Upload
petrik-aqrasvawinata-fs
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/23/2019 erupsi morbiliformis
1/8
EXANTHEMATOUS DRUG ERUPTION
Abstract
Maculopapular eruption or morbiliform called also exanthematous eruption. This type of
eruption often cause by ampicilin, imflammatory non-steroidal, sulfonamides, tetracycline and
gentamicin.
Sign of maculopapular eruption or morbiliform is generalized eruption, symmetrical, erythema,
always have pruritus symptom, shaped maculopapular or morbiliform, sometimes fever, malaise
and arthritis.
Defenitif management is identification of drug may be etologi and stop that drug and how to use
ortiosteroid as therapy.
Abstak
!rupsi maulopapular atau morbiliformis disebut "uga erupsi esantematosa. !rupsi tipe
ini diindusi oleh semua obat, sering disebaban oleh ampisilin, anti-inflamasi non steroid,
sulfonamid, tetrasilin dan gentamisin.
#iri-ciri dari erupsi maulopapular atau morbiliformis adalah seringali terdapat erupsi
generalisata$ simetris, eritema, selalu ada ge"ala pruritus berbentu maulopapular atau
morbiliformis$ adang-adang demam, malaise dan nyeri sendi.
%angah definitif dalam penatalasanaan adalah untu mengidentifiasi obat yang
menyinggung dan harus menghentian, serta terapi ortiosteroid.
I. DEFINISI
Exanthematous Drug Eruption merupaan erupsi maulapapular atau
morbiliformis disebut "uga erupsi esantematosa yang dapat diindusi dari semua obat. &
Exanthematous drug eruptionadalah suatu reasi simpang hipersensitivitas terhadap obat
yang diadministrasi secara parenteral atau ditelan. 'a ditandai dengan erupsi ulit yang
menyerupai campa seperti esantem virus dan penglibatan sistemi yang rendah.(
II. ETIOLOGI
i. )bat-obatan yang tinggi probabilitas berlaunya reasi esantematosa.(
*enicilin dan antibioti yang beraitan
1
7/23/2019 erupsi morbiliformis
2/8
+arbamazepin
llopurinol
Gold salts &-(/0
ii. )bat-obatan yang sedang probabilitas berlaunya reasi esantematosa.(
Sulfonamid bateriostati, antidiabeti, direuti0
Non-steroidal anti-inflammatory drugs1S'Ds0 2idantoin derivative
'soniazid
+loramfeniol
!ritromisin
Streptomisin
iii. )bat-obatan yang rendah probabilitas berlaunya reasi esantematosa.(
3arbiturat
3enzodiazepam
4enotiazin
Tetrasilin
III. PATOGENESIS
Exanthematous drug eruption merupaan idiosinrati, mediasi sel-T dan
melibatan reasi hipersensitivitas tipe lambat Tipe '50. 67easi ini melibatan limfosit,
*# Antigen Presenting Cell0 dan sel %angerhans yang mempresentasi antigen epada
limfosit T. %imfosit T yang tersensitisasi mengadaan reasi dengan antigen. 7easi ini
disebut reasi tipe lambat yaitu ter"adi &(-89 "am setelah pa"anan terhadap antigen
menyebaban pelepasan serangaian limfoin.&
IV. DIAGNOSIS
i. Manifestasi +linis
Ditandai dengan erupsi maulopapular atau morbiliformis yang dapat
diindusi oleh hampir semua obat. Seringali terdapat erupsi generalisata dan
simetris terdiri atas eritema, selalu ada ge"ala pruritus.& +adang-adang ada
demam, malese dan nyeri sendi.&%esi biasanya timbul dalam &-( minggu setelah
dimulainya terapi.&
7easi awal pada pasien yang sebelumnya sensitif, erupsi mulai timbul
dalam ( atau 6 hari setelah obat diadministrasi ulang.( :ntu reasi ahir,
2
7/23/2019 erupsi morbiliformis
3/8
sensitisasi timbul etia administrasi atau setelah menyelesaian ursus obat,
punca insidens adalah hari esembilan setelah administrasi.( 1amun #D7
Adverse Cutaneous Drug Reaction0 bisa timbul pada bila-bila masa saha"a
antara hari pertama hingga minggu etiga setelah rawatan dimulai.(
Simptom pada ulit biasanya cuup pruritus "uga menganggu tidur.(
3agian lesi ulit yang sait menun"uan perembangan #D7 yang lebih
serius seperti tosi epidermal nerolisis T!10.(*asien "uga bisa demam dan
menggigil.(
Simetri.(2ampir selalu pada tungai dan estremitas.( %esi onfluens di
daerah intertriginosa, yaitu, etia, selangangan, daerah inframammary.(
Telapa tangan dan telapa ai terlibat secara bervariasi.( *ada ana-ana,
mungin terbatas pada wa"ah dan estremitas.(7easi terhadap ampisilin biasa
muncul awalnya di siu, lutut, dan tungai, memperluas simetris e sebagian
besar daerah tubuh.(
;ambar&.Exanthematous drug eruption< ampicillin (
ii. !ffloresensi%esi pada ulit berbentu maula dan=atau papul, dengan uuran beberapa
millimeters epada & cm.( Merah terang.( %esi resolving memilii nuansa
coelat dan ungu. +emudian lesi aan men"adi onfluen membentu maula
besar, polisili= eritem berisar, erupsi retiuler, lembaran seperti eritem (sheet-
lie erithema0, eritroderma, "uga eritem seperti multiforme.(*urpura dapat dilihat
3
7/23/2019 erupsi morbiliformis
4/8
pada lesi di ai bagian bawah.( 'ndividu dengan trombositopenia, erupsi
esantematosa dapat menyerupai vasulitis aibat dari pendarahan intralesi.(
Scaling dan=atau desuamasi mungin timbul dengan penyembuhan.(
;ambar (.Exanthematous drug eruptiondengan macula dan papul dalam
pelbagai uuran untu membentu pla. 6
;ambar 6.Exanthematous drug eruptiondengan macula dan papul dalam
pelbagai uuran untu membentu pla. 6
iii. Tes %aboratorium 2emogram > !osinofilia perifer(
4
7/23/2019 erupsi morbiliformis
5/8
Dermatopathology > %imfosit perivasuler dan eosinofil(
V. DIAGNOSIS BANDING
i. 5iral !santema
5iral esantema sebagian besarnya berhubungan dengan self-limiteddisease!" *ada measles ruam terdiri dari maula eritematosa dan papula yang
muncul di belaang telinga dan di garis rambut anterior, penggabungan, tersebar
di bagian leher dan tungai distal, dan ahirnya mempengaruhi estremitas atas
dan bawah termasu tangan dan ai.8
;ambar 8.#easles "
ii. *itiriasis 7osea*itiriasis 7osea dimulai dengan sebuah lesi inisial berbentu eritema dan
suama halus.?+emudian disusul oleh lesi-lesi yang lebih ecil di badan, lengan
dan paha atas yang tersusun sesuai dengan lipatan ulit dan biasanya
menyembuh dalam watu 6-9 minggu.? Sebagian penderita mengeluh gatal
ringan.? *enyait dimulai dengan lesi pertama (herald patch$% umumnya di
badan, solitar, berbentu oval dan anular, diameternya ira-ira 6 cm.? Tempat
predilesi pada badan, lengan atas bagian prosimal dan paha atas, sehingga
seperti paaian renang wanita aman dahulu.?+ecuali bentu yang lazim berupa
eritrosuama, pitiriasis rosea dapat "uga berbentu urtia, vesiel, dan papul,
yang lebih sering terdapat pada ana-ana.?
5
7/23/2019 erupsi morbiliformis
6/8
;ambar ?. *itiriasis 7osea > 3erca-berca lentiuler, berbentu lon"ong
dengan suama-suama halus di atasnya?
iii. Dermatitis +onta lergi
Dermatitis onta alergi hanya mengenai orang yang eadaan ulitnya
sangat pea hipersensitif0.@
*enyebab D+ adalah bahan imia sederhana.@
*enderita umumnya mengeluh gatal.@+elainan ulit bergantung pada eparahan
dermatitis dan loalisasinya.@*ada yang aut dimulai dengan berca eritematosa
yang berbatas "elas emdian diiuti edema, papulovesiel, vesiel atau bula. @
bula dapat pecah menimbulan erosi dan dan esudasi basah0.@ *ada ronis
terlihat ulit ering, bersuama, papul, lienifiasi dan mungin fisur, batasnya
tida "elas.@
6
7/23/2019 erupsi morbiliformis
7/8
;ambar @. Dermatitis +onta lergi > terdapat eritema dan hiperpigmentasi
aibat ait utang dari niel @
VI. PENATALAKSANAAN
%angah definitif dalam penatalasanaan adalah untu mengidentifiasi obat yang
menyinggung dan harus menghentian.( 'ndiasi untu penghentian obat adalah
urtiaria, edema pada wa"ah, nyeri, blister, melibatan muosa, ulus, purpura yang
teraba atau meluas, demam, limfadenopati.( :ntu pengobatan simptomati dengan oral
antihistamin untu mengurangi pruritus.(
*enggunaan gluoortioid adalah untu
persiapan topial ampuh dan membantu mempercepat resolusi erupsi.( )ral atau '5
'ntra-vena0 yang meringanan ge"ala simptomati.(Aia obat yang menyinggung tida
dapat diganti atau dihilangan, gluoortioid bisa diadministrasi untu mengobati
#D7, "uga untu mengindusi remisi lebih cepat.(
DAFTAR PUSTAKA
1. Mochtar 2amzah< !rupsi )bat lergi dalam 'lmu *enyait +ulit dan +elamin.
!disi +e-@. *rof. Dr. dr. dhi D"uanda, dr. Mochtar 2amzah, *rof. Dr. dr. Siti
7
7/23/2019 erupsi morbiliformis
8/8
isah in editors. Aaarta. 3adan *enerbit 4aultas +edoteran :niversitas
'ndonesia. (&&. p.&?8-@.
2. Bolff +, Aohnson 7. ..< dverse #utaneous Drug 7eactions dalam 4itzpatricCs
#olor tlas and Synopsis of #linical Dermatology. !disi +e-@. :nited States,
meria. The Mc;raw 2ill #ompanies. (. p. ??E-@.. Stern. 7. S< !xanthematous Drug !ruptions in The 1ew !ngland Aournal of
Medicine. !ngland. Masachusetts Medical Society. (&(.
!. Stone M. S, Scott %. < Measles, 5iral !xanthem in Dermatology )nline Aournal.
'owa. (6.
". dhi D"uanda< Dermatosis !ritrosuama dalam 'lmu *enyait +ulit dan +elamin.
!disi +e-@. *rof. Dr. dr. dhi D"uanda, dr. Mochtar 2amzah, *rof. Dr. dr. Siti
isah in editors. Aaarta. 3adan *enerbit 4aultas +edoteran :niversitas
'ndonesia. (&&. &E.#. Sri di Sularsito dan Suria D"uanda< Dermatitis dalam 'lmu *enyait +ulit dan
+elamin. !disi +e-@. *rof. Dr. dr. dhi D"uanda, dr. Mochtar 2amzah, *rof. Dr.
dr. Siti isah in editors. Aaarta. 3adan *enerbit 4aultas +edoteran :niversitas
'ndonesia. (&&. &(.
8