11
NO PEMBANDING A R GOUT OA 1 PENGERTIAN Suatu penyakit inflamasi kronik yang menyebabkan degenerasi jaringan penyambung. (Corwin, Elizabeth J. Buku Saku Patofisiologi. Edisi 3.EGC Jakarta. 2009) Gangguan metabolik ditandai meningkatnya asam urat atau yang sering disebut hiperurisemia bersifat primer dan sekunder. (Price.Sylvia &Wilson Lorraine. Patofisiologi.Edisi 6. Volume 2.EGC. Jakart.2009) penyakit tulang degeneratif yang ditandai oleh pengeroposan kartilago artikular (sendi). (Corwin, Elizabeth J. Buku Saku Patofisiologi. Edisi 3.EGC Jakarta. 2009)

excel .pbl dr hafiz

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: excel .pbl dr hafiz

NO PEMBANDING A R GOUT OA1 PENGERTIAN Suatu penyakit inflamasi kronik

yang menyebabkan degenerasi jaringan penyambung. (Corwin, Elizabeth J. Buku Saku Patofisiologi. Edisi 3.EGC Jakarta. 2009)

Gangguan metabolik ditandai meningkatnya asam urat atau yang sering disebut hiperurisemia bersifat primer dan sekunder. (Price.Sylvia &Wilson Lorraine. Patofisiologi.Edisi 6. Volume 2.EGC. Jakart.2009)

penyakit tulang degeneratif yang ditandai oleh pengeroposan kartilago artikular (sendi). (Corwin, Elizabeth J. Buku Saku Patofisiologi. Edisi 3.EGC Jakarta. 2009)

Page 2: excel .pbl dr hafiz

2 SENDI YANG TERGANGGU 1. Metacarpophalangeal 2.pergelangan tangan 3.Proximal interphalangeal 4.Lutut 5.Metatarsophalangeal (MTP) 6.Pergelangan kaki (tibiotalar + subtalar) 7.Bahu 8.Midfoot (tarsus) 9.Panggul (Hip) 10.Siku 11.Acromioclavicular 12.Vertebra servikal 13.Temporomandibular 14.Sternoclavicular (Ilmu Penyakit Dalam Jilid 2. Ed 5. Sudoyo Aru.W .dkk . InternaPublishing) pada AR sendi falang proksimal dan sendi metakarpal keduanya terserang, namun sendi interfalang distal tidak terlibat.(Price.Sylvia &Wilson Lorraine. Patofisiologi.Edisi 6. Volume 2.EGC. Jakart.2009)

1. Metatarsofalangeal 2.Sendi Lutut (Ilmu Penyakit Dalam Jilid 2. Ed 5. Sudoyo Aru.W .dkk . InternaPublishing)

1. Vertebrae 2.Sendi interfalang distal 3.carpometacarpal I 4.Metatarsophalangeal I 5.Sendi apofiseal 6.Lutut 7.Paha (Ilmu Penyakit Dalam Jilid 2. Ed 5. Sudoyo Aru.W .dkk . InternaPublishing) Gambaran osteoartritis yang khas adalah lebih seringnya keterlibatan sendi falang distal dan proksimal, sedangkan sendi metacarpofalangeal biasanya tidak terserang.(Price.Sylvia &Wilson Lorraine. Patofisiologi.Edisi 6. Volume 2.EGC. Jakart.2009)

Page 3: excel .pbl dr hafiz

3 PENYEBAB A.R Reumatoid adalah penyakit Otoimun yang terjadi pada individu rentan setelah respon imun terhadap agen pemicu yang tidak diketahui. Agen pemicunya adalah bakteri, mikroplasma, atau virus.(Corwin, Elizabeth J. Buku Saku Patofisiologi. Edisi 3.EGC Jakarta. 2009) -sinovitis (inflamasi membrane synovial ygmembungkus sendi)-Faktor genetic (gen HLA-DRB1),-Hormon sex (perempuan lebih banyak terkena AR),-Faktor infeksi :Agen infeksi, mycoplasma, parvovirus B19, retrovirus, enteric bacteria, mycobacteria, Epstein-barr virus, bacterial cell walls.-Protin heat shock. (Ilmu Penyakit Dalam Jilid 2. Ed 5. Sudoyo Aru.W .dkk . InternaPublishing)

dominan pd pria dewasa-granuloma dikelilingi oleh butir Kristal monosodium urat -reaksi INFLAMASI DISEKELILING KRISTAL (yg berbentuk jarum), terutama terdiri dr sel mononuclear dan sel giant-erosi kartilago dan korteks tulang terjadi di sekitar tofus.-kapsul fibrosa dikelilingi tofi.-pd cairan sendi mengandung monosodium urat monohidrat.-perubahan kadar asam urat serum.(Ilmu Penyakit Dalam Jilid 2. Ed 5. Sudoyo Aru.W .dkk . InternaPublishing)

Ganguan homeostasis dari metabolisme kartilago dengan kerusakan struktur proteoglikan kartilago yg penyebabnya blm jelas. (Ilmu Penyakit Dalam Jilid 2. Ed 5. Sudoyo Aru.W .dkk . InternaPublishing)

Page 4: excel .pbl dr hafiz

4 GEJALA-GEJALA

5 KRITERIA ACR

gejala umum inflamasi berupa demam, keletihan, nyeri tubuh dan pembengkakan sendi. Kekakuan sendi terjadi akibat pembentukan jaringan parut. (Corwin, Elizabeth J. Buku Saku Patofisiologi. Edisi 3.EGC Jakarta. 2009)

menemukan Kristal urat dlm tofi-riwayat inflamasi klasik arthritis monoartikuler khusus pd sendi MTP-1-diikuti oleh stadium interkritik ddimana bebas symptom-resolusi sinovitis yg cepat dgn pengobatan kolkisin-hiperurisemia

nyeri pd waktu aktivitas-jika sendi yg terkena di beri beban-Nyeri terus-menerus, bersifat kronik progresif-hambatan gerakan sendi-kaku pagi-krepitasi-Pembesaran sendi-perubahan gaya berjalani

Kritera diagnosis AR menurut ACR : 1.kaku pagi hari (morning stiffness) 2.Artritis pada 3 persendian atau lebih 3.Artritis pada persendian tangan 4.Artritis yang simetrik 5.Nodul reumatoid 6.faktor reumatoid serum positif 7.perubahan gamabaran radiologis (Ilmu Penyakit Dalam Jilid 2. Ed 5. Sudoyo Aru.W .dkk . InternaPublishing)

Page 5: excel .pbl dr hafiz

6 FAKTOR PENYEBAB sinovitis (inflamasi membrane synovial ygmembungkus sendi)-Faktor genetic (gen HLA-DRB1),-Hormon sex (perempuan lebih banyak terkena AR),-Faktor infeksi :Agen infeksi, mycoplasma, parvovirus B19, retrovirus, enteric bacteria, mycobacteria, Epstein-barr virus, bacterial cell walls.-Protin heat shock.

dominan pd pria dewasa-granuloma dikelilingi oleh butir Kristal monosodium urat -reaksi INFLAMASI DISEKELILING KRISTAL (yg berbentuk jarum), terutama terdiri dr sel mononuclear dan sel giant-erosi kartilago dan korteks tulang terjadi di sekitar tofus.-kapsul fibrosa dikelilingi tofi.-pd cairan sendi mengandung monosodium urat monohidrat.-perubahan kadar asam urat serum(Ilmu Penyakit Dalam Jilid 2. Ed 5. Sudoyo Aru.W .dkk . InternaPublishing)

Ganguan homeostasis dari metabolisme kartilago dengan kerusakan struktur proteoglikan kartilago yg penyebabnya belum jelas. (Ilmu Penyakit Dalam Jilid 2. Ed 5. Sudoyo Aru.W .dkk . InternaPublishing)

Page 6: excel .pbl dr hafiz

7 JENIS INFLAMASI/MEKANIK

8 KOMPLIKASI

penyakit autoimun yang ditandai oleh Inflamasi Sistemik kronik dan progresif. (Ilmu Penyakit Dalam Jilid 2. Ed 5. Sudoyo Aru.W .dkk . InternaPublishing)

Jenisnya termasuk Inflamasi akibat deposisi kristal monosodium urat pada jaringan atau akibat supersturasi asam urat didalam cairan ekstrasellular. (Ilmu Penyakit Dalam Jilid 2. Ed 5. Sudoyo Aru.W .dkk . InternaPublishing)

Termasuk secara mekanik.osteoartritis terutama menyebabkan perubahan- perubahan biomekanik dan biokimia di dalam sendi; penyakit ini bukan suatu gangguan peradangan. Namun, sering kali perubahan-perubahan didalam sendi ini disertai sinovitis, menyebabkan nyeri dan perasaan tidak nyaman. (Ilmu Penyakit Dalam Jilid 2. Ed 5. Sudoyo Aru.W .dkk . InternaPublishing)

1. Anemia 2.Kanker 3.Kardiak 4.penyakit tulang belakang leher 5.gangguan mata 6.pembentukan fistula 7.peningkatan infeksi 8.deformitas sendi tangan 9.deformitas sendi lain 10. komplikasi pernafasan 11. nodul Rheumatoid 12.Vaskulitis (Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3. Ed 5. Sudoyo Aru.W .dkk . InternaPublishing)

1. penyakit ginjal kronik 2.leukimia 3.sindrome Lesch-Nyhan (Robbins,dkk. Buku Ajar Patologi . Edisi 7. volume 2. EGC. Jakarta.2009)

1. Obesitas 2.Diabetes mellitus (Ilmu Penyakit Dalam Jilid 2. Ed 5. Sudoyo Aru.W .dkk . InternaPublishing)

Page 7: excel .pbl dr hafiz

9 FAKTOR USIA

10 FAKTOR CUACA Mempengaruhi Mempengaruhi Mempengaruhi

Diatas 40 tahun lebih banyak menyerang pada wanita dengan rasio 3:1 dibandingkan pria. (Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3. Ed 5. Sudoyo Aru.W .dkk . InternaPublishing)

Gout jarang ditemukan pada perempuan , 95% pada pria dewasa( setelah mengalami pubertas). Kemudian pada wanita setelah masa menopouse. (Price.Sylvia &Wilson Lorraine. Patofisiologi.Edisi 6. Volume 2.EGC. Jakart.2009)

merupakan bagian dari proses penuaan dan merupakan penyebab cacat fisik pada orang berusia lanjut. Biasanya lebih dominan pada wanita 85% dari pada laki-laki. Berusia diatas 45 tahun (Price.Sylvia &Wilson Lorraine. Patofisiologi.Edisi 6. Volume 2.EGC. Jakart.2009) dan pada usia lanjut berumur 65 tahun(Robbins,dkk. Buku Ajar Patologi . Edisi 7. volume 2. EGC. Jakarta.2009)

Page 8: excel .pbl dr hafiz

11 GAMBARAN KLINIS

12 DEFORMITAS

13 KRONIK/AKUT Bersifat Kronik Bersifat akut

1. gejala-gejala konstitusional . Contoh : Lelah Anoreksia , berat badan turun, demam 2.poliartritis simetris: Pada sendi perifer (sendi-sendi ditangan) dan tidak melibatkan sendi interfalang distal 3.kekakuan dipagi hari lebih dari 1jam 4.artritis erosif: adanya erosi di tepi tulang. (Price.Sylvia &Wilson Lorraine. Patofisiologi.Edisi 6. Volume 2.EGC. Jakart.2009) 5.deformitas 6.Nodul rheumatoid 7.manifestasi ekstraartikular

1. Asimptomatik Hiperurisemia . 2.artritis gout akut 3.tahap interkritis 4.tahap gout kronik (Price.Sylvia &Wilson Lorraine. Patofisiologi.Edisi 6. Volume 2.EGC. Jakart.2009)

1.Nyeri Tumpul 2.Pertumbuhan tulang yang berlebih Spur 3.Nodus Heberdens (pemebesaran sendi interfalang distal) (Price.Sylvia &Wilson Lorraine. Patofisiologi.Edisi 6. Volume 2.EGC. Jakart.2009)

1.pergeseran ulnar atau deviasi jari 2.subluksasi sendi metakarpofalangeal 3.deformitas boutonniere dan leher angsa (Price.Sylvia &Wilson Lorraine. Patofisiologi.Edisi 6. Volume 2.EGC. Jakart.2009)

Kronik (Price.Sylvia &Wilson Lorraine. Patofisiologi.Edisi 6. Volume 2.EGC. Jakart.2009)

Page 9: excel .pbl dr hafiz

14 PEMERIKSAAN PENUNJANG DAN DIAGNOSIS

C-reactive protein -laju endap darah-hemoglobin/hematokrit-jumlah leukosit-jumlah trombosit-fungsi hati-faktor rheumatoid-foto polos sendi-MRI-anti-CCP-antinuclear antibody-konsentrasi komplemen immunoglobin-pemeriksaan cairan sendi-fungsi ginjal-urinalisisBerdasarkan rekomendasi dari pemeriksaan laboratotium "The American College of Rheumatology Subcommittee on Rheumatoid Arthritis (ACSRSRA).(Ilmu Penyakit Dalam Jilid 2. Ed 5. Sudoyo Aru.W .dkk . InternaPublishing)

1. Riwayat inflamasi klasik artritis monoartikuler khusus pada sendi MTP-1 2.Diikuti oleh stadium interkritik di mana bebas simptom 3.Resolusi sinovitis yang cepat dengan pengobatan kolkisin 4.Hiperurisemia. (Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3. Ed 5. Sudoyo Aru.W .dkk . InternaPublishing)

1.pemeriksaan fisis 2. biasanya dilakukan pemeriksaan Radiografis Sendi Yang Terkena. 3.Pemeriksaan Laboratorium 4.pemantauan progresivitas dan outcome. (Ilmu Penyakit Dalam Jilid 2. Ed 5. Sudoyo Aru.W .dkk . InternaPublishing)

Page 10: excel .pbl dr hafiz

15

16 A. PROMOTIF Perbaikan Gizi Perbaikan Gizi Perbaikan Gizi

B. PREVENTIF OlahRaga

C. REHABILITATIF

PENATALAKSANAAN/ TERAPI

1.sendi yang mengalami inflamasi didistirahatkan selama masa eksaserbasi 2.periode istirahat setiap hari 3.kompres panas dan dingin bergantian 4.Aspirin 5.Obat anti TNF 6.Pembedahan untuk mengangkat membran sinovial 7.pengobatan herba (Corwin, Elizabeth J. Buku Saku Patofisiologi. Edisi 3.EGC Jakarta. 2009) A. Non farmakologik Puasa, suplementasi asam lemak esensial, terapi spa, latihan, pemberian suplemen minyak ikan, terapi herbal, acupuncture,splinting, pembedahan *B. Farmakologik -obat anti inflamasi non steroid (OAINS)-DMRAD-analgetik(Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3. Ed 5. Sudoyo Aru.W .dkk . InternaPublishing)

1. Obat-obatan AINS atau Kolkisin 2.Obat-obat antigout(Allupurinol) 3.Obat-obatan Urikosurik 4.Perubahan Diet nongout (Price.Sylvia &Wilson Lorraine. Patofisiologi.Edisi 6. Volume 2.EGC. Jakart.2009) A. Non farmakologikMemberikan edukasi, diet, istirahat sendi dan pengobatan.B. FarmakologikKolkisin, OAINS, kortikosteroid, atau hormone ACTH..(Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3. Ed 5. Sudoyo Aru.W .dkk . InternaPublishing)

1.Keseimbangan antara istirahat dan kerja sendi 2.Obat-obatan analgesik dan anti inflamasi 3.Pembedahan (Corwin, Elizabeth J. Buku Saku Patofisiologi. Edisi 3.EGC Jakarta. 2009) A. Non farmakologik Edukasi, pemeriksaan fisik, rehabilitasi, dietB. FarmakologikAnalgesic oral non-opiat, analgesic topical, OAINS, chondroprotective, steroid intra artikulerC. Bedah (Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3. Ed 5. Sudoyo Aru.W .dkk . InternaPublishing)

Konsumsi makanan tinggi vit.D (Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3. Ed 5. Sudoyo Aru.W .dkk . InternaPublishing)

Dengan mengatur pola makan dan tidak banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung kadar purin

Fisioterapi dan dengan obat-obatan

fisioterapi dan dengan obat-obatan

fisioterapi dan dengan obat-obatan

Page 11: excel .pbl dr hafiz

17 PROGNOSIS

18 SIMETRIS/ TIDAK Simetris Asimetris Asimetris

Perjalanan penyakit AR sangat bervariasi, bergantung kepada ketaatan pasien untuk berobat. Sekitar 50-75% pasien AR akan mengalami remisis dalam 2 tahun selebihnya akan mengalami prognosis yang lebih buruk . Golongan ini umumnya meninggal 10-15 tahun lebih cepat dari pada orang tanpa AR. penyebab kematiannya adalah infeksi, penyakit jantung gagal pernafasan, gagal ginjal dan penyakit saluran cerna . umumnya mereka memiliki keadaan umum yang buruk, lebih dari 30 buah sendi mengalami peradangan dengan manifestasi ekstraartikular.Mansjoer, Arif. Kapita Selekta kedokteran. Ed 3. Jilid 1. FKUI. Jakarta. 1997)

tanpa terapi yang adekuat serangan dapat berlangsung berhari-hari bahkan beberapa minggu, periode asimptomatik akan memendek apabila penyakit menjadi progresif. Semakin muda usia pasien pada saat mulainya penyakit, maka semakin besar kemungkinan menjadi progresif. Artritis tofi kronik terjadi setelah serangan akut berulang tanpa terapi yang adekuat. pada pasien gout ditemukan peningkatan insiden hipertensi, penyakit ginjal , diabetes melitus, hipertrigliseridemia dan aterosklerosis penyebabnya belum diketahui.Mansjoer, Arif. Kapita Selekta kedokteran. Ed 3. Jilid 1. FKUI. Jakarta. 1997)

umunya baik. Sebagian besar nyeri dapat diatasi dengan obat-obat konserfatif.hanya kasus-kasus berat yang memerlukan operasi (Mansjoer, Arif. Kapita Selekta kedokteran. Ed 3. Jilid 1. FKUI. Jakarta. 1997)