Upload
wahyu-t-sosro
View
953
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
EKSTRAKSI KULIT KAYU MANIS
Proses ekstraksi kulit kayu manis merupakan salah satu teknologi pengolahan kulit kayu manis untuk meningkatkan nilai ekonomisnya. Secara umum proses ekstraksi kulit kayu terdiri atas dua macam ekstraksi yaitu ekstraksi dengan menggunakan destilasi uap untuk menghasilkan minyak kulit kayu manis dan ekstraksi pelarut untuk menghasilkan oleoresin ( Moyler, 1991) seperti terlihat pada lampiran 1.
Berikut ini akan dijelaskan proses ekstraksi untuk memperoleh minyak kulit kayu manis dan oleoresin.
A. Ekstraksi minyak kulit kayu manis
Proses ekstraksi dengan menggunakan destilasi uap ini dilakukan untuk menghasilkan minyak kulit kayu manis dengan waktu proses optimum yang diperoleh pada penelitian pendahuluan. Alat destilasi uap yang digunakan adalah destilasi uap skala 50 : 1 dengan bahan baku kulit kayu manis 5 kg yang menggunakan pemanas berbahan bakar minyak seperti yang terlihat pada lampiran 1.
Pengecilan ukuran kulit kayu manis yang akan digunakan dalam proses ekstraksi bertujuan untuk meningkatkan luas permukaan sehingga memudahkan minyak kulit kayu manis tersebut terekstrak. Uap hasil pemanasan air akan membawa minyak dari kelenjar minyak kulit kayu manis kemudian uap tersebut dikondensasikan oleh kondensor sehingga akan dihasilkan minyak dan air pada penampung minyak. Skema proses ekstraksi minyak kulit kayu manis dapat dilihat pada gambar 2
Kulit kayu manis
Kulit dirajang dengan ukuran 5 mm x 5 mm
Kayu manis diekstrak dengan destilasi uap selama 6 jam
Minyak dipisahkan dari air dengan Na2SO4 anhidrat
Volume minyak diukur
Minyak dianalisa
Gambar 2. Skema proses ekstraksi minyak kayu manis
Parameter yang diamati dari minyak kulit kayu manis meliputi bobot jenis, indeks bias, putaran optic, kelarutan dalam alcohol, zat asing (lemak dan keruing), bilangan asam, bilangan ester, warna dan gas kromatografi.
B. Ekstraksi oleoresin
Ekstraksi menggunakan pelarut dilakukan untuk menghasilkan oleoresin dari kulit kayu manis. Proses ekstraksi ini dilakukan menggunakan pelarut dengan ekstraksi bertingkat berdasarkan tingkat polaritas pelarut. Alat ekstraksi untuk penelitian utama ini digunakan 2 macam alat yaitu soklet skala 2 1 (lampiran 4) yang menggunakan pemanasan dalam proses ekstraksinya dan percolator skala 8 1 (lampiran 5) yang tidak menggunakan pemanasan dalam proses ekstraksinya.
Kulit kayu manis akan diekstrak oleh pelarut sampai larutan tersebut bening, larutan campuran pelarut dan oleoresin dievaporasi sampai tidak ada lagi pelarut yang menetes. Skema proses ekstraksi oleoresin dapat dilihat pada gambar 3.
Kulit kayu manis
Kayu manis dirajang sampai ukuran 5 mmx 5mm
Kayu manis diekstrak dengan pelarut
Menggunakan soklet menggunakan perkolator
(pemanasan) (tanpa pemanasan)
Diekstrak dengan pelarut diekstrak dengan pelarut
secara semi kontinyu secara semi kontinyu
dengan pelarut heksan 7 jam dengan pelarut heksan 8 jam
evaporasi dengan larutan larutan evaporasi dengan
vacuum evaporator vacuum evaporator
3 jam kulit kayu manis kulit kayu manis 3 jam
Oleoresin diekstrak dengan etanol diekstrak dengan etanol oleoresin
Selama 35 jam selama 37 jam
Evaporasi dengan Larutan larutan evaporasi dengan
Vacuum evaporator vacuum evaporator
9 jam Kulit kayu manis kulit kayu manis 35 jam
Oleoresin diekstrak dengan methanol diekstrak dengan methanol oleoresin
Selama 35 jam selama 30 jam
Evaporasi dengan larutan larutan evaporasi dengan
Vacuum evaporator vacuum evaporator
12 jam kulit kayu manis kulit kayu manis 38 jam
Oleoresin diekstrak dengan air diekstrak dengan air oleoresin
Selama 32 jam selama 24 jam
Evaporasi dengan larutan larutan evaporasi dengan
Vacuum evaporator vacuum evaporator
23 jam 30 jam
Oleoresin oleoresin
Gambar 3. Skema proses ekstraksi oleosin dengan soklet dan percolator
Lampiran 1.
Lampiran 4. Lampiran 5.
Sumber: digilib.itb.ac.id/gdl.php