56
Dr. Brahm U. Pendit, SpKK Dept. Penyakit Kulit dan Kelamin RSPAD Gatot Soebroto

Efloresensi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

integuument

Citation preview

Page 1: Efloresensi

Dr. Brahm U. Pendit, SpKKDept. Penyakit Kulit dan Kelamin

RSPAD Gatot Soebroto

Page 2: Efloresensi

TujuanUmum

Mampu melakukan pemeriksaan dermatologik

SpesifikAnamnesisPemeriksaan FisikPemeriksaan laboratorium

KOH Biopsi plong

Page 3: Efloresensi

AnamnesisMenyapa pasienRiwayat penyakit sekarangRiwayat penyakit dahulu Riwayat pekerjaan dan sosialRiwayat seksualRiwayat penyakit keluargaPenutup

Page 4: Efloresensi

Menyapa PasienMemperkenalkan diri dengan sopanMenanyakan identitas pasien dan mencek-

silang Melakukan informed-consent mengenai

Apa yang akan dilakukanBagaimana caranyaMeminta kesediaan pasien

Page 5: Efloresensi

Riwayat Penyakit SekarangKeluhan utama (chief complaint)Sejak kapan? (durasi)Pertama kali atau berulang?Di mana lokasi awalnya?Gatal? Keluhan lain?Penyebaran? Meluas?Mengeluarkan cairan, bersisik, berdarah, dsbnya?Faktor yg memperberat/meringankan (mis. UV,

trauma, makanan, keadaan lembab, dsb).Pengobatan? Hasil?Gejala sistemik?

Page 6: Efloresensi

Riwayat Penyakit DahuluPenyakit kulit sebelumnyaRiwayat alergi, termasuk alergi obatKebiasaan (makan, kebersihan diri, merokok,

alkohol, narkotik, dsbnya)Riwayat atopi (asma, rinitis alergik,

dermatitis atopik)

Page 7: Efloresensi

Riwayat Pekerjaan dan SosialPekerjaanHobi, pemakaian waktu luang

Page 8: Efloresensi

Riwayat SeksualJika ada kecurigaan ke arah infeksi menular

seksual

Status perkawinanOrientasi seksualCara berhubungan seksualJumlah pasangan seksualPenggunaan pelindung/kondom

Page 9: Efloresensi

Riwayat Penyakit Keluarga

Apakah ada anggota keluarga dengan penyakit yang sama?

Riwayat penyakit atopi dalam keluarga

Page 10: Efloresensi

PenutupMenyimpulkan hasil anamnesis dan

menyatakan bahwa anamnesis telah selesaiMenginformasikan kepada pasien tentang

tindakan selanjutnya yaitu pemeriksan fisikMengucapkan terima kasih

Page 11: Efloresensi

Pemeriksaan Fisik DermatologikPencahayaan cukupAlat bantu (kaca pembesar, sarung tangan)Perhatikan penampilan umum pasienInspeksi dan palpasiPeriksa seluruh kulit – buka pakaianPeriksa rambut, kuku, dan mukosaJangan lupa memeriksa kelenjar getah

bening, saraf perifer, sensibilitas, dsbnya sesuai kebutuhan

Page 12: Efloresensi

Pemeriksaan Fisik Dermatologik Tipe Lesi

Primer Sekunder Spesifik

Lokasi Lesi Tentukan lokasi dari kepala hingga kaki Fleksural/intertriginosa, ekstensor, glabrosa, daerah terpajan

Distribusi Lesi Lokal, regional, generalisata, universal Bilateral/unilateral, simetris/asimetris, dermatomal, dsb Persentase luas

Karakteristik Lesi Jumlah (soliter, multipel) Warna Diskret atau konfluens Batas (tegas, difus) Ukuran (milier, lentikuler, numular, plakat) Bentuk dan susunan (linier, arsiner, sirsiner/anular, irisformis, oval,

bundar, herpetiform, zosteriform, dsb) Cekung, datar, meninggi

Page 13: Efloresensi

Tipe LesiLesi Primer

Timbul dari kulit normalMakula, papul, pustul, vesikel, bula, plak,

nodus, kista, urtika, skuamaLesi Sekunder

Perkembangan dari lesi primerErosi, ekskoriasi, ulkus, atrofi, jaringan parut,

skuama, krustaLesi spesifik

Komedo, kanalikulus

Page 14: Efloresensi
Page 15: Efloresensi
Page 16: Efloresensi

MakulaKelainan kulit

berbatas tegas berupa perubahan warna kulit semata

Contoh: vitiligo, hiperpigmentasi pascainflamasi

Page 17: Efloresensi

PapulPenonjolan

sirkumskrip, <0,5 cm, zat padat

Setengah bola, tajam, datar, berlekuk di tengah

Page 18: Efloresensi

Papul

Page 19: Efloresensi

NodusMassa

padat sirkumskrip

Kulit atau subkutis

>1 cm

Page 20: Efloresensi

PlakPeninggian

kulit yang datar > 1 cm

Mis. papul-papul konfluens

Page 21: Efloresensi

Vesikel - BulaVesikel: gelembung

berisi serum, <0,5 cm

Bula: gelembung berisi serum, >0,5 cm

Kendur (flaccid)Tegang (tense)

Page 22: Efloresensi

Tanda NikolskyMenekan

bula langsung atau menggeser kulit di antara atau sekitar bula → bula meluas atau kulit terkelupas

Akantolisis

Page 23: Efloresensi

Pemfigus Vulgaris

Page 24: Efloresensi

PustulVesikel berisi nanah

Page 25: Efloresensi

Erosi

Kehilangan jaringan kulit yang tidak melebihi stratum basal

Cairan serosa

Page 26: Efloresensi

Erosi / Ekskoriasi

Ekskoriasi: kehilangan jaringan hingga mencapai ujung papila dermis

Darah

Page 27: Efloresensi

UlkusKehilangan jaringan

yang lebih dalam daripada ekskoriasi

Tepi, dinding, dasar, isi

Lokasi, jumlah, konsistensi, nyeri/tidak, kulit sekitar, KGB regional

Page 28: Efloresensi

SkuamaStratum

korneum yang tampak terlepas

Halus, kasar, berlapis, lembaran

Page 29: Efloresensi

Tanda Auspitz

Timbulnya bintik-bintik perdarahan setelah skuama berlapis pada lesi psoriasis dikerok

Papilomatosis dan pelebaran pembuluh darah superfisial

Page 30: Efloresensi
Page 31: Efloresensi

Skuama (Mocassin Foot)

Page 32: Efloresensi

KrustaCairan tubuh yang

mengering

SerumDarahNanahJaringan nekrotik

Page 33: Efloresensi

Krusta Hemoragik

Page 34: Efloresensi

Urtika (Wheal)Edema dan

eritema setempat, timbul mendadak, hilang perlahan, gatal

<24 jam

Page 35: Efloresensi

Urtika (wheal)

Page 36: Efloresensi

Jaringan Parut (Sikatriks)Jaringan tak-utuh, relief kulit tak-normal,

licin, tidak terdapat adneksa kulitAtrofik, eutrofik, hipertrofik, keloid

Page 37: Efloresensi

Atrofi

Page 38: Efloresensi

KistaRuangan

berdinding; berisi cairan, sel, atau sisa sel; terbentuk bukan akibat peradangan

Page 39: Efloresensi

Kista

Page 40: Efloresensi

TelangiektasiaPelebaran pembuluh

kapiler kulit yang menetap

Page 41: Efloresensi

Telangiektasia

Page 42: Efloresensi

Likenifikasi

Page 43: Efloresensi

Lesi Target (Irisformis)

Page 44: Efloresensi
Page 45: Efloresensi

Zosteriform

Page 46: Efloresensi

Dermatomal Simetris

Page 47: Efloresensi

Polisiklik

Page 48: Efloresensi

Universal

Page 49: Efloresensi

Sun-Exposed

Page 50: Efloresensi

Bentuk Non-Fisiologik

Page 51: Efloresensi

Alopesia Areata

Page 52: Efloresensi

Alopesia Sikatris (Kerion)

Page 53: Efloresensi

Onikomikosis

Page 54: Efloresensi

Kuku Psoriasis

Page 55: Efloresensi

KesimpulanAnamnesis dan pemeriksaan fisik harus teliti,

lengkap, dan sistematikPerlunya mengenali

Lesi primerLesi sekunderKonfigurasiDistribusi

Anamnesis dan pemeriksaan fisik yang baik dapat menghasilkan diagnosis

Page 56: Efloresensi