EKSPLORASI VOLKANOGENIK SULFIDA

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 EKSPLORASI VOLKANOGENIK SULFIDA

    1/23

    EKSPLORASI BIJIH LOGAM MENGGUNAKAN

    METODE GEOFISIKA

    (Aplikasi Metoda Ma!etik U!t"k Eksplo#asi Bi$i% Besi

    Di B"kit M"!"! Ka&"pate! Be!ka'a! Kali)a!ta! Ba#at)

    HERLINA

    Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu

    Oleo Kampus Hijau Bumi Tridharma nduonohu! Jl" H"#"" $okodompit! Kendari

    %&'('()! ebsite* +++"unhalu"a,"id

    A&st#ak

     Eksplorasi bijih besi telah dilakukan di Bukit Munung Desa Sukabangun

     Kecamatan Sungai Betung Kabupaten Bengkayang. Tujuan penelitian ini adalah

    mengidentifikasi sebaran bijih besi di Bukit Munung baik secara lateral maupun vertikal.

     enelitian ini menggunakan metode magnetik yang memanfaatkan parameter 

     suseptibilitas batuan untuk menginterpretasikan struktur ba!ah bumi. engolahan data

    dilakukan dengan metode inversi untuk mendapatkan beberapa parameter fisis struktur 

    ba!ah permukaan daerah yang ditinjau. "asil pengamatan geologi dan pemetaan

    distribusi medan magnet menunjukkan potensi bijih besi berada di sebelah barat laut 

    bukit. Berdasarkan distribusi nilai suseptibilitas batuan pada lintasan #B yang dibuat 

    memotong daerah potensial tersebut$ diduga bah!a terdapat tiga lokasi pengendapan

    batu besi berjenis hematit dan satu lokasi pengendapan batu besi berjenis hematit yang 

    memiliki vein%vein magnetit "

    Kata Kun,i* Bukit $unung! bijih besi! metode magnetik 

    *+ Pe!da%"l"a!

    $etode geo-isika merupakan salah satu metode .ang ,ukup ampuh untuk 

    memetakan sumber da.a alam di ba+ah bumi" Beberapa metode geo-isika .ang

     ban.ak digunakan untuk memetakan sumber da.a alam diantaran.a metode

    geolistrik sebagaimana dilakukan oleh /uerin dan Benderitter %0&&1)! metode

    1

    http://www.unhalu.ac.id/http://www.unhalu.ac.id/

  • 8/19/2019 EKSPLORASI VOLKANOGENIK SULFIDA

    2/23

    Gbaram 1. Letak Lokasi Penelitiandalam peta Kalimantan Barat

    Kalimantan Barat

    seismik sebagaimana dilakukan oleh 2hen et"al %(334)! metode ga.a berat

    sebagaimana dilakukan oleh illiam %0&53)! metode sel- potensial %6P)sebagaimana dilakukan oleh 2or+in %0&&3)! dan metode magnetik sebagaimana

    .ang dilakukan oleh 6harma %0&78)"

    Pada penelitian ini akan digunakan metode magnetik untuk memetakan

     potensi bijih besi di ba+ah permukaan" 9aerah penelitian adalah di ka+asan Bukit

    $unung .ang terletak di 9esa 6ukabangun Ke,amatan 6ungai Betung Kabupaten

    Bengka.ang tepatn.a berada di sekitar titik koordinat 33o 10: ((!7:: ;U dan 03&o

    (3: 05!(:: BT" ;okasi ini dipilih karena se,ara pengamatan langsung di lapangan

    terdapat beberapa singkapan berupa batuan besi ber+arna hitam kemerahan .ang

    diduga sebagai hematit"

    Berdasarkan data penelitian .ang termasuk dalam lembar 6ingka+ang! telah

    dilakukan oleh

  • 8/19/2019 EKSPLORASI VOLKANOGENIK SULFIDA

    3/23

    kerangkageologidaerah penyelidikan

    Gambar 2. Peta geologi Kabupaten Bengkayang

    %6umber* Pusat Penelitian dan Pengembangan /eologi Bandung! 0&&')

    Ka+asan 6ungai Betung Kabupaten Bengka.ang didominasi oleh satuan batuan dari -ormasi 6ungai Betung dan -ormasi Banan .ang merupakan sedimen

    .ang terbentuk pada jura a+al hingga trias akhir %6teve! dkk! 0&&7)" $ineralisasi

     bijih besi di lokasi ini tersingkap di batas antara kedua -ormasi tersebut"

    $ineralisasi bijih besi di lokasi ini diduga terbentuk pada kapur a+al bersamaan

    dengan pembentukan batuan /unung pi =a.a" 6truktur patahan atau sesar di

    daerah ini tidak ada .ang berdimensi besar" Patahan>patahan .ang ada han.a

     beberapa patahan ke,il .ang bersi-at lokal! terutama dijumpai di daerah>derah

    dengan topogra-i .ang tinggi dan terjal"

    ,+ Metode Geo)a!et

    $etode geomagnetik merupakan salah satu metode geo-isika .ang

    digunakan untuk survei pendahuluan pada eksplorasi min.ak bumi! panas bumi!

     batuan mineral! maupun untuk keperluan pemantauan %monitoring) gunung berapi"

    9asar dari metode magnetik adalah ga.a ,oulomb antara dua kutub magnetik m0

    dan m( %emu) .ang berjarak r %,m) dalam bentuk

    3

  • 8/19/2019 EKSPLORASI VOLKANOGENIK SULFIDA

    4/23

    %Tel-ord!dkk"! 0&8&)*

    dengan ?3 adalah permeabilitas medium dalam ruang hampa! tidak berdimensi dan

     berharga satu"

    Kuat medan magnet %H) pada suatu titik .ang berjarak r dari m 0 dide-inisikan

    sebagai ga.a perstuan kuat kutub magnet! dapat dituliskan sebagai %Tel-ord!dkk"!

    0&8&)*

    Bila dua buah kutub magnet .ang berla+anan mempun.ai kuat kutub magnet

    @p dan Ap! keduan.a terletak dalam jarak l! maka momen magnetik $ dapat

    ditulis sebagai %Tel-ord!dkk"! 0&8&)*

    dengan $ adalah vektor dalam arah unit vektor r 0 dari kutub negati- ke kutub

     positi-"

    Benda magnet dapat dipandang sebagai sekumpulan dari sejumlah momen>

    momen magnetik" Bila benda magnetik tersebut diletakkan dalam medan luar!

     benda tersebut menjadi termagnetisasi karena induksi" Oleh karena itu! intensitas

    kemagnetan I adalah tingkat kemampuan men.earahn.a momen>momen magnetik 

    dalam medan magnet luar! atau dide-inisikan sebagai momen magnet persatuan

    volume

    %Burger! dkk! (335) *

     &  M C' %4)

    Tingkat suatu benda magnetik untuk mampu dimagnetisasi ditentukan oleh

    suseptibilitas kemagnetan atau k! .ang dituliskan sebagai %Burger! dkk! (335) *

    4

  • 8/19/2019 EKSPLORASI VOLKANOGENIK SULFIDA

    5/23

     & k"  %1)

    Besaran .ang tidak berdimensi ini merupakan parameter dasar .ang

    dipergunakan dalam metode magnetik" Harga k pada batuan semakin besar apabila

    dalam batuan tersebut semakin ban.ak dijumpai mineral>mineral .ang bersi-at

    magnetik"

    Bila benda magnetik diletakkan dalam medan magent luar H! kutub>kutub

    internaln.a akan men.earahkan diri dengan H dan terbentuk suatu medan magnet

     baru .ang besarn.a adalah %Tel-ord!dkk"! 0&8&)*

     " D 4 pk"  %5)

    $edan magnet totaln.a disebut dengan induksi magnet B dan dituliskan sebagai

    %Tel-ord!dkk"! 0&8&) *

     B mr  "  %8)

    dengan mr   0@4pk dan disebut sebagai permeabilitas relati- dari suatu benda

    magnetik" 6atuan B dalam emu adalah gauss! sedangkan dalam geo-isika

    eksplorasi dipakai satuan gamma %g) dengan 0 g 03 >1 gauss 0 nT"

    Pada metode geomagnet variasi medan magnetik .ang terukur di permukaan

    merupakan target dari surve. magnetik %anomali magnetik)" Besarn.a anomali

    magnetik berkisar ratusan sampai dengan ribuan nano>tesla! tetapi ada juga .ang

    lebih besar dari 033"333 nT .ang berupa endapan magnetik" 6e,ara garis besar 

    anomali ini disebabkan oleh medan magnetik remanen dan medan magnet induksi"

    $edan magnet remanen mempun.ai peranan .ang besar pada magnetisasi batuan

    .aitu pada besar dan arah medan magnetn.a serta sangat rumit diamati karena

     berkaitan dengan peristi+a kemagnetan .ang dialami sebelumn.a" 6isa

    kemagnetan ini disebut dengan

  • 8/19/2019 EKSPLORASI VOLKANOGENIK SULFIDA

    6/23

    Fm

    F!

    Gambar3. "ektor yang menggambarkan

    nomali .ang diperoleh dari surve. merupakan hasil gabungan dari

    keduan.a" Bila arah medan magnet remanen sama dengan arah medan magnetinduksi maka anomalin.a bertambah besar! demikian pula sebalikn.a" 9alam

    surve. magnetik! e-ek medan remanen akan diabaikan apabila anomali medan

    magnet kurang dari (1E medan magnet utama bumi" dan.a anomali magnetik 

    men.ebabkan perubahan dalam medan magnet total bumi dan dapat dituliskan

    sebagai

    %Tel-ord!dkk"! 0&8&) *

     "T  "M @ "# %7)

    dengan *

     " T medan magnetik total bumi

     "  M   medan magnetik utama bumi

     "  #  medan anomali magnetik

    Bila besar  "  # " 

    T  dan arah " 

     # hampir sama dengan arah " 

    T  maka anomali magnetik 

    totaln.a adalah

    %Tel-ord!dkk"! 0&8&)*

    medan anomali %F)! medan utama %F$) dan medan magnet total %FT) %=obinson

    dan 2oruh! 0&77)"

    #

  • 8/19/2019 EKSPLORASI VOLKANOGENIK SULFIDA

    7/23

    -+ Metodoloi

    Penelitian ini dilakukan dengan tahapan>tahapan* studi pustaka! pemodelan

    sintesis! akuisisi data! pengolahan data dan interpretasi" 6tudi pustaka meliputi

    studi geologi daerah penelitian baik se,ara regional maupun lokal" Pemodelan

    sintetik dilakukan untuk mengestimasi respon anomali magnetik di daerah

     penelitian dengan mengadopsi besaran>besaran .ang diketahui dari studi pustaka"

    =espon anomali benda magnetik perlu dimodelkan karena respon anomali ini

    tidak han.a bergantung pada batuan ba+ah permukaan saja tetapi dipengaruhi

    oleh deklinasi! inklinasi dan intensitas magnetik suatu daerah"

    =angkaian penelitian digambarkan pada /ambar 4 di ba+ah ini" Proses

    akuisisi data menggunakan ( magnetometer! satu berperan sebagai base .ang

     ber-ungsi sebagai pengukur variasi harian medan total magnet di base station"

    sementara satu alat lagi berperan sebagai roover magnetometer .ang ber-ungsi

    untuk mengukur total medan magnet di setiap station pengukuran" $edan

    magnetik observasi %Tobs) diukur pada setiap stasiun.ang tersebar di area

     penelitian" $edan magnet I/=F adalah nilai re--erensi medan magnet di suatu

    tempat" $edan magnet I/=F merupakan nilai kuat medan magnetik ideal di suatu

    tempat di permukaan bumi tanpa adan.apengaruh anomali magnetik batuan"

    Gariasi medan magnet harian disebut koreksi harian %diurnal correction) diukur di

     base station" 6e,ara umum anomali magnetik suatu tempat dapat dirumuskan

    $

  • 8/19/2019 EKSPLORASI VOLKANOGENIK SULFIDA

    8/23

    /ambar 5" 9istribusi intensitas medan magnet dalam koordinat UT$ 4& < dan

     posisi lintasan B

    %

  • 8/19/2019 EKSPLORASI VOLKANOGENIK SULFIDA

    9/23

    /ambar 8" Interpretasi penampang vertikal pada lintasan B

    &

  • 8/19/2019 EKSPLORASI VOLKANOGENIK SULFIDA

    10/23

    9ari /ambar 8" dapat diinterpretasikan bah+a terdapat empat buah batu besi

    .ang berada di sepanjang lintasan B" Batu besi pertama berbentuk border 

    memiliki nilai suseptibilitas 3"(( 6I berada pada posisi 54 m hingga &8 m dari

     posisi a+al lintasan %titik ) dan kedalaman 5"0' m hingga 81"87 m dari

     permukaan" Berdasarkan nilai suseptibilitasn.a maka dapat diduga bah+a pada

     batuan tersebut berjenis hematit .ang memiliki vein>vein magnetit"

    Batu besi .ang kedua berbentuk border memiliki nilai suseptibilitas 3"0( 6I

     berada pada posisi 40 m hingga 1' m dari posisi a+al lintasan dan kedalaman

    8"45 m hingga '3"45 m dari permukaan" Berdasarkan nilai suseptibilitasn.a maka

    dapat diduga bah+a batuan tersebut berjenis hematit"

    Batu besi ketiga men.erupai vein memiliki nilai suseptibilitas 3"01 6I berada

     pada posisi 051 m hingga (47 m dari posisi a+al lintasan dan kedalaman 7"&& m

    hingga 17 m dari permukaan" Berdasarkan nilai suseptibilitasn.a maka dapat

    diduga bah+a batuan tersebut berjenis hematit"

    Batu besi keempat berbentuk border memiliki nilai suseptibilitas 3"30 6I

     berada pada posisi 0' m hingga (1 m dari posisi a+al lintasan dan kedalaman

    04m hingga '1 m dari permukaan"

    Berdasarkan nilai suseptibilitasn.a maka dapat diduga bah+a batuan tersebut

     berjenis hematit"

    .+ Kesi)p"la!

    Hasil pengamatan geologi dan pemetaan distribusi medan magnetmenunjukkan keberadaan potensi bijih besi di sebelah barat laut bukit"

    Berdasarkan distribusi nilai suseptibilitas batuan di daerah potensial tersebut

    diduga terdapat tiga lokasi pengendapan batu besi berjenis hematit dan satu lokasi

     pengendapan batu besi berjenis hematit .ang memiliki vein>vein magnetit"

  • 8/19/2019 EKSPLORASI VOLKANOGENIK SULFIDA

    11/23

    Da/t#a P"staka

    Burger! H"="!6heehan! nne F"! Jones! 2raig H"! (335!  &ntroduction to #pllied 

    (eophysiscs! "" 041"

    2hen! /"! ;iang! /"! u! 9"! eng! L"! Fu! 6"! ei! "! He! "! and Fu! /"!

     #pplication of a shallo! seismic reflection method to the e)ploration of a

     gold deposit! J" /eoph.s" #ng" 0 %(334) 0(A05! 9OI* 03"0377C084(>

    (0'(C0C0C33(

    /uerin! =oger! and Benderitter! ves! 0&&1! Shallo! karst e)ploration using MT%

    '*+ and D, resistivity methods* /eoph.si,al Prospe,ting! v" 4'! no" 1! p"

    5'1>514"

    HinMe! illiam J"!  #pplication of the gravity method to iron ore e)ploration$

    #,onomi, /eolog. $May -/0$ v. 11$ p. 2/1%232

    $oss! 6teve J"! 2arter! "! Baker! 6"! nd Hur-ord! "J"! %0&&7)!  # *ate

    4ligocene Tectono%'olcanic Event &n East Kalimantan #nd The

     &mplications +or Tectonics #nd Sedimentation &n Borneo$  Journal O- The

    /eologi,al 6o,iet.!011! 0880&("

    =obinson! #"6" dan 2" 2oruh" 0&77" Basic E)ploration (eophysics" J" ille.

    6ons! '18! I66< 305&>0'57

    6u+arna

  • 8/19/2019 EKSPLORASI VOLKANOGENIK SULFIDA

    12/23

    EKSPLORASI BIJIH LOGAM MENGGUNAKAN

    METODE GEOFISIKA

    (Aplikasi Metoda Ma!etik U!t"k Eksplo#asi Bi$i% Besi

    Di B"kit M"!"! Ka&"pate! Be!ka'a! Kali)a!ta! Ba#at)

    M"s/i#a

    F*B, *- 012

    Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu

    Oleo Kampus Hijau Bumi Tridharma nduonohu! Jl" H"#"" $okodompit! Kendari

    %&'('()! ebsite* +++"unhalu"a,"id

    A&st#ak

     Eksplorasi bijih besi telah dilakukan di Bukit Munung Desa Sukabangun

     Kecamatan Sungai Betung Kabupaten Bengkayang. Tujuan penelitian ini adalah

    mengidentifikasi sebaran bijih besi di Bukit Munung baik secara lateral maupun vertikal.

     enelitian ini menggunakan metode magnetik yang memanfaatkan parameter 

     suseptibilitas batuan untuk menginterpretasikan struktur ba!ah bumi. engolahan data

    dilakukan dengan metode inversi untuk mendapatkan beberapa parameter fisis struktur 

    ba!ah permukaan daerah yang ditinjau. "asil pengamatan geologi dan pemetaan

    distribusi medan magnet menunjukkan potensi bijih besi berada di sebelah barat laut 

    bukit. Berdasarkan distribusi nilai suseptibilitas batuan pada lintasan #B yang dibuat 

    memotong daerah potensial tersebut$ diduga bah!a terdapat tiga lokasi pengendapan

    batu besi berjenis hematit dan satu lokasi pengendapan batu besi berjenis hematit yang 

    memiliki vein%vein magnetit "

    Kata Kun,i* Bukit $unung! bijih besi! metode magnetik 

    *+ Pe!da%"l"a!

    $etode geo-isika merupakan salah satu metode .ang ,ukup ampuh untuk 

    memetakan sumber da.a alam di ba+ah bumi" Beberapa metode geo-isika .ang

     ban.ak digunakan untuk memetakan sumber da.a alam diantaran.a metode

    geolistrik sebagaimana dilakukan oleh /uerin dan Benderitter %0&&1)! metode

    seismik sebagaimana dilakukan oleh 2hen et"al %(334)! metode ga.a berat

    sebagaimana dilakukan oleh illiam %0&53)! metode sel- potensial %6P)

    http://www.unhalu.ac.id/http://www.unhalu.ac.id/

  • 8/19/2019 EKSPLORASI VOLKANOGENIK SULFIDA

    13/23

    Gambar 1. Letak Lokasi Penelitiandalam peta Kalimantan Barat

    Kalimantan Barat

    sebagaimana dilakukan oleh 2or+in %0&&3)! dan metode magnetik sebagaimana

    .ang dilakukan oleh 6harma %0&78)"

    Pada penelitian ini akan digunakan metode magnetik untuk memetakan potensi

     bijih besi di ba+ah permukaan" 9aerah penelitian adalah di ka+asan Bukit

    $unung .ang terletak di 9esa 6ukabangun Ke,amatan 6ungai Betung Kabupaten

    Bengka.ang tepatn.a berada di sekitar titik koordinat 33o 10: ((!7:: ;U dan 03&o

    (3: 05!(:: BT" ;okasi ini dipilih karena se,ara pengamatan langsung di lapangan

    terdapat beberapa singkapan berupa batuan besi ber+arna hitam kemerahan .ang

    diduga sebagai hematit"

    Berdasarkan data penelitian .ang termasuk dalam lembar 6ingka+ang!

    telah dilakukan oleh

  • 8/19/2019 EKSPLORASI VOLKANOGENIK SULFIDA

    14/23

    Gambar 2. Peta geologi Kabupaten Bengkayang

    %6umber* Pusat Penelitian dan Pengembangan /eologi Bandung! 0&&')

    Ka+asan 6ungai Betung Kabupaten Bengka.ang didominasi oleh satuan

     batuan dari -ormasi 6ungai Betung dan -ormasi Banan .ang merupakan sedimen

    .ang terbentuk pada jura a+al hingga trias akhir %6teve! dkk! 0&&7)" $ineralisasi

     bijih besi di lokasi ini tersingkap di batas antara kedua -ormasi tersebut"

    $ineralisasi bijih besi di lokasi ini diduga terbentuk pada kapur a+al bersamaan

    dengan pembentukan batuan /unung pi =a.a" 6truktur patahan atau sesar di

    daerah ini tidak ada .ang berdimensi besar" Patahan>patahan .ang ada han.a beberapa patahan ke,il .ang bersi-at lokal! terutama dijumpai di daerah>derah

    dengan topogra-i .ang tinggi dan terjal"

    ,+ Metode Geo)a!et

    $etode geomagnetik merupakan salah satu metode geo-isika .ang

    digunakan untuk survei pendahuluan pada eksplorasi min.ak bumi! panas bumi!

     batuan mineral! maupun untuk keperluan pemantauan %monitoring) gunung

  • 8/19/2019 EKSPLORASI VOLKANOGENIK SULFIDA

    15/23

     berapi" 9asar dari metode magnetik adalah ga.a ,oulomb antara dua kutub

    magnetik m0 dan m( %emu) .ang berjarak r %,m) dalam bentuk

    %Tel-ord!dkk"! 0&8&)*

    dengan ?3 adalah permeabilitas medium dalam ruang hampa! tidak berdimensi dan

     berharga satu"

    Kuat medan magnet %H) pada suatu titik .ang berjarak r dari m0 dide-inisikan

    sebagai ga.a perstuan kuat kutub magnet! dapat dituliskan sebagai %Tel-ord!dkk"!

    0&8&)*

    Bila dua buah kutub magnet .ang berla+anan mempun.ai kuat kutub magnet

    @p dan Ap! keduan.a terletak dalam jarak l! maka momen magnetik $ dapat

    ditulis sebagai %Tel-ord!dkk"! 0&8&)*

    dengan $ adalah vektor dalam arah unit vektor r 0 dari kutub negati- ke kutub positi-"

    Benda magnet dapat dipandang sebagai sekumpulan dari sejumlah momen>

    momen magnetik" Bila benda magnetik tersebut diletakkan dalam medan luar!

     benda tersebut menjadi termagnetisasi karena induksi" Oleh karena itu! intensitas

    kemagnetan I adalah tingkat kemampuan men.earahn.a momen>momen magnetik 

    dalam medan magnet luar! atau dide-inisikan sebagai momen magnet persatuan

    volume

  • 8/19/2019 EKSPLORASI VOLKANOGENIK SULFIDA

    16/23

    %Burger! dkk! (335) *

     &  M C' %4)

    Tingkat suatu benda magnetik untuk mampu dimagnetisasi ditentukan oleh

    suseptibilitas kemagnetan atau k! .ang dituliskan sebagai %Burger! dkk! (335) *

     & k"  %1)

    Besaran .ang tidak berdimensi ini merupakan parameter dasar .ang

    dipergunakan dalam metode magnetik" Harga k pada batuan semakin besar 

    apabila dalam batuan tersebut semakin ban.ak dijumpai mineral>mineral .ang

     bersi-at magnetik"

    Bila benda magnetik diletakkan dalam medan magent luar H! kutub>kutub

    internaln.a akan men.earahkan diri dengan H dan terbentuk suatu medan magnet

     baru .ang besarn.a adalah %Tel-ord!dkk"! 0&8&)*

     " D 4 pk"  %5)

    $edan magnet totaln.a disebut dengan induksi magnet B dan dituliskan sebagai

    %Tel-ord!dkk"! 0&8&) *

     B mr  "  %8)

    dengan mr   0@4pk dan disebut sebagai permeabilitas relati- dari suatu benda

    magnetik" 6atuan B dalam emu adalah gauss! sedangkan dalam geo-isika

    eksplorasi dipakai satuan gamma %g) dengan 0 g 03>1 gauss 0 nT"

    Pada metode geomagnet variasi medan magnetik .ang terukur di permukaan

    merupakan target dari surve. magnetik %anomali magnetik)" Besarn.a anomali

    magnetik berkisar ratusan sampai dengan ribuan nano>tesla! tetapi ada juga .ang

    lebih besar dari 033"333 nT .ang berupa endapan magnetik" 6e,ara garis besar 

    anomali ini disebabkan oleh medan magnetik remanen dan medan magnet induksi"

  • 8/19/2019 EKSPLORASI VOLKANOGENIK SULFIDA

    17/23

    $edan magnet remanen mempun.ai peranan .ang besar pada magnetisasi batuan

    .aitu pada besar dan arah medan magnetn.a serta sangat rumit diamati karena

     berkaitan dengan peristi+a kemagnetan .ang dialami sebelumn.a" 6isa

    kemagnetan ini disebut dengan

  • 8/19/2019 EKSPLORASI VOLKANOGENIK SULFIDA

    18/23

    Fm

    F!

    .Ga)&a# -" Gektor .ang menggambarkan

    medan anomali %F)! medan utama %F$) dan medan magnet total %FT) %=obinson

    dan 2oruh! 0&77)

    3+ Metodoloi

    Penelitian ini dilakukan dengan tahapan>tahapan* studi pustaka! pemodelan

    sintesis! akuisisi data! pengolahan data dan interpretasi" 6tudi pustaka meliputi

    studi geologi daerah penelitian baik se,ara regional maupun lokal" Pemodelan

    sintetik dilakukan untuk mengestimasi respon anomali magnetik di daerah

     penelitian dengan mengadopsi besaran>besaran .ang diketahui dari studi pustaka"

    =espon anomali benda magnetik perlu dimodelkan karena respon anomali ini

    tidak han.a bergantung pada batuan ba+ah permukaan saja tetapi dipengaruhi

    oleh deklinasi! inklinasi dan intensitas magnetik suatu daerah"

    =angkaian penelitian digambarkan pada /ambar 4 di ba+ah ini" Proses

    akuisisi data menggunakan ( magnetometer! satu berperan sebagai base .ang

     ber-ungsi sebagai pengukur variasi harian medan total magnet di base station"

    sementara satu alat lagi berperan sebagai roover magnetometer .ang ber-ungsi

    untuk mengukur total medan magnet di setiap station pengukuran" $edan

    magnetik observasi %Tobs) diukur pada setiap stasiun.ang tersebar di area

     penelitian" $edan magnet I/=F adalah nilai re--erensi medan magnet di suatu

    tempat" $edan magnet I/=F merupakan nilai kuat medan magnetik ideal di suatu

  • 8/19/2019 EKSPLORASI VOLKANOGENIK SULFIDA

    19/23

    '

    Gambar 4.  diagram alir penelitian

    (tart

    !kuisis )ata (tation

    Pengukuran

    Koreksi )iurnal

    *asil dan Kesimpulan

    !kusisi )ata

    Base (tasion

    Koreksi +G,F

    !nomali -edan

    Peta Kontur !nomali

    Pemodelan dengan mag2d

    (tudi Literatur

    (eles ai

    tempat di permukaan bumi tanpa adan.apengaruh anomali magnetik batuan"

    Gariasi medan magnet harian disebut koreksi harian %diurnal correction) diukur di

     base station" 6e,ara umum anomali magnetik suatu tempat dapat dirumuskan

    sebagai *

    1+ Hasil da! Disk"si

    Hasil pengamatan geologi di daerah penelitian menunjukan adan.a

    singkapan>singkapan batu besi berjenis hematit di beberapa titik"

  • 8/19/2019 EKSPLORASI VOLKANOGENIK SULFIDA

    20/23

    Ga)&a# 1" Bijih besi 5iron ore6 .ang diduga sebagai hematit di lembah bukit $unung

    6ingkapan .ang ditemukan di daerah penelitian menunjukkan si-at sebagai bijih besi dengan kemagnetan kuat %/ambar 1)" 9ari hasil pengamatan lapangan!

    ukuran dari bijih .ang ada di daerah Bukit $unung dapat dibedakan menjadi dua

    tipe .aitu* 6ebagai bolder .ang terlepas dan singkapan di lerenglereng bukit" Hasil

     pemetaan se,ara mapping daerah penelitian menghasilkan distribusi intensitas

    medan magnet .ang telah dikoreksi sebagaimana ditampilkan pada /ambar 5"

  • 8/19/2019 EKSPLORASI VOLKANOGENIK SULFIDA

    21/23

    Ga)&a# .+ 9istribusi intensitas medan magnet dalam koordinat UT$ 4& < dan posisilintasan B

    Ga)&a# 2+ Interpretasi penampang vertikal pada lintasan B

  • 8/19/2019 EKSPLORASI VOLKANOGENIK SULFIDA

    22/23

    9ari /ambar 8" dapat diinterpretasikan bah+a terdapat empat buah batu besi

    .ang berada di sepanjang lintasan B" Batu besi pertama berbentuk border 

    memiliki nilai suseptibilitas 3"(( 6I berada pada posisi 54 m hingga &8 m dari

     posisi a+al lintasan %titik ) dan kedalaman 5"0' m hingga 81"87 m dari

     permukaan" Berdasarkan nilai suseptibilitasn.a maka dapat diduga bah+a pada

     batuan tersebut berjenis hematit .ang memiliki vein>vein magnetit"

    Batu besi .ang kedua berbentuk border memiliki nilai suseptibilitas 3"0( 6I

     berada pada posisi 40 m hingga 1' m dari posisi a+al lintasan dan kedalaman

    8"45 m hingga '3"45 m dari permukaan" Berdasarkan nilai suseptibilitasn.a maka

    dapat diduga bah+a batuan tersebut berjenis hematit"

    Batu besi ketiga men.erupai vein memiliki nilai suseptibilitas 3"01 6I berada

     pada posisi 051 m hingga (47 m dari posisi a+al lintasan dan kedalaman 7"&& m

    hingga 17 m dari permukaan" Berdasarkan nilai suseptibilitasn.a maka dapat

    diduga bah+a batuan tersebut berjenis hematit"

    Batu besi keempat berbentuk border memiliki nilai suseptibilitas 3"30 6I

     berada pada posisi 0' m hingga (1 m dari posisi a+al lintasan dan kedalaman

    04m hingga '1 m dari permukaan"

    Berdasarkan nilai suseptibilitasn.a maka dapat diduga bah+a batuan tersebut

     berjenis hematit"

    .+ Kesi)p"la!

    Hasil pengamatan geologi dan pemetaan distribusi medan magnet

    menunjukkan keberadaan potensi bijih besi di sebelah barat laut bukit"

    Berdasarkan distribusi nilai suseptibilitas batuan di daerah potensial tersebut

    diduga terdapat tiga lokasi pengendapan batu besi berjenis hematit dan satu lokasi

     pengendapan batu besi berjenis hematit .ang memiliki vein>vein magnetit"

  • 8/19/2019 EKSPLORASI VOLKANOGENIK SULFIDA

    23/23

    Da/ta# P"staka

    Burger! H"="!6heehan! nne F"! Jones! 2raig H"! (335!  &ntroduction to #pllied (eophysiscs! "" 041"

    2hen! /"! ;iang! /"! u! 9"! eng! L"! Fu! 6"! ei! "! He! "! and Fu! /"!

     #pplication of a shallo! seismic reflection method to the e)ploration of a

     gold deposit! J" /eoph.s" #ng" 0 %(334) 0(A05! 9OI* 03"0377C084(>

    (0'(C0C0C33(

    /uerin! =oger! and Benderitter! ves! 0&&1! Shallo! karst e)ploration using MT%

    '*+ and D, resistivity methods* /eoph.si,al Prospe,ting! v" 4'! no" 1! p"

    5'1>514"

    HinMe! illiam J"!  #pplication of the gravity method to iron ore e)ploration$

    #,onomi, /eolog. $May -/0$ v. 11$ p. 2/1%232

    $oss! 6teve J"! 2arter! "! Baker! 6"! nd Hur-ord! "J"! %0&&7)!  # *ate

    4ligocene Tectono%'olcanic Event &n East Kalimantan #nd The

     &mplications +or Tectonics #nd Sedimentation &n Borneo$  Journal O- The/eologi,al 6o,iet.!011! 0880&("

    =obinson! #"6" dan 2" 2oruh" 0&77"  Basic E)ploration (eophysics" J" ille.

    6ons! '18! I66< 305&>0'57

    6u+arna