Upload
alda198
View
797
Download
95
Embed Size (px)
Citation preview
DOSIS LETHAL – DOSIS EFEKTIF DAN PENENTUAN SIGMOID CURVEKELOMPOK 1
JERICHO IMMANUELA 1210155 MOCH. FATHONIL1410129
IRHAM RAHMAN 1410009 EVELYN GRISELDA1410153
JASON ENRICO 1410033 PUTRIANTI ALDIANA1410177
MERRY MEGAVIA 1410057 ANASTASIA ALAMAANDA1490016
IVAN CHAYADI 1410081 MELISSA OCTAVIANI 1490042
AMELIA SONIA 1410105
ABSTRAK Parameter keamanan suatu obat dapat ditentukan dari:
Margin of Safety
Index Therapy
Sigmoid curve
Hal ini dapat dilakukan dengan mengetahui ED 50 dan LD 50 dari obat tersebut. ED 50 adalah dosis yang dapat menimbulkan efek yang dikehendaki pada 50% hewan coba, sedangkan LD 50 adalah dosis yang menyebabkan kematian pada 50% hewan coba.
Tujuan percobaan ini adalah untuk menentukan keamanan alkohol 70% pada ikan seribu (Labitus reticulates) melalui penentuan persen dosis efektif (ED) dan dosis letalnya (LD). Dari data yang didapatkan, akhirnya dapat dibuat Sigmoid curve-nya.
ABSTRAK
Percobaan ini dilakukan dengan menyediakan 2 deret beaker glass yang masing-masing terdiri dari 11 buah. Setelah itu, tiap beaker glass diberikan nomor urut untuk penentuan dosis efektif dan dosis letal. Deret I kemudian diisi oleh 200ml air + 10 ekor ikan seribu (ukurannya diusahakan sama), untuk masing-masing beaker glass. Sedangkan pada deret II, beaker glass diisioleh alkohol dengan berbagai konsentrasi. Perhatikan gerak ikan pada keadaan normal. Lalu tuangkan isi beaker glass pada deret II kedalam deret I dalam waktu yang bersamaan. Setelah 5 menit, amati keadaan ikan dan hitung jumlah ikan yang tereksitasi maupun yang mati.
ABSTRAK
Margin of Safety (MOS) dapat diukur dari jarak antara LD 50 dengan ED 50, semakin pendek suatu MOS maka semakin bahaya suatu obat yang akan kita gunakan karena hanya perbedaan sedikit saja maka akan menimbulkan efek toksis. Index Therapy dan gambar Sigmoid curve dapat ditentukan setelah mengatahui ED 50 dan LD 50.
Pada akhirnya dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi jumlah alkohol yang terkandung dalam larutan tersebut, semakin banyak jumlah ikan yang mati.
PENDAHULUANPada percobaan ini, kita mempelajari:
Dosis Letal (Lethal Dose / LD)
Dosis yang menyebabkan kematian pada 50% dari individu (hewan percobaan). Misalnya: LD 50 adalah dosis yang menyebabkan
kematian sebanyak 50% dari hewan percobaan. LD 50 disebut juga dosis letal median.
DosisEfektif (Effective Dose / ED)
Dosis yang menimbulkan efek yang dikehendaki. Misalnya: ED 50 adalah dosis yang menimbulkan efek yang dikehendaki pada 50% individu (hewan percobaan). ED 50 disebut juga dosis terapi median atau dosis efektif median.
Kurva Sigmoid (Sigmoid curve)
Kurva yang menggambarkan persentase kematian dan efek yang diinginkan dari suatu obat pada konsentrasi yang berbeda pada keadaan yang sama.
Penentuan LD 50 dan ED 50 dari suatu obat berguna untuk menentukan margin of safety (jarak antara ED 50 – LD 50, menunjukkan batas keamanan obat) dan index therapy dari suatuobat.
TINJAUAN PUSTAKA Farmakodinamik adalah cabang ilmu yang mempelajari efek biokimiawi dan fisiologi
obat serta mekanisme kerjanya. Tujuan mempelajari mekanisme kerja obat adalah
untuk meneliti efek utama obat, interaksi obat dengan sel dan mengetahui urutan
peristiwa serta spektrum efek dan respon yang terjadi.
Dosis adalah jumlah obat yang dapat diberikan/diterima seseorang. Dosis suatu
obat dihasilkan berdasarkan keputusan yang diambil dari 4 variabel, yaitu :
Jumlah obat yang diberikan dalam 1 waktu
Cara pemberian
Jarak waktu diantara 2 dosis
Lama waktu obat diteruskan pemberiannya
TINJAUAN PUSTAKA Macam-macam dosis adalah sebagai berikut:
- Dosis tunggal - Dosis pemeliharaan
- Dosis minimal/dosis ambang - Dosis Tunggal
Maksimum
- Dosis maksimal - Dosis Harian
- Dosis optimal/efektif/terapi- Dosis Harian
Maksimum
- Dosis terapeutik - Dosis Normal
- Dosis toksik - Dosis Letal
- Dosis Awal
Faktor-faktor yang mempengaruhi dosis terapi: Umur
Berat badan
Seks
Waktu pemberian obat
Cara pemberian obat
Kecepatan pengeluaranobat
Kombinasi obat
Ras
Spesies
TINJAUAN PUSTAKA
Potensi
Efek Max
Variabilitas
Slope
IntensitasEfek
Log Dosis
SigmoidCurve
Potensi adalah rentang dosis obat yang menimbulkan efek. Potensi yang terlalu
rendah akan merugikan karena dosis yang diperlukan terlalu besar. Sebaliknya,
potensi yang terlalu tinggi justru merugikan atau membahayakan bila obatnya
mudah menguap atau mudah diserap melalui kulit.
Efek Maksimal adalah respon maksimal yang ditimbulkan oleh obat bila diberikan
pada dosis tinggi. Hal ini ditentukan oleh aktivitas intrinsic obat dan ditunjukkan
oleh dataran (plateau) pada kurva.
TINJAUAN PUSTAKA
Slope adalah batas-batas keamanan obat. Semakin curam slope, semakin berbahaya. Slope yang curam menandakan bahwa kenaikan dosis yang sedikit dapat menghasilkan perubahan intensitas efek yang besar. Sebaliknya, slope yang landai menunjukkan bahwa kenaikan dosis – baik banyak maupun sedikit – diikuti perubahan intensitas efek yang relative kecil.
Variabilitas adalah variasi antar individu dalam respon terhadap dosis obat yang sama dalam populasi yang sama. Garis horizontal menunjukkan bahwa untuk menimbulkan efek obat dengan intensitas tertentu pada suatu populasi diperlukan suatu rentang dosis. Garis vertical menunjukkan bahwa pemberian obat dengan dosis tertentu pada populasi akan menimbulkan suatu rentang intensitas efek.
TINJAUAN PUSTAKA
Variasi Kurva Sigmoid
Kurva lebih curam, menunjukkan bahwa obat sudah memberikan efek pada dosis kecil. Biasanya obat-obat seperti ini dapat memberikan efek toksik.
Kurva lebih landai, menunjukkan bahwa obat bekerja terlalu lambat.
Kurva hiperbola, menunjukkan adanya respon terhadap obat secara gradual. Bila dosis tinggi, maka kekuatannya meningkat.
BAHAN DAN CARA KERJA OBAT-OBAT
Alkohol 70%
ALAT-ALAT
Beaker gelas 600 ml
HEWAN COBA
Ikan seribu (Labitus reticulates)
KETERANGAN
Dosis letal adalah dosis yang menyebabkan kematian sejumlah tertentu hewan coba, yang dinyatakan dalam %.
Contoh :
LD 50 adalah dosis yang menyebabkan kematian 50% dari hewan coba
Dosis efektif adalah dosis yang menimbulkan efek yang dikehendaki
Contoh :
ED 50 adalah dosis yang dapat menimbulkan efek yang dikendaki pada 50% hewan coba
BAHAN DAN CARA KERJA Dengan menentukan % kematian dan efek yang diinginkan dari
suatu obat pada konsentrasi yang berbeda pada keadaan yang sama, maka dapat ditentukan Sigmoid Curve dari obat tersebut.
Jarak antara ED 50-LD 50 disebut Margin of Safety. Makin kecil jarak, obat tersebut makin bahaya.
RENCANA KERJA :
Sediakan 2 deret beaker gelas 600 ml masing-masing terdiri 11 buah
Berikan nomor urut 1-11 untuk penentuan dosis efektif dan dosis letal
Pada deret 1, tiap beaker gelas diisi 200 ml air + 10 ekor ikan seribu, yang ukurannya sedapat mungkin sama
Pada deret 2, beaker gelas diisi dengan alkohol dengan konsentrasi sebagai berikut
BAHAN DAN CARA KERJA
Beaker gelas No. ISI
1 10 ml alkohol + 190 ml air
2 12 ml alkohol + 188 ml air
3 14 ml alkohol + 186 ml air
4 16 ml alkohol + 184 ml air
5 18 ml alkohol + 182 ml air
6 20 ml alkohol + 180 ml air
7 22 ml alkohol + 178 ml air
8 24 ml alkohol + 176 ml air
9 26 ml alkohol + 174 ml air
10 28 ml alkohol + 172 ml air
11 30 ml alkohol + 170 ml air
UNTUK PENENTUAN DOSIS EFEKTIF :
BAHAN DAN CARA KERJA
Beaker gelas No. ISI
1 26 ml alkohol + 174 ml air
2 28 ml alkohol + 172 ml air
3 30 ml alkohol + 170 ml air
4 32 ml alkohol + 168 ml air
5 34 ml alkohol + 166 ml air
6 36 ml alkohol + 164 ml air
7 38 ml alkohol + 162 ml air
8 40 ml alkohol + 160 ml air
9 42 ml alkohol + 158 ml air
10 44 ml alkohol + 156 ml air
11 46 ml alkohol + 154 ml air
UNTUK PENENTUAN DOSIS LETAL :
Perhatikan gerak ikan dalam keadaan normal
Kemudian tuangkan isi beaker gelas deret 2 ke dalam beaker gelas deret 1 yang berhadapan dalam waktu yang bersamaan
Sesudah 5 menit amati apa yang terjadi
Catatlah :
Untuk penentuan ED hitung berapa % ikan yang eksitasi sesudah 5 menit
Untuk penentuan LD hitung berapa % ikan yang mati sesudah 5 menit
Buatlah Sigmoid curve
PERTANYAAN
Apa kegunaan Sigmoid curve dari suatu obat?
Sebutkan beberapa variasi Sigmoid curve dan terangkan !
Mengapa kadang-kadang Sigmoid curve berbentuk hiperbola?
JAWABAN : Kegunaan Sigmoid curve dari suatu obat adalah untuk menentukan efek obat karena setiap efek memperllihatkan kurvanya sendiri akan tetapi masing-masing berbentuk sigmoid
Variasi : Kurva lebih curam : obat sudah memberikan efek pada dosis kecil, biasanya bersifat
toksik
Kurva lebih landai : obat bekerja lebih lambat
Berbentuk hiperbola karena adanya respon terhadap obat secara gradual, bila dosis tinggi maka kekuatan pun meningkat.
HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN
Tabung No.
Alkohol (ml)
Air (ml) Alkohol (%)
Jumlah ikan
tereksitasi
ED %
1 10 390 1,75 1 102 12 388 2,1 1 103 14 386 2,45 1 104 16 384 2,8 2 205 18 382 3,15 1 106 20 380 3,5 3 307 22 378 3,85 6 608 24 376 4,2 7 709 26 374 4,55 8 8010 28 372 4,9 9 9011 30 370 5,25 10 100
•DOSIS EFEKTIF
HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN
Tabung No.
Alkohol (ml)
Air (ml) Alkohol (%)
Jumlah ikan
tereksitasi
ED %
1 26 374 4,55 0 0
2 28 372 4,9 0 0
3 30 370 5,25 3 30
4 32 368 5,6 4 40
5 34 366 5,95 5 50
6 36 364 6,3 6 60
7 38 362 6,65 10 100
8 40 360 7 10 100
9 42 358 7,35 10 100
10 44 356 7,7 10 100
11 46 354 8,05 10 100
•DOSIS LETAL
HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN
Keterangan :
Kenaikan konsentrasi alkohol diikuti dengan kenaikan jumlah ikan yang mengalami eksitasi
ED50 = (10 x 5,25) : 10 = 5,25
LD50 = (10 x 8,05) : 10 = 8,05
Keterangan :
Kenaikan konsentrasi alkohol diikuti dengan kenaikan jumlah ikan yang mengalami eksitasi
ED50 = (10 x 5,25) : 10 = 5,25
LD50 = (10 x 8,05) : 10 = 8,05
1 3 4 5 6 7 80
2
4
6
8
10
12
Grafik EDGrafik LD
Perhitungan % Alkohol
Pada percobaaan ini dipakai alkohol 70% dengan berbagai konsentrasi.
Adapun perhitungan % alkohol pada masing-masing dosis (letal dan efektif) di tiap-tiap tabung secara umum adalah:
Contohnya pada dosis letal tabung 1 memakai 26 ml alkohol, sedangkan junlah cairan seluruhnya adalah 400 ml. Maka % alkohol tabung tersebut adalah :
Alkohol = x 70% 26
400
Perhitungan %ED (Effective Dose)
Perhitungan %ED diketahui dari jumlah ikan yang eksitasi setelah 5 menit, yaitu sebagai berikut:
Perhitungan %LD (Lethal Dose)
Perhitungan %LD diketahui dari jumlah ikan yang mati setelah 5 menit, yaitu sebagai berikut:
Dari hasil percobaan, dapat dilihat bahwa :
%ED minimum adalah 10%;
%ED maksimum adalah 100%;
%LD minimum adalah 0%;
%LD maksimum adalah 100%.
ED 50 adalah sebesar 5,25;
LD 50 adalah sebesar 8,05;
Margin of Safety obat aman;
Index Therapy 1,53
KESIMPULAN
Dari hasil percobaan, didapatkan bahwa ED 50 sebesar 5,25 dan LD 50 sebesar 8,05
Margin of Safety (jarak ED 50 – LD 50) dianggap cukup lebar
Index Therapy didapatkan sebesar 1,53 ( ≥ 1)
Pada percobaan ini ditemukan margin of safety sehingga dapat menghitung index therapy
Jadi dapat diketahui bahwa obat tersebut aman
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
AriniSetiawari, F.D., Suyatna, Zunilda SB. 1995. PengantarFarmakologi. FarmakologidanTerapi.
Edisi 4. FK UI. Bab I
AzaliaAfridan, UdinSjamsudin. 1995. FarmakologidanTerapi. Edisi 4. FK UI. Bab I.
Gunawan, Gan Sulistia. 2009. Farmakologi dan Terapi edisi 5.
Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran UI.
TERIMA KASIH