EMULSA.1

Embed Size (px)

Citation preview

  • EMULSIEMULSI

  • Definisi EmulsiMenurut Farmakope Indonesia 3:emulsi adalahsediaan yang mengandung bahan obat cair atau larutan obat, terdispersi dalam cairan pembawa, distabilkan dengan zat pengemulsi atau surfaktan yang cocokMenurut Farmakope Indonesia 4:emulsi adalah sistem 2 fase, yang salah satu cairannya terdispersi dalam cairan yang lain, dalam bentuk tetesan kecil.

  • Definisi EmulsiEmulsi adalah suatu dispersi dimana fase terdispers terdiri dari bulatan-bulatan kecil zat cair yang terdistribusi keseluruh pembawa yang tidak tercampur.

  • Metode tambahan/Alat PengemulsiMeningkatkan emulsi yang dibuat dengan metode kering dan basahWaktu dan kecepatan alat pengemulsi : optimal. Pengadukan pertama garis tengah bola-bola emulsi menurun sangat cepat, setelah 1-5 menit akan mencapai nilai batasnya.Prinsip:emulsi diletakkan dalam gaya pemecah yang kuat diantara sebuah stator kerucut yang bergerak cepat dengan sebuah statorproduksi skala besar 1000L/jam. attention:Suhu tidak terlalu tinggi macam-macam alat :Alat pengaduk (batang, lengan pengaduk, pisau bersilang

  • KOMPONEN hidrofil umumnya air atau suatu cairan yang dapat bercampur dengan air Lipofilminyak mineral atau minyak tumbuhan atau lemak atau juga bahan pelarut lipofil Emulgator

  • EMULGATORUmum:Merupakan senyawa aktif permukaan (tensid)Sifatnya menurunkan tegangan permukaanMemiliki gugus lipofil maupun hidrofil didalam molekulnya.

  • emulgatordapat membentuk struktur kristal cair (mesofase), anisotrop ketika tensid Melarut dalam air Dapat dilihat dengan mikroskop terpolarisasikristal cair karena sifat optis aktifnya yang mirip dengan kristalStruktur kristal yang terbentuk tergantung struktur kimiawi tensid, perbandingan jumlah tensid/air, suhu dan cara pembuatan emulsi.

  • Sabun AlkaliGaram alkali dari asam lemak.Jenis: emulgator M/AC/natrium palmitat, natrium stearat _____________________________________

    Sabun LogamGaram logam bervalensi banyak denganasam lemak.Jenis: emulgator A/MC/Kalsium palmitat, Aluminium stearat

  • EMULGATOR KATION AKTIF

    Emulgator ini terdisosiasi dalam airYang berfungsi sbg emulgator adalah kationnyaMemiliki sifat desinfektan kuat dalam daerah alkaliJenis: emulgator m/aPenggunaan: bahan desinfeksi, pengawetKeuntungan: tidak ada pengendapn dengan Ca dan Mg Kerugian: sabun invert tidak dapat digunakan bersama dengan sabun lainnya, karena perbedaan muatan yang ada dapat menghambat pengaktifan kerja

  • Sabun AminaHasil substitusi parsial/total terhadap atom H oleh ion Ammonium dari sabun ammonium dengan gugus organik (alkil, alkilol).Jenis: emulgator M/A Contoh: Trietanolamin stearat

    ___________________________________________________________________________________________________________________

    Senyawa tersulfatasiGaram natrium ester yang terbentuk melalui substitusi alkohol lemak tinggi dengan asam sulfat.Jenis: emulgator M/A C: Natrium laurilsulfat, Natrium stearilsulfat

  • Senyawa tersulfonasi

    Garam dan ester dari asam sulfonat, yangterbentuk melalui substitusi alkohol lemaktinggi dengan asam sulfat pekat atau asamklorosulfonat.

    Jenis: emulgator M/AContoh: Natrium Setilsulfonat

  • Garam dari asam empeduGaram alkali dari asam empedu.Mampu mengemulsikan bahan tidak larut airatas dasar aktivitas permukannya yangtinggi sehingga memudahkan terjadinyaperusakan enzimatis.Jenis: emulgator M/AContoh: Natrium glikolat

  • SaponinMemiliki aktivitas batas muka yangtinggi, sementara ini belum banyak diteliti dan dimanfaatkan sebagai emulgator fungsional dalam bidang farmasi.Berdasarkan aglikonnya, dikelompokkanmenjadi:Saponin steroidSaponin triterpenBukan merupakan emulgator pilihan pertama.

  • Gom Arab

    Merupakan campuran garam Ca, Mg, dan K dari asam poliarabat.Sifat: terdispersi dalam air membentuk koloidJenis: emulgator M/A dapat digunakan per oral

    keburukan : *Harus digunakan dalam konsentrasi besar *Penyimpanan kering dalam waktu panjang menghilangkan daya pengemulsi *Tak tersatukan dengan emulgator ionik lain *Oksidase dan peroksidase dalam gom arab dapat merusak bahan aktif yang peka thd oksidasi(inaktivasi enzim dapat dilakukan pd 80 oC selama 1 jam dan dilanjutkan dengan penguapan dalam hampa udara)

  • Ester parsial asam lemak dr polioksietilensorbitan (tween )

    Melalui eterifikasi gugus hidroksil bebas dari ester sorbitan asam lemak dgn polietilenglikol. Jenis : emulgator M/A Rasa: seperti sabun

  • Eter sorbitol dari polioksietilen (zatG)diperoleh langsung dari sorbitolJenis: tergantung dari harga HLB-nya dapat sebagai emulgator A/M atau emulgator M/A ____________________________________________________________________________________________________

    Ester asam lemak dari sakharosaMerupakan jenis tensid bukan ionik termurahJenis : emulgator M/A

  • Ester asam lemak dari polioksietilen (zat-Myrj, cremophor AP dan EL)Produk hasil reaksi antara asam lemak dan polioksietilen. Jenis: emulgator M/A____________________________________________________________________________________________________________________Eter alkohol lemak dari polioksietilen zat-Brij Cremophor A (padat dan cair) Memiliki struktur eter yang terbentuk melalui reaksi antara polioksietilen dengan alkohol tinggi bervalensi satu.Jenis : tergantung dari harga HLB, bisa berfungsi sebagai emulgator M/A atau emulgator A/M

  • Ester asam lemak dari poligliserolgliserolpolimerisasiSuasana basapoligliserolsifatMembentukIkatan eter

    Contoh: DrewpoleJenis: umumnya emulgator A/MKeuntungan: netral secara fisiologis dan dalam organisme, Total diuraikan menjadi gliserol dan asam lemak.Penggunaan: Teknologi farmasetika, kosmetik, teknologi bahan makanan.MembebaskanairMembentuk Polimer sampai30mol gliserol

  • Alkohol lemak tinggi dan alkohol sterin * Alkohol lemak tinggi rantai lurus,semisal: lauril alkohol, setil alkohol, dan stearil alkohol.* merupakan bahan aktif antar muka* jenis : emulgator A/M* penggunaan: sbg stabilisator

  • Alkohol lemak tinggi rantai bcabang *sifat aktif batas-mukanya lebih kuatcontoh : Fealan*Jenis: emulgator A/M* alkohol lemak tinggi bervalensi 2 menunjukan kerja emulgator yang lebih kuat daripada valensi 1

  • Alkohol sterin (sterol)*sterol adalah alkohol hidroaromatik bervalensi 1, tak jenuh, *Agar aktifitas antar muka menjadi tinggi maka gugus hidroksil dan gugus metil C19 harus dipilih berada pd posisi cis* Jenis : emulgator A/M* Keuntungan: dapat digunakan pada sediaan peroral

  • Esterifikasi parsial asam lemak dengan alkohol polivalenGlikol memiliki kerja emulgator yg rendah jika diesterifikasi dg asam lemak tinggiBertindak sbg stabilisatorJika esterifikasi dg alkohol valensi 3, dapat diharapkan efek stabilisasi yg lebih kuat

  • Emulgator nonionik* Bersifat netral* Sedikit dipengaruhi oleh elektrolit dan selanjutnya netral terhadap pengaruh kimia* Aktifitasnya relatif tidak tergantung pada suhu* Jenis : emulgator A/M

  • Emulgator AmfoterDisebut juga tensid amfolitik, amfotensid, yaitu senyawa kimia dengan gugus kationik dan anionik dalam molekulnya, akan terioinisasi dalam larutan air dan tergantung kondisi mediumnya.Jenis: proten dan lesitin

  • ProteinMerupakan putih telur sederhana yang terdiri dari Asam Amino.

    Contoh protein: GelatinKaseinSerbuk susu tanpa buihKuning telurProtein dari ekstrak gandum kering

    Sifat:Dalam larutan alkali emulgator anionikDalam larutan asam emulgator kationik

  • proteinJenis: emulgator M/AKeuntungan: dapat langsung digunakan sebagai bahan obat oralKerugian:Mudah terkontaminasi mikroorganisme.Tidak selamanya stabilMudah menggumpal pada titik isoelektrik pH 4,5-5).

  • =LESITIN=

    Berasal dari konyugasi asam fosfat+asam lemak+ alkohol dan komponen yang mengandung 1 mol Nitrogen.

    Dapat diperoleh dari kuning telur atau mineral tumbuhan (paling banyak dari kacang kedelai).

    Karakteristik: pembentukan emulsi M/A juga A/M.Keuntungan: digunakan untuk obat dalam dan injeksi.Kerugian: stabilitas terbatas, terhidrolisis dalam air.

  • Emulgator kompleksDapat menurunkan tegangan permukaan yang jauh lebih kuat daripada setiap komponen tunggalnya.

    Peranan: pada salap emulsi

    Kompleks yang stabil dihasilkan oleh kombinasi natrium setilsulfat dan kolesterol (1:1)

  • Mekanisme Kerja: kedua emulgator berlainan jenis membentuk lapisan tipis dimana masing-masing gugus lipofil dan hidrofil masing2 mengarah ke fase minyak dan fase air sehingga terjadi pendesakan antara emulgator sampai terbentuknya jembatan hidrogen dari gugus hidrofil dan ikatan van der Waals pada gugus lipofil. Melalui pembentukan kompleks maka daya ikat terhadap air meningkat, sehingga membentuk lapisan terhidratasi yang kuat begitu juga viskositasnya meningkat (pembentukan gel).

  • Emulgator tidak larutMerupakan bahan kimia padat halus tidak larut namun dapat menyelimuti globula emulsi dengan lapisan ionik dan secara mekanis menghindarkan penggabungan globul2nya sehingga emulsi stabil. Contoh:BentonitSerbuk karbonAluminium hidroksidaMagnesium hidroksida

    SIFAT:Memiliki karakter amfilikBisa dibasahi baik oleh fase lipofil maupun fase hidrofil

  • CARA PEMBUATAN EMULSI

  • PerbedaanMetode kontinental/Gom keringMetode Inggris/Gom basahMetode Botol/ botol Forbes1. PencampuranPengemulsi(gom) dicampur minyak sebelum penambahan airPengemulsi ditambahkan ke airmuchilago),tambahkan minyakVariasi metode kering dengan minyak menguap dan kurang kental2. Proporsi Minyak:air:gom (4:2:1)Minyak:air:gom (4:2:1)Gom:air:minyak (2:1:2) + air hingga volume yang tepat3. Sediaan/ tipeM/APembuatan linimen,emulsi minyak2 yang sangat kentalUntuk minyak2 mudah menguap4. WaktuLebih lamacepatcepat

  • Metode tambahan/Alat PengemulsiMeningkatkan emulsi yang dibuat dengan metode kering dan basahWaktu dan kecepatan alat pengemulsi : optimal. Pengadukan pertama garis tengah bola-bola emulsi menurun sangat cepat, setelah 1-5 menit akan mencapai nilai batasnya.Prinsip:emulsi diletakkan dalam gaya pemecah yang kuat diantara sebuah stator kerucut yang bergerak cepat dengan sebuah statorproduksi skala besar 1000L/jam. attention:Suhu tidak terlalu tinggi macam-macam alat :Alat pengaduk (batang, lengan pengaduk, pisau bersilang

  • Jenis pengadukaplikasi3leaf impellerMelarutkan solute dlm solvent, membuat suspensi/ emulsapropellerDigunakan dlm proses fluidisasi, cocok utk cairan dgn viskositas rendah,memiliki efek kavitasi shg efektif utk proses aerasiCakram+gigi Rotor+statorSgt cocok utk suspensi/emulsa yang viskos, dpt digunakan sbg disolver/disperser, karena shear stress tingginya menimbulkan efek pengecilan ukuran partikelPencampur getarDigunakan pada suspensi/emulsa berviskositas rendah, guna memperhalus ukuran partikel. kerja alat menimbulkan turbulensi tinggi akibat getaran vertikal yang kuat, sehingga bahan dipaksa melewati lubang2 kerucut. Utk menghindari aerasi, gunakan vakum tinggi, efek samping menimbulkan bising+kelelahan pd alat.In-line mixerDigunakan dalam proses homogenisasi kontinu thd produk berkuantitas besar dalam waktu relatif singkat. Alat mencampur produk dalam pipa dengan sedikit resirkulasi dan dalam ruangan dimana hambatan & resirkulasi terjadi, adanya fluktuasi menimbulkan turbulensi & resirkulasi

  • STABILITAS EMULSI

  • stabilitas sebuah emulsi: Sifat emulsi untuk mempertahankan distribusi halus dan teratur dari fase terdispersi yang terjadi dalam jangka waktu yang panjang.

  • pengapunganbobot jenis fase terdispersi < enis bahan pendispersi

    sedimentasibobot jenis fase terdispersi > bobot jenis bahan pendispersi

    koalesensipenyatuan bola kecil yang tidak reversible

    instabilitas

  • pengapungan/sedimentasi

    Dua lapisan emulsi tidak Jumlah & ukuran tetap

    Koalesensi flokulasi(ireversible) (reversible)Emulsi pecah

  • Faktor dalam: kemasanfaktor luar:bahan obat (sintetik)suhuEksipien kelembaban cahayaStruktur Sifat fisikokimia Seberapa besar pengaruhnya tergantung dari bentuk sediaanketidakstabilan

  • Fisika: kimia:biologi:Struktur kristal hidrolitikKondisi distribusi oksidasi Konsistensi sferis

    KENYATAANYA:Peruraian yg trjdi sangat kompleks. >karakterisasi sulitKetidakstabilan

  • Cara mengatasi (menurut hk,Stokes):ukuran bola Perbedaan bobot jenis faseviskositas fase terdispersi

    Faktor yg mempengaruhi kecepatan hancurnya emulsi:Emulgatorperbandingan muatan elektriksuhu

  • STABILISASI MELALUI EMULGATOR SEMUEmulgator semu bekerja melalui peningkatan viskositas, digunakan dengan konsentrasi yang jauh lebih tinggi dari emulgator Emulgator semu memiliki daya kembang yang tinggi, akibat kuatnya terhidratasi emulgator semu adalah tragakan , gelatin, agar-agar dan umumnya eter selulosa semi sintetik serta makromolekul asam poliakrilat buatan dan polivinilpirolidonEmulsi semu diartikan sebagai sistem, dimana fase dalamnya dipertahankan didalam fasa luar semata-mata hanya melalui tingginya viskositas fase luar. Secara mekanik akan diperoleh dispersi kasar.

  • STABILITAS KIMIA DAN MIKROBIALDaya tahan emulsi secara kimia akan rusak oleh karena minyak yang diracik dalam emulsi mengalami proses otooksidasi lebih cepat dengan adanya air, dimana akan terjadi proses hidrolitik yang menyebabkan penyabunan parsial dari minyak Stabilitas bahan obat yang diracik sering menurun karenanya

  • Jika terjadi peristiwa tak tersatukan antara emulgator dan bahan obat atau bahan pembantu yang digunakkan (emulgator anionik atau kationik) maka emulsi akan kehilangan efektivitas terapeutiknya dan juga terjadi koalesensi akibat berkurangnya aktivitas emulgator. Sebagai sistem yang mengandung air, emulsi merupakan media pertumbuhan yang baik untuk mikroorganisme Pada dasarnya penyimpanan pada suhu dingin dan penutupan secara kedap dapat memperpanjang daya tahan

  • Untuk mengetahui berapa lama suatu sediaan obat memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam kondisi lingkungan tertentu,dapat digunakan dua metode:Uji stabilitas jangka lamaUji stabilitas dipercepat

  • Sediaan obatwkt & kondisi trtntuDisimpan selang wkt trtntu & akhir perc.Dikontrol: Kandungan Efektivitas

    kekurangan:waktu lamaModus peruraian sulit dikenali

  • Sediaan T atau T secara kontinuDisimpanSelang wkt tnt & akhir Dikontrol KandunganefektivitasParameter:K pd isotermisHub. K vs T

  • MENGAPUNG, KOALESENSImetode penuaan dipercepatdidasari oleh pengaruh suhu terhadap stabilitas.cara diukur waktu mulai hancurnya emulsi yang terdapat dalam gelas ukur dan dalam penangas air pada suhu yang ditinggikanMetode pengapungan yang dipercepatDiukur tingkat pemisahan fase dalam terhadap fase luar, pada kecepatan sentrifugasi yang konstansMetode perubahan daya hantar listrikuntuk mengetahui perubahan struktur yang terjadi dalam emulsi dengan cara mendeteksi sebelum gejala visual mulainya koalesensi teramati.

  • TINGKAT DIPERSITASBila emulsinya stabil, tingkat dispersitasnya tidak berubah.Cara mengamati secra mikroskopik atau dengan cara cepat mikrofotografik ukuran bola fase dalam yang dibandingkan dengan ukuran bola secra fotografik

  • Labelingdan PenandaanLabelling dan Penandaan

  • Label ObatMerupakan tanda berupa tulisan, gambar atau bentuk pernyataaan lain yang disertakan pada wadah pembungkus sebagai keterangan atau penjelasan tentang obat dan sebagai petunjuk keamanan obat tersebut

  • Yang harusnya tercantum dalm label obatNama produk obatKomposisi / Daftar ingredienIsi NettoNama dan alamat pabrikNomor batchNomor registrasiTanggal kadaluarsaPetunjuk atau Cara PenyimpananPetunjuk atau Cara PenggunaanIndikasi

  • Informasi yang terdapat dalam nama produkNama produk menunjukkan sifat atau keadan produk yang sebenarnyaNama produk dalam negeri ditulis dalam bahasa Indonesia dan dapat ditambahkan dalam bahasa InggrisNama produk Impor menggunakan nama Indonesia atau nama Inggris

  • Yang terdapat pada daftar ingradienDaftar lengkap ingradien penysun obet termasuk eksipien diurutkan dari zat aktif kemudian diikuti oleh eksipiennyaUntuk bahan tambahan tercantum nama golongannya, misal pengawet, pemanis, dllUntuk pewarna disebutkan no indeksPemberi rasa alamiah dan sintetik ditulis berbeda

  • Zat Aditif Diberi kode berdasarkan golongannyaKode berupa huruf dan diikuti tiga angkaContoh : E 100 sebagai kode pewarnaE 200 kode konservatorE 300 kode antioksidaE 400 kode pengemulsi atau stabilisator

  • Contoh Penulisan Zat aditifE 200 asam sorbat E 201 Na sorbatE 300 Asam askorbatE 311 Oktil GallatE 320 butilhidroksianisol (BHA)E 321 butilhidroksitoluena (BHT)

  • Tanggal kedaluarsaTanggal yang menunjukkan suatu produk obat tersebut masih memenuhi syarat mutu dan keamanan untuk dikonsumsiDidasarkan pada :Waktu paruh obatKestabilan sedianDaya tahan kemasan

  • Tanggal kadaluarsa ditentukan dengan 3 caraTanggal akhir konsumsiTanggal akhir penggunan optimalTanggal pembuatan

  • Petunjuk penyimpanan

    Petunjuk dan cara penyimpanan yang mempengaruhi sifat dan mutu dari produk obat tersebut sehingga mempengaruhi juga waktu kadaluarsa

  • The EndThanksT E R I M A K A SI H

    ****************************************************************