41
http://www.klubguru.com/2-view.php? subaction=showfull&id=1233352513&archive=&start_from=&u cat=2&do=artikel 1. A. Latar Belakang Drosophilla melanogaster adalah sejenis serangga bersayap yang masuk dalam ordo Diptera, (bangsa lalat). Lalat buah ini telah banyak digunakan dalam penelitian genetika. Lalat ini mudah didapatkan dan mudah dikembangbiakkan. Drosophilla melanogaster merupakan jenis lalat yang dapat ditemukan dibuah-buah busuk[1] . Medium yang digunakan dalam perkembangbiakan lalat buah sangatlah efisien. Perbandingan bahan medium yang digunakan adalah 7 : 2 : 1 (pisang : gula merah : ragi singkong). Medium ini akan memicu lalat bertahan hidup dan melakukan perkembangbiakan. Lalat buah sesuai dengan namanya yaitu senang hinggap pada buah-buahan. Perpaduan ketiga bahan medium akan membuat lalat dapat hinggap dalam waktu yang cukup lama. Drosophilla melanogaster, dari segi fisik yang biasa dibedakan dari lalat buah jantan dan lalat buah betina, ukuran tubuhnya misalnya besar kecilnya, dan sayap yang dimiliki oleh lalat buah misalnya panjang dan pendeknya. Oleh karena itu, berdasarkan hal tersebut maka lalat buah Drosophilla melanogaster sering dijadikan sebagai bahan penelitian genetika karena banyak memiliki keuntungan[2] . 1. B. Tujuan Adapun tujuan dilakukannya praktikum ini yaitu untuk mengetahui cara pembuatan medium pemeliharaan lalat buah (Drosophila melanogaster). BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Documentfx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

xf

Citation preview

http://www

http://www.klubguru.com/2-view.php?subaction=showfull&id=1233352513&archive=&start_from=&ucat=2&do=artikel1. A. Latar BelakangDrosophilla melanogaster adalah sejenis serangga bersayap yang masuk dalam ordo Diptera, (bangsa lalat). Lalat buah ini telah banyak digunakan dalam penelitian genetika. Lalat ini mudah didapatkan dan mudah dikembangbiakkan. Drosophilla melanogaster merupakan jenis lalat yang dapat ditemukan dibuah-buah busuk[1].

Medium yang digunakan dalam perkembangbiakan lalat buah sangatlah efisien. Perbandingan bahan medium yang digunakan adalah 7 : 2 : 1 (pisang : gula merah : ragi singkong). Medium ini akan memicu lalat bertahan hidup dan melakukan perkembangbiakan. Lalat buah sesuai dengan namanya yaitu senang hinggap pada buah-buahan. Perpaduan ketiga bahan medium akan membuat lalat dapat hinggap dalam waktu yang cukup lama.

Drosophilla melanogaster, dari segi fisik yang biasa dibedakan dari lalat buah jantan dan lalat buah betina, ukuran tubuhnya misalnya besar kecilnya, dan sayap yang dimiliki oleh lalat buah misalnya panjang dan pendeknya. Oleh karena itu, berdasarkan hal tersebut maka lalat buah Drosophilla melanogaster sering dijadikan sebagai bahan penelitian genetika karena banyak memiliki keuntungan[2].

1. B. TujuanAdapun tujuan dilakukannya praktikum ini yaitu untuk mengetahui cara pembuatan medium pemeliharaan lalat buah (Drosophila melanogaster).

BAB IITINJAUAN PUSTAKADrosophilla melanogaster adalah sejenis serangga bersayap yang masuk kedalam ordo DipteraI, (bangsa lalat). Spesies ini umumnya dikenal sebagai lalat buah dalam istilah atau dalam pustaka-pustaka Biologi eksperimental dan merupakan yang paling banyak digunakan dalam penelitian genetika, fisiologi, dan evolusi sejarah kehidupan. Drosophilla melanogaster populer karena sangat mudah berkembangbiak (hanya memerlukan waktu dua minggu untuk menyelesaikan seluruh daur kehidupannya), mudah pemeliharaannya, serta memiliki banyak variasi fenotif yang relatif mudah diamati[3].

Drosophilla melanogaster mempunyai proses anterior dan posterior (kepala-ekor) dan poros dorsoventral (punggung-perut). Lalat buah determinan sitoplasmik yang mudah di dalam telur memberi informasi sisional untuk penempatan kedua posisi ini bahkan sebelum fertilisasi. Setelah sterilisasi, informasi dengan benar ada akhirnya akan memicu struktur yang khas dari setiap segmen. Drosophilla melanogaster memiliki warna tubuh kuning kecoklatan dengan cincin berwarna itam dibagian belakang. Betina memiliki ukuran panjang sekitar 2,5 m dan yang jantan lebih kecil dibandingkan dengan betina. Bagian tubuh belakang jantan lebih gelap.

Drosophilla melanogaster yang liar memiliki mata yang berwarna merah. Ciri umum dari Drosophilla melanogaster anatara lain yaitu berukuran kecil, antara 3-5, urat tepi sayap (sesual vein) mempunyai dua bagian yang terinteruptis dekat dengan tubuhnya, sungut (Arista umumnya berbentuk bulu, memiliki 7-12 percabangan) Crossvein posterior umumnya lurus, tidak melengkung, mata berwarna merah. Drosophilla melanogaster merupakan jenis lalat buah yang dapat ditemukan di buah-buahan busuk, dan biasanya digunakan secara bertahun-tahun dalam kajian genetika dan perilaku hewan[4].

Menurut[5], bahwa inti sel tubuh lalat buah hanya memiliki 8 buah kromosom saja. Sehingga mudah sekali diamati dan dihitung. Delapan buah kromosom itu dibedakan atas:

1. 6 buah kromosom (3 pasang) yang pada lalat betina jantan bentuknya sama. Karena kromosom-kromosom disebut autosom (kromosom tubuh), disingkat dengan huruf A.

2. 2 buah kromosom (1 pasang) disebut kromosom kelamin (seks kromosom), sebab bentuknya ada yang berbeda pada lalat jantan dan betina.

Pada umumnya kromosom kelamin dibedakan atas kromosom-X berbentuk batang lurus. Lalat betina memiliki 2 kromosom X. Kromosom-Y lebih pendek dari pada kromosom-X dan sebuah kromosom-X sebuah kromosom-Y. Kromosom-Y diberi nomor 1, dan kromosom terpendek diberi nomor 4 lalat betina, pasangan kromosom keempat terdiri dari kromosom yang sama panjang. Lalat jantan, pasangan kromosom keempat bentuknya tidak sama panjang tersebut berbentuk bengkok. Sekitar dua pertiga panjangnya lurus dan sepertiganya membengkok hingga menyerupai kait. Kromosom ini disebut kromosom X. Jadi, sekitar dua pertiga kromosom X dan Y berpasangan, sedangkan sepertiga bagian tidak berpasangan, karena ujung kromosom Y membengkok. Oleh karena itu terdapat sepertiga bagian kromosom X yang tidak beralel karena tidak ditutupi oleh kromosom Y. Dikatakan bahwa dua pertiga kromosom itu memiliki bagian yang homolog, sedangkan sepertiga bagian kromosom X memiliki bagian nonhomolog[6].

Olehnya itu pada lalat jantan terdapat pasangan kromosom terpendek yang bentuknya tidak sama. Kromosom jantan itu disebut kromosom XY. Pasangan kromosom XX dan XY merupakan kromosom kelamin (kromosom seks). Pasangan kromosom selain kromosom kelamin disebut autosom. Jadi pada lalat buah terdapat 3 pasang autosom yang terdiri dari pasangan kromosom 1, 2 dan 3. Pasangan kromosom nomor 4 disebut kromosom kelamin (kromosom seks). Drosophilla melanogaster sejenis seranggga biasanya yang umumnya tidak berbahaya dan merupakan pemakan jamur pada buah. Lalat buah adalah serangga yang sedikit membengkok pada salah satu ujungnya[7].

Berhubungan dengan itu, formula kromosom untuk lalat buah adalah sebagai berikut lalat betina ialah 3 AAXX (= 3 pasang autosom + 1 pasang kromosom X). Lalat jantanialah 3 AAXY (= 3 pasang autosom + sebuah kromosom X + sebuah kromosom Y). Kromosom kelamin pada lalat betina itu sejenis (artinya kedua-duanya berupa kromosom X), maka lalat betina dikatakan bersifat homogametik. Lalat jantan bersifat heterogamenetik, sebab dua buah kromosom kelamin yang dimilikinya satu sama lain berbeda (yang satu kromosom X dan yang satu kromosom Y). Dalam keadaan normal, lalat betina membentuk satu macam sel teluryang bersifat haploid (3 AX) dan ada yang membawa kromosom Y (3 AY). Apabila sel telur itu dibuahi spermatozoa yang membawa kromosom X, terjadilah lalat betina yang diploid (3 AAXX), tetapi bila sel telur itu dibuahi spermatozoa yang membawa kromosom Y, terjadilah lalat jantan yang diploid (3 AAXY)[8].

Pengamatan kromosom pada lalat buah Drosophilla melanogaster menunjukkan adanya perbedaan untuk kromosom pada lalat buah jantan dan betina. Lalat buah memiliki empat pasang kromosom, biasanya kromosom diberi nomor sesuai dengan pnjang kromosom. Kromosom terpanjang mudah berkembang biak. Dari satu perkawinan saja dapat dihasilkan ratusan keturunan, dan generasi yang baru dapat dikembangbiakkan setiap dua minggu. Karakteristik ini menjadikan lalat buah organisme yang cocok sekali untuk kajian-kajian genetik. Keuntungan lain dari lalat buah adalah lalat ini hanya memiliki 4 pasang kromosom, yang dapat dengan mudah dibedakan melalui mikroskop cahaya[9].

Terdapat 3 pasang kromosom autosom dan satu pasang kromosom seks. Lalat buah betina mempunyai sepasang kromosom X yang homolog, sedangkan yang jantan mempunyai satu kromosom X dan satu kromosom Y. Setelah setahun mengembangbiakkan dan mencari individu-individu varian, margan akhirnya mendapatkan upahnya setelah menemukan seekor lalat jantan dengan mata putih yang berbeda dengan mata normal, yaitu merah. Fenotipe normal untuk suatu karakter (fenotif yang paling umum ditemui dipopulasi alami), sperti mata merah pada Drosophilla melanogaster disebut tipe liar (wild type). Karakter-karakter alaternatif dari ipe liar, seperti mata putih pada Drosophilla melanogaster disebut fenotif mutan, karena karakter-karakter tersebut sebenarnya berasal dari alel tipe liar yang mengalami perubahan atau mutasi[10].

Menurut[11], faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada siklus hidup Drosophila melanogaster diantaranya sebagai berikut:

1. Suhu LingkunganDrosophila melanogaster mengalami siklus selama 8-11 hari dalam kondisi ideal. Kondisi ideal yang dimaksud adalah suhu sekitar 25-28C. Pada suhu ini lalat akan mengalami satu putaran siklus secara optimal. Sedangkan pada suhu rendah atau sekitar 180C, waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan siklus hidupnya relatif lebih lama dan lambat yaitu sekitar 18-20 hari. Pada suhu 30C, lalat dewasa yang tumbuh akan steril.

1. Ketersediaan Media MakananJumlah telur Drosophila melanogaster yang dikeluarkan akan menurun apabila kekurangan makanan. Lalat buah dewasa yang kekurangan makanan akan menghasilkan larva berukuran kecil. Larva ini mampu membentuk pupa berukuran kecil, namun sering kali gagal berkembang menjadi individu dewasa. Beberapa dapat menjadi dewasa yang hanya dapat menghasilkan sedikit telur. Viabilitas dari telur-telur ini juga dipengaruhi oleh jenis dan jumlah makanan yang dimakan oleh larva betina.

1. Tingkat Kepadatan Botol PemeliharaanBotol medium sebaiknya diisi dengan medium buah yang cukup dan tidak terlalu padat. Selain itu, lalat buah yang dikembangbiakan di dalam botol pun sebaiknya tidak terlalu banyak, cukup beberapa pasang saja. Pada Drosophila melanogaster dengan kondisi ideal dimana tersedia cukup ruang (tidak terlalu padat) individu dewasa dapat hidup sampai kurang lebih 40 hari. Namun apabila kondisi botol medium terlalu padat akan menyebabkan menurunnya produksi telur dan meningkatnya jumlah kematian pada individu dewasa.

1. Intensitas CahayaDrosophila melanogaster lebih menyukai cahaya remang-remang dan akan mengalami pertumbuhan yang lambat selama berada di tempat yang gelap.

Perawatan, pemeliharaan dan manipulasi Drosophila

This section contains the following information: Bagian ini berisi informasi berikut:

1. Culturing techniques 1. teknik Membudidayakan a. Introduction a. Pendahuluan b. Bottles and vials b. Botol dan vial c. Media c. Media d. Environment d. Lingkungan e. Anesthetizing flies e. membius lalat f. Transferring flies from one vial to another f. Mentransfer lalat dari satu botol ke yang lain 2. Sexing flies 2. Sexing lalat 3. Collecting virgins 3. Mengumpulkan perawan 4. Crossing flies 4. Crossing lalat 5. Diseases 5. Penyakit 6. The morgue 6. Kamar mayat

Culturing techniques Teknik kultur

Introduction Pengantar In order to incorporate D. Dalam rangka untuk memasukkan D. melanogaster in the classroom, it will be necessary to maintain cultures of flies for manipulation in crosses and as a backup for any mishaps which may occur. melanogaster di dalam kelas, maka akan perlu untuk mempertahankan budaya lalat untuk manipulasi pada persilangan dan sebagai cadangan untuk setiap kecelakaan yang mungkin terjadi. Culturing is very easy and it is recommended to have students maintain their own cultures of flies. Kultur sangat mudah dan dianjurkan untuk memiliki siswa mempertahankan budaya mereka sendiri lalat. In that way, each student or group would be directly responsible for the care and long-term maintenance of the flies, including making large culture populations for their crosses. Dengan cara itu, setiap siswa atau kelompok akan langsung bertanggung jawab atas perawatan dan pemeliharaan jangka panjang dari lalat, termasuk membuat populasi budaya besar untuk salib mereka. When directly involved, students gain proficiency and a greater understanding of the flies requirements and behavior. Ketika terlibat langsung, siswa memperoleh kecakapan dan pemahaman yang lebih besar dari persyaratan lalat dan perilaku. The teacher should remain as coach, not lecturer, assisting students in techniques. Guru harus tetap sebagai pelatih, bukan dosen, membantu siswa dalam teknik. The instructor needs to maintain stock cultures of all strains and mutants used by students in case the afore- mentioned unforeseeable incident occurs and student cultures die out or become intermixed. Instruktur perlu mempertahankan budaya stok semua strain dan mutan digunakan oleh siswa dalam kasus insiden tak terduga telah disebutkan terjadi dan budaya mahasiswa mati atau menjadi bercampur. Losing cultures is the exception rather than the rule, and as long as students reculture their flies on a regular basis and no mass contamination occurs (see pests and diseases section), flies can be maintained for decades. Kehilangan budaya merupakan pengecualian daripada aturan, dan selama siswa reculture lalat mereka secara teratur dan tidak ada kontaminasi massa terjadi (lihat hama dan bagian penyakit), lalat dapat dipertahankan selama beberapa dekade.

Bottles and vials Botol dan vial TH Morgan used glass milk bottles for his experiments and, indeed, any container will do, including baby jars and assorted containers. TH Morgan digunakan botol gelas susu untuk eksperimen dan, memang, wadah apapun akan dilakukan, termasuk botol bayi dan wadah berbagai macam. However, for ease of culturing and transferring cultures, uniform bottles and vials are the best approach. Namun, untuk kemudahan mentransfer kultur dan budaya, botol botol yang seragam dan pendekatan yang terbaik. Both can be purchased from a biological supply store. Keduanya dapat dibeli dari toko peralatan biologis. Bottles are used mainly for the maintenance of large populations of flies whereas culture vials are useful for maintaining smaller populations and are the preferred container for constructing student crosses. Botol yang digunakan terutama untuk pemeliharaan populasi lalat besar sedangkan botol kultur yang berguna untuk menjaga populasi yang lebih kecil dan wadah yang lebih disukai untuk membangun salib siswa. If there is a desire to maintain stock cultures for a long period of time, or to reuse bottles and vials it is important completely clean and sterilize them. Jika ada keinginan untuk mempertahankan budaya saham untuk jangka waktu yang panjang, atau untuk menggunakan kembali botol dan botol itu penting benar bersih dan mensterilkan mereka. This is to prevent outbreaks of pests and diseases. Hal ini untuk mencegah wabah hama dan penyakit.

To clean bottle and vials freeze them if there are flies in them. Untuk membersihkan botol dan botol membekukan mereka jika ada lalat di dalamnya. Remove any food, wash well, then either autoclave for 20 minutes at 121 degrees C and 15 psi (if plastic be sure it can be autoclaved) or wash vials in a 10% chlorine bleach solution. Hapus makanan, mencuci dengan baik, maka baik otoklaf selama 20 menit pada 121 derajat C dan 15 psi (jika plastik pastikan itu dapat diautoklaf) atau mencuci botol dalam larutan klorin 10% pemutih.

Bottles and vials can be purchased in a variety of sizes and materials. Botol dan botol dapat dibeli dalam berbagai ukuran dan bahan. Glass is effective, however if dropped a student could lose 2 weeks of data in a single spill. Kaca yang efektif, namun jika menjatuhkan siswa bisa kehilangan 2 minggu data dalam tumpahan tunggal. Autoclaved (sterile) plastic vials are available and are preferable for student use. Diautoklaf (steril) botol plastik yang tersedia dan lebih disukai untuk digunakan siswa. Vial sizes range from 96 mm by 25 mm to larger sizes, however the smaller size is recommended for making crosses and maintaining small cultures. Botol ukuran berkisar dari 96 mm dengan 25 mm untuk ukuran lebih besar, namun ukuran yang lebih kecil dianjurkan untuk membuat persilangan dan memelihara budaya kecil. There are a variety of plugs available from soft cotton to foam plugs. Ada berbagai colokan tersedia dari katun lembut untuk colokan busa. This is a matter of preference and costs, however cotton works fine and can be bought at a local drug store in a pinch. Ini adalah masalah preferensi dan biaya, namun kapas bekerja dengan baik dan dapat dibeli di toko obat lokal dalam keadaan darurat.

Where to buy Dimana untuk membeli What they look like Apa yang mereka terlihat seperti

Media Media The first step in preparing culture vials is adding food media. Langkah pertama dalam mempersiapkan botol kultur adalah menambahkan media makanan. There are a variety of types of food available for the flies; some require cooking and others are bought already prepared and dehydrated. Ada berbagai jenis makanan yang tersedia untuk lalat, beberapa memerlukan memasak dan yang lain sudah siap dibeli dan dehidrasi. The latter can be purchased from a biological supply company. Yang terakhir ini dapat dibeli dari perusahaan pemasok biologis. This is, of course, much quicker and easier than preparing cooked media, so much so that students can fill their own vials with media. Hal ini, tentu saja, lebih cepat dan lebih mudah daripada menyiapkan media yang dimasak, begitu banyak sehingga siswa dapat mengisi botol dengan media mereka sendiri. However, it must be completely rehydrated for best results, since this is the only water source for adults and larvae. Namun, harus benar-benar direhidrasi untuk hasil terbaik, karena ini adalah sumber air hanya untuk orang dewasa dan larva. Therefore, follow the suggestions below to ensure a completely hydrated media: Oleh karena itu, ikuti saran di bawah ini untuk memastikan media yang benar-benar terhidrasi:

Add dry media to the bottle or vial to about 1/5 to 2/5 volume. Tambahkan media kering ke botol atau botol untuk tentang volume 1 / 5 untuk 2 / 5. Add water until media appears completely moistened. Tambahkan air sampai media akan muncul benar-benar basah. Allow the vial to sit for a few minutes, adding additional water if necessary until the media is completely hydrated. Biarkan botol untuk duduk selama beberapa menit, menambahkan air tambahan jika perlu sampai media benar-benar terhidrasi. The surface should be moist with a shiny appearance and there should be no spaces in the media. Permukaan harus lembab dengan penampilan yang mengkilat dan tidak boleh ada spasi di media. If the media is not completed hydrated, production of vigorous cultures is compromised. Jika media tidak selesai terhidrasi, produksi budaya yang kuat dikompromikan.

Flies may be added minutes after media has been hydrated. Lalat dapat ditambahkan menit setelah media telah terhidrasi. Remember to add several grains (but not more) of yeast to the media surface before adding flies. Ingatlah untuk menambahkan beberapa butir (tetapi tidak lebih) dari ragi ke permukaan media sebelum menambahkan lalat.

Cooked media can be stored in a refrigerator for several weeks. Media dimasak dapat disimpan dalam lemari es selama beberapa minggu. Be sure to allow media to warm to room temperature before adding flies. Pastikan untuk memungkinkan media untuk hangat untuk suhu kamar sebelum menambahkan lalat. Do not allow media to dry out. Jangan biarkan media untuk mengering. Media should fill the culture vial, bottle or vial 1/5th to 2/5th full. Media harus mengisi botol budaya, botol atau botol 1/5th untuk 2/5th penuh. Keep the media out overnight to cure, being sure to completely cover the vials with cloth to keep flies from laying eggs in them. Jauhkan media semalam untuk menyembuhkan, pastikan untuk benar-benar menutup botol dengan kain untuk menjaga lalat bertelur di dalamnya. The next day, add yeeast and plugs. Keesokan harinya, tambahkan yeeast dan steker. Refrigerate any unused medai vials. Dinginkan setiap medai botol yang tidak terpakai. Unused media can last up to two weeks. Media yang tidak terpakai dapat bertahan hingga dua minggu.

Where to buy Dimana untuk membeli Recipes to use Resep untuk menggunakan

Enviro nment Enviro nment The easiest way to grow flies is at room temperature. Cara termudah untuk tumbuh lalat adalah pada suhu kamar. However, the optimum rearing condition is a temperature of 25C and 60% humidity. Namun, kondisi membesarkan optimal adalah suhu 25C dan kelembaban 60%. In these conditions generation time is shorter (9-10 days from egg to adult). Dalam kondisi ini waktu generasi yang lebih pendek (9-10 hari dari telur hingga dewasa). Unless equipment is readily available this is unnecessary for successful rearing and crossing of flies. Kecuali peralatan sudah tersedia ini tidak diperlukan untuk pemeliharaan sukses dan penyeberangan lalat. It is preferable to keep flies out of drafts and direct sunlight or heat sources. Adalah lebih baik untuk tetap terbang keluar dari sinar matahari konsep dan langsung atau sumber panas. These will rapidly dry the media, necessitating frequent media changes and the potential to dehydrate the flies. Ini akan cepat kering media, memerlukan perubahan sering media dan potensi untuk dehidrasi lalat.

Anesth etizing flies Anesth etizing lalat The problem with fruit flies is that they fly! Masalah dengan lalat buah adalah bahwa mereka terbang! Therefore a variety of methods have been developed to anesthetize flies. Oleh karena itu berbagai metode telah dikembangkan untuk membius lalat. Include are ether, commercial brands such as Flynap, carbon dioxide, and cooling. Termasuk adalah eter, merek komersial seperti Flynap, karbon dioksida, dan pendinginan. Each has its strengths and weaknesses. Masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahan. Ether is flammable, has a strong odor and will kill flies if they are over-etherized (and can anesthetize younger students!). Eter mudah terbakar, memiliki bau yang kuat dan akan membunuh lalat jika mereka over-etherized (dan dapat membius siswa yang lebih muda!). Flynap (from Carolina Biological) is messy and has an odor that some find offensive. Flynap (dari Carolina Biologi) berantakan dan memiliki bau yang beberapa menemukan ofensif. Each of these, however, requires low- cost equipment which can be easily purchased. Masing-masing, bagaimanapun, memerlukan rendah biaya peralatan yang dapat dengan mudah dibeli. Carbon dioxide works very well, keeping flies immobile for long periods of time with no side effects, however CO 2 mats (blocks) are expensive and a CO 2 source (usually a bottle) and delivery system (vials and clamps) are necessary, increasing the costs. Karbon dioksida bekerja sangat baik, menjaga lalat bergerak untuk jangka waktu yang lama tanpa efek samping, tetapi CO 2 tikar (blok) yang mahal dan CO 2 sumber (biasanya botol) dan sistem pengiriman (botol dan klem) yang diperlukan, meningkatkan biaya. If resourceful, one can use the CO 2 emitted from Alka-Seltzer tablets to anesthetize flies for short periods of time. Jika akal, seseorang dapat menggunakan CO 2 yang dipancarkan dari Alka-Seltzer tablet untuk membius lalat untuk jangka waktu yang singkat. Set up a large test tube with a tube and stopper system. Mengatur tabung reaksi besar dengan tabung dan sistem stopper. Add water in the tube, then the Alka-Seltzer tablet. Tambahkan air dalam tabung, maka tablet Alka-Seltzer. Carbon dioxide gas will be emitted. Gas karbon dioksida akan dipancarkan.

The least harmful to the flies is either carbon dioxide or cooling anesthetizing. Yang paling tidak berbahaya bagi lalat adalah baik karbon dioksida atau membius pendinginan. Of these two choices, cooling is the simplest, requiring only a freezer, ice and petri dishes. Dari dua pilihan, pendinginan adalah yang paling sederhana, hanya membutuhkan freezer, es dan piring petri. In addition, it is the only method which will not affect fly neurology, therefore behavior studies may begin after the flies have warmed up sufficiently. Selain itu, satu-satunya metode yang tidak akan mempengaruhi neurologi terbang, karena itu studi perilaku dapat dimulai setelah lalat telah menghangat cukup.

Anesthetizing flies by cooling Membius lalat dengan pendinginan

In order to incapacitate the flies, place the culture vial in the freezer until the flies are not moving, generally 8-12 minutes. Dalam rangka untuk melumpuhkan lalat, tempat botol budaya dalam freezer sampai lalat tidak bergerak, umumnya 8-12 menit. Dump the flies onto a chilled surface. Dump lalat ke permukaan dingin. This can be constructed by using the top of a petri dish, adding crushed ice, then placing the bottom of the petri dish on top. Hal ini dapat dibangun dengan menggunakan atas sebuah cawan petri, menambahkan es yang dihancurkan, kemudian menempatkan bagian bawah cawan petri di atas. Adding flies to this system will keep them chilled long enough to do each experiment. Menambahkan terbang ke sistem ini akan membuat mereka tetap dingin cukup lama untuk melakukan percobaan masing-masing. Simply place the flies back into the culture vial when finished. Cukup tempat lalat kembali ke botol budaya ketika selesai. Flies will "wake up" relatively quickly once off the ice, so keep them cold. Lalat akan "bangun" relatif cepat sekali dari es, sehingga mereka tetap dingin. There are no long-lasting side effects to this method, although flies left in the refrigerator too long may not recover. Tidak ada efek samping jangka panjang metode ini, meskipun lalat yang tersisa di lemari es terlalu lama tidak mungkin sembuh. Another way to keep flies chilled is adding water to zip-lock type freezer bags, place in the freezer with a petri dish nestled on the bag, and allow to freeze. Cara lain untuk menjaga lalat dingin adalah menambahkan air untuk zip-lock tas jenis freezer, tempat di freezer dengan cawan petri terletak di tas, dan biarkan membeku.

Where to buy Dimana untuk membeli

Transferring flies f rom one vial to another Mentransfer lalat f rom satu botol yang lain Flies should be transferred every 10 to 14 days. Lalat harus ditransfer setiap 10 sampai 14 hari. Students should maintain a backup culture of their flies and the instructor should maintain backup stock cultures of all fly strains. Siswa harus menjaga budaya cadangan lalat mereka dan instruktur harus menjaga budaya saham cadangan dari semua strain terbang. There are two basic ways to transfer flies when forming new cultures. Ada dua cara dasar untuk mentransfer lalat ketika membentuk budaya baru. One requires no anesthetizing but quick hands. Satu tidak memerlukan tangan membius tapi cepat. a. a. Place a funnel in the mouth of a fresh culture vial that already has media added. Tempatkan corong di mulut botol budaya segar yang sudah memiliki media yang ditambahkan. In the old vial (the one with flies in it), gently tap the flies down by softly tamping the vial on a soft surface, such as a mouse pad. Dalam botol yang lama (yang satu dengan lalat di dalamnya), tekan dengan lembut lalat turun pelan tamping botol pada permukaan yang lunak, seperti mouse pad. The flies will fall to the bottom and remain there for a few seconds (no more than that!), enough time to quickly take the plug off the vial, invert it into the funnel, and gently tamp, together, the two vials to force flies down into the new vial. Lalat akan jatuh ke bawah dan tetap di sana selama beberapa detik (tidak lebih dari itu!), Cukup waktu untuk cepat mengambil steker dari botol, invert itu ke dalam saluran, dan dengan lembut memadatkan, bersama-sama, dua botol untuk memaksa lalat ke dalam botol baru. b. b. An alternative way is to put the flies in the freezer for about 8 minutes. Cara alternatif adalah dengan menempatkan lalat dalam freezer selama sekitar 8 menit. This will cause the flies to fall into a state of stupor. Hal ini akan menyebabkan lalat jatuh ke dalam keadaan pingsan. After placing a funnel on the new vial, invert the vial with motionless flies into the funnel. Setelah menempatkan corong di botol baru, membalikkan botol dengan lalat bergerak ke corong. This is not as much fun but you won't have any flies flying around the classroom. Ini tidak menyenangkan seperti banyak tetapi Anda tidak akan memiliki lalat terbang di sekitar kelas.

Sexing Sexing flies lalat

It is quite easy to tell males from females and with a little practice students will become confident of their ability to do so. Hal ini sangat mudah untuk memberitahu laki-laki dari perempuan dan dengan sedikit latihan siswa akan menjadi yakin akan kemampuan mereka untuk melakukannya. Notice that males are generally smaller and have a darker and more rounded abdomen. Perhatikan bahwa laki-laki umumnya lebih kecil dan memiliki perut lebih gelap dan lebih bulat. The coloration of the abdomen is the easiest to recognize. Pewarnaan dari perut adalah yang paling mudah untuk mengenali. In addition, males have tarsal sex combs on their first pair of legs. Selain itu, laki-laki memiliki sisir seks tarsal pada pair pertama mereka kaki. These are black and very distinctive but can only be seen under relatively high magnification. Ini hitam dan sangat khas, tetapi hanya dapat dilihat di bawah perbesaran relatif tinggi. With a little practice, by looking at the abdomen students will become proficient in accurately sexing flies. Dengan sedikit latihan, dengan melihat siswa perut akan menjadi mahir dalam sexing akurat lalat. Sexing flies is critical when making crosses, so be sure student are confident in identifying the difference between the sexes. Lalat sexing sangat penting ketika membuat persilangan, jadi pastikan yakin mahasiswa dalam mengidentifikasi perbedaan antara jenis kelamin. In order for students to feel comfortable sexing flies, give or have them obtain 25 or more mixed sex flies and allow them to sort the flies into two piles -male and female. Agar siswa merasa nyaman lalat sexing, memberi atau telah mereka mendapatkan 25 atau lebih lalat seks dicampur dan memungkinkan mereka untuk menyortir lalat menjadi dua tumpukan-laki dan perempuan. Other students in the group and the instructor should verify the sorting. Siswa lain dalam kelompok dan instruktur harus memverifikasi penyortiran. Each member of the group should be able to sex flies. Setiap anggota kelompok harus dapat lalat seks.

Pictures of males and females Gambar pria dan wanita

Collecting vi rgin females Mengumpulkan vi rgin perempuan

While it's a simple matter of placing virgin females with males, it is important to recognize the time factor involved for obtaining virgins. Sementara itu masalah sederhana menempatkan betina perawan dengan laki-laki, penting untuk mengenali faktor waktu yang terlibat untuk mendapatkan perawan. Females remain virgins for only 8-10 hours after eclosure and must be collected within this time frame. Perempuan tetap perawan hanya 8-10 jam setelah eclosure dan harus dikumpulkan dalam rentang waktu ini. Alternatively, it is quite easy to distinguish virgins from mature flies visually. Atau, sangat mudah untuk membedakan perawan dari lalat dewasa visual. It is strongly suggested that you obtain extra virgins in case a mistake is made in identification or the fly dies before mating and egg lying can occur. Sangat disarankan agar Anda mendapatkan perawan ekstra dalam kasus kesalahan dibuat dalam identifikasi atau terbang meninggal sebelum kawin dan telur berbohong dapat terjadi. In a strong culture, multiple virgin females should be easily obtained. Dalam budaya yang kuat, beberapa betina perawan harus mudah diperoleh. Although females are able to lay eggs as virgins, they will be sterile and no larvae will be produced. Meskipun perempuan mampu bertelur sebagai perawan, mereka akan steril dan larva tidak akan diproduksi. Below are three ways to obtain virgins. Berikut adalah tiga cara untuk mendapatkan perawan.

What virgins look like Apa yang terlihat seperti perawan

Removal method Metode Penghapusan Remove all flies 8-10 hours before collecting. Hapus semua lalat 8-10 jam sebelum mengumpulkan. Visually inspect surface of food to ensure complete removal of flies. Periksa secara visual permukaan makanan untuk memastikan penghapusan lengkap lalat. After 8-10 hours collect all females that are present. Setelah 8-10 jam mengumpulkan semua perempuan yang hadir. All will be virgins. Semua akan perawan. Place in a fresh culture vial and wait 2-3 days look for larvae. Tempatkan dalam botol kultur segar dan menunggu 2-3 hari mencari larva. Virgin females can lay eggs, but they will be sterile. Betina perawan bisa bertelur, tapi mereka akan steril. Since they are photoperiod- sensitive, females tend to eclose early in the morning. Karena mereka photoperiod-sensitif, perempuan cenderung eclose pagi-pagi. Therefore early collections will ensure the greatest number of virgins for experimentation. Oleh karena itu koleksi awal akan memastikan jumlah terbesar perawan untuk eksperimen. However, collection is possible later in the day. Namun, koleksi mungkin di kemudian hari.

Visual method Metode Visual Being able to recognize virgin females removes the necessity of emptying culture vials on a timely basis and allows students to collect their own without the necessity of coming to class at odd times of the day. Mampu mengenali betina perawan menghilangkan perlunya mengosongkan botol budaya secara tepat waktu dan memungkinkan siswa untuk mengumpulkan mereka sendiri tanpa perlu datang ke kelas pada waktu-waktu yang aneh hari. Note that virgin females are much larger than older females and do not have the dark coloration of mature females. Perhatikan bahwa betina perawan jauh lebih besar daripada perempuan yang lebih tua dan tidak memiliki warna gelap betina dewasa. In addition, in the early hours after eclosure, there will be visible a dark greenish spot (the meconium, the remains of their last meal before pupating) on the underside of the abdomen. Selain itu, di jam-jam awal setelah eclosure, akan terlihat ada tempat kehijauan gelap (mekonium, sisa makanan terakhir mereka sebelum pupating) di bagian bawah perut.

Temperature cycling Suhu bersepeda It is possible to maximize the number of virgins in a morning collection by using temperature cycling. Hal ini dimungkinkan untuk memaksimalkan jumlah perawan dalam koleksi pagi hari dengan menggunakan bersepeda suhu. When cultures are maintained at a temperature of 18 degrees C, development is slowed so females will not mate until 16 hours after enclosure. Ketika budaya dipertahankan pada suhu 18 derajat C, pengembangan diperlambat sehingga betina tidak akan kawin sampai 16 jam setelah kandang. By removing flies in the afternoon/evening and placing the vials in an 18 degrees C incubator, 98% of flies obtained in the morning will be virgins. Dengan menghapus lalat di siang / sore dan menempatkan botol dalam inkubator 18 derajat C, 98% dari lalat diperoleh di pagi hari akan perawan. Placing virgins in their own vials for 2-3 days will eliminate those 2% that are non-virgins. Menempatkan perawan dalam botol mereka sendiri selama 2-3 hari akan menghilangkan orang-orang% 2 yang non-perawan.

Crossin g flies Crossin g lalat

Once females are deemed virgins, add males. Setelah wanita dianggap perawan, tambahkan laki-laki. Generally, males will mate more efficiently if they have matured 3 days or longer. Umumnya, pasangan jantan akan lebih efisien jika mereka memiliki jatuh tempo 3 hari atau lebih. Be sure to select robust, healthy males; the older the flies, the lower the mating efficiency. Pastikan untuk memilih kuat, laki-laki yang sehat, sedangkan lalat tua, semakin rendah efisiensi kawin. Mating occurs quickly and the behavior is interesting to watch, but will not be addressed here. Perkawinan terjadi dengan cepat dan perilaku yang menarik untuk menonton, tapi tidak akan dibahas di sini. Females begin laying fertile eggs soon after mating. Betina mulai bertelur subur setelah kawin. Refer to the life cycle chart for evidence of F1 larvae. Lihat bagan siklus hidup untuk bukti larva F1. Remove adults once it has been established that enough larvae are present since you may not be able to distinguish parents from the F1 generation. Hapus dewasa setelah telah ditetapkan bahwa larva cukup hadir karena Anda mungkin tidak dapat membedakan orang tua dari generasi F1.

Dis eases Dis memudahkan

Purchased cultures are almost always disease- free. Budaya dibeli hampir selalu bebas penyakit. However if you are collecting wild populations, mites and bacteria may be present. Namun, jika Anda mengumpulkan populasi liar, tungau dan bakteri dapat hadir. In addition, food may develop molds or bacterial growth. Selain itu, makanan dapat mengembangkan cetakan atau pertumbuhan bakteri. These are generally not a major problem for small-scale use, as in a classroom. Biasanya ini bukan masalah besar untuk skala kecil digunakan, seperti dalam ruang kelas. However, mites are a major concern. Namun, tungau adalah perhatian utama.

Mites Tungau There are two types of mites to be wary of: food mites and parasitic mites. Ada dua jenis tungau untuk waspada terhadap: makanan tungau dan tungau parasit. For both, immediately quarantine the cultures from the rest of the stocks (put them in a separate room) to prevent continued contamination. Untuk kedua, segera karantina budaya dari sisa saham (menempatkan mereka di ruang yang terpisah) untuk mencegah kontaminasi terus. Mites can be persistent and debilatory on the health of the flies and success of crosses. Tungau dapat gigih dan debilatory pada kesehatan lalat dan keberhasilan salib. Food mites Makanan tungau Food mites, which do no harm to the flies, need to be eradicated none-the less. Makanan tungau, yang tidak membahayakan lalat, harus diberantas tidak ada-yang kurang. These small mites will be seen crawling on the surface of the food and, to a lesser extent, on the sides of the vial. Ini tungau kecil akan terlihat merangkak pada permukaan makanan dan, pada tingkat lebih rendah, di sisi botol. First, isolate these cultures and destroy them if you do not need the flies. Pertama, budaya ini mengisolasi dan menghancurkan mereka jika Anda tidak membutuhkan lalat. If you need the flies, follow this procedure. Jika Anda perlu lalat, ikuti prosedur ini. 1. 1. In an empty vial, add moist paper towels to cover the bottom 2. Dalam sebuah botol kosong, tambahkan kertas handuk lembab untuk menutupi 2 bawah. Add the flies with the mites 3. Tambahkan lalat dengan tungau 3. After an hour, transfer the flies into a new vial. Setelah satu jam, transfer terbang ke sebuah botol baru. Invert the new vial over the old one. Balikkan botol baru selama yang lama. Flies will climb into the new vial faster then the mites. Lalat akan naik ke dalam botol baru yang lebih cepat maka tungau. You may need to repeat this procedure. Anda mungkin perlu mengulangi prosedur ini. Remember to keep the affected flies in quarantine until you are positive they are mite-free. Ingatlah untuk menjaga lalat terkena di karantina sampai Anda positif mereka bebas kutu. Parasitic mites Parasit tungau The second type of mite is parasitic on the flies themselves. Tipe kedua adalah tungau parasit pada lalat sendiri. These are evident by looking at the flies and seeing mites on most any body part, including the legs, abdomen and head. Ini terbukti dengan melihat lalat dan melihat tungau pada hampir semua bagian tubuh, termasuk kaki, perut dan kepala. The method of removal is to destroy the afflicted flies. Metode penghapusan adalah untuk menghancurkan lalat menderita. First, be sure to immediately quarantine any infected flies from other stock cultures, as with food mites. Pertama, pastikan untuk segera karantina setiap lalat yang terinfeksi dari budaya saham lainnya, seperti tungau makanan. Then, freeze the vial and use sterilizing techniques or throw the vial away. Kemudian, membekukan botol dan menggunakan teknik sterilisasi atau membuang botol itu pergi.

Picture of parasitic mites on a fly Gambar tungau parasit pada lalat

Bacteria Bakteri There is little effect of bacteria on the flies themselves, however food media may become infected and inhibit growth and development of larvae. Ada sedikit efek bakteri pada lalat itu sendiri, namun media yang makanan dapat menjadi terinfeksi dan menghambat pertumbuhan dan perkembangan larva. White food media take on a reddish-brown color, indicating bacterial contamination. Media makanan putih mengambil warna cokelat kemerahan, menunjukkan kontaminasi bakteri. Bacteria may be transferred via flies, airborne particles, yeast contamination or equipment. Bakteri dapat ditransfer melalui lalat, partikel udara, kontaminasi jamur atau peralatan. Treatment is to remove flies from contaminated culture vials and, of course, not use discolored vials to maintain flies. Pengobatan untuk menghilangkan lalat dari botol kultur yang terkontaminasi dan, tentu saja, tidak menggunakan botol berwarna untuk mempertahankan lalat. Keeping food in a refrigerator until ready to use will help keep infection at a minimum. Menjaga makanan di lemari es sampai siap untuk digunakan akan membantu menjaga infeksi minimal. Be sure to allow time for the food to warm to room temperature before adding flies. Pastikan untuk memberikan waktu bagi makanan untuk hangat untuk suhu kamar sebelum menambahkan lalat.

Molds Molds Much like bacteria, fungal infections are mainly isolated to the media. Banyak seperti bakteri, infeksi jamur terutama terisolasi ke media. Most are inhibitory towards larvae. Kebanyakan penghambatan terhadap larva. Treatment is the same as with bacteria - removal of the flies from the infected culture vial. Pengobatan sama dengan bakteri - penghapusan lalat dari botol kultur yang terinfeksi. All media should contain a fungicide (see media recipes), including dehydrated media. Semua media harus mengandung fungisida (lihat resep media), termasuk media dehidrasi.

Picture of blue mold on food Gambar jamur biru pada makanan

Killing Flies: The M orgue Membunuh Lalat: The orgue M

This is an unfortunate necessity when using flies. Ini merupakan kebutuhan disayangkan bila menggunakan lalat. A bottle or beaker with mineral oil added is generally used. Sebuah botol gelas atau ditambahkan dengan minyak mineral umumnya digunakan. Dump anesthetized flies directly into the mineral oil where they drown. Dump lalat dibius langsung ke dalam minyak mineral di mana mereka tenggelam. A bottle (beaker, or screw, capped jar filled) with ethanol or isopropanol can also be used as a morgue. Sebuah botol (gelas, atau sekrup, ditutup jar diisi) dengan etanol atau isopropanol juga dapat digunakan sebagai kamar mayat.

Perawatan, pemeliharaan dan manipulasi Drosophila

This section contains the following information: Bagian ini berisi informasi berikut:

1. Culturing techniques 1. teknik Membudidayakan a. Introduction a. Pendahuluan b. Bottles and vials b. Botol dan vial c. Media c. Media d. Environment d. Lingkungan e. Anesthetizing flies e. membius lalat f. Transferring flies from one vial to another f. Mentransfer lalat dari satu botol ke yang lain 2. Sexing flies 2. Sexing lalat 3. Collecting virgins 3. Mengumpulkan perawan 4. Crossing flies 4. Crossing lalat 5. Diseases 5. Penyakit 6. The morgue 6. Kamar mayat

Culturing techniques Teknik kultur

Introduction Pengantar In order to incorporate D. Dalam rangka untuk memasukkan D. melanogaster in the classroom, it will be necessary to maintain cultures of flies for manipulation in crosses and as a backup for any mishaps which may occur. melanogaster di dalam kelas, maka akan perlu untuk mempertahankan budaya lalat untuk manipulasi pada persilangan dan sebagai cadangan untuk setiap kecelakaan yang mungkin terjadi. Culturing is very easy and it is recommended to have students maintain their own cultures of flies. Kultur sangat mudah dan dianjurkan untuk memiliki siswa mempertahankan budaya mereka sendiri lalat. In that way, each student or group would be directly responsible for the care and long-term maintenance of the flies, including making large culture populations for their crosses. Dengan cara itu, setiap siswa atau kelompok akan langsung bertanggung jawab atas perawatan dan pemeliharaan jangka panjang dari lalat, termasuk membuat populasi budaya besar untuk salib mereka. When directly involved, students gain proficiency and a greater understanding of the flies requirements and behavior. Ketika terlibat langsung, siswa memperoleh kecakapan dan pemahaman yang lebih besar dari persyaratan lalat dan perilaku. The teacher should remain as coach, not lecturer, assisting students in techniques. Guru harus tetap sebagai pelatih, bukan dosen, membantu siswa dalam teknik. The instructor needs to maintain stock cultures of all strains and mutants used by students in case the afore- mentioned unforeseeable incident occurs and student cultures die out or become intermixed. Instruktur perlu mempertahankan budaya stok semua strain dan mutan digunakan oleh siswa dalam kasus insiden tak terduga telah disebutkan terjadi dan budaya mahasiswa mati atau menjadi bercampur. Losing cultures is the exception rather than the rule, and as long as students reculture their flies on a regular basis and no mass contamination occurs (see pests and diseases section), flies can be maintained for decades. Kehilangan budaya merupakan pengecualian daripada aturan, dan selama siswa reculture lalat mereka secara teratur dan tidak ada kontaminasi massa terjadi (lihat hama dan bagian penyakit), lalat dapat dipertahankan selama beberapa dekade.

Bottles and vials Botol dan vial TH Morgan used glass milk bottles for his experiments and, indeed, any container will do, including baby jars and assorted containers. TH Morgan digunakan botol gelas susu untuk eksperimen dan, memang, wadah apapun akan dilakukan, termasuk botol bayi dan wadah berbagai macam. However, for ease of culturing and transferring cultures, uniform bottles and vials are the best approach. Namun, untuk kemudahan mentransfer kultur dan budaya, botol botol yang seragam dan pendekatan yang terbaik. Both can be purchased from a biological supply store. Keduanya dapat dibeli dari toko peralatan biologis. Bottles are used mainly for the maintenance of large populations of flies whereas culture vials are useful for maintaining smaller populations and are the preferred container for constructing student crosses. Botol yang digunakan terutama untuk pemeliharaan populasi lalat besar sedangkan botol kultur yang berguna untuk menjaga populasi yang lebih kecil dan wadah yang lebih disukai untuk membangun salib siswa. If there is a desire to maintain stock cultures for a long period of time, or to reuse bottles and vials it is important completely clean and sterilize them. Jika ada keinginan untuk mempertahankan budaya saham untuk jangka waktu yang panjang, atau untuk menggunakan kembali botol dan botol itu penting benar bersih dan mensterilkan mereka. This is to prevent outbreaks of pests and diseases. Hal ini untuk mencegah wabah hama dan penyakit.

To clean bottle and vials freeze them if there are flies in them. Untuk membersihkan botol dan botol membekukan mereka jika ada lalat di dalamnya. Remove any food, wash well, then either autoclave for 20 minutes at 121 degrees C and 15 psi (if plastic be sure it can be autoclaved) or wash vials in a 10% chlorine bleach solution. Hapus makanan, mencuci dengan baik, maka baik otoklaf selama 20 menit pada 121 derajat C dan 15 psi (jika plastik pastikan itu dapat diautoklaf) atau mencuci botol dalam larutan klorin 10% pemutih.

Bottles and vials can be purchased in a variety of sizes and materials. Botol dan botol dapat dibeli dalam berbagai ukuran dan bahan. Glass is effective, however if dropped a student could lose 2 weeks of data in a single spill. Kaca yang efektif, namun jika menjatuhkan siswa bisa kehilangan 2 minggu data dalam tumpahan tunggal. Autoclaved (sterile) plastic vials are available and are preferable for student use. Diautoklaf (steril) botol plastik yang tersedia dan lebih disukai untuk digunakan siswa. Vial sizes range from 96 mm by 25 mm to larger sizes, however the smaller size is recommended for making crosses and maintaining small cultures. Botol ukuran berkisar dari 96 mm dengan 25 mm untuk ukuran lebih besar, namun ukuran yang lebih kecil dianjurkan untuk membuat persilangan dan memelihara budaya kecil. There are a variety of plugs available from soft cotton to foam plugs. Ada berbagai colokan tersedia dari katun lembut untuk colokan busa. This is a matter of preference and costs, however cotton works fine and can be bought at a local drug store in a pinch. Ini adalah masalah preferensi dan biaya, namun kapas bekerja dengan baik dan dapat dibeli di toko obat lokal dalam keadaan darurat.

Where to buy Dimana untuk membeli What they look like Apa yang mereka terlihat seperti

Media Media The first step in preparing culture vials is adding food media. Langkah pertama dalam mempersiapkan botol kultur adalah menambahkan media makanan. There are a variety of types of food available for the flies; some require cooking and others are bought already prepared and dehydrated. Ada berbagai jenis makanan yang tersedia untuk lalat, beberapa memerlukan memasak dan yang lain sudah siap dibeli dan dehidrasi. The latter can be purchased from a biological supply company. Yang terakhir ini dapat dibeli dari perusahaan pemasok biologis. This is, of course, much quicker and easier than preparing cooked media, so much so that students can fill their own vials with media. Hal ini, tentu saja, lebih cepat dan lebih mudah daripada menyiapkan media yang dimasak, begitu banyak sehingga siswa dapat mengisi botol dengan media mereka sendiri. However, it must be completely rehydrated for best results, since this is the only water source for adults and larvae. Namun, harus benar-benar direhidrasi untuk hasil terbaik, karena ini adalah sumber air hanya untuk orang dewasa dan larva. Therefore, follow the suggestions below to ensure a completely hydrated media: Oleh karena itu, ikuti saran di bawah ini untuk memastikan media yang benar-benar terhidrasi:

Add dry media to the bottle or vial to about 1/5 to 2/5 volume. Tambahkan media kering ke botol atau botol untuk tentang volume 1 / 5 untuk 2 / 5. Add water until media appears completely moistened. Tambahkan air sampai media akan muncul benar-benar basah. Allow the vial to sit for a few minutes, adding additional water if necessary until the media is completely hydrated. Biarkan botol untuk duduk selama beberapa menit, menambahkan air tambahan jika perlu sampai media benar-benar terhidrasi. The surface should be moist with a shiny appearance and there should be no spaces in the media. Permukaan harus lembab dengan penampilan yang mengkilat dan tidak boleh ada spasi di media. If the media is not completed hydrated, production of vigorous cultures is compromised. Jika media tidak selesai terhidrasi, produksi budaya yang kuat dikompromikan.

Flies may be added minutes after media has been hydrated. Lalat dapat ditambahkan menit setelah media telah terhidrasi. Remember to add several grains (but not more) of yeast to the media surface before adding flies. Ingatlah untuk menambahkan beberapa butir (tetapi tidak lebih) dari ragi ke permukaan media sebelum menambahkan lalat.

Cooked media can be stored in a refrigerator for several weeks. Media dimasak dapat disimpan dalam lemari es selama beberapa minggu. Be sure to allow media to warm to room temperature before adding flies. Pastikan untuk memungkinkan media untuk hangat untuk suhu kamar sebelum menambahkan lalat. Do not allow media to dry out. Jangan biarkan media untuk mengering. Media should fill the culture vial, bottle or vial 1/5th to 2/5th full. Media harus mengisi botol budaya, botol atau botol 1/5th untuk 2/5th penuh. Keep the media out overnight to cure, being sure to completely cover the vials with cloth to keep flies from laying eggs in them. Jauhkan media semalam untuk menyembuhkan, pastikan untuk benar-benar menutup botol dengan kain untuk menjaga lalat bertelur di dalamnya. The next day, add yeeast and plugs. Keesokan harinya, tambahkan yeeast dan steker. Refrigerate any unused medai vials. Dinginkan setiap medai botol yang tidak terpakai. Unused media can last up to two weeks. Media yang tidak terpakai dapat bertahan hingga dua minggu.

Where to buy Dimana untuk membeli Recipes to use Resep untuk menggunakan

Enviro nment Enviro nment The easiest way to grow flies is at room temperature. Cara termudah untuk tumbuh lalat adalah pada suhu kamar. However, the optimum rearing condition is a temperature of 25C and 60% humidity. Namun, kondisi membesarkan optimal adalah suhu 25C dan kelembaban 60%. In these conditions generation time is shorter (9-10 days from egg to adult). Dalam kondisi ini waktu generasi yang lebih pendek (9-10 hari dari telur hingga dewasa). Unless equipment is readily available this is unnecessary for successful rearing and crossing of flies. Kecuali peralatan sudah tersedia ini tidak diperlukan untuk pemeliharaan sukses dan penyeberangan lalat. It is preferable to keep flies out of drafts and direct sunlight or heat sources. Adalah lebih baik untuk tetap terbang keluar dari sinar matahari konsep dan langsung atau sumber panas. These will rapidly dry the media, necessitating frequent media changes and the potential to dehydrate the flies. Ini akan cepat kering media, memerlukan perubahan sering media dan potensi untuk dehidrasi lalat.

Anesth etizing flies Anesth etizing lalat The problem with fruit flies is that they fly! Masalah dengan lalat buah adalah bahwa mereka terbang! Therefore a variety of methods have been developed to anesthetize flies. Oleh karena itu berbagai metode telah dikembangkan untuk membius lalat. Include are ether, commercial brands such as Flynap, carbon dioxide, and cooling. Termasuk adalah eter, merek komersial seperti Flynap, karbon dioksida, dan pendinginan. Each has its strengths and weaknesses. Masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahan. Ether is flammable, has a strong odor and will kill flies if they are over-etherized (and can anesthetize younger students!). Eter mudah terbakar, memiliki bau yang kuat dan akan membunuh lalat jika mereka over-etherized (dan dapat membius siswa yang lebih muda!). Flynap (from Carolina Biological) is messy and has an odor that some find offensive. Flynap (dari Carolina Biologi) berantakan dan memiliki bau yang beberapa menemukan ofensif. Each of these, however, requires low- cost equipment which can be easily purchased. Masing-masing, bagaimanapun, memerlukan rendah biaya peralatan yang dapat dengan mudah dibeli. Carbon dioxide works very well, keeping flies immobile for long periods of time with no side effects, however CO 2 mats (blocks) are expensive and a CO 2 source (usually a bottle) and delivery system (vials and clamps) are necessary, increasing the costs. Karbon dioksida bekerja sangat baik, menjaga lalat bergerak untuk jangka waktu yang lama tanpa efek samping, tetapi CO 2 tikar (blok) yang mahal dan CO 2 sumber (biasanya botol) dan sistem pengiriman (botol dan klem) yang diperlukan, meningkatkan biaya. If resourceful, one can use the CO 2 emitted from Alka-Seltzer tablets to anesthetize flies for short periods of time. Jika akal, seseorang dapat menggunakan CO 2 yang dipancarkan dari Alka-Seltzer tablet untuk membius lalat untuk jangka waktu yang singkat. Set up a large test tube with a tube and stopper system. Mengatur tabung reaksi besar dengan tabung dan sistem stopper. Add water in the tube, then the Alka-Seltzer tablet. Tambahkan air dalam tabung, maka tablet Alka-Seltzer. Carbon dioxide gas will be emitted. Gas karbon dioksida akan dipancarkan.

The least harmful to the flies is either carbon dioxide or cooling anesthetizing. Yang paling tidak berbahaya bagi lalat adalah baik karbon dioksida atau membius pendinginan. Of these two choices, cooling is the simplest, requiring only a freezer, ice and petri dishes. Dari dua pilihan, pendinginan adalah yang paling sederhana, hanya membutuhkan freezer, es dan piring petri. In addition, it is the only method which will not affect fly neurology, therefore behavior studies may begin after the flies have warmed up sufficiently. Selain itu, satu-satunya metode yang tidak akan mempengaruhi neurologi terbang, karena itu studi perilaku dapat dimulai setelah lalat telah menghangat cukup.

Anesthetizing flies by cooling Membius lalat dengan pendinginan

In order to incapacitate the flies, place the culture vial in the freezer until the flies are not moving, generally 8-12 minutes. Dalam rangka untuk melumpuhkan lalat, tempat botol budaya dalam freezer sampai lalat tidak bergerak, umumnya 8-12 menit. Dump the flies onto a chilled surface. Dump lalat ke permukaan dingin. This can be constructed by using the top of a petri dish, adding crushed ice, then placing the bottom of the petri dish on top. Hal ini dapat dibangun dengan menggunakan atas sebuah cawan petri, menambahkan es yang dihancurkan, kemudian menempatkan bagian bawah cawan petri di atas. Adding flies to this system will keep them chilled long enough to do each experiment. Menambahkan terbang ke sistem ini akan membuat mereka tetap dingin cukup lama untuk melakukan percobaan masing-masing. Simply place the flies back into the culture vial when finished. Cukup tempat lalat kembali ke botol budaya ketika selesai. Flies will "wake up" relatively quickly once off the ice, so keep them cold. Lalat akan "bangun" relatif cepat sekali dari es, sehingga mereka tetap dingin. There are no long-lasting side effects to this method, although flies left in the refrigerator too long may not recover. Tidak ada efek samping jangka panjang metode ini, meskipun lalat yang tersisa di lemari es terlalu lama tidak mungkin sembuh. Another way to keep flies chilled is adding water to zip-lock type freezer bags, place in the freezer with a petri dish nestled on the bag, and allow to freeze. Cara lain untuk menjaga lalat dingin adalah menambahkan air untuk zip-lock tas jenis freezer, tempat di freezer dengan cawan petri terletak di tas, dan biarkan membeku.

Where to buy Dimana untuk membeli

Transferring flies f rom one vial to another Mentransfer lalat f rom satu botol yang lain Flies should be transferred every 10 to 14 days. Lalat harus ditransfer setiap 10 sampai 14 hari. Students should maintain a backup culture of their flies and the instructor should maintain backup stock cultures of all fly strains. Siswa harus menjaga budaya cadangan lalat mereka dan instruktur harus menjaga budaya saham cadangan dari semua strain terbang. There are two basic ways to transfer flies when forming new cultures. Ada dua cara dasar untuk mentransfer lalat ketika membentuk budaya baru. One requires no anesthetizing but quick hands. Satu tidak memerlukan tangan membius tapi cepat. a. a. Place a funnel in the mouth of a fresh culture vial that already has media added. Tempatkan corong di mulut botol budaya segar yang sudah memiliki media yang ditambahkan. In the old vial (the one with flies in it), gently tap the flies down by softly tamping the vial on a soft surface, such as a mouse pad. Dalam botol yang lama (yang satu dengan lalat di dalamnya), tekan dengan lembut lalat turun pelan tamping botol pada permukaan yang lunak, seperti mouse pad. The flies will fall to the bottom and remain there for a few seconds (no more than that!), enough time to quickly take the plug off the vial, invert it into the funnel, and gently tamp, together, the two vials to force flies down into the new vial. Lalat akan jatuh ke bawah dan tetap di sana selama beberapa detik (tidak lebih dari itu!), Cukup waktu untuk cepat mengambil steker dari botol, invert itu ke dalam saluran, dan dengan lembut memadatkan, bersama-sama, dua botol untuk memaksa lalat ke dalam botol baru. b. b. An alternative way is to put the flies in the freezer for about 8 minutes. Cara alternatif adalah dengan menempatkan lalat dalam freezer selama sekitar 8 menit. This will cause the flies to fall into a state of stupor. Hal ini akan menyebabkan lalat jatuh ke dalam keadaan pingsan. After placing a funnel on the new vial, invert the vial with motionless flies into the funnel. Setelah menempatkan corong di botol baru, membalikkan botol dengan lalat bergerak ke corong. This is not as much fun but you won't have any flies flying around the classroom. Ini tidak menyenangkan seperti banyak tetapi Anda tidak akan memiliki lalat terbang di sekitar kelas.

Sexing Sexing flies lalat

It is quite easy to tell males from females and with a little practice students will become confident of their ability to do so. Hal ini sangat mudah untuk memberitahu laki-laki dari perempuan dan dengan sedikit latihan siswa akan menjadi yakin akan kemampuan mereka untuk melakukannya. Notice that males are generally smaller and have a darker and more rounded abdomen. Perhatikan bahwa laki-laki umumnya lebih kecil dan memiliki perut lebih gelap dan lebih bulat. The coloration of the abdomen is the easiest to recognize. Pewarnaan dari perut adalah yang paling mudah untuk mengenali. In addition, males have tarsal sex combs on their first pair of legs. Selain itu, laki-laki memiliki sisir seks tarsal pada pair pertama mereka kaki. These are black and very distinctive but can only be seen under relatively high magnification. Ini hitam dan sangat khas, tetapi hanya dapat dilihat di bawah perbesaran relatif tinggi. With a little practice, by looking at the abdomen students will become proficient in accurately sexing flies. Dengan sedikit latihan, dengan melihat siswa perut akan menjadi mahir dalam sexing akurat lalat. Sexing flies is critical when making crosses, so be sure student are confident in identifying the difference between the sexes. Lalat sexing sangat penting ketika membuat persilangan, jadi pastikan yakin mahasiswa dalam mengidentifikasi perbedaan antara jenis kelamin. In order for students to feel comfortable sexing flies, give or have them obtain 25 or more mixed sex flies and allow them to sort the flies into two piles -male and female. Agar siswa merasa nyaman lalat sexing, memberi atau telah mereka mendapatkan 25 atau lebih lalat seks dicampur dan memungkinkan mereka untuk menyortir lalat menjadi dua tumpukan-laki dan perempuan. Other students in the group and the instructor should verify the sorting. Siswa lain dalam kelompok dan instruktur harus memverifikasi penyortiran. Each member of the group should be able to sex flies. Setiap anggota kelompok harus dapat lalat seks.

Pictures of males and females Gambar pria dan wanita

Collecting vi rgin females Mengumpulkan vi rgin perempuan

While it's a simple matter of placing virgin females with males, it is important to recognize the time factor involved for obtaining virgins. Sementara itu masalah sederhana menempatkan betina perawan dengan laki-laki, penting untuk mengenali faktor waktu yang terlibat untuk mendapatkan perawan. Females remain virgins for only 8-10 hours after eclosure and must be collected within this time frame. Perempuan tetap perawan hanya 8-10 jam setelah eclosure dan harus dikumpulkan dalam rentang waktu ini. Alternatively, it is quite easy to distinguish virgins from mature flies visually. Atau, sangat mudah untuk membedakan perawan dari lalat dewasa visual. It is strongly suggested that you obtain extra virgins in case a mistake is made in identification or the fly dies before mating and egg lying can occur. Sangat disarankan agar Anda mendapatkan perawan ekstra dalam kasus kesalahan dibuat dalam identifikasi atau terbang meninggal sebelum kawin dan telur berbohong dapat terjadi. In a strong culture, multiple virgin females should be easily obtained. Dalam budaya yang kuat, beberapa betina perawan harus mudah diperoleh. Although females are able to lay eggs as virgins, they will be sterile and no larvae will be produced. Meskipun perempuan mampu bertelur sebagai perawan, mereka akan steril dan larva tidak akan diproduksi. Below are three ways to obtain virgins. Berikut adalah tiga cara untuk mendapatkan perawan.

What virgins look like Apa yang terlihat seperti perawan

Removal method Metode Penghapusan Remove all flies 8-10 hours before collecting. Hapus semua lalat 8-10 jam sebelum mengumpulkan. Visually inspect surface of food to ensure complete removal of flies. Periksa secara visual permukaan makanan untuk memastikan penghapusan lengkap lalat. After 8-10 hours collect all females that are present. Setelah 8-10 jam mengumpulkan semua perempuan yang hadir. All will be virgins. Semua akan perawan. Place in a fresh culture vial and wait 2-3 days look for larvae. Tempatkan dalam botol kultur segar dan menunggu 2-3 hari mencari larva. Virgin females can lay eggs, but they will be sterile. Betina perawan bisa bertelur, tapi mereka akan steril. Since they are photoperiod- sensitive, females tend to eclose early in the morning. Karena mereka photoperiod-sensitif, perempuan cenderung eclose pagi-pagi. Therefore early collections will ensure the greatest number of virgins for experimentation. Oleh karena itu koleksi awal akan memastikan jumlah terbesar perawan untuk eksperimen. However, collection is possible later in the day. Namun, koleksi mungkin di kemudian hari.

Visual method Metode Visual Being able to recognize virgin females removes the necessity of emptying culture vials on a timely basis and allows students to collect their own without the necessity of coming to class at odd times of the day. Mampu mengenali betina perawan menghilangkan perlunya mengosongkan botol budaya secara tepat waktu dan memungkinkan siswa untuk mengumpulkan mereka sendiri tanpa perlu datang ke kelas pada waktu-waktu yang aneh hari. Note that virgin females are much larger than older females and do not have the dark coloration of mature females. Perhatikan bahwa betina perawan jauh lebih besar daripada perempuan yang lebih tua dan tidak memiliki warna gelap betina dewasa. In addition, in the early hours after eclosure, there will be visible a dark greenish spot (the meconium, the remains of their last meal before pupating) on the underside of the abdomen. Selain itu, di jam-jam awal setelah eclosure, akan terlihat ada tempat kehijauan gelap (mekonium, sisa makanan terakhir mereka sebelum pupating) di bagian bawah perut.

Temperature cycling Suhu bersepeda It is possible to maximize the number of virgins in a morning collection by using temperature cycling. Hal ini dimungkinkan untuk memaksimalkan jumlah perawan dalam koleksi pagi hari dengan menggunakan bersepeda suhu. When cultures are maintained at a temperature of 18 degrees C, development is slowed so females will not mate until 16 hours after enclosure. Ketika budaya dipertahankan pada suhu 18 derajat C, pengembangan diperlambat sehingga betina tidak akan kawin sampai 16 jam setelah kandang. By removing flies in the afternoon/evening and placing the vials in an 18 degrees C incubator, 98% of flies obtained in the morning will be virgins. Dengan menghapus lalat di siang / sore dan menempatkan botol dalam inkubator 18 derajat C, 98% dari lalat diperoleh di pagi hari akan perawan. Placing virgins in their own vials for 2-3 days will eliminate those 2% that are non-virgins. Menempatkan perawan dalam botol mereka sendiri selama 2-3 hari akan menghilangkan orang-orang% 2 yang non-perawan.

Crossin g flies Crossin g lalat

Once females are deemed virgins, add males. Setelah wanita dianggap perawan, tambahkan laki-laki. Generally, males will mate more efficiently if they have matured 3 days or longer. Umumnya, pasangan jantan akan lebih efisien jika mereka memiliki jatuh tempo 3 hari atau lebih. Be sure to select robust, healthy males; the older the flies, the lower the mating efficiency. Pastikan untuk memilih kuat, laki-laki yang sehat, sedangkan lalat tua, semakin rendah efisiensi kawin. Mating occurs quickly and the behavior is interesting to watch, but will not be addressed here. Perkawinan terjadi dengan cepat dan perilaku yang menarik untuk menonton, tapi tidak akan dibahas di sini. Females begin laying fertile eggs soon after mating. Betina mulai bertelur subur setelah kawin. Refer to the life cycle chart for evidence of F1 larvae. Lihat bagan siklus hidup untuk bukti larva F1. Remove adults once it has been established that enough larvae are present since you may not be able to distinguish parents from the F1 generation. Hapus dewasa setelah telah ditetapkan bahwa larva cukup hadir karena Anda mungkin tidak dapat membedakan orang tua dari generasi F1.

Dis eases Dis memudahkan

Purchased cultures are almost always disease- free. Budaya dibeli hampir selalu bebas penyakit. However if you are collecting wild populations, mites and bacteria may be present. Namun, jika Anda mengumpulkan populasi liar, tungau dan bakteri dapat hadir. In addition, food may develop molds or bacterial growth. Selain itu, makanan dapat mengembangkan cetakan atau pertumbuhan bakteri. These are generally not a major problem for small-scale use, as in a classroom. Biasanya ini bukan masalah besar untuk skala kecil digunakan, seperti dalam ruang kelas. However, mites are a major concern. Namun, tungau adalah perhatian utama.

Mites Tungau There are two types of mites to be wary of: food mites and parasitic mites. Ada dua jenis tungau untuk waspada terhadap: makanan tungau dan tungau parasit. For both, immediately quarantine the cultures from the rest of the stocks (put them in a separate room) to prevent continued contamination. Untuk kedua, segera karantina budaya dari sisa saham (menempatkan mereka di ruang yang terpisah) untuk mencegah kontaminasi terus. Mites can be persistent and debilatory on the health of the flies and success of crosses. Tungau dapat gigih dan debilatory pada kesehatan lalat dan keberhasilan salib. Food mites Makanan tungau Food mites, which do no harm to the flies, need to be eradicated none-the less. Makanan tungau, yang tidak membahayakan lalat, harus diberantas tidak ada-yang kurang. These small mites will be seen crawling on the surface of the food and, to a lesser extent, on the sides of the vial. Ini tungau kecil akan terlihat merangkak pada permukaan makanan dan, pada tingkat lebih rendah, di sisi botol. First, isolate these cultures and destroy them if you do not need the flies. Pertama, budaya ini mengisolasi dan menghancurkan mereka jika Anda tidak membutuhkan lalat. If you need the flies, follow this procedure. Jika Anda perlu lalat, ikuti prosedur ini. 1. 1. In an empty vial, add moist paper towels to cover the bottom 2. Dalam sebuah botol kosong, tambahkan kertas handuk lembab untuk menutupi 2 bawah. Add the flies with the mites 3. Tambahkan lalat dengan tungau 3. After an hour, transfer the flies into a new vial. Setelah satu jam, transfer terbang ke sebuah botol baru. Invert the new vial over the old one. Balikkan botol baru selama yang lama. Flies will climb into the new vial faster then the mites. Lalat akan naik ke dalam botol baru yang lebih cepat maka tungau. You may need to repeat this procedure. Anda mungkin perlu mengulangi prosedur ini. Remember to keep the affected flies in quarantine until you are positive they are mite-free. Ingatlah untuk menjaga lalat terkena di karantina sampai Anda positif mereka bebas kutu. Parasitic mites Parasit tungau The second type of mite is parasitic on the flies themselves. Tipe kedua adalah tungau parasit pada lalat sendiri. These are evident by looking at the flies and seeing mites on most any body part, including the legs, abdomen and head. Ini terbukti dengan melihat lalat dan melihat tungau pada hampir semua bagian tubuh, termasuk kaki, perut dan kepala. The method of removal is to destroy the afflicted flies. Metode penghapusan adalah untuk menghancurkan lalat menderita. First, be sure to immediately quarantine any infected flies from other stock cultures, as with food mites. Pertama, pastikan untuk segera karantina setiap lalat yang terinfeksi dari budaya saham lainnya, seperti tungau makanan. Then, freeze the vial and use sterilizing techniques or throw the vial away. Kemudian, membekukan botol dan menggunakan teknik sterilisasi atau membuang botol itu pergi.

Picture of parasitic mites on a fly Gambar tungau parasit pada lalat

Bacteria Bakteri There is little effect of bacteria on the flies themselves, however food media may become infected and inhibit growth and development of larvae. Ada sedikit efek bakteri pada lalat itu sendiri, namun media yang makanan dapat menjadi terinfeksi dan menghambat pertumbuhan dan perkembangan larva. White food media take on a reddish-brown color, indicating bacterial contamination. Media makanan putih mengambil warna cokelat kemerahan, menunjukkan kontaminasi bakteri. Bacteria may be transferred via flies, airborne particles, yeast contamination or equipment. Bakteri dapat ditransfer melalui lalat, partikel udara, kontaminasi jamur atau peralatan. Treatment is to remove flies from contaminated culture vials and, of course, not use discolored vials to maintain flies. Pengobatan untuk menghilangkan lalat dari botol kultur yang terkontaminasi dan, tentu saja, tidak menggunakan botol berwarna untuk mempertahankan lalat. Keeping food in a refrigerator until ready to use will help keep infection at a minimum. Menjaga makanan di lemari es sampai siap untuk digunakan akan membantu menjaga infeksi minimal. Be sure to allow time for the food to warm to room temperature before adding flies. Pastikan untuk memberikan waktu bagi makanan untuk hangat untuk suhu kamar sebelum menambahkan lalat.

Molds Molds Much like bacteria, fungal infections are mainly isolated to the media. Banyak seperti bakteri, infeksi jamur terutama terisolasi ke media. Most are inhibitory towards larvae. Kebanyakan penghambatan terhadap larva. Treatment is the same as with bacteria - removal of the flies from the infected culture vial. Pengobatan sama dengan bakteri - penghapusan lalat dari botol kultur yang terinfeksi. All media should contain a fungicide (see media recipes), including dehydrated media. Semua media harus mengandung fungisida (lihat resep media), termasuk media dehidrasi.

Picture of blue mold on food Gambar jamur biru pada makanan

Killing Flies: The M orgue Membunuh Lalat: The orgue M

This is an unfortunate necessity when using flies. Ini merupakan kebutuhan disayangkan bila menggunakan lalat. A bottle or beaker with mineral oil added is generally used. Sebuah botol gelas atau ditambahkan dengan minyak mineral umumnya digunakan. Dump anesthetized flies directly into the mineral oil where they drown. Dump lalat dibius langsung ke dalam minyak mineral di mana mereka tenggelam. A bottle (beaker, or screw, capped jar filled) with ethanol or isopropanol can also be used as a morgue. Sebuah botol (gelas, atau sekrup, ditutup jar diisi) dengan etanol atau isopropanol juga dapat digunakan sebagai kamar mayat.

v