25
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAAN i HUBUNGAN EMESIS GRAVIDARUM DENGAN BERAT BADAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI (BPM) NURHAYATI SONOSEWU NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL TAHUN 2013 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta Disusun oleh : Rita Anggraini Dewi Ratna Sari 1309041 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN YOGYAKARTA 2014

PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/88/1/Rita Anggraini Dewi Ratna... · 2016. 8. 25. · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan iii halaman pengesahan hubungan emesis gravidarum

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/88/1/Rita Anggraini Dewi Ratna... · 2016. 8. 25. · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan iii halaman pengesahan hubungan emesis gravidarum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

i

HUBUNGAN EMESIS GRAVIDARUM DENGAN BERAT BADAN PADA IBU

HAMIL TRIMESTER I DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI (BPM)

NURHAYATI SONOSEWU NGESTIHARJO KASIHAN

BANTUL TAHUN 2013

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya

Kebidanan Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta

Disusun oleh :

Rita Anggraini Dewi Ratna Sari

1309041

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI

PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN

YOGYAKARTA

2014

Page 2: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/88/1/Rita Anggraini Dewi Ratna... · 2016. 8. 25. · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan iii halaman pengesahan hubungan emesis gravidarum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

iii

HALAMAN PENGESAHAN

HUBUNGAN EMESIS GRAVIDARUM DENGAN BERAT BADAN PADA IBU

HAMIL TRIMESTER I DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI (BPM)

NURHAYATI SONOSEWU NGESTIHARJO KASIHAN

BANTUL TAHUN 2013

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan oleh :

RITA ANGGRAINI DEWI RATNA SARI

NIM: 1309041

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji dan Diterima sebagai Salah Satu

Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Ahli Madya Kebidanan

Sekolah Tinggi IlmuKesehatan Jenderal Achmad Yani

Yogyakarta

Tanggal :

Menyetujui :

Penguji, Pembimbing I, Pembimbing II,

Supiyati, S.Si.T, M.Kes Ekawati, S.Si.T, M.Kes Dr.Tri Pitara M., S.Si., M.Kes

NIDN. 05-1410-5901 NIDN. 05-1412-8501 NIDN. 05-0606-6801

Mengesahkan,

Ketua Program Studi DIII Kebidanan

STIKES A. Yani Yogyakarta

Reni Merta Kusuma, M. Keb

NIDN : 06-1603-8302

Page 3: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/88/1/Rita Anggraini Dewi Ratna... · 2016. 8. 25. · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan iii halaman pengesahan hubungan emesis gravidarum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

iv

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam karya tulis ilmiah ini tidak

terdapat karya tulis ilmiah yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar

kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak

terdapat karya tulis atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain

kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar

pustaka.

Yogyakarta, Januari 2015

Rita Anggraini Dewi Ratna Sari

Page 4: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/88/1/Rita Anggraini Dewi Ratna... · 2016. 8. 25. · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan iii halaman pengesahan hubungan emesis gravidarum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rakhmat-Nya

sehingga dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah berjudul : Hubungan Emesis

Gravidarum dengan Berat Badan pada Ibu Hamil Trimester I di BPM Nurhayati

Sonosewu, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul tahun 2013

Karya tulis ilmiah ini telah dapat diselesaikan, atas bimbingan, arahan dan

bantuan berbagai pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu dan pada kesempatan

ini dengan rendah hati mengucapkan terima kasih dengan setulus-tulusnya kepada :

1. Bapak Kuswanto Hardjo, dr., M.kes, selaku Ketua Stikes Jenderal Achmad

Yani Yogyakarta.

2. Ibu Reni Merta Kusuma, M.Keb, selaku Ketua Program Studi DIII

Kebidanan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

3. Ibu Ekawati, S.SiT., M.Kes, selaku dosen pembimbing I yang telah

membimbing dan mengarahkan dalam penyusunan karya tulis ilmiah.

4. Bapak Dr. Tri Pitara, M. S.Si., M.Kes, selaku dosen pembimbing II yang

telah membimbing dan mengarahkan dalam penyusunan karya tulis ilmiah.

5. Ibu Supiyati, S.SiT., M.Kes, selaku dosen penguji yang telah banyak

memberikan saran, ide dan kritik.

6. Kedua Orang Tua dan semua anggota keluarga yang telah memberikan

motivasi baik moral maupun material dan pengorbanan yang tidak terhingga

selama menempuh pendidikan.

7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu

terselesainya penulisan usulan penelitian.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan kebaikan kepada semuanya,

sebagai imbalan atas segala amal kebaikan dan bantuannya. Diharapkan adanya

kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan mutu karya tulis ilmiah

ini. Besar harapan semoga usulan penelitian ini berguna bagi semua.

Page 5: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/88/1/Rita Anggraini Dewi Ratna... · 2016. 8. 25. · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan iii halaman pengesahan hubungan emesis gravidarum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

PERNYATAAN ............................................................................................... iv

KATA PENGANTAR .................................................................................... v

DAFTAR ISI ................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ........................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... x

INTISARI ......................................................................................................... xi

ABSTRACT ....................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................ 3

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 3

D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 4

E. Keaslian Penelitian ........................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori .................................................................................. 6

B. Kerangka Teori ................................................................................. 27

C. Kerangka Konsep ............................................................................. 28

D. Hipotesis ........................................................................................... 28

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian .............................................................................. 29

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................... 29

C. Populasi dan Sampel ......................................................................... 29

D. Variabel Penelitian ............................................................................ 30

E. Definisi Operasional.......................................................................... 31

F. Alat dan Metode Pengumpulan Data ............................................... 33

G. Validitas dan Reliabilitas ................................................................... 33

H. Metode Pengolahan dan Analisis Data ............................................ 34

I. Etika Penelitian ................................................................................ 36

J. Pelaksanaan Penelitian ..................................................................... 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .................................................................................. 38

B. Pembahasan ....................................................................................... 41

Page 6: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/88/1/Rita Anggraini Dewi Ratna... · 2016. 8. 25. · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan iii halaman pengesahan hubungan emesis gravidarum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

vii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ....................................................................................... 44

B. Saran ................................................................................................. 44

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 7: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/88/1/Rita Anggraini Dewi Ratna... · 2016. 8. 25. · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan iii halaman pengesahan hubungan emesis gravidarum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Definisi Operasional Variabel Penelitian ...................................... 32

Tabel 2 Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi, Terhadap

Koefisien Korelasi ......................................................................... 36

Tabel 3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Emesis Gravidarum ................ 38

Tabel 4 Distribusi Frekuensi Tidak Emesis Gravidarum Berdasarkan

Berat Badan Ibu Hamil Trimester I .............................................. 39

Tabel 5 Distribusi Frekuensi Emesis Gravidarum Berdasarkan Berat

Badan Ibu Hamil Trimester I ........................................................ 39

Tabel 6 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Hubungan Emesis Gravidarum

Terhadap Berat Badan Pada Ibu Hamil Trimester I ...................... 39

Tabel 7 Hasil hubungan Emesis Gravidarum Terhadap Berat Badan Pada Ibu

Hamil Trimester I .......................................................................... 40

Page 8: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/88/1/Rita Anggraini Dewi Ratna... · 2016. 8. 25. · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan iii halaman pengesahan hubungan emesis gravidarum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kerangka Teori Penelitian...................................................... 27

Gambar 2 Kerangka Konsep ................................................................... 28

Page 9: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/88/1/Rita Anggraini Dewi Ratna... · 2016. 8. 25. · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan iii halaman pengesahan hubungan emesis gravidarum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tabulasi

Lampiran 2 Surat Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 3 Surat Ijin Penelitian

Lampiran 4 Jadwal Penelitian KTI

Lampiran 5 Lembar Konsul

Page 10: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/88/1/Rita Anggraini Dewi Ratna... · 2016. 8. 25. · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan iii halaman pengesahan hubungan emesis gravidarum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xi

HUBUNGAN EMESIS GRAVIDARUM DENGAN BERAT BADAN PADA IBU

HAMIL TRIMESTER I DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI (BPM)

NURHAYATI SONOSEWU NGESTIHARJO KASIHAN

BANTUL TAHUN 2013

Rita Anggraini Dewi Ratna Sari 1

, Ekawati 2, Tri Pitara

3

INTISARI

Latar belakang : Kehamilan adalah sebuah proses diawali dengan ke luar sel

telur matang pada saluran telur, kemudian bertemu dengan sperma dan

menyatu membentuk sel yang akan tumbuh. Mual dan muntah pada kehamilan

muda merupakan salah satu efek yang terjadi pada kehamilan. Kejadian ini

tidak bisa dianggap ringan karena pada saat usia kehamilan muda zat-zat besi

yang seharusnya diserap oleh janin terbuang bersama dengan terjadinya muntah.

Apabila seorang ibu hamil mengalami mual muntah dan berat badannya kurang

dari normal serta selama hamil berat badannya tidak bertambah/ kurang dari

yang seharusnya, maka berat badan bayi yang dilahirkan akan kurang. Apabila

pertambahan berat badan ibu hamil kurang dari 22,5 kg pada usia kehamilan 29

minggu, maka ibu hamil tersebut harus lebih mendapatkan perhatian. Berat

badan ibu hamil diharapkan bertambah 0,45 kg setiap minggu.

Tujuan : untuk mengetahui hubungan emesis gravidarum terhadap berat badan

pada ibu hamil di BPM Nurhayati Sonosewu Sewon Kasihan Bantul tahun 2013.

Jenis penelitian : retrospektif dengan metode pengumpulan data dimulai dari

efek atau akibat yang telah terjadi kemudian ditelusuri ke belakang tentang

penyebabnya variabel-variabel yang mempengaruhi akibat tersebut.

Sampel penelitian : ibu hamil trimester I dengan kunjungan bulan ke-3 di BPM

Nurhayati yang berjumlah 84 orang

Metode pengumpulan data : studi dokumentasi dengan pengambilan data

sekunder dari status pasien dengan mengambil data dari rekam medik ibu hamil.

Pengujian statistik menggunakan uji Chi Square dengan tingkat kepercayaan

95% dan p (signifikan) <0,05.

Hasil penelitian : Ada hubungan emesis gravidarum terhadap berat badan pada

ibu hamil trimester I di Bidan Praktek Mandiri Nurhayati Sonosewu Ngestiharjo

Kasihan Bantul tahun 2013.

Kata kunci : emesis gravidarum, berat badan, ibu hamil, trimester I

1. Mahasiswa D III Kebidanan STIKES Jenderal Achmad Yani

2. Dosen D III Kebidanan STIKES Jenderal Achmad Yani

3. Dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Fakultas Kedokteran

Page 11: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/88/1/Rita Anggraini Dewi Ratna... · 2016. 8. 25. · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan iii halaman pengesahan hubungan emesis gravidarum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xii

MORNING SICKNESS RELATIONSHIP WITH WEIGHT IN PREGNANT

WOMEN TRIMESTER I IN THE MIDWIFE SELF PRACTICE

NURHAYATI SONOSEWU NGETIHARJO KASIHAN

BANTUL 2013

Rita Anggraini Dewi Ratna Sari 1, Ekawati

2, Tri Pitara

3

ABSTRACT

Background: Pregnancy is a process beginning with the outside of the cell to a

mature egg in the oviduct, and then met with the sperm and fused to form cells will

grow. Nausea and vomiting in early pregnancy is one of the effects that occur in

pregnancy. This incident can not be taken lightly because at the time of early

pregnancy iron substances that should be absorbed by the fetus is wasted along with

the occurrence of vomiting. If a pregnant women experience nausea, vomiting and

weight less than normal as well as during pregnancy weight body does not grow/ less

than it should be, then the weight of babies born to be less. If the weight gain of

pregnant women is less than 22.5 kg at 29 weeks gestation, the pregnant woman

must be getting attention. Body weight of pregnant women are expected to increase

to 0.45 kg per week.

Aim : to determine the relationship of the weight of emesis gravidarum in pregnant

women in BPM nurhayati Sonosewu Sewon Kasihan Bantul in 2013.

Kind of research: retrospective data collection method starts from the effects or

consequences that have occurred subsequently traced back to about the cause

variables that affect the result

Samples of research: first trimester pregnant women with a 3-month visit in BPM

nurhayati totaling 84 people.

Data collection method: a study with secondary data documentation of patient status

by taking data from medical records of pregnant women. Statistical testing using

Chi-Square test with a confidence level of 95% and p (significant) <0.05

Result : There were emesis gravidarum relation to body weight in pregnant women

trimester I in Independent Practice Midwife nurhayati Sonosewu Ngestiharjo

Kasihan Bantul in 2013

Keywords: emesis gravidarum, weight, pregnant women, the first trimester

1. A student of Diploma III Midwifery Study Program School Of Health A. Yani Yogyakarta

2. A Counseling lecturer of Diploma III Midwifery Study Program School Of Health A. Yani

Yogyakarta

3. A Counseling lecturer University of Muhammadiyah Yogyakarta Medical School

Page 12: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/88/1/Rita Anggraini Dewi Ratna... · 2016. 8. 25. · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan iii halaman pengesahan hubungan emesis gravidarum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kehamilan adalah sebuah proses diawali dengan ke luar sel telur matang

pada saluran telur, kemudian bertemu dengan sperma dan menyatu

membentuk sel yang akan tumbuh. Perubahan psikologis ibu hamil

diantaranya cemas, bahagia dan ragu dengan kehamilannya, mengetahui

kemunculan tanda kehamilan. Fluktuasi emosi, beresiko muncul pertengkaran

atau rasa tidak nyaman, dengan adanya komunikasi yang baik pasangan

suami istri bisa menyiapkan kondisi ini berjalan lebih baik (Yulianti, 2009).

Perubahan fisiologi yang terjadi pada kehamilan adalah payudara

membesar, sering buang air kecil, sering cepat lelah, emosi tidak stabil, lebih

sering cepat marah, penurunan libido seksual dan sering mual dan muntah.

Mual dan muntah pada kehamilan muda merupakan salah satu efek yang

terjadi pada kehamilan. Meskipun mual dan muntah bukan merupakan faktor

utama penyebab kematian ibu di Indonesia, tetapi kejadian mual dan muntah

cukup besar yaitu 60% - 80% pada primigravida dan 40% - 60% pada

multigravida dan satu di antara 1000 kehamilan mengalami gejala lebih berat.

Mual dan muntah tidak bisa dianggap ringan karena pada saat usia kehamilan

muda zat-zat besi yang seharusnya diserap oleh janin terbuang bersama

dengan terjadinya muntah (Wesson, 2009).

Janin yang kekurangan zat untuk pertumbuhannya akan menjadi lemah

dan terjadilah ketidakseimbangan pertumbuhan yang mengakibatkan Intra

Uteri Growth Retardation (IUGR), terjadinya keterlambatan mental pada bayi

yang lahir atau cacat pada bagian tubuh tertentu, sebagian kecil dapat terjadi

Intra Uteri Fetal Death (IUFD) karena kandungan yang belum kuat

ditambah dengan minimnya zat gizi yang masuk ke janin. Keadaan ini

dilakukan terminasi kehamilan. Tidak sedikit wanita hamil dengan usia

kehamilan muda ke luar masuk rumah sakit untuk mengatasi keluhan mual

Page 13: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/88/1/Rita Anggraini Dewi Ratna... · 2016. 8. 25. · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan iii halaman pengesahan hubungan emesis gravidarum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

2

dan muntah mereka atau bahkan mengalami perawatan untuk mengatasi

dehidrasi tingkat tinggi (Wiknjosastro, 2010).

Masalah tersebut menjadi sebuah fenomena tersendiri pada wanita hamil,

khususnya pada usia kehamilan muda. Banyak di antara mereka yang tidak

dapat mengatasi rasa mual dan muntah sehingga keadaan berlanjut pada

derajat yang lebih tinggi dan mengakibatkan menurunnya kesehatan ibu

hamil. Umumnya wanita hamil dapat menyesuaikan dengan keadaan ini,

walau demikian gejala mual dan muntah yang berat dapat berlangsung sampai

empat bulan. Kondisi seperti ini, pekerjaan sehari-hari menjadi terganggu

dan keadaan umum menjadi buruk, sehingga terjadilah hyperemisis

gravidarum (Wiknjosastro, 2010).

Beberapa hal atau faktor yang dapat meredakan gejala dan meminimalkan

efek mual dan muntah harus diketahui oleh ibu hamil, hal ini dilakukan untuk

menghindari kejadian seperti hyperemisis gravidarum atau terjadinya Intra

Uteri Growth Retardation (IUGR) bahkan Intra Uteri Fetal Death (IUFD).

Pemerintah mengupayakan kesehatan pada ibu hamil melalui tenaga

kesehatan dengan memberikan pendidikan maupun penyuluhan pada ibu

hamil tentang makanan atau kebiasaan makan untuk mengurangi mual

muntah pada ibu hamil (Wiknjosastro, 2010).

Apabila seorang ibu hamil mengalami mual muntah dan berat badannya

kurang dari normal serta selama hamil berat badannya tidak bertambah/

kurang dari yang seharusnya, maka berat badan bayi yang dilahirkan akan

kurang. Apabila pertambahan berat badan ibu hamil kurang dari 22,5 kg pada

usia kehamilan 29 minggu, maka ibu hamil tersebut harus lebih mendapatkan

perhatian. Berat badan ibu hamil diharapkan bertambah 0,45 kg setiap

minggu (Sayogo, 2007).

Berat badan ibu sebelum hamil dan penambahan berat badan selama

hamil mempengaruhi pertumbuhan janin. Apabila ibu hamil dengan

peningkatan berat badan kurang 10-12,5 kg selama hamil dan lingkar lengan

atas kurang dari 22,5 cm, seringkali melahirkan bayi lebih kecil dari pada

bayi yang dilahirkan oleh ibu dengan berat badan selama hamil pada wanita

Page 14: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/88/1/Rita Anggraini Dewi Ratna... · 2016. 8. 25. · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan iii halaman pengesahan hubungan emesis gravidarum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

3

yang tidak menderita obesitas secara bermakna berhubungan dengan berat

badan bayi baru lahir (Klaus dan Fanaroff, dalam Suroso, dkk, 2004).

Hasil studi pendahuluan bulan juni 2014 di Bidan Praktek Mandiri

Nurhayati didapat data ibu hamil trimester I berjumlah 198 orang. Jumlah

kunjungan tersebut 55 (21,5%) dari 198 orang ibu hamil trimester 1

mengalami mual muntah dan 1 orang dengan riwayat hyperemisis

gravidarum sudah mendapat perawatan di Rumah Sakit. Berdasarkan

informasi dari bidan Nurhayati, ternyata banyak ibu hamil yang mengalami

mual muntah hingga berpengaruh pada perubahan berat badan, serta ada pula

yang sampai mengalami hyperemesis gravidarum hingga dirujuk ke rumah

sakit. Hasil wawancara dari 10 ibu hamil didapat 7 ibu hamil mengalami

mual muntah pada pagi hari yang mempengaruhi berat badan serta 3 ibu

hamil yang mengalami mual muntah dengan tidak mempengaruhi berat

badan. Berdasarkan latar belakang, perlu diteliti tentang hubungan emesis

gravidarum terhadap berat badan pada ibu hamil trimester I di BPM

Nurhayati Sonosewu, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul tahun 2013.

B. Perumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian ini yaitu “apakah ada hubungan emesis

gravidarum terhadap berat badan pada ibu hamil trimeter I di Bidan Praktek

Mandiri Nurhayati Sonosewu, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul tahun 2013”?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui hubungan

emesis gravidarum terhadap berat badan pada ibu hamil di BPM

Nurhayati Sonosewu Ngestiharjo Kasihan Bantul tahun 2013.

2. Tujuan Khusus

Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk :

a. Mengetahui emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I

b. Mengetahui berat badan pada ibu hamil trimester I.

Page 15: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/88/1/Rita Anggraini Dewi Ratna... · 2016. 8. 25. · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan iii halaman pengesahan hubungan emesis gravidarum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

4

D. Manfaat Penelitian

1. Teoritis

Bagi ilmu pengetahuan

Penelitian ini bermanfaat untuk bahan informasi untuk kemajuan ilmu

pengetahuan tentang pengaruh emesis gravidarum terhadap berat badan

ibu hamil.

2. Praktisi / Pengguna

a. Bagi bidan

Sebagai bahan tambahan informasi dan pengetahuan dalam

memberikan panduan dan tindakan, memberikan informasi pada

pasien (pada ibu hamil dengan emsis gravidarum).

b. Bagi masyarakat khususnya ibu hamil trimester I

Sebagai bahan masukan dan informasi tentang cara mengurangi

emesis gravidarum, sehingga pasien merasa tenang dan nyaman

dalam menghadapinya.

c. Bagi peneliti lain

Hasil penelitian ini bermanfaat untuk acuan penelitian berikutnya

sehingga dapat dimanfaatkan untuk perencanaan sebagai bahan

untuk penelitian lebih lanjut.

E. Keaslian Penelitian

Penelitian serupa pernah dilakukan oleh :

1. Ridawati (2010) meneliti tentang studi deskriptif usia, paritas dan

pekerjaan sebagai faktor presdiposisi kejadian emesis gravidarum pada

ibu hamil trimester I di RB YKWP Mranggen. Metode yang digunakan

adalah deskriptif, pendekatan waktu yang digunakan cross sectional.

Perbedaannya dengan penelitian ini adalah pendekatan cross sectional,

populasi, tempat dan waktu

2. Karlina (2013) meneliti tentang hubungan paritas dan status nutrisi

dengan hyperemesis gravidarum pada ibu hamil trimester i di rb “nh”

Page 16: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/88/1/Rita Anggraini Dewi Ratna... · 2016. 8. 25. · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan iii halaman pengesahan hubungan emesis gravidarum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

5

kuwaron gubug kabupaten purwodadi. Metode yang digunakan adalah

analitik, menggunakan rancangan restrospective. Perbedaannya adalah

metode yang digunakan adalah analitik, menggunakan rancangan

restrospective pengambilan sampel dengan proportional stratified

random sampling, jumlah sampel, tempat dan waktu. Persamaannya

adalah dengan 2 variabel

3. Jannah (2013) meneliti tentang hubungan kejadian hyperemesis

gravidarum dengan berat badan bayi lahir pada ibu bersalin di wilayah

kerja uptd puskesmas jaya baru banda aceh. Metode yang digunakan

adalah metode analitik. Perbedaannya adalah metode yang digunakan

analitik, tempat, lokasi, sampel dan pengambilan sampling menggunakan

Total Sampling. Persamaannya menggunakan pendekatan cross

sectional.

Page 17: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/88/1/Rita Anggraini Dewi Ratna... · 2016. 8. 25. · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan iii halaman pengesahan hubungan emesis gravidarum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

38

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Daerah Penelitian

Penelitian ini dilakukan di BPM Nurhayati Sonosewu, Ngestiharjo,

Kasihan, Bantul. Sampel yang diambil adalah ibu hamil yang melakukan

pemeriksaan di BPM Nurhayati. Pelayanan publik yang ada di BPM

Nurhayati adalah pelayanan KIA yang terdiri dari ibu hamil, ibu bersalin,

BBL, ibu nifas, imunisasi, KB, tumbuh kembang bayi dan balita,

Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) yang dilayani oleh 3 orang

bidan. Ruangannya terdiri dari 1 ruang periksa, 1 ruang kamar bersalin, 1

ruang kamar nifas dengan 2 tempat tidur, dan kamar mandi. Pada bulan

Januari-Desember 2013 di BPM Nurhayati Sonosewu, Ngestiharjo,

Kasihan, Bantul diperoleh data ibu hamil 290 orang ibu hamil dan terdapat

198 orang ibu hamil trimester I yang di dalam nya terdapat 84 orang ibu

hamil trimester I pada umur kehamilan 3 bulan

2. Hasil Penelitian

a. Hasil Analisis Univariat

1) Emesis Gravidarum

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Emesis Gravidarum

No f %

1. Tidak Emesis Gravidarum 46 54.8

2. Emesis Gravidarum 38 45.2

Jumlah 84 100,0

Sumber : Data Sekunder diolah (2014)

Berdasarkan tabel 3. dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden merupakan ibu hamil yang tidak mengalami emesis

gravidarum, yaitu 46 responden (54,8%).

Page 18: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/88/1/Rita Anggraini Dewi Ratna... · 2016. 8. 25. · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan iii halaman pengesahan hubungan emesis gravidarum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

39

2) Berat Badan Ibu Hamil

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Tidak Emesis Gravidarum Berdasarkan

Berat Badan Ibu Hamil Trimester I

No Berat Badan Ibu F %

1. Meningkat 28 33.3

2. Tetap 15 17.9

3. Menurun 3 3.6

Jumlah 46 54.8

Sumber : Data Sekunder diolah (2014)

Berdasarkan tabel 4. dapat diketahui bahwa sebagian besar ibu

hamil yang tidak mengalami emesis gravidarum dengan berat badan

meningkat, yaitu 28 orang (33,3%).

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Emesis Gravidarum Berdasarkan Berat

Badan Ibu Hamil Trimester I

No Berat Badan Ibu f %

1. Meningkat 4 4.8

2. Tetap 20 23.8

3. Menurun 14 16.7

Jumlah 38 45.2

Sumber : Data Sekunder diolah (2014)

Berdasarkan tabel 5. dapat diketahui bahwa sebagian besar ibu

hamil yang mengalami emesis gravidarum dengan berat badan tetap

yaitu 20 orang (23,8%).

3) Crosstab Emesis Gravidarum Dengan Berat Badan Ibu Hamil

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Hubungan Emesis

Gravidarum Terhadap Berat Badan Pada Ibu Hamil

trimester I

Emesis Gravidarum Berat Badan Ibu Hamil Total

Meningkat Tetap Menurun

Tidak Emesis

Gravidarum

28 15 3 46

33.3% 17.9% 3.6% 54.8%

Emesis

Gravidarum

4 20 14 38

4.8% 23.8% 16.7% 45.2%

Total 32 35 17 84

38.1% 41.7% 20.2% 100.0%

Sumber : Data Sekunder diolah (2014)

Berdasarkan 84 responden, kondisi responden sebagian besar untuk

tidak emesis gravidarum rata-rata berat badan meningkat yaitu 28

Page 19: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/88/1/Rita Anggraini Dewi Ratna... · 2016. 8. 25. · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan iii halaman pengesahan hubungan emesis gravidarum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

40

responden (33,3%) dan untuk yang emesis garvidarum sebagian besar

rata-rata berat badan relatif tetap yaitu 20 responden (23,8%).

b. Hasil Uji Analisis Bivariat (Hubungan Emesis Gravidarum

Terhadap Berat Badan Pada Ibu Hamil)

Hubungan emesis gravidarum terhadap berat badan pada ibu hamil

di Bidan Praktek Mandiri Nurhayati Sonosewu, Ngestiharjo, Kasihan,

Bantul tahun 2013, dapat dilakukan analisa dengan rumus Chi Square dan

nilai koefisien contingency pada tabel 7. Berikut:

Tabel 7. Hasil hubungan Emesis Gravidarum Terhadap Berat Badan Pada

Ibu Hamil Trimester I

Pengujian Nilai sig.

( ) Koefisien Contingency

Hubungan Emesis

Gravidarum Terhadap

Berat Badan Pada Ibu

Hamil

25.300 0,000 0,481

Berdasarkan tabel 7. diperoleh nilai sebesar 25,300 dengan

sig ( ) sebesar 0,000, dengan dan taraf signifikansi ( )

adalah 5% (0,1) diperoleh , karena dan

nilai p < 0,5 maka ditolak. Hal ini berarti bahwa terdapat hubungan

emesis gravidarum terhadap berat badan pada ibu hamil di Bidan Praktek

Mandiri Nurhayati Sonosewu Ngestiharjo Kasihan Bantul tahun 2013

Berdasarkan tabel 7. dapat diketahui bahwa besarnya nilai koefisien

contingency adalah 0,481. Menurut Sugiyono (2010) jika nilai koefisien

contingency antara 0,400 – 0,599 maka hubungan antara emesis

gravidarum dengan berat badan pada ibu hamil trimester I termasuk cukup

kuat. Nilai koefisien contingency pada penelitian ini adalah 0,481 atau di

antara 0,400 – 0,599. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa terjadi

hubungan yang cukup kuat antara emesis gravidarum terhadap berat badan

Page 20: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/88/1/Rita Anggraini Dewi Ratna... · 2016. 8. 25. · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan iii halaman pengesahan hubungan emesis gravidarum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

41

pada ibu hamil trimester I di Bidan Praktek Mandiri Nurhayati Sonosewu,

Ngestiharjo, Kasihan, Bantul tahun 2013.

B. Pembahasan

Berdasarkan tabel 5. terlihat bahwa kejadian emesis gravidarum dapat

berpengaruh terhadap kondisi berat badan ibu hamil. Umumnya emesis

gravidarum menyebabkan nafsu makan berkurang yang berakibat pada berat

badan ibu hamil relatif tetap atau menurun. Apabila nafsu makan berkurang

maka gizi yang didapat ibu hamil juga akan berkurang sehingga dapat

mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang di kandung (Waryana, 2010).

Dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa kondisi ibu hamil dengan emesis

gravidarum tidak mengalami penurunan berat badan. Hal ini dapat

dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain: pemberian Vitamin B6 yang

diberikan untuk menurunkan rasa mual muntah yang diakibatkan oleh emesis

gravidarum sehingga diharapkan nutrisi yang dikonsumsi oleh ibu hamil

dapat terserap maksimal. Pengaturan pola istirahat dan pola makan bagi ibu

dengan emesis gravidarum juga harus mendapatkan penanganan secara

khusus, posisi tidur miring dan makan dengan porsi sedikit tetapi dengan

frekuensi lebih sering diharapkan dapat menurunkan frekuensi mual muntah

pada ibu hamil tersebut. Apabila tidak ditangani dengan baik maka kondisi

ibu hamil dengan emesis gravidarum memiliki resiko kemungkinan terjadi

BBLR sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Jannah (2013) dengan

judul “hubungan hyperemesis gravidarum dengan berat badan bayi baru lahir

pada ibu bersalin”. Didapatkan bahwa hyperemesis gravidarum

mempengaruhi berat badan bayi, sebab Chi Square dengan nilai p-value

0,000 yang berarti lebih kecil dari α-value 0,05.

Berdasarkan tabel 4. terlihat bahwa ibu hamil yang tidak mengalami

emesis gravidarum mengalami peningkatan berat badan. Umumnya berat

badan pada ibu hamil bertambah sesuai dengan umur kehamilannya.

Perubahan berat badan yang sesuai selama kehamilan akan menentukan berat

badan pada bayi, tetapi berat badan bukan satu-satunya ukuran, dikarenakan

Page 21: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/88/1/Rita Anggraini Dewi Ratna... · 2016. 8. 25. · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan iii halaman pengesahan hubungan emesis gravidarum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

42

kenaikan berat badan pada ibu hamil dipengaruhi oleh 2 hal yaitu janin dan

ibu. Berat badan ideal pada ibu hamil adalah 45-65 kg, khususnya untuk

trimester I (0-12 minggu) diharapkan berat badan ibu naik hingga 0,7-1,5 kg

(Waryana, 2010). Salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan berat

badan pada ibu hamil adalah nutrisi yang dikonsumsi. Apabila status gizi ibu

selama kehamilan baik, maka janin yang dikandungannya akan baik juga dan

kesehatan ibu sewaktu melahirkan akan terjalin, tetapi apabila berat badan ibu

sebelum hamil dan kenaikkan badan selama hamil lebih dari normal akan

membuat kehamilan menjadi beresiko kemungkinan terjadi obesitas sesuai

dengan penelitian yang dilakukan Rahayu (2014) dengan judul “Hubungan

Pengetahuan Ibu Tentang Kebutuhan Gizi Dengan Peningkatan Berat Badan

Selama Hamil Di Desa Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang”.

Didapatkan bahwa Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Nutrisi mempengaruhi

Peningkatan Berat Badan Ibu Hamil, sebab uji penelitian Spearman Rank ada

hubngan pengetahuan ibu tentang kebutuhan gizi dengan peningkatan berat

badan selama hamil

Berdasarkan tabel analisis 7. menunjukkan bahwa sig ( ) sebesar

0,000, dengan dan taraf signifikansi ( ) adalah 5% (0,1), hal ini

berarti terdapat hubungan emesis gravidarum terhadap berat badan pada ibu

hamil trimester I. Kondisi ini diakibatkan karena adanya peningkatan hormon

progesteron yang menyebabkan otot polos pada sistem gastrointestinal

mengalami rilaksasi dan mengakibatkan penurunan motilitas lambung

sehingga pengosongan lambung melambat. Penurunan sekresi dari asam

hidroklorid juga berkontribusi terhadap terjadinya mual muntah. Selain itu,

hCG juga menstimulasi kelenjar tiroid yang mengakibatkan mual muntah.

Pernyataan hipotesis penelitian terhadap hubungan mual muntah dengan berat

badan pada ibu hamil trimester I di BPM Nurhayati Sonosewwu Ngestiharjo

Kasihan Bantul dapat diterima. Kejadian emesis gravidarum menyebabkan

nafsu makan menurun dan asupan makanan menjadi berkurang sehingga berat

badan ibu hamil pada trimester I menjadi relatif menetap atau mungkin

menurun. Hubungan antara emesis gravidarum dengan berat badan ibu hamil

Page 22: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/88/1/Rita Anggraini Dewi Ratna... · 2016. 8. 25. · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan iii halaman pengesahan hubungan emesis gravidarum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

43

berdasarkan nilai koefisien kontingensi adalah cukup kuat dengan nilai 0,481,

hal ini berarti terletak diantara nilai 0,40-0,599 (Sugiyono, 2010).

C. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan berupa:

Data sekunder responden penelitian kurang memberikan informasi

secara maksimal, berupa frekuensi emesis gravidarum, tindakan bidan

terhadap pasien dengan emesis gravidarum, post tindakan bidan terhadap

kondisi pasien emesis gravidarum. Data hanya berupa ukuran berat badan ibu

hamil triemester I pada umur kehamilan 1 bulan hingga umur kehamilan 3

bulan yang tertera pada buku rekam medik.

Page 23: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/88/1/Rita Anggraini Dewi Ratna... · 2016. 8. 25. · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan iii halaman pengesahan hubungan emesis gravidarum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

44

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan emesis

gravidarum terhadap berat badan pada ibu hamil di Bidan Praktek Mandiri

Nurhayati Sonosewu, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul tahun 2013.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sejumlah 38 orang mengalami emesis gravidarum dengan berat badan

relatif menetap, yaitu 20 orang (23,8%), dengan berat badan menurun yaitu

14 orang dan dengan berat badan naik 4 orang.

2. Ada hubungan emesis gravidarum terhadap berat badan pada ibu hamil di

Bidan Praktek Mandiri Nurhayati Sonosewu, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul

tahun 2013 (p-value = 0,000) yaitu sebagian besar ibu hamil yang

mengalami emesis gravidarum tidak mengalami peningkatan berat badan.

B. Saran

1. Bagi bidan di BPM Nurhayati

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan tambahan

informasi yang dapat diberikan oleh bidan pada pasien (pada ibu hamil

dengan emesis gravidarum).

2. Bagi masyarakat khususnya ibu hamil trimester I di BPM Nurhayati

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan

masukan dan informasi tentang emesis gravidarum, sehingga pasien

merasa tenang dan nyaman dalam menghadapinya.

3. Bagi peneliti lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai acuan

penelitian berikutnya sehingga dapat dimanfaatkan untuk perencanaan

sebagai bahan untuk penelitian lebih lanjut dengan memperhatikan

keterbatasan penelitian ini.

Page 24: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/88/1/Rita Anggraini Dewi Ratna... · 2016. 8. 25. · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan iii halaman pengesahan hubungan emesis gravidarum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

45

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Ed. Rev,

cet. 14. Jakarta: Rineka Cipta.

Bandiyah, S. 2009. Kehamilan, Persalinan & Gangguan Kehamilan. Yogyakarta :

Nuha Medika.

Heller, L. (1997).Gawat Darurat Ginekologi dan Obstetri (terjemahan).Jakarta :

Penerbit Buku Kedokteran EGC

Jannah, R. (2013). Hubungan Kejadian Hyperemesis Gravidarum Dengan Berat

Badan Bayi Lahir Pada Ibu Bersalin Di Wilayah Kerja Uptd Puskesmas

Jaya Baru Banda Aceh. Karya Tulis Ilmiah STIKes U’budiyah Banda Aceh

Karlina, R. (2013). Hubungan Paritas Dan Status Nutrisi Dengan Hyperemesis

Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester I Di Rb “Nh” Kuwaron Gubug

Kabupaten Purwodadi. Universitas Muhammadiyah Semarang

Lapau, B. (2013). Metode Penelitian Kesehatan : Metode Ilmiah Penulisan

Skripsi, Tesis dan Disertasi.Ed. Rev, cet. 2. Jakarta : Yayasan Pustaka Obor

Manuaba, Ida Ayu Chandranita. (2012). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan

dan KB. Ed. Rev, cet. 2. Jakarta : EGC

Maulana, M. (2010). Penyakit Kehamilan dan Pengobatannya. Jogjakarta : Kata

hati.

Mochtar,R. (2007). Sinopsis Obstetri. Jakarta : EGC

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Rahayu, N.F. (2014) Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Kebutuhan Gizi

Dengan peningkatan Berat Badan Selama Hamil Di Desa Candi Kecamatan

Bandungan Kabupaten Semarang. Karya Tulis Ilmiah Akademi Kebidanan

Ngudi Waluyo

Runiari. 2010. Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Hyperemesisi

Gravidarum : Penerapan Konsep dan Teori Keperawatan. Jakarta :

Salemba Medika

Sarwono. (2009).Ilmu Kebidanan. Ed. Rev, cet. 2. Jakarta: PT Bina Pustaka

Prawirohardjo.

Page 25: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/88/1/Rita Anggraini Dewi Ratna... · 2016. 8. 25. · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan iii halaman pengesahan hubungan emesis gravidarum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

46

Sayogo, Savitri. 2007. Gizi Ibu Hamil. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.

Sediaoetomo, A.D. 2004. Ilmu Gizi. Jakarta : Dian Rakyat.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung:

CV. Alfabeta.

Supriasa, I. (2001). Gizi Dalam Masyarakat. Jakarta: PT Elex Media

Waryana. (2010). Gizi Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Rihama

Wiknjosastro, H. (2010). Buku Ilmu Kebidanan. Ed. Rev, cet. 4. Jakarta: Yayasan

Bina Pustaka Prawirohardjo.

Yulianti, Devi. (2009). Buku Saku Manajemen Komplikasi Kehamilan dan

Persalinan. Jakarta : EGC.