17
EFEKTIFITAS PROSES PRODUKSI DAN EFISIENSI TENAGA KERJA PADA PT.ARISU GRAPHIC PRIMA RUNGKUT INDUSTRI SURABAYA Nova Arizzal Ir.M.Singgih,MM Teknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya [email protected] ABSTRAK EFEKTIFITAS PROSES PRODUKSI DAN EFISIENSI TENAGA KERJA PADA PT.ARISU GRAPHIC PRIMA RUNGKUT INDUSTRI SURABAYA Industri percetakan packaging saat ini sangat di gemari oleh peminatnya dan ladang pemasukan yang besar bagi dunia perindustrian di Surabaya,salah satunya PT,Arisu Graphic Prima Surabaya ini,spesifiknya yang dikerjakan dalam produksi adalah mencetak kemasan produk yang berupa pasta gigi,sabun mandi,sabun wajah dengan metode pengukuran waktu kerja secara langsung dengan jam henti (stop watch) dan lembar pengamatan (studi form), adalah solusi yang bisa di kerjakan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa jumlah tenaga kerja,berapa waktu standar proses produksi,dan berapa target produksi yang efektif dan efisien yang dibutuhkan perusahaan,yang dulu dikerjakan 3 operator mesin cetak dalam 1 shift,target pertahunya 24.000.000 pcs produk kemasan atau 2.000.000 perbulan, Kata kunci : waktu standar,jumlah tenaga kerja,target produksi. ABSTRAK EFFECTIVENESS OF PRODUCTION PROSESS AND LABOR EFFICIENCY ON PT. ARISU GRAPHIC PRIMA RUNGKUT INDUSTRY SURABAYA The printing packaging industry is currently highly favored by its enthusiasts and large revenue fields for the industrial world in Surabaya, one of which is PT, Arisu Graphic Prima Surabaya, the specific work done in the production is printing packaging products in the form of toothpaste, bath soap, facial soap with the method of direct

EFEKTIFITAS PROSES PRODUKSI DAN EFISIENSI TENAGA …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/3__abstrak__rev_jurnal_1.pdfTeknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya [email protected]

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EFEKTIFITAS PROSES PRODUKSI DAN EFISIENSI TENAGA …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/3__abstrak__rev_jurnal_1.pdfTeknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Novaarizzal912@gmail.com

EFEKTIFITAS PROSES PRODUKSI DAN EFISIENSI TENAGA

KERJA PADA PT.ARISU GRAPHIC PRIMA RUNGKUT INDUSTRI

SURABAYA

Nova Arizzal

Ir.M.Singgih,MM Teknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

[email protected]

ABSTRAK

EFEKTIFITAS PROSES PRODUKSI DAN EFISIENSI TENAGA

KERJA PADA PT.ARISU GRAPHIC PRIMA RUNGKUT INDUSTRI

SURABAYA

Industri percetakan packaging saat ini sangat di gemari oleh peminatnya dan ladang

pemasukan yang besar bagi dunia perindustrian di Surabaya,salah satunya PT,Arisu

Graphic Prima Surabaya ini,spesifiknya yang dikerjakan dalam produksi adalah

mencetak kemasan produk yang berupa pasta gigi,sabun mandi,sabun wajah dengan

metode pengukuran waktu kerja secara langsung dengan jam henti (stop watch) dan

lembar pengamatan (studi form), adalah solusi yang bisa di kerjakan.Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui berapa jumlah tenaga kerja,berapa waktu standar proses

produksi,dan berapa target produksi yang efektif dan efisien yang dibutuhkan

perusahaan,yang dulu dikerjakan 3 operator mesin cetak dalam 1 shift,target

pertahunya 24.000.000 pcs produk kemasan atau 2.000.000 perbulan,

Kata kunci : waktu standar,jumlah tenaga kerja,target produksi.

ABSTRAK

EFFECTIVENESS OF PRODUCTION PROSESS AND LABOR

EFFICIENCY ON PT. ARISU GRAPHIC PRIMA RUNGKUT

INDUSTRY SURABAYA

The printing packaging industry is currently highly favored by its enthusiasts and

large revenue fields for the industrial world in Surabaya, one of which is PT, Arisu

Graphic Prima Surabaya, the specific work done in the production is printing packaging

products in the form of toothpaste, bath soap, facial soap with the method of direct

Page 2: EFEKTIFITAS PROSES PRODUKSI DAN EFISIENSI TENAGA …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/3__abstrak__rev_jurnal_1.pdfTeknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Novaarizzal912@gmail.com

working time measurement with stop watch and observation sheet (study form), is a

workable solution. This research aims to know how much labor, how much time standard

production process, and how many production target effective and efficient required by the

company, which used to be 3 printing machine operators in 1 shift, the target is 24,000,000

pcs of packaging product or 2.000.000 per month,

Keywords: standard time, amount of labor, production target.

PENDAHULUAN

PT. ARISU GRAPHIC PRIMA adalah industry percetakan yang berskala menengah

yang memproduksi kemasan – kemasan produk yang dijual di masyakatluas.PT. ARISU

GRAPHIC PRIMA sebagai perusahaanrekanan yang khusus membuat kemasan dari produk

perusahaan unilever, jadi perusahaan unilever membuat produk yang di dukung dengan

pengemasan yang baik dan harapannya dengan kemasan yang dibuat bisa laku terjual dengan baik

di pasaran. PT. ARISU GRAPHIC PRIMA memiliki jumlah karyawan yang terhitung lumayan

banyak kurang lebih 400 karyawan dan memiliki 10 unit mesin cetak, 5 unit mesin mounting plate,

2 unit mesin spark (esko design), 1 unit computer desain yang siap bekerja untuk memenuhi

pesanan.Pada dasarnya teknik pengukuran dilakukan dalam dua hal, yaitu dengan melakukan

pengukuran secar langsung dan pengukuran dengan cara tidak langsung. Adapun cara yang dipakai

dalam penelitian ini adalah cara pengukuran secara langsung menggunakan jam henti (stop watch)

dan sampling kerja (work sampling)

Fokus dalam penelitian ini adalah menyelesaikan permasalahan waktu kerja dan jumlah

karyawan yang efektif dan efisien pada operator mesin cetak OMET unit 1 dan spesifiknya adalah

pada grup shift A yang terdiri dari 3 orang (1 operator utama dan 2 operator helper). Dan yang

dilakukan dalam penelitian awalnya perlu mengetahui waktu yang dibutuhkan dalam

menyelesaikan proses produksi.

Banyak faktor yang harus di perhatikan agar pada akhirnya diperoleh waktu standar untuk

pekerjaan yang bersangkutan seperti yang berhubungan dengan kondisi kerja, kerjasama yang

ditunjukan oleh operator untuk bekerja sama secara wajar pada saat diukur, cara pengukuran,

jumlah siklus kerja yang diukur, dan lain sebagainya (Sritomo Wignjosoebroto, 2006) Dalam

pengukuran kerja, hal – hal penting harus diketahui dan ditetapkan adalah untuk apa hasil

Page 3: EFEKTIFITAS PROSES PRODUKSI DAN EFISIENSI TENAGA …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/3__abstrak__rev_jurnal_1.pdfTeknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Novaarizzal912@gmail.com

pengukuran (waktu baku) tersebut akan digunakan didalam kaitannya proses produksi (Sritomo

Wignjosoebroto, 2006).

Pengukuran hendaknya dilakukan pada lokasi dan pekerja yang dalam kondisi baik, jika

kondisi kurang baik maka sebaiknya diperbaiki dulu dan kemudian distandarkan dulu, dan

pengukuran dilakukan pada pekerjaan yang sudah ada bukan pekerjaan yang baru ada, dan operator

harus sudah memiliki kemampuan atau skill yang baik agar bisa di ajak bekerja sama (Sritomo

Wignjosoebroto, 2006)

Dengan melakukan rating ini diharapkan waktu kerja yang diukur bisa dinormalkan

kembali. (Sritomo Wignjosoebroto, 2006:196). Ketidak normalan dari waktu kerja disebabkan oleh

operator atau pekerja yang bekerja dengan tidak sewajarnya atau tidak semestinya. Dilakukan

peratingan, adapun tanda untuk rating adalah “P”.

Harapannya dengan waktu normal operator dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan

kecepatan dan tempo yang normal. Walaupun demikian pada prakteknya tidak bisa diharapkan

operator mampu bekerja seharian terus menerus tanpa adanya interupsi sama sekali (Sritomo

Wignjosoebroto, 2006:201)

MATERI DAN METODE

Alat dan Bahan

Alat yang digunakan adalah Peralatan yang dibutuhkan untuk aktivitas pengukuran kerja

dengan jam henti antara lain jam henti (stop watch), papan pengamatan (time study board), lembar

pengamatan (time study form) dan alat –alat tulis beserta alat perhitungan (kalkulator). Dalam

pengukuran kerja, hal – hal penting harus diketahui dan ditetapkan adalah untuk apa hasil

pengukuran (waktu baku) tersebut akan digunakan didalam kaitannya proses produksi Pengukuran

hendaknya dilakukan pada lokasi dan pekerja yang dalam kondisi baik, jika kondisi kurang baik

maka sebaiknya diperbaiki dulu dan kemudian distandarkan dulu, dan pengukuran dilakukan pada

pekerjaan yang sudah ada bukan pekerjaan yang baru ada, dan operator harus sudah memiliki

kemampuan atau skill yang baik agar bisa di ajak bekerja sama.

Page 4: EFEKTIFITAS PROSES PRODUKSI DAN EFISIENSI TENAGA …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/3__abstrak__rev_jurnal_1.pdfTeknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Novaarizzal912@gmail.com

Metode Penelitian

Metode pengukuran secara langsung seperti ini biasanya digunakan untuk pekerjaan –

pekerjaan yang berlangsung singkat dan berulang- ulang. Dari setelah di lakukan pengukuran maka

di peroleh waktu baku untuk menyelesaikan satu siklus pekerjaan yang mana waktu ini akan

digunakan sebagai standar penyelesaian pekerjaan bagi semua pekerja yang sama.

Langkah Pengumpulan Data

1. Definisikan pekerjaan yang akan di teliti untuk diukur waktunya

2. Pecatatan semua informasi yang berhubungan dengan penyelesaian pekerjaan.

3. Pembagian operasi kerja dalam elemen kerja untuk memudahkan pengukuran.

4. Amati, ukur dan catat waktu yang dibutuhkan oleh operator untuk menyelesaikan elemen –

elemen pekerjaan tersebut

5. Menetapkan jumlah siklus kerja yang harus diukur dan dicatat. Apakah sudah memenuhi

syarat atau tidak? (tes pula keseragaman data yang diperoleh)

6. Waktu pengamatan harus sesuai berdasarkan performance kerja yang dilakukan oleh

operator sehingga dapat diperoleh waktu kerja normal

7. Menetapkan waktu longgar (allowance time) guna memberikan fleksibilitas. Yaitu

bertujuan apabila menghadapi kondisi – kondisi kebutuhan pekerja yang bersifat pribadi,

seperti faktor kelelahan, keterlambatan material dan lain sebagainya.

8. Menetapkan waktu kerja baku (standar time) yaitu jumlah total antara waktu normal dan

waktu longgar (Sritomo Wignjosoebroto, 2006:171-173)

Tes Keseragaman Data

1. menghitung nilai rata- rata dari setiap elemen kerja dengan menggunakan rumus :

= 𝑥

𝑁

Dimana : 𝑥 = jumlah semua data yang cukup

N = jumlah pengamatan tiap elemen kerja

2. menghitung standar deviasi dengan menggunakan rumus :

δ= (𝑥−𝑥 )2

(𝑁−1)

Page 5: EFEKTIFITAS PROSES PRODUKSI DAN EFISIENSI TENAGA …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/3__abstrak__rev_jurnal_1.pdfTeknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Novaarizzal912@gmail.com

dimana : δ= standar deviasi

x = data waktu pengamatan

= harga rata – rata dari setiap waktu

3. menghitung berapa besarnya tingkat ketelitian dengan menggunakan rumus :

S = 𝛿

𝑥x 100 %

Dimana : S = tingkat ketelitian

4. menghitung tingkat kepercayaan dengan menggunakan rumus :

CL = 100 % - S

Untuk menentukan harga K, dapat melihat ketentuan sebagai berikut :

a. Untuk tingkat kepercayaan 68 % harga K adalah 1

b. Untuk tingkat kepercayaan 95 % harga K adalah 2

c. Untuk tingkat kepercayaan 99 % harga K adalah 3

5. menentukan batas kontrol atas (BKA) dan batas kontrol bawah (BKB) dengan cara

sebagai berikut

BKA = + k. δ

BKB = - k. δ

Tes Kecukupan Data

Uji kecukupan data bertujuan untuk mengetahui apakah jumlah pengamatan yang

dilakukan sudah mencukupi atau tidak, adapun rumusnya sebagai berikut :

N’ = [𝑘

𝑠 . 𝑁. 𝑥2−( 𝑥)2

𝑥]2

Keterangan :

N’ = jumlah pengamatan yang dianggap mencukupi

Page 6: EFEKTIFITAS PROSES PRODUKSI DAN EFISIENSI TENAGA …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/3__abstrak__rev_jurnal_1.pdfTeknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Novaarizzal912@gmail.com

N = jumlah pengamatan unutk elemen yang diukur

K = konstanta yang dipengaruhi oleh convidence level

S = derajat ketelitian

X = data waktu yang dibaca stopwatch untuk setiap pengamatan.

Jika N’< N maka jumlah pengamatan sudah mencukupi, dan jika N’ > maka jumlah pengamatan

belum mencukupi maka harus ditambah lagi pengamatan sebanyak n pengamatan.

Waktu Normal

Rating faktor pada dasarnya unutk menormalkan waktu kerja dan tempo yang berubah

ubah dari seorang operator, adapaun rumusnya :

Waktu Normal = Waktu pengamatan X 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 (%)

100

Penetapan Waktu Longgar

Harapannya dengan waktu normal operator dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan

kecepatan dan tempo yang normal. Walaupun demikian pada prakteknya tidak bisa diharapkan

operator mampu bekerja seharian terus menerus tanpa adanya interupsi sama sekali adapun

klasifikasinya sebagai berikut :

1. personil allowance

Waktu longgarnya adalah kebutuhan pribadi operatornya dan ini bervariasi tergantung pada

individu pekerjanya, ini biasanya pada kondisi pekerjaan yang berat dan tidak enak.

2. Fatigue Allowance

Kelelahan fisik manusia bisa disebabkan oleh beberpa penyebab, salah satunya adalah

pekerjaan yang membutuhkan pikiran banyak dan kerja fisik, kebutuhan istirahat pada pekerjaan

ini tergantung pada individu pekerja itu sendiri dan interval siklus kerja dimana pekerja kan

memulai aktivitas kerja beratnya lagi.

3. Delay Allowance

Page 7: EFEKTIFITAS PROSES PRODUKSI DAN EFISIENSI TENAGA …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/3__abstrak__rev_jurnal_1.pdfTeknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Novaarizzal912@gmail.com

Keterlambatan atau delay bisa disebsbkan oleh faktor yang tidak bisa dihindari akan tetapi

bisa dari faktor yang bisa dihindari.

Waktu Standar

Adalah waktu yang dibutuhkan oleh pekerja yang memiliki tingkat kemampuan rata- rata

untuk menyelesaikan suatu pekerjaan , adapun rumus untuk memperoleh waktu standar adalah

sebagai berikut :

Waktu Standar = Waktu normal + (waktu normal X % allowance)

Atau

Waktu standar = waktu normal X 100%

100%−% 𝑎𝑙𝑙𝑜𝑤𝑎𝑛𝑐𝑒

Output Standar

Waktu pengukuran kerja mempengaruhi output standar dalam mengetahui hasil produk

yang dikerjakan untuk waktu perjam, untuk mengetahui output standart rumusnya sebagai berikut :

Output standar = 1

𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟

Teori Tentang Proses Produksi

Proses produksi adalah suatu proses dari bahan baku (bahan mentah ) menjadi bahan

setengah jadi atau bahan jadi.

Sistem Produksi Menurut Proses Menghasilkan Output

Ada 2 jenis yang membedakan sistem produksi, yaitu :

1. proses produksi secara kontinyu

2. proses produksi secara terputus

Page 8: EFEKTIFITAS PROSES PRODUKSI DAN EFISIENSI TENAGA …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/3__abstrak__rev_jurnal_1.pdfTeknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Novaarizzal912@gmail.com

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berikut adalah hasil pengamatan dari rangkaian sistem pekerjaan Operator mesin cetak OMET

yang dilakukan pengamatan setiap hari sampai hari ke 20, sesuai kebutuhan untuk penelitian.

Objek dari pengamatan adalah fokus pada operator mesin cetak grup 1.

1. Hasil Pengelolahan Data

Tabel 4.2 Pengolahan data pemasangan master plat ke dalam roll plat

Elemen kerja 1 : Pemasangan Master Plat ke dalam Roll Plat

∑ X 83,67

4,184

Δ 0,13

S 3,1

CL 96,9

K 3

Page 9: EFEKTIFITAS PROSES PRODUKSI DAN EFISIENSI TENAGA …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/3__abstrak__rev_jurnal_1.pdfTeknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Novaarizzal912@gmail.com

BKA 4,6

BKB 3,8

N' 8,12

N 20

Hasil perhitungan jumlah total dari 20 kali waktu pengamatan adalah 83,67

Harga rata- rata dari setiap waktu 20 kali pengamatan, yaitu jumlah total waktu

pengamatan dibagi jumlah pengamatan (20 kali) adalah 4,184 menit.

Nilai baku dari hasil perhitungan adalah 0,13

Derajat ketelitian dari data adalah 3,1 % (konsentrasi nya sangat tinggi)

Tingkat kepercayaan dari 20 data pengamatan adalah 96,9 % (kepercayaan nya sangat

tinggi, hampir mencapai nilai maksimal 100%)

Nilai K adalah 3 (adalah nilai tertinggi. Dilihat dari nilai tingkat kepercayaan, semakin

tinggi tingkat kepercayaan semakin besar nilai K)

Batas Kontrol Atas dari data pengamatan adalah 4,6 dan tidak ada data pengamatan yang

lebih besar, berarti bisa dianggap data seragam dan bisa dipakai penelitian.

Batas Kontrol Bawah dari data pengamatan adalah 3,8 dan tidak ada data pengamatan yang

lebih kecil, berarti bisa dianggap data seragam dan bisa dipakai penelitian.

Jumlah pengamatan yang dianggap mencukupi adalah 8,12 (uji kecukupan data), karena

8,12 lebih kecil dari jumlah pengamatan yaitu 20 kali pengamatan.

N’ = 8,12 < N yaitu nilai nya 20, maka jumlah data dianggap cukup.

Tabel 4.3 Pengolahan data Distribusi roll master plat menuju station mesin cetak

Elemen kerja 2 : Distribusi roll master plat menuju station mesin cetak

∑ X 89,02

4,451

Δ 0,128

S 2,9

CL 97,1

K 3

BKA 4,8

BKB 4

N' 8,6

N 20

Page 10: EFEKTIFITAS PROSES PRODUKSI DAN EFISIENSI TENAGA …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/3__abstrak__rev_jurnal_1.pdfTeknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Novaarizzal912@gmail.com

Hasil perhitungan jumlah total dari 20 kali waktu pengamatan adalah 89,02

Harga rata- rata dari setiap waktu 20 kali pengamatan, yaitu jumlah total waktu

pengamatan dibagi jumlah pengamatan (20 kali) adalah 4,451menit.

Nilai baku dari hasil perhitungan adalah 0,128

Derajat ketelitian dari data adalah 2,9 % (konsentrasi nya sangat tinggi)

Tingkat kepercayaan dari 20 data pengamatan adalah 97,1 % (kepercayaan nya sangat

tinggi, hampir mencapai nilai maksimal 100%)

Nilai K adalah 3 (adalah nilai tertinggi. Dilihat dari nilai tingkat kepercayaan, semakin

tinggi tingkat kepercayaan semakin besar nilai K)

Batas Kontrol Atas dari data pengamatan adalah 4,8 dan tidak ada data pengamatan yang

lebih besar, berarti bisa dianggap data seragam dan bisa dipakai penelitian.

Batas Kontrol Bawah dari data pengamatan adalah 4 dan tidak ada data pengamatan yang

lebih kecil, berarti bisa dianggap data seragam dan bisa dipakai penelitian.

Jumlah pengamatan yang dianggap mencukupi adalah 8,6 (uji kecukupan data), karena 8,6

lebih kecil dari jumlah pengamatan yaitu 20 kali pengamatan.

N’ = 8,6< N yaitu nilai nya 20, maka jumlah data dianggap cukup.

Menghitung Waktu Normal operator Mesin

1. Performance Rating

a. Keterampilan (skill) : +0.06

b. Usaha (Effort) : +0.05

c. Kondisi (Condition) : 0.00

d. Kondisitensi (Consistency):+0.01 +

total :+0.12

dengan demikian Performance Rating : 1+p. Jadi 1 + 0.12 = 1.12

2. Perhitungan waktu Normal

a. Pemasangan master plat ke dalam roll plat

Waktu Normal = 𝑥 . PR

= 4,184 . 1,12

= 4,7

b. Distribusi roll master plat menuju station mesin cetak

Waktu Normal = 𝑥 . PR

= 4,451 . 1,12

= 4,99 = 5

Page 11: EFEKTIFITAS PROSES PRODUKSI DAN EFISIENSI TENAGA …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/3__abstrak__rev_jurnal_1.pdfTeknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Novaarizzal912@gmail.com

c. Pemasangan roll master plat pada station

Waktu Normal = 𝑥 . PR

= 2,719 . 1,12

= 3,05

d. Proses memasukan tinta pada station

Waktu Normal = 𝑥 . PR

= 7,629 . 1,12

= 8,5

e. Setting Pressure

Waktu Normal = 𝑥 . PR

= 4,263 . 1,12

= 4,8

f. Pengecekan hasil cetak

Waktu Normal =𝑥 . PR

= 5,153. 1,12

= 4,7

g. Pemasangan roll finish produk

Waktu Normal = 𝑥 . PR

= 1,158. 1,12

= 1,3

h. Running station

Waktu Normal = 𝑥 . PR

= 15,46. 1,12

= 17,3

i. Lepas hasil produksi

Waktu Normal = 𝑥 . PR

= 2,22. 1,12

= 2,5

Tabel 4.11Waktu Normal untuk 1 roll kemasan CITRA PAPRICA

No Elemen Kegiatan Waktu

Page 12: EFEKTIFITAS PROSES PRODUKSI DAN EFISIENSI TENAGA …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/3__abstrak__rev_jurnal_1.pdfTeknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Novaarizzal912@gmail.com

Normal

1 pemasangan master plat ke dalam roll plat 4,7

2 distribusi roll master plat menuju stasion mesin cetak 5

3 Pemasangan roll master plat pada stasion 3,05

4 proses memasukan tinta pada stasion 8,5

5 setting pressure (tekanan pada objek kerja) 4,8

6 pengecekan hasil cetak 4,7

7 pemasangan roll finish produk 1,3

8 running stasion (jalan proses produksi) 17,3

9 lepas hasil produksi 2,5

Total 51,85

Berikut adalah waktu normal dari tiap- tiap element kerja, adalah sebagai acuan waktu normalnya

dibutuhkan waktu proses tersebut.

Perhitungan Waktu Standar

Untuk menghitungnya menggunakan rumus sebagai berikut :

Ws = Wn X 100%

100%−% 𝑎𝑙𝑙𝑜𝑤𝑎𝑛𝑐𝑒

Untuk bisa menghitung waktu standar kita membutuhkan waktu longgar dulu, yaitu

perhitungannya adalah sebagai berikut :

1 Penetapan Waktu Longgar :

a. Kelonggaran waktu untuk kebutuhan pribadi (15 menit)

b.Kelonggaran waktu untuk melepas lelah (15 menit)

c. Kelonggaran waktu untuk menunggu (20 menit)

Perusahaan memberikan total jumlah waktu longgar dalam satu shift yaitu 15 menit + 15

menit + 20 menit = 50 menit (jam kerja 1 shift 7 jam X 60 menit = 420 menit), maka prosentase

kelonggaran yang di berikan perusahaan adalah :

% allowance = 50

420 = 0,12 = 12 %

2.Perhitungan Waktu Standar

Ws = 51,85100%

100%−12%

= 51,85. 1,136

= 58,9 = 60 menit

Page 13: EFEKTIFITAS PROSES PRODUKSI DAN EFISIENSI TENAGA …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/3__abstrak__rev_jurnal_1.pdfTeknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Novaarizzal912@gmail.com
Page 14: EFEKTIFITAS PROSES PRODUKSI DAN EFISIENSI TENAGA …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/3__abstrak__rev_jurnal_1.pdfTeknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Novaarizzal912@gmail.com
Page 15: EFEKTIFITAS PROSES PRODUKSI DAN EFISIENSI TENAGA …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/3__abstrak__rev_jurnal_1.pdfTeknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Novaarizzal912@gmail.com

Menghitung Output standar

Output standar = 1

𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟

= 1

60 = 0,016

Output standar nya adalah : 0,016 x 420 = 6,72 = 6 Roll kemasan /shift

Perhitungan Jumlah tenaga kerja

1. Data pelaksana di mesin cetak OMET XFLEX X6

Tabel 4.12. jumlah Pelaksana mesin

No Tugas

Jumlah

TK

1 Operator utama 1 orang

2 Operator Pembantu 1 orang

3 Operator Pembantu 1 orang

Berikut adalah operator mesin sekarang, satu mesin cetak OMET dijalankan oleh 3 operator yaitu

1 opertor utama dan 2 operatior pembantu.

2. Perhitungan jumlah tenaga kerja (pelaksana mesin)

* jumlah permintaan produk 100.000 kemasan per hari (1 roll = 5.000kemasan )

100.000 / 5.000 = 20 Roll / hari

* Waktu Standar = 60 menit

Wt = Ws x Yi

= 60 x 20

= 1200

JTK = 𝑊𝑡

𝐽𝐾𝑃

= 1200

420

= 2,85 = 2 orang

Page 16: EFEKTIFITAS PROSES PRODUKSI DAN EFISIENSI TENAGA …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/3__abstrak__rev_jurnal_1.pdfTeknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Novaarizzal912@gmail.com

Jadi untuk menyelesaikan target harian 100.000 pcs kemasan, membuthkan 2

orang operator dengan waktu standar pengerjaan per roll adalah 60 menit.

3. Perhitungan Biaya/ Upah tenaga kerja

a. Upah tenaga kerja per orang adalah Rp 3.500.000,-/bulan

b. 2 operator per shift (2 x 3 shift = 6 operator)

jadi biaya tenaga kerja per bulan yang dikeluarkan perusahaan untuk

menghasilkan 2.600.000 pcs produk adalah :

6 operator X Rp 3.500.000 = Rp 21.000.000

Dalam setahun adalah Rp 21.000.000 X 12 bulan = Rp 252.000.000,-

Dari analisa atau penelitian yang dilakukan maka didapat waktu standar yang dibutuhkan 2

operator untuk menajalankan 1 mesin cetak OMET XFLEX X6 yang menghasilkan 1 roll (5000

pcs) kemasan yaitu 60 menit atau 1 jam. dan untuk menyelesaikan target harian 100.000 pcs

kemasan, membuthkan 2 orang operator dengan waktu standar pengerjaan per roll adalah 60 menit.

KESIMPULAN

Setelah dilakukan evaluasi penelitian, Bisa dibilang penelitian ini di anggap

sukses karena menghasilkan output hasil yang efektif dan efisien, secara tidak

langsung memberikan nilai tambah atau keuntungan bagi manajemen perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Megawati, Nandaru (2016). Pengukuran Waktu Standar dan Analisa Jumlah Tenaga

Kerja pada UD. HERI HANDICRAFT WARUGUNUNG SURABAYA. Tugas

Akhir Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus Surabaya.

Mulyadi, (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Ke 1, Bogor : Penerbit In

Media

Nurjannah, Piqqih (2009), Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar

dengan Metode Work Sampling di Bagian Packing pada PT. SINAR OLEO

Page 17: EFEKTIFITAS PROSES PRODUKSI DAN EFISIENSI TENAGA …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/3__abstrak__rev_jurnal_1.pdfTeknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Novaarizzal912@gmail.com

CHEMICAL INTERNATIONAL. Tugas Akhir Program Pendidikan Sarjana

Ekstensi Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara

Medan. From :

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11931/1/09E01576.pdf

Wignjosoebroto, Sritomo (2006). Ergonomi Studi Gerak dan Waktu. Cetakan ke 4,

Surabaya : Penerbit Guna Widya.

Nasution, Arman Hakim (1999). Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Cetakan ke 2,

Surabaya : Penerbit Guna Widya.