33
Prinsip, Pendekatan, Metode, Teknik, Strategi, dan Model Pembelajaran 1. Pengantar Mengawali kegiatan mempelajari bagian ini, renungkan pertanyaan berikut. Apakah Saudara termasuk pemerhati pembelajaran yang baik? Jika ya, Anda tentunya telah mencermati apa itu prinsip, pendekatan, metode, teknik, strategi, dan model pembelajaran dengan baik. Untuk membuktikannya, ujilah kemampuan Saudara dengan menjawab pertanyaan berkaitan dengan hakikat hal-hal berikut ini! a. Apa itu prinsip? b. Apa itu pendekatan? c. Apa itu metode? d. Apa itu teknik? e. Apa itu strategi? f. Apa itu model? Bagaimana penguasaan Saudara? Sudah mantapkah penguasaan Saudara tentang konsep dasar di atas ataukah sebaliknya? Bila belum atau kurang mantap pelajarilah bagian berikut dengan seksama! Bagian berikut akan memaparkan topik-topik yang termasuk dalam ruang lingkup pembahasan konsep dasar pembelajaran sebagai berikut. a. Prinsip pembelajaran b. Pendekatan pembelajaran c. Metode pembelajaran d. Teknik pembelajaran e. Strategi pembelajaran f. Model pembelajaran 1

BAB II - Belajar jadi Guru | Sekedar berbagi yang ada di · Web viewStrategi, dan Model Pembelajaran 1. Pengantar Mengawali kegiatan mempelajari bagian ini, renungkan pertanyaan berikut

  • Upload
    dinhdan

  • View
    217

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II - Belajar jadi Guru | Sekedar berbagi yang ada di · Web viewStrategi, dan Model Pembelajaran 1. Pengantar Mengawali kegiatan mempelajari bagian ini, renungkan pertanyaan berikut

Prinsip, Pendekatan, Metode, Teknik, Strategi, dan Model Pembelajaran

1. PengantarMengawali kegiatan mempelajari bagian ini, renungkan pertanyaan

berikut. Apakah Saudara termasuk pemerhati pembelajaran yang baik? Jika ya, Anda tentunya telah mencermati apa itu prinsip, pendekatan, metode, teknik, strategi, dan model pembelajaran dengan baik. Untuk membuktikannya, ujilah kemampuan Saudara dengan menjawab pertanyaan berkaitan dengan hakikat hal-hal berikut ini!

a. Apa itu prinsip?b. Apa itu pendekatan?c. Apa itu metode?d. Apa itu teknik?e. Apa itu strategi?f. Apa itu model?

Bagaimana penguasaan Saudara? Sudah mantapkah penguasaan Saudara tentang konsep dasar di atas ataukah sebaliknya? Bila belum atau kurang mantap pelajarilah bagian berikut dengan seksama!

Bagian berikut akan memaparkan topik-topik yang termasuk dalam ruang lingkup pembahasan konsep dasar pembelajaran sebagai berikut.

a. Prinsip pembelajaranb. Pendekatan pembelajaranc. Metode pembelajarand. Teknik pembelajarane. Strategi pembelajaranf. Model pembelajaran

2. Materi PembelajaranBila kita membicarakan pembelajaran, ada beberapa hal yang selalu

disinggung, yaitu 1) prinsip, pendekatan, strategi, metode, teknik, dan model

pembelajaran. Pengertian untuk istilah-istilah itu sering dikacaukan. Apalagi

terhadap tiga istilah, yaitu pendekatan, metode, dan teknik biasanya terkacaukan

(lihat Syafii 1994:15; Badudu 1996:17). Istilah pendekatan sering dikacaukan

1

Page 2: BAB II - Belajar jadi Guru | Sekedar berbagi yang ada di · Web viewStrategi, dan Model Pembelajaran 1. Pengantar Mengawali kegiatan mempelajari bagian ini, renungkan pertanyaan berikut

dengan metode, misalnya kita sering mendengar orang mengemukakan istilah

pendekatan komunikatif disamping istilah metode komunikatif. Sering pula

pengertian metode dikacaukan dengan teknik, misalnya kita sering mendengar

orang menyebutkan istilah metode diskusi disamping istilah teknik diskuasi.

Agar kita dapat melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar dengan

baik, seyogyanya kita menguasai pengertian-pengertian di atas dengan baik.

Untuk itu, pada bagian berikut istilah-istilah tersebut diupayakan dipaparkan

secara rinci satu per satu.

2.1 Prinsip Pembelajaran2.1.1 Pengertian Prinsip Pembelajaran

Prinsip dikatakan juga landasan. Prinsip pembelajaran menurut Larsen dan

Freeman (1986 dalam Supani dkk. 1997/1998) adalah represent the theoretical

framework of the method. Prinsip pembelajaran adalah kerangka teoretis sebuah

metode pembelajaran. Kerangka teoretis adalah teori-teori yang mengarahkan

harus bagaimana sebuah metode dilihat dari segi 1) bahan yang akan

dibelajarkan, 2) prosedur pembelajaran (bagaimana siswa belajar dan

bagaimana guru mengajarkan bahan), 3) gurunya, dan 4) siswanya.

Dengan demikian, prinsip pembelajaran bahasa adalah kerangka teoretis,

petunjuk-petunjuk teoretis bagi penyusunan sebuah metode pembelajaran

bahasa dalam hal :

1) pemilihan dan peyusunan bahan pembelajaran bahasa yang akan

dibelajarkan;

2) pengaturan proses belajar mengajarnya: bagaimana mengajarkan dan

mempelajarinya, hal-hal yang berhubungan dengan pendekatan, teknik,

media, dan sebagainya;

3) guru yang akan mengajarkannya, persyaratan yang harus dimiliki, serta

aktivitas yang harus dilaksanakan;

4) siswa yang mempelajarinya, berkenaan dengan aktivitasnya; dan

5) Hal-hal lain yang terlibat dalam proses belajar mengajar.

2

Page 3: BAB II - Belajar jadi Guru | Sekedar berbagi yang ada di · Web viewStrategi, dan Model Pembelajaran 1. Pengantar Mengawali kegiatan mempelajari bagian ini, renungkan pertanyaan berikut

2. Sumber Prinsip Pembelajaran Prinsip pembelajaran bersumber pada teori-teori yang berkembang pada

bidang yang relevan. Prinsip pembelajaran bahasa berarti bersumber pada teori-

teori yang relevan dengan pembelajaran bahasa, seperti: 1) teori belajar, 2) teori

belajar bahasa, 3) teori bahasa, dan 4) teori psikologi.

Teori Belajar Teori Belajar Bahasa

Teori Bahasa Teori Psikologi

Behaviorism

Piaget’s Development

Theory

Vygotsky and Social

Cognition

Constructivism

Neuroscience

Brain-Based Learning

Learning Styles

Multiple Inteligence

Right Brain/Left Brain

Thinking

Communities of Practice

Control Theoty

Observational Learning

Problem-Based Learning

Teori behavioris

Teori mentalis

Teori tradisional

Teori struktural

Teori transformasi

Teori tagmemik

Teori fungsional

Teori relasional

Behaviorisme

Kognitif

Catatan:

Teori belajar di atas dikutip dari Syamsudin (1999) ”Teori Belajar dalam Buku Teks” dalam Bahan Pelatihan Penulisan Buku Teks tanggal 22 Nopember – 24 Desember 1999 yang diselenggarakan atas Kerja sama SEAMEO-RECSAM-DEPDIKNAS di Universitas Negeri Semarang. Dari ke-13 teori belajar di atas, yang terpenting untuk dipahami adalah teori 1) Behaviorism, 2) Piaget’s Development Theory, 3) Vygotsky and Social Cognition, 4) Contructivism, 5) Multiple Intelligence, dan 6) Problem-Based Learning karena teori-teori tersebut merupakan dasar dari perkembangan teori belajar lainnya.

3. Fungsi Prinsip PembelajaranIstilah fungsi berasal dari bahasa Inggris function yang memiliki banyak

arti di antaranya: jabatan, kedudukan, kegiatan, dan sebagainya. Fungsi atau

peran adalah jabatan, kedudukan, atau kegiatam. Jadi, prinsip pembelajaran

bahasa berfungsi sebagai kerangka teori dan pedoman pelaksanaan bagi

3

Page 4: BAB II - Belajar jadi Guru | Sekedar berbagi yang ada di · Web viewStrategi, dan Model Pembelajaran 1. Pengantar Mengawali kegiatan mempelajari bagian ini, renungkan pertanyaan berikut

komponen-komponen pengajaran bahasa. Sebagai pedoman/kerangka teori,

setiap butir prinsip pengajaran bahasa memberikan arah yang harus ditempuh

dalam pelaksanaan pengajaran.

4. Macam-macam Prinsip Pembelajaran Prinsip pembelajaran dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu 1) prinsip

umum dan 2) prinsip khusus (lihat Supani, dkk. 1997/1998).

a. Prinsip umum, yaitu prinsip pembelajaran yang dapat diberlakukan/berlaku

untuk semua mata pelajaran di suatu sekolah/program pendidikan. Prinsip-

prinsip umum pembelajaran di antaranya sebagai berikut.

1) Prinsip motivasi, yaitu dalam belajar diperlukan motif-motif yang

dapat mendorong siswa untuk belajar. Dengan prinsip ini, guru harus

berperan sebagai motivator siswa dalam belajar.

2) Prinsip belajar sambil bekerja/mengalami, yaitu dalam

mempelajari sesuatu, apalagi yang berhubungan dengan keterampilan

haruslah melalui pengalaman langsung, seperti belajar menulis siswa

harus menulis, belajar berpidato harus melalui praktik berpidato.

3) Prinsip pemecahan masalah, yaitu dalam belajar siswa perlu

dihadapkan pada situasi-situasi bermasalah dan guru membimbing siswa

untuk memecahkannya.

4) Prinsip perbedaan individual, yaitu setiap siswa memiliki

perbedaan-perbedaan dalam berbagai hal, seperti intelegensi, watak, latar

belakang keluarga, ekonomi, sosial, dan lain-lain. Dengan demikian, guru

dalam kegiatan pembelajaran dituntut memperhitungkan perbedaa-

perbedaan itu.

b. Prinsip khusus, yaitu prinsip-prinsip pembelajaran yang hanya berlaku untuk

satu mata pelajaran tertentu, seperti pembelajaran bahasa Indonesia. Setiap

mata pelajaran memiliki banyak prinsip khusus. Prinsip-prinsip khusus

pembelajaran bahasa Indonesia di antaranya sebagai berikut.

4

Page 5: BAB II - Belajar jadi Guru | Sekedar berbagi yang ada di · Web viewStrategi, dan Model Pembelajaran 1. Pengantar Mengawali kegiatan mempelajari bagian ini, renungkan pertanyaan berikut

1) Ajarkan bahasa, bukan tentang bahasa, yaitu pembelajaran bahasa

merupakan aktivitas membina siswa mempergunakan bahasa sebagai

alat komunikasi sebagai penutur bahasa. Artinya, siswa dilatih

keterampilan berbahasa yang hanya dikuasai melalui praktik berbahasa.

Jadi, pembelajaran bahasa merupakan kegiatan untuk menggunakan

bahasa sebagai alat komunikasi yang harus dilakukan melalui praktik

menggunakan bahasa. Bukan sebaliknya, pembelajaran bahasa adalah

aktivitas mempelajari teori atau pengetahuan tentang bahasa.

2) Bahasa target bukan sekedar objek pembelajaran, tetapi juga wahana komunikasi dalam proses pembelajaran atau di kelas.

Artinya, kegiatan pembelajaran tidak semata-mata ditujukan untuk

mengenal dan menguasai bahasa target. Akan tetapi, proses

pembelajaran harus menjadikan bahasa itu sebagai wahana dalam

berkomunikasi, yaitu dengan menggunakan bahasa target dalam setiap

kesempatan berkomunikasi tentang topik-topik di luar bahasa

(pendekatan komunikatif).

3) Sejauh mungkin gunakan bahasa otentik yang digunakan dalam konteks

nyata sebagai sumber bahan ajar, seperti bahasa di surat kabar, bahasa

nyata dalam kehidupan.

4) Setiap bahasa memiliki sistem bahasanya sendiri. Untuk itu, dalam

mempelajari bahasa kedua harus menjaga jangan sampai terjadi

interferensi (pengaruh) bahasa pertamanya terhadap bahasa kedua yang

dipelajari.

2.2 Pendekatan Pembelajaran1. Pengertian Pendekatan

Istilah pendekatan berasal dari bahasa Inggris approach yang memiliki

beberapa arti di anataranya diartikan dengan ’pendekatan’. Di dalam dunia

pengajaran, kata approach lebih tepat diartikan a way of beginning something

‘cara memulai sesuai’. Karena itu, istilah pendekatan dapat diartikan cara

5

Page 6: BAB II - Belajar jadi Guru | Sekedar berbagi yang ada di · Web viewStrategi, dan Model Pembelajaran 1. Pengantar Mengawali kegiatan mempelajari bagian ini, renungkan pertanyaan berikut

memulai pembelajaran.

Dalam pengertian yang lebih luas, pendekatan mengacu kepada

seperangkat asumsi mengenai cara belajar-mengajar. Pendekatan merupakan

titik tolak dalam memandang sesuatu, suatu filsafat atau keyakinan yang tidak

selalu mudah membuktikannya. Jadi, pendekatan bersifat aksiomatis (Badudu

1996:17). Aksiomatis artinya bahwa kebenaran kebenaran teori-teori yang

digunakan tidak dipersoalkan lagi. Pendekatan pembelajaran (teaching

approach) adalah suatu ancangan atau kebijaksanaan dalam memulai serta

melaksanakan pengajaran suatu bidang studi/mata pelajaran yang

memberi arah dan corak kepada metode pengajarannya dan didasarkan

pada asumsi yang berkaitan.

2. Fungsi Pendekatan

Fungsi pendekatan bagi suatu pengajaran adalah sebagai pedoman

umum dan langsung bagi langkah-Iangkah metode pengajaran yang akan

digunakan. Sering dikatakan bahwa pendekatan melahirkan metode. Artinya,

metode suatu bidang studi, ditentukan oleh pendekatan yang digunakan. Di

samping itu, tidak jarang nama metode pembelajaran diambil dari nama

pendekatannya. Sebagai contoh dalam pengajaran bahasa. Pendekatan SAS

melahirkan metode SAS. Pendekatan langsung melahirkan metode langsung.

Pendekatan komunikatif melahirkar metode komuniatif. Bila prinsip lahir dari teori-teori bidang-bidang yang relevan, pendekatan

lahir dari asumsi terhadap bidang-bidang yang relevan pula. Misalnya,

pendekatan pengajaran bahasa lahir dari asumsi-asumsi yang muncul terhadap

bahasa sebagai bahan ajar, asumsi terhadap apa yang dimaksud dengan

belajar, dan asumsi terhadap apa yang dimaksud dengan mengajar.

Berdasarkan asumsi-asumsi itulah kemudian muncul pendekatan pengajaran

yang dianggap cocok bagi asumsi-asumsi tersebut. Asumsi terhadap bahasa

sebagai alat komunikasi dan bahwa belajar bahasa yang utama adalah melalui

komunikasi, lahirlah pendekatan komunikatif.

6

Page 7: BAB II - Belajar jadi Guru | Sekedar berbagi yang ada di · Web viewStrategi, dan Model Pembelajaran 1. Pengantar Mengawali kegiatan mempelajari bagian ini, renungkan pertanyaan berikut

3. Perbedaan Prinsip dan PendekatanSupaya tidak salah pengertian antara prinsip pengajaran dengan

pendekatan pengajaran, berikut ini disajikan beberapa perbedaan penting antara

keduanya.

Prinsip PendekatanLahir dari teori-teori Lahir dari asumsi-asumsiBerperan sebagai kerangka teori metode pembelajaran.

Berperan sebagai ancangan atau pedoman langsung metode pembelajaran.

Memberi pedoman kepada metode pem-belajaran dalam banyak hal, seperti bahan, siswa, guru, proses belajar mengajar.

Memberi pedoman kepada metode pem-belajaran terutama dalam hal proses belajar mengajar.

Hubungannya dengan metode (penyusunan metode bersifat tak lagsung dalam bentuk saran).

Hubungannya dengan penyusunan metode bersifat langsung dan menentukan wujud metode. Metode lahir dari pendekatan.

4. Macam PendekatanPendekatan, seperti halnya prinsip, dibedakan menjadi 2, yaitu

pendekatan umum dan pendekatan husus.

a. Pendekatan Umum yaitu pendekatan yang berlaku bagi semua bidang studi

di suatu sekolah program. Contoh pendekatan umum yang ditetapkan

kurikulum antara lain:

a. Pendekatan CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif)

Pengajaran ini mengutamakan keaktifan siswa selama proses belajar

mengajar berlangsung.

b. Pendekatan Keterampilan Proses

Pengajaran ini tidak hanya ditujukan untuk penguasaan tujuan, tetapi juga

penguasaan keterampilan untuk mencapai tujuan tersebut (keterampilan

proses).

7

Page 8: BAB II - Belajar jadi Guru | Sekedar berbagi yang ada di · Web viewStrategi, dan Model Pembelajaran 1. Pengantar Mengawali kegiatan mempelajari bagian ini, renungkan pertanyaan berikut

c. Pendekatan Spiral

Pendekatan ini mengatur pengembangan materi yang dimulai dengan

jumlah kecil yang terus meningkat. Dengan kata lain, dari materi dasar

berkembang terus hingga materi lanjut.

d. Pendekatan Tujuan

Pengajarannya dimulai dengan penetapan tujuan, terutama tujuan-tujuan

operasional. Berdasarkan tujuan-tujuan itulah ditentukan bahan, metode,

teknik, dan sebagainya.

b. Pendekatan khusus, yaitu pendekatan yang berlaku untuk bidang studi

tertentu, misalnya pendekatan khusus pembelajaran bahasa Indonesia.

Beberapa contoh pendekatan khusus yang pernah digunakan dalam

pembelajaran bahasa misalnya:

a. pendekatan komunikatif,

b. pendekatan struktural,

c. pendekatan Iisan (ora!),

d. pendekatan langsung,

e. pendekatan tak langsung,

f. pendekatan alamiah.

2.3 Strategi PembelajaranIstilah strategi berasal dari Yunani strategia ’ilmu perang’ atau ’panglima

perang’. Selanjutnya strategi diartikan sebagai suatu seni merancang operasi di

dalam peperangan, seperti cara-cara mengatur posisi atau siasat berperang

angkatan darat atau laut. Strategi dapat diartikan pula sebagai suatu

keterampilan mengatur suatu kejadian atau hal ikhwal (Hidayat 2000:1).

Antony (dalam Hidayat 2000: 1) menyatakan bahwa strategi adalah suatu

teknik yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan. Secara umum strategi

diartikan suatu cara, teknik, taktik, atau siasat yang dilakukan seseorang atau

8

Page 9: BAB II - Belajar jadi Guru | Sekedar berbagi yang ada di · Web viewStrategi, dan Model Pembelajaran 1. Pengantar Mengawali kegiatan mempelajari bagian ini, renungkan pertanyaan berikut

sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan

(Pringgowidagda 2002: 88).

Dick dan Carey (1985) yang dikutip oleh Suparman (1993:155)

mengatakan bahwa suatu strategi pembelajaran menjelaskan komponen-

komponen umum dari suatu set bahan pembelajaran dan prosedur-prosedur

yang akan digunakan bersama bahan-bahan tersebut untuk menghasilkan hasil

belajar tertentu pada siswa. Dick dan Carey menjelaskan lima komponen umum

strategi pembelajaran, yaitu: a) kegiatan prapembelajaran, b) penyajian

informasi, c) partisipasi siswa, d) tes, dan e) tindak lanjut. Kelima komponen

tersebut bukanlah satu-satunya rumusan strategi pembelajaran.

Berkaitan dengan strategi ini, ada kesepakatan beberapa ahli. Mereka

menyatakan bahwa strategi pembelajaran berkenaan dengan pendekatan pengajaran dalam mengelola kegiatan pembelajaran untuk menyampaikan materi atau isi pelajaran secara sistematik sehingga kemampuan yang diharapkan dapat dikuasai oleh siswa secara efektif dan efisien.

Berdasarkan pendapat ini, konsep strategi mencakupi empat pengertian sebagai

berikut (Suparman 1993:156).

a. Urutan kegiatan pembelajaran, yaitu urutan kegiatan guru dalam

menyampaikan isi pelajaran kepada siswa.

b. Metode pembelajaran, yaitu cara pengajar mengorganisasikan materi

pelajaran dan siswa agar terjadi proses belajar secara efisien dan efektif.

c. Media pembelajaran, yaitu peralatan dan bahan pembelajaran yang

digunakan guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran.

d. Waktu yang digunakan oleh guru dan siswa dalam menyelesaikan setiap

langkah dalam kegiatan pembelajaran.

Dengan demikian, strategi pembelajaran merupakan perpaduan dari urutan kegiatan, cara pengorganisasian materi pelajaran dan siswa, peralatan dan bahan, serta waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.

Dengan kata lain, strategi pembelajaran adalah cara yang sistematik dalam

9

Page 10: BAB II - Belajar jadi Guru | Sekedar berbagi yang ada di · Web viewStrategi, dan Model Pembelajaran 1. Pengantar Mengawali kegiatan mempelajari bagian ini, renungkan pertanyaan berikut

mengkomunikasikan isi pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.

Berikut ini akan dijelaskan empat komponen utama strategi pembelajaran,

yaitu urutan kegiatan pembelajaran, metode, media, dan waktu.

Urutan kegiatan pembelajaran mengandung beberapa komponen, yaitu

pendahuluan, penyajian, dan penutup. Pendahuluan terdiri atas tiga langkah,

yaitu a) penjelasan singkat tentang isi pembelajaran, b) penjelasan relevansi isi

pelajaran baru dengan pengalaman siswa (appersepsi), dan c) penjelasan

tentang tujuan pembelajaran. Penyajian terdiri atas tiga langkah, yaitu a) uraian,

b) contoh, dan c) latihan. Penutup terdiri atas dua langkah, yaitu a) tes formatif dan

umpan balik dan b) tindak lanjut. Bila dibagankan urutan kegiatan pembelajaran sebagai

berikut.

No. Komponen Langkah Kegiatan

1 Pendahuluan a. Penjelasan singkat tentang isi

pembelajaran

b. Penjelasan relevansi isi pelajaran baru

dengan pengalaman siswa (appersepsi)

c. Penjelasan tentang tujuan pembelajaran

2 Penyajian a. Uraian

b. Contoh

c. Latihan

3 Penutup a. Tes formatif dan umpan balik

b. Tindak lanjut

Metode pembelajaran terdiri atas berbagai macam metode yang

digunakan dalam setiap langkah pada urutan kegiatan pembelajaran. Setap

langkah itu mungkin menggunakan satu atau beberapa metode atau mungkin

pula beberapa langkah menggunakan metode yang sama. Media pembelajaran berupa media cetak dan atau media audiovisual

yang digunakan pada setiap langkah pada urutan kegiatan pembelajaran.

Seperti halnya penggunaan metode pembelajaran, ada kemungkinan beberapa

10

Page 11: BAB II - Belajar jadi Guru | Sekedar berbagi yang ada di · Web viewStrategi, dan Model Pembelajaran 1. Pengantar Mengawali kegiatan mempelajari bagian ini, renungkan pertanyaan berikut

media digunakan pada suatu langkah atau satu media digunakan pada beberapa

langkah.

Berikut ini dibagankan hubungan keempat komponen yang membentuk

strategi pembelajaran Suparman 1993:159).

Urutan Kegiatan Pembelajaran

Metode Media Waktu

Pendahuluan

Deskripsi

singkat

Relevansi

TIK

PenyajianUraian

Contoh

Latihan

PenutupTes formatif

Umpan balik

Tindak lanjut

Karena itu, dalam pemilihan strategi pembelajaran ada dua pertanyaan

yang harus diperhatikan. Pertama, seberapa jauh strategi yang disusun itu

didukung dengan teori-teori psikologi dan teori pembelajaran yang ada? Kedua,

seberapa jauh strategi yang disusun itu efektif dalam membuat siswa mencapai

tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan?

2.4 Metode PembelajaranIstilah metode berasal dari bahasa Yunani methodos ’jalan’, ’cara’. Karena

itu, metode diartikan cara melakukan sesuatu.

Dalam dunia pembelajaran, metode diartikan ’cara untuk mencapai

tujuan’. Jadi, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara-cara

menyeluruh (dari awal sampai akhir) dengan urutan yang sistematis berdasarkan

pendekatan tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran. Jadi, metode

11

Page 12: BAB II - Belajar jadi Guru | Sekedar berbagi yang ada di · Web viewStrategi, dan Model Pembelajaran 1. Pengantar Mengawali kegiatan mempelajari bagian ini, renungkan pertanyaan berikut

merupakan cara melaksanakan pekerjaan, sedangkan pendekatan bersifat

filosofis, atau bersifat aksioma.

Dengan demikian, metode bersifat prosedural. Artinya, menggambarkan

prosedur bagaimana mencapai tujuan-tujuan pengajaran. Karena itu, tepat bila

dikatakan bahwa setiap metode pembelajaran mencakup kegiatan-kegiatan

sebagai bagian atau komponen metode itu. Kegiatan-kegiatan sebagai bagian

atau komponen metode itu bila digambarkan dalam bentuk bagan akan tampak

sebagai berikut.

Tahap Kegiatan

I. Persiapan

Seleksi (pemilihan bahan ajar dengan berpedo-man kepada kurikulum.Gradasi (penyusunan bahan, tujuan, dan seba-gainya sehingga menjadi rencana pembelajaran (RPP).

II. PelaksanaanPresentasi awal (penyajian atau pengenalan bahan kepada siswa)Presentasi lanjut (pemantapan, latihan).

III. PenilaianPenilaian formatif (proses pembelajaran)Penilaian sumatif sudah di luar metode

Jadi, secara keseluruhan metode pengajaran itu mencakup tiga tahap

kegiatan, yaitu persiapan (preparasi), pelaksanaan (presentasi), dan penilaian

(evaluasi). Setiap tahap diisi pula oleh langkah-Iangkah kegiatan yang lebih

spesifik. Dari bagan di atas terlihat bahwa tahap I (persiapan) tidak kelihatan di

sekolah karena biasa dilakukan guru di rumah. Ini membuktikan bahwa metode

pengajaran itu luas cakupannya, mencakup kegiatan guru yang ada di rumah

sampai ke sekolah dalam rangka mencapai tujuan-tujuan yang sudah

ditetapkan.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah

rencana pembelajaran yang mencakup pemilihan, penentuan, dan peyusunan

secara sistematis bahan yang akan diajarkan, serta kemungkinan pengadaan

remidi dan bagaimana pengembangannya. Karena itu,metode pengajaran

12

Page 13: BAB II - Belajar jadi Guru | Sekedar berbagi yang ada di · Web viewStrategi, dan Model Pembelajaran 1. Pengantar Mengawali kegiatan mempelajari bagian ini, renungkan pertanyaan berikut

dapat dikatan sebagai cara-cara guru mencapai tujuan pengajaran dari

awal sampai akhir yang terdiri atas lima kegiatan pokok. Kegiatan-kegiatan

tersebut sebagai berikut:

1) pemilihan bahan,

2) penyusunan bahan,

3) penyajian,

4) pemantapan,

dan

5) penilaian

formatif.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa secara prosedural

sebenarnya semua metode pengajaran itu sama. Yang membedakannya adalah

pendekatan dan prinsip-prinsip yang dianutnya. Hal itu karena keduanya,

terutama pendekatan, sangat menentukan corak sebuah metode pengajaran.

Metode disusun (dilaksanakan tahap-tahapnya) dengan berpedoman kepada

pendekatan dan prinsip-prinsip yang dianut. Pendekatan (dan juga prinsip) inilah

yang mempengaruhi setiap langkah kegiatan metode, yaitu mempengaruhi

pemilihan bahan, penyusunan, pengajian, pemantapan, dan juga penilaian.

Karena itu, tidak heran bila nama-nama metode pengajaran bahasa banyak

yang menggunakan nama-nama pendekatannya. Contohnya metode komunikatif

berasal dari pendekatan komunikatif dan metode SAS berasal dari pendekatan

SAS.

Sama seperti prinsip dan pendekatan, metode pengajaran juga terbagi

atas dua bagian, yaitu metode umum dan metode khusus.

a. Metode Umum (Metode Umum Pembelajaran)

Metode umum adalah metode yang digunakan untuk semua bidang

studi/mata pelajaran, milik bersama semua bidang studi. Contoh metode

umum ini antara lain:

a. metode ceramah,

13

Page 14: BAB II - Belajar jadi Guru | Sekedar berbagi yang ada di · Web viewStrategi, dan Model Pembelajaran 1. Pengantar Mengawali kegiatan mempelajari bagian ini, renungkan pertanyaan berikut

b. metode tanya jawab,

c. metode diskusi,

d. metode ramu pendapat,

e. metode demonstrasi,

f. metode penemuan,

g. metode inkuiri,

h. metode pemberian tugas dan resitasi, dan

i. metode latihan.

b. Metode Khusus (Metode Khusus Pembelajaran Bidang Studi Tertentu)

Metode khusus adalah metode pembelajaran tiap-tiap bidang studi,

misalnya metode khusus pengajaran bahasa. Metode khusus ini tentu

sangat ditentukan oleh corak bidang studi yang bersangkutan dan tujuan

pengajarannya. Bidang studi yang mirip tentu akan memiliki metode khusus

yang mirip pula. Metode khusus pembelajaran bahasa dapat dibagi atas dua

bagian besar, yaitu:

a. metode pengajaran bahasa pertama (bahasa ibu), dan

b. metode pengajaran bahasa kedua atau bahasa asing.

Di antara kedua jenis metode pengajaran bahasa ini, metode pengajaran

bahasa kedualah yang lebih banyak ragamnya, lebih berkembang berkat

pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa kedua atau bahasa asing di

seluruh dunia. Istilah bahasa kedua dalam hal ini mencakup pula bahasa

ketiga, keempat, dan seterusnya yang dipelajari oleh seseorang.

Bahasa Indonesia bagi kebanyakan orang Indonesia adalah bahasa

kedua. Hal itu karena sewaktu kecil mereka telah beroleh bahasa ibu, dalam

hal ini bahasa ibu. Contoh metode-metode pengajaran bahasa kedua yang

pernah populer adalah

a. metode tata bahasa terjemahan,

b. metode langsung,

c. metode eklektik,

14

Page 15: BAB II - Belajar jadi Guru | Sekedar berbagi yang ada di · Web viewStrategi, dan Model Pembelajaran 1. Pengantar Mengawali kegiatan mempelajari bagian ini, renungkan pertanyaan berikut

d. metode audiolingual,

e. metode SAS (Struktural Analitik Sintetik), dan

f. metode komunikatif.

2.5 Teknik PembelajaranBila Anda hanya mengenal pendekatan dan metode saja sebenarnya

Anda baru mengetaui penyampaian pelajaran secara teoretis (Hidayat dkk.

2000: 60). Karena ada suatu alat lain yang digunakan langsung oleh guru

untuk mencapai tujuan pelajaran itu, yaitu teknik.

Teknik artinya cara, yaitu cara mengerjakan atau melaksanakan

sesuatu. Jadi, teknik pengajaran atau mengajar adalah daya upaya, usaha-

usaha, cara-cara yang digunakan guru untuk melaksanakan pengajaran atau

mengajar di kelas pada waktu tatap muka dalam rangka menyajikan dan

memantapkan bahan pelajaran agar tercapai tujuan pembelajaran (TIK/TPK

pada kurikulum sebelum 2004, indikator setelah kurikulum 2004) saat itu.

Karena itu, teknik bersifat implementasional (pelaksanaan) dan

terjadinya pada tahap pelaksanaan pengajaran (penyajian dan pemantapan).

Kalau kita perhatikan guru yang sedang mengajar di kelas, maka yang

tampak pada kegiatan guru - murid itu adalah teknik mengajar.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa teknik pembelajaran

adalah siasat atau cara yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan

kegiatan belajar mengajar untuk dapat memperoleh hasil yang optimal.

Teknik pembelajaran ditentukan berdasarkan metode yang digunakan, dan

metode disusun berdasarkan pendekatan yang dianut. Dengan kata lain,

pendekatan menjadi dasar penentuan metode, dari metode dapat ditentukan

teknik. Karena itu, teknik yang digunakan guru dapat bervariasi sekali. Untuk

metode yang sama dapat digunakan teknik pembelajaran yang berbeda-

beda, bergantung pada berbagai faktor.

Karena itu, teknik pembelajaran yang digunakan guru tergantung pada

kemmapuan guru itu mencarai akal atau siasat agar proses belajar mengajar

15

Page 16: BAB II - Belajar jadi Guru | Sekedar berbagi yang ada di · Web viewStrategi, dan Model Pembelajaran 1. Pengantar Mengawali kegiatan mempelajari bagian ini, renungkan pertanyaan berikut

dapat berjalan lancar dan berhasil dengan baik. Faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi penentuan teknik pembelajaran di antaranya 1) situasi kelas,

2) lingkungan, 3) kondisi siswa, sifat-sifat siswa, dan kondisi yang lain.

Dalam percakapan sehari-hari kata metode dan taknik ini diartikan

sama, yaitu cara. Dengan demikian, guru sering mencampuradukkan antara

metode pengajaran dan teknik mengajar. Kalau teknik mengajar disebut

metode mengajar masih bisa diterima karena metode mencakup teknik.

Sebaliknya, kalau sebuah metode pengajaran disebut teknik pengajaran jelas

tidak tepat sama sekali.

Agar lebih jelas, ada baiknya kita perbandingkan metode dan teknik ini

dengan menampilkan perbedaannya sebagai berikut.

No. Metode Teknik1 Mencakup semua tahap dalam

proses belajar mengajar.Hanya tertuju kepada satu tahap proses belajar mengajar, yaitu pada tahap pelaksanaan.

2 Bersifat prosedural (menggam-barkan prosedur langkag-lang-kah menyeluruh proses belajar mengajar).

Bersifat implementasional (meng-gambarkan pelaksanaan pengajaran di kelas).

3 Tidak tampak, tidak bisa dide-teksi dengan jelas dengan melihat guru yang sedang mengajar di kelas.

Tampak pada saat melihat guru yang sedang mengajar di kelas.

4 Ditunjukkan untuk mencapai tujuan umum pengajaran (TIU/ TPU pada kurikulum sebelum 2004, KD pada kurikulum setelah 2004).

Ditujukan untuk mencapai tujuan khusus (TIK/TPK pada kurikulum sebelum 2004, indikator untuk kurikulum setelah 2004) suatu pertemuan.

5 Jumlahnya hanya satu (satu metode khusus) untuk satu bidang studi dalam satu program.

Jumlahnya sangat banyak untuk setiap pengajaran bidang studi dalam suatu program.

6 Metode pengajaran (metode khusus) ditetapkan oleh kur-ikulum, guru tinggal mengi-kutinya.

Guru bebas memilih teknik asal cocok dan dapat mencapai tujuan pengajaran bahan yang sedang diajarkannya.

Seperti halanya prinsip, pendekatan, dan metode, teknik pembelajaran

16

Page 17: BAB II - Belajar jadi Guru | Sekedar berbagi yang ada di · Web viewStrategi, dan Model Pembelajaran 1. Pengantar Mengawali kegiatan mempelajari bagian ini, renungkan pertanyaan berikut

dapat dibagi atas dua bagian, yaitu teknik umum dan teknik khusus.

1. Teknik Umum (Teknik Umum Mengajar)

Teknik umum adalah cara-cara yang dapat digunakan untuk semua

bidang studi. Teknik umum di antaranya sebagai berikut.

a. teknik ceramah

b. teknik tanya jawab

c. teknik diskusi

d. teknik ramu pendapat

e. teknik pemberian tugas

f. teknik latihan

g. teknik inkuiri

h. teknik demonstrasi

i. teknik simulasi.

Nama-nama teknik umum ini sama seperti nama-nama metode umum,

namun wujudnya tentu berbeda. Misalnya ceramah. Sebagai metode,

ceramah mencakup pemilihan, penyusunan, dan penyajian bahan. Bahkan,

metode ceramah juga mencakup bagaimana menyajikan bahan, dan

biasanya teknik ceramah itu hanya salah satu teknik yang dipakai dalam

suatu pertemuan atau kegiatan belajar mengajar.

b. Teknik Khusus (Teknik Khusus Pengajaran Bidang Studi Tertentu)

Teknik khusus adalah cara mengajarkan (menyajikan atau memantapkan)

bahan-bahan pelajaran bidang studi tertentu. Teknik khusus pengajaran

bahasa mempunyai ragam dan jumlah yang sangat banyak. Hal ini karena

teknik mengacu kepada penyajian materi dalam lingkup yang keci!. Sebagai

contoh, teknik pengajaran keterampilan berbahasa terdiri atas teknik

pembelajaran membaca, teknik pembelajaran menulis, teknik pembelajaran

berbicara, teknik pembelajaran menyimak, teknik pembelajaran tata bahasa,

17

Page 18: BAB II - Belajar jadi Guru | Sekedar berbagi yang ada di · Web viewStrategi, dan Model Pembelajaran 1. Pengantar Mengawali kegiatan mempelajari bagian ini, renungkan pertanyaan berikut

dan teknik pembelajaran kosa kata. Pembelajaran membaca terbagi pula

atas teknik pembelajaran membaca permulaan dan teknik pembelajaran

membaca lanjut. Masing-masing terdiri pula atas banyak macam. Begitulah,

teknik khusus itu banyak sekali macamnya karena teknik khusus itu

berhubungan dengan rincian bahan pembelajaran.

Dalam setiap kegiatan belajar mengajar, misalnya guru bahasa Indonesia,

hanya menggunakan satu metode, katakanlah metode khusus pembelajaran

bahasa (yang ditunjang sejum!ah pendekatan dan prinsip), tetapi

menggunakan sejumlah teknik, baik umum maupun khusus. Teknik ini setiap

saat divariasikan.

2.6 Model Pembelajaran1. Pengertian Model Pembelajaran

Istilah model pembelajaran sering dimaknai sama dengan pendekatan

pembelajaran. Bahkan kadang suatu model pembelajaran diberi nama sama

dengan nama pendekatan pembelajaran. Sebenarnya model pembelajaran

mempunyai makna yang lebih luas daripada makna pendekatan, strategi,

metode, dan teknik.

Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang

digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas.

Dengan kata lain, model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau pola

yang dapat kita gunakan untuk mendesain pola-pola mengajar secara tatap

muka di dalam kelas dan untuk menentukan material/perangkat pembelajaran

termasuk di dalamnya buku-buku, media (film-film), tipe-tipe, program-program

media komputer, dan kurikulum (sebagai kursus untuk belajar).

Hal ini sejalan dengan pendapat Joyce (1992) “Earch model guides us as

we design instruction to helf students achieve various objectis” . Artinya, setiap model mengarahkan kita dalam merancang pembelajaran untuk membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran. Sejalan dengan Joyce, Joyce

dan Weil (1992:1) menyatakan “Models of teaching are really models of learning.

18

Page 19: BAB II - Belajar jadi Guru | Sekedar berbagi yang ada di · Web viewStrategi, dan Model Pembelajaran 1. Pengantar Mengawali kegiatan mempelajari bagian ini, renungkan pertanyaan berikut

As we help student acquire information, ideas, skills, value, ways of thinking and

means of expessing themselves, we are also teaching them how to learn” .

Artinya, model pembelajaran merupakan model belajar. Dengan model tersebut

guru dapat membantu siswa mendapatkan atau memperoleh informasi, ide,

keterampilan, cara berpikir, dan mengekspresikan ide diri sendiri. Selain itu,

model belajar juga mengajarkan bagaimana mereka belajar.

Model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan

digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pembelajaran (kompetensi

pembelajaran), dan pengelolaan kelas (Kardi dan Nur 2000:8). Hal ini sejalan

dengan pendapat Arend (1997) “The term teaching model refers to a particular

aproach to instruction that includes its goals, sintax, enviroment, and

management system”. Artinya, model pembelajaran mengarah pada suatu

pendekatan pembelajaran tertentu, termasuk tujuannya, langkah-langkahnya

(syntax), lingkungannya, dan sistem pengelolaannya.

Arend (1997) memilih istilah model pembelajaran didasarkan pada dua

alasan penting. Pertama, istilah model memiliki makna yang lebih luas daripada

pendekatan, strategi, metode, dan teknik. Kedua, model dapat berfungsi

sebagai sarana komunikasi yang penting, apakah yang dibicarakan tentang

mengajar di kelas, atau praktik mengawasi anak-anak.

Atas dasar pendapat di atas, model pembelajaran dapat didefinisikan

sebagai berikut. Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur sistematik (teratur) dalam pengorganisasian kegiatan (pengalaman) belajar untuk mencapai tujuan belajar (kompetensi belajar). Dengan kata lain, model pembelajaran adalah rancangan kegiatan belajar agar pelaksanaan KBM dapat berjalan dengan baik, menarik, mudah dipahami, dan sesuai dengan urutan yang lagis.

2. Fungsi Model PembelajaranFungsi model pembelajaran adalah sebagai pedoman perancangan dan

pelaksanaan pembelajaran. Karena itu, pemilihan model sangat dipengaruhi

19

Page 20: BAB II - Belajar jadi Guru | Sekedar berbagi yang ada di · Web viewStrategi, dan Model Pembelajaran 1. Pengantar Mengawali kegiatan mempelajari bagian ini, renungkan pertanyaan berikut

oleh sifat dari materi yang akan dibelajarkan, tujuan (kompetensi) yang akan

dicapai dalam pembelajaran tersebut, serta tingkat kemampuan peserta didik.

3. Ciri Model Pembelajaran Model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas dari pendekatan,

strategi, metode, dan teknik. Karena itu, suatu rancangan pembelajaran atau

rencana pembelajaran disebut menggunakan model pembelajaran apabila

mempunyai empat ciri khusus, yaitu (a) rasional teoretik yang logis yang

disusun oleh penciptanya atau pengembangnya, (b) landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (tujuan pembelajaran yang akan

dicapai), (c) tingkah laku yang diperlukan agar model tersebut dapat

dilaksanakan secara berhasil, dan (d) lingkungan belajar yang diperlukan agar

tujuan pembelajaran itu dapat tercapai (Kardi dan Nur dalam Trianto 2007).

Suatu model pembelajaran akan

memuat antara lain: (a) deskripsi lingkungan

belajar, (b) pendekatan, metode, teknik, dan

strategi, (c) manfaat pembelajaran, (d)

materi pembelajaran (kurikulum), (e) media,

dan (f) desain pembelajaran.

4. Macam Model PembelajaranModel pembelajaran dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan

pembelajaran, sintaknya (langkah-langkahnya), dan sifat lingkungan belajarnya.

Arends (1997) menyebutkan enam model pembelajaran yang sering dan praktis

digunakan guru dalam pembelajaran, yaitu: presentasi, pengajaran langsung

(direct instruction), pengajaran konsep, pembelajaran kooperatif, pembelajaran

berdasarkan masalah (problem base instruction), dan diskusi kelas.

Ada banyak model pembelajaran yang dapat digunakan dalam

implementasi pembelajaran di antaranya sebagai berikut (lihat Karli dan

Yuliariatiningsih 2002).

(a) model pembelajaran kontekstual (CTL),

20

Model pembelajaran memuat: (a) deskripsi lingkungan belajar, (b) pendekatan, metode, strategi, (c) manfaat pembelajaran, (d)

Page 21: BAB II - Belajar jadi Guru | Sekedar berbagi yang ada di · Web viewStrategi, dan Model Pembelajaran 1. Pengantar Mengawali kegiatan mempelajari bagian ini, renungkan pertanyaan berikut

(b) model pembelajaran berdasarkan masalah, (c) model pembelajaran konstruktivisme, (d) model dengan pendekatan lingkungan, (e) model pengajaran langsung, (f) model pembelajarn terpadu, dan (g) model pembelajaran interaktif.

5. Cara Memilih Model PembelajaranDalam pembelajarkan suatu materi (tujuan/kompetensi) tertentu, tidak ada

satu model pembelajaran yang lebih baik dari model pembelajaran lainnya.

Artinya, setiap model pembelajaran harus disesuaikan dengan konsep yang lebih

cocok dan dapat dipadukan dengan model pembelajaran yang lain untuk

meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, dalam memilih suatu model

pembelajaran harus mempertimbangkan antara lain materi pelajaran, jam pelajaran, tingkat perkembangan kognitif siswa, lingkungan belajar, dan fasilitas penunjang yang tersedia. Dengan cara itu, tujuan (kompetensi)

pembelajaran yang telah ditetapkan dapat dicapai.

Hal itu sejalan dengan pemikiran Arends (1997:7) yaitu model

pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan,

termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pengajaran, tahap-tahapkegiatan

pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan engelolaan kelas. Hal itu dengan

harapan bahwa setiap model pembelajaran dapat mengarahkan kita mendesain

pembelajaran untuk membantu peserta didik dalam mencapai tujuan

pembelajaran.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dalam pemilihan model

pembelajaran sangat dipengaruhi oleh 1) sifat dari materi yang akan diajarkan, 2)

tujuan akan dicapai dalam pengajaran, 3) tingkat kemampuan peserta didik, 4)

jam pelajaran (waktu pelajaran), 5) lingkungan belajar, dan 6) fasilitas penunjang

yang tersedia.

Kualitas model pembelajaran dapat dilihat dari dua aspek, yaitu proses

dan produk. Aspek proses mengacu apakah pembelajaran mampu menciptakan

situasi belajar yang menyenangkan (joyful learning) serta mendorong siswa

21

Page 22: BAB II - Belajar jadi Guru | Sekedar berbagi yang ada di · Web viewStrategi, dan Model Pembelajaran 1. Pengantar Mengawali kegiatan mempelajari bagian ini, renungkan pertanyaan berikut

untuk aktif belajar dan berpikir kreatif. Aspek produk mengacu apakah

pembelajaran mampu mencapai tujuan (kompetensi), yaitu meningkatkan

kemampuan siswa sesuai dengan standar kemampuan atau kompetensi yang

ditentukan. Dalam hal ini sebelum melihat hasilnya, terlebih dahulu aspek proses

sudah dapat dipastikan berlangsung baik.

Karena itu, setiap model memerlukan sistem pengelolaan dan lingkungan

belajar yang berbeda. Setiap model memberikan peran yang berbeda kepada

siswa, pada ruang fisik, dan pada sistem sosial kelas. Sifat materi dari sistem

saraf (penerimaan/proses berpikir) banyak konsep dan informasi-informasi dari

teks buku bacaan materi ajar siswa, di samping banyak kegiatan pengamatan

gambar-gambar. Tujuan yang akan dicapai meliputi aspek kognitif (produk dan

proses) dari kegiatan pemahaman bacaan dan lembar kegiatan siswa (Trianto

2007: 5-6).

Berikut ini diberikan contoh model pembelajaran yang mengaitkan antara

tema, subtema, pembelajaran menjadi unit kegiatan pembelajaran yang terpadu

dan berkesinambungan.

Contoh 1Topik/Tema : Lingkungan

Subtopik : Beberapa subtopik yang dapat dipilih

1. Kebersihan lingkungan

2. Pencemaran lingkungan

3. Ketertiban lingkungan

4. Peran pemuda dalam melestarikan lingkungan

Aspek keterampilan bahasa yang dikembangkan

1. Membaca (menangkap isi bacaan)

2. Menulis (menggunakan kata baru dalam konteks)

3. Berwawancara

4. Menulis (menulis karangan atau surat)

5. Membaca (membaca cerpen kemudian membicarakan hal-hal

yang menarik)

22

Page 23: BAB II - Belajar jadi Guru | Sekedar berbagi yang ada di · Web viewStrategi, dan Model Pembelajaran 1. Pengantar Mengawali kegiatan mempelajari bagian ini, renungkan pertanyaan berikut

Apabila subtopik yang dipilih adalah kebersihan lingkungan maka

pengembangannya menjadi program belajar dapat berwujud, misalnya, seperti

berikut ini.

1. Membaca bacaan tentang pentingnya kebersihan lingkungan2. Menyusun dan menjawab pertanyaaan tentang isi bacaan3. Mencari kata sulit, sinonim, dan lawan kata.4. Menggunakan kata sulit dalam kalimat5. Melakukan pengamatan tentang masalah kebersihan di lingkungan

setempat6. Mencatat hasil pengamatan 7. Membuat daftar pertanyaan tentang masalah kebersihan lingkungan8. Berwawancara dengan penduduk setempat tentang kebersihan

lingkungan9. Mencatat dan membuat laporan hasil wawancara10.Menulis karangan singkat tentang masalah kebersihan lingkungan11.menulis surat pembaca atau surat kepada Kepala Desa mengenai

kebersihan12.Membaca cerpen dan mendiskusikan hal-hal yang menarik dalam

cerpen itu. Misalnya tentang pelukisan atau suasana.

Contoh 2Tema : Teknologi

Subtema : Beberapa anak tema yang dapat dipilih

1. Teknologi untuk kepentingan sehari-hari

2. Teknologi dalam rumah tangga

3. Teknologi di pedesaan

4. Manfaat teknologi untuk meningkatkan produksi

Aspek keterampilan bahasa yang dikembangkan

1. Menyimak penjelasan dan menangkap maksudnya

2. Mengamati

3. Mencatat sesuatu yang diamati

23

Page 24: BAB II - Belajar jadi Guru | Sekedar berbagi yang ada di · Web viewStrategi, dan Model Pembelajaran 1. Pengantar Mengawali kegiatan mempelajari bagian ini, renungkan pertanyaan berikut

4. Menjelaskan cara kerja atau atau cara menggunakan

sesuatu alat

5. Menulis karangan

Apabila yang dipilih teknologi dalam rumah tangga maka pengembangan

model pembelajarannya dapat berwujud sebagai berikut.

1. Menyimak penjelasan apa yang dimaksud dengan teknologi dan manfaatnya bagi manusia.

2. Menceritakan kembali secara lisan hasil simakannya.3. Mencatat manfaat tiap macam teknologi.4. Menjelaskan apa akibatnya jika tidak ada teknologi.5. Menjelaskan bagaimana cara kerja dan cara menggunakan alat

rumah tangga dan merawatnya (tertulis).6. Membuat karangan fiksi, misalnya apa yang terjadi apabila

teknologi tidak berkembang seperti sekarang.

PUSTAKA RUJUKAN

Arends, R. 1997. Classroom Instruction Management. New York: The Mc Graw-Hill Company.

Badudu, J.S. 1996. Pintar Berbahasa Indonesia 1: Petunjuk Guru Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Jakarta: Balai Pustaka.

Hastuti, Sri. 1996/1997. Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Jakarta: Dirjen Dikdasmen, Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D III.

Hidayat, Kosadi, dkk. 2000. Seri Pengajaran Bahasa Indonesia I: Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Tanpa Kota: Putra Abardin.

Karli, Hilda dan Yuliariatiningsih, Margaretha Sri. 2002. Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi: Model-model Pembelajaran.

Sapani, H. Suardi, dkk. 1997/1998. Teori Pembelajaran Bahasa. Jakarta: Dirjen Dikdasmen, Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D III

Suparman, Atwi. 1993. Desain Intruksional. Jakarta: PAU untuk Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional Dirjen Dikti.

24

Page 25: BAB II - Belajar jadi Guru | Sekedar berbagi yang ada di · Web viewStrategi, dan Model Pembelajaran 1. Pengantar Mengawali kegiatan mempelajari bagian ini, renungkan pertanyaan berikut

Syafi’i, Imam. 1994. Terampil Berbahasa Indonesia 1: Petunjuk Guru Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Umum Kelas 1. Jakarta: Balai Pustaka.

Syamsudin, Hifna. 1999. ”Teori Belajar dalam Buku Teks”, Bahan Pelatihan Penulisan Buku Teks yang diselenggarakan atas Kerjasama SEAMEO-RECSAM-DEPDIKNAS di Universitas Negeri Semarang tanggal 22 Nopember – 24 Desember 1999.

Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta:

Prestasi Pustaka Publisher.

25