasia)Penyakit vaskular(penyakit pembuluh darah besar HT mikroangiopati) Penyakit tubulointerstitial(pielonefritis kronik batu obstruksi keracunan obat) Penyakit kistik(ginjal polikistik )
Penyakit pada Transplantasi
Rejeksi kronikKeracunan obat (siklosporin takrolimus)Penyakit recurrent (glomerular)Transplantasi gromerulopathy
KLASIFIKASI BERDASARKAN ETIOLOGI
Cockroft- Gault Equation
(140-umur) x BB
72 x kreatinin plasma
X dengan 085 pada wanita
KlasifikasiDerajat Keterangan Nilai LFG
(mlmenit173 m2)
1
2
3
4
5
Kerusakan ginjal dengan LFG normal atau
Kerusakan ginjal dengan LFG ringan
Kerusakan ginjal dengan LFG sedang
Kerusakan ginjal dengan LFG berat
Gagal ginjal
ge 90
60 ndash 89
30 ndash 59
15 ndash 29
lt 15
Table 31 Klasifikasi derajat Gagal Ginjal Kronik
The Kidney Disease Outcomes Quality Initiative (KDOQI) of the National
Kidney Foundation (NKF)
PatofisiologiKerusakan Nefron
Hipertrofi ginjal
Peningkatan filtrasi dan reabsorbsi glomerulus
tubulus
RENCANA TATALAKSANADerajat LFG
(mlmnt173m2)
Rencana Tatalaksana
I ge 90 Terapi penyakit dasar kondisi komorbid evaluasi pemburukan fungsi ginjal memperkecil resiko kardiovaskular
II 60-89 Menghambat pemburukan fungsi ginjal
III 30-59 Evaluasi dan terapi komplikasi
IV 15-29 Persiapan untuk terapi pengganti ginjal
V le 15 Terapi pengganti ginjal
Terapi non farmakologi
Pembatasan protein -Pasien non dialisis 06 -075 gram kg BBhr sesuai CCT dan toleransi pasien- Pasien hemodialisis 1 -12 gramkgBB idealhari-Pasien peritoneal dialisis 13 gramkgBBhr Pengaturan asupan kalori 35 kalkgBBidealhrPengaturan asupan lemak 30 -40 dari kalori total dan mengandung jumlah yang sama antara asam lemak bebas jenuh dan tak jenuhPengaturan asupan KH 50 -60 dari total kaloriGaram NaCl 2 -3 grhr Kalsium 1400-1600 mghrBesi 10 -18 mghrMagnesium 200 ndash300 mghrAsam folat pasien HD 5 mgAir jumlah urin 24 jam + 500 ml ( insensible water loss )
Terapi farmakologis
Kontrol tekanan darah -Penghambat ACE atau antagonis reseptor angiotensin II gt evaluasi kreatinin dan kalium serum bila terdapat peningkatan kreatinin gt 35 atau timbul hiperkalemi harus dihentikan-Penghambat kalsium-Diuretik
Pada pasien DM kontrol gula darah 10487741048774 hindari pemakaian metformin dan obat ndashobat sulfonil urea dengan masa kerja panjang
Koreksi asidosis metabolik dengan target HCO3 20 ndash 22 mEql Kontroldislipidemia dengan target LDL lt 100 mgdl dianjurkan golongan satin
Indikasi hemodialisis adalah
1Uremia gt 200 mg2Asidosis dengan pH darah lt 723Hiperkalemia gt 7 meq liter4Kelebihan retensi cairan dengan taanda gagal jantung edema paru5Klinis uremia kesadaran menurun ( koma )
Komplikasi1 Kardiovaskular2 Gangguan keseimbangan asam basa cairan
dan elektrolit3 Anemia
Thank you
Pemeriksaan Fisik (cont)Genitalia
Tidak dinilai
EkstremitasPalmar eritem (--) akral pucat (++) edema
pretibia (++) ulkus pedis sinistra (+) nyeri tekan (+)
Kulit
Ikterik (-)
No Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
HEMATOLOGI
HbEritrosit
LeukositHtTrombositLYMNEUTMXDMCHMCVMCHC
7526
19821947061
883
56
286
836
342
11-16 gdL35-55 106mm3
40-10 103mm3
40-50 vol150-450 103microL
22-44 45-77 3-10
26-31 pg836342
MenurunMenurunMeningkatMenurunMeningkatMenurunMeningkatNormalNormalMenurunNormal
KIMIA DARAH
BSS 1747 0-180 mgdL Normal
GINJAL
UreumKreatinin
811212
20-40 mgdL08-15
MeningkatMeningkat
Diagnosis Nefropati Diabetikum dengan DM Type II normoweight + Ulkus Diabetikum pedis sinistra + Retinopati diabetikum + Hipertensi Stage II
Diagnosis BandingDM Nefropati ec nefrosklerosis
hipertensiLBP ec OA LumbalMetastase
PenatalaksanaanNonfarmakologis1Istirahat2Diet DM 3Edukasi pasien4Cuci luka
FarmakologisIVFD RL gtt XmenitInj Cefotaxime 2x1 ampInj Ranitidin 2x1 ampInj Novorapid 1x1Inj Ondansentron ampLansoprazole 1x1 cap (po)Blopress 1x8 mg (po)Paracetamol frac12 tab Transfusi PRC 3 kantong
Rencana Pemeriksaan
1 Cek Laboratorium (protein urin)2 USG abdomen3 EKG4 Foto Rontgen Thoraks5 Foto Rontgen Lumbal6 Konsul mata7 Konsul bedah
Prognosis Quo ad vitam dubia ad malamQuo ad functionam dubia ad malamQuo ad sanationam dubia ad malam
Tinjauan PustakaGangguan fungsi
renal yang progresif dan irreversibel
dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan
keseimbangan cairan dan elektrolit
sehingga terjadi uremia
Chronic Kidney Disease
Penyakit Tipe Mayor
Penyakit ginjal diabetes
DM tipe 1 dan 2
Penyakit ginjal non diabetes
Penyakit glomerular(autoimun infeksi sistemik obat neoplasia)Penyakit vaskular(penyakit pembuluh darah besar HT mikroangiopati) Penyakit tubulointerstitial(pielonefritis kronik batu obstruksi keracunan obat) Penyakit kistik(ginjal polikistik )
Penyakit pada Transplantasi
Rejeksi kronikKeracunan obat (siklosporin takrolimus)Penyakit recurrent (glomerular)Transplantasi gromerulopathy
KLASIFIKASI BERDASARKAN ETIOLOGI
Cockroft- Gault Equation
(140-umur) x BB
72 x kreatinin plasma
X dengan 085 pada wanita
KlasifikasiDerajat Keterangan Nilai LFG
(mlmenit173 m2)
1
2
3
4
5
Kerusakan ginjal dengan LFG normal atau
Kerusakan ginjal dengan LFG ringan
Kerusakan ginjal dengan LFG sedang
Kerusakan ginjal dengan LFG berat
Gagal ginjal
ge 90
60 ndash 89
30 ndash 59
15 ndash 29
lt 15
Table 31 Klasifikasi derajat Gagal Ginjal Kronik
The Kidney Disease Outcomes Quality Initiative (KDOQI) of the National
Kidney Foundation (NKF)
PatofisiologiKerusakan Nefron
Hipertrofi ginjal
Peningkatan filtrasi dan reabsorbsi glomerulus
tubulus
RENCANA TATALAKSANADerajat LFG
(mlmnt173m2)
Rencana Tatalaksana
I ge 90 Terapi penyakit dasar kondisi komorbid evaluasi pemburukan fungsi ginjal memperkecil resiko kardiovaskular
II 60-89 Menghambat pemburukan fungsi ginjal
III 30-59 Evaluasi dan terapi komplikasi
IV 15-29 Persiapan untuk terapi pengganti ginjal
V le 15 Terapi pengganti ginjal
Terapi non farmakologi
Pembatasan protein -Pasien non dialisis 06 -075 gram kg BBhr sesuai CCT dan toleransi pasien- Pasien hemodialisis 1 -12 gramkgBB idealhari-Pasien peritoneal dialisis 13 gramkgBBhr Pengaturan asupan kalori 35 kalkgBBidealhrPengaturan asupan lemak 30 -40 dari kalori total dan mengandung jumlah yang sama antara asam lemak bebas jenuh dan tak jenuhPengaturan asupan KH 50 -60 dari total kaloriGaram NaCl 2 -3 grhr Kalsium 1400-1600 mghrBesi 10 -18 mghrMagnesium 200 ndash300 mghrAsam folat pasien HD 5 mgAir jumlah urin 24 jam + 500 ml ( insensible water loss )
Terapi farmakologis
Kontrol tekanan darah -Penghambat ACE atau antagonis reseptor angiotensin II gt evaluasi kreatinin dan kalium serum bila terdapat peningkatan kreatinin gt 35 atau timbul hiperkalemi harus dihentikan-Penghambat kalsium-Diuretik
Pada pasien DM kontrol gula darah 10487741048774 hindari pemakaian metformin dan obat ndashobat sulfonil urea dengan masa kerja panjang
Koreksi asidosis metabolik dengan target HCO3 20 ndash 22 mEql Kontroldislipidemia dengan target LDL lt 100 mgdl dianjurkan golongan satin
Indikasi hemodialisis adalah
1Uremia gt 200 mg2Asidosis dengan pH darah lt 723Hiperkalemia gt 7 meq liter4Kelebihan retensi cairan dengan taanda gagal jantung edema paru5Klinis uremia kesadaran menurun ( koma )
Komplikasi1 Kardiovaskular2 Gangguan keseimbangan asam basa cairan
dan elektrolit3 Anemia
Thank you
No Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
HEMATOLOGI
HbEritrosit
LeukositHtTrombositLYMNEUTMXDMCHMCVMCHC
7526
19821947061
883
56
286
836
342
11-16 gdL35-55 106mm3
40-10 103mm3
40-50 vol150-450 103microL
22-44 45-77 3-10
26-31 pg836342
MenurunMenurunMeningkatMenurunMeningkatMenurunMeningkatNormalNormalMenurunNormal
KIMIA DARAH
BSS 1747 0-180 mgdL Normal
GINJAL
UreumKreatinin
811212
20-40 mgdL08-15
MeningkatMeningkat
Diagnosis Nefropati Diabetikum dengan DM Type II normoweight + Ulkus Diabetikum pedis sinistra + Retinopati diabetikum + Hipertensi Stage II
Diagnosis BandingDM Nefropati ec nefrosklerosis
hipertensiLBP ec OA LumbalMetastase
PenatalaksanaanNonfarmakologis1Istirahat2Diet DM 3Edukasi pasien4Cuci luka
FarmakologisIVFD RL gtt XmenitInj Cefotaxime 2x1 ampInj Ranitidin 2x1 ampInj Novorapid 1x1Inj Ondansentron ampLansoprazole 1x1 cap (po)Blopress 1x8 mg (po)Paracetamol frac12 tab Transfusi PRC 3 kantong
Rencana Pemeriksaan
1 Cek Laboratorium (protein urin)2 USG abdomen3 EKG4 Foto Rontgen Thoraks5 Foto Rontgen Lumbal6 Konsul mata7 Konsul bedah
Prognosis Quo ad vitam dubia ad malamQuo ad functionam dubia ad malamQuo ad sanationam dubia ad malam
Tinjauan PustakaGangguan fungsi
renal yang progresif dan irreversibel
dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan
keseimbangan cairan dan elektrolit
sehingga terjadi uremia
Chronic Kidney Disease
Penyakit Tipe Mayor
Penyakit ginjal diabetes
DM tipe 1 dan 2
Penyakit ginjal non diabetes
Penyakit glomerular(autoimun infeksi sistemik obat neoplasia)Penyakit vaskular(penyakit pembuluh darah besar HT mikroangiopati) Penyakit tubulointerstitial(pielonefritis kronik batu obstruksi keracunan obat) Penyakit kistik(ginjal polikistik )
Penyakit pada Transplantasi
Rejeksi kronikKeracunan obat (siklosporin takrolimus)Penyakit recurrent (glomerular)Transplantasi gromerulopathy
KLASIFIKASI BERDASARKAN ETIOLOGI
Cockroft- Gault Equation
(140-umur) x BB
72 x kreatinin plasma
X dengan 085 pada wanita
KlasifikasiDerajat Keterangan Nilai LFG
(mlmenit173 m2)
1
2
3
4
5
Kerusakan ginjal dengan LFG normal atau
Kerusakan ginjal dengan LFG ringan
Kerusakan ginjal dengan LFG sedang
Kerusakan ginjal dengan LFG berat
Gagal ginjal
ge 90
60 ndash 89
30 ndash 59
15 ndash 29
lt 15
Table 31 Klasifikasi derajat Gagal Ginjal Kronik
The Kidney Disease Outcomes Quality Initiative (KDOQI) of the National
Kidney Foundation (NKF)
PatofisiologiKerusakan Nefron
Hipertrofi ginjal
Peningkatan filtrasi dan reabsorbsi glomerulus
tubulus
RENCANA TATALAKSANADerajat LFG
(mlmnt173m2)
Rencana Tatalaksana
I ge 90 Terapi penyakit dasar kondisi komorbid evaluasi pemburukan fungsi ginjal memperkecil resiko kardiovaskular
II 60-89 Menghambat pemburukan fungsi ginjal
III 30-59 Evaluasi dan terapi komplikasi
IV 15-29 Persiapan untuk terapi pengganti ginjal
V le 15 Terapi pengganti ginjal
Terapi non farmakologi
Pembatasan protein -Pasien non dialisis 06 -075 gram kg BBhr sesuai CCT dan toleransi pasien- Pasien hemodialisis 1 -12 gramkgBB idealhari-Pasien peritoneal dialisis 13 gramkgBBhr Pengaturan asupan kalori 35 kalkgBBidealhrPengaturan asupan lemak 30 -40 dari kalori total dan mengandung jumlah yang sama antara asam lemak bebas jenuh dan tak jenuhPengaturan asupan KH 50 -60 dari total kaloriGaram NaCl 2 -3 grhr Kalsium 1400-1600 mghrBesi 10 -18 mghrMagnesium 200 ndash300 mghrAsam folat pasien HD 5 mgAir jumlah urin 24 jam + 500 ml ( insensible water loss )
Terapi farmakologis
Kontrol tekanan darah -Penghambat ACE atau antagonis reseptor angiotensin II gt evaluasi kreatinin dan kalium serum bila terdapat peningkatan kreatinin gt 35 atau timbul hiperkalemi harus dihentikan-Penghambat kalsium-Diuretik
Pada pasien DM kontrol gula darah 10487741048774 hindari pemakaian metformin dan obat ndashobat sulfonil urea dengan masa kerja panjang
Koreksi asidosis metabolik dengan target HCO3 20 ndash 22 mEql Kontroldislipidemia dengan target LDL lt 100 mgdl dianjurkan golongan satin
Indikasi hemodialisis adalah
1Uremia gt 200 mg2Asidosis dengan pH darah lt 723Hiperkalemia gt 7 meq liter4Kelebihan retensi cairan dengan taanda gagal jantung edema paru5Klinis uremia kesadaran menurun ( koma )
Komplikasi1 Kardiovaskular2 Gangguan keseimbangan asam basa cairan
dan elektrolit3 Anemia
Thank you
Diagnosis Nefropati Diabetikum dengan DM Type II normoweight + Ulkus Diabetikum pedis sinistra + Retinopati diabetikum + Hipertensi Stage II
Diagnosis BandingDM Nefropati ec nefrosklerosis
hipertensiLBP ec OA LumbalMetastase
PenatalaksanaanNonfarmakologis1Istirahat2Diet DM 3Edukasi pasien4Cuci luka
FarmakologisIVFD RL gtt XmenitInj Cefotaxime 2x1 ampInj Ranitidin 2x1 ampInj Novorapid 1x1Inj Ondansentron ampLansoprazole 1x1 cap (po)Blopress 1x8 mg (po)Paracetamol frac12 tab Transfusi PRC 3 kantong
Rencana Pemeriksaan
1 Cek Laboratorium (protein urin)2 USG abdomen3 EKG4 Foto Rontgen Thoraks5 Foto Rontgen Lumbal6 Konsul mata7 Konsul bedah
Prognosis Quo ad vitam dubia ad malamQuo ad functionam dubia ad malamQuo ad sanationam dubia ad malam
Tinjauan PustakaGangguan fungsi
renal yang progresif dan irreversibel
dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan
keseimbangan cairan dan elektrolit
sehingga terjadi uremia
Chronic Kidney Disease
Penyakit Tipe Mayor
Penyakit ginjal diabetes
DM tipe 1 dan 2
Penyakit ginjal non diabetes
Penyakit glomerular(autoimun infeksi sistemik obat neoplasia)Penyakit vaskular(penyakit pembuluh darah besar HT mikroangiopati) Penyakit tubulointerstitial(pielonefritis kronik batu obstruksi keracunan obat) Penyakit kistik(ginjal polikistik )
Penyakit pada Transplantasi
Rejeksi kronikKeracunan obat (siklosporin takrolimus)Penyakit recurrent (glomerular)Transplantasi gromerulopathy
KLASIFIKASI BERDASARKAN ETIOLOGI
Cockroft- Gault Equation
(140-umur) x BB
72 x kreatinin plasma
X dengan 085 pada wanita
KlasifikasiDerajat Keterangan Nilai LFG
(mlmenit173 m2)
1
2
3
4
5
Kerusakan ginjal dengan LFG normal atau
Kerusakan ginjal dengan LFG ringan
Kerusakan ginjal dengan LFG sedang
Kerusakan ginjal dengan LFG berat
Gagal ginjal
ge 90
60 ndash 89
30 ndash 59
15 ndash 29
lt 15
Table 31 Klasifikasi derajat Gagal Ginjal Kronik
The Kidney Disease Outcomes Quality Initiative (KDOQI) of the National
Kidney Foundation (NKF)
PatofisiologiKerusakan Nefron
Hipertrofi ginjal
Peningkatan filtrasi dan reabsorbsi glomerulus
tubulus
RENCANA TATALAKSANADerajat LFG
(mlmnt173m2)
Rencana Tatalaksana
I ge 90 Terapi penyakit dasar kondisi komorbid evaluasi pemburukan fungsi ginjal memperkecil resiko kardiovaskular
II 60-89 Menghambat pemburukan fungsi ginjal
III 30-59 Evaluasi dan terapi komplikasi
IV 15-29 Persiapan untuk terapi pengganti ginjal
V le 15 Terapi pengganti ginjal
Terapi non farmakologi
Pembatasan protein -Pasien non dialisis 06 -075 gram kg BBhr sesuai CCT dan toleransi pasien- Pasien hemodialisis 1 -12 gramkgBB idealhari-Pasien peritoneal dialisis 13 gramkgBBhr Pengaturan asupan kalori 35 kalkgBBidealhrPengaturan asupan lemak 30 -40 dari kalori total dan mengandung jumlah yang sama antara asam lemak bebas jenuh dan tak jenuhPengaturan asupan KH 50 -60 dari total kaloriGaram NaCl 2 -3 grhr Kalsium 1400-1600 mghrBesi 10 -18 mghrMagnesium 200 ndash300 mghrAsam folat pasien HD 5 mgAir jumlah urin 24 jam + 500 ml ( insensible water loss )
Terapi farmakologis
Kontrol tekanan darah -Penghambat ACE atau antagonis reseptor angiotensin II gt evaluasi kreatinin dan kalium serum bila terdapat peningkatan kreatinin gt 35 atau timbul hiperkalemi harus dihentikan-Penghambat kalsium-Diuretik
Pada pasien DM kontrol gula darah 10487741048774 hindari pemakaian metformin dan obat ndashobat sulfonil urea dengan masa kerja panjang
Koreksi asidosis metabolik dengan target HCO3 20 ndash 22 mEql Kontroldislipidemia dengan target LDL lt 100 mgdl dianjurkan golongan satin
Indikasi hemodialisis adalah
1Uremia gt 200 mg2Asidosis dengan pH darah lt 723Hiperkalemia gt 7 meq liter4Kelebihan retensi cairan dengan taanda gagal jantung edema paru5Klinis uremia kesadaran menurun ( koma )
Komplikasi1 Kardiovaskular2 Gangguan keseimbangan asam basa cairan
dan elektrolit3 Anemia
Thank you
Diagnosis BandingDM Nefropati ec nefrosklerosis
hipertensiLBP ec OA LumbalMetastase
PenatalaksanaanNonfarmakologis1Istirahat2Diet DM 3Edukasi pasien4Cuci luka
FarmakologisIVFD RL gtt XmenitInj Cefotaxime 2x1 ampInj Ranitidin 2x1 ampInj Novorapid 1x1Inj Ondansentron ampLansoprazole 1x1 cap (po)Blopress 1x8 mg (po)Paracetamol frac12 tab Transfusi PRC 3 kantong
Rencana Pemeriksaan
1 Cek Laboratorium (protein urin)2 USG abdomen3 EKG4 Foto Rontgen Thoraks5 Foto Rontgen Lumbal6 Konsul mata7 Konsul bedah
Prognosis Quo ad vitam dubia ad malamQuo ad functionam dubia ad malamQuo ad sanationam dubia ad malam
Tinjauan PustakaGangguan fungsi
renal yang progresif dan irreversibel
dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan
keseimbangan cairan dan elektrolit
sehingga terjadi uremia
Chronic Kidney Disease
Penyakit Tipe Mayor
Penyakit ginjal diabetes
DM tipe 1 dan 2
Penyakit ginjal non diabetes
Penyakit glomerular(autoimun infeksi sistemik obat neoplasia)Penyakit vaskular(penyakit pembuluh darah besar HT mikroangiopati) Penyakit tubulointerstitial(pielonefritis kronik batu obstruksi keracunan obat) Penyakit kistik(ginjal polikistik )
Penyakit pada Transplantasi
Rejeksi kronikKeracunan obat (siklosporin takrolimus)Penyakit recurrent (glomerular)Transplantasi gromerulopathy
KLASIFIKASI BERDASARKAN ETIOLOGI
Cockroft- Gault Equation
(140-umur) x BB
72 x kreatinin plasma
X dengan 085 pada wanita
KlasifikasiDerajat Keterangan Nilai LFG
(mlmenit173 m2)
1
2
3
4
5
Kerusakan ginjal dengan LFG normal atau
Kerusakan ginjal dengan LFG ringan
Kerusakan ginjal dengan LFG sedang
Kerusakan ginjal dengan LFG berat
Gagal ginjal
ge 90
60 ndash 89
30 ndash 59
15 ndash 29
lt 15
Table 31 Klasifikasi derajat Gagal Ginjal Kronik
The Kidney Disease Outcomes Quality Initiative (KDOQI) of the National
Kidney Foundation (NKF)
PatofisiologiKerusakan Nefron
Hipertrofi ginjal
Peningkatan filtrasi dan reabsorbsi glomerulus
tubulus
RENCANA TATALAKSANADerajat LFG
(mlmnt173m2)
Rencana Tatalaksana
I ge 90 Terapi penyakit dasar kondisi komorbid evaluasi pemburukan fungsi ginjal memperkecil resiko kardiovaskular
II 60-89 Menghambat pemburukan fungsi ginjal
III 30-59 Evaluasi dan terapi komplikasi
IV 15-29 Persiapan untuk terapi pengganti ginjal
V le 15 Terapi pengganti ginjal
Terapi non farmakologi
Pembatasan protein -Pasien non dialisis 06 -075 gram kg BBhr sesuai CCT dan toleransi pasien- Pasien hemodialisis 1 -12 gramkgBB idealhari-Pasien peritoneal dialisis 13 gramkgBBhr Pengaturan asupan kalori 35 kalkgBBidealhrPengaturan asupan lemak 30 -40 dari kalori total dan mengandung jumlah yang sama antara asam lemak bebas jenuh dan tak jenuhPengaturan asupan KH 50 -60 dari total kaloriGaram NaCl 2 -3 grhr Kalsium 1400-1600 mghrBesi 10 -18 mghrMagnesium 200 ndash300 mghrAsam folat pasien HD 5 mgAir jumlah urin 24 jam + 500 ml ( insensible water loss )
Terapi farmakologis
Kontrol tekanan darah -Penghambat ACE atau antagonis reseptor angiotensin II gt evaluasi kreatinin dan kalium serum bila terdapat peningkatan kreatinin gt 35 atau timbul hiperkalemi harus dihentikan-Penghambat kalsium-Diuretik
Pada pasien DM kontrol gula darah 10487741048774 hindari pemakaian metformin dan obat ndashobat sulfonil urea dengan masa kerja panjang
Koreksi asidosis metabolik dengan target HCO3 20 ndash 22 mEql Kontroldislipidemia dengan target LDL lt 100 mgdl dianjurkan golongan satin
Indikasi hemodialisis adalah
1Uremia gt 200 mg2Asidosis dengan pH darah lt 723Hiperkalemia gt 7 meq liter4Kelebihan retensi cairan dengan taanda gagal jantung edema paru5Klinis uremia kesadaran menurun ( koma )
Komplikasi1 Kardiovaskular2 Gangguan keseimbangan asam basa cairan
dan elektrolit3 Anemia
Thank you
PenatalaksanaanNonfarmakologis1Istirahat2Diet DM 3Edukasi pasien4Cuci luka
FarmakologisIVFD RL gtt XmenitInj Cefotaxime 2x1 ampInj Ranitidin 2x1 ampInj Novorapid 1x1Inj Ondansentron ampLansoprazole 1x1 cap (po)Blopress 1x8 mg (po)Paracetamol frac12 tab Transfusi PRC 3 kantong
Rencana Pemeriksaan
1 Cek Laboratorium (protein urin)2 USG abdomen3 EKG4 Foto Rontgen Thoraks5 Foto Rontgen Lumbal6 Konsul mata7 Konsul bedah
Prognosis Quo ad vitam dubia ad malamQuo ad functionam dubia ad malamQuo ad sanationam dubia ad malam
Tinjauan PustakaGangguan fungsi
renal yang progresif dan irreversibel
dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan
keseimbangan cairan dan elektrolit
sehingga terjadi uremia
Chronic Kidney Disease
Penyakit Tipe Mayor
Penyakit ginjal diabetes
DM tipe 1 dan 2
Penyakit ginjal non diabetes
Penyakit glomerular(autoimun infeksi sistemik obat neoplasia)Penyakit vaskular(penyakit pembuluh darah besar HT mikroangiopati) Penyakit tubulointerstitial(pielonefritis kronik batu obstruksi keracunan obat) Penyakit kistik(ginjal polikistik )
Penyakit pada Transplantasi
Rejeksi kronikKeracunan obat (siklosporin takrolimus)Penyakit recurrent (glomerular)Transplantasi gromerulopathy
KLASIFIKASI BERDASARKAN ETIOLOGI
Cockroft- Gault Equation
(140-umur) x BB
72 x kreatinin plasma
X dengan 085 pada wanita
KlasifikasiDerajat Keterangan Nilai LFG
(mlmenit173 m2)
1
2
3
4
5
Kerusakan ginjal dengan LFG normal atau
Kerusakan ginjal dengan LFG ringan
Kerusakan ginjal dengan LFG sedang
Kerusakan ginjal dengan LFG berat
Gagal ginjal
ge 90
60 ndash 89
30 ndash 59
15 ndash 29
lt 15
Table 31 Klasifikasi derajat Gagal Ginjal Kronik
The Kidney Disease Outcomes Quality Initiative (KDOQI) of the National
Kidney Foundation (NKF)
PatofisiologiKerusakan Nefron
Hipertrofi ginjal
Peningkatan filtrasi dan reabsorbsi glomerulus
tubulus
RENCANA TATALAKSANADerajat LFG
(mlmnt173m2)
Rencana Tatalaksana
I ge 90 Terapi penyakit dasar kondisi komorbid evaluasi pemburukan fungsi ginjal memperkecil resiko kardiovaskular
II 60-89 Menghambat pemburukan fungsi ginjal
III 30-59 Evaluasi dan terapi komplikasi
IV 15-29 Persiapan untuk terapi pengganti ginjal
V le 15 Terapi pengganti ginjal
Terapi non farmakologi
Pembatasan protein -Pasien non dialisis 06 -075 gram kg BBhr sesuai CCT dan toleransi pasien- Pasien hemodialisis 1 -12 gramkgBB idealhari-Pasien peritoneal dialisis 13 gramkgBBhr Pengaturan asupan kalori 35 kalkgBBidealhrPengaturan asupan lemak 30 -40 dari kalori total dan mengandung jumlah yang sama antara asam lemak bebas jenuh dan tak jenuhPengaturan asupan KH 50 -60 dari total kaloriGaram NaCl 2 -3 grhr Kalsium 1400-1600 mghrBesi 10 -18 mghrMagnesium 200 ndash300 mghrAsam folat pasien HD 5 mgAir jumlah urin 24 jam + 500 ml ( insensible water loss )
Terapi farmakologis
Kontrol tekanan darah -Penghambat ACE atau antagonis reseptor angiotensin II gt evaluasi kreatinin dan kalium serum bila terdapat peningkatan kreatinin gt 35 atau timbul hiperkalemi harus dihentikan-Penghambat kalsium-Diuretik
Pada pasien DM kontrol gula darah 10487741048774 hindari pemakaian metformin dan obat ndashobat sulfonil urea dengan masa kerja panjang
Koreksi asidosis metabolik dengan target HCO3 20 ndash 22 mEql Kontroldislipidemia dengan target LDL lt 100 mgdl dianjurkan golongan satin
Indikasi hemodialisis adalah
1Uremia gt 200 mg2Asidosis dengan pH darah lt 723Hiperkalemia gt 7 meq liter4Kelebihan retensi cairan dengan taanda gagal jantung edema paru5Klinis uremia kesadaran menurun ( koma )
Komplikasi1 Kardiovaskular2 Gangguan keseimbangan asam basa cairan
dan elektrolit3 Anemia
Thank you
Rencana Pemeriksaan
1 Cek Laboratorium (protein urin)2 USG abdomen3 EKG4 Foto Rontgen Thoraks5 Foto Rontgen Lumbal6 Konsul mata7 Konsul bedah
Prognosis Quo ad vitam dubia ad malamQuo ad functionam dubia ad malamQuo ad sanationam dubia ad malam
Tinjauan PustakaGangguan fungsi
renal yang progresif dan irreversibel
dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan
keseimbangan cairan dan elektrolit
sehingga terjadi uremia
Chronic Kidney Disease
Penyakit Tipe Mayor
Penyakit ginjal diabetes
DM tipe 1 dan 2
Penyakit ginjal non diabetes
Penyakit glomerular(autoimun infeksi sistemik obat neoplasia)Penyakit vaskular(penyakit pembuluh darah besar HT mikroangiopati) Penyakit tubulointerstitial(pielonefritis kronik batu obstruksi keracunan obat) Penyakit kistik(ginjal polikistik )
Penyakit pada Transplantasi
Rejeksi kronikKeracunan obat (siklosporin takrolimus)Penyakit recurrent (glomerular)Transplantasi gromerulopathy
KLASIFIKASI BERDASARKAN ETIOLOGI
Cockroft- Gault Equation
(140-umur) x BB
72 x kreatinin plasma
X dengan 085 pada wanita
KlasifikasiDerajat Keterangan Nilai LFG
(mlmenit173 m2)
1
2
3
4
5
Kerusakan ginjal dengan LFG normal atau
Kerusakan ginjal dengan LFG ringan
Kerusakan ginjal dengan LFG sedang
Kerusakan ginjal dengan LFG berat
Gagal ginjal
ge 90
60 ndash 89
30 ndash 59
15 ndash 29
lt 15
Table 31 Klasifikasi derajat Gagal Ginjal Kronik
The Kidney Disease Outcomes Quality Initiative (KDOQI) of the National
Kidney Foundation (NKF)
PatofisiologiKerusakan Nefron
Hipertrofi ginjal
Peningkatan filtrasi dan reabsorbsi glomerulus
tubulus
RENCANA TATALAKSANADerajat LFG
(mlmnt173m2)
Rencana Tatalaksana
I ge 90 Terapi penyakit dasar kondisi komorbid evaluasi pemburukan fungsi ginjal memperkecil resiko kardiovaskular
II 60-89 Menghambat pemburukan fungsi ginjal
III 30-59 Evaluasi dan terapi komplikasi
IV 15-29 Persiapan untuk terapi pengganti ginjal
V le 15 Terapi pengganti ginjal
Terapi non farmakologi
Pembatasan protein -Pasien non dialisis 06 -075 gram kg BBhr sesuai CCT dan toleransi pasien- Pasien hemodialisis 1 -12 gramkgBB idealhari-Pasien peritoneal dialisis 13 gramkgBBhr Pengaturan asupan kalori 35 kalkgBBidealhrPengaturan asupan lemak 30 -40 dari kalori total dan mengandung jumlah yang sama antara asam lemak bebas jenuh dan tak jenuhPengaturan asupan KH 50 -60 dari total kaloriGaram NaCl 2 -3 grhr Kalsium 1400-1600 mghrBesi 10 -18 mghrMagnesium 200 ndash300 mghrAsam folat pasien HD 5 mgAir jumlah urin 24 jam + 500 ml ( insensible water loss )
Terapi farmakologis
Kontrol tekanan darah -Penghambat ACE atau antagonis reseptor angiotensin II gt evaluasi kreatinin dan kalium serum bila terdapat peningkatan kreatinin gt 35 atau timbul hiperkalemi harus dihentikan-Penghambat kalsium-Diuretik
Pada pasien DM kontrol gula darah 10487741048774 hindari pemakaian metformin dan obat ndashobat sulfonil urea dengan masa kerja panjang
Koreksi asidosis metabolik dengan target HCO3 20 ndash 22 mEql Kontroldislipidemia dengan target LDL lt 100 mgdl dianjurkan golongan satin
Indikasi hemodialisis adalah
1Uremia gt 200 mg2Asidosis dengan pH darah lt 723Hiperkalemia gt 7 meq liter4Kelebihan retensi cairan dengan taanda gagal jantung edema paru5Klinis uremia kesadaran menurun ( koma )
Komplikasi1 Kardiovaskular2 Gangguan keseimbangan asam basa cairan
dan elektrolit3 Anemia
Thank you
Prognosis Quo ad vitam dubia ad malamQuo ad functionam dubia ad malamQuo ad sanationam dubia ad malam
Tinjauan PustakaGangguan fungsi
renal yang progresif dan irreversibel
dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan
keseimbangan cairan dan elektrolit
sehingga terjadi uremia
Chronic Kidney Disease
Penyakit Tipe Mayor
Penyakit ginjal diabetes
DM tipe 1 dan 2
Penyakit ginjal non diabetes
Penyakit glomerular(autoimun infeksi sistemik obat neoplasia)Penyakit vaskular(penyakit pembuluh darah besar HT mikroangiopati) Penyakit tubulointerstitial(pielonefritis kronik batu obstruksi keracunan obat) Penyakit kistik(ginjal polikistik )
Penyakit pada Transplantasi
Rejeksi kronikKeracunan obat (siklosporin takrolimus)Penyakit recurrent (glomerular)Transplantasi gromerulopathy
KLASIFIKASI BERDASARKAN ETIOLOGI
Cockroft- Gault Equation
(140-umur) x BB
72 x kreatinin plasma
X dengan 085 pada wanita
KlasifikasiDerajat Keterangan Nilai LFG
(mlmenit173 m2)
1
2
3
4
5
Kerusakan ginjal dengan LFG normal atau
Kerusakan ginjal dengan LFG ringan
Kerusakan ginjal dengan LFG sedang
Kerusakan ginjal dengan LFG berat
Gagal ginjal
ge 90
60 ndash 89
30 ndash 59
15 ndash 29
lt 15
Table 31 Klasifikasi derajat Gagal Ginjal Kronik
The Kidney Disease Outcomes Quality Initiative (KDOQI) of the National
Kidney Foundation (NKF)
PatofisiologiKerusakan Nefron
Hipertrofi ginjal
Peningkatan filtrasi dan reabsorbsi glomerulus
tubulus
RENCANA TATALAKSANADerajat LFG
(mlmnt173m2)
Rencana Tatalaksana
I ge 90 Terapi penyakit dasar kondisi komorbid evaluasi pemburukan fungsi ginjal memperkecil resiko kardiovaskular
II 60-89 Menghambat pemburukan fungsi ginjal
III 30-59 Evaluasi dan terapi komplikasi
IV 15-29 Persiapan untuk terapi pengganti ginjal
V le 15 Terapi pengganti ginjal
Terapi non farmakologi
Pembatasan protein -Pasien non dialisis 06 -075 gram kg BBhr sesuai CCT dan toleransi pasien- Pasien hemodialisis 1 -12 gramkgBB idealhari-Pasien peritoneal dialisis 13 gramkgBBhr Pengaturan asupan kalori 35 kalkgBBidealhrPengaturan asupan lemak 30 -40 dari kalori total dan mengandung jumlah yang sama antara asam lemak bebas jenuh dan tak jenuhPengaturan asupan KH 50 -60 dari total kaloriGaram NaCl 2 -3 grhr Kalsium 1400-1600 mghrBesi 10 -18 mghrMagnesium 200 ndash300 mghrAsam folat pasien HD 5 mgAir jumlah urin 24 jam + 500 ml ( insensible water loss )
Terapi farmakologis
Kontrol tekanan darah -Penghambat ACE atau antagonis reseptor angiotensin II gt evaluasi kreatinin dan kalium serum bila terdapat peningkatan kreatinin gt 35 atau timbul hiperkalemi harus dihentikan-Penghambat kalsium-Diuretik
Pada pasien DM kontrol gula darah 10487741048774 hindari pemakaian metformin dan obat ndashobat sulfonil urea dengan masa kerja panjang
Koreksi asidosis metabolik dengan target HCO3 20 ndash 22 mEql Kontroldislipidemia dengan target LDL lt 100 mgdl dianjurkan golongan satin
Indikasi hemodialisis adalah
1Uremia gt 200 mg2Asidosis dengan pH darah lt 723Hiperkalemia gt 7 meq liter4Kelebihan retensi cairan dengan taanda gagal jantung edema paru5Klinis uremia kesadaran menurun ( koma )
Komplikasi1 Kardiovaskular2 Gangguan keseimbangan asam basa cairan
dan elektrolit3 Anemia
Thank you
Tinjauan PustakaGangguan fungsi
renal yang progresif dan irreversibel
dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan
keseimbangan cairan dan elektrolit
sehingga terjadi uremia
Chronic Kidney Disease
Penyakit Tipe Mayor
Penyakit ginjal diabetes
DM tipe 1 dan 2
Penyakit ginjal non diabetes
Penyakit glomerular(autoimun infeksi sistemik obat neoplasia)Penyakit vaskular(penyakit pembuluh darah besar HT mikroangiopati) Penyakit tubulointerstitial(pielonefritis kronik batu obstruksi keracunan obat) Penyakit kistik(ginjal polikistik )
Penyakit pada Transplantasi
Rejeksi kronikKeracunan obat (siklosporin takrolimus)Penyakit recurrent (glomerular)Transplantasi gromerulopathy
KLASIFIKASI BERDASARKAN ETIOLOGI
Cockroft- Gault Equation
(140-umur) x BB
72 x kreatinin plasma
X dengan 085 pada wanita
KlasifikasiDerajat Keterangan Nilai LFG
(mlmenit173 m2)
1
2
3
4
5
Kerusakan ginjal dengan LFG normal atau
Kerusakan ginjal dengan LFG ringan
Kerusakan ginjal dengan LFG sedang
Kerusakan ginjal dengan LFG berat
Gagal ginjal
ge 90
60 ndash 89
30 ndash 59
15 ndash 29
lt 15
Table 31 Klasifikasi derajat Gagal Ginjal Kronik
The Kidney Disease Outcomes Quality Initiative (KDOQI) of the National
Kidney Foundation (NKF)
PatofisiologiKerusakan Nefron
Hipertrofi ginjal
Peningkatan filtrasi dan reabsorbsi glomerulus
tubulus
RENCANA TATALAKSANADerajat LFG
(mlmnt173m2)
Rencana Tatalaksana
I ge 90 Terapi penyakit dasar kondisi komorbid evaluasi pemburukan fungsi ginjal memperkecil resiko kardiovaskular
II 60-89 Menghambat pemburukan fungsi ginjal
III 30-59 Evaluasi dan terapi komplikasi
IV 15-29 Persiapan untuk terapi pengganti ginjal
V le 15 Terapi pengganti ginjal
Terapi non farmakologi
Pembatasan protein -Pasien non dialisis 06 -075 gram kg BBhr sesuai CCT dan toleransi pasien- Pasien hemodialisis 1 -12 gramkgBB idealhari-Pasien peritoneal dialisis 13 gramkgBBhr Pengaturan asupan kalori 35 kalkgBBidealhrPengaturan asupan lemak 30 -40 dari kalori total dan mengandung jumlah yang sama antara asam lemak bebas jenuh dan tak jenuhPengaturan asupan KH 50 -60 dari total kaloriGaram NaCl 2 -3 grhr Kalsium 1400-1600 mghrBesi 10 -18 mghrMagnesium 200 ndash300 mghrAsam folat pasien HD 5 mgAir jumlah urin 24 jam + 500 ml ( insensible water loss )
Terapi farmakologis
Kontrol tekanan darah -Penghambat ACE atau antagonis reseptor angiotensin II gt evaluasi kreatinin dan kalium serum bila terdapat peningkatan kreatinin gt 35 atau timbul hiperkalemi harus dihentikan-Penghambat kalsium-Diuretik
Pada pasien DM kontrol gula darah 10487741048774 hindari pemakaian metformin dan obat ndashobat sulfonil urea dengan masa kerja panjang
Koreksi asidosis metabolik dengan target HCO3 20 ndash 22 mEql Kontroldislipidemia dengan target LDL lt 100 mgdl dianjurkan golongan satin
Indikasi hemodialisis adalah
1Uremia gt 200 mg2Asidosis dengan pH darah lt 723Hiperkalemia gt 7 meq liter4Kelebihan retensi cairan dengan taanda gagal jantung edema paru5Klinis uremia kesadaran menurun ( koma )
Komplikasi1 Kardiovaskular2 Gangguan keseimbangan asam basa cairan
dan elektrolit3 Anemia
Thank you
Penyakit Tipe Mayor
Penyakit ginjal diabetes
DM tipe 1 dan 2
Penyakit ginjal non diabetes
Penyakit glomerular(autoimun infeksi sistemik obat neoplasia)Penyakit vaskular(penyakit pembuluh darah besar HT mikroangiopati) Penyakit tubulointerstitial(pielonefritis kronik batu obstruksi keracunan obat) Penyakit kistik(ginjal polikistik )
Penyakit pada Transplantasi
Rejeksi kronikKeracunan obat (siklosporin takrolimus)Penyakit recurrent (glomerular)Transplantasi gromerulopathy
KLASIFIKASI BERDASARKAN ETIOLOGI
Cockroft- Gault Equation
(140-umur) x BB
72 x kreatinin plasma
X dengan 085 pada wanita
KlasifikasiDerajat Keterangan Nilai LFG
(mlmenit173 m2)
1
2
3
4
5
Kerusakan ginjal dengan LFG normal atau
Kerusakan ginjal dengan LFG ringan
Kerusakan ginjal dengan LFG sedang
Kerusakan ginjal dengan LFG berat
Gagal ginjal
ge 90
60 ndash 89
30 ndash 59
15 ndash 29
lt 15
Table 31 Klasifikasi derajat Gagal Ginjal Kronik
The Kidney Disease Outcomes Quality Initiative (KDOQI) of the National
Kidney Foundation (NKF)
PatofisiologiKerusakan Nefron
Hipertrofi ginjal
Peningkatan filtrasi dan reabsorbsi glomerulus
tubulus
RENCANA TATALAKSANADerajat LFG
(mlmnt173m2)
Rencana Tatalaksana
I ge 90 Terapi penyakit dasar kondisi komorbid evaluasi pemburukan fungsi ginjal memperkecil resiko kardiovaskular
II 60-89 Menghambat pemburukan fungsi ginjal
III 30-59 Evaluasi dan terapi komplikasi
IV 15-29 Persiapan untuk terapi pengganti ginjal
V le 15 Terapi pengganti ginjal
Terapi non farmakologi
Pembatasan protein -Pasien non dialisis 06 -075 gram kg BBhr sesuai CCT dan toleransi pasien- Pasien hemodialisis 1 -12 gramkgBB idealhari-Pasien peritoneal dialisis 13 gramkgBBhr Pengaturan asupan kalori 35 kalkgBBidealhrPengaturan asupan lemak 30 -40 dari kalori total dan mengandung jumlah yang sama antara asam lemak bebas jenuh dan tak jenuhPengaturan asupan KH 50 -60 dari total kaloriGaram NaCl 2 -3 grhr Kalsium 1400-1600 mghrBesi 10 -18 mghrMagnesium 200 ndash300 mghrAsam folat pasien HD 5 mgAir jumlah urin 24 jam + 500 ml ( insensible water loss )
Terapi farmakologis
Kontrol tekanan darah -Penghambat ACE atau antagonis reseptor angiotensin II gt evaluasi kreatinin dan kalium serum bila terdapat peningkatan kreatinin gt 35 atau timbul hiperkalemi harus dihentikan-Penghambat kalsium-Diuretik
Pada pasien DM kontrol gula darah 10487741048774 hindari pemakaian metformin dan obat ndashobat sulfonil urea dengan masa kerja panjang
Koreksi asidosis metabolik dengan target HCO3 20 ndash 22 mEql Kontroldislipidemia dengan target LDL lt 100 mgdl dianjurkan golongan satin
Indikasi hemodialisis adalah
1Uremia gt 200 mg2Asidosis dengan pH darah lt 723Hiperkalemia gt 7 meq liter4Kelebihan retensi cairan dengan taanda gagal jantung edema paru5Klinis uremia kesadaran menurun ( koma )
Komplikasi1 Kardiovaskular2 Gangguan keseimbangan asam basa cairan
dan elektrolit3 Anemia
Thank you
Cockroft- Gault Equation
(140-umur) x BB
72 x kreatinin plasma
X dengan 085 pada wanita
KlasifikasiDerajat Keterangan Nilai LFG
(mlmenit173 m2)
1
2
3
4
5
Kerusakan ginjal dengan LFG normal atau
Kerusakan ginjal dengan LFG ringan
Kerusakan ginjal dengan LFG sedang
Kerusakan ginjal dengan LFG berat
Gagal ginjal
ge 90
60 ndash 89
30 ndash 59
15 ndash 29
lt 15
Table 31 Klasifikasi derajat Gagal Ginjal Kronik
The Kidney Disease Outcomes Quality Initiative (KDOQI) of the National
Kidney Foundation (NKF)
PatofisiologiKerusakan Nefron
Hipertrofi ginjal
Peningkatan filtrasi dan reabsorbsi glomerulus
tubulus
RENCANA TATALAKSANADerajat LFG
(mlmnt173m2)
Rencana Tatalaksana
I ge 90 Terapi penyakit dasar kondisi komorbid evaluasi pemburukan fungsi ginjal memperkecil resiko kardiovaskular
II 60-89 Menghambat pemburukan fungsi ginjal
III 30-59 Evaluasi dan terapi komplikasi
IV 15-29 Persiapan untuk terapi pengganti ginjal
V le 15 Terapi pengganti ginjal
Terapi non farmakologi
Pembatasan protein -Pasien non dialisis 06 -075 gram kg BBhr sesuai CCT dan toleransi pasien- Pasien hemodialisis 1 -12 gramkgBB idealhari-Pasien peritoneal dialisis 13 gramkgBBhr Pengaturan asupan kalori 35 kalkgBBidealhrPengaturan asupan lemak 30 -40 dari kalori total dan mengandung jumlah yang sama antara asam lemak bebas jenuh dan tak jenuhPengaturan asupan KH 50 -60 dari total kaloriGaram NaCl 2 -3 grhr Kalsium 1400-1600 mghrBesi 10 -18 mghrMagnesium 200 ndash300 mghrAsam folat pasien HD 5 mgAir jumlah urin 24 jam + 500 ml ( insensible water loss )
Terapi farmakologis
Kontrol tekanan darah -Penghambat ACE atau antagonis reseptor angiotensin II gt evaluasi kreatinin dan kalium serum bila terdapat peningkatan kreatinin gt 35 atau timbul hiperkalemi harus dihentikan-Penghambat kalsium-Diuretik
Pada pasien DM kontrol gula darah 10487741048774 hindari pemakaian metformin dan obat ndashobat sulfonil urea dengan masa kerja panjang
Koreksi asidosis metabolik dengan target HCO3 20 ndash 22 mEql Kontroldislipidemia dengan target LDL lt 100 mgdl dianjurkan golongan satin
Indikasi hemodialisis adalah
1Uremia gt 200 mg2Asidosis dengan pH darah lt 723Hiperkalemia gt 7 meq liter4Kelebihan retensi cairan dengan taanda gagal jantung edema paru5Klinis uremia kesadaran menurun ( koma )
Komplikasi1 Kardiovaskular2 Gangguan keseimbangan asam basa cairan
dan elektrolit3 Anemia
Thank you
KlasifikasiDerajat Keterangan Nilai LFG
(mlmenit173 m2)
1
2
3
4
5
Kerusakan ginjal dengan LFG normal atau
Kerusakan ginjal dengan LFG ringan
Kerusakan ginjal dengan LFG sedang
Kerusakan ginjal dengan LFG berat
Gagal ginjal
ge 90
60 ndash 89
30 ndash 59
15 ndash 29
lt 15
Table 31 Klasifikasi derajat Gagal Ginjal Kronik
The Kidney Disease Outcomes Quality Initiative (KDOQI) of the National
Kidney Foundation (NKF)
PatofisiologiKerusakan Nefron
Hipertrofi ginjal
Peningkatan filtrasi dan reabsorbsi glomerulus
tubulus
RENCANA TATALAKSANADerajat LFG
(mlmnt173m2)
Rencana Tatalaksana
I ge 90 Terapi penyakit dasar kondisi komorbid evaluasi pemburukan fungsi ginjal memperkecil resiko kardiovaskular
II 60-89 Menghambat pemburukan fungsi ginjal
III 30-59 Evaluasi dan terapi komplikasi
IV 15-29 Persiapan untuk terapi pengganti ginjal
V le 15 Terapi pengganti ginjal
Terapi non farmakologi
Pembatasan protein -Pasien non dialisis 06 -075 gram kg BBhr sesuai CCT dan toleransi pasien- Pasien hemodialisis 1 -12 gramkgBB idealhari-Pasien peritoneal dialisis 13 gramkgBBhr Pengaturan asupan kalori 35 kalkgBBidealhrPengaturan asupan lemak 30 -40 dari kalori total dan mengandung jumlah yang sama antara asam lemak bebas jenuh dan tak jenuhPengaturan asupan KH 50 -60 dari total kaloriGaram NaCl 2 -3 grhr Kalsium 1400-1600 mghrBesi 10 -18 mghrMagnesium 200 ndash300 mghrAsam folat pasien HD 5 mgAir jumlah urin 24 jam + 500 ml ( insensible water loss )
Terapi farmakologis
Kontrol tekanan darah -Penghambat ACE atau antagonis reseptor angiotensin II gt evaluasi kreatinin dan kalium serum bila terdapat peningkatan kreatinin gt 35 atau timbul hiperkalemi harus dihentikan-Penghambat kalsium-Diuretik
Pada pasien DM kontrol gula darah 10487741048774 hindari pemakaian metformin dan obat ndashobat sulfonil urea dengan masa kerja panjang
Koreksi asidosis metabolik dengan target HCO3 20 ndash 22 mEql Kontroldislipidemia dengan target LDL lt 100 mgdl dianjurkan golongan satin
Indikasi hemodialisis adalah
1Uremia gt 200 mg2Asidosis dengan pH darah lt 723Hiperkalemia gt 7 meq liter4Kelebihan retensi cairan dengan taanda gagal jantung edema paru5Klinis uremia kesadaran menurun ( koma )
Komplikasi1 Kardiovaskular2 Gangguan keseimbangan asam basa cairan
dan elektrolit3 Anemia
Thank you
PatofisiologiKerusakan Nefron
Hipertrofi ginjal
Peningkatan filtrasi dan reabsorbsi glomerulus
tubulus
RENCANA TATALAKSANADerajat LFG
(mlmnt173m2)
Rencana Tatalaksana
I ge 90 Terapi penyakit dasar kondisi komorbid evaluasi pemburukan fungsi ginjal memperkecil resiko kardiovaskular
II 60-89 Menghambat pemburukan fungsi ginjal
III 30-59 Evaluasi dan terapi komplikasi
IV 15-29 Persiapan untuk terapi pengganti ginjal
V le 15 Terapi pengganti ginjal
Terapi non farmakologi
Pembatasan protein -Pasien non dialisis 06 -075 gram kg BBhr sesuai CCT dan toleransi pasien- Pasien hemodialisis 1 -12 gramkgBB idealhari-Pasien peritoneal dialisis 13 gramkgBBhr Pengaturan asupan kalori 35 kalkgBBidealhrPengaturan asupan lemak 30 -40 dari kalori total dan mengandung jumlah yang sama antara asam lemak bebas jenuh dan tak jenuhPengaturan asupan KH 50 -60 dari total kaloriGaram NaCl 2 -3 grhr Kalsium 1400-1600 mghrBesi 10 -18 mghrMagnesium 200 ndash300 mghrAsam folat pasien HD 5 mgAir jumlah urin 24 jam + 500 ml ( insensible water loss )
Terapi farmakologis
Kontrol tekanan darah -Penghambat ACE atau antagonis reseptor angiotensin II gt evaluasi kreatinin dan kalium serum bila terdapat peningkatan kreatinin gt 35 atau timbul hiperkalemi harus dihentikan-Penghambat kalsium-Diuretik
Pada pasien DM kontrol gula darah 10487741048774 hindari pemakaian metformin dan obat ndashobat sulfonil urea dengan masa kerja panjang
Koreksi asidosis metabolik dengan target HCO3 20 ndash 22 mEql Kontroldislipidemia dengan target LDL lt 100 mgdl dianjurkan golongan satin
Indikasi hemodialisis adalah
1Uremia gt 200 mg2Asidosis dengan pH darah lt 723Hiperkalemia gt 7 meq liter4Kelebihan retensi cairan dengan taanda gagal jantung edema paru5Klinis uremia kesadaran menurun ( koma )
Komplikasi1 Kardiovaskular2 Gangguan keseimbangan asam basa cairan
dan elektrolit3 Anemia
Thank you
RENCANA TATALAKSANADerajat LFG
(mlmnt173m2)
Rencana Tatalaksana
I ge 90 Terapi penyakit dasar kondisi komorbid evaluasi pemburukan fungsi ginjal memperkecil resiko kardiovaskular
II 60-89 Menghambat pemburukan fungsi ginjal
III 30-59 Evaluasi dan terapi komplikasi
IV 15-29 Persiapan untuk terapi pengganti ginjal
V le 15 Terapi pengganti ginjal
Terapi non farmakologi
Pembatasan protein -Pasien non dialisis 06 -075 gram kg BBhr sesuai CCT dan toleransi pasien- Pasien hemodialisis 1 -12 gramkgBB idealhari-Pasien peritoneal dialisis 13 gramkgBBhr Pengaturan asupan kalori 35 kalkgBBidealhrPengaturan asupan lemak 30 -40 dari kalori total dan mengandung jumlah yang sama antara asam lemak bebas jenuh dan tak jenuhPengaturan asupan KH 50 -60 dari total kaloriGaram NaCl 2 -3 grhr Kalsium 1400-1600 mghrBesi 10 -18 mghrMagnesium 200 ndash300 mghrAsam folat pasien HD 5 mgAir jumlah urin 24 jam + 500 ml ( insensible water loss )
Terapi farmakologis
Kontrol tekanan darah -Penghambat ACE atau antagonis reseptor angiotensin II gt evaluasi kreatinin dan kalium serum bila terdapat peningkatan kreatinin gt 35 atau timbul hiperkalemi harus dihentikan-Penghambat kalsium-Diuretik
Pada pasien DM kontrol gula darah 10487741048774 hindari pemakaian metformin dan obat ndashobat sulfonil urea dengan masa kerja panjang
Koreksi asidosis metabolik dengan target HCO3 20 ndash 22 mEql Kontroldislipidemia dengan target LDL lt 100 mgdl dianjurkan golongan satin
Indikasi hemodialisis adalah
1Uremia gt 200 mg2Asidosis dengan pH darah lt 723Hiperkalemia gt 7 meq liter4Kelebihan retensi cairan dengan taanda gagal jantung edema paru5Klinis uremia kesadaran menurun ( koma )
Komplikasi1 Kardiovaskular2 Gangguan keseimbangan asam basa cairan
dan elektrolit3 Anemia
Thank you
Terapi non farmakologi
Pembatasan protein -Pasien non dialisis 06 -075 gram kg BBhr sesuai CCT dan toleransi pasien- Pasien hemodialisis 1 -12 gramkgBB idealhari-Pasien peritoneal dialisis 13 gramkgBBhr Pengaturan asupan kalori 35 kalkgBBidealhrPengaturan asupan lemak 30 -40 dari kalori total dan mengandung jumlah yang sama antara asam lemak bebas jenuh dan tak jenuhPengaturan asupan KH 50 -60 dari total kaloriGaram NaCl 2 -3 grhr Kalsium 1400-1600 mghrBesi 10 -18 mghrMagnesium 200 ndash300 mghrAsam folat pasien HD 5 mgAir jumlah urin 24 jam + 500 ml ( insensible water loss )
Terapi farmakologis
Kontrol tekanan darah -Penghambat ACE atau antagonis reseptor angiotensin II gt evaluasi kreatinin dan kalium serum bila terdapat peningkatan kreatinin gt 35 atau timbul hiperkalemi harus dihentikan-Penghambat kalsium-Diuretik
Pada pasien DM kontrol gula darah 10487741048774 hindari pemakaian metformin dan obat ndashobat sulfonil urea dengan masa kerja panjang
Koreksi asidosis metabolik dengan target HCO3 20 ndash 22 mEql Kontroldislipidemia dengan target LDL lt 100 mgdl dianjurkan golongan satin
Indikasi hemodialisis adalah
1Uremia gt 200 mg2Asidosis dengan pH darah lt 723Hiperkalemia gt 7 meq liter4Kelebihan retensi cairan dengan taanda gagal jantung edema paru5Klinis uremia kesadaran menurun ( koma )
Komplikasi1 Kardiovaskular2 Gangguan keseimbangan asam basa cairan
dan elektrolit3 Anemia
Thank you
Terapi farmakologis
Kontrol tekanan darah -Penghambat ACE atau antagonis reseptor angiotensin II gt evaluasi kreatinin dan kalium serum bila terdapat peningkatan kreatinin gt 35 atau timbul hiperkalemi harus dihentikan-Penghambat kalsium-Diuretik
Pada pasien DM kontrol gula darah 10487741048774 hindari pemakaian metformin dan obat ndashobat sulfonil urea dengan masa kerja panjang
Koreksi asidosis metabolik dengan target HCO3 20 ndash 22 mEql Kontroldislipidemia dengan target LDL lt 100 mgdl dianjurkan golongan satin
Indikasi hemodialisis adalah
1Uremia gt 200 mg2Asidosis dengan pH darah lt 723Hiperkalemia gt 7 meq liter4Kelebihan retensi cairan dengan taanda gagal jantung edema paru5Klinis uremia kesadaran menurun ( koma )
Komplikasi1 Kardiovaskular2 Gangguan keseimbangan asam basa cairan
dan elektrolit3 Anemia
Thank you
Indikasi hemodialisis adalah
1Uremia gt 200 mg2Asidosis dengan pH darah lt 723Hiperkalemia gt 7 meq liter4Kelebihan retensi cairan dengan taanda gagal jantung edema paru5Klinis uremia kesadaran menurun ( koma )
Komplikasi1 Kardiovaskular2 Gangguan keseimbangan asam basa cairan
dan elektrolit3 Anemia
Thank you
Komplikasi1 Kardiovaskular2 Gangguan keseimbangan asam basa cairan
dan elektrolit3 Anemia
Thank you
Thank you