5
Entrepreneurship ; Jawaban Masa Depan Anda Tim : GO SMARTPRENEUR NUSANTARA Angka pengangguran di negara Indonesia masih cukup tinggi. Dalam situs Kompas.com dituliskan bahwa tingkat pengangguran Indonesia mencapai 9 % dan tingkat kemiskinan mencapai angka 13 %. Sebuah angka yang cukup memprihatinkan, karena bangsa ini telah memproklamirkan kemerdekaannya sejak 65 tahun. Padahal Indonesia merupakan bangsa yang patut untuk dibanggakan, bagaimana tidak, aneka ragam adat dan budaya dari sabang hingga merauke, potensi alam yang maha dahsyat, dan berbagai hal lain yang bahkan sudah diakui di mata dunia. Jusuf Kallla saat membuka acara Silahturohmi Saudagar Minang di Padang, Sumatera Barat mengatakan, “Jika dilakukan survei kepada 100 anak di Indonesia, tentang cita-cita mereka kelak dewasa, justru lebih banyak menjawab ingin menjadi dokter, guru, tentara atau pilot dan tidak ingin menjadi saudagar atau pengusaha” (Kompas 16 -9-2010). Pernyataan Kalla ini meneguhkan bahwa jiwa dan semangat entrepreneur perlu dibangun dan ditanamkan pada setiap anak- anak bangsa Indonesia, Entrepreneurship adalah faktor kunci yang hilang.Kedepan harapannya mereka akan tumbuh menjadi pribadi mandiri yang kreatif dan siap tempur untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Jika penciptaan lapangan pekerjaan tumbuh subur, maka dapat menampung jumlah angka pencari pekerjaan. Ketika angka pengangguran ini menurun akan berdampak pada kesejahteraan bagi masyarakat itu sendiri. Masa depan bangsa dan Negara Indonesia berada di tangan para generasi mudanya. Kira-kira begitulah kalimat yang

Entrepreneurship

Embed Size (px)

DESCRIPTION

-

Citation preview

Entrepreneurship ; Jawaban Masa Depan AndaTim : GO SMARTPRENEUR NUSANTARAAngka pengangguran di negara Indonesia masih cukup tinggi. Dalam situs Kompas.com dituliskan bahwa tingkat pengangguran Indonesia mencapai 9 % dan tingkat kemiskinan mencapai angka 13 %. Sebuah angka yang cukup memprihatinkan, karena bangsa ini telah memproklamirkan kemerdekaannya sejak 65 tahun. Padahal Indonesia merupakan bangsa yang patut untuk dibanggakan, bagaimana tidak, aneka ragam adat dan budaya dari sabang hingga merauke, potensi alam yang maha dahsyat, dan berbagai hal lain yang bahkan sudah diakui di mata dunia.Jusuf Kallla saat membuka acara Silahturohmi Saudagar Minang di Padang, Sumatera Barat mengatakan, Jika dilakukan survei kepada 100 anak di Indonesia, tentang cita-cita mereka kelak dewasa, justru lebih banyak menjawab ingin menjadi dokter, guru, tentara atau pilot dan tidak ingin menjadi saudagar atau pengusaha (Kompas 16 -9-2010).Pernyataan Kalla ini meneguhkan bahwa jiwa dan semangat entrepreneur perlu dibangun dan ditanamkan pada setiap anak-anak bangsa Indonesia, Entrepreneurship adalah faktor kunci yang hilang.Kedepan harapannya mereka akan tumbuh menjadi pribadi mandiri yang kreatif dan siap tempur untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Jika penciptaan lapangan pekerjaan tumbuh subur, maka dapat menampung jumlah angka pencari pekerjaan. Ketika angka pengangguran ini menurun akan berdampak pada kesejahteraan bagi masyarakat itu sendiri. Masa depan bangsa dan Negara Indonesia berada di tangan para generasi mudanya. Kira-kira begitulah kalimat yang seringkali didengar dan dibaca dari berbagai media, entah itu di media cetak, elektronik maupun media online. Generasi Muda inilah yang nantinya akan menjadi nahkoda yang memegang kendali penuh akan kemana arah laju kapal Indonesia, masa depan Indonesia. Lalu, siapa saja Generasi Muda Bangsa ini? Generasi muda adalah mereka, para Penduduk Indonesia usia produktif yang aktif dan tentunya energik, para pemuda-pemudi harapan Bangsa yang kelak akan menjadi pemegang kendali kemana arah tujuan bangsa Indonesia kedepannya, agar seluruh rakyat Indonesia semakin sejahera dan jauh dari kemiskinan agar Indonesia bisa terus berkembang dan dipandang sebagai sebuah Negara maju yang diakui di mata dunia Internasional.Mahasiswa sebagai salah satu kaum intelek dan tulang punggung reformasi di masa depan, merupakan kalangan yang dipandang perlu membekali diri dengan semangat dan jiwa berwirausaha. Mahasiswa ditantang untuk menciptakan lapangan kerja sendiri dengan cara-cara dan ide yang inovatif. Pembekalan jiwa kewirausahaan ini perlu dipersiapkan sejak dini, apalagi semangat berwirausaha merupakan salah satu kontribusi yang nyata untuk perkembangan bangsa.Apalagi, belakangan ini elemen pemerintahan dan intelektual sangat menekankan pentingnya jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa. Semangat kewirausahaan dianggap perlu dibangun sejak dini sebagai fondasi di masa depan agar lapangan kerja semakin terbuka lebar dengan iklim bisnis yang penuh dengan inovasi.Konsepsi dasar kajianentrepreneurdewasa ini cenderung untuk mengungkapkan secara mendalam faktor-faktor subjektif sebagai dasar penilaian entrepreneur. entrepreneuryaitu orang-orang yang dapat menggabungkankemampuanfungsidalam dirinya sebagaipengambil resiko,mampu mengalokasikan sumber daya dan innovator. Jika masyarakat luas lebih memahami tentang manfaat wirausaha dan mereka menerapkannya, lambat laun pasti pertumbuhan ekonomi bangsa ini semakin meningkat. Akan tetapi ada mindsite yang perlu diluruskan kembali kepada generasi penerus bangsa ini karena menghambat laju penciptaan lapangan pekerjaan. Sudah bertahun-tahun mindsite yang terbangun di sekitar kita adalah sekolah untuk mencari pekerjaan bukan sekolah untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Konsep yang ditanamkan ini akan membentuk cita-cita dan keinginan anak kelak nanti, jika anak besar nanti yang akan terbentuk adalah mencari lapangan pekerjaan bukan menciptakannya.Jiwa wirausaha atauentrepreneurshipmerupakan suatu hal yang langka, yang bahkan tidak semua orang memilikinya. Untuk memulai berwirausaha atau menjadi seorangentrepreneur, seseorang harus mempunyai keberanian dan tekad yang kuat serta sikap pantang menyerah. Juga harus ada semangat serta komitmen yang kuat untuk mulai menjalankan wirausaha, karena pada dunia ini pelakunya akan menemui berbagai kendala, naik dan turun, pasang surut, serba tidak pasti. Kurang lebih begitu. Artinya, jika seseorang sudah memilih untuk menjadi wirausahawan, dia akan dihadapkan pada berbagai ketidakpastian, salah satunya dalam hal jumlah penghasilan. Tentunya tidak sama dengan seorang pegawai yang setiap bulan mempunyai income tetap, seorang wirausaha harus mengembangkan ide-ide baru dan mencari cara untuk membuat bisnis yang dia jalani bisa terus hidup serta tahan akan persaingan industri yang semakin ketat.

Sektor wirausaha dari kalangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memang terbukti menjadi bidang usaha yang tahan akan terpaan badai krisis keuangan global yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir ini. Hal ini juga mendapat perhatian pemerintah untuk terus menyokong pertumbuhan para UKM melalui berbagai cara baik itu bantuan dana, sarana prasarana maupun bantuan terkait lainnya. Coba lihat saja, sekarang ini saat banyak perusahaan-perusahaan besar bekerja keras untuk mengencangkan ikat pinggang agar bisa terus hidup yang mana tak jarang mengakibatkan adanya PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) massal demi efisiensi, sektor UKM dan Wirausaha kian hari justru kian berkembang.Untuk menumbuhkan jiwa wirausaha berbasis entrepreneurship ini memang dapat ditempuh dengan berbagai cara. Diantara cara-cara yang dimaksudkan yaitu dengan jalan mengikuti seminar tentang kewirausahaan (entrepreneurship), sering membaca biografi orang-orang sukses, membiasakan diri untuk bersurvival di tempat yang masih asing baginya, membiasakan hidup mandiri, serta yang paling penting yaitu membiasakan untuk menumbuhkan rasa saling peduli terhadap sesama.Jiwa wirausaha memang dapat ditumbuhkan dalam diri setiap orang, oleh karena itu bagi setiap pemuda masing-masing memiliki potensi untuk mengembangkan prinsip entrepreneurship pada diri mereka dan siap untuk menjadi wirausaha muda yang sukses. kualitas para generasi muda nyatanya bisa ditingkatkan melalui kemampuansoft skills, yakni keterampilan di luar kemampuan teknik dan akademis yang mengutamakan kemampuan intra dan interpersonal. Kemampuansoft skillini diharapkan dapat membentuk para generasi muda Indonesia yang disiplin, mandiri, dan berwawasan masa depan serta siap menjadi pemimpin yang cakap secara intelektual dan emosional. Dan jiwa wirausaha atauentrepreneur termasuk salah satunya. Mengapa? Karena diharapkan, dengan dibekali jiwa wirausaha, para lulusan lembaga pendidikan dari tingkat bawah sampai kelas tertinggi sekalipun dapat mempersiapkan diri untuk membuka lapangan kerja yang baru, tidak hanya berfokus untuk mencari kerja diakhirnya, karena dengan menjadi wirausaha bahkan mereka juga dapat membuka kesempatan kerja bagi orang lain. Begitu bukan? Dan tentunya tidak lupa, untuk dapat menyukseskan program ini, diperlukan suatu wadah serta sarana untuk menampung dan menerapkan ide serta kreatifitas mereka agar tepat guna dan sasaran.