45
FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN TIM PENGAMPU MATA KULIAH PRODI D3 KEBIDANAN SV UNS

FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN

  • Upload
    others

  • View
    41

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN

FILOSOFI DAN DEFINISI

BIDAN

TIM PENGAMPU

MATA KULIAH

PRODI D3

KEBIDANAN

SV UNS

Page 2: FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN

Pengertian

• Filosofi adalah anggapan,

keyakinan, sikap batin yg paling

umum yg dimiliki orang atau

masyarakat

• Kebidanan adalah suatu profesi yg

diakui secara internasional dan

memiliki praktiksi di dunia

Page 3: FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN

Falsafah Asuhan Kebidanan

• Seorang bidan menganut filosofi yg

memiliki keyakinan bahwa manusia

adalah makhluk bio-psiko-sosio-

kultural dan spiritual yang unik

• Setiap manusia berhak memperoleh

yan-kes yang aman dan memuaskan,

termasuk dalam persalinan

• Falsafah atau pandangan hidup

adalah suatu ungkapan yg jelas ttg

apa yg diyakini

Page 4: FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN

Lanjutan........

Falsafah kebidanan menegaskan ttg:

• Keunikan bidan dalam melaksanakan

pelayanan

• Menghargai martabat dan memperlakukan

manusia seutuhnya sesuai hak asasinya

• Bekerja sama dengan wanita dan petugas

kesehatan yg lain

• Pusat pelayanan kebidanan adalah

peningkatan kesehatan , pencegahan dan

memandang kehamilan serta persalinan

sbg suatu peristiwa kehidupan yg normal

Page 5: FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN

Filosofi kebidanan menyatakan:

1.Profesi kebidanan scr nasional diakui dalam

undang-undang maupun peraturan pemerintah

Indo. Bidan mrpkn salah satu tenaga pelayanan

kesahatan profesional yg telah diakui oleh ICM,

FIGO, dan WHO

2.Tugas, tanggung jawab dan kewenangan

profesi telah diatur dalam beberapa peraturan

dan keputusan menteri kesehatan. Membantu

program pemerintah di bid. kes. khususnya

dalam rangka menurunkan AKI,AKP,yankes

KIA,bumil,nifas yg aman,kes-masy dan kespro

Lanjutan........

Page 6: FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN

3. Bidan meyakini setiap individu berhak

memperoleh pelayanan kesehatan yg aman

dan memuaskan sesuai dgn kebutuhan

mausia dan perbedaan budaya. Setiap

individu berhak memnentukan nasibnya

sendiri, mndapat informasi yg cukup dan

berperan di segala aspek pemeliharaan

kesehatan.

4. Bidan meyakini menstruasi, kehamilan,

persalinan dan menopause adalah proses

fisiologis dan hanya sebagian kecil yang

membutuhkan intervensi medis

Lanjutan........

Page 7: FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN

5. Persalinan adalah suatu proses yg alami

dan peristiwa normal, namun apabila tdk

dikelola dgn tepat dpt menjadi abnormal.

6. Setiap individu berhak dilahirkan scra

sehat. Oleh karena itu, WUS, bumil, bulin,

dan bayinya berhak mendapatkan

pelayanan yg berkualitas.

7. Pengalaman melahirkan mrpkn tgs

perkembangan keluarga yg membutuhkan

persiapan. Dimulai ketika seseorang

menginjak usia remaja.

8. Kesahatan ibu di masa reproduksi

dipengaruhi oleh perilaku ibu, lingk. dan

yan-kes

Lanjutan........

Page 8: FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN

9. Intervensi kebidanan bersifat komprehensif yg

mencakup upaya promotif, preventif, kuratif,

dan rehabilitatif yg ditujukan unk individu,

keluarga, serta masyarakat.

10. Manajemen kebidanan diselenggarakan

menggunakan metode pemecah masalah

untuk meningkatkan cakupan pelayanan

kebidanan yg profesional, interaksi sosial,

serta asas penelitian dan pengembangan yg

dpt melandasi manajemen kebidanan scra

terpadu.

11. Proses pend. kebid. Sebagai upaya

pengembangan kebpribadian yg berlangsung

sepanjang hidup manusia perlu dikembangkan

dan diupayakan unk berbagai strata masy.

Lanjutan........

Page 9: FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN

Bidan

• Dlm bahasa Inggris: Bidan -> Midwife; Mid

= together, wife = a woman -> pendamping

wanita

• Dlm bahasa sansekerta: Wirdhan = wanita

bijaksana

• Bidan (Ind) adalah seorang wanita yang

telah mengikuti dan menyelesaikan

pendidikan kebidanan yg telah diakui oleh

pemerintah dan telah lulus ujian sesuai dgn

persyaratan yg berlaku dan memperoleh

kualifikasi unk regristrasi dan memperoleh

ijin unk melaksanakan praktik kebidanan

Page 10: FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN

• Bidan (International Confederation of

Midwives, 2005) adalah seseorang yg telah

menjalani program pendidikan bidan, diakui

oleh negara tempat ia tinggal, dan telah

berhasil studi terkait kebidanan serta

memenuhi persyaratan untuk terdaftar

dan/atau memiliki izin formal untuk praktisi

bidan.

• Bidan dikenal sbg profesional yg bertanggung

jawab yg bekerja sbg mitra perempuan dalam

memberikan dukungan yg diperlukan, asuhan

dan saran selama kehamilan, periode

persalinan dan postpartum, pertolongan

persalinan sendiri dan perawatan BBL dan bayi

Lanjutan........

Page 11: FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN

• Asuhan ini termasuk tindakan pencegahan,

promosi persalinan normal, deteksi

komplikasi pd ibu dan anaknya, akses

untuk perawatan medis atau pertolongan

semestinya lainnya, serta pemberian

tindakan kedaruratan.

• Bidan memiliki tugas penting dalam

konseling dan pendidikan kesehatan, tidak

hanya untuk wanita tapi juga keluarga dan

masy. Tugas ini meliputi pend. antenatal

dan persiapan menjadi orang tua dan dapat

meluas hingga kesehatan perempuan,

kesehatan seksual atau reproduksi dan

perawatan anak

Lanjutan........

Page 12: FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN

• Bidan dapat praktik di mana saja

termasuk di rumah, masyarakat,

rumah sakit atau unit kesehatan.

• Bidan (Churchill Medical Directory)

adalah seorang petugas kesehatan

yg terlatih secara formal ataupun

tidak dan bukan seorang dokter, yg

membantu pelahiran bayi serta

memberi perawatan maternal terkait.

Lanjutan........

Page 13: FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN

• Bidan (WHO) adalah seseorang yg telah

diakui scr regular dlm program pend.

bidan, diakui scra yuridis, ditempatkan

dan mendapatkan kualifikasi serta

terdaftar di sektor serta memperoleh izin

melaksanakan praktik kebidanan.

• Bidan (IBI) adalah seorang perempuan

yg lulus dari pend. Bidan yg diakui

pemerintah dan organisasi profesi di

wilayah NKRI serta memiliki kompetensi

dan kualifikasi unk diregister, sertifikasi

dan atu scra sah mndapat lesensi unk

menjalankan praktik kebidanan

Lanjutan........

Page 14: FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN

Pelayanan Kebidanan

• Adalah penerapan ilmu kebidanan

melalui asuhan kebidanan kpd klien yg

mnjdi tanggung jwb bidan

• Pelayanan kebidanan merupakan

bagian integral dr yan-kes, yg

difokuskan pd yan-kes wanita

• Dibedakan berdasar kewenangan:

1. Layanan kebidanan primer

2. Layanan kolaborasi

3. Layanan rujukan

Page 15: FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN

Praktik Kebidanan

• Adalah penerapan ilmu kebidanan

melalui pelayanan kebidanan kepada

klien dgn pendekatan manajemen

kebidanan

• Lingkup praktik kebidanan meliputi

asuhan mandiri/ otonomi

• Praktik kebidanan dilakukan dlm

sistem yan-kes yg berorientasi pd

masy., dokter, perawat, dan dokter

sp. di pusat-pusat rujukan

Page 16: FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN

Asuhan Kebidanan

• Adalah penerpan fungsi, kegiatan, dan

tanggung jwb bidan dlm pelayanan yg

diberikan kpd klien yg memiliki

kebutuhan dan/atau masalah

kebidanan

• Tujuan: Menjamin kepuasan dan

keselamatan ibu dan bayinya

sepanjang siklus reproduksi,

mewujudkan keluarga bahagia dan

berkualitas melalui pemberdayaan

perempuan dan keluarganya

Page 17: FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN

• Keberhasilan tujuan asuhan kebidanan

dipengaruhi oleh:

1.Determinan (memberi asuhan)

a.Nilai, etika dan falsafah

b.Kepekaan terhadap kebutuhan asuhan

c.Kemampuan memfasilitasi dan

mengambil keputusan

2.Kemampuan wanita (penerima asuhan)

a.Kemampuan beradaptasi

b.Kemampuan mengampil keputusan

c. Informasi dan konseling yg diterimanya

d.Dukungan yg diterimanya

Lanjutan........

Page 18: FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN

3.Proses asuhan (digambarkan dlm

manajemen proses kebidanan)

a. Aspek jenis tindakan/ kegiatan

1) Keputusan berdasarkan pemikiran klinis

2) Praktik asuhan berdasarkan fakta (evidence

based)

3) Pemakaian teknologi scra etis

4) Menghormati perbedaan budaya dan etik

5) Mengoptimalkan/mengajarkan klien ttg

promkes, memberikan pilihan berdasar

informasi dan melibatkan dlm pengambilan

keputusan

6) Mempraktikan perilaku sabar yg rasional,

memberi advokasi, dan melakukan rujukan

Lanjutan........

Page 19: FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN

b. Aspek strategi asuhan

1) Menggunakan pendekatan yg ramah dan

berpusat pd wanita

2) Menyesuaikan keahlian unk memenuhi

kebutuhan klien yg khusus

3) Melakukan intervensi dan rujukan yg tepat

4) Memelihara kepercayaan dan saling

menghargai

5) Menawarkan paduan antisipasi, memfasilitasi,

serta mendukung keikutsertaan klien dlm

pengambilan keputusan

6) Memberikan asuhan scra fleksibel dan kreatif

7) Mempromosikan dan mendukung HAM

Lanjutan........

Page 20: FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN

•Secara umum ruang lingkup

praktik kebidanan: luas area

praktik dr profesi bidan, scra

khusus menjelaskan

kewenangan bidan

Ruang Lingkup Praktik

Kebidanan

Page 21: FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN

RLPK menurut ICM & IBI

Meliputi asuhan :

Asuhan mandiri (otonom) pada anak

perempuan, remaja putri dan wanita dewasa

sebelum, selama kehamilan dan

selanjutnya.

Bidan menolong persalinan atas tanggung

jawab sendiri dan merawat BBL

Pengawasan pd kesmas di Posyandu

(tindakan pencegahan), penyuluhan dan

pendidikan kesehatan pada ibu, keluarga &

massyarakat

Konsultasi dan rujukan

Wali - Tomat - Tobat Maksiat.mp3

Page 22: FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN

Sasaran praktek kebidanan

• Bayi Baru Lahir (BBL)

• Bayi

• Balita

• Remaja putri

• Wanita pra nikah

• Wanita selama hamil, bersalin, dan

nifas

• Wanita masa interval & menopause

• Wanita dgn gangguan reproduksi

• Pelayanan KB

Page 23: FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN

Pelayanan kebidanan haruslah

berdasarkan

Standar Pelayanan Kebidanan

24 standar

Page 24: FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN

Standar pelayanan umum (2

standar)

Standar pelayanan antenatal (6

standar)

Standar pertolongan persalinan (4

standar)

Standar pelayanan nifas ( 3 standar)

Standar penanganan

kegawatdaruratan obstetri-neonatus

(9 standar)

Page 25: FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN

Standar Pelayanan Umum

• Standard 1 : Persiapan untuk

kehidupan keluarga sehat

Bidan memberikan penyuluhan dan nasehat

kepada individu, keluarga, dan masyarakat

terhadap segala hal yang berkaitan dengan

kehamilan, termasuk penyuluhan kesehatan

umum, gizi, KB, kesiapan dalam menghadapi

kehamilan dan menjadi calon orang tua,

menghindari kebiasaan yang tidak baik, dan

mendukung kebiasaan yang baik.

Page 26: FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN

Standar 2 : Pencatatan dan Pelaporan

Bidan melakukan pencatatan semua kegiatanyang dilakukannya, yaitu: registrasi semuaibu hamil di wilayah kerja, rincian pelayananyang diberikan kepada setiap ibuhamil/bersalin/nifas dan bayi baru lahir, kunjungan rumah, dan penyuluhan kepadamasyarakat. Bidan meninjau secara teraturcatatan tersebut untuk menilai kinerja danpenyusunan rencana kegiatan gunameningkatkan pelayanan kebidanan.

Page 27: FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN

• Standar 3 : identifikasi ibu hamil

Bidan melakukan kunjungan rumah dan

berinteraksi dengan masyarakat secara

berkala untuk memberikan penyuluhan

dan memotivasi ibu,suami,serta anggota

keluarga lainnya agar mendorong dan

membantu ibu untuk memeriksakan

kehamilannya sejak dini dan secara

teratur.

Standar Pelayanan Antenatal

Page 28: FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN

• Standard 4 : Pemeriksaan dan

Pemantauan Antenatal

Bidan memberikan sedikitnya 4 kali

pelayanan antenatal. Pemeriksaan

meliputi anamnesis serta pemantauan ibu

dan janin dengan saksama untuk menilai

apakah perkembangan janin berlangsung

normal.bila ditemukan kelainan,mereka

harus mampu mengambil tindakan yang

di perlukan dan merujuk untuk tindakan

selanjutnya.

Page 29: FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN

• Standar 5 : Palpasi Abdomen

– Bidan melakukan pemeriksaan abdomen

secara sakama dan melakukan palpasi

untuk memperkirakan usia kehamilan,

serta bila umur kehamilan bertambah

maka memeriksa posisi, bagian terendah

janin, dan masuknya kepala janin ke

dalam rongga panggul untuk mencari

kelainan serta melakukan rujukan tepat

waktu.

Page 30: FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN

Standar 6 : Pengelolaan Anemia PadaKehamilanBidan melakukan tindakan pencegahan, identifikasi, penanganan dan rujukanuntuk semua kasus anemia padakehamilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Standar 7 : Pengelolaan Dini Hipertensi Pada KehamilanBidan menemukan sejak dini setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan mengenali tanda serta gejala preklamsia lainnya, serta mengambil tindakan yang tepat dan merujuknya.

Page 31: FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN

Standar 8 : Persiapan Persalinan

Bidan memberikan saran yang tepat

kepada ibu hamil, suami, serta

keluarganya pada trimester ketiga untuk

memastikan bahwa persiapan persalinan

yang bersih dan aman serta suasana yang

menyenangan akan direncanakan dengan

baik. Di samping itu, persiapan

transportasi dan biaya untuk merujuk juga

harus direncanakan bila tiba-tiba terjadi

keadaan gawat darurat. Bidan hendaknya

melakukan kunjungan rumah.

Page 32: FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN

Standar 9 : Asuhan Persalinan Kala I

Bidan menilai secara tepat bahwa persalinan

sudah mulai. Kemudian memberikan asuhan

dan pemantauan yang memadai, dengan

memehartikan kebutuhan klien , selama

proses persalinan berlangsung.

Standar 10 : Persalinan Kala II yang

Aman

Bidan melakukan pertolongan persalinan yang

aman dengan sikap sopan dan penghargaan

terhadap klien serta memehartikan tradisi

setempat.

Standar Pertolongan Persalinan

Page 33: FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN

Standar 11 : Penatalaksanaan Aktif Persalinan Kala IIIBidan melakukan penegangan tali pusat dengan benar untuk mmbantu pengeluaran plasenta dan selaput ketuban secara lengkap.

Standar 12 : Penanganan Kala II dengan komplikasi gawat janin melalui episiotomy

Bidan mengenali secara tepat tanda – tanda gawat janin pada kalaII yang lama dan segera melakukan episiotomy dengan aman untuk memperlancar persalinan, di ikuti dengan penjahitan perineum.

Page 34: FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN

• Standar 13 : Perawatan Bayi Baru

Lahir

– Bidan memeriksa dan menilai bayi baru

lahir untuk memastikan pernafasan

spontan, mencegah hipoksia sekunder,

menemukan kelainan, dan melakukan

tindakan atau merujuk sesuia dengan

kebutuhan. Bidan juga harus mencegah

atau menangani hipotermia.

Standar Pelayanan Nifas

Page 35: FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN

• Standar 14 : Penanganan pada 2

jam pertama setelah persalinan

– Bidan melakukan pemantauan pada ibu

dan bayi terhadap terjadinya komplikasi

dalam dua jam persalinan, serta

melakukan tindakan ynag dilakukan.

Disamping itu, idan memberikan

penjelasan tenteng hal – hal yng

mempercepat pulihnya kesehatan ibu

dan membantu ibu untuk memulai

peberian ASI.

Page 36: FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN

Standar 15 : Pelayanan bagi Ibu dan Bayi pada Masa Nifas

Bidan memberikan pelayanan selama masa nifas melalui kunjungan rumah pada hariketiga, minggu kedua, dan minggu keenamsetelah persalinan untuk membantu prosespenulihan ibu dan bayi melalui penanganan talipusat yang benar;peneuan dini, penanganan, atau perujukan komplikasi yang mungkin terjadipada masa nifas; serta memberikan penjelasantentang kesehatan secara umum, kebersihanperorangan, makanan bergizi, perawatan bayibaru ahir, pemberian ASI, imunisasi dan KB.

Page 37: FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN

Di samping standar untuk pelayanan

kebidanan dasar (antenatal,

persalinan dan nifas), ada juga

standar penangan kegawatan

obstetri-neonatus. Di bawah ini

merupakan sepuluh keadaan gawat

darurat obstetri-neonatus yang paling

sering terjadi dan menjadi penyebab

utama kematian ibu dan bayi baru

lahir.

Page 38: FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN

Standar 16 : Penanganan perdarahandalam kehamilan pada trimeseter III

Bidan mengenali secara tepat tanda dan gejalaperdarahan pada kehamilan serta melakukanpertolongan pertama dan perujukan.

Standar 17 : Penanganan kegawatan pada eklampsia

Bidan mengenali secara tepat tanda dan gejalaeklampsia mengancam,serta merujuk ataumemberikan pertolongan pertama.

Standar Penanganan Kegawatan

Obstetri dan Neonatus

Page 39: FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN

Standar 18 : Penanganan kegawatan

pada partus lama / macet

. Bidan mengenali secara tepat tanda dan

gejala partus lama / macet serta melakukan

penanganan yang memadai dan tepat waktu

atau merujuknya

• Standar 19 : Persalinan dengan

penggunaan vacuum ekstraktor

Bidan mengenali kapan diperlukan ekstraksi

vakum serta melakukannya secar benar

ketika memberikan pertolongan persalinan,

denagn tetap memastikan keamanan ibu dan

janin/bayinya.

Page 40: FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN

Standar 20 : Penanganan retensioplasentaBidan mampu mengenali retensio plasenta danmemberikan pertolongan pertama, termasukplasenta manual dan penanganan perdarahan, sesuai degan kebutuhan.

Standar 21 :Penanganan perdarahanpostpartum primerBidan mampu mengenali perdarahan yang berlebihan dalam 24 jam pertama setelah persalinan( perdarahan postpartum primer ) dan segeramelakukan pertolongan pertama untukmengendalikan perdarahan.

Page 41: FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN

• Standar 22 : Penanganan

perdarahan postpartum sekunder– Bidan mengenali secara tepat dan dini tanda

serta gejala perdarahan postpartum sekunder,

dan melakukan pertolongan pertama untuk

menyelamatkan jiwa ibu dan merujuknya.

• Standar 23: Penanganan sepsis

puerperalis– Bidan mengenali secara tepat tanda dan gejala

sepsis puerperalis, serta melakukan

pertolongan pertama atau merujuknya.

Page 42: FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN

• Standar 24 : penanganan asfiksia

neonatorum– Bidan mengenali dengan tepat bayi baru

lahir dengan asfiksia, serta melakukan

resusitasi secepatnya, mengusahakan

bantuan nedis yang diperlukan, dan

memberikan perawatan lanjutan.

Page 43: FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN

• Praktik pelayanan kebidanan dapat

dilakukan di berbagai lokasi, sesuai

dengan kondisi lingkungan sekitar

sehingga bidan dapat menjalankan

praktik pada sarana kesehatan dan

praktik perorangan.

LAHAN PRAKTIK PELAYANAN

KEBIDANAN

Page 44: FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN

Bidan dapat bertugas di poliklinik

antenatal, neonatus /anak ginekologi,

keluarga berencana, kamar bersalin,

kamar bedah obgi, ruang rawat obgin

dan perinatal.

Praktik Mandiri Bidan

Dinas Kesehatan

Lahan Praktik Bidan pada

sarana kesehatan

Page 45: FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN