72
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) SMP NEGERI .... KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Disusun dalam rangka memberikan arah pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pendidikan di SMP Negeri ................... Kabupaten Pandeglang Oleh Tim Pengembang Kurikulum SMP Negeri ............................. Kabupaten Pandeglang DOKUMEN : I

KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

  • Upload
    dotruc

  • View
    224

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN(KTSP)

SMP NEGERI .... KABUPATEN PANDEGLANGTAHUN PELAJARAN 2014/2015

Disusun dalam rangka memberikan arah pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pendidikan di SMP Negeri ................... Kabupaten Pandeglang

Oleh

Tim Pengembang Kurikulum SMP Negeri .............................

Kabupaten Pandeglang

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANGDINAS PENDIDIKAN

SMP NEGERI ............................Alamat: ................................................................................................

DOKUMEN : I

Page 2: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah maka dengan ini Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP

(...................................) ditetapkan dan diberlakukan mulai tahun 2014/2015

Pandeglang, .............................. 2014

Komite Sekolah Kepala Sekolah

(...........................) (.......................................)

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang

Drs. H. Dadan Tafif Danial NIP. 196309191986021006

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, SMP (...........................) telah menyusun Dokumen I Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang sekaligus

Page 3: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

juga penerapan Kurikukum 2013. Penyusunan Dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini merupakan salah satu upaya mengoptimalkan kegiatan proses pendidikan yang dilaksanakan oleh sekolah, sesuai dengan karakteristik daerah dan lingkungan serta berorientasi pada kebutuhan peserta didik.

Kurikulum SMP (...........................) disusun dengan mengacu pada delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) ditetapkan oleh BSNP dan peraturan-peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) yang berkenaan dengan implementasi Kurikukum 2013. Dokumen KTSP yang kami susun ini mulai dilaksanakan pada tahun pelajaran 2014/2015

Namun demikian, kami meyadari bahwa Dokumen kurikulum ini masih belum sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus dilakukan seiring dengan perubahan dan penyempurnaan Kurikukum 2013 yang merupakan sumber acuan lainnya dalam penyusunan Dokumen ini.

Kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada seluruh warga sekolah dan Staf Sekolah yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk membantu baik waktu maupun tenaganya untuk menyusun Dokumen ini.Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk terhadap segala upaya yang kita lakukan demi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.

.................................2014Kepala Sekolah,

(...................................)

Page 4: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…............………………………………......……..

B. Dasar Hukum………........……………………………........……..

C. Tujuan Penyusunan Dokumen Kurikulum………..........................

D. Prinsip Pengembangan Kurikulum.................... …………..……..

BAB II TUJUAN SMP (....................................).............................................

A. Tujuan Pendidikan Menengah……………………………………

B. Visi..............................................…………………………………

C. Misi .................................………............…...................……........

D. Tujuan ................................. ....…………............…….....………..

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

SMP (........................).......................................................................

A. Kerangka Dasar Kurikukum..........................................................

B. Muatan Kurikulum……………………………………………….

C. Muatan Lokal.................................................................................

D. Kegiatan Pengembangan Diri........................................................

E. Pengaturan Beban Belajar..............................................................

F. Kriteria Ketuntasan Minimal..........................................................

G. Kriteria Kenaikan Kelas..............................................................

H. Kriteria Kelulusan........................................................................

I. Peminatan dan Lintas Minat..........................................................

J. Pendidikan Kecakapan Hidup........................................................

Page 5: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN

A. Permulaan Tahun Pelajaran......…………………………………

B. Jumlah Minggu Efektif……………………………………………

C. Jadwal Waktu Libur .......................................................................

BAB V PENUTUP...........................................................................................

LAMPIRAN

1. Contoh satu silabus dan RPP

2. SK TPK dan Uraian Tugas Tim Penyususn

3. Hasil Analisi Konteks

4. Instrumen Verifikasi/Validasi Dok.KTSP

Page 6: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

BAB I

PENDAHULUANA. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nonomor 32 Tahun 2013 sebagai

pengganti PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan

bahwa setiap satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah harus menyusun

kurikulum dengan mengacu kepada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, serta

berpedoman pada panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang

diterbitkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Dengan terbitnya beberapa

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional yang berkaitan dengan Standar Nasional Pendidikan

(SNP), maka pengembangan kurikulum harus pula mengacu pada 8 SNP yaitu Standar Isi (SI),

Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Proses, Standar Pengelolaan, Standar Pendidik

dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pembiayaan, dan Standar

Penilaian Pendidikan.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun

oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan, yang berfungsi sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan

tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan

potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.

KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah dikembangkan oleh sekolah dan komite

sekolah. Dokumen KTSP terdiri atas dokumen I dan dokumen II. Dokumen I meliputi

komponen KTSP yaitu tujuan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum, serta

kalender pendidikan, dan dokumen II meliputi silabus seluruh mata pelajaran termasuk muatan

lokal, untuk semua tingkat kelas. Sebelum mengembangkan KTSP, sekolah perlu melakukan

analisis konteks yang meliputi analisis SNP, analisis kondisi yang ada di satuan pendidikan,

dan analisis kondisi lingkungan eksternal satuan pendidikan.

Page 7: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

SMP (.....................)adalah satuan pendidikan yang melaksanakan fungsi dan memberikan

layanan pendidikan serta menyelenggarakan pendidikan jalur formal jenjang menengah Atas

yang memerlukan adanya suatu program yang jelas dan dipahami oleh semua pihak baik pihak

internal maupun eksternal sekolah.. Atas dasar itulah SMP (.....................)memandang perlu

untuk mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melalui KTSP

ini sekolah dapat melaksanakan program pendidikannya sesuai dengan

karakteristik,  potensi, dan kebutuhan peserta didik

Dengan tersusunnya dokumen KTSP ini, SMP (......................) akan menjadi sekolah yang

memiliki kurikulum yang disesuaikan dengan karakter dankondisi lingkungan sekolah,

sehingga terselenggara proses pendidikan yang berbasis lingkungan sekolah dengan

mengembangkan bebrbagai keunggulan-keunggulan lokal.

Kondisi Ideal yang diharapkan tercapai di SMP (.....................) adalah terpenuhinya 8

(delapan) standar nasional pendidikan, sehingga penyelenggaraan pendidikan yang

bermutu dan hasil pendidikan yang bermutu pula dapat tercapai.

Namun demikian, kondisi nyata saat ini SMP (.....................) masih harus terus

berbenah dan mengupayakan pemenuhan delapan standar pendidikan. Secara rinci

kondisi nyata SMP (..........................) adalah sebagai berikut:

1. Standar Isi

1.1. Pelaksanaan KTSP baru terlaksana 8 (delapan) komponen dari 9 (sembilan)

komponen yang harus dilaksanakan

1.2. Pengembangan KTSP baru dilakukan oleh guru, belum melibatkan berbagai

pihak

1.3. Pengembangan muatan lokal baru dilakukan oleh guru, belum melipbatkan

unsur-unsur lain yang memiliki kompetensi mengembangkan muatan lokal

1.4. Pengembangan diri belum secara optimal dilaksanakan sekolah

1.5. Belum semua guru memberikan pembelajaran yang meliputi TM, KT dan

KMTT

2. Standar proses

2.1. Belum semua silabus dan RPP (baru 75%) dikembangkan secara mandiri

oleh guru

2.2. Baru 85% silabus dan RPP yang disusun guru memenuhi

kaidah-kaidah/rambu-rambu penyusunan silabus dan RPP

2.3. Baru 50% proses pembelajaran menggunanan pendekatan saintinfik

2.4. Pelaksanaan supervisi kelas (class visit) belum berjalan secara optmal

2.5. Pelaksanaan evaluasi PBM belum secara baik dan benar terlaksana

3. Standar Kompetensi Lulusan

3.1. Ketuntasan belajar (KKM) masih di bawah 75

3.2. Pengalaman siswa dalam diskusi, pemecahan masalah dan memanfaatkan

sumber belajar masih minim

Page 8: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

3.3. Pengalaman siswa dalam melakukan kunjungan-kunjungan dan penggunaan

internet untuk mendapatkan informasi berbagai hal masih minim

3.4. Pengalamam siswa dalam mengekpresikan diri dan karyanya melalui seni

dan budaya masih rendah

3.5. Sekolah masih kurang mendapatkan penghargaan dan medali dalam berbagai

kejuaraan

3.6. Masih sedikit lulusan yang dapt melanjutkan ke perguruan tigi negeri karena

belum mampu bersaing

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

4.1. Baru 50% guru yang telah memiliki pengalaman mengajar lebih dari 10

tahun

4.2. Sekolah baru 40% mampu mengantarkan lulusannya melanjutkan ke PTN

4.3. Kepala sekolah belum mampu menggalang dana secara mandiri untuk

menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler

4.4. Sekolah belum memiliki pustakawan, laboran yang sesuai dengan latar

belakang pendidikannya

5. Standar Sarana Prasarana

5.1. Luas lahan belum sesuai dengan ketentuan yang ada dalam standar

5.2. Belum memiliki ruang Laboratorium Kimia, Fisika, dan Biologi yang

terpisah

5.3. Belum memiliki Laboratorium Bahasa yang sesuai standar

5.4. Belum memiliki gudang dengan ukuran yang sesuai standar

6. Standar Pengelolaan

6.1. Misi belum sepenuhnya mendukung tercapainya Visi sekolah

6.2. Struktur organisasi belum dilengkapi dengan uraian tugas yang lengkap

6.3. Baru 85% program sekolah terlaksana

7. Standar Pembiayaan

7.1. Belum ada insentif untu kegitan Remedial dan pengayaan bagi duru honorer

7.2. Laporan keuangan belum disampaikan kesemua yang berkempentingan

8. Standar Penilaian

8.1. Baru 80% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian

8.2. Baru 50% menggunakan tehnik penilaian yang beragam

Potensi dan karakteristik yang dimiliki SMP (...................) diantaranya adalah :

1. Sumber Daya Manusia yaitu semua pendidik berlatar belakang minimal S-1,

dengan latar belakang sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya, memiliki

komitmen untuk terus memajukan dan mengembangkan potensi yang dimilikinya

2. Dukungan dan partisipasi masyarakat sangat tinggi

3. Adanya dukungan dari dunia usaha dan dunia kerja

Page 9: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

4. Potensi daerah yang berada di daerah pertanian dan industri memungkinkan

untuk pengembangan muatan lokal

B. DASAR HUKUM

1. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32

Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun

2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

3. Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan

4. Permendikbud No. 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi

5. Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses

6. Permendikbud No. 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian

7. Permendikbud No. 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks dan Buku Panduan

Guru

8. Permendikbud No. 81A Tahun 2013 tentang Pedoman Implementasi

Kurikulum 2013

9. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Nomor 420/282-

Dispend/2014tentang Petunjuk Pelaksanaan Kalender Pendidikan Tahun

Pelajaran 2014/2015bagi Sekolah di Lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi

Banten.

10. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang Nomor 426/1480-Dis.Pend tentang Kalender Pendidikan bagi sekolah pada tahun pelajaran 2014-2015.

C. TUJUAN PENYUSUNAN DOKUMEN KTSP

Tujuan penyusunan Dokumen Kurikulum SMP (...............) ini adalah:

1. Menyamakan persepsi kepala sekolah, guru, TU, peserta dan Komite sekolah

tentang berbagai peraturan dan perundang-undangan yang mendasari

implementasi kurikulum 2013

2. Sebagai acuan atau pedoman penyelenggaraan pembelajaran di SMP(...............).

Dengan harapan agar pembelajaran di SMP (...............) ini dapat terlaksana

dengan baik dan efektif sehingga mampu mengantarkan peserta didik menguasai

Standar Kompetensi Lulusan yang ditetapkan, yang mencakup ketiga ranah yaitu

Kognitif, Afektif dan Psikomotor.

3. Sebagai panduman implementasi kurikulum 2013 untuk mempersiapkan manusia

Indonesia agarmemiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara

Page 10: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

yang beriman,produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi

padakehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia

D. PRINSIP PENGEMBANGAN

Kurikulum SMP (........................)dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dibawah koordinasi da supervisi dinas pendidikan Propinsi Banten. Pengembangan kurikulum SMP (........................) mengacu pada standar isi dan standar kelulusan dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah.Kurikulum SMP (........................) dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagi berikut:

a. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia

Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pembentukankepribadian peserta

didik secara utuh. KTSP disusun agarsemua mata pelajaran dapat menunjang

peningkatan iman,takwa, dan akhlak mulia.

b. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan

Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lainkemampuan

berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif denganmempertimbangkan nilai dan

moral Pancasila agar menjadiwarga negara yang demokratis dan

bertanggungjawab, tolerandalam keberagaman, mampu hidup dalam masyarakat

global,memiliki minat luas dalam kehidupan dan kesiapan untukbekerja,

kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya, dan peduliterhadap lingkungan.

Kurikulum harus mampu menjawabtantangan ini sehingga perlu

mengembangkan kemampuankemampuanini dalam proses pembelajaran.

c. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat

Tingkat Perkembangan dan Kemampuan Peserta DidikPendidikan merupakan

proses sistematik untuk meningkatkanmartabat manusia secara holistik yang

memungkinkan potensidiri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara

optimal.Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikanpotensi,

tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual,emosional, sosial, spritual,

dan kinestetik peserta didik.

d. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan

Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan,dan karakteristik

lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan

karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena

itu,kurikulum perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan

yang relevan dengan kebutuhanpengembangan daerah.

Page 11: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

e. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional

Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salahsatu media

pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yangdapat mendorong partisipasi

masyarakat dengan tetapmengedepankan wawasan nasional. Untuk itu,

kurikulum perlumemperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah

dannasional.

f. Tuntutan Dunia Kerja

Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuhkembangnya pribadi

peserta didik yang berjiwa kewirausahaandan mempunyai kecakapan hidup. Oleh

sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta

didikmemasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagisatuan

pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidakmelanjutkan ke jenjang yang

lebih tinggi.

g. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni

Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawamasyarakat

berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama

perubahan. Pendidikanharus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian

perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstualdengan

perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan

berkesinambungan sejalandengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,

dan seni.

h. Agama

Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkataniman, taqwa, serta

akhlak mulia dan tetap memelihara toleransidan kerukunan umat beragama. Oleh

karena itu, muatankurikulum semua matapelajaran ikut mendukung

peningkataniman, takwa, dan akhlak mulia.

i. Dinamika Perkembangan Global

Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada individumaupun bangsa, yang

sangat penting ketika dunia digerakkanoleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa

yang semakin dekatmemerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing

sertamempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengansuku dan bangsa

lain.

j. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan

Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter danwawasan kebangsaan

peserta didik yang menjadi landasanpenting bagi upaya memelihara persatuan

dan kesatuan bangsadalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

(NKRI).Oleh karena itu, kurikulum harus menumbuhkembangkanwawasan dan

sikap kebangsaan serta persatuan nasional untukmemperkuat keutuhan bangsa

dalam wilayah NKRI.

Page 12: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

k. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristiksosial budaya

masyarakat setempat dan menunjang kelestariankeragaman budaya. Penghayatan

dan apresiasi pada budayasetempat ditumbuhkan terlebih dahulu sebelum

mempelajaribudaya dari daerah dan bangsa lain.

l. Kesetaraan Jender

Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap danperilaku yang berkeadilan

dengan memperhatikan kesetaraanjender.

m. Karakteristik Satuan Pendidikan

Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khassatuan pendidikan.

BAB II

TUJUAN SMP (.............................)

A. TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH

Sebagaimana tercantum dalam buku panduan penyusunan dokumen KTSP dari BSNP

menyatakan bahwa tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdsan,

pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan

mengikuti pendidikan lebih lanjut dengan memiliki keseimbangan sikap, pengetahuan

dan ketrampilan yang terpadu dalam kehidupan sehari-hari

B. VISI

“Cerdas, Terampil dan Berkarakter berlandaskan IMTAQ”

C. MISI

1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dengan menerapkan pendekatan saintifik disertai upaya-upaya perbaikan secara terus menerus (cerdas)

Page 13: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

2. Memberikan pelayanan prima dan menumbuhkan semangat belajar yang tinggi sehingga di dalam diri setiap tumbuh motivasi untuk belajar sepanjang hayat (cerdas)

3. Melatih dengan tekun untuk meningkatkan ketrampilan peserta didik (Terampil)4. Meningkatkan kemampuan siswa dalam mengadakan hubungan timbal balik

dengan lingkungan/budaya sekitar. (Berkarakter)5. Menumbuh kembangkan nilai-nilai luhur dan semangat juang melalui pengkajian

keteladanan para tokoh (berkarakter)6. Menumbuhkan sikap dan perilaku mulia melalui pengkajian nilai-nilai keagamaan.

(Imtaq)

D. TUJUAN

1. Meningkatkan kedisiplinan, kejujuran, kreatifitas, inovasi, keuletan dan ketekunan siswa dalam belajar..

2. Membekali peserta didik pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dan sesuai dengan potensinya untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

3. Membekali peserta didik pengetahuan dan keterampilan serta teknologi yang diperlukan oleh masyarakat sekitar.

4. Membekali peserta didik agar mempunyai semangat juang dan sikap kerja keras untuk mengejar ketertinggalan.

5. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi pribadi yang mempunyai semangat yang tinggi untuk belajar secara mandiri.

6. Membekali peserta didik agar menjadi pribadi yang menyayangi dan dapat beradaptasi dengan lingkungan dan budaya sekitar.

7. Mempersiapkan peserta didik yang memahami budaya bangsa dan mengikuti keteladanan para pendiri bangsa dan tokoh bangsa.

8. Mempersiapkan peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.

Page 14: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

SMP (........................)

A. KERANGKA DASAR KURIKUKUM

1. Landasan Filosofis

Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitaspeserta

didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum,proses

pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubunganpeserta didik

dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.Kurikulum 2013

dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi

pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusiaIndonesia

berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.Pada dasarnya tidak

ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakansecara spesifik untuk

pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkanmanusia yang berkualitas.

Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013dikembangkan menggunakan filosofi

sebagai berikut:

a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupa bangsa

masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013

dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan

untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi

kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik

untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini

mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk

mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas

mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum.

Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik,

Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang

memberikankesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi

yangdiperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada

Page 15: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

waktubersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai

pewarisbudaya bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan

masyarakatdan bangsa masa kini.

b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurutpandangan

filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan dimasa lampau adalah

sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulumuntuk dipelajari peserta didik.

Proses pendidikan adalah suatu prosesyang memberi kesempatan kepada

peserta didik untuk mengembangkanpotensi dirinya menjadi kemampuan

berpikir rasional dan kecemerlanganakademik dengan memberikan makna

terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya

berdasarkan makna yang ditentukanoleh lensa budayanya dan sesuai dengan

tingkat kematangan psikologisserta kematangan fisik peserta didik. Selain

mengembangkan kemampuanberpikir rasional dan cemerlang dalam akademik,

Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk

menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam

kehidupan pribadi,dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam

kehidupanberbangsa masa kini.

c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan

kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi

inimenentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan

pembelajaranadalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini

mewajibkankurikulum memiliki nama matapelajaran yang sama dengan nama

disiplinilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual

dankecemerlangan akademik.

d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yanglebih

baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual,kemampuan

berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasiuntuk membangun

kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social

reconstructivism). Dengan filosofi ini,Kurikulum 2013 bermaksud untuk

mengembangkan potensi peserta didikmenjadi kemampuan dalam berpikir

reflektif bagi penyelesaian masalahsosial di masyarakat, dan untuk membangun

kehidupan masyarakatdemokratis yang lebih baik.

Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di

atasdalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam

beragama,seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi

yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa

dan ummat manusia

2. Landasan Teoritis

Page 16: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan

standar”(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis

kompetensi(competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar

menetapkanadanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang

dirincimenjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan,

standarpendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,

standarpengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.

Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar

seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan

untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.Kurikulum 2013

menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taughtcurriculum) dalam bentuk

proses yang dikembangkan berupa kegiatanpembelajaran di sekolah, kelas, dan

masyarakat; dan (2) pengalaman belajarlangsung peserta didik (learned-

curriculum) sesuai dengan latar belakang,karakteristik, dan kemampuan awal

peserta didik. Pengalaman belajarlangsung individual peserta didik menjadi hasil

belajar bagi dirinya, sedangkanhasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil

kurikulum.

3. Landasan Yuridis

Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:

a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

b. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional;

c. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkanRencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan

d. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32

Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan PemerintahNomor 19

Tahun2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

B. MUATAN KURIKULUM

SMP (....................................)pada pelajaran 2014/2015 menerapkan dua kurikulum

sekali gus, yaitu kurikukum 2013 untuk kelas VII dan VIII, sedangkan kelas IX

masih menggunakan kurikulum lama, Kurukulum KTSP 2006

1. MUATAN KURIKUKUM 2013

Untuk mewadahi konsep kesamaan muatan antara Sekolah Menengah Pertama,

maka dikembangkan Struktur Kurikulum Pendidikan Dasar,terdiri atas Kelompok A

Mata pelajaran Wajib dan Kelompok Mata pelajaran B.

Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama (........................) terdiri atas

Page 17: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

a. Kelompok Mata Pelajaran A

Kelompok Mata pelajaran Wajib merupakan bagian dari pendidikan umum yaitu

pendidikan bagi semua warga negara bertujuan memberikan pengetahuan tentang

bangsa, sikap sebagai bangsa, dan kemampuan penting untuk mengembangkan

kehidupan pribadi peserta didik,masyarakat dan bangsa.Struktur kelompok

matapelajaran wajib dalam kurikulum Sekolah Menengah Pertama(.......................)

adalah sebagai berikut:

Matapelajaran Wajib Kurikulum Sekolah Menengah Pertama(......................)

MATA PELAJARANALOKASI WAKTU PER

MINGGUX XI XII

Kelompok A1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 32 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3 33 Bahasa Indonesia 6 6 64 Matematika 5 5 55 IPA 5 5 56 IPS 4 4 47 Bahasa Inggris 4 4 4Kelompok B 30 30 308 Seni Budaya 3 3 39 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 3 3 310 Prakarya 2 2 2Jumlah jam pelajaran Kelompok B per minggu 8 8 8JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU 38 38 38

Keterangan:

• Matapelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya

dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B adalah kelompok

matapelajaran yang kontennya dikembangkan olehpusat dan dilengkapi dengan

konten lokal yang dikembangkan olehpemerintah daerah.

• Satu jam pelajaran tatap muka 40 menit per minggu dan mapel yang memiliki

alokasi waktu belajar 2 jp/minggu berarti memiliki beban belajar tatap muka 2 X

40 menit per minggu; mapel yang memilikialokasi waktu belajar 3jp/minggu

berarti memiliki beban belajar tatapmuka 3 X 40 menit per minggu; dan seterusnya

• Muatan Lokal dapat memuat Seni dan Bahasa Daerah

• Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu dari yang telah

ditetapkan dalam struktur di atas

• Kegiatan ekstra kurikulum terdiri atas Pramuka (wajib), UKS, PMR, danlainnya

sesuai dengan kebutuhan peserta didik di masing-masingsatuan.

• Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakanjumlah minimal

yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhanpeserta didik.

Page 18: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

c. MUATAN KURIKULUM LAMA (2006) KTSP

Struktur Kurikulum IX

1) Mata Pelajaran Kelas IX terdiri atas:

- 12 mata pelajaran,

- muatan lokal

- program pengembangan diri.

2) Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit

Struktur Kurikulum Kelas IX IPA

KomponenAlokasi Waktu

Smt 1 Smt 2

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4

5. Matematika 4 4

6. IPA 4 4

9. IPS 4 4

10. Seni Budaya danKeterampilan 2 2

11. Pendidikan JaSMPni, Olahraga dan Kesehatan 2 2

12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2

B. Muatan Lokal 2 2

C. Pengembangan Diri 2*) 2*)

Jumlah 32 32

C. MUATAN LOKAL

Muatan lokal merupakan bahan kajian pada satuan pendidikanyang berisi muatan

dan proses pembelajaran tentang potensi dankeunikan lokal yang dimaksudkan

untuk membentuk pemahamanpeserta didik terhadap potensi di daerah tempat

tinggalnya.

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi

yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah,

Page 19: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.

Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan

Pengembangan muatan lokal di SMP (.............................) memperhatikan beberapa

prinsippengembangan sebagai berikut.

1. Utuh : Pengembangan pendidikan muatan lokal dilakukanberdasarkan pendidikan

berbasis kompetensi, kinerja, dankecakapan hidup.

2. Kontekstual : Pengembangan pendidikan muatan lokal dilakukan berdasarkan

budaya, potensi, dan masalah daerah.

3. Terpadu : Pendidikan muatan lokal dipadukan dengan lingkungan

satuanpendidikan, termasuk terpadu dengan dunia usaha danindustri.

4. Apresiatif : Hasil-hasil pendidikan muatan lokal dirayakan (dalam

bentukpertunjukkan, lomba-lomba, pemberian penghargaan) di

levelsatuanpendidikan dan daerah.

5. Fleksibel : Jenis muatan lokal yang dipilih oleh satuan pendidikan danpengaturan

waktunya bersifat fleksibel sesuai dengan kondisidan karakteristik satuan

pendidikan

Potensi geografis SMP (..................)yang berada di wilayah Pandeglang sebagaian

besar terdiri atas daerah pertanian, peternakan dan industri rumah tangga akan

banyak memberi warna terhadap proses pembelajaran. Oleh karena itu, program

Muatan Lokal untuk kelas IX yang dipilih adalah yang berkaitan dengan kondisi di

Wilayah Kabupaten Pandeglang yaituKewirausahaan BerbasisLingkungan Hidup.

Strategi implementasi muatan lokal ada yang terintegrasi dalam mata pelajaran

Kelompok B (wajib) juga ada ada yang terpisah secara mandiri sesuai dengan

potensi sekolah, untuk kelas VII dan VIII sedangkan untuk kelas IX dilaksanakan

secara mandiri melalui mata pelajaran Muatan Lokal

Adapun Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Muatan Lokal sebagai berikut:

Kelas VII dan VIII

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

agama yang dianutnya1.1

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

2.1

Page 20: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa keingintahuannya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

3.2

4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

4.14.

Kelas IX

Semester 1

STANDAR

KOMPETENSIKOMPETENSI DASAR

1. . 1.1

2.. 2.1 .

3. . 3.1

Semester 2

STANDAR

KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

1. 1.1

.

2. 2.1

3. 3.1

Page 21: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

D. KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI

Pengembangan diri dilakukan dengan mengembangkan karakter peserta didik sebagai

pribadi, anggota masyarakat di mana siswa berada, dan sebagai masyarakat global yang

memiliki daya saing.

Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui:

a. Pelayanan Bimbingan Konseling, yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan

kehidupan sosial, belajar, dan pembentukan karier peserta didik. Pengembangan diri

bagi peserta didik SMP (.....................) terutama ditujukan untuk pengembangan

kreativitas dan bimbingan karier. Pada kegiatan ini peserta didik juga diwajibkan untuk

mengikuti tes minat atau bakat atau tes kemampuan akademik (tes IQ)

b. Kegiatan Ekstrakurikuler, adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan

olehpeserta didik di luar jam belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari

kegiatan kurikulum dan dilakukan di bawah bimbingan sekolah dengan tujuan

untuk mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan peserta didik

yang lebih luas atau di luar minat yang dikembangkan oleh kurikulum.

Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan adalah:

1. Ekstrakurikuler Wajib yaitu Pramuka : merupakan program ekstrakurikuler

yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali bagi peserta didik

dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya untuk mengikuti

kegiatan ekstrakurikuler tersebut.

2. Ekstrakurikuler Pilihan merupakan program ekstrakurikuler yangdapat diikuti

oleh peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnyamasing-masingyang

teridiri dari:

No. Kelompok Jenis Ekstrakurikuler Tujuan

1. Bela Negara a. Pramukab. PMR &UKSc. Paskibra

5. Meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara;

6. Meningkatkan kesadaran dan wawasan kebangsaan, jiwa patriotisme, dan bela negara.

2. Olahraga a. Basket ballb. Futsalc. Atletikd. Volley balle. Karatef. Pencak silat

Meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat.

3. Seni, Budaya, dan a. English Club Menigkatkan

Page 22: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

Bahasa b. Bandc. Teater dan seni

tradisionald. Marawis dan seni

suarae. Seni rupa/kriyaf. Kewirausahaan

sensitifitas, kemampuan mengekspresikan dan mengapresiasi keindahan harmoni baik dalam kehidupan individual maupun kehidupan bermasyarakat

4. Keagamaan dan Kerohanian

a. Peminaan Pengelolaan Mesjid sebagai pusat kegiatan pengembangan keagamaan dan sosial (DKM)

b. Baca Tulis Al-Qur’an

c. Bimbingan dakwah

Meningkatkan nilai-nilai estetika, spritual, intelektual, dan kesadaran sebagai makhluk Tuhan dan sosial yang memiliki mental kuat yang didasari nilai-nilai agama

c. Program Pembiasaan mencakup kegiatan yang bersifat pembinaan karakter peserta

didik yang dilakukan secara rutin, spontan, dan keteladanan.

RUTIN SPONTAN KETELADANAN

Upacara Membiasakan

menghargai orang lain

dan menghargai waktu

berpakaian rapi dan

disiplin

Jumat Islami Membiasakan

mensyukuri nikmat

Tuhan dan

menumbuhkan

ketaqwaan.

memberikan pujian dan

taat beribadah

sholat berjamaah Menghargai waktu,

membiasakan untuk

melaksanakan sholat

beremaah.

Menigkatkan iman dan

taqwa kepada Allah

SWT.

Membaca doa sebelum dan

sesudah belajar

Mensyukuri nikmat

Tuhan

Hafal alqur’an dan

Juz’Amma

E. PENGATURAN BEBAN BELAJAR

Beban belajar yang diatur di SMP(.,,,,,,,,,,,,,,,,) menggunakan Sistem Paket yaitu

sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan

mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan

untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku di

SMP(.,,,,,,,,,,,,,,,,) . Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket

dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran (jp). Satu jam pembelajaran

Page 23: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

berlangsung selama 40 menit, dan minggu efektif dalam satu tahun (dua semester)

adalah 35 minggu.

Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta

didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan

terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk

mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan

peserta didik.

Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Jumlah jam tatap muka yang tercantum dalam struktur kurikulum SMP(.,,,,,,,,,,,,,,,,)adalah sebagai berikut:

NO

Kelas Jumlah Jam Pembelajaran Per Minggu

1 VII 38 Jp2 VIII 38 Jp3 IX 32 Jp

Jumlah jam pembelajaran di SMP(.,,,,,,,,,,,,,,,,)sudah sesuai dengan yang

dialokasikan pada Permendikbud nomor 81A. Pemanfaatan 4 jam tambahan

dialokasikan untuk mendalami mata pelajaran tertentu agar siswa dapat lebih

berprestasi dalam mata pelajaran tersebut. Untuk kelas X 2 jam tambahan

dialokasikan 1 jam untuk pelajaran Kimia, dan 1 jam untuk Bimbingan Konseling

(tatap muka).Sementara itu 1 jam tambahan untuk kelas XI dan XII baik jurusan

IPA maupun IPS dialokasikan untuk Bimbingan Konseling (tatap muka).

Penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT) adalah

kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta

didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu

penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik, sedangkan untuk

kegiatan mandiri tidak terstruktur waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta

didik.

Pemanfaatan 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka pada mata pelajaran

tertentu, untuk penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur

(KMTT) disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing mata pelajaran.

Alokasi waktu untuk praktik adalah satu jam tatap muka setara dengan dua jam

kegiatan praktik di sekolah atau empat jam praktik di luar sekolah.

Kelas

Satu jam

tatap muka

(menit)

Jumlah jam

pembela-jaran

Per minggu

Minggu

Efektif per

tahun ajaran

Jumlah jam

pembelajaran

per tahun

Page 24: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

VII,

VIII dan

IX

40

40

38

32

35

35

.......

........

F. KETUNTASAN BELAJAR

Prosedur Penetapan

Ketuntasan belajar setiap standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pada

setiap mata pelajaran berkisar antara 0 – 100 %. Kriteria ideal ketuntasan untuk

masing-masing indikator adalah 75 %.

SMP (.....................) menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan

mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik/Intake Siswa,

Kompleksitas Indikator(Kesulitan & Kerumitan, serta daya dukung dalam

penyelenggaraan pembelajaran (Sarana/prasarana, kemampuan guru, lingkungan,

dan biaya)

Menafsirkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dilakukan dengan memberikan

point atau nilai pada setiap kriteria, yaitu :

a. Dengan memberikan point

Kompleksitas :

Tinggi = 1

Sedang = 2

Rendah = 3

Daya Dukung :

Tinggi = 3

Sedang = 2

Rendah = 1

Intake :

Tinggi = 3

Sedang = 2

Rendah = 1

b. Dengan menggunakan rentang nilai :

Kompleksitas :

Tinggi = 50 – 64

Sedang = 65 - 80

Rendah = 81 – 100

Page 25: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

Daya Dukung :

Tinggi = 81 – 100

Sedang = 65 – 80

Rendah = 50 – 64

Intake :

Tinggi = 81 – 100

Sedang = 65 – 80

Rendah = 50 – 64

Kriteria ketuntasan minimal SMP (................) dilakukan dengan memperhatikan

hasil kegiatan MGMP sekolah tiap mata pelajaran, yaitu sebagai berikut :

Kelas VII

MATA PELAJARAN KKMPengetahuan Ketrampilan Sikap

Kelompok A (Wajib)1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti2 Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan3 Bahasa Indonesia4 Matematika5 IPA6 IPS7 Bahasa InggrisKelompok B (Wajib)8 Seni Budaya9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan

Kesehatan10 Prakarya

Kelas VIII

MATA PELAJARAN KKMPengetahuan Ketrampilan Sikap

Kelompok A (Wajib)1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti2 Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan3 Bahasa Indonesia4 Matematika5 IPA6 IPS7 Bahasa InggrisKelompok B (Wajib)8 Seni Budaya9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan

Kesehatan10 Prakarya

Kelas IX

Page 26: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

G. KRITERIA KENAIKAN KELAS

1. Kriteria Kenaikan kelas di SMP (...........................)mengacu kepada standar

penilaian yang dikembangkan oleh BSNP dan Permendikbud nomor 66 tentang

Standar Penilaian Pendidikan.

a. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau pada

akhir semester genap ( semester 2)

b. Ketentuan kenaikan kelas didasarkan pada hasil penilaian yang dilakukan

pada semester genap ( semester 2)

c. Peserta didik dinyatakan NAIK KELAS, apabila yang bersangkutan

memiliki :

d. Tidak lebih dari 3 mata pelajaran, pada kompetensi pengetahuan,

keterampilan, dan/atau sikap belum tuntas

e. kehadiranmengikuti peroses pembelajaran minimal 90 %.

f. untuk peminatan Ilmu Pengetahuan Alam, semua mata pelajaran yang

menjadi ciri khas Ilmu Pengetahuan Alam (matematika, fisika, kimia, dan

biologi) mencapai ketuntasan belajar minimal (KKM)

g. untuk peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial, semua mata pelajaran yang

menjadi ciri khas Ilmu Pengetahuan Sosial (ekonomi, geografi, sejarah, dan

sosiologi) mencapai ketuntasan belajar minimal (KKM)

2. Penilaian hasil belajar oleh pendidik yang dilakukan secara berkesinambungan

bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk

meningkatkan efektivitas pembelajaran.

Penilaian hasil belajar oleh pendidik memperhatikan hal-hal sebagai berikut.

a. Proses penilaian diawali dengan mengkaji silabus sebagai acuan dalammembuat

rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester. Setelahmenetapkan kriteria

penilaian, pendidik memilih teknik penilaian sesuaidengan indikator dan

mengembangkan instrumen serta pedomanpenyekoran sesuai dengan teknik

penilaian yang dipilih.

b. Pelaksanaan penilaian dalam proses pembelajaran diawali denganpenelusuran dan

diakhiri dengan tes dan/atau nontes. Penelusurandilakukan dengan menggunakan

teknik bertanya untuk mengeksplorasipengalaman belajar sesuai dengan kondisi dan

tingkat kemampuanpeserta didik.

c. Penilaian pada pembelajaran tematik-terpadu dilakukan dengan mengacupada

indikator dari Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran yangdiintegrasikan dalam

tema tersebut.

Page 27: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

d. Hasil penilaian oleh pendidik dianalisis lebih lanjut untuk mengetahuikemajuan dan

kesulitan belajar, dikembalikan kepada peserta didik disertaibalikan (feedback)

berupa komentar yang mendidik (penguatan) yangdilaporkan kepada pihak terkait

dan dimanfaatkan untuk perbaikanpembelajaran.

e. Laporan hasil penilaian oleh pendidik berbentuk:

1)nilai dan/atau deskripsi pencapaian kompetensi, untuk hasil penilaiankompetensi

pengetahuan dan keterampilan termasuk penilaian hasilpembelajaran tematik-

terpadu.

2) deskripsi sikap, untuk hasil penilaian kompetensi sikap spiritual dansikap sosial.

f. Laporan hasil penilaian oleh pendidik disampaikan kepada kepalasekolah/madrasah

dan pihak lain yang terkait (misal: wali kelas, guruBimbingan dan Konseling, dan

orang tua/wali) pada periode yangditentukan.

g. Penilaian kompetensi sikap spiritual dan sosial dilakukan oleh semuapendidik

selama satu semester, hasilnya diakumulasi dan dinyatakandalam bentuk deskripsi

kompetensi oleh wali kelas/guru kelas.

3. Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Satuan Pendidikan

Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilaipencapaian

kompetensi lulusan peserta didik yang meliputi kegiatan sebagaiberikut:

a. menentukan kriteria minimal pencapaian Tingkat Kompetensi denganmengacu pada

indikator Kompetensi Dasar tiap mata pelajaran;

b. mengoordinasikan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulanganakhir semester,

ulangan kenaikan kelas, ujian tingkat kompetensi, danujian akhir sekolah/madrasah;

c. menentukan kriteria kenaikan kelas;

d. melaporkan hasil pencapaian kompetensi dan/atau tingkat kompetensikepada orang

tua/wali peserta didik dalam bentuk buku rapor;

e. melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepadadinas

pendidikan kabupaten/kota dan instansi lain yang terkait;

f. melaporkan hasil ujian Tingkat Kompetensi kepada orangtua/wali pesertadidik dan

dinas pendidikan.

4. Konversi Penilaian

ANGKA PREDIKAT NILAI KOMPETENSIPengetahuan Ketrampilan Sikap

95 – 100 A 4 4 SB90 - 94 A- 3,66 3,6685 – 89 B+ 3,33 3,33

B80 – 84 B 3 375 – 79 B- 2,66 2,6670 – 74 C+ 2,33 2,33 C65 – 69 C 2 2

Page 28: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

60 – 64 C- 1,66 1,6655 – 59 D+ 1,33 1,33 K0 – 54 D 1 1

5. Remedial dan Pengayaan

Bagi peserta didik yang belum mencapai kriteria ketuntasan belajar harus mengikuti

perbaikan atau pembelajaran remedial, sedangkam bagi peserta didik yang mencapai

kriteria ketuntasan lebih cepat dari waktu yang disediakan dapat mengikuti kegiatan

atau pembelajaran pengayaan

Seorang peserta didik diketahui membutuhkan pembelajaran remedial atau tidak dari

hasil ulangan harian yang dilaksanakan sejak awal tahun pelajaran.Apabila nilai

ulangan harian peserta didik lebih kecil dari kriteria ketuntasan belajar maka peserta

didik tersebut perlu mengikuti program remedial.Oleh karena itu, ulangan harian perlu

dilakukan setelah selesai satu atau dua kompetensi dasar (KD), sehingga seorang guru

dengan cepat mengetahui peserta didiknya yang perlu mendapat bimbingan lebih

intensif.

Pembelajar remedial dilakukan di dalam atau di luar kelas dengan berbagai cara,

diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda dari

yang awal dan bervariasi

2. Peserta didik belajar mandiri atau pemberian bimbingan secara khusus

3. Guru memberikan tugas/latihan bagi peserta didik secara individual atau kelompok

kecil

4. Peserta didik belajar dalam kelompok kecil dengan bimbingan alumni atau tutor

sebaya

Semua cara di atas harus diakhiri dengan penilaian untuk mengetahui apakah peserta

didik bersangkutan sudah mengalami kemajuan belajar.

Pengayaan dilakukan bagi peserta didik yang memiliki penguasaan lebih cepat

dibandingkan peserta didik lainnya, atau peserta didik yang mencapai ketuntasan

belajar ketika sebagian besar peserta didik yang lain belum.Peserta didik yang

berprestasi baik perlu mendapat pengayaan, agar dapat mengembangkan potensi secara

optimal.Salah satu kegiatan pengayaan yaitu memberikan materi tambahan, latihan

tambahan atau tugas individual yang bertujuan untuk memperkaya kompetensi yang

telah dicapainya. Hasil penilaian kegiatan pengayaan dapat menambah nilai npeserta

didik pada mata pelajaran bersangkutan

Pembelajaran/kegiatan pengayaan dapat dilaksanakan dalam bentuk seperti berikut

1. belajar kelompok (sekelompok pesertsa didik yang memiliki minat tertentu

diberikan pelajaran bersama pada jam-jam pelajaran sekolah biasa, sambil

menunggu teman-temannya yang sedang mengikuti pembelajaran remedial)

Page 29: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

2. belajar mandiri (secara mandiri peserta didik belajar tentang sesuatau yang diminati)

3. Pemadatan kurikulum (pemberian pelajaran hanya untuk kompetensi materi yang

belum diketahui peserta didik)

4. Memberikan tugas membaca secara mandiri

5. Menugaskan sebagai tutor sebaya

H. KRITERIA KELULUSAN

Kelulusan peserta didik dari SMP (......................)ditentukan oleh sekolah

berdasarkanrapatDewanGurudenganmenggunakankriteriasebagaiberikut:

1) menyelesaikanseluruhprogrampembelajaran;

2) memperolehnilaiminimalbaikpadapenilaianakhiruntukseluruhmatapelajaran

kelompok matapelajaranagamadanakhlakmulia,kelompok matapelajaran

kewarganegaraan

dankepribadian,kelompokmatapelajaranestetika,dankelompok

matapelajaranjaSMPni,olahraga,dankesehatan;

3) lulusujiansekolah/madrasahuntukkelompokmatapelajaranilmupengetahuandan

teknologi;dan

4) lulusUjianNasional

KelulusanUjian Nasional ditentukan sebagai berikut :

1) PesertadidikdinyatakanlulusUSSMPapabilapesertadidiktelahmemenuhi

kriteriakelulusanyangditetapkan oleh

satuanpendidikanberdasarkanperolehanNilaiSekolah.

2) NilaiSekolahsebagaimanadimaksudpadanomor1 diperolehdari

gabunganantara nilaiUjian Sekolahdannilairata-

rataraporsemester3,4,dan5untukSMPdengan

pembobotan60%untuknilaiUjian Sekolahdan40%untuknilairata-rata rapor.

3) KelulusanpesertadidikdariUNditentukanberdasarkanNA.

4) NA

sebagaimanadimaksudpadabutirnomor4diperolehdarigabunganNilaiSekola

h darimatapelajaranyangdiujinasionalkandenganNilaiUN,

denganpembobotan 40% untuk Nilai Sekolahdari

matapelajaranyangdiujinasionalkandan60% untuk Nilai UN.

5) S

kalayangdigunakanpadanilaiSekolah,nilairapordannilaiakhiradalahnolsamp

ai sepuluh.

6) P

embulatannilaigabungannilaiSekolahdannilairapordinyatakandalambentuk

dua desimal,apabiladesimalketiga≥5makadibulatkankeatas.

Page 30: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

7) Pembulatannilaiakhirdinyatakandalambentuk satudesimal, apabiladesimal

kedua ≥5makadibulatkankeatas.

8) PesertadidikdinyatakanlulusUN apabilanilai rata-

ratadarisemuaNAsebagaimana

dimaksudpadabutirnomor4mencapaipalingrendah 5,5(limakoma

lima)dannilai setiapmatapelajaranpalingrendah4,0(empatkomanol).

9) Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan olehsetiap

satuan pendidikan melaluirapatdewanguruberdasarkan kriteriakelulusan.

BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan disusun dan disesuikan setiap tahun oleh sekolah untuk

mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada

Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan

peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta

didik selama stau tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran,

minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik di SMP

(...........................) selama satu tahun ajaran mengikuti / menggunakan Petunjuk

Pelaksanaan kalender pendidikan propinsi Banten.

A. PERMULAAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Sesuai dengan surat edaran Dinas Pendidikan Provinsi Banten Nomor: / -

Dispend/2014 tanggal 7 Mei 2014, Tahun Pelajaran 2014/2015 dimulai hari Senin, 14

Juli 2014

Pada hari-hari pertama masuk sekolah tanggal 14 s/d 16 Juli 2014 diisi dengan kegiatan-

kegiatan :

1. Pertemuan antara orang tua peserta didik dengan sekolah untuk sosialisasi program

sekolah dan membuat kesepakatan-kesepakatan dalam rangka pelaksanaan Proses

Pembelajaran.

2. Peserta didik baru Kelas X kegiatan Masa Bimbingan Studi Peserta Didik yang

diantaranya berisi :

a. Wawasan Wiyata Mandala

b. Tata Krama peserta didik

Page 31: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

c. Program dan Cara Belajar

d. Pengenalan Lingkungan Sekolah

e. Tata tertib Sekolah

f. Pengenalan Kegiatan Ekstra Kurikuler.

g. Perkenalan dengan teman sesama peserta didik, dengan Guru, Tata Usaha, Komite

Sekolah dan Pelaksana Sekolah

h. Kegiatan Olah Raga

i. Kegiatan Pramuka

3. Untuk peserta didik kelas XI dan XII melaksanakan kegiatan :

a. Pembenahan 5 K

b. Bakti Sosial

c. Penyegaran Mata Pelajaran

d. Diskusi Kelompok

e. Pemantapan Disiplin Sekolah

f. Kegiatan Ramadhan

B. JUMLAH MINGGU EFEKTIF

Jumlah minggu efektif tahun pelajaran 2014/2015 SMP (.......................)adalah 35

minggu dan hari efektif sebanyak 212 hari.

Secara detail adalah sebagai berikut:

No BULAN

Jumlah Minggu Efektif

Jumlah Hari

Minggu

Jumlah Hari Libur

Resmi

Jumlah Hari Libur Semester

Jumlah Hari

Efektif

1 JULI 2014 1 4 13 11 12 AGUSTUS 2014 4 5 263 SEPTEMBER 2014 4 4 264 OKTOBER 2014 4 4 8 195 NOPEMBER 2014 4 5 256 DESEMBER 2014 1 4 20 7 67 JANUARI 2015 4 4 3 1 248 FEBRUARI 2015 4 4 1 239 MARET 2015 3 5 7 19

10 APRIL 2015 3 4 13 1411 MEI 2015 3 5 3 2312 JUNI 2015 0 4  13 7 6

35 52 14 26 212

C. JADWAL WAKTU LIBUR

Sesuai dengan edaran Kalender Pendidikan Provinsi Banten, secara detail Jadwal

waktu libur (jeda tengah semester, antar semester, libur akhir tahun pelajaran, libur

Page 32: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

keagamaan, hari libur nasional dan hari libur khusus) SMP (.............................)tahun

pelajaran 2014/2015 nampak seperti bagan berikut

Page 33: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

BAB VPENUTUP

DengantelahselesainyapenyusunanDlukem I Kurikulum TingkatSatuanPendidikan

(KTSP) SMP (..........................) pada awal tahun pelajaran 2014/2015 maka salah satu

pedomandanacuandalampenyelenggaraam pendidikan di SMP (............................) telah

tersedia

Sangatbesarharapankami,semogaDokumen I Kurikulum SMP (..........................) ini

dapat digunakan dan mengoptimalkan kegiatan-kegiatan dalam proses penyelenggaraan

pendidikan.Kamijugasangatmengharap dukungan dari semua pihak, khususnya guru,

karyawan, maupun para siswa serta masyarakat yang peduli terhadap pendidikan agar

dapat bekerja sama mendukung keterlaksanaan kurikulum ini. Banyak bantuan

yangsudahdiberikankepadakamidariberbagaipihak,kamimengucapkanbanyak terima

kasih. Kepada pemerintah khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaa Kabupaten

Serang, yang memberi dukungan dan bimbingan kepada kami dalam

menyusunKurikulum TingkatSatuanPendidikan(KTSP).

SemogaDokumen I Kurikulum SMP (.............................)inimampumenjadisarana bagi

sekolah untuk ikut mencerdaskan generasi muda harapan bangsa.

Amiiin.

Serang,...........................2014

Kepala Sekolah

(...........................................)

Lampiran-lampiran

1. Silabus dan RPP mata Pelajara ...........................

Page 34: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

Lampiran 2

Kop Sekolah

KEPUTUSANKEPALA SEKJOLAH

NOMOR : ......................................TENTANG

TIM PENGEMBANG KURIKULUMTahun Pelajaran 2014/2015

Kepala SMP (................................),

Menimbang Bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan kabupaten maka SMP (.........................) perlu menetapkan Tim

Page 35: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

Mengingat

Memperhatikan

Pertama

Kedua

Ketiga

Keempat

Pengembang Kurikulum

1. Undang undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional2. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan3. Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi4. Permendiknas No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kopmpetensi Lulusan5. Permendiknas No. 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan

Pendidikan6. Permendiknas No. 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan7. Permendiknas No. 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan

Prasarana8. Permendiknas No. 41 tahun 2007 tentang Standar Proses9. Surat Edaran Menteri Pendidikan Nasional No. 33/MPN tahun 2012

tentang Sosialisasi KTSP

1. Program Kepala Sekolah2. Rapat Dinas Tanggal Juni 2013

MEMUTUSKAN

Pembagian tugas guru dalam melaksanakan tugas sebagai Tim Pengembang Kurikulum di SMP Terpadu Al-JauharotunnaqiyyahSegala biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini, dibebankan kepada anggaran yang sesuaiApabila terjadi kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinyaSurat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan

:.Ditetapkan di : Pada Tanggal : Kepala Sekolah

(...........................................)Tembusan Yth :1. Guru yang bersangkutan

Page 36: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

Lampiran SK Kepala SekolahNOMOR :

TIM PENGEMBANG KURIKULUM SEKOLAHTahun pelajaran 2014/201

PENANGGUNG JAWAB : ............................KETUA : .............................

BIDANG KEGIATAN1. BIDANG KURIKULUM : ................................

2. BIDANG SARANA DAN PRASARANA : ..............................

3. BIDANG KESISWAAN : ..............................

4. BIDANG HUMAS : ..............................5. BIDANG KETATAUSAHAAN : .............................6. KOMITE SEKOLAH : .................................

5. KOORDINATOR MGMP SEKOLAH

5.1. Rumpun MIA : .........................5.2. Rumpun IIS : .........................5.4. Rumpun Bahasa dan Budaya : ........................

Serang,.........................2014Kepala Sekolah

(................................................)

Page 37: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

DESKRIPSI TUGASTIM PENGEMBANG KURIKULUM

SMP (..........................)TAHUN PELAJARAN 2014/2015

A. PENAGGUNG JAWABa. Memberikan kebijakan-kebijakan untuk memperlancar kegiatanb. Mengadakan kontrol terhadap kegiatanc. Mengevaluasi kegiatan

B. KETUAa. Menkoordinir seluruh personil dalam melaksanakan tugasnya.b. Menganalisis anggaran pengembangan sekolahc. Membantu kepala sekolah dalam memberikan evaluasi kegiatan

C. BIDANG KURIKULUMa. Menyiapkan program kurikulum. b. Memantau pelaksanaan kegiatan kurikulumc. Membuat matriks pengembangan kurikulumd. Menyusun jadwal kegiatan kurikulum

D. BIDANG SARANA DAN PRASARANAa. Menyiapkan program sarana dan prasarana b. Menginventarisir barang yang ada.c. Menginventarisir barang yang diperlukan.d. Memnyusun Anggaran pengadaan / belanja barange. Membuat matriks pengembangan sarana dan prasaranaf. Menyusun jadwal kegiatan sarana dan prasarana

E. BIDANG KESISWAANa. Menyiapkan program kesiswaan, b. Menyiapkan program ekstrakurikulerc. Menyiapkan penanganan kedisiplinan siswa

F. BIDANG HUMASa. Menyiapkan program Humas,b. Merencanakan Rapat dengan Komite Sekolahc. Mendokumentasikan Hasil Rapat Sekolah maupun rapat dengan

Komite,

Page 38: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

G. BIDANG KETATAUSAHAANa. Menyiapkan program ketatausahaanb. Menyiapkan administrasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan c. Menyusun anggaran keuangan sekolah

H. KOMITE SEKOLAHa. Memberikan input materi/ non materi kepada sekolah,b. Melakukan evaluasi bersama dengan sekolah, tentang kualiatas

pendidikan.

KOORDINATOR MGMP SEKOLAHc. Menyiapkan program pengajaran d. Menyiapkan pelaksanaan pengajaran,e. Menyiapkan evaluasi pembelajaran,f. Menyiapkan program tindak lanjut.

Serang, .....................2014Kepala Sekolah

(.............................................)

Page 39: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

Lampiran 3

Analisis Konteks

ANALISIS KONTEKS1. ANALISIS STANDAR ISI (Kerangka Dasar, Struktur Kurikulum, Beban Belajar dan Kalender Pendidikan)

Sekolah : (...........................................)Alamat : (...........................................)

Kabupaten : Serang Provinsi : Banten

Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut

Struktur Kurikulum

Muatan Kurikulum

Muatan Kurikulum dalam Dokumen 1 KTSP SMP Al Irsyad Waringinkurung Disusun dan dilaksanakan Sesuai dengan ketentuan/Acuan dalam buku panduan Kurikulum, salah satu diantara mata pelajaran tambahan yakni mulok, keterampilan /bahasa Asing hanya diberi alokasi muatan kurikulum sebanyak 2 Jam Pelajaran dan koefisien

Muatan Kurikulum dalam Dokumen 1 KTSP SMP Al Irsyad Waringinkurung Disusun dan dilaksanakan Sesuai acuan, namun mengingat kondisi dan kebutuhan masyarakat pada bagian mata pelajaran tambahan seperti keterampilan dan bahasa asing keduanya adalah Mata pelajaran yang terindikasi sangat dibutuhkan masyarakat

Tahun pelajaran 2012/2013 tetap ditargetkan Muatan Kurikulum pada semua mata pelajaran tambahan seperti ,Mulok dan keterampilan dan bahasa asing semua disusun dan dilaksanakan bersama-sama dalam Kegiatan Pembelajaran, tentunya dalam perencanaan, pelaksanaan dan evalusai semua tetap dalam pertimbangan dan pengawasan pihak Yayasan, Komite dan

Page 40: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

pihak Dinas terkait

2. ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)

Sekolah : (....................................)Alamat : ......................................Kabupaten : SerangProvinsi : BantenKomponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut

Standar Kompetensi Lulusan satuan pendidikan SMP

Pengembangan Diri Siswa dapat mengembangkan Diri secara Optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya dengan mengikuti berbagai jenis kegiatan ekstrakurikuler pilihan

99,99 % Siswa telah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler wajib, namun hanya sekitar 20% siswa yang mengikuti jenis eskul pilihan. Hal ini diperkirakan disebabkan oleh keterbatasan kemampuan pembimbing serta terbatasnya sarana pendukung.

Dalam jangka pendek ditargetkan untuk memberi pelatihan pemantapan kompetensi pada guru pembimbing guna menarik minat siswa dalam mengikuti kegiatan eskul pilihan seperti: Damband, karate,dan Paskibra. Adapun rencana peningkatan sarana pendukung adalah dengan mencari dan mendapatkan peluang bantuan baik dari

Page 41: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

Dinas, donatur tak terikat maupun partisipasi masyarakat/orang tua wali murid.

3. ANALISIS STANDAR PROSES

Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut

PERENCANAAN

RPP Penyiapan Perangkat Pembelajaran

a. 100% Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dikembangkan dari silabus (paling luas mencakup satu KD yang terdiri atas satu atau beberapa indikator untuk satu kali pertemuan)

Dikarenakan biaya dan waktu yang terbatas dalam menyusun RPP maka dalam persentasinya adalah 50 % Guru menyiapkan RPP sebelum pembelajaran, 30% guru menyiapkan RPP setelah pembelajaran dan sisanya

a. Diadakan kegiatan MGMP sekolah selama beberapa hari /jam guna workshop penyusunan RPP dan penekanan Penyusunan RPP selama libur semester

Page 42: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

hanya mengumpulkan jika ada pemeriksaan dari pengurus yayasan dan Dinas

genapb. Pengurus sekolah

bekerjasama dengan pengurus Yayasan dalam mencari dan menghimpun dana yang sudah direncanakan yakni bersumber dari kas sekolah dan kas Yayasan

4. ANALISIS STANDAR PENILAIAN

KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN RENCANA TINDAK LANJUT

Mekanisme dan Prosedur Penilaian

100% guru menyusun rancangan jadwal Pelaksanaan Penilaian dan remedial

100% guru menyusun rancangan jadwal penilaian dan remedial, namun hanya 55% yang dapat melaksanakan kegiatan remedial

65% Guru yang dapat melaksanakan kegiatan remedial UAS ataw UKK disebabkan karena keterbatasan waktu mengoreksi LJK, apalagi bagi mata pelajaran yang diujikan pada 2 hari terakhir

Diprogramkan kegiatan koreksi bersama setelah mata pelajaran diujikan semua pada hari tsb.

5. ANALISIS STANDAR PENGELOLAAN

Page 43: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT

Tenaga Kependidikan Tenaga kependidikan atau struktural/pengurus sekolah sebagai tenaga pendidik yang berkonsentrasi penuh mengelola sekolah terdiri dari Komite Sekolah, Kepala Sekolah, Wakasek Bidang Kurikulum, Wakasek Bidang Kesiswaan, Wakasek Bidang Sarana Prasarana, dan Wakasek bidang Humas.

Pada prinsipnya Pengurus Sekolah telah disesuaikan dengan kebutuhan, hanya saja pada bidang sarana prasarana masih kesulitan karena keterbatasan kompetensi, kemauan dan juga keterbatasan biaya maka selain di SMP tugasnya tersebut sekaligus juga di SMP

a. Sekolah bekerjasama dengan Yayasan untuk memberi kesempatan kepada wakasek bidang sarana guna mengkader salah satu rekan sejawat yang diperkirakan memiliki kompetensi bidang sarana atau minimal yang memiliki kemauan untuk bidang tersebut.

6. ANALISIS KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI GURU

KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT

Kompetensi dalam bidang Tekhnologi Informasi

Sekitar 90% pendidik menguasai bidang Tekhnologi Informasi salah satunya adalah bidang microsoft Office dan layanan Internet dan sejenisnya.

Sekitar 85% guru sudah menguasai dalam bidang microsoft Office. Namun sekitar 60% guru yang mampu dalam bidang layanan internet dan sejenisnya.

Dalam program jangka pendek sekolah bekerjasama dengan Yayasan Mengadakan program pelatihan Guru dalam bidang TIK salahsatunya pelatihan dalam membuat Blogh

7. ANALISIS STANDAR PEMBIAYAAN

KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT

PEMBIAYAAN Diharapkan biaya operasional yang sebagian bersumber dari swadaya/biaya partisipasi orang tua berjalan lancar sekitar 85% dari jumlah biaya persiswa tiap tahunnya.

Biaya operasional sebagian besar bersumber dari kas Yayasan karena dana yang bersumber dari swadaya dirata-ratakan

Sekolah, bekerjasama Yayasan, Komite dan atas saran dan masukan dari pihak Dinas terkait mencoba menggunakan berbagai

Page 44: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

hanya masuk sekitar 30% tiap tahunnya, alternatif guna memperbaiki manajemen keuangan demi kelancaran dan kesinambungan operasional sekolah

8. ANALISIS STANDAR SARANA

KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT

Tanah Idealnya bukti kepemilikan tanah yang lebih kuat adalah dibuktikan dengan adanya AJB dan sertifikat tanah

Karena waktu dan kondisi keuangan yang masih belum memungkinkan maka dalam hal kepemilikan tanah sekolah masih dalam bentuk AJB (Akta Jual Beli)

Sekolah bekerjasama dengan pihak Yayasan dalam waktu jangka pendek akan mengupayakan adanya sertifikat tanah.

Page 45: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

Lampiran 4

INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI

DOKUMEN KTSP

Nama Sekolah : . . . . . . . . . . . . . . .

Nama Kepala Sekolah : . . . . . . . . . . . . . . .

Alamat Sekolah : . . . . . . . . . . . . . . .

Kabupaten/Kota : . . . . . . . . . . . . . . .

DOKUMEN I

NO KOMPONEN DAN INDIKATORPENILAIAN

0 1 2 3 4

COVER/HALAMAN JUDUL

1 Logo sekolahdanataudaerah

2 Judul: KurikulumSMP ............

3 Tahunpelajaran

4 Alamatsekolah

LEMBAR PENGESAHAN

1 Rumusan kalimat pengesahan

2 Tanda tangan kepala sekolah dan stempel/cap sekolah

3 Tanda tangan ketua komite sekolah dan stempel/cap Komite Sekolah

4 Tempat untuk tanda tangan kepala/ pejabat dinas pendidikan provinsi

DAFTAR ISI

Kesesuaian halaman

BAB I PENDAHULUAN

A LATAR BELAKANG MEMUAT:

Alasan penyusunan Dokumen KTSP

Kondisi ideal dan kondisi nyata

Potensi dan Karakteristik Satuan Pendidikan

B MENCANTUMKAN DASAR HUKUM YANG RELEVAN

Undang-undang No 20 thn 2003

PP No. 32 Tahun 2013

Page 46: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

NO KOMPONEN DAN INDIKATORPENILAIAN

0 1 2 3 4

Permendikbud No. 54 Tahun 2013

Permendikbud No. 64 Tahun 2013

Permendikbud No. 65 Tahun 2013

Permendikbud No. 66 Tahun 2013

Permendikbud No. 69 Tahun 2013

Permendikbud No. 71 Tahun 2013

Permendikbud No. 81A Tahun 2013

SuratEdaranMenteri yang sesuai

Peraturan Daerah yang relevan

C TUJUAN PENGEMBANGAN KTSP

Adanya tujuan pengembangan Dokumen KTSP Mengembangkan kompetensi yang mencakup

tiga ranah (Afektif, Kognitif dan Ketrampilan)D PRINSIP PENYUSUNAN KTSP

Mencakup tujuh prinsip pengembangan dan Pelaksanaan KTSP

BAB II TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAHMengacu pada tujuan pendidikan menengah seperti tercantum pada perundang-undangan

B VISI SATUAN PENDIDIKAN

1 Ringkas dan mudah dipahami

2

Mengacu pada tujuan pendidikan menengah yaitu untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

3Mengacu tuntutan SKL dan KI yang mencakup tiga domain Sikap, Pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan Permendikbud No. 54 Tahun 2013.

4 Berorientasi pada potensi, minat, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik

5 Berorientasi pada kepentingan daerah, nasional dan global.

6

Berorientasi pada perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta memperhatikan lingkungan sosial dalam rangka menumbuhkan peduli lingkungan.

Page 47: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

NO KOMPONEN DAN INDIKATORPENILAIAN

0 1 2 3 4

7Memberi inspirasi dan tantangan dalam meningkatkan prestasi secara berkelanjutan untuk mencapai keunggulan

8Mendorong semangat dan komitmen seluruh warga satuan pendidikan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pendidikan

C MISI SATUAN PENDIDIKANMenjabarkan pencapaian visi dalam bentuk pernyataan yang terukur dan dapat dicapai sesuai dengan skala prioritas, mencakup: seluruh indikator visi

D TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

1 Tujuan Pendidikan Menengah

2

Tujuan SMP yang menjabarkan pencapaian misi dalam bentuk pernyataan yang terukur dan dapat dicapai sesuai dengan skala prioritas, mencakup seluruh indikator misi

II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

1 Kerangka dasar Kurikukum Satuan Pendidikan

2

Daftar mata pelajaran Wajib A, Wajib B, Peminatan dan Lintas Minat .Pengaturan alokasi waktu per mata pelajaran disesuaikan struktur kurikulum, minat dan kebutuhan peserta didik dan sekolah dengan jumlah waktu minimal 42 jam pelajaran per minggu untuk Sistem Paket atau sesuai ketentuan sekolah berdasarkan hasil anlisis untuk SMP pelaksana SKS.

PROGRAM MUATAN LOKAL, mencantumkan:

1 Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan sesuai dengan kebijakan daerah.

2Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan karakteristik sekolah.

3 Daftar KI dan KD Muatan lokal yang dikembangkan oleh sekolah.KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI, mencantumkan:

1

Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan program layanan konseling dan atau layanan akademik/belajar, sosial dan pengembangan karier peserta didik.

Page 48: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

NO KOMPONEN DAN INDIKATORPENILAIAN

0 1 2 3 4

2Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan program pengembangan bakat, minat dan prestasi peserta didik.

3

Kegiatan Kepramukaan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib, melalui kegiatan Gugus Depan, dan/atau MOS, dan/atau Kegiatan akhir pekan.PENGATURAN BEBAN BELAJAR, mencantumkan:

1

Uraian tentang pengaturan alokasi waktu pembelajaran per jam tatap muka, jumlah jam pelajaran per minggu, jumlah minggu efektif per tahun pelajaran, jumlah jam pelajaran per tahun.

2

Uraian tentang pemanfaatan 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka pada mata pelajaran tertentu, untuk penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT).

3Uraian tentang pelaksanaan program percepatan bagi siswa yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa (bila ada). *)

4. Jumlah sks per semester, per tahun, atau seluruh sks sampai selesai SMP *)

5 Uraian pelaksanaan tentang pelaksanaan SKS *)

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL

1 Prosedur Penetapan KKM

2 Daftar KKM untuk masing-masing matapelajaran

KENAIKAN KELAS mencantumkan:

1

Uraian tentang pelaksanaan penilaian hasil belajar siswa (ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas), sesuai denganketentuan yang diatur dalam Standar Penilaian Pendidikan.

2 Uraian tentang mekanisme dan prosedur pelaporan hasil belajar peserta didik.

3 Uraian tentang pelaksanaan program remedial dan pengayaan.

KELULUSAN, mencantumkan:

1 Kriteriakelulusanberdasar pada ketentuan PP nomor 32 tahun 2013 pasal 72 ayat 2.

2 Uraian tentang pelaksanaan ujian nasional dan ujian sekolah.

Page 49: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

NO KOMPONEN DAN INDIKATORPENILAIAN

0 1 2 3 4

3 Target kelulusan yang akandicapaiolehsekolah.

4 Uraian tentang program-program sekolah dalam meningkatkan kualitas lulusan.

5Uraiantentangprogram pasca ujiannasionalsebagaiantisipasibagipeserta didik yang belumlulusujian.PEMINATAN DAN LINTAS MINAT, mencantumkan

1

Penentuan jumlah siswa yang mengambilmatapelajaranpeminatandanlintasminat mengacu hasil analisis kondisi riil sekolah, terutama PTK dan sarana-prasarana yang tersedia, dengan mempertimbangkan potensi dan minat peserta didik.

2

Kriteria peminatan dan lintas minat sesuai dengan potensi dan minat peserta didik yang mendaftar dengan memperhatikan juga nilai raport, SKHUN, atau rekomendasi sekolah asal.

3 Uraian tentang program penelusuran potensi, minat dan prestasi peserta didik.

4 Uraian tentang mekanisme dan proses pelaksanaan peminatan dan lintas minat.PENDALAMAN MINAT mencantumkan **)

1 Kerjasama dengan PT

2 Kriteria Peserta didik

3 Materi Pendalaman Minat

4 Strategi Pelaksanaan, termasuk Jadwal dan daftar Dosen/guruPENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP mencantumkan:

1 Uraian tentang penerapan pendidikan kecakapan hidup.

III KALENDER PENDIDIKAN, Mencantumkan:

1 Pengaturan tentang permulaan tahun pelajaran.

2 Jumlah minggu efektif belajar satu tahun pelajaran

3

Jadwal waktu libur (jeda tengah semester, antar semester, libur akhir tahun pelajaran, libur keagamaan, hari libur nasional dan hari libur khusus).

LAMPIRAN, antara lain;

1 Contoh satu silabus dan RPP

Page 50: KURIKULUM - goeroendeso · Web viewMeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; ... sejarah, dan sosiologi)

NO KOMPONEN DAN INDIKATORPENILAIAN

0 1 2 3 4

2 SK dan Uraian Tugas TPK Sekolah Penyusun Dok.

3 Laporan hasil analisis Konteks atau analisis kondisi riil sekolah.

4 Hasil Validasi Dinas Pendidikan Kab/Kota

Jumlah

Catatan:

*) untuk SMP Pelaksana SKS dan **) untuk Pelaksana Pendalaman Minat

NILAI = ………………%

CATATAN/KOMENTAR UMUM

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

Petugas Validasi/Verifikasi

________________________

NIP