132
Traumatologi forensik

Forensik 4

  • Upload
    kezia

  • View
    9

  • Download
    6

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pemicu foren

Citation preview

  • Traumatologi forensik

  • TraumatologiTraumatologi : Ilmu yang mempelajari tentang luka & cedera serta hubungannya dengan berbagai kekerasan (rudapaksa)Luka : keadaan ketidaksinambungan jaringan tubuh akibat kekerasanTrauma : semua jenis kekerasan yang menimpa tubuh sehingga terjadi kerusakan/gangguan pada struktur dan fungsi jaringan/organ tubuh yang terkena, bahkan secara sistemik dapat berdampak pada aspek fisiologis, kejiwaan dan kondisi sosial insan yang bersangkutan.

  • Berdasarkan sifat & penyebabnya jenis KekerasanMekanikKekarasan oleh benda tajamKekerasan oleh benda tumpulTembakan senjata apiFisikaSuhuListrikPetirPerubahan tekanan udaraAkustik & radiasiKimia : asam/ basa kuat

  • Menentukan Kualifikasi LukaUntuk memenuhi UU KUHP:Ps 351 ayat 1 dan ayat 2Ps 352 ayat 1Ps 353 ayat 2Ps 354 ayat 1Ps 360 ayat 1 dan ayat 2

  • 3 kualifikasi luka:Luka yg tidak mengakibatkan penyakit atau halangan dalam melakukan pekerjaan atau jabatanLuka yg mengakibatkan penyakit atau halangan dalam melakukan pekerjaan atau jabatan untuk sementara waktuLuka yg dimaksudkan dalam KUHP ps 90:Penyakit atau luka yg tak dapat diharapkan akan sembuh dengan sempurna atau yg dapat mendatangkan bahaya mautSenantiasa tidak cakap mengerjakan pekerjaan jabatan atau pekerjaan pencaharianTidak dapat lagi memakai salah satu panca indraMendapat cacat besarLumpuh (kelumpuhan)Akal (tenaga paham) tidak sempurna lebih lama dari empat mingguGugurnya atau matinya kandungan seorang perempuan

  • Penentuan Umur LukaDilakukan atas dasar sifat-sifat yang terdapat pada luka yang diperiksaMemar luas dan dalam merah atau merah gelap untuk beberapa hari atau mingguMemar superfisial berwarna merah, merah gelap atau hitam jika memar baru, tidak > 24 jamAkhir minggu pertama: kehijauan berakhir sampai akhir minggu kedua timbul warna kuningMemar tidak besar hilang pada akhir minggu keempat

  • Luka akibat kekerasan benda tumpulSEBAB KEMATIAN :Kerusakan organ vitalPerdarahanShockThrombosisEmboliInfeksi / sepsisBENDA TUMPUL :Tidak bermata tajamKonsistensi keras / kenyalPermukaan halus / kasar

    CARA KEMATIAN :Tersering kecelakaanPembunuhanJarang bunuh diri

  • MENURUT JARINGAN/ORGAN YANG TERKENA1. KULIT :L. LecetL. MemarL. Robek2. KEPALA :TengkorakJaringan Otak3. LEHER dan TULANG BELAKANG4. DADA TulangOrgan dalam dada5. PERUTOrgan ParenchymOrgan berongga6. ANGGOTA GERAKKEKERASAN BENDA TUMPUL PADA KULIT DAN JARINGAN BAWAH KULIT

    1. Luka Lecet (Abrasion)2. Luka Memar (Contusion)3. Luka Robek, Retak, Koyak (Laceration)

  • LUKA LECET (abrasion)Luka akibat kekerasan benda yang bepermukaan kasar sehingga epidermis sebagian / seluruh lapisannya hilangPetunjuk kemungkinan adanya kerusakan yang hebat pada alat-alat dalam tubuhPetunjuk dari arah kekerasanPetunjuk perihal jenis dan bentuk permukaan dari benda tumpul yang menyebabkan lukaBenda kasar : terseret di jalan aspalTali tampar : gantung diriBenda runcing : duri, kukuMeninggalkan bekas : ban mobil

  • Ciri LUKA LECET :Sebagian/seluruh epitel hilangPermukaan tertutup exudasi yang akan mengering (CRUSTA)Timbul reaksi radang (Sel PMN)Biasanya pada penyembuhan tidak meninggalkan jaringan parut

  • Memperkirakan Umur LUKA LECET:Hari ke 1 - 3 : warna coklat kemerahanHari ke 4 - 6 : warna pelan-pelan menjadi gelap dan lebih suramHari ke 7 - 14 : pembentukan epidermis baruBeberapa minggu : terjadi penyembuhan lengkap

    AntemortemPostmortemWarnaCoklat kemerahanKekuninganKulitTerdapat sisa-sisa epitelEpidermis terpisah sempurna dari dermisTanda intravital(+)(-)LokasiSembarang tempatPada daerah penonjolan tulang

  • Mekanisme terjadinya luka lecet dibedakan:Luka lecet gores: benda runcing yang menggeser lapisan permukaan kulit.Luka lecet serut: akibat persentuhan kulit dengan permukaan badan yang kasar dengan arah kekerasan yang miring / sejajar thd kulit. Arah kekerasan dilihat dari tupukan epitelLuka lecet tekan: penekanan benda tumpul secara tegak lurus thdp permukaan kulit. Bentuk luka umumnya sama dengan bentuk permukaan benda tumpul tersebut. Luka tampak berupa daerah kulit yang kaku dengan warna lebih gelap dari sekitarnyaLuka lecet geser: akibat tekanan linier pada kulit disertai gerakan bergeser (kasus gantung dan pecut)

  • LUKA memar/ kontusio/ hematomKerusakan jaringan subkutan dimana pembuluh darah (kapiler) pecah sehingga darah meresap ke jaringan sekitarnya, kulit tidak perlu rusak, menjadi bengkak, berwarna merah kebiruan.Memperkirakan Umur Luka MemarHari ke 1 : terjadi pembengkakan warna merah kebiruanHari ke 2 - 3 : warna biru kehitamanHari ke 4 - 6 : biru kehijauancoklat> 1 minggu-4 minggu : menghilang / sembuh

    Luka memarLebam mayatLokasiDi sembarang tempatBagian tubuh yang terendahPembengkakan (+) (-)Tanda IntravitalPenekananTidak hilanghilangPengirisanDibersihkan dengan kapas bersih

  • Letak, bentuk, luas luka dipengaruhi oleh besarnya kekerasan, jenis benda penyebab (karet, kayu, besi), kondisi dan jenis jaringan (J.ikat longgar; J. lemak), usia, jenis kelamin, corak dan warma kulit, kerapuhan pemb.darah, penyakit (hipertensi,diatesis hemoragik, kardiovaskuler)Bayi J.ikat longgar dan tipisnya jar lemak subkutan mempermudah hematomGravitasi lokasi hematom jauh dari lokasi benturan (benturan pada dahi hematom di palpebra)Saat timbul, memar berwarna merah lalu menjadi ungu atau hitam; setelah 4-5 hari hijau; 7-10 hari kuning ; 14-15 hari hilangHematom ante mortem dapat dibedakan dari lebam mayat dengan cara penyayatan kulit.Hematom ante-mortem menunjukkan pembengkakan dan infiltrasi darah dalam jaringan; pada lebam mayat warna merah nampak merata

  • LUKA robekKerusakan seluruh tebal kulit dan jaringan bawah kulitMudah terjadi pada kulit yang ada tulang di bawahnyaBiasanya pada penyembuhan, meninggalkan jaringan parutTerjadi bila kekerasan yang terjadi sedemikian kuatnya hingga melampaui elastisitas kulit atau otot, dan lebih dimungkinkan bila arah dari kekerasan tumpul tersebut membentuk sudut dengan permukaan tubuh yang terkena benda tumpulCiri bentuk luka:Tidak beraturanTepi / dinding tidak rataTampak jembatan jaringan antara kedua tepi lukaBentuk dasar luka tidak beraturanSering tampak luka lecet atau luka memar di sisi lukaAkar rambut tampak hancur atau tercabut bila terjadi pada daerah yang berambut

  • 1. KULIT :L. LecetL. MemarL. Robek

    2. TENGKORAKFraktur Basis CraniiFraktur Calvaria3. OTAK : Contusio CerebriLaceratio CerebriOedema CerebriCommotio Cerebri

    4. SELAPUT OTAKEpidural HaemorrhageSub dural HaemorrhageSub arachnoid Haemorrhage

    Kekerasan Benda Tumpul Pada Kepala

  • Kekerasan Benda Tumpul Pada LEHERPatah tulang leherRobek P. darah, otot, oesophagus, trachea/larynxKerusakan syaraf

    Kekerasan Benda Tumpul Pada DADAPatah os costae, sternum, scapula claviculaRobek organ jantung, paru, pericardium

    Kekerasan Benda Tumpul Pada PERUTPatah os pubis, os sacrum, symphysiolysis, Luxatio sendi sacro iliacaRobek organ hepar, lien, ginjal. Pankreas, adrenal, lambung, usus, kandung seni

  • Kekerasan Benda Tumpul Pada VERTEBRADapat berakibat : Fraktura, dislokasi os vertebraeDapat karena :1. Trauma langsung2. Tidak langsung karena tarikan / tekukan

    Kekerasan benda Tumpul Pada ANGGOTA GERAKPatah tulang, dislokasi sendiRobek otot, P.darah, kerusakan saraf

  • Patah tulangTerjadi pada kekerasan tumpul yang cukup kuaPatah tulang jenis impresi: akibat kekekrasan benda tumpul pada tulang dan daerah persinggungan yang kecil

    A) cedera kepala Lesi otak selain ditemukan didaerah benturan (coup), juga ditemukan pada sisis lain dari titik benturan (contre coup), dan diantara keduanya (intermediate coup)Mengakibatkan perdarahan:Perdarahan epidural: sering pada kekerasan tumpul daerah pelipis dan belakang kepalaPerdarahan subdural: akibat robeknya sinus, vena jembatan, a.Basilaris atau berasal dari perdarahan subarakhnoidPerdarahan subarakhnoid: biasanya berasal dari konstusio/laserasi jaringan otak. Dapat terjadi akibat heat stroke, leukimia, tumor,dll.

  • b) cedera leher (whisplash injury)terjadi pada penumpang yang ditabrak dari belakang. Penumpang mengalami percepatan mendadak hiperekstensi hiperfleksi.Cedera terutama terjadi pada tulang leher ke 4 dan ke 5 yang membahayakan sumsum tulang belakangKerusakan pada medula oblongata fatalTimbulnya cedera leher dipengaruhi:Sandaran tempat dudukKelengahan korban

  • Luka akibat kekerasan benda tajamPutusnya atau rusaknya continuitas jaringan karena trauma akibat alat/senjata yang bermata tajam dan atau berujung runcingCiri Luka Akibat Benda Tajam:Tepi luka rataSudut luka tajamRambut ikut terpotongJembatan jaringan ( - )Memar/lecet di sekitarnya ( - )

  • Cara melukis luka hendaknya ditentukan :1. Lokalisasi : a. ordinat b. absis2. Ukuran3. Jumlah luka4. Bentuk luka5. Benda asing6. Terjadinya intravital/post mortal7. Luka tersebut menyebabkan kematian/tidak8. Cara kejadian luka:kecelakaan/bunuh diri/pembunuhan

  • Sebab Kematian Luka Akibat Benda Tajam :1. Perdarahan, Kerusakan organ vital, Emboli udara, Aspirasi darah2. Sepsis / infeksi

    3 Macam Luka Akibat Benda Tajam:Luka Iris (Incisied Wound)Luka Tusuk (Stab Wound)Luka Bacok (Chop Wound)

  • Luka Iris (Incisied Wound)Luka karena alat yang tepinya tajam dan timbulnya luka oleh karena alat ditekan pada kulit dengan kekuatan relativ ringan kemudian digeserkan sepanjang kulit.Ciri luka iris :Pinggir luka rataSudut luka tajamRambut ikut terpotongJembatan jaringan ( - )Biasanya mengenai kulit, otot, pembuluh darah, tidak sampai tulang

  • Cara Kematian : Bunuh diri ( tersering ), Pembunuhan, KecelakaanLuka retak : Luka yang terjadi pada daerah tubuh yang ada tulang di bawah kulitnya (misalnya : kepala/dahi) dan luka ini terjadi akibat kekerasan dengan benda tumpul yang mempunyai pinggiran (misalnya: tepi meja)

    Perbedaan Luka irisLuka retakTepi lukaRataTidak rataSudut lukaLancipTak lancipJembatan JainganTidak adaAdaLuka Memar sekitarTidak adaAdaRambutTerpotongTidak terpotongLokalisasiDimana - manaDaerah yg di bwh ada tulang

  • Luka iris pada bunuh diri :Lokalisasi luka pada daerah tubuh yang dapat dicapai korban sendiri.leherpergelangan tanganlekuk siku, lekuk lututpelipatan pahaDitemukan Luka Iris PercobaanTidak ditemukan Luka TangkisanPakaian disingkirkan dahulu tidak ikut robek

  • Luka iris pada pembunuhan :Sebenarnya sukar membunuh seseorang dengan irisan, kecuali kalau fisik korban jauh lebih lemah dari pelaku atau korban dalam keadaan/dibuat tidak berdayaLuka di sembarang tempat, juga pada daerah tubuh yang tidak mungkin dicapai tangan korban sendiriDitemukan luka tangkisan/tanda perlawananPakaian ikut koyak akibat senjata tajam tsb

  • Luka Tusuk (Stab Wound)Luka akibat alat yang berujung runcing dan bermata tajam atau tumpul yang terjadi dengan suatu tekanan tegak lurus atau serong pada permukaan tubuh.Contoh:Belati, bayonet, kerisCluritKikirTanduk kerbau

  • Ciri Luka Tusuk (misalnya senjata pisau / bayonet)Tepi luka rataDalam luka lebih besar dari panjang lukaSudut luka tajamSisi tumpul pisau menyebabkan sudut luka kurang tajamSering ada memar / echymosis di sekitarnya

  • Identifikasi Senjata pada LUKA TUSUK:1. Panjang Luka : ukuran maksimal dari lebar senjata2. Dalam luka : ukuran minimal dari panjang senjata DADA (Stabil)Untuk luka tusuk di perut tidak dapat diambil kesimpulan panjang senjatanya karena perut sangat elastis.

    Cara Kematian : Pembunuhan ( tersering) , Bunuh diri, Kecelakaan

  • Luka Tusuk pada PEMBUNUHAN:Lokalisasi di sembarang tempat, juga di daerah tubuh yang tak mungkin dicapai tangan korbanJumlah luka dapat satu/lebihDidapatkan tanda perlawanan dari korban yang menyebabkan luka tangkisanPakaian ikut terkoyak

    Luka Tusuk pada BUNUH DIRI :Lokalisasi pada daerah tubuh yang mudah dicapai tubuh korban (dada, perut)Jumlah luka yang mematikan biasanya satuDitemukan Luka Tusuk PercobaanTidak ditemukan Luka TangkisanBila pada daerah yang ada pakaian, maka pakaian disingkirkan lebih dahulu, sehingga tidak ikut terkoyakKadang-kadang tangan mengalami CADAVERIC SPASM

  • Beberapa pola luka:Tusukan masuk, yang kemudian dikeluarkan sebagian, dan kemudian ditusukkan kembali melalui saluran yang berbeda. Pada keadaan tersebut luka tidak sesuai dengan gambaran biasanya dan lebih dari satu saluran dapat ditemui pada jaringan yang lebih dalam maupun pada organ.Tusukan masuk kemudian dikeluarkan dengan mengarahkan ke salah satu sudut, sehingga luka yang terbentuk lebih lebar dan memberikan luka pada permukaan kulit seperti ekor.Tusukan masuk kemuadian saat masih di dalam ditusukkan ke arah lain, sehingga saluran luka menjadi lebih luas. Luka luar yang terlihat juga lebih luas dibandingkan dengan lebar senjata yang digunakan. Tusukan masuk yang kemudian dikeluarkan dengan mengggunakan titik terdalam sebagai landasan, sehingga saluran luka sempit pada titik terdalam dan terlebar pada bagian superfisial. Sehingga luka luar lebih besar dibandingkan lebar senjata yang digunakan.Tusukan diputar saat masuk, keluar, maupun keduanya. Sudut luka berbentuk ireguler dan besar.

  • Luka Bacok (Chop Wound)Luka akibat benda atau alat yang berat dengan mata tajam atau agak tumpul yang terjadi dengan suatu ayunan disertai tenaga yang cukup besarContoh : pedang, clurit, kapak, baling-baling kapalCiri LUKA BACOK :Luka biasanya besarPinggir luka rataSudut luka tajamHampir selalu menimbulkan kerusakan pada tulang, dapat memutuskan bagian tubuh yang terkena bacokanKadang-kadang pada tepi luka terdapat memar, aberasiCara Kematian : Pembunuhan (terbanyak), Kecelakaan

  • Luka Tangkis

  • PERBEDAAN LUKA TUMPUL DAN TAJAM

    TraumaTumpulTajamBentuk lukaTidak teraturTeraturTepi lukaTidak rataRataJembatan jaringanAdaTidak adaRambutTidak ikut terpotongIkut terpotongDasar lukaTidak teraturBerupa garis / titikSekitar lukaLuka lecet/ memarTidak ada luka lain

  • Luka akibat tembakan senjata apiSenjata api : senjata yang dengan menggunakan tenaga hasil peledakan mesiu, dapat melontarkan anak peluru dengan kecepatan tinggiSenjata api yang beralur dibedakan :Senjata api dengan alur ke kiriSenjata tipe COLT, kaliber 0.36 ,0.38 dan 0.45. Anak peluru dari senjata api ini memiliki goresan dan alur yang memutar ke kiri bila dilihat dari bagian basis anak peluruSenjata api dengan alur ke kananSenjata tipe SMITH dan WESON (SW), dengan kaliber 0.22, 0.36, 0.38, 0.45 dan 0.46. Anak peluru memiliki ciri terdapatnya goresan dan alur memutar ke kanan bila dilihat dari bagian basis anak peluru

  • Keparahan luka tembak akibat anak peluru tergantung pada :Besar dan bentuk anak peluruBalistik (kecepatan, energi kinetik, stabilitas anak peluru)Kerapuhan anak peluruKepadatan jaringan sasaranVurnerabilitas jaringan sasaranKondisi merubah gambaran luka tembak dengan cepatLuka terbuka yang sudah mengeringProses pembusukan tubuhPenyembuhan dari luka itu sendiriIntervensi tenaga medisIntervensi bedahIntervensi oleh personel/ orang yang tidak profesionalPencucian atau pembersihan luka setelah korban mati

  • Pada suatu tembakan, maka dari laras akan keluarAnak peluru mencapai jarak yang jauh, pada kulit anak peluru ini akan membuat:Lubang luka pada jangat lobang luka berukuran lebih kecil daripada kaliber anak peluru, oleh karena jangat bersifat elastis.Kelim lecet (kelim memar/kontusio) kulit ari dilubangi sesuai kaliber anak peluru (sebenarnya juga sedikit lebih kecil), oleh karena kulit ari tidak elastis. Oleh karena kulit ari hilang dan jangat masih ada, maka akan tampak luka lecet berbentuk cincin (dengan lobang di dalam) dan dinamakan kelim lecet.Kelim kesat (Schmutszring) oleh anak peluru pertama dibawa minyak dari laras dan dikesatkan pada bagian dalam lubang luka, sedangkan anak peluru selanjutnya akan membawa jelaga dan sisa mesiu

  • Mesiu yang tidak terbakar Butir-butir mesiu akan mengenai kulit dan mebuat luka-luka kecil, seolah-olah kulit ditatoo kelim cacat atau kelim tatoo.Terdapat pada jarak tembak maksimal satu yard atau sekitar 90 cm.Jika ditemukan butir-butir mesiu dapat ditentukan buatan pabrik mana, oleh karena tiap pabrik senjata membuat mesiu dengan bentuk serta susunan kimiawi tertentuKelim kesat (Schmutszring) oleh anak peluru pertama dibawa minyak dari laras dan dikesatkan pada bagian dalam lubang luka, sedangkan anak peluru selanjutnya akan membawa jelaga dan sisa mesiu

  • Area yang Tidak Terluka Pada Kasus Luka TembakPercikan darah (dan kadang-kadang jaringan) pada kedua tangan. Kondisi ini sering ditemukan pada korban bunuh diri. Percikan darah atau jaringan pada tangan terjadi ketika kontak antara senjata api dengan tangan yang memegang pelatuk senjata. Selian itu juga sering ditemukan percikan jaringan otak. Pada korban penyerangan atau pembunuhan, pada tangan penyerang sering ditemukan percikan darah/jaringan korban, namun seringkali penyerang sudah membersihkan percikan tersebut.Darah mungkin bisa turun ke bagian kaki atau bagian bawah yang lain dari korban.Residu (sisa) dari senjata api yang terdapat pada daerah luka bisa menggambarkan posisi dan waktu korban itu ditembak. Percikan api atau bubuk mesiu yang keluar dari lubang yang berbentuk silinder senjata bisa menggambarkan posisi tembakan dan jenis senjata yang digunakan. Percikan bubuk mesiu ini membentuk sebuah tatto pada luka korban.Terdapat tanda pada telapak tangan yang memegang senjata api berupa jelaga dan bubuk mesiu korban bunuh diri.

  • Luka tembak tempel (contact wounds)Terjadi bila moncong senjata ditekan pada tubuh korban dan ditembakkan.Bila tekanan pada tubuh erat disebut hard contact, sedangkan yang tidak erat disebut soft contact.Umumnya luka berbentuk bundar yang dikelilingi kelim lecet yang sama lebarnya pada setiap bagianDi sekeliling luka tampak daerah yang bewarna merah atau merah coklat yang menggambarkan bentuk dari moncong senjata jejas laras.Rambut dan kulit di sekitar luka dapat hangus terbakar.aluran luka akan bewarna hitam yang disebabkan oleh butir-butir mesiu,jelaga dan minyak pelumas.Tepi luka dapat bewarna merah, oleh karena terbentuknya COHb.Bentuk luka tembak tempel sangat dipengaruhi oleh keadaan / densitas jaringan yang berada di bawahnyaLuka di tulang bintangLuka di organ berongga bundar

  • Luka tembak jarak dekat (close range wounds)Terjadi bila jarak antara moncong senjata dengan tubuh korban masihdalam jangkauan butir-butir mesiu (luka tembak jarak dekat), atau jangkauan jelaga dan api (luka tembak jarak sangat dekat).Luka berbentuk bundar atau oval tergantung sudut masuknya peluru, dengan di sekitarnya terdapat bintik-bintik hitam (kelim tato) dan atau jelaga (kelim jelaga).Di sekitar luka dapat ditemukan daerah yang bewarna merah atau hangus terbakar.Bila terdapat kelim tato, berarti jarak antara moncong senjata dengan korban sekitar 60 cm (50-60 cm), yaitu untuk senjata genggam.Bila terdapat pula kelim jelaga, jaraknya sekitar 30 cm (25-30 cm).Bila terdapat juga kelim api, maka jarak antara moncong senjata dengan korban sekitar 15 cm.

  • Luka tembak jarak jauh (long range wound)Terjadi bila jarak antara moncong senjata dengan tubuh korban di luar jangkauan atau jarak tempuh butir-butir mesiu yang tidak terbakar atau terbakar sebagian.Luka berbentuk bundar atau oval dengan disertai adanya kelim lecet.Bila senjata sering dirawat (diberi minyak) maka pada kelim lecet dapat dilihat pengotoran bewarna hitam berminyak, jadi ada kelim kesat atau kelim lemak.

  • LUKA TEMBAK MASUK (LTM)

    Jenis LTMPembentukBentukLTM jarak jauh Komponen anak peluruLubang dengan kelim lecet dan kelim kesat pada dindingnyaLTM jarak dekat Komponen anak peluru dan butir-butir mesiu yang tidak habis terbakar dan jelagaLubang dengan kelim lecet, kelim kesat, kelim tatoo dan/atau kelim jelagaLTM jarak sangat dekat Komponen anak peluru, butir mesiu, jelaga, dan panas/apiLubang dengan kelim lecet, kelim kesat, kelim tatoo dan/atau kelim jelaga, dengan kelim api di tepi lubangnyaLTM tempel Seluruh komponen tersebut (yang akan masuk seluruhnya atau sebagian ke dalam saluran luka) dan jejas larasSaluran luka akan berwarna hitam dan jejas laras akan tampak mengelilingi di luar LTM sebagai luka lecet tekan

  • Akibat api (flame effect) : Luka bakar (kulit kering, hangus, dan kaku pada perabaan)Akibat asap (smoke effect) : Jelaga, klaim jelaga tampak kelabu kehitaman disekitar lubang luka, mudah dihilangkan dengan cara dihapusAkibat butir-butir mesiu (gun powder effect)Tattoo/ stipplingKlem tatoo tampak sebagai bintik hitam yang bercampur dengan luka lecet dan perdarahanTidak dapat dihilangkan karena butir mesiu masuk ke kulitAkibat anak peluru (bullet effect)Luka terbuka yang dikelilingi kelim lecetBila senjata yang dipakai sering dibersihkan dinding luka dan kelim lecet ada kelim kesat/ kelim lemak

  • Akibat partikel logam (metal effect)fouling tampak sebagai luka-luka lecet atau luka robek kecil-kecil disekitar lubang lukaEt : partikel logam yang terbentuk akibat goresan antara anak peluru dengan laras yang beralur, partikel logam dapat masuk kedalam kulit atau menempel pada pakaianAkibat moncong senjata (muzzle effect)Jejas laras luka tembak tempel dan tampak sebagai luka lecet tekan atau memar yang bentuknya sesuai moncong senjataJejas dipengaruhi ada tidaknya tulang dekat permukaan kulit, tebalnya tulang dan posisi senjata terhadap tubuh korbanKelainan pada tulang : Kerusakan pada bagian luar (tabula externa) < kerusakan dalam (tabula interna) lubang bentuk corong

  • Yang mengenai kulit secara tegak lurusJarak dekat sekali (close shot, a bout portant) di sini akan tampak :Lubang lukaKelim kesatKelim lecetKelim cacatKelim jelagaDaerah yang terbakar

  • Jarak dekat (near shot) di sini akan tampak :Lubang lukaKelim kesatKelim lecetKelim cacatKelim jelagaJarak jauh di sini akan tampak :Lubang lukaKelim kesatKelim lecet

  • Yang mengenai kulit secara tangensial (miring)Di sini akan terdapat kelim lecet yang berbentuk seperti sayap disebabkan karena anak peluru menggesek kulit dulu sebelum masuk ke dalamnya.Bentuk sayap menunjukkan arah tembakannya.Yang memantul (ricochet luar)Sebelum mengenai tubuh anak peluru itu telah mengenai sasaran lain dan memantul.Biasanya anak peluru itu sudah berubah bentuknya (peyot) dan masuk ke dalam tubuh dalam bermacam posisi (melintang, miring, dsb) bentuk luka tembak masuknya tergantung dari bentuk dan posisi ini.

  • Yang menempel (contact shot, a bout touchant)Pada umumnya akibat bunuh diri lokasi tertentu : pelipis, dahi, leher, dalam mulut, dada kiriYang di bawahnya langsung ada rongga Yang keluar dari laras anak peluru, mesiu yang tidak terbakar, mesiu yang setengah terbakar, gas-gas, serta api masuk ke dalam rongga tubuh.Pada kulit akan tampak lubang luka dan kelim lecet serta jejak laras berupa luka bakar berbentuk cincin.Laras telah menjadi panas seolah-olah kulit ditempeli logam panas.Yang di bawahnya tidak langsung ada ronggaPada daerah pelipis terdapat otot (daging) yang keluar dari laras tidak dapat langsung masuk ke dalam rongga tengkorak.Terutama gas-gas akan masuk di antara otot-otot dan kemudian sebagian keluar lagi dengan membuat luka seperti bintang.

  • Anak peluru yang pertama : Setelah senjata api dipakai menembak, maka larasnya harus dibersihkan dan diberi minyak agar tidak berkarat anak peluru yang pertama kali ditembakkan setelah diberi minyak, akan dilumuri minyak pada permukaannya minyak ini akan menempel pada pinggir lubang luka dan pinggir luar kelim lecet kelim kesatTandem bulletsSuatu anak peluru mungkin macet dalam laras karena kerusakan pada senjata apinya atau amunisinya yang tidak baik.Jika pelatuk ditarik lagi, mungkin anak peluru kedua mendorong anak peluru yang macet tadi bersama-sama keluar dari laras kedua anak peluru : tandem bullets.Biasanya hanya terdapat satu luka tembak masuk, tapi di dalam tubuh kedua anak peluru ini dapat memisahkan diri dan mengenai dua sasaran.

  • KelimKelim lecet : bagian yang kehilangan kulit ari yang mengelilingi lubang akibat anak peluru yang menembus kulitKelim kesat : usapan zat yang melekat pada anak peluru (pelumas, jelaga, dan elemen mesiu) pada tepi lubangKelim tatoo : butir-butir mesiu yang tidak habis terbakar yang tertanam pada kulit di sekitar kelim lecetKelim jelaga : penampilan jelaga/asap pada permukaan kulit di sekitar lubang luka tidak masukKelim api : daerah hiperemi / jaringan yang terbakar yang terletak tepat di tepi lubang luka

  • LTM Akibat Senjata Api Tak BeralurDisebut juga : Entrance Shotgun WoundTampak kelainan yang disebabkan oleh komponen-komponen yang keluar sewaktu penembakan, yaitu :MesiuApiAsapPelletSumbat peluru (wad)Membantu dalam menentukan arah tembakanMembantu dalam menentukan sikap korban sewaktu penembakanDapat memberikan gambaran yang variabelUmumnya lukanya berbentuk bundar atau oval dengan tepi yang terangkat keluar (elevated margins)

  • Pemeriksaan Mikroskopis dari LTMUntuk kasus-kasus yang meragukan, yang pada dasarnya akibat dari trauma mekanis dan thermisDitemukan :Kompresi dari epitel, elongasi, distorsiTampak perdarahan serta butir-butir mesiuNekrosis koagulatipSembabnya epitelVakuolisasi sel-sel basalMenjadi piknotiknya inti selPada pewarnaan HE > banyak mengambil warna biru (basophilic staining)

  • Pemeriksaan Kimiawi dari LTMDapat dideteksinya unsur-unsur yang terdapat dalam mesiuMisalnya : Pada smokeless goundpowder dapat dideteksi nitrit dan cellulosa nitrateBlack powder black goundpowder dapat dideteksi karbon, nitrit, sulfid, sulfat, karbonat, tiosianat, tiosulfatSenjata yang lebih modern : timah hitam, antimon, merkuriDapat ditemukan unsur dari laras senjata dan anak peluru : timah hitam, antimon, nikel, tembaga, bismut, perak, dan thalium

  • Pemeriksaan RadiologisSinar X : Mencari anak peluru dan partikel logam dalam tubuh korbanMenentukan apakah korban merupakan korban penembakan senjata api yang tidak beralur dan pada kasus khusus, yaitu dimana jumlah anak peluru > jumlah luka tembak, pada penembakkan dengan senjata api yang beralur (tandem bullet injury)

  • Internal RicochetTerjadi bila kekuatan anak peluru tidak cukup untuk menembus jaringan tubuhMisalnya saat anak peluru mengenai kepalaDapat terjadi variasi dari perjalanan anak peluru yang perlu diketahui :Single ricochetDouble ricochetInner tangantial at contralateral sideInner tangantial at contralateral side and ricochetInner tangential at entrance side

  • LUKA TEMBAK KELUAR (LTK)Luka tembak yang terjadi akibat peluru meninggalkan tubuh korban LTK umumnya lebih besar dari LTM akibat terjadinya deformitas anak peluru, bergoyangnya anak peluru dan terikutnya jaringan tulang yang pecah keluar dari LTK.LTK mungkin lebih kecil dari LTM dari LTM bila terjadi pada luka tembak tempel/kontak, atau pada anak peluru yang telah kehabisan tenaga pada saat akan keluar meninggalkan tubuhBentuk LTK tidak khas, tidak beraturan dan tidak memiliki kelimDi sekitar LTK mungkin pula dijumpai daerah lecet bila pada tempat keluar tersebut terdapat benda yang keras, misalnya ikat pinggang, atau korban sedang bersandar pada dinding

  • Memberikan informasi :Arah tembakanSikap dari korban pada saat penembakanJumlah peluru yang masih terdapat di tubuh korbanFaktor-faktor yang berpengaruh dalam terjadinya perbedaan besarnya luka tembak luar :Velocity (kecepatan)Luas permukaan anak peluru pada tempat keluarYawing dan tumbling of the bullet (pergerakan anak peluru yang tidak beraturan dalam tubuh dan pergerakan berputar menurut poros penunjangAda tidaknya fragmen tulang yang ikut keluarAda tidaknya tulang dibawah kulit tempat luka tembak keluar Ada tidaknya benda yang menekan kulit pada tempat keluarnya anak peluru

  • JENIS LTKJika anak peluru tidak terbentur pada tulang luka menyerupai bintang, tanpa kelim lecet.Jika tenaga/kekuatan anak peluru itu sudah hampir habis luka berupa suatu celah, anak peluru ditemukan di dekatnya.Jika anak peluru membentur tulang bentuknya berubah (peyot), lukanya akan sesuai dengan bentuk ini serta posisinya sewaktu keluar dari tubuhAdakalanya tulangnya pecah dan pecahan tulang ikut keluar lukanya menjadi besar karena disebabkan oleh anak peluru ditambah dengan pecahan tulang itu.Mungkin juga anak peluru tertahan oleh tulang yang keluar hanya pecahan tulang saja.

  • Tangan Si PenembakTangan si penembak selalu akan kecipratan mesiu (nitrat) dapat dibuktikan dengan zat yang disebut diphenylamine jika terdapat nitrat akan tampak warna biru.Untuk memudahkan pemeriksaan biasanya dibuatkan paraffin glove dari tangan si penembak.Pemeriksaan dapat dilakukan terhadap:Tangan seorang tersangkaTangan korban bunuh diri

  • Bunuh Diri dengan Senjata Api Perlu diperhatikan letak senjata itu di tempat kejadian.Kemungkinannya ialah:Terlempar oleh daya tolak tembakanTetap digenggam oleh si korban terbentuk cadaveric spasmTembakan Melalui Tulang Gepeng (tulang tengkorak, tulang dada, tulang iga, dan tulang panggul) mempunyai bentuk yang khas yaitu berbentuk corong yang melebar sesuai dengan arah tembakannya.Jadi pada lubang tembak masuk bagian luar lebih kecil dari bagian dalam, sedangkan pada luka tembak keluar bagian luar > daripada bagian dalam.

  • Luka akibat suhu/ temperaturLuka akibat suhu tinggiHeat exhaustion primer : Temperatur kulit yang tinggi & rendahnya penglepasan panas kolaps ketidakseimbangan antara darah sirkulasi dengan lumen pembuluh darah terjadi pada : Pemaparan terhadap panas, kerja jasmani berlebihan, pakaian terlalu tebalHeat exhaustion sekunder : kehilangan cairan tubuh yang berlebihan (dehdrasi)Heat stroke : kegagalan kerja pusat pengatur suhu akibat terlalu tingginya temperatur pusat tubuhSuhu lethal eksogen : 43CPenglepasan panas tubuh secara konduksi & radiasi : 30 CPanas tubuh dikeluarkan melalui penguapan keringat : >35 Sun stroke : akibat panas sinar matahari hipertermiaHeat cramps : akibat menghilangnya NaCl darah dengan cepat akibat suhu tinggi

  • Luka bakar : akibat kontak kulit dengan benda bersuhu tinggiKerusakan kulit bergantung : tinggi suhu & lama kontakKontak kulit dengan uap air panas selama 2 detik suhu kulit pada kedalaman 1 mm 66CLedakan bensin waktu singkat 47CLuka bakar : 43 -44 C jika kontak cukup lamaDerajat luka bakarI. Eritema 35 C 120 detikII. Vesikel dan bullae 55-57 C 30-120 detikIII. Nekrosis koagulatifIV. karbonisasi

  • Derajat luka bakar1/ superficial2/ dermis3DangkalDalamMengenaiLapisan epidermisLap. Atas dermisSeluruh lap. DermisSeluruh lapisan kulitTandaWarna kulitHiperemik (eritem)Pucat/ coklatNyeri-Bulla--Eskar-Penyembuhan5-7 hari10-14 hari > 1bulanLamaJaringan parut-

    KLASIFIKASIRinganSedang BeratDerajat 2 Anak< 10 % 10-20 % 20 % / > (merah)Derajat 2-Dewasa (merah)Derajat 3< 2 %< 10 %10 % / > (biru)Lain - lain(hijau)(merah)Tangan, wajah, telinga, mata, kaki dan genitalia/perineum (biru)Cedera inhalasi, listrik, trauma lain (biru)

  • DERAJAT LUKA BAKARDerajat 1 & 2 : nyeri (ujung saraf sensorik teriritasi)Derajat 2 berupa reaksi inflamasi & proses eksudasi bula berisi cairan eksudat dari pembuluh permeabilitas dindingnya meninggiA. Derajat II dangkal/superficial (IIA) : organ kulit (folikel rambut, kelenjar sebecea) masih banyakB. Derajat II dalam / deep (IIB) : sisa jaringan epitel & organ kulit tinggal sedikitDerajat 3 : organ kulit mengalami kerusakan, tidak ada lagi sisa elemen epitel & tidak mengalami epitalisasi spontan

    Koagulasi protein pada epidermis dan dermis dermis yang terbakar mengering/ menciut eskar eskar melingkar menekan arteri, vena, dan syaraf perifer rasa kesemutan (sayatan longitudinal ;lapisan dermis tanpa memotong vena membebaskan penekanan) minggu ke-2 eskar mulai lepas jaringan granulasi (th/ skin graft) menebal jaringan parut yang tebal & menyempit/ kontrakturTidak nyeri dan hilang sensasi (ujung sensorik rusak)

  • Klasifikasi Menurut EtiologiLuka Bakar Lepuh (Scald Burns) kontak dgn air panas pada temperatur tertentuPada temperatur 60C terjadi luka bakar dalam (deep partial dan full thickness burns) dalam 3 detik, pada 69C kerusakan terjadi dalam 1 detikDapat juga terjadi akibat kontak dgn minyak panasLuka Bakar Api (Flame Burns) terbakarnya baju, korban biasanya menderita full thickness burns

  • Luka Bakar Ledakan (Flash Burns) ledakan gas-gas alami, propana, butana, distilat petroleum, alkohol dan cairan lain serta kejutan listrikBersifat epidermal / partial thicknessLuka akibat listrik dan ledakan gasolin biasanya full thickness dan memerlukan graft kulitLuka Bakar Kontak (Contact Burns) menyentuh logam, plastik, kaca dan bara panasTidak meluas, tetapi mengakibatkan kerusakan yg cukup dalam

  • Pada orang yang mati terbakar ditemukan :Lebam mayat berwarna merah terang (pink) darah mengandung CO dipastikan dengan alkali dilution test terhadap darah.Oleh karena telah menghirup udara yang panas karena kebakaran, maka selaput lendir saluran napas:Menjadi merahMenjadi sembabMengeluarkan banyak lendirDan padanya menempel banyak butir-butir arang yang halus.

    Sebaliknya pada orang yang mati terbakar ada hal-hal yang sering dikira karena kekerasan, padahal ini adalah bagian dari terbakar yaitu:Pugilistic attitude Patah tulang karena tulang menjadi rapuh oleh kebakaranCelah-celah pada kulit karena tekanan gas dari dalamAdanya pseudo-hematom epiduralis

  • Penyebab kematian pada luka bakar CO poisoning dan smoke inhalationTrauma mekanik (tertimpa gedung)Anoxia dan HypoxiaLuka bakar 30 50 % (lokasi, derajad dan luas luka bakar)Excessive Heat (tubuh tereksposure pada gas panas,air panas / ledakan panas shock + kolaps kardiovaskuler mematikan)Syok neurogen; commotio neuro vascularisGangguan permeabilitas akibat penglepasan histamin dan kehilangan NaCl kulit yang cepat (dehidrasi)Identifikasi pada luka bakarFinger printsDental identification/ dental charts gigi relatif tahan terhadap apiMembandingkan x-ray yang diambil antemortem dan postmortem korbanPemeriksaan DNA

  • Luka akibat suhu rendahPemaparan terhadap suhu rendah (puncak gunung) kematian mendadak Akibat kegagalan pusat pengatur suhu/ rendahnya disosiasi Oxy-HbKurang tanggap dingin : bayi, orang tua, kelelahan, alkohlism, hipopituitarism, myoedema, steatorrhoeaDerajat lukaI. HiperemiaII. Edema & vesikelIII. NekrosisIV. Pembekuan disertai kerusakan jaringan

  • Luka akibat trauma listrikFaktor yang berperanTegangan (volt)Tegangan rendah (< 65 V) tidak berbahayaTegangan sedang (65 1000 V) mematikanKuat arus (ampere) Banyaknya arus listrik yang mengalir menentukan fatalitas seseorangTahanan kulit (ohm)Luas permukaan & lama kontak50 cm2 (telapak tangan) mematikan tanpa menimbulkan arus listrikKuat arus letal (100 mA), kepadatan arus pada daerah telapak tangan hanya 2 Ma/cm2 tidak cukup besar jejas listrikKuat arus yang memungkinkan bagi tangan untuk melepaskan diri Let Go Current (besarnya berbeda beda tiap orang)

  • Gambaran makroskopis jejas listrik pada daerah kontak kerusakan lapisan tanduk kulit sebagai luka bakar dengan tepi yang menonjol, disekitarnya terdapat daerah pucat & hiperemi (bentuk sesuai benda penyebab)Metalisasi dapat ditemukan pada jejas listrikGambaran serupa jejas listrik akibat persentuhan kulit dengan benda/ logam panas (membara) dibedakan dengan pemeriksaan makroskopisJejas listrik # tanda intravital dapat ditimbulkan pada kulit mayat/ pasca mati (tanpa daerah hiperemi)Kematian terjadi karena : fibrilasi ventrikel, kelumpuhan otot pernapasan, kelumpuhan pusat pernapasan

  • Kematian akibat tegangan rendah dan tinggitegangan yang 1000 volt dapat dikatakan arus bertegangan tinggi.1. Arus bertegangan rendah Sebab kematian kadang tidak jelasHarus ada konyak langsung antara korban dengan arus listrikKematian utama karena fibrilasi ventrikelJika arus rendah tapi kontak lama masih dapat menyebabkan kematian tapi mekanisme kematian biasanya karena paralysis otot dengan asfiksia sekunder2.Arus tegangan tinggiKontak langsung dengan sumber tidak diperlukan.Arus listrik dapat menimbulkan temperature tinggi, setinggi 4000 CArus listrik dapat loncat dan mengenai korbanKematian akibat arus tegangan tinggi karena respiratory arrest atau eletrothermal injuris yang disebabkan oleh arus dengan suhu tinggi.elektrotermal injuris biasanya ireversibel.

  • RESISTENSI (TAHANAN) DAN ARUS LISTRIKKarena besarnya tegangan dipertahankan konstan, perubahan resistensi (tahanan) menjadi factor penting dalam menentukan besarnya aliran yang melewati tubuh.Kulit manusia mempunyai derajat resistensi paling tinggi terhadap listrik/elektrik dibandingkan organ tubuh lain, diikuti oleh tulang, lemak, saraf, otot dan resistensi yang paling rendah yaitu darah dan cairan tubuhPerbedaan jenis kulit menyebabkan perbedaan derajat resistensiJumlah resistensi yang timbul tergantung dari jenis pakaian yang terkontak dengan aliran listrik tersebut. Sepatu boot karet dapat melindungi kaki dari tanah, sedangkan sarung tangan karet dapat melindungi tangan dari konduktor

    Jenis KulitResistensiKering,kalus,kulit tebal1 jutaKering tanpa kalus100.000Lembab1000Lembab,tipis 100

  • Arus Listrik Yang Melewati TubuhArus listrik yang melewati tubuh, melewati jalur yang terpendek, tapi tidak selalu melewati jalur organ yang terkecil resistensinya.Arus dapat melewati jalur yang berbeda-beda pada tubuh, tergantung dari tempat masuk atau keluarnya listrik. Contohnya jalur dari tangan ke kaki, tangan ke tangan melewati dada, kepala ke kaki atau dada ke tangan. Jika arus melewati jantung atau otak, hasil yang didapatkan akan lebih parah dibandingkan bila arus hanya melewati kaki menuju ke tanah.Perbedaan jumlah arus yang melewati tubuh dapat menyebabkan perbedaan efek pada tubuh. Efek-efek yang paling mungkin terjadi dalam 1 detik kontak dengan listrik pada jumlah arus yang berbeda.Jika arus yang sangat tinggi (2 Amps atau lebih) menyebabkan ventrikel arrest, jantung akan kembali berdetak setelah arus kontak terhenti, tidak ditemukan trauma elektro thermal yang reversible.

  • Arus (dalam mA)Efek terhadap tubuh1Ambang batas persepsi,sensasi tingling pada lidah5Tremor otot15Kontraksi otot40Hilang kesadaran75-100Fibrilasi ventrikel2000(2 Amps)Ventrikel berhenti berkontraksi (Ventrikel arrest)

  • Luka akibat petirPetir : loncatan arus listrik tegangan tinggi antar awan dengan tanahTegangan dapat mencapai 10 mega V & kuat arus mencapai 100.000 AKematian terjadi karena : efek arus listrik (kelumpuhan SSP, fibrilasi ventrikel), panas dan ledakan gas paas yang timbulTandaAboresent mark (kemerahan seperti percabangan pohon)Metalisasi (pemindahan partikel metal dari benda yang dipakai ke dalam kulit)Magnetisasi (benda metal yang dipakai berubah menjadi magnet)Pakaian terbakar & robek karena ledakan/ panas

  • Luka akibat perubahan tekanan udaraPeningkatan tekanan udara & perubahan volume gas dalam tubuh trauma fisikBarotrauma aural : rasa nyeri ringan yang berdengung pada telinga yang sering dijumpai pada pesawat lepas landas/ akan mendarat/ waktu menyelam (gejala lbih berat : retraksi gendang telinga, hieremi, kongesti telinga tengah, pecahnya gendang telinga)Barotrauma pulmoner emfisema, pneumotoraks, kerusakan jaringan paru, & emboli udaraKelainan lain : nyeri pada gigi kavitas, vertigo, gangguan penglihatan, pendengaran, keeimbangan

  • Perubahan volume gas dalam SSP tremor, konvulsi, somnolen, pusing, mualPerubahan gas pada persendian atralgia hiperbarikPenyakit dekompresi (disbarisme) : reaksi fisiologik terhadap tekanan tinggiTekanan tinggi kelarutan gas tubuh (Nitrogen) Tekanan mendadak kelarutan gas pembebasan gas gelembung gelembung mikro dalam pembuluh darah (emboli udara) & jaringanGejala utama : nyeri, pusing paralisis, napas pendek, kelelahan ekstremitas, dan kolapsEmboli udara

  • Luka akibat trauma bahan kimiaEfek korosi asam/ Basa kuatAsam kuat mengkoagulasikan protein luka korosi kering, keras seperti kertas perkamenBasa kuat reaksi penyabunan intra sel luka basah, licin, kerusakan akan terus berlanjut samapai dalam

    Karena biasanya bahan kimia berbentuk cair bentuk luka sesuai dengan mengalirnya bahan cair tersebut

  • Kekerasan kimiawi

    Jenis kekerasan kimiawiLuka bakar pada kulit/mukosaHubungan dengan cara kematianAsam organikAs. Karbol (phenol)As. OksalatAbu-abu keputihanAbu-abu kehitamanBunuh diri, kecelakaanBunuh diri, kecelakaanAsam anorganikAs. Sulfat, As. Klorida

    As. nitratAbu-abu kemudian menjadi hitamCoklatBunuh diri, kecelakaan, pembunuhanBunuh diri, kecelakaanKaustik alkaliAbu-abu keputihanBunuh diri, kecelakaan, pembunuhanGaram logam beratZinc-cloridaMercury-cloridaKeputihanBiru keputihan, pendarahanBunuh diri, kecelakaanBunuh diri, kecelakaan

  • Intravitalitas/ reaksi vital terhadap lukaTrauma tubuh manusia yang masih hidup reaksi tubuhTujuan : saat terjadi trauma, yang bersangkutan masih hidup/ luka terjadi intravitalReaksi vital umum : Perdarahan ekimosis, Petechiae, Emboli Perdarahan ekimosisPenilaian teliti (terutama luka di daerah hipostasis)Luka pada korban diperhatikan seksama, termasuk saluran luka, kerusakan jaringan di bawah kulitPetechiaeEmboli lemak patah tulang & trauma tumpul jaringan lemakEmboli udara vena superfisial terbukaEmboli jaringan alat dalam

  • Kadar laktat darah reaksi adrenergik parameter terjadinya suatu situasi stres premortal (kecelakaan pesawat)Reaksi radang, sepsis, & ulcus duodeni/ ventrikulus (curlings ulcer)Luka bakar intravital Eritema di sekieliling vesikel/ bullae & pemeriksaan mikroskopik : pelebaran kapiler, sebukan lekosit PMN, perdarahan, & edemaJelaga pada saluran napas & lambung & CO-Hb darah (10%), cyanida orang masih hidup waktu terbakarPeningkatan histamin bebas & serotonin pada jaringan yang mengalami traumaPerubahan aktivitas enzymatik LDH pada jaringan yang mengalami perlukaanReaksi penyembuhan, granulasi, & sebukan sel radang (akut/ kronik)

  • visum korban hidup dan etika

  • Peranan dan Fungsi Visum et RepertumVisum et repertum adalah salah satu bukti yg sah sebagaimana tertulis dalam pasal 184 KUHAP.Turut berperan dalam proses pembuktian suatu perkara pidana terhadap kesehatan dan jiwa manusiaMenguraikan segala sesuatu tntg hasil pemeriksaan medik yg tertuang di dalam pemberitaan, yg karenanya dpat dianggap sebagai pengganti benda buktiMemuat keterangan atau pendapat dokter mengenai hasil pemeriksaan medik tsb yg tertuang di dalam bagian kesimpulan.

  • Prosedur Permintaan VetR Korban HidupPermohonan harus secara tertulis, tidak dibenarkan secara lisan melalui telepon atau posKorban adalah barang bukti, maka permohonan surat Visum et Repertum harus diserahkan sendiri oleh petugas kepolisian bersama: korban, tersangka, atau barang bukti lain kepada dokterTidak disarankan mengajukan permintaan Visum et Repertum tentang sesuatu peristiwa yang telah lampau, mengingat rahasia kedokteranPermintaan diajukan kepada dokter ahli pemerintah sipil atau ahli kedoteran kehakiman pemerintah sipil untuk korban yang meninggal dunia

  • Pembuatan VeR Untuk membuat VeR:Korban harus datang diantar petugasSurat permintaan VER ditanda tangani penyidikDokter pemeriksa mencocokkan nama tersebut dalam surat dengan korban, bila tidak sesuai harap dikembalikan kepada penyidikPetugas pengantar menulis nama, pangkat dan jabatan serta tanda tangan.

    VeR dibuat berdasarkan keadaan yang ditemukan saat permintaan diajukan.

  • ALUR PEMERIKSAAN KORBAN PERKOSAAN

  • ALUR YANG DAPAT DITEMPUH RELAWANKORBAN + RELAWAN (PENDAMPING) DOKTER SPESIALIS FORENSIK & MEDIKOLEGALPENYIDIK POLRIDOKTER :OBTETRI-GINEKOLOGIPSIKIATERBIDANG SPESIALIS LAINUMUMDOKTER SPESIALIS FORENSIK & MEDIKOLEGAL

  • ALUR PEMERIKSAAN FORENSIK KLINIKKORBAN + SURAT PERMINTAAN VISUM ET REPERTUM DOKTER :OBTETRI-GINEKOLOGIBEDAHBIDANG SPESIALIS LAINUMUMVISUM ET REPERTUMDOKTER SPESIALIS FORENSIK Keterlibatan dokter forensik dalam hal ini adalah di dalam pemeriksaan maupun pembuatan visum et repertum, mengedit, agar bahasa dalam pembuatan visum et repertum dapat dimengerti dan dipahami oleh aparat penegak hukum serta pihak penasehat hukum

  • Forensik Klinik

  • KEDOKTERAN FORENSIK KLINIK (CLINICAL FORENSIC MEDICINE) Seluruh lapangan kedokteran klinik yang berkaitan dengan hukum, peradilan dan sistem kepolisian Forensik Klinik adalah cabang ilmu kedokteran forensik yang mempergunakan ilmu dan pengetahuan klinik dalam usaha untuk pembuktian ilmiah dengan pencatatan, pengumpulan dan interpretasi bukti medis dari korban hidup agar tetap asli, ilmiah dan diterima di pengadilan. Pelayanan forensik klinik bersifat komprehensif dengan mempertimbangkan korban bukan saja sebagai barang bukti tetapi juga dilihat sebagai pasien dengan aspek psikologis, aspek sosial dan hukum. *

  • KEDOKTERAN FORENSIK KLINISKEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAKKEKERASAN DALAM RUMAH TANGGAPENGANIAYAAN

    *

  • PengertianKekerasan terhadap perempuanSegala bentuk tindak kekerasan berbasis gender yang berakibat atau mungkin berakibat menyakiti secara fisik, seksual, mental atau penderitaan terhadap perempuan, termasuk ancaman dari tindakan tersebut, pemaksaan atau perampasan semena-mena kebebasan baik yang terjadi dilingkungan masyarakat maupun dalam kehidupan pribadi (Deklarasi PBB tentang anti kekerasan terhadap perempuan Pasal 1 tahun 1993)

  • Dampak KtPGangguan Fisik dan MentalGangguan Kesehatan ReproduksiKehamilan yang tidak diinginkanPenularan melalui hubungan seksualKomplikasi KehamilanGangguan Emosi dan PerilakuPenyalahgunaan obat dan alkoholDepressi, stress pasca trauma

  • Kekerasan terhadap anakPerlakuan dari orang dewasa atau anak yang usianya lebih tua dengan menggunakan kekuasaan atau otoritasnya, terhadap anak yang tidak berdaya yang seharusnya berada dibawah tanggung jawab dan atau pengasuhnyaKekerasan anak meliputi : Kekerasan fisik, kekerasan seksual maupun kekerasan emosional

  • Pasal 21 :Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada korban, tenaga kesehatan harus :

    Pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan di sarana kesehatan milik pemerintah, pemda atau masyarakat

    Memeriksa kesehatan korban sesuai dengan standar profesiMembuat laporan tertulis hasil pemeriksaan thd korban dan VER atas permintaan penyidik kepolisian atau surat keterangan medis yg memiliki kekuatan hukum yang sama sebagai alat bukti*UU No. 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (PKDRT)

  • Bentuk dan jenis kekerasanBentuk kekerasan dikategorikan dalam 5 kelompokKekerasan seksualKekerasan fisikKekerasan psikisGabungan 2 atau 3 gejala diatasPenelantaran (pendidikan, gizi, emosional)Berdasarkan tempat terjadinyaKekerasan di dalam rumah tangga (domestik)Kekerasan di tempat kerja atau sekolahKekerasan di daerah konflik/pengungsianKekerasan jalanan

  • Berdasarkan umurSebelum Lahir : akibat pukulan, tendangan atau rudapaksa terhadap perut ibu hamilBayi : pembunuhan dan penelantaran bayiPra remaja : perkawinan dibawah umur, penganiayaan fisik, seks, psikis, inses, prostitusiRemaja dan dewasa : penganiayaan oleh teman dekat, pemaksaan seks, inses, perkosaan, pelecehan seks, prostitusi, perkosaan dalam perkawinan, pembunuhan oleh pasangan, kekerasan terhadap perempuan tidak mampu/pembantu, kawin paksaUsia Lanjut : penganiayaan fisik, seks dan psikis

  • Tanda Pengenalan Korban KekerasanKorban Penganiayaan Fisik MemarPada wajah, bibir/mulut, punggung, paha, betis, dsbTerdapat memar/bilur baru atau sudah mulai menyembuhCorak-corak memar menunjukkan benda tertentuLuka lecet & luka robekDi mulut, bibir, mata, kuping, lengan, tangan, genitalia, dsbLuka gigitan manusiaDi bagian tubuh lain, terdapat luka baru atau berulang

  • Patah tulangSetiap patah tulang pada anak < 3 tahunPatah tulang baru dan lama ditemukan bersamaanPatah tulang ganda/multiplePaatah tulang spiral pada tulang-tulang panjang lengan & tungkaiPatah tulang pada kepala, rahang & hidung, serta patahnya gigiLuka bakarBekas sundutan rokokLuka bakar pada tangan, kaki ataubokong akibat kontak dengan benda panasBentuk luka yang khas sesuaidengan benda panas yang dipakaiCedera KepalaHematoma subkutan dan atau subdural yang dapat dilihat pada foto rontgenBercak/area kebotakan akibat tertariknya rambutLain-lainDislokasio/lepas sendi bahuatau pinggul akibat tarikanTanda-tanda luka yang berulang

  • Tanda Kemungkinan Terjadinya Penganiayaan SeksualAdanya penyakit akibat hubungan seksualInfeksi vagina rekuren pada anak < 12 tahunRasa nyeri, perdarahan dan atau discharge dari vaginaGangguan dalam mengendalikan BAB/BAKKehamilan pada usia remajaCidera pada buah dada, bokong, perut bagian bawah, paha, sekitar genital atau analPakaian dalam robek dan atau ada bercak darahDitemukannya semen di sekitar mulut, genitalia, anus atau pakaianRasa nyeri bila BAB atau BAKPromiskuitas yang terlalu dini (praecox)

  • Korban datang ke polisi atau langsung ke IGD/Poliklinik RS. Biasanya jika korban datang ke polisi terlebih dahulu, polisi akan membuatkan Surat Permintaan Visum (SPV) ke RS.Korban dari IGD/Poliklinik kemudian dirujuk ke Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) RS untuk mendapatkan pelayanan komprehensif termasuk medikolegal. Bila korban telah membawa SPV dari polisi maka dokter akan membuatkan visum. Jika tidak, maka hanya akan dibuatkan Surat Keternagan Dokter atau hanya dibuatkan rekam medic forensic jika diduga terkait kasus pidana.

  • PEMERIKSAAN PADA KEKERASAN SEKSUALAnamnesis:UmurStatus perkawinan. Haid : siklus, terakhir.Penyakit kelamin dan kandungan.Penyakit lain seperti ayan dll.Pernah bersetubuh? Waktu persetubuhan terakhir? Menggunakan kondom?

    Waktu kejadian. Tempat kejadian.Apakah korban melawan?Apakah korban pingsan?Apakah terjadi penetrasi dan ejakulasi?

  • Periksa pakaian :Robekan lama/baru /memanjang/melintang?Kancing putus.Bercak darah, sperma, lumpur dll.Pakaian dalam rapih atau tidak?Benda-benda yang menempel sebagai trace evidence

  • Pemeriksaan badan - Umum :Rambut / wajah rapi atau kusut.Emosi tenang atau gelisah.Tanda bekas pingsan, alkohol, narkotik.Ambil contoh darah.Tanda kekerasan : mulut, leher, pergelangantangan, lengan, paha bagian dalam, punggung.Trace evidence yang menempel pada tubuh.Perkembangan seks sekunder.Tinggi dan berat badan.Pemeriksaan rutin lainnya.

  • Genitalia :Rambut kemaluan yang melekat jadisatu. Ambil, periksa laboratorium.Bercak sperma. Ambil, periksa lab. Vulva : bekas kekerasan.Vulva : bekas kekerasan.Bibir vagina : bekas kekerasan. Ambil bahan untuk lab.Selaput dara.Frenulum labia dan komisura posterior. Utuh atau tidak.Vagina dan serviks : bilamemungkinkan. Tanda-tanda penyakit kelamin.

  • Alur pemeriksaan forensik klinik

    Korban +Surat permintaan VeRDr. Umum, dr. Obgyn, dr. Bedah, dr. bid. Spesialis lain

    Dokter forensikVeR

  • Aspek Medikolegal

  • Aspek medikolegikal dari kekerasan mekanik

    Jenis kekerasanJenis lukaAspek medikolegikalTajamIris, sayatPembunuhan, Bunuh DiriTusukPembunuhan, Bunuh DiriBacokPembunuhanTumpulLecetKecelakaan, Pembunuhan, Bunuh DiriMemarKecelakaan, PembunuhanRobekKecelakaan, PembunuhanSenjata apitembakPembunuhan, Bunuh Diri, Kecelakaan

  • Aspek medikolegikal dari kekerasan fisik

    Jenis kekerasanJenis lukaAspek medikolegikalListrikElectric markKecelakaan, PembunuhanJoule burnKecelakaan, PembunuhanExogenous burnKecelakaanpetirSurface burnsKecelakaanLinear burnsKecelakaanArborescence filigree burnKecelakaanSuhu tinggiLuka bakar (dry heat)Kecelakaan, Bunuh Diri, PembunuhanLuka bakar (scald)Kecelakaan, PembunuhanSuhu rendahFrostbiteKecelakaanImmersion footKecelakaanhypotermiaKecelakaan

  • Aspek medikolegikal dari kekerasan kimiawi

    Jenis kekerasanJenis lukaAspek medikolegikalAsam organikAsam karbol (Phenol)Abu abu keputihanBunuh Diri, KecelakaanAsam oksalatAbu a bu kehitamanBunuh Diri, KecelakaanAsam anorganikAsam sulfat/ kloridaAbu abu hitamBunuh Diri, Kecelakaan, PembunuhanAsam nitratCoklatBunuh Diri, KecelakaanKaustik alkaliAbu abu keputihanBunuh Diri, Kecelakaan, PembunuhanGaram logam beratZinc chlorideKeputih putihanBunuh Diri, KecelakaanMercury chlorideBiru keputihan + perdarahanBunuh Diri, Kecelakaan

  • PROSEDUR MEDIKOLEGALKEWAJIBAN DOKTER MEMBANTU PERADILANPasal 133 KUHAP1) Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik luka,keracunan ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang merupakan tindak pidana, iaberwenang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakimanatau dokter dan atau ahli lainnya.2) Permintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan secaratertulis, yang dalam surat itu disebutkan dengan tegas untuk pemeriksaan luka ataupemeriksaan mayat dan atau pemeriksaan bedah mayat.3) Mayat yang dikirim kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter pada rumah sakitharus diperlakukan secara baik dengan penuh penghormatan terhadap mayat tersebut dandiberi label yang memuat identitas mayat, dilak dengan cap jabatan yang dilekatkan padaibu jari kaki atau bagian lain badan mayat.

  • Pasal 179 KUHAP1) Setiap orang yang diminta pendapatnya sebagai ahli kedokteran kehakiman atau dokteratau ahli lainnya wajib memberikan keterangan ahlidemi keadilan.2) Semua ketentuan tersebut di atas untuk saksi berlaku juga bagi mereka yang memberikanketerangan ahli, dengan ketentuan bahwa mereka mengucapkan sumpah atau janji akanmemberikan keterangan yang sebaik-baiknya dan sebenanr-benarnya menurutpengetahuan dalam bidang keahliannya

  • BENTUK BANTUAN DOKTER BAGI PERADILAN DAN MANFAATNYAPasal 183 KUHAPHakim tidak boleh menjatuhkan pidana kepada seorang kecuali apabila dengan sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah ia memperoleh keyakinan bahwa suatu tindak pidanabenar-benar terjadi dan bahwa terdakwalah yang bersalah melakukannnya

    Pasal 184 KUHAP1) Alat bukti yang sah adalah:-Keterangan saksi-Keterangan ahli-Surat-Pertunjuk-Keterangan terdakwa2)Hal yang secara umum sudah diketahui tidak perlu dibuktikan

  • Pasal 186 KUHAPKeterangan ahli ialah apa yang seorang ahli nyatakan di sidang pengadilan.Pasal 180 KUHAP1) Dalam hal diperlukan untuk menjernihkan duduknya persoalan yang timbul di sidangpengadilan, Hakim ketua sidang dapat minta keterangan ahli dan dapat pula minta agardiajukan bahan baru oleh yang berkepentingan.2) Dalam hal timbul keberatan yang beralasan dari terdakwa atau penasihat hukum terhadaphasil keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Hakim memerintahkan agarhal itu dilakukan penelitian ulang.3) Hakim karena jabatannya dapat memerintahkan untuk dilakukan penelitian ulangsebagaimana tersebut pada ayat(2)

  • SANGSI BAGI PELANGGAR KEWAJIBAN DOKTERPasal 216 KUHP1) Barangsiapa dengan sengaja tidak menuruti perintah atau permintaan yang dilakukanmenurut undang-undang oleh pejabat yang tugasnya mengawasi sesuatu, atau olehpejabat berdasarkan tugasnya. Demikian pula yang diberi kuasa untuk mengusut ataumemeriksa tindak pidana; demikian pula barangsiapa dengan sengaja mencegah,menghalang-halangi atau menggagalkan tindakan guna menjalankan ketentuan, diancamdengan pidana penjara paling lama empat bulan dua minggu atau denda paling banyaksembilan riburupiah.2) Disamakan dengan pejabat tersebut di atas, setiap orang yang menurut ketentuan undang-undang terus-menerus atau untuk sementara waktu diserahi tugas menjalankan jabatanumum.3) Jika pada waktu melakukan kejahatan belum lewat dua tahun sejak adanya pemidanaanyang menjadi tetap karena kejahatan semacam itu juga, maka pidanya dapat ditambahsepertiga.

  • Pasal 222 KUHPBarangsiapa dengan sengaja mencegah,menghalang-halangi ataumenggagalkan pemeriksaanmayat untuk pengadilan, diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan ataupidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.Pasal 224 KUHPBarangsiapa yang dipanggil menurut undang-undang untuk menjadi saksi, ahli ataujurubahasa, dengan sengaja tidak melakukan suatu kewajiban yang menurut undang-undangia harus melakukannnya:1.Dalam perkara pidana dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya 9bulan.2.Dalam perkara lain, dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya 6 bulanPasal 522 KUHPBarangsiapa menurut undang-undang dipanggil sebagai saksi, ahli atau jurubahasa, tidakdatang secara melawan hukum, diancam dengan pidana denda paling banyak sembilan ratusrupiah

  • RAHASIA JABATAN DAN PEMBUATAN SKA/ V et RPeraturan Pemerintah No 26 tahun 1960 tentang lafaz sumpah dokterSaya bersumpah/ berjanji bahwa:Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perkemanusiaanSaya akan menjalankan tugas sayadengan cara yang terhormat dan bersusila, sesuaidengan martabat pekerjaan saya.Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan tradisi luhur jabatankedokteran.Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan sayadan karena keilmuan saya sebagai dokter.dst.Peraturan Pemerintah no 10 tahun 1966 tentang wajib simpan rahasia Kedokteran.Pasal 1 PP No 10/1966Yang dimaksud dengan rahasia kedokteran ialah segala sesuatu yang diketahui oleh orang-orangtersebutdalampasal 3padawaktuatau selama melakukan pekerjaannyadalamlapangan kedokteran.Pasal 2 PP No 10/1966Pengetahuan tersebut pasal 1 harus dirahasiakan oleh orang-orang yang tersebut dalam pasal3, kecuali apabila suatu peraturan lain yang sederajat atau lebih tinggi daripada PP inimenentukan lain.

  • Pasal 3 PP No 10/1966Yang diwajibkan menyimpan rahasia yang dimaksud dalam pasal 1 ialah:a.Tenaga kesehatan menurut pasal 2 UU tentang tenaga kesehatan.b.Mahasiswa kedokteran, murid yang bertugas dalam lapangan pemeriksaan,pengobatan dan atau perawatan, dan orang lain yang ditetapkan oleh menterikesehatanPasal 4 PP No 10/1966Terhadap pelanggaran ketentuan mengenai wajib simpan rahasia kedokteran yang tidak atautidak dapat dipidana menurut pasal 322 atau pasal 112 KUHP , menteri kesehatan dapatmelakukan tindakan administrative berdasarkan pasal UU tentang tenaga kesehatan.

  • Pasal 5 PP No 10/1966Apabila pelanggaran yang dimaksud dalam pasal 4 dilakukan oleh mereka yang disebutdalam pasal 3 huruf b, maka menteri kesehatan dapat mengambil tindakan-tindakanberdasarkanwewenang dan kebijaksanaannya.Pasal 322 KUHP1)Barangsiapa dengan sengaja membuka rahasia yang wajib disimpannya karenajabatan atau pencariannya baik yang sekarang maupun yang dahulu, diancam denganpidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak sembilanribu rupiah.2)Jika kejahatan dilakukan terhadap seorang tertentu, maka perbuatan itu hanya dapatdituntut atas pengaduan orang itu.Pasal 48 KUHPBarangsiapa melakukan perbuatan karena pengaruh daya paksa tidak dipidana

    **