Upload
esha-fahluthfi
View
39
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
emesis gravidarum
Citation preview
Jumat, 04 September 2009
EMESIS GRAVIDARUM
Mual dan muntah merupakan keluhan yang sering terjadi dalam kehamilan.
Gejala biasanya dimulai pada kehamilan 6 minggu dan mereda setelah 12 minggu, sebagian diantaranya berlanjut sampai kehamilan 20 mingg
Keluhan mual dan muntah hebat sering terjadi pada kehamilan kembar dan seringkali berulang pada kehamilan yang berikutnya.
Keadaan ini diperkirakan disebabkan oleh :
Peningkatan kadar estrogen Peningkatan kadar hCG Gangguan psikologi
Secara klinik dibagi menjadi :
1. Emesis Gravidarum RINGAN2. Emesis Gravidarum SEDANG3. Emesis Gravidarum BERAT ( hiperemesis gravidarum )
EMESIS GRAVIDARUM RINGAN
Mual ringan ( kadang disertai dengan muntah ) mengenai 45% wanita hamil dan bentuk inilah yang paling sering terjadi.
Rasa mual seringkali terjadi pada pagi hari ( morning sickness ) , namun sering pula keluhan dipicu oleh perjalanan atau stres emosional setiap saat.
TERAPI :
Disarankan agar pasien makan sedikit sedikit dan sering sepanjang hari Makan , makanan cair Hindari makanan berlemak, pedas atau asam Bila perlu dapat diberikan piridoksin 50mg 4 dd 1 atau metoclopramide 10 mg 2 – 3 dd
hari.
EMESIS GRAVIDARUM SEDANG
Keluhan mual dan muntah derajat sedang mengenai 5% wanita hamil dan 10% penderita mengeluhkan rasa mual yang mengganggu
Keluhan terjadi setiap saat dan seringkali penderita mengalami dehidrasi ringan.
TERAPI
Terapi yang dianjurkan untuk penderita emesis gravidarum ringan Terapi medikamentosa tambahkan sedatif (promethazine 25 mg )
EMESIS GRAVIDARUM BERAT ( HIPEREMESIS GRAVIDARUM )
Mengenai 1 : 1000 wanita hamil dan terapi harus segera diberikan untuk menghindari kerusakan hepar.
Penderita akan menderita dehidrasi hebat dan ketoasidosis
TERAPI :
1. Masuk rumah sakit2. Singkirkan kemungkinan muntah lainnya seperti misalnya : infeksi traktus urinarius ,
appendisitis , obstruksi usus3. Periksa hemoglobin, faal ginjal , serum elektrolit, glukosa darah , fungsi hepar, tiroksin
dan kadar TSH4. Batasi pemberian cairan peroral5. Resusitasi cairan intravena6. Persiapkan NGT – naso gastric tube7. Berikan makanan peroral secara bertahap8. Piridoksin 25 mg 3 dd 19. Promethazine intravena10. Sedatif.
Diposkan oleh B. Widjanarko di 12:46 2 komentar Label: Penyakit Dalam Kehamilan