5
ENDOFTALMITIS I. KONSEP DASAR A. Pengertian endoftalmitis Endoftalmitis adalah peradangan pada seluruh lapisan mata bagian dalam, cairan dalam bola mata (humor vitreus) dan bagian putih mata (sklera). Endoftalmitis adalah peradangan bernanah (supuratif) dalam bola mata. Merupakan radang purulen pada seluruh jaringan intra okuler disertai dengan terbentuknya abses didalam badan kaca. Penyebab Sepsis, selulitis orbita, trauma tembus, ulkus. Endoftalmitis merupakan peradangan berat dalam bola mata, biasanya akibat infeksi setelah trauma atau bedah, atau endogen akibat sepsis. Berbentuk radang supuratif di dalam rongga mata dan struktur di dalamnya. Peradangan supuratif di dalam bola mata akan memberikan abses di dalam badan kaca. B. Klasifikasi Endoftalmitis dapat diklasifikasikan menurut 1. Cara masuknya a. Endoftalmitis endogen diakibatkan penyebaran bakteri dari tempat lain di tubuh kita melalui aliran darah. Utamanya jamur. Factor predisposisi yang lazim yaitu status imunokompromais, septikimia atau IV drug abuse.  b. Endoftalmitis eksogen dapat terjadi akibat trauma tembus atau infeksi pada tindakan  pembedahan yang membuka bola mata. Endoftalmitis endogen sangat jarang, hanya 2-15% dari seluruh endoftalmitis. Utamanya bakteri. 2. Jenis agensia penyebab a. Bakteri  b. Jamur c. Virus d. Parasit C. Insiden Seluruh dunia, insiden EPB yang dilaporkan 0,04-4 %. Di i ndia EPB bervariasi : 0,07 -0,3%

endof 1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: endof 1

8/13/2019 endof 1

http://slidepdf.com/reader/full/endof-1 1/5

ENDOFTALMITIS

I.  KONSEP DASAR

A.  Pengertian endoftalmitis

Endoftalmitis adalah peradangan pada seluruh lapisan mata bagian dalam, cairan dalam bola

mata (humor vitreus) dan bagian putih mata (sklera).

Endoftalmitis adalah peradangan bernanah (supuratif) dalam bola mata.

Merupakan radang purulen pada seluruh jaringan intra okuler disertai dengan terbentuknya

abses didalam badan kaca. Penyebab Sepsis, selulitis orbita, trauma tembus, ulkus.

Endoftalmitis merupakan peradangan berat dalam bola mata, biasanya akibat infeksi setelah

trauma atau bedah, atau endogen akibat sepsis. Berbentuk radang supuratif di dalam rongga

mata dan struktur di dalamnya. Peradangan supuratif di dalam bola mata akan memberikan

abses di dalam badan kaca.

B.  Klasifikasi

Endoftalmitis dapat diklasifikasikan menurut

1.  Cara masuknya

a.  Endoftalmitis endogen diakibatkan penyebaran bakteri dari tempat lain di tubuh kita melalui

aliran darah. Utamanya jamur. Factor predisposisi yang lazim yaitu status imunokompromais,

septikimia atau IV drug abuse.

 b.  Endoftalmitis eksogen dapat terjadi akibat trauma tembus atau infeksi pada tindakan

 pembedahan yang membuka bola mata. Endoftalmitis endogen sangat jarang, hanya 2-15%

dari seluruh endoftalmitis. Utamanya bakteri.

2.  Jenis agensia penyebab

a.  Bakteri

 b.  Jamur

c.  Virus

d.  Parasit

C.  Insiden

Seluruh dunia, insiden EPB yang dilaporkan 0,04-4 %. Di india EPB bervariasi : 0,07 -0,3%

Page 2: endof 1

8/13/2019 endof 1

http://slidepdf.com/reader/full/endof-1 2/5

D.  Etiologi

Penyebab terjadinya endoftalmitis antara lain:

1.  Tindakan pembedahan.

2.  Luka yang menembus mata.

3.  Bakteri. Penyebab paling banyak adalah Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus,

dan spesies Streptococcus

4.  Jamur. Penyebab paling banyak adalah Aspergilus, fitomikosis dan aktinomises

E.  Tanda dan Gejala

Peradangan yang disebabkan bakteri akan memberikan gambaran klinik rasa sakit yang

sangat, kelopak merah dan bengkak, kelopak sukar dibuka, konjungtiva kemotik dan merah,

kornea keruh, bilik mata depan keruh. Selain itu akan terjadi penurunan tajam penglihatan

dan fotofobia (takut cahaya). Endoftalmitis akibat pembedahan biasa terjadi setelah 24 jam

dan penglihatan akan semakin memburuk dengan berlalunya waktu. Bila sudah memburuk,

akan terbentuk hipopion, yaitu kantung berisi cairan putih, di depan iris.

Gejalanya seringkali berat, yaitu berupa:

1.  nyeri mata

2.  kemerahan pada sclera

3.  fotofobia (peka terhadap cahaya)

4.  gangguan penglihatan.

Tanda seringkali muncul:

1.  Kelopak merah,

2.  Bengkak, dan sukar dibuka,

3.  Kornea keruh,

4.  Bilik mata keruh.

Tambahan gejala bervariasi, tergantung pada apa yang menyebabkan infeksi mata:

1.  Endophthalmitis pascaoperasi - The umum menyebabkan sebagian besar endophthalmitis

adalah infeksi bakteri setelah operasi katarak. Ini masalah serius dapat menyebabkan

kehilangan penglihatan permanen. Gejala sedikit bervariasi, tergantung pada apakah infeksi

tersebut terjadi awal (enam minggu atau kurang) atau akhir (bulan atau tahun) setelah operasi.

Page 3: endof 1

8/13/2019 endof 1

http://slidepdf.com/reader/full/endof-1 3/5

o  Gejala awal dapat termasuk penurunan dramatis dalam visus di mata terkena, sakit mata yang

menjadi lebih buruk setelah operasi, mata merah dan kelopak mata bengkak.

o  Akhir gejala cenderung lebih ringan dari gejala awal dan mungkin termasuk penglihatan

kabur, peningkatan kepekaan terhadap cahaya terang (fotofobia) dan sakit mata ringan.

2.  Posttraumatic Endophthalmitis  - Gejala endophthalmitis disebabkan oleh cedera mata

tajam umumnya dramatis - penurunan dramatis dalam visi di mata terkena, sakit mata yang

menjadi lebih buruk, mata merah dan kelopak mata bengkak.

3.  Hematogenous Endophthalmitis  - Bila infeksi menyebar melalui aliran darah dan

mengendap di mata, gejala-gejala dapat mengembangkan secara bertahap dan cukup halus.

Misalnya, orang tersebut mungkin mengalami penurunan ringan pada visus selama beberapa

minggu, bersama dengan munculnya floaters, yang gelap, semi-transparan, bentuk

mengambang di bidang visus.

F.  Patofisologi

Endoftalmitis atau abses korpus vitreus adalah peradangan berat dalam bola mata, biasanya

akibat trauma atau bedah, atau endogen akibat sepsis. Berbentuk radang supuratif dalam bola

mata, dan akan mengakibatkan abses di badan kaca. Endoftalmitis eksogen terjadi akibat

trauma tembus atau infeksi sekunder pada tindakan pembedahan yang membuka bola mata.

Endoftalmitis endogen akibat penyebaran bakteri, jamur atau parasit dari fokus infeksi dalam

tubuh.

Peradangan oleh bakteri memberikan gambaran berupa rasa sakit yang sangat, kelopak mata

merah dan bengkak, bilik mata depan keruh, kadang disertai hipopion. Di dalam badan kaca

dapat ditemukan massa putih abu-abu hippion ringan dan bentuk abses satelit di dalam badan

kaca.

G.  Pemeriksaan diagnostic

1.  Dilakukan pemeriksaan mikrobiologi untuk mengetahui penyebabnya.

Gejala klinis dapat dikonfirmasi dengan biakan mikroba. Sampel yang paling penting untuk

 biakan aspirat dari aquous dan kavum vitreus. Kemungkinan mikroba yang diisolasi dari

vitreus 56-70% sedangkan dari aquous 36-40%.

2.  Oftalmoskopi untuk melihat bagian dalam mata

Page 4: endof 1

8/13/2019 endof 1

http://slidepdf.com/reader/full/endof-1 4/5

Page 5: endof 1

8/13/2019 endof 1

http://slidepdf.com/reader/full/endof-1 5/5

mengikuti instruksi dokter tentang perawatan mata setelah operasi dan juga kontrol yang

teratur ke dokter mata untuk mengetahui perkembangan perbaikan mata setelah operasi.

Untuk mencegah endoftalmitis yang disebabkan karena trauma mata, gunakan pelindung

mata di tempat kerja dan saat berolahraga berat. Kacamata pelindung atau helm dapat

melindungi dari terjadinya trauma pada mata di tempat kerja.

J.  Komplikasi

Kebutaan

Panoftalmitis

Ulkus kornea

Orbital selulitis

K.  Prognosis

Prognosis endophthalmitis bervariasi tergantung pada tingkat keparahan infeksi, organisme

yang terlibat dan jumlah kerusakan mata menopang dari peradangan dan jaringan parut. Mild

cases of endophthalmitis can have excellent visual outcomes. kasus ringan endophthalmitis

dapat memiliki hasil visual yang sangat baik. Severe cases may result not only in loss of

sight, but eventually in loss of the entire eye. Kasus yang parah dapat mengakibatkan tidak

hanya kehilangan penglihatan, tapi akhirnya hilangnya mata seluruh

DAFTAR  PUSTAKA 

Ilyas, Sidarta. 2008. Ilmu Penyakit Mata. Jakarta : Balai Penerbit FKUI