Upload
leny-sukmawati
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/26/2019 f1. Gizi Buruk & Pjb - Dr.diana
1/24
LAPORAN KEGIATAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT
(UKM)
FI. KESEHATAN GIZI
GIZI BURUK DENGAN PENYAKIT JANTUNG BAWAAN
Oleh :
d. D!"#" Z"h"$"d"#!
DOKTER INTERNSHIP ANGKATAN I%PERIODE & JUNI '& * + SEPTEMBER '&
PUSKESMAS DHARMA RINI KABUPATEN TEMANGGUNG
7/26/2019 f1. Gizi Buruk & Pjb - Dr.diana
2/24
BAB I
PENDAHULUAN
L"," Bel"-"#
Masalah gizi adalah gangguan kesehatan seseorang atau masyarakat yang disebabkan oleh
tidak seimbangnya pemenuhan kebutuhannya akan zat gizi yang diperoleh dari makanan. Masalah
gizi yang dalam bahasa Inggris disebut malnutrition, dibagi dalam dua kelompok yaitu masalah
gizi-kurang (under nutrition) dan masalah gizi-lebih (over nutrition), baik berupa masalah gizi-
makro ataupun gizi-mikro. Gangguan kesehatan akibat masalah gizi-makro dapat berbentuk status
gizi buruk, gizi kurang, atau gizi lebih. Sedang gangguan kesehatan akibat masalah gizi mikro
hanya dikenal sebutan dalam bentuk gizi kurang zat gizi mikro tertentu, seperti kurang zat besi,
kurang zat yodium, dan kurang vitamin A. Masalah gizi makro, terutama masalah kurang energi
dan protein (!") paling banyak menyerang pada balita dan yang memprihatinkan biasanya orang
tua tidak pernah menyadari bah#a anak balitanya mengalami !". $,%,&
Se'ara langsung keadaan gizi dipengaruhi oleh ketidak'ukupan asupan makanan dan penyakit
ineksi. Se'ara tidak langsung dipengaruhi oleh ketersediaan pangan tingkat rumah tangga,
ketersediaan pelayanan kesehatan, pola asuh yang tidak memadai. ebih lan*ut masalah gizi
disebabkan oleh kemiskinan, pendidikan rendah, kesempatan ker*a dan *uga keadaan
lingkungan.Status gizi balita se'ara sederhana dapat diketahui dengan membandingkan antara berat
badan menurut umur maupun menurut pan*ang badannya dengan ru*ukan (standar) yang telah
ditetapkan . Apabila berat badan menurut umur sesuai dengan standar, anak disebut gizi baik. alau
sedikit di ba#ah standar disebut gizi kurang. Apabila *auh di ba#ah standar dikatakan gizi
buruk.$,%,&
Gizi buruk masih men*adi permasalahan gizi utama di Indonesia. Gizi buruk meningkatkan
risiko kesakitan dan kematian terutama pada balita. Menurut perkiraan +, sebanyak &/
penyebab kematian bayi dan balita disebabkan oleh keadaan gizi anak yang buruk. 0isiko
meninggal dari anak yang bergizi buruk $% kali lebih besar dibandingkan anak yang normal.
1erdasar data 0iset esehatan 2asar (0iskesdas) Indonesia tahun 34$4, prevalensi gizi buruk
berdasar parameter berat badan menurut umur adalah ,5/, sedang prevalensi balita sangat kurus
berdasar parameter berat badan menurut tinggi badan adalah $%,%/.,6
7/26/2019 f1. Gizi Buruk & Pjb - Dr.diana
3/24
"enanganan balita gizi buruk harus sesuai dengan tahapan atau ase dan kondisi balita.
"emberian makan yang terlalu agresi dapat menyebabkan reeeding syndrome dan berakibat gagal
*antung dan kematian. leh karena itu balita yang mengalami gizi buruk harus mendapat
penanganan yang tepat agar terhindar dari reeeding syndrome dan dapat men'apai status gizi yang
lebih baik sehingga dapat menge*ar pertumbuhan.
1erdasarkan "roil esehatan 7a#a 8engah tahun 34$3, *umlah balita di "ropinsi 7a#a
8engah adalah 3.&59.$9 anak. 2ari *umlah tersebut, yang datang dan ditimbang di "osyandu
sebanyak 3.4&$.%64 (65,43/), dengan $.&53.&93 (66,9%/) balita berat badannya naik dan 39.%:%
($,35/) balita yang berada di ba#ah garis merah (1GM). 1alita gizi buruk (11;81) ber*umlah
$.$%$ (4,49/) menurun apabila dibandingkan tahun 34$$ se*umlah %.$:6 (4,$4/).
2i abupaten 8emanggung pada tahun 34$3, *umlah balita yang ada sebesar &:.&53, *umlah
yang datang dan ditimbang di "osyandu sebanyak &$.346 (:6,4/) dengan %:.3$4 (6.93/) naik
berat badannya dan 66& balita ($,&$/) balita 1GM. 2ari *umlah tersebut, terdapat 999 ($,%4/)
balita dengan gizi buruk.
enyataaan di lapangan menun*ukkan bah#a anak gizi buruk dengan ge*ala klinis marasmus,
k#ashiorkor, marasmus-k#ashiorkor umumnya disertai penyakit ineksi seperti diare, IS"A,
8uberkulosis serta penyakit ineksi lainnya. 2ata dari + menun*ukkan bah#a &/ angka
kesakitan pada balita disebabkan karena gizi buruk, $5/ diare, $5/ IS"A, $:/ perinatal, 6/
'ampak, &/ malaria, dan %3/ penyebab lain.,9,6
7/26/2019 f1. Gizi Buruk & Pjb - Dr.diana
4/24
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
Gizi 1uruk adalah kekurangan gizi tingkat berat yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi
energi dan protein dari makanan sehari < hari dibanding kebutuhan dan ter*adi dalam *angka#aktu yang lama. Gizi buruk diketahui dengan 'ara pengukuran antropometri yaitu berat badab
(11) menurut tinggi badan (81) atau umur dibanding dengan standar, dengan atau tanpa tanda
< tanda klinis (marasmus, k#arshiorkor, dan marasmus-k#arshiorkor). 1atas gizi buruk ada
balita adalah kurang dari -%,4 S2 standar baku +.
1ayi atau anak yang termasuk gizi buruk adalah yang memiliki satu atau lebih tanda sebagai
berikut =
8erlihat sangat kurus 11;"1 atau 11;81 >-%S2
IA > $$,&'m untuk anak usia 9 < &5 bulan
8erdapat edema minimal (pada kedua punggung tangan atau kaki) atau seluruh tubuh
7ika terdapat piting odema, maka disebut k#arshiorkor, *ika tidak adalah marasmus. 2an
*ika terdapat salah satu atau lebih dari tanda di ba#ah ini, termasuk gizi buruk dengan
komplikasi=
Anoreksia
"nemoni berat
Anemia berat
2ehidrasi berat
2emam sangat tinggi
"enurunan kesadaran
"enanganan gizi buruk tanpa komplikasi dapat dilakukan dengan ra#at *alan, namun *ika
terdapat komplikasi maka harus dira#at inap. %,&
7/26/2019 f1. Gizi Buruk & Pjb - Dr.diana
5/24
B. ETIOLOGI
"enyebab utama marasmus adalah kurang kalori protein yang dapat ter*adi karena
diet yang tidak 'ukup, kebiasaan makan yang tidak tepat seperti hubungan orang tua dengan
anak terganggu, karena kelainan metabolik atau malormasi kongenital. eadaan ini
merupakan hasil akhir dari interaksi antara kekurangan makanan dan penyakit ineksi.
Selain aktor lingkungan ada beberapa aktor lain pada diri anak sendiri yang diba#a se*ak
lahir, diduga berpengaruh terhadap ter*adinya marasmus. Se'ara garis besar sebab-sebab
marasmus adalah sebagai berikut =
$. Asupan makanan tidak adekuat = marasmus ter*adi akibat masukan kalori yang sedikit,
pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi akibat dari ketidaktahuan
orang tua, misalnya pemakaian se'ara luas susu kaleng yang terlalu en'er.
3. Ineksi yang berat dan lama menyebabkan marasmus, terutama ineksi enteral misalnya
infantil gastroenteritis, bronkhopneumonia, pielonephiritis dan siilis kongenital.
%. elainan struktur ba#aan misalnya = penyakit *antung ba#aan, penyakit Hirschpurng,
deformitas palatum, palatoschizis, mocrognathia, stenosis pilorus. Hiatus hernia,
hidrosefalus, cystic fibrosispankreas.
. "rematuritas dan penyakit pada masa neonatus. "ada keadaan tersebut pemberian ASI
men*adi kurang akibat relek mengisap yang kurang kuat.
&. "emberian ASI yang terlalu lama tanpa pemberian makanan tambahan yang 'ukup.
9. Gangguan metabolik, misalnya renal asidosis, idiopathi' hyper'al'emia, gala'tosemia,
la'tose intoleran'e.
6. 8umor hypothalamus, ke*adian ini *arang di*umpai dan baru ditegakkan bila penyebab
maramus yang lain disingkirkan.
:. "enyapihan yang terlalu dini desertai dengan pemberian makanan tambahan yang kurang
akan menimbulkan marasmus.
7/26/2019 f1. Gizi Buruk & Pjb - Dr.diana
6/24
5. ?rbanisasi mempengaruhi dan merupakan predisposisi untuk timbulnya marasmus,
meningkatnya arus urbanisasi diikuti pula perubahan kebiasaan penyapihan dini dan
kemudian diikuti dengan pemberian susu manis dan susu yang terlalu en'er akibat dari tidak
mampu membeli susu, dan bila disertai ineksi berulang terutama gastroenteritis akan
menyebabkan anak *atuh dalam marasmus.3,%,&
/. TANDA DAN GEJALA
Se'ara klinis balita tampak kurus dan atau edema pada kedua punggung kaki sampai
seluruh tubuh, dan pengukuran antropometri dengan indikator 11;81 stau "1 >-%S2 atau
A >$$,&'m untuk balita 9 < 3 bulan. "ada balita yang mengalami edema berat (seluruh
tubuh) mungkin 11;81 atau "1 @ -%S2.
$. MarasmusMarasmus adalah malnutrisi pada pasien yang menderita kehilangan lebih dari $4 /
berat badan dengan tanda-tanda klinis berkurangnya simpanan lemak dan protein yang
disertai dengan gangguan isiologik, dan tanpa ter*adi 'edera atau kerusakan *aringan
atau sepsis. Marasmus umumnya ter*adi pada $3 bulan pertama karena keterlambatan
pemberian M"-ASI. Marasmus merupakan penyakit kelaparan dan terdapat pada
kelompok sosial ekonomi rendah . Marasmus ter*adi karena kekurangan asupan energi
atau karbohidrat dalam *angka #aktu lama sehingga 'adangan lemak tubuh digunakan
untuk memproduksi energi yang menyebabkan balita men*adi kurus (#asting).
8anda ge*ala marasmus adalah = Anak tampak sangat kurus, tinggal tulang terbungkus kulit
+a*ah seperti orang tua
ulit keriput, *aringan lemak subkutis sangat sedikit, bahkan hingga tidak ada
Sering disertai diare kronis atau konstipasi, serta penyakit kronis lainnya
8ekanan darah, detak *antung, dan tingkat pernapasan berkurang
Iga gambang dan perut 'ekung
tot paha mengendor (baggy pant)
engeng, re#el, setelah mendapat makan anak masih merasa lapar
3. #arshiorkor < Marasmik
#arshiorkor < marasmik ter*adi karena asupan protein dan energi sehari < hari
tidak adekuat dalam *angka #aktu lama sehingga tidak men'ukupi untuk pertumbuhan
normal. Gambaran klinis k#arshiorkor-marasmik merupakan gabungan dari beberapa ge*ala
klinis k#arshiorkor dan marasmik, disertai dengan edema yang tidak men'olok. 1alita
k#arshiorkor < marasmik menun*ukkan penurunan berat badan atau berat badan >94/ dari
7/26/2019 f1. Gizi Buruk & Pjb - Dr.diana
7/24
berat badan normal dan memmperlihatkan tanda < tanda k#arshiorkor, seperti edema,
kelainan rambut, kulit, dan biokimia.%,&
%. #arshiorkor
#arshiorkor dapat ter*adi karena asupan protein tidak adekuat dalam *angka #aktu
lama. 2eplesi protein dalam tubuh dapat menyebabkan edema. #arshoirkor dapat
ditemukan pada anak < anak yang setelah mendapat ASI dalam *angka #aktu lama,
kemudian disapih dan langsung diberikan makanan seperti anggota keluarga yang lain.
Makanan yang diberikan pada umumnya rendah protein. ebiasaan makan yang kurang
baik diperkuat dengan adanya keper'ayaan yang tabu seperti anak dilarang makan ikan dan
memprioritaskan makanan sumber protein he#ani bagi anggota keluarga laki < laki yang
lebih tua dapat menyebabkan ter*adinya k#arshiorkor. Selain itu tingkat pendidikan yang
rendah *uga dapat menyebabkan k#arshiorkor karena berhubungan dengan pengetahuan gizi
ibu yang rendah. #ashiorkor umumnya ter*adi pada usia 3 < % tahun dengan penyebab
yang sering ter*adi adalah terlambat penyapihan ASI sehingga komposisi gizi makanan tidak
seimbang terutama dalam hal protein. #ashiorkor dapat ter*adi pada konsumsi energi yang
'ukup atau lebih.
8anda ge*ala k#arshiorkor antara lain =
dema umumnya di seluruh tubuh dan terutama pada kaki (dorsum pedis) yang *ika ditekan
melekuk, tidak sakit, dan lunak
+a*ah membulat dan sembab
tot < otot menge'il (hipotroi), lebih nyata apabila diperiksakan pada posisi berdiri dan
duduk, anak berbaring terus < menerus
"erubahan status mental = 'engeng, re#el, kadang apatis
Anak sering menolak segala *enis makanan (anoreksia)
"embesaran hati (hepatomegali) yang dengna mudah dapat diraba dan terasa kenyal pada
rabaan permukaan yang li'in dan pinggir yang ta*am
7/26/2019 f1. Gizi Buruk & Pjb - Dr.diana
8/24
Sering disertai ineksi, anemia, dan diare
0ambut tipis kemerahan seperti rambut *agung, ber#arna kusam dan mudah di'abut tanpa
rasa sakit, rontok
Gangguan kulit berupa ber'ak merah yang meluas dan berubah men*adi hitam terkelupas
(crazy pavement dermatosis)
"andangan anak tampak sayu $,3,%,&
Salah satu indikator kesehatan yang dinilai keberhasilan pen'apaiannya dalam M2Gs adalah
status gizi balita. "enilaian status gizi anak dapat melalui 'ara anamnesis, pemeriksaan klinis,
perhitungan antropometri, dan pemeriksaan laboratorium (gula darah, b, u*i kulit untuk
tuberkulosis, albumin dan kadar elektrolit). Status gizi balita dapat diukur berdasarkan umur (?),
berat badan (11), dan tinggi badan;pan*ang badan (81) yang disa*ikan dalam bentuk tiga indikator
antropometri, yaitu= berat badan menurut umur (11;?), tinggi badan menurut umur (81;?), dan
berat badan menurut tinggi badan (11;81). Indikator 11;? memberikan indikasi masalah gizi
se'ara umum. Indikator ini tidak memberikan indikasi tentang masalah gizi yang siatnya kronis
ataupun akut karena berat badan berkorelasi positi dengan umur dan tinggi badan. Indikator status
gizi berdasarkan indeks 81;? memberikan indikasi masalah gizi yang siatnya kronis sebagai
akibat dari keadaan yang berlangsung lama. Indikator 11;81 dan IM8;? dapat digunakan untuk
identiikasi kurus dan gemuk. emudian indikator antropometri tersebut dikonversikan ke dalam
nilai standar (B-s'ore) menggunakan baku antropometri + = +AB (+eight or Age B-S'ore),
AB (eight or Age B-S'ore) dan +B(+eight or Age B-S'ore)
Selan*utnya berdasarkan nilaiZscore dari masing-masing indikator tersebut ditentukan status
gizi anak balita dengan batasan sebagai berikut $,3,%
Indeks Status Gizi B- S'ore
11;? < 11 ebih (Over weight)
< 11 Cormal (Normal weight)
< 11 0endah (Under weight)
< 11 Sangat 0endah (Severe
Under weight)
@ D3 S2
-3 S2 s;d D3 S2
-% S2 s;d > -3 S2
> -% S2
81;? < 81 7angkung (all) @ D3 S2
7/26/2019 f1. Gizi Buruk & Pjb - Dr.diana
9/24
"1;? < 81 Cormal (Normal height)
< 81 "endek (Stunted)
< 81 Sangat "endek (Severe
stunted)
-3 S2 s;d D3 S2
-% S2 s;d > -3 S2
> -% S2
11;81
11;"1
< Gemuk (!atty"obese)< Cormal (Normal)< urus (#asted)
< Sangat urus (Severe wasted)
@ D3 S2
-3 S2 s;d D3 S2
-% S2 s;d > -3 S2
> -% S2
lasiikasi linis Antropometri
Gizi 1uruk 8ampak sangat kurus dan atau
edema
>-% S2
(bila ada edema 11 bisa lebih)
Gizi urang urus E-% S2 - > -3 S2
Gizi 1aik Cormal - 3 S2 - D3 S2
Gizi ebih Gemuk @ D3 S2
D. PENATALAKSANAAN
1alita gizi buruk yang terdapat komplikasi harus mendapat pera#atan di rumah
sakit. 1alita gizi buruk harus mendapat treatmen yang sesuai dengan kondisi isik ; klinis
atau penyakit penyerta. 8erdapat & kondisi yang membedakan penanganan pertama atau ase
stabilisasi pada balita gizi buruk di 0S atau puskesmas, yaitu =
$. ondisi $, *ika ditemukan = ren*atan (syok), letargis, muntah dan diare atau dehidrasi
3. ondisi 3, *ika ditemukan = letargis, muntah dan atau diare atau dehidrasi
%. ondisi %, *ika ditemukan = muntah dan atau diare atau dehidrasi
. ondisi , *ika ditemukan = letargis
&. ondisi &, 7ika tidak ditemukan = ren*atan (syok), letargis, muntah dan diare atau dehidrasi
3,%,&
7/26/2019 f1. Gizi Buruk & Pjb - Dr.diana
10/24
Salah satu 'ara untuk menanggulangi masalah gizi kurang dan gizi buruk adalah dengan
men*adikan tatalaksana gizi buruk sebagai upaya menangani setiap kasus yang ditemukan. 2i
ba#ah ini merupakan alur pemeriksaan anak dengan gizi buruk dan $4 tatalaksana gizi buruk pada
anak.
Alur pemeriksaan anak dengan gizi buruk
7ad#al "engobatan dan "era#atan Anak Gizi 1uruk
F) pada ase tindak lan*ut dapat dilakukan di rumah, dimana anak se'ara berkala ($minggu;kali)
berobat *alan ke "uskesmas atau 0umah Sakit
7/26/2019 f1. Gizi Buruk & Pjb - Dr.diana
11/24
al < hal penting yang harus diperhatikan =
7angan berikan e sebelum minggu ke-3 (e diberikan pada ase stabilisasi)
7angan berikan 'airan intra vena ke'uali syok atau dehidrasi berat
7angan berikan protein terlalu tinggi pada ase stabilisasi
7angan berikan diureti' pada penderita k#arshiorkor &
8erdapat ase pera#atan dan pengobatan anak gizi buruk =
$. ase Stabilisasi
ase stabilisasi merupakan ase a#al yang harus segera memberikan tindakan untuk mengatasi dan
men'egah hipoglikemia, hipotermia, dan dehidrasi. eterlambatan penanganan hal tersebut dapat
berakibat kematian.
8u*uan =
Men'egah dan mengatasi hipoglikemi
Men'egah dan mengatasi hipotermi
Men'egah dan mengatasi dehidrasi
$. ase Stabilisasi
"ada ase ini, pemberian 'airan, energi dan protein ditingkatkan se'ara bertahap untuk menghindari
overload yang dapat menyebabkan gagal *antung sehingga berakibat pada kematian. ase ini
berlangsung $ < 3 hari dan dapat berlangsung sampai $ minggu (sesuai kondisi balita).
"rinsip =
Bat Gizi Stabilisasi (hari $ < 3)
!nergi :4 < $44 kkal;kg11
"rotein $ < $,& g;kg11
airan $%4 ml;kg11 *ika ada odema;asites berat $44 ml;kg11
3. ase 8ransisi
7/26/2019 f1. Gizi Buruk & Pjb - Dr.diana
12/24
Masa transisi merupakan masa peralihan dari ase stabilisasi ke ase rehabilitasi. "eningkatan
*umlah 'airan dan konsistensi ormula dilakukan se'ara perlahan < lahan agar sel < sel usus dan
saluran pen'ernaan dapat beradaptasi. ?mumnya ase ini berlangsung selama $ minggu.
8u*uan =
Memperbaiki gangguan keseimbangan elektrolit
Mengobati ineksi
Memperbaiki kekurangan zat gizi mikro
Mempersiapkan makanan untuk stabilisasi dan transisi
"rinsip =
Bat Gizi 8ransisi (hari 3 < 6)
!nergi $44 < $&4 kkal;kg11
"rotein 3 < % g;kg11
airan $&4 ml;kg11
%. ase 0ehabilitasi
ase rehabilitasi merupakan ase dimana mulai memberikan makanan yang bertu*uan untuk
meningkatkan berat badan dan menge*ar pertumbuhan (tumbuh ke*ar). "emberian energi dan
protein ditingkatkan sesuai kemampuan. ase ini dapat berlangsung 3 < minggu.
8u*uan =
Memberikan makanan untuk tumbuh ke*ar
Memberikan stimulus untuk tumbuh kembang
Mempersiapkan untuk tindak lan*ut di rumah
"rinsip =
Bat Gizi 0ehabilitasi (minggu 3 < 9)
!nergi $&4 < 334 kkal;kg11
"rotein % < g;kg1
7/26/2019 f1. Gizi Buruk & Pjb - Dr.diana
13/24
airan $&4 < 344 ml;kg11
. ase 8indak an*ut
ase tindak lan*ut merupakan ase yang dilalui setelah pasien atau balita gizi buruk diperkenankan
pulang dari 0S atau puskesmas atau panti pemulihan gizi. pada ase ini balita diberikan makananuntuk tumbuh ke*ar (makanan keluarga dan pendamping makanan tambahan ("M8) pemulihan).
ase ini dapat berlangsung selama < & bulan hingga balita men'apai garis pertumbuhan sesuai
garis hi*au pada MS.%,&
7/26/2019 f1. Gizi Buruk & Pjb - Dr.diana
14/24
BAB II
PERMASALAHAN
1erdasarkan data program gizi "uskesmas 2harma 0ini bulan Mei tahun 34$&, ditemukan
$4 penderita gizi buruk menurut 11;?. Mengingat tingginya angka kesakitan dan kematian
bayi;balita akibat gizi buruk, diperlukan upaya penanggulangan untuk mengatasi masalah gizi
buruk sehingga angka 'akupan bayi;balita yang ditemukan dan diru*uk meningkat.
7/26/2019 f1. Gizi Buruk & Pjb - Dr.diana
15/24
BAB III
PEREN/ANAAN DAN PEMILIHAN INTER0ENSI
"ermasalahan gizi masyarakat merupakan salah satu isu kesehatan masyarakat yang menyita
perhatian sektor kesehatan. Status gizi *uga merupakan salah satu penentu kondisi dera*at kesehatan
masyarakat. Selain dipengaruhi oleh aktor kesehatan seperti pelayanan kesehatan dan ketersediaan
sumber daya kesehatan, dera*at kesehatan masyarakat *uga dipengaruhi oleh aktor lain seperti
aktor ekonomi, pendidikan dan lingkungan sosial.
"ada kasus ini, dilakukan upaya pemeriksaan ; penemuan kasus gizi buruk menggunakan data
rutin hasil penimbangan anak di posyandu dan kemudian dilakukan pemeriksaan di "uskesmas.
2ilakukan anamnesa untuk men'ari ri#ayat penyakit, pemeriksaan isik dan mendiagnosa penyakit
serta menentukan penyakit penyerta. Melakukan konseling pada ibu tentang hasil penilaian
pertumbuhan anak, me#a#an'arai ibu untuk men'ari penyebab gizi buruk, memberi nasihat sesuai
penyebab dan memberikan an*uran pemberian makan sesuai umur dan kondisi anak. "ada % bulan
pertama, anak datang dan diperiksa setiap minggu. "ada bulan keempat hingga keenam, anak
datang dan diperiksa setiap 3 minggu. "elayanan pemulihan gizi buruk dilakukan sampai dengan
anak berstatus gizi kurang.
7/26/2019 f1. Gizi Buruk & Pjb - Dr.diana
16/24
BAB I0
PELAKSANAAN
1idan desa di Madureso melaporkan adanya bayi di #ilayah tersebut yang tampak kurus dan
sulit naik berat badannya dalam % bulan dari bulan maret-mei tahun 34$&. 2ari #a#an'ara dengan
ibu pasien, diketahui bah#a keluarga pasien merupakan #arga tetap #ilayah tersebut. ehamilan,
persalinan dan pemeriksaan kesehatan dilakukan di #ilayah 2esa Madureso oleh bidan desa. 2ari
artu Menu*u Sehat (MS), hasil penimbangan di posyandu menun*ukkan bah#a berat badan
pasien berada di ba#ah garis merah (1GM). "asien *uga menderita gangguan pada *antung dan
sudah di periksakan ke 0S?2 2r.Moe#ardi dan didiagnosa "enyakit 7antung 1a#aan. "ada hari
Selasa 3% 7uni 34$& dilakukan kun*ungan rumah dan dari hasil pemeriksaan didapatkan =
I. IDENTITAS PASIEN
Cama = An. aiz Altaiah
?mur = : bulan
7enis kelamin = laki-laki
Alamat =ing. ekelan 08 43 0+ IH Madureso 8emanggung
II. IDENTITAS ORANG TUA
Ayah Ibu
Cama 8n. Alius Suryo 1ramantyo Cy. Septiani idayati
?mur 3& tahun 3$ tahun
"endidikan terakhir SMA "erguruan 8inggi
"eker*aan arya#an S#asta Ibu rumah tangga
"enghasilan per bulan 8idak menentu,
0p $.&44.444,44
"er bulan
-
0i#ayat "enyakit 8idak ada 8idak ada
Asuransi esehatan 1"7S 1"7S
III. ANAMNESIS
7/26/2019 f1. Gizi Buruk & Pjb - Dr.diana
17/24
A. eluhan utama = Sesak naas
1. 0i#ayat "enyakit Sekarang= (alloanamnesis dengan orang tua pasien)
"asien terkadang masih terasa sesak di dada. "asien pertama kali sesak pada usia 5 hari,
ibu pasien datang ke bidan untuk memeriksakan anaknya karena terlihat kuning dan sesak
setelah menyusui. 1agian bibir, kedua tangan, dan kedua kaki terlihat biru dan memu'at.
emudian diba#a ke 0S?2 2r. Moe#ardi dan di diagnosa "enyakit 7antung 1a#aan.
Sudah pernah dira#at inap 3 kali di 0S?2. Sekarang masih kontrol $ bulan sekali dan
diren'anakan untuk operasi *antung setelah usia $ tahun. Ge*ala lain seperti batuk (-), pilek
(-), muntah (-), men'ret (-).
. 0i#ayat "enyakit 2ahulu=
"asien pernah diperiksakan dan dira#at di 0S?2 karena "enyakit 7antung 1a#aan.
2. 0i#ayat ehamilan dan elahiran=Saat kehamilan, ibu pasien mengaku tidak mengalami tensi tinggi, lek saat kehamilan (-),
*atuh (-), konsumsi obat-obatan selain dari bidan (-), konsumsi *amu-*amuan (-). Ibu pasien
rutin kontrol AC, total sebanyak % kali. "asien tidak memelihara he#an peliharaan. Suntik
88 sebelum menikah. "asien tidak pernah 1.
An. aiz lahir di 1idan desa madureso dengan 'ara persalinan spontan dengan berat
badan lahir %$44 gram, pan*ang badan : 'm, dan lingkar kepala %3 'm. Saat lahir pasien
langsung menangis.
!. 0i#ayat Cutrisi=
"asien diberikan minum ASI eksklusi dan disambung dengan M"Asi seperti bubur
susu. Anak minum susu sesuai keinginan anak. ?ntuk makan anak masih susah.
. 0i#ayat Imunisasi=
"asien mendapat imunisasi lengkap sesuai umur, kurang imunisasi 'ampak saat usia 5
bulan.
G. 0i#ayat 8umbuh embang=
"asien saat ini masih bisa tengkurap, belum bisa posisi duduk.
. 0i#ayat "enyakit eluarga=
7/26/2019 f1. Gizi Buruk & Pjb - Dr.diana
18/24
0i#ayat sakit serupa = ayah dari ibu pasien. 1eliau sekarang sudah meninggal karena
penyakit *antung.
I0. PEMERIKSAAN FISIK
A. eadaan umum = baik, tampak kurus.
1. esadaran = ompos mentis
. 8anda vital =
rekuensi nadi = $%4 kali;menit, regular, isi 'ukup
rekuensi napas = 39 kali;menit
Suhu = %9,: dera*at el'ius
2. Status gizi =
1erat badan = &,& kg
"an*ang badan = 9 'm
!. "enilaian klinis =
"enampilan tampak kurus, #a*ah dismorik seperti orang tua (-), kulit kering (-), lemak
subkutan tipis (-), iga gambang (-), #asting (-), oedem (-).
. 2ata antropometri = (berdasarkan +)
11;? = Bs'ore > -%,4 S2
G. Status generalis =
epala = normo'ephal, rambut tidak *arang, ber#arna hitam dan tidak tipis
Mata = on*ungtiva anemis -;-, sklera ikterik -;-, air mata D;D, 'ekung -;-
idung = Capas 'uping hidung -;-, sekret -;-
8enggorokan = Mukosa mulut lembab, sianosis (-)
8hora = bentuk normo'hest, retraksi (-), gerakan simetris kaJki
or
Inspeksi = I'tus 'ordis tidak tampak "alpasi = I'tus 'ordis tidak kuat angkat
"erkusi = 1atas *antung kesan tidak membesar
Auskultasi = 17 I-II intensitas normal, reguler, bising (-)
"ulmo
Inspeksi = "engembangan dada kanan Jkiri
7/26/2019 f1. Gizi Buruk & Pjb - Dr.diana
19/24
"alpasi = remitus raba kanan Jkiri
"erkusi = Sonor ; Sonor di semua lapang paru
Auskultasi = S2 vesikuler (D;D), 01 (-;-), 01 (-;-)
Abdomen
Inspeksi = dinding dada setinggi dinding perut
Auskultasi = bising usus (D) normal
"erkusi = tympani
"alpasi = nyeri tekan (-), hepar tidak teraba, lien tidak teraba
!kstremitas=
akral dingin sianosis oedem
A2" teraba kuat
08 >3K
ulit = $razy pavement dermatosis(-), kulit tampak kering (-)
. "emeriksaan tambahan
- -
--
- -
--
+ +
++
7/26/2019 f1. Gizi Buruk & Pjb - Dr.diana
20/24
0. DIAGNOSIS
Gizi 1uruk dengan "enyakit 7antung 1a#aan.
0I. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
Gizi buruk dengan beberapa penyulit=
$. "enyakit 7antung 1a#aan
3. esadaran rang tua terhadap masalah gizi anak yang kurang.
%. emampuan sosial ekonomi yang rendah dianggap orang tua sebagai salah satu penyebab
kurangnya asupan gizi anak.
BAB 0
7/26/2019 f1. Gizi Buruk & Pjb - Dr.diana
21/24
MONITORING DAN E0ALUASI
Setelah dilakukan anamnesis dan pemeriksaan isik didapatkan bah#a berdasarkan 11;?,
pasien termasuk gizi buruk dengan berat badan sangat rendah;severely underweight, dengan adanya
penyakit penyerta yaitu penyakit *antung ba#aan. "enyebab gizi buruk pada pasien ini adalah
akibat adanya penyakit *antung ba#aan, kesadaran orang tua terhadap masalah gizi anak yang
kurang dan kemampuan sosial ekonomi yang rendah dianggap orang tua sebagai salah satu
penyebab kurangnya asupan gizi anak sehingga perkembangan anak men*adi terlambat.
7/26/2019 f1. Gizi Buruk & Pjb - Dr.diana
22/24
DAFTAR PUSTAKA
$. Standar "enatalaksanaan Ilmu esehatan Anak. 3449.7akarta= 0SM.
3. "ersatuan Ahli Gizi Indonesia. 3445. amus Gizi. 7akarta = "enerbit 1uku ompas
%. 1arness, e#is A. Celson Ilmu esehatan Anak !disi $& Holume $. al 3$$-3$.
7akarta= "enerbit !G.3444.
. 0iset esehatan 2asar. 34$4. 1uku aporan 0iskesdas 34$4.
&. ementerian esehatan 0I. 34$$. "etun*uk "enatalaksanaan Anak Gizi 1uruk.
7akarta = 2epartemen esehatan.
9. +orld ealth rganization. 34$%. Guideline ?pdates on the Management o Severe
A'ute Malnutrition in Inants and hildren. S#itzerland = + "ress.
6. Saka A. et al. aematologi'al "roile in hildren #ith "rotein !nergy Malnutrition
in Corth entral Cigeria. 34$3. Global 7ournal o Medi'al resear'h Holume $3 Issue
Hersion $.4 May 34$3
7/26/2019 f1. Gizi Buruk & Pjb - Dr.diana
23/24
Komentar/Feedback
8emanggung, 36 7uni 34$&
Mengetahui,
"endamping 2okter Internship "eserta
dr. Covelia 2ian 8. dr. 2iana Bahra#ardani
CI". $593$$4 $554$4 344$
LAMPIRAN
DOKUMENTAS
7/26/2019 f1. Gizi Buruk & Pjb - Dr.diana
24/24