13

epid ptm

Embed Size (px)

Citation preview

  • PENDAHULUANPermasalahanKecelakaan lalu lintas merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia, khususnya di negara berkembang. Ada empat faktor utama yang mengakibatkan kecelakaan lalu lintas, dimulai dari faktor manusia yang kurang hati-hati pada saat berkendara. Faktor kendaraan yaitu rendahnya kualiatas transportasi. Faktor jalan meliputi kerusakan jalan dan kemacetan. Dan faktor cuaca yang tidak mendukung misal hujan atau kabut. Dari semua faktor kecelakaan itu dapat menyebabkan korban cidera bahkan meninggal dunia, Ketidak nyamanan dalam berkendara, mengganggu jalannya lalu lintas dan merugikan pngendara lainnya.

  • B. Besar masalahnyaKecelakaan lalulintas adalah kejadian di mana sebuah kendaraan bermotor bertabrakan dengan benda lain dan menyebabkan kerusakan. Kadang kecelakaan ini dapat mengakibatkan luka-luka atau kematian manusia atau binatang. Kecelakaan lalulintas menelan korban jiwa sekitar 1,27 juta manusia setiap tahun menurut WHO (Soehodho, 2009).Kecelakaan di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat, hal ini dikarenakan jumlah manusia yang semakin bertambah dan juga diiringi dengan peningkatan status ekonomi masyarakat yang menyebabkan daya beli masyarakat terhadap kendaraan semakin tinggi pula. Penilaian WHO bahwa kecelakaan lalu lintas sudah menjadi pembunuh terbesar ketiga di Indonesia, perlu menjadi perhatian bersama. Masyarakat, pengusaha angkutan, pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya perlu waspada atas peringatan tersebut.

  • C. Kenapa bermasalahAda beberapa faktor yang menyebabkan kecelakaan lalulintaas, daintaranya adalah sebagai berikut :

    1. faktor manusiafaktor manusia merupakan faktor yang paling dominan dalam kecelakaan. Hampir semua kejadan kecelakaan di dahului dengan pelanggaran rambu-rambu lalulintas. Pelanggaran dapat terjadi karena sengaja melanggar, ketidaktahuan terhadap aturan yang berlaku ataupun tidak melihat ketentuan yang di berlakukan atau pura-pura tidak tahu.2. faktor kendaraanfaktor kendaraan yang paling sering adalah kelalaian perawatan yang di lakukan terhadap kendaraan. Untuk menmgurangi faktor klendaraan sebagai penyabab kecelakaan,

  • perawatan dan perbaikan kendaraan sangat di perlukan, disamping itu adanya kewajiban untuk melakukan pengujian kendaraan bermotor atau bermobil secara berkala

    3.Fakfor jalanfaktor jalan sebagai penyebab terjadinya kecelakaan terkait dengan kecepatan, rencana jalan,geometrik jalan, pagar pengaman di daerah pegunungan, ada tidaknya median jalan, jarak pandan dan kondisi dari permukaan jalan, jalan yang/berlobang sangat membahayakan bagi pemakai jalan terutama bagi sepeda motor.

    4.Faktor ,ingkunganfaktor/cuaca juga berpengaruh terhadap terjadinya kecelakaan,terjadinya hujan, juga mempengaruhi unjuk

  • kerja kendaraan seperti jarak pengereman menjadi lebih jau, ja;lan menjadi lebih licin, jarak pandang juga terpengaruh karna penghapus kaca tidak bisa bekerja secara sempurnah atau lebatnya hujan melibatkan jarak pandang lebih pendek.

    D. Kesakitan/KematianKepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Pol Sutarman di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (27/12) menyebutkan jumlah angka kecelakaan dan korban meninggal dunia masih tinggi yakni :Korban meninggal dunia setiap tahunnya sekitar 23.385 orang, Korban luka berat dalam kecelakaan lalu lintas setiap tahunnya sekitar 27.054 orang, sedangkan Untuk korban luka ringan setiap tahunnya yakni sekitar 104.976 orang.

  • B. Epidemiologi/Faktor risiko

    1. Jenis kelaminJenis kelamin laki-laki memiliki resiko lebih tinggi mengalami kecelakaan lalu lintas dan angka kematiannya lebih tinggi dibandingkan jenis kelamin permpuan.Hal ini di karenakan mobilitas jenis kelamin laki-laki lebuh tinggi dari pada jenis kelamin permpuan di jalan raya dalam berkendara.

    2. UmurUmur merupakakn salah satu karakteristik penting yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lntas. Orang yang berusia tua atau >30 tahun biasanya lebih memiliki tingkat kewaspadaan lebih tinggi dalam berkendara dari pada orang yang berusia muda, alasannya karena orang yang berusia muda lebih banyak memiliki pengalaman dalam berkendara dan lebih bijak dalam berkendara dibanding dengan orang yang berusia mudayang terkadang menggebu-gebu dan tergesah-gesah dalam berkendara.

  • 3. Tempat kecelakaan di wilayah pedesaan, ternyata lebih tinggi di banding di perkotaan. Pertama, mereka menganalisis tingkat kecelakaan fatal yang terjadi di desa lebih tinggi 40% di banding dengan kecelakaan di kota. Bahakan untuk wilayah yang lebih jauh lagi tingkat kematian yang akibat lebih tinggi dua hingga tiga kali di banding di kota. Demikian pula dengan angka kecelakaan yang menimpa mereka yang berusia muda. Desa lebih unggul tiga hingga empat kali di bandingkan dengan kota.sekalipun di akui kota lebih banyak musibah yang terjadi umumnya adalah kecelakaan ringan. Dengan demikian jika di lihat dari aspek keamanan, kota masih lebih tinggi.di desa tersebut anak muda yang belum layak mengemudi, harus berkendara dengan menempuh jarak yang cukup jauh. Alhasil, risiko kecelakaan juga tinggi. Belum lagi kebiasaan buruk mengemudi sambil mengonsumsi minuman beralkohol yang kerap di laakukan warga desa.

  • 4. WaktuKepolisian indonesia mencatat sekitar 1.124 orang meninggal dunia pada saat mudik setiap tahunnya. Dari mjumlah tersebut sebanyak 240 kecelakaan terjadi karena pengemudi mengantuk, 126 kecelakaan karena pengemudi tidak menjaga jarak aman antar kendaraan, 104 kecelakaan karena pengemudi melanggar batas kecepatan, 25 kecelakaan karena pengemudi melanggar rambu lalu lintas, dan 24 kecelakaan terjadi karena pengemudi berada dibawah pengaruh alkohol. Sementara itu Mabes polri mencatat sekitar 247 kasus kecelakaan lalu lintas pada saat malam tahun baru di seluruh indonesia setiap tahunnya.

  • C. Pencegahan

    1. Di Bidang Penanganan Khususperlindungan pengendara terhadap bahaya seperti memakai helm dan sarung tangan

    2. Di Bidang Promosi Kesehatanada usaha promotif dalam pencegahan kecelakaan lalu lintas seperti penyuluhan tentang keamanan pengendara dalam berkendara seperti melakukan penyuluhan pada pengendara sepeda motor yaitu dengan memberikan informasi kepada para pengendara untuk lebih memperhatikan hal-hal seperti alat keselamatan berkendara motor, kondisi fissik motor, asesoris motor, memperhatikan lingkungan sekitar, patuhi peraturan lalu lintas, tidak mambuat macet, dan lain-lain.

  • 3. Diagnosa Dini dan Pengobatan Segeradiagnosa awal dan pengobatan tepat, misalnya: penjajakan kasus, dan pemberian obat yang rational dan efektif pada pengendara yang mengalami kecelakaan.

    4.Pembatasan kecacatan pemasangan pin pada tungkai yang patah pada anggota tubuh pengendara yang mengalami kecelakaan.

    5. Rehabilitasirehabilitasi cacat tubuh dengan pemberian alat bantu/ protese pada pengendara yang kecelakaan ( cacat )

  • Kecelakaan lalu lintas menyebabkan kerugian ekonomi yang cukup besar bagi para korban dan keluarga mereka, kerugian timbul dari biaya pengobatan. Sebenarnya kecelakaan lalu lintas dapat di cegah, pemerintah perlu mengambil tindakan untuk mangatasi keselamatan jalan secara holistik, yang memerlukan keterlibatan dari berbagai sektor ( transportasi, polisi, kesehatan, dan pendidikan ).

  • Terimakasih

    *