2
7/23/2019 Fotonik Dan Magnetik http://slidepdf.com/reader/full/fotonik-dan-magnetik 1/2 1. Induksi Magnet adalah kuat medan magnet akibat adanya arus listrik yang mengalir dalam konduktor. kuat medan magnet atau induksi magnet di sekitar arus listrik sebagai berikut : 1. Berbanding lurus dengan arus listrik [1] 2. Berbanding lurus dengan panjang kawat penghantar [1] 3. Berbanding terbalik dengan kuadrat arak suatu titik dari kawat penghantar itu [1] 4. Arah induksi magnet tersebut tegak lurus dengan bidang yang dilalui arus listrik. [ 2. Kuat Medan ( H ) = ITENSITY. uat medan magnet di suatu titik di dalam medan magnet ialah besar gaya pada suatu satuan kuat kutub di titik itu di dalam medan magnet m adalah kuat kutub yang menimbulkan medan magnet dalam Ampere!meter. " jarak dari kutub magnet sampai titik yang bersangkutan dalam meter. dan # $ kuat medan titik itu dalam : atau dalam. 3. Magnetisasi  adalah sebuah proses ketika sebuah materi yang ditempatkan dalam suatu bidang magnetik akan menjadi magnet. [1]  %roses ini ditentukan oleh jenis bahan yang disesuaikan dengan kekuatan medan magnet. [2]  %ada sebagian besar bahan&  proses magnetisasi sangat ke'il. [1]  Bahan yang menghasilkan magnetisasi kuat sekalipun berada di medan magnet yang lemah disebut (eromagnetik.  )agnetisasi merupakan (enomena pada suatu bahan karena terjadi perubahan arah  pada momen dipol magnet penyusun bahan tersebut karena adanya medan magnet dari luar yang mengenainya&atau dengan kata lain terjadi polarisasi momen dipole magne 4. *usepbilitas atau kerentanan magnetik +, m -& merupakan tingkat kemagnetan suatu  benda untuk termagnetisasi. apat dirumuskan sebagai berikut :  $ , m  /  0ilai suseptibilitas magnet merupakan (ungsi dari banyaknya material magnet. *ehingga dengan pengukuran suseptibilitas magnet dapat memperkirakan banyaknya magnet serta si(atnya.0ilai suseptibilitas adalah (ungsi dari banyaknya material magnetik dan menunjukkan jenisnya. *edangkan permeabilitas bahan +-& merupakan kemampuan suatu benda untuk dilewati garis gaya magnet. apat dirumuskan sebagai berikut : $ + 1 , m  - eterkaitan antara keduanya ialah susepbilitas merupakan bagian dari permeabilitas . *erta permeabilitas berbanding lurus dengan susepbilitas& semakin besar nilai

Fotonik Dan Magnetik

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Fotonik Dan Magnetik

7/23/2019 Fotonik Dan Magnetik

http://slidepdf.com/reader/full/fotonik-dan-magnetik 1/2

1. Induksi Magnet adalah kuat medan magnet akibat adanya arus listrik yang

mengalir dalam konduktor. kuat medan magnet atau induksi magnet di sekitar arus

listrik sebagai berikut :

1. Berbanding lurus dengan arus listrik [1]

2. Berbanding lurus dengan panjang kawat penghantar [1]

3. Berbanding terbalik dengan kuadrat arak suatu titik dari kawat penghantar itu [1]

4. Arah induksi magnet tersebut tegak lurus dengan bidang yang dilalui arus listrik.[

2. Kuat Medan ( H ) = ITENSITY.

uat medan magnet di suatu titik di dalam medan magnet ialah besar gaya padasuatu satuan kuat kutub di titik itu di dalam medan magnet m adalah kuat kutub yang

menimbulkan medan magnet dalam Ampere!meter. " jarak dari kutub magnet sampai

titik yang bersangkutan dalam meter. dan # $ kuat medan titik itu dalam : atau

dalam.

3. Magnetisasi adalah sebuah proses ketika sebuah materi yang ditempatkan dalam

suatu bidang magnetik akan menjadi magnet.[1] %roses ini ditentukan oleh jenis bahan

yang disesuaikan dengan kekuatan medan magnet.[2] %ada sebagian besar bahan&

 proses magnetisasi sangat ke'il.[1] Bahan yang menghasilkan magnetisasi kuat

sekalipun berada di medan magnet yang lemah disebut (eromagnetik .

 )agnetisasi merupakan (enomena pada suatu bahan karena terjadi perubahan arah

 pada momen dipol magnet penyusun bahan tersebut karena adanya medan magnet

dari luar yang mengenainya&atau dengan kata lain terjadi polarisasi momen dipole

magne

4. *usepbilitas atau kerentanan magnetik +, m-& merupakan tingkat kemagnetan suatu

 benda untuk termagnetisasi. apat dirumuskan sebagai berikut :

 $ , m / 0ilai suseptibilitas magnet merupakan (ungsi dari banyaknya material magnet. *ehingga

dengan pengukuran suseptibilitas magnet dapat memperkirakan banyaknya magnet serta

si(atnya.0ilai suseptibilitas adalah (ungsi dari banyaknya material magnetik dan

menunjukkan jenisnya.

*edangkan permeabilitas bahan +-& merupakan kemampuan suatu benda untuk 

dilewati garis gaya magnet. apat dirumuskan sebagai berikut :

$ + 1 , m -

eterkaitan antara keduanya ialah susepbilitas merupakan bagian dari permeabilitas .

*erta permeabilitas berbanding lurus dengan susepbilitas& semakin besar nilai

Page 2: Fotonik Dan Magnetik

7/23/2019 Fotonik Dan Magnetik

http://slidepdf.com/reader/full/fotonik-dan-magnetik 2/2

susepbilitas maka semakin besar pula nilai permeabilitasnya&begitupun

sebaliknya.engan kata lain bahwa susepbilitas berbanding lurus dengan besar 

 permeabilitas.

*useptibilitas magnetik adalah ukuran dasar bagaimana si(at kemagnetan

suatu bahan yang merupakan si(at magnet bahan yang ditunjukkan dengan adanya

respon terhadap induksi medan magnet yang merupakan rasio antara magnetisasi

dengan intensitas medan magnet. engan mengetahui nilai suseptibilitas magnetik 

suatu bahan& maka dapat diketahui si(at!si(at magnetik lain dari bahan tersebut. ,m

adalah suseptibilitas magnet bahan +besaran tidak berdimensi-

Ada tiga kelompok bahan menurut nilai suseptibilitas magnetnya:

1. ,m : bahan diamagnetik 

2. ,m & namum ,m 1 : bahan paramagnetik 3. ,m & dan ,m 1 : bahan (erromagneti'

5.

6. #ysteresis loop merupakan kur7a hubungan antara rapat (luks magnet +B- atau

magnetisasi +)- terhadap besar gaya magnet +#- pada suatu bahan

magnetik.#ysteresis digunakan untuk memahami dan menjelaskan si(at suatu bahan

terhadap medan magnetik maupun medan listrik.Besaran!besaran yang dapat

diperoleh dari kemampuan untuk menganalisa kur7a hysteresis diantaranya ialah

medan saturasi& remanensi atau retenti7ity dan 'oer'i7itas.8erdapat dua ma'am kur7a

hysteresis loop&yaitu hysteresis loop normal&dan hysteresis loop intrinsik.# disini

merupakan medan magnetik yang diperlukan untuk menginduksi medan berkekuatan

 B dalam material.