23
embriogenesis By : Dr. Marzuki Sulaiman, Sp.OG

Em Brio Genesis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kuliah Pengantar 2011

Citation preview

Page 1: Em Brio Genesis

embriogenesis

By :

Dr. Marzuki Sulaiman, Sp.OG

Page 2: Em Brio Genesis

Embriogenesis

Proses pembentukan/perkembangan embrioyang dimulai dari terjadinya fertilisasi (pembuahan) yang menghasilkan zigot, selanjutnya berkembang membentuk individu baru yang bervariasi dengan induknya.

Page 3: Em Brio Genesis

Fertilisasi

DefenisiProses penyatuan atau peleburan inti sel telur (ovum) dengan sel spermatozoa memnebtuk mahluk hidup baru yang disebut dengan zigot.

Zigot berkembang (membelah) membentuk morula, blastula, grastula dan fetus

Fungsi Fertilisasi :

a. Fungsi reproduksi : fertilisasi memungkinkan pemindahan unsur genetik dari para tetuanya

b. Fungsi perkembangan : fertilisasi menyebabkan rangsangan pada sel telur untuk menyelesaikan proses pembelahan miosisnya dan membentuk pronukleus betina. Pronukleus betina akan melebur (synggami) dengan pronukleus jantan (berasal dari inti sel spermatozoa) membentuk zigot.

Page 4: Em Brio Genesis

Struktur Spermatozoa dan ovum

Page 5: Em Brio Genesis

Ovum

Berada pada ampula tuba uterina (tempat fertilisasi). Selaput pelindung pada ovum :

a. Korona radiata : tersusun atas sel-sel kumulus

oophorus (matriksnya mengandung asam hialuronat)

b. Zona pellusida : mampu membentuk blok polispermii

c. Membran plasma (membran vitellin)

Gamet

Ovum mengeluarkan senyawa fertilizin yang tersusun dari glikoprotein, berfungsi:

1. Mengaktifkan sperma agar bergerak lebih cepat

2. Menarik sperma secara kemotaksis positif

3. Mengumpulkan sperma di sekeliling ovum

Page 6: Em Brio Genesis

SpermatozoaKepala Memiliki tudung akrosom yang mengandung enzim :a. hialuronidase untuk mencerna asam hialuronat pada korona

radiata sehingga dapat tembus ke ovumb. Anti Fertilizin : antigen pada ovum sehingga dapat melekat pada

ovumc Akrosin : protase yang dapat menghancurkan gliprotein pada ovum

Memiliki ekor yang mampu bergerak cepat dan sudah menyelesaikan semua tahapan pembelahan sel ketika proses gametogenesis (spermatogenesis).

Badan mengandung banyak mitokondria sebagai penghasil energi untuk pergerakan spermatozoa

Page 7: Em Brio Genesis

FERTILISASI

Page 8: Em Brio Genesis

Ket. Gambar “proses fertilisasi”

Sel spermatozoa mengalami reaksi akrosomal (melepaskan enzim)

Enzim tersebut mencerna asam hialuronat Spermatozoa menembus zona pellusida. Enzim pada zona pellusida aktif dan mengeras

membentuk blok polispermii untuk mencegah spermatozoa lain masuk.

Peleburan membran plasma ovum oleh spermatozoa Spermatozoa membentuk pronukleus jantan Ovum teransang dan menyelesaikan miosis II dan

membentuk pronukleus betina

Page 9: Em Brio Genesis

Kedua pronukleus tersebut melebur (synggami) membentuk zigot

Page 10: Em Brio Genesis

FERTILISASI.swf

Page 11: Em Brio Genesis

Defenisi Proses pembentukan embrio

4 tahapan embriogenesis :

Cleavage (pembelahan)

Blastulasi

Grastulasi

Neurulasi

Embriogenesis

Page 12: Em Brio Genesis

Cleavage (pembelahan)ovum manusia bersifat isolesital (kuning telur sedikit dan tersebar merata sehingga memiliki tipe pembelahan : holoblastik sempurna

Hasil pembelahan : setumpuk sel yang bergerombol (morula)

Morula : tahap 16 – 32 sel

2 tipe pembelahan pada mahluk hidup :

a. Holoblastik (total)

b. Meroblastik (sebagian)

Page 13: Em Brio Genesis

a. Holoblastik : pembelahan yang terjadi pada seluruh sel telurAda 2 :

* Holoblastik sempurna (equal)* Holoblastik tidak sempurna (unequal)

b. Meroblastik : pembelahan hanya terjadi pada sitoplasma dan inti

Ada 2 :* Meroblastik diskoidal : terjadi pada cakram ovum* Meroblastik superfisial : terjadi hanya pada bagian

superfisial ovum

Page 14: Em Brio Genesis

PERKEMBANGAN SEL TELUR SAMPAI BLASTOKISTAPERKEMBANGAN SEL TELUR SAMPAI BLASTOKISTA

Page 15: Em Brio Genesis

BlastulasiSel-sel embrio bermigrasi ke bagian kutub sehingga membentuk sebuah rongga (Blastocoel)

Blastula terdiri dari 2 macam sel :1. Inner cell mast (embrioblast) : berkembang menjadi embrio2. Outer cell mast (trofoblast) : berkembang menjadi Funikulus

umbilikus (tali pusat)* sebagai kait pada endometrium* Mengeluarkan enzim proteolitik yang mencerna &

mencairkan sel-sel endometrium menjadi cairan & nutrien bagi blastula

Tahap ini embrio sudah berada dalam korpus uteri untuk implantasi/ Nidasi

Page 16: Em Brio Genesis

Implantasi Proses penempelan embrio di endometrium uterus

• GrastulasiMerupakan proses pembentukan 3 lempeng daun kecambah ( ektoderm, mesoderm & endoderm)

Masing-masing lempeng kecambah ini berdiferensiasi membentuk bagian tubuh dari embrio

Lempeng kecambah Bagian yang dibentuk

Ektoderm Lapisan kulit & saraf

Mesoderm Lapisan otot & pembuluh darah

Endoderm Organ vital tubuh ( saluran cerna )

Page 17: Em Brio Genesis

Blastula berada di cavum uteri ( 1 – 3 hari) sebelum implantasi Implantasi : 5 – 7 hari setelah ovulasi

Sebelum implantasi, blastokist mendapat makanan dari susu endometrium (uterus milk)

Implantasi : hasil kerja sel-sel terofoblast yang mensekresi enzim proteolitik yang mencerna & mencairkan sel endometrium

Setelah implantasi, makanan berasal dari sel stroma yang membengkak (akibat progesteron sehingga banyak nutrisi)

Nutrisi : dimanfaatkan embrio untuk pertumbuhan & perkembangan selama 8 minggu.

Page 18: Em Brio Genesis
Page 19: Em Brio Genesis
Page 20: Em Brio Genesis

Grastulasi

Page 21: Em Brio Genesis

Selaput Ekstraembrionik

Untuk proses sirkulasi, respirasi, ekskresi, pelindung, yang menunjang kehidupan embrioa. Amnion

- Membran yg melengkapi embrio- Cairan, berfungsi: bebas bergerak,pelindung

dari perubahan suhu, dan goncangan

b. Korion- Membran terluar yang melingkupi embrio- Vili korion di endometrium yang menghubungkan

embrio dgn ibu- Membentuk plasenta

Page 22: Em Brio Genesis

c. Alantois- Pembentukan sel darah- Pembentukan arteri dan vena umbilikus

d. Kantong kunir (Yolk sac)- Berhubungan dengan tali pusat yang

menghubungkan embrio dengan plasenta- Transfer nutrien sebelum terbentuk plasenta

fungsional- Tempat awal perkembangan sel darah

Page 23: Em Brio Genesis