152
GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA KURANG DARI 6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN PESANGGRAHAN JAKARTA SELATAN TAHUN 2014 Oleh: NIM: 107101001522 RITA RAHMAWATI PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 M/1435 H

GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

  • Upload
    vudan

  • View
    218

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA KURANG DARI

6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN

PESANGGRAHAN JAKARTA SELATAN

TAHUN 2014

Oleh:

NIM: 107101001522

RITA RAHMAWATI

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014 M/1435 H

Page 2: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA KURANG DARI 6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

KECAMATAN PESANGGRAHAN JAKARTA SELATAN TAHUN 2014

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar

Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM)

Oleh:

NIM: 107101001522

RITA RAHMAWATI

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014 M/1435 H

Page 3: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar strata 1 di Fakultas Kedokteran dan Ilmu

KesehatanUniversitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Fakultas Kedokteran dan Ilmu

KesehatanUniversitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi

yang berlaku di Fakultas Kedokteran dan Ilmu KesehatanUniversitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, Juli 2014

Rita Rahmawati

Page 4: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

i

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT PEMINATAN GIZI KESEHATAN MASYARAKAT Skripsi, Juli 2014 Rita Rahmawati, NIM : 107101001522 Gambaran Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

ABSTRAK

Makanan pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan atau minuman yang mengandung gizi diberikan pada bayi atau anak yang berumur 6-24 bulan untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Akan tetapi, angka pemberian pada bayi usia kurang dari 6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Pesanggrahan masih tinggi yaitu sebesar 51,2%. Hal ini menunjukkan angka cakupan nasional ASI eksklusif yang 80% masih belum tercapai. Sebagian besar kegagalan pemberian ASI eksklusif ini dikarenakan pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat gambaran pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan tahun 2014.

Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2014 di Wilayah Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan desain penelitian Cross Sectional Study. Dengan sampel sebanyak 64 ibu yang memiliki bayi berusia 6 – 12 bulan.

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan masih sangat tinggi yaitu sebesar 67,3%. Adapun gambaran pemberian MP-ASI berdasarkan Modifying Factor (umur, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, suku, pengalaman, adat/ kebiasaan), Persepsi ibu (kerentanan, keparahan, ancaman, manfaat, kendala, petunjuk untuk bertindak, dan kepercayaan diri) menunjukkan persentase yang beragam. Oleh karena itu untuk penelitian selanjutnya perlu dilakukan penelitian yang serupa dengan desain yang berbeda dan jumlah sampel mewakili yang lebih banyak, sehingga bisa lebih menggambarkan keadaan masyarakat di wilayah Kecamatan Pesanggrahan dengan lebih akurat.

Daftar Bacaan : 47 (1998-2012)

Page 5: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

ii

FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCES DEPARTMENT OF PUBLIC HEALTH MAJOR OF PUBLIC NUTRITION Undergraduated Thesis, July 2014 Rahmawati, Rita, NIM: 107101001522

Description of Giving Weaning Food (MP-ASI) on Age Infants less than 6 months in the Work Area of Hospital Health Center District Pesanggrahan in

2014

ABSTRACT

Weaning Food (MP-ASI) is a food or beverage containing nutrient fed to infants or children aged 6-24 months to meet their nutritional needs. However, the rate of administration in infants aged less than 6 months in the Work Area of Hospital Health Center District Pesanggrahan are still high at 51.2%. This figure shows a national coverage of 80% exclusive breastfeeding is still not achieved. Most of the failures of exclusive breastfeeding is because the provision of complementary feeding in infants aged less than 6 months. This study was conducted to see the picture of the provision of complementary feeding in infants aged less than 6 months in the Work Area of Hospital Health Center District Pesanggrahan in 2014.

This study was conducted in May 2014 at the Regional District of Pesanggrahan South Jakarta. This study is a descriptive study with a quantitative approach and using cross sectional study research design. With a sample of 64 mothers of infants aged 6-12 months.

The results of this study concluded that the provision of giving weaning food in infants aged less than 6 months is still very high at 67.3%. The picture of the provision of giving weaning food by Modifying Factor (age, education, occupation, knowledge, ethnicity, experience, custom / habit), Perception mother (susceptibility, severity, threats, benefits, bariers, cues to action, and self-efficacy) shows the percentage diverse. Therefore, further research needs to be done similar studies with different designs and number of samples representing the more, so that it can better describe the state of society in the District Houses with more accuracy.

Reading List: 47 (1998-2012)

Page 6: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Judul Skripsi

GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA KURANG DARI 6

BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN

PESANGGRAHAN JAKARTA SELATAN TAHUN 2014

Telah diperiksa, disetujui dan dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi Program

Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Jakarta, 14 Juli 2014

Mengetahui

Pembimbing I Pembimbing II

Minsarnawati, SKM, M.Kes

NIP. 19750215 200901 2 005 NIP. 19710221 200501 2 004

Febrianti, SP, M.Si

Page 7: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi ini dengan judul GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA

KURANG DARI 6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN

PESANGGRAHAN JAKARTA SELATAN TAHUN 2014 telah diujikan dalam sidang

skripsi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta pada 14 Juli 2014. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu

syarat memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) pada Program Studi

Kesehatan Masyarakat.

Jakarta, 14 Juli 2014

Sidang Ujian Skripsi

Ketua

NIP. 19840404 200912 2 007

Ratri Ciptaningtyas, MHS

Anggota,

NIP. 19761209 200604 2 003

Fajar Ariyanti, SKM, M.Kes, Ph.D

Page 8: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

LEMBAR PERSEMBAHAN

Page 9: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Rita Rahmawati, SKM

Tempat & Tanggal Lahir : Kuningan, 25 Agustus 1989

Jenis Kelamin : Perempuan

Status : Menikah

Agama : Islam

Alamat : Jl. Rusun Boing 1A/519 Rt 001/013, Kelurahan Kebon

Kosong, Kemayoran, Jakrta Pusat

Hp : 083897040079

Email : [email protected]

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. SDN 2 Kasturi Tahun 1995-2001

2. SMPN 1 Kuningan Tahun 2001-2004

3. SMAN 2 Kuningan Tahun 2004-2007

4. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2007-2014

Pengalaman Organisasi

1. PMR (Palang Merah Remaja) SMPN 1 Kuningan Tahun 2002

2. BEMJ (Badan Eksekutif Mahasiswa Jakarta) Tahun 2008

Page 10: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah memberikan rahmat

dan hidayah−Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi berjudul

“Gambaran Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan di Wilayah Kerja

Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan Tahun 2014”. Shalawat dan salam

semoga tercurah Nabiyullah panutan dan junjungan kita, Nabi Muhammad Shallallahu

‘alayhi wa sallam.

Pada kesempatan yang baik ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ayah dan Ummi tercinta yang selalu menjadi semangat dan selalu menaburkan doa-

doa di setiap langkah putra-putrinya.

2. Bapak Prof. Dr. dr. Hc. M. K. Tadjudin Spd. Md. selaku Dekan Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.

3. Ibu Febrianti, SP, M.Si, selaku Kepala Program Studi Kesehatan Masyarakat dan

dosen pembimbing pertama saya yang senantiasa memberikan waktu dan

bimbingannya kepada penulis selama penyusunan laporan skripsi ini. Terima kasih

ibu telah memberikan waktu dan membimbing saya dengan sabar hingga proses

pembuatan skripsi saya selesai.

4. Ibu Minsarnawati, SKM, M.Kes, selaku dosen pembimbing satu saya, yang juga

senantiasa memberikan waktu dan bimbingannya serta ilmu dan nasehat-nasehat

yang berguna kepada saya selama penyusunan laporan skripsi ini.

5. Bapak/Ibu Dosen Program Studi Kesehatan Masyarakat, yang telah memberikan

ilmu yang sangat berguna khususnya bagi penulis dan mahasiswa Kesehatan

Masyarakat pada umumnya.

6. Bapak dan ibu guru saya dari SDN Kasturi 2, SMPN 1 Kuningan, dan SMAN 2

Kuningan, yang telah membimbing saya hingga akhirnya saya bisa melanjutkan

pendidikan di Perguruan Tinggi.

Page 11: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

viii

7. Orang tua ku tercinta, bapak dan mamah. Rita mengucapkan beribu-ribu maaf

karena sudah banyak merepotkan bapak dan mamah. Rita juga mengucapkan

banyak terima kasih atas semua dukungan dan motivasi dari bapak dan mamah,

hingga akhirnya Rita bisa menyelesaikan skripsi ini hingga selesai.

8. Suamiku tercinta yang sudah sabar dan terus memberikan semangat pada saat Rita

down serta turut membantu Rita hingga bisa menyelesaikan skripsi ini.

9. Kakakku tercinta, the Asri dan suaminya a’yusuf yang tidak pernah lelah

mengingatkan saat kakaknya lalai dan malas.

10. Keluarga besar tercinta yang selalu menjadi bara dan pemanas agar skripsi ini

segera terwujud.

11. Sahabat-sahabat OPUS yang senantiasa memberi samangat, khusus para “veteran”

yang berjuang hingga titik penghabisan bersama-sama, dan Ami yang selalu kita

bebani menjadi pembimbing ketiga kita.

12. Sahabatku dan teman-temanku tersayang, adit, sri, hani-kun, dan sri, terimakasih

atas dukungan dan dorongann kalian selama ini.

Akhirnya penulis berharap semoga laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat

bagi kita semua khususnya penulis.

و ہ ال م ع يكم و ومة ا ہ ل و بر كا ته

Ciputat, Juli 2014

Rita Rahmawati

Page 12: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

viii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERNYATAAN ……………………………………………………..

ABSTRAK .............................................................................................................

i

ii

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................ iv

LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………………... v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ………………………………………………….. vi

KATA PENGANTAR …………………………………………………………... vii

DAFTAR ISI ........................................................... .............................................. viii

DAFTAR TABEL ...................................... ....................... ................................... xiii

DAFTAR BAGAN ............................................................. ................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN............................................................. ................ 1

1.1. Latar Belakang.................................... .................. ............... 1

1.2. Rumusan Masalah ................. .................. ............................ 7

1.3. Pertanyaan Penelitian.................. .................. ...................... 8

1.4. Tujuan Penelitian.................. .................. .................. .......... 10

1.5 Manfaat Penelitian.................. .................. .................. ........ 12

1.6. Ruang Lingkup Penelitian .................. .................. .............. 13

BAB II TINJAUAN PUSATAKA.................. .................. .................. ......... 14

2.1. ASI Eksklusif............. .................. .................. ........ ............. 14

Page 13: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

ix

2.2. Makanan Pendamping ASI (MP-ASI)................. ............... 18

2.3. Teori Health Belief Model............ .................. .................. ... 33

2.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian MP-ASI

pada bayi usia kurang dari 6 bulan................... ..................

38

2.5 Kerangka Teori......... .................. .................. ........ ............. 47

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ........ 49

3.1. Kerangka Konsep .................. .................. .................. ......... 49

3.2. Definisi Operasional .................. .................. .................. ..... 52

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN .................. .................. ................ 57

4.1. Jenis Penelitian ..................... .................. .................. .......... 57

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian .................. .................. ......... 57

4.3. Populasi dan Sampel.................. .................. .................. ..... 57

4.4. Teknik Sampling (Cara Pengambilan Sampel)................... 59

4.5. Instrumen Penelitian.................. .................. .................. ..... 59

4.6. Pengumpulan Data ................. .................. .................. ........ 60

4.7. Pengolahan dan Analisis Data ....... .................. .................. 62

BAB V HASIL PENELITIAN.................. .................. .................. ..... ........ 65

5.1. Gambaran Frekuensi Pemberian MP-ASI Pada Bayi

Usia Kurang dari 6 Bulan... .................. .................. ...........

65

5.2. Gambaran Modifying Factos rPemberian MP-ASI pada

bayi usia.Kurang dari 6 Bulan.................. .................. ........

67

5.3. Gambaran persepsi ibu tentang kerentanan pemberian

Page 14: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

x

MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan.................. ... 73

5.4. Gambaran persepsi ibu tentang keparahan pemberian

MP-ASI pada bayi Usia Kurang dari 6 bulan....................

73

5.5. Gambaran Persepsi Ibu tentang Ancaman Pemberian

MP-ASI pada bayi Usia Kurang dari 6 bulan ..................

75

5.6. Gambaran Persepsi Ibu tentang Manfaat Pemberian

MP-ASI pada bayi Usia Kurang dari 6 bulan.....................

75

5.7. Gambaran Persepsi Ibu tentang Kendala Pemberian

MP-ASI pada bayi Usia Kurang dari 6 bulan ...................

77

5.8. Gambaran Petunjuk untuk Bertindak bagi Ibu dalam

Pemberian MP-ASI pada bayi Usia Kurang dari 6 Bulan

78

5.9. Gambaran Kepercayaan Diri Ibu dalam Pemberian ASI

secara Eksklusif ..................... ................ ... ... ... ..................

82

5.10. Gambaran Pemberian MP-ASI pada Bayi Uisa Kurang

dari 6 Bulan Berdasarkan Modifying Factors ……………

83

5.11. Gambaran Pemberian ,P-ASI pada Bayi Usia Kurang

dari 6 Bulan Berdasarkan Persepsi Kerentanan,

Keparahan, Ancaman, Manfaat, dan Kendala …………..

84

BAB VI PEMBAHASAN .................. .................. .................. ..... ................. 86

6.1. Keterbatasan penelitian .................. .................. ................. 86

6.2. Gambaran Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang

dari 6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan

Page 15: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

xi

Pesanggrahan Tahun 2014.................. .................. .............. 86

6.3. Gambaran Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang

dari 6 Bulan Berdasarkan Usia Ibu.................. ...................

89

6.4. Gambaran Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang

dari 6 Bulan Berdasarkan Suku Ibu.................. .................

91

6.5. Gambaran Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang

dari 6 Bulan Berdasarkan Pendidikan Ibu .........................

93

6.6. Gambaran Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang

dari 6 Bulan Berdasarkan Status Pekerjaan Ibu ..............

94

6.7. Gambaran Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang

dari 6 Bulan Berdasarkan Pengetahuan........ ... ... ... .........

96

6.8. Gambaran Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang

dari 6 Bulan Berdasarkan Pengalaman Ibu Memberikan

MP-ASI Sebelumnya ….................. .................. ..................

97

6.9. Gambaran Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang

dari 6 Bulan Berdasarkan Adat/Kebiasaan.................. ......

98

6.10. Gambaran Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang

dari 6 Bulan berdasarkanPersepsi Kerentanan,

Keparahan, Ancaman, Manfaat, Kendala .................. .......

100

6.11. Gambaran Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang

dari 6 Bulan Berdasarkan Petunjuk uutuk Bertindak .....

104

6.12. Gambaran Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang

Page 16: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

xii

dari 6 Bulan Berdasarkan Kepercayaan Diri .................... 108

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN .................. .................. .................. 110

7.1. Simpulan .................. .................. .................. ..... ............. 110

7.2. Saran .................. .................. .................. ..... .................. … 112

DAFTAR PUSTAKA .................. .................. .................. ..... .................. .......... 114

LAMPIRAN

Page 17: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

xiii

DAFTAR TABEL

Nomer Tabel Halaman

Tabel 2.1. Pedoman Pembarian Makanan Sehat 25

Tabel 3.1 Definisi Operasional 52

Tabel 4.1 Gambaran Rincian Variabel Penelitian dalam Kuesioner 61

Tabel 5.1 Distribusi Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

65

Tabel 5.2 Distribusi Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6 bulan Berdasarkan Usia Pertama Kali Pemberian MP-ASI di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

65

Tabel 5.3 Distribusi Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6 bulan Berdasarkan Jenis MP-ASI yang Diberikan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

66

Tabel 5.4 Distribusi Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6 bulan Berdasarkan Alasan Ibu dalam Pemberian MP-ASI di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

67

Tabel 5.5 Distribusi Ibu Berdasarkan Usia Ibu yang Memiliki Bayi Berusia 6 – 12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

67

Tabel 5.6 Distribusi Ibu Berdasarkan Suku Ibu yang Memiliki Bayi Berusia 6 – 12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

68

Tabel 5.7 Distribusi Ibu Berdasarkan Pendidikan Ibu yang Memiliki Bayi Berusia 6 – 12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

69

Page 18: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

xiv

Tabel 5.8 Distribusi Ibu Berdasarkan Pekerjaan Ibu yang Memiliki Bayi Berusia 6 – 12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

69

Tabel 5.9 Distribusi Ibu Berdasarkan Jenis Pekerjaan Ibu yang Memiliki Bayi Berusia 6 – 12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

70

Tabel 5.10 Distribusi Ibu Berdasarkan Pengetahuan Ibu tentang Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

70

Tabel 5.11 Distribusi Ibu Berdasarkan Pengalaman Ibu tentang Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

71

Tabel 5.12 Distribusi Ibu Berdasarkan Adat/ Kebiasaan Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

72

Tabel 5.13 Distribusi Ibu Berdasarkan Jenis Makanan yang di Berikan dalam Adat/ Kebiasaan Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan

72

Tabel 5.14 Distribusi Ibu Berdasarkan Persepsi Ibu tentang Kerentanan Pemberian MP-ASI pada bayi Usia Kurang dari 6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

73

Tabel 5.15 Distribusi Ibu Berdasarkan Persepsi Ibu tentang Keparahan Pemberian MP-ASI pada bayi Usia Kurang dari 6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

74

Tabel 5.16 Distribusi Ibu Berdasarkan Jenis Keparahan dalam Pemberian MP-ASI pada bayi Usia Kurang dari 6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

74

Tabel 5.17 Distribusi Ibu Berdasarkan Persepsi Ibu tentang Ancaman dari Pemberian MP-ASI pada bayi Usia Kurang dari 6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

75

Tabel 5.18 Distribusi Ibu Berdasarkan Persepsi Ibu tentang Manfaat dari Pemberian MP-ASI pada bayi Usia Kurang dari 6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

76

Page 19: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

xv

Tabel 5.19 Distribusi Ibu Berdasarkan Persepsi Ibu tentang Jenis Manfaat dari Pemberian MP-ASI pada bayi Usia Kurang dari 6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

76

Tabel 5.20 Distribusi Ibu Berdasarkan Persepsi Ibu tentang Kendala dari Pemberian ASI Eksklusif pada bayi Usia Kurang dari 6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

77

Tabel 5.21 Distribusi Ibu Berdasarkan Persepsi Ibu tentang Kendala dari Pemberian ASI Eksklusif pada bayi Usia Kurang dari 6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

78

Tabel 5.22 Distribusi Ibu Berdasarkan Dukungan Orang Terdekat Pemberian MP-ASI pada bayi Usia Kurang dari 6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

79

Tabel 5.23 Distribusi Ibu Berdasarkan Dukungan Orang Terdekat yang Menganjurkan Pemberian MP-ASI pada bayi Usia Kurang dari 6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

79

Tabel 5.24 Distribusi Ibu Berdasarkan Dukungan Orang Terdekat yang Meminta Pemberian MP-ASI pada bayi Usia Kurang dari 6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

80

Tabel 5.25 Distribusi Ibu Berdasarkan Dukungan Orang Terdekat yang Menyuruh Pemberian MP-ASI pada bayi Usia Kurang dari 6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

81

Tabel 5.26 Distribusi Ibu Berdasarkan Riwayat ANC Ibu dalam Pemberian MP-ASI pada bayi Usia Kurang dari 6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

81

Tabel 5.27 Distribusi Ibu Berdasarkan Kepercayaan Ibu dalam Pemberian MP-ASI pada bayi Usia Kurang dari 6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

82

Tabel 5.28 Distribusi Ibu Berdasarkan Alasan Ibu Tidak Percaya Diri dalam Pemberian MP-ASI pada bayi Usia Kurang dari 6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

82

Tabel 5.29 Distribusi Pemberian MP-ASI pada bayi Usia Kurang dari 6 Bulan Berdasarkan Modifying Factors di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

83

Page 20: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

xvi

Tabel 5.30 Distribusi Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan Berdasarkan Persepsi Kerentanan, Keparahan, Ancaman, Manfaat, dan Kendala di Wilayah Kerja Puskesms Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

85

Page 21: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

xvii

DAFTAR BAGAN

Nomor Bagan Halaman

Bagan 2.1. Kerangka Teori 48

Bagan 3.1 Kerangka Konsep 54

Page 22: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Lampiran 2. Surat Izin Penelitian

Lampiran 3. Output SPSS

Page 23: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kelompok bayi usia 0-12 bulan menjadi salah satu fase yang sangat

menentukan kelangsungan hidup seseorang di masa yang akan datang. Menurut

Depkes RI (2006), usia 0 – 24 bulan merupakan masa pertumbuhan dan

perkembangan yang pesat, sehingga sering diistilahkan sebagai periode emas

sekaligus periode kritis. Periode emas dapat diwujudkan apabila pada masa ini,

bayi dan anak memperoleh asupan gizi yang sesuai untuk tumbuh kembang

optimal. Sebaliknya apabila bayi dan anak pada masa ini tidak memperoleh

makanan sesuai kebutuhan gizinya, maka periode emas akan berubah menjadi

periode kritis yang akan mengganggu tumbuh kembang bayi dan anak, baik pada

saat ini maupun masa selanjutnya (Depkes RI, 2006).

Untuk mencapai tumbuh kembang optimal, dalam Global Strategy for

Infant and Young Child Feeding, WHO/UNICEF merekomendasikan empat hal

penting yang harus diperhatikan dalam pemberian makanan yang tepat untuk bayi

dan anak dibawah usia dua tahun yaitu : pertama, memberikan air susu ibu kepada

bayi segera dalam waktu 30 menit setelah bayi lahir. Kedua, memberikan hanya

air susu ibu (ASI) saja atau pemberian ASI secara eksklusif sejak lahir sampai bayi

berusia 6 bulan. Ketiga, memberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang

Page 24: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

2

tepat dan adekuat sejak 6 bulan sampai 24 bulan. Dan keempat, melanjutkan

pemberian ASI sampai anak berusia 24 bulan atau lebih (Depkes, 2006).

Banyak manfaat yang didapatkan dari pemberian ASI ekslusif, diantaranya

dapat mempercepat penurunan angka kematian bayi dan sekaligus meningkatkan

status gizi balita yang pada akhirnya akan meningkatkan status gizi masyarakat

menuju tercapainya kualitas sumber daya manusia yang memadai (Depkes RI,

2007). UNICEF menambahkan bahwa pemberian ASI eksklusif sampai bayi

berusia 6 bulan dapat mencegah kematian 1,3 juta anak berusia dibawah lima

tahun (Rahmadhanny, 2011).

Pemberian ASI eksklusif sampai usia 6 bulan pada kenyataannya masih

sulit untuk dilaksanakan. Berdasarkan laporan Biro Pusat Statistik (2008), pada

hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 menunjukkan

bahwa bayi berumur di bawah lima tahun yang mendapatkan ASI eksklusif selama

6 bulan adalah sebesar 32%. Padahal hasil SDKI tahun 2002-2003 sebelumnya

sebesar 40%. Selain itu, hasil survei terbaru dari data Riset Kesehatan Dasar

(Riskesdas) tahun 2010 juga menunjukkan cakupan pemberian ASI di Indonesia

sangat memprihatinkan, yaitu persentase bayi yang menyusui eksklusif sampai

dengan 6 bulan hanya 15,3 %.

Salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya pemberian ASI eksklusif

adalah praktek pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada bayi usia

kurang dari 6 bulan, termasuk didalamnya praktek pemberian makanan prelakteal.

Page 25: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

3

Seperti yang dilansir dalam penelitian Fikawati dan Syafiq (2003) dalam Nelvi

(2004) menemukan kegagalan pelaksanaan ASI Eksklusif telah dimulai sejak 3

hari pertama kelahiran yaitu, lebih dari 80% responden yang tidak ASI ekslusif 4

bulan telah memberikan makanan/minuman prelakteal dalam tiga hari pertama

kepada bayinya. Hal ini diperkuat dengan data Litbangkes yang menemukan

pemberian makanan bayi di Indonesia masih banyak yang belum sesuai dengan

umurnya, terutama di daerah pedesaan. Bahkan hasil penelitian yang dilakukan

Irawati (2007) menunjukkan bahwa lebih dari 50% bayi di Indonesia mendapat

makanan pendamping ASI dengan usia kurang dari satu bulan.

Makanan pendamping ASI (MP-ASI) merupakan makanan atau minuman

yang mengandung gizi diberikan pada bayi atau anak yang berumur 6-24 bulan

untuk memenuhi kebutuhan gizinya (Depkes, 2006). Sedangkan makanan

prelakrteal adalah makanan yang diberikan kepada bayi sebelum ASI keluar yang

biasanya diberikan. Makanan prelakteal ini menjadi salah satu masalah dalam

pemberian MP-ASI (Depkes, 2000).

Masalah lainnya dalam pemberian MP-ASI yaitu ketepatan waktu.

Kebiasaan pemberian makan yang tidak tepat, salah satunya pemberian makanan

terlalu dini pada bayi usia kurang dari 6 bulan. Hal ini dapat berdampak pada

gangguan sistem pencernaan bayi, seperti diare, muntah, sulit buang air besar,

menyebabkan banyak infeksi, kenaikan berat badan berlebih, dan alergi terhadap

salah satu zat gizi makanan (Cott, 2003; Pudjiadi, 2003). Oleh karena itu, pada saat

bayi berusia 0 – 6 bulan pemberian ASI saja sudah cukup, dimana komposisi ASI

Page 26: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

4

ibu masih bisa mencukupi untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi apabila ASI

diberikan secara tepat dan benar sampai bayi berusia 6 bulan.

Banyak beredarnya beragam jenis makanan yang mudah didapatkan di

masyarakat juga menjadi salah satu masalah dalam pemberian MP-ASI. Hasil

penelitian Irawati tahun 2004 menyatakan bahwa, jenis makanan pendamping ASI

dini yang dikonsumsi bayi antara lain pisang, susu formula (bubuk dan kental

manis), biskuit, bubur beras, makanan bayi produk industri (SUN, Promina dan

Milna), dan nasi lumat. Sedangkan untuk jenis makanan prelakteal yang diberikan

kepada bayi baru lahir meliputi: susu formula, susu non-formula, air putih, air gula

(gula pasir/gula kelapa/gula aren), air tajin, air kelapa, sari buah, teh manis, madu,

pisang, nasi/bubur. Dan jenis makanan prelakteal yang paling banyak diberikan

berdasarkan hasil survei Riskesdas (2010) yaitu susu formula (71,3%), madu

(19,8%) dan air putih (14,6%). Jenis yang termasuk kategori lainnya meliputi air

kopi, santan, biskuit, kelapa muda, air daun pare, dan kurma (Riskesdas, 2010).

Makan-makanan tersebut banyak beredar dan mudah didapatkan di masyarakat

bahkan ibu bisa membuatnya sendiri di rumah.

Kemudahan ini menjadi salah satu alasan ibu untuk memberikan MP-ASI

pada bayinya. Sedangkan alasan lain yang mendorong ibu untuk memberikan MP-

ASI diantaranya, produksi ASI sedikit, supaya bayi cepat besar, adanya anjuran

dari keluarga, orang tua terlalu sibuk dengan pekerjaan diluar rumah dan

pengasuhan anak diserahkan kepada orang lain, bayi rewel dan menangis terus,

pemberian makanan pada bayinya akan membuat tidurnya nyenyak, kebutuhan

Page 27: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

5

nutrisi bayi tidak cukup hanya dengan ASI, anak orang tua dulu yang diberi

makanan pada umur 2 bulan sampai sekarang dapat hidup sehat, serta gencarnya

promosi makanan bayi yang belum mengindahkan ASI eksklusif sampai 6 bulan

(Lily, 2005; Orzy, 2008; Rahmadhanny, 2010).

Penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya menyebutkan

faktor yang mempengaruhi ibu dalam pemberian MP-ASI adalah pengetahuan ibu

(Wahyu, 2007; Martini, 2009), sosial budaya (Kirana et.al, 2006; Wahyu, 2007),

promosi susu formula (Wahyu, 2007; Widiyati et.al, 2009), umur, pendidikan,

paritas (Sutrisno, 2007). Selain itu keberhasilan pemberian makanan pendamping

ASI (MP-ASI) tidak bisa terlepas dari emik yang ada di suatu masyarakat.

Menurut Mead (Gidden, 1995 dalam Jompa 2003) perilaku individu itu ditentukan

dari internalisasi perilaku-perilaku sebelumnya yang dilihat dan atau dialami oleh

individu dari orang tuanya (significant other) dan dari masyarakatnya (generalized

other) (Jompa, 2003).

Berdasarkan data profil Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta tahun 2009,

diketahui bahwa jumlah bayi yang mendapat ASI eksklusif di Provinsi DKI Jakarta

sebesar 34%. Angka ini belum sesuai dengan target ASI eksklusif nasional yaitu

sebesar 80%. Data per-wilayah Kota Provinsi DKI Jakarta menunjukkan cakupan

ASI eksklusif tertinggi yaitu Jakarta Utara 60%. Kemudian tertinggi kedua Jakarta

Selatan dan Kepulauan Seribu 46% (Dinkes DKI Jakarta, 2009).

Page 28: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

6

Di wilayah Jakarta Selatan cakupan ASI eksklusif tahun 2011 tertinggi

berada di puskesmas Kecamatan Setia Budi (107,6%), kemudian puskesmas Pasar

Minggu (68,4%), puskesmas Kebayoran Baru (52,6%), puskesmas Cilandak

(52%), puskesmas Pesanggrahan (51,2%), dan puskesmas Pancoran (51%).

Sedangkan cakupan ASI eksklusif terendah berada di puskesmas Mampang

Prapatan (Sudinkes Jaksel, 2011).

Penelitian yang dilakukan oleh Anggraeni (2012) di Puskesmas Kecamatan

Pesanggrahan menunjukkan hasil gambaran perilaku pemberian ASI eksklusif

pada ibu yang melahirkan di Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan

tahun 2012 hanya sebesar 8,9% dan sebesar 91,1% perilaku ibu yang tidak

memberikan ASI eksklusif. Angka ini sangat jauh dari angka cakupan Nasional

yang sebesar 80%. Dalam penelitian ini diketahui bahwa penyebab kegagalan

pemberian ASI Eksklusif di puskesmas Kecamatan Pesanggrahan adalah karena

adanya praktek pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan.

Studi yang sama dilakukan Chairani (2013) di Puskesmas Kecamatan

Pesanggrahan dengan pendekatan kualitatif pada ibu-ibu yang melahirkan di

Rumah Bersalin Puskesmas yang merupakan sampel dari penelitian sebelumnya

untuk menemukan alasan ibu memberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI)

dini dengan pendekatan teori Health Belief Model, menunjukkan ada beberapa

alasan yang mendasari ibu memberikan makanan tambahan pada bayi usia kurang

dari 6 bulan, diantaranya : 1) Pemberian ASI saja tidak bisa mencukupi kebutuhan

gizi bayinya, 2) ASI belum keluar, 3) Meningkatkan berat badan bayi, 3) Agar

Page 29: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

7

anak tidak rewel, anteng dan kenyang, 4) Putting sakit atau lecet, 5) Ibu mengidap

penyakit tertentu, 6) Adanya pengalaman sebelumnya (baik anaknya sendiri

ataupun anak saudaranya), 7) Adanya dukungan orang terdekat (Suami, Ibu, Ibu

mertua, dan tetangga), dan 8) Sudah menjadi kebiasaan turun temurun dalam

keluarga.

Chairani (2013) juga menyebutkan bahwa pemberian makanan pendamping

ASI dini melalui pendekatan teori health belief model, dipengaruhi adanya

pengetahuan, pengalaman memberikan makanan pendamping ASI dini kepada

anak kelahiran sebelumnya, kebiasaan/tradisi dalam memberikan makanan

pendamping ASI dini, dan faktor-faktor eksternal dalam mendukung memberikan

makanan pendamping ASI dini.

Berdasarkan uraian-uraian di atas tentang bagaimana pentingnya pemberian

ASI ekslusif dan bahayanya pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan

disertai dengan beberapa penelitian yang dilakukan, akhirnya peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian lanjutan dari Chairani (2013), yaitu untuk melihat

gambaran pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan di Wilayah Kerja

Puskesmas Pesanggrahan Jakrta Selatan Tahun 2014.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan Anggraeni (2012)

di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan didapatkan gambaran

perilaku pemberian ASI eksklusif pada ibu yang melahirkan di Puskesmas

Page 30: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

8

Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan tahun 2012 hanya sebesar 8,9% dan

sebesar 91,1% perilaku ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif. Penelitian yang

sama yang dilakukan oleh Chairani (2013) dengan sampel yang sama menemukan

bahwa dari seluruh ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif, sudah mulai

memberikan MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan disertai dengan beragam

alasan.

Dengan demikian, temuan di masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas

Kecamatan Pesanggrahan menunjukkan bahwa pemberian MP-ASI yang tidak

tepat, seperti pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan, justru

merupakan suatu tindakan yang dapat membahayakan kesehatan bayi. Karena

pada bayi usia kurang dari 6 bulan organ pencernaan bayi belum siap untuk

mencerna makanan yang bentuknya lebih padat. Akibatnya jika MP-ASI diberikan

pada masa ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare, alergi,

muntah, dan susah buang air besar.

Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

mengenai gambaran pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan di

Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahann Jakarta Selatan Tahun 2014.

1.3 Pertanyaan Penelitian

1.3.1 Bagaimana gambaran pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6

bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Jakarta

Selatan tahun 2014?

Page 31: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

9

1.3.2 Bagaimana gambaran frekuensi pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang

dari 6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan

Jakarta Selatan tahun 2014?

1.3.3 Bagaimana gambaran Modifiying Factor Ibu (Umur Ibu, Suku, Pendidikan,

pekerjaan, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, pengalaman, kebiasaan/

adat istiadat) di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan

Jakarta Selatan tahun 2014?

1.3.4 Bagaimana gambaran persepsi kerentanan ibu dalam pemberian MP-ASI,

pada bayi usia kurang dari 6 bulan di di Wilayah Kerja Puskesmas

Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan tahun 2014?

1.3.5 Bagaimana gambaran persepsi ibu terhadap keseriusan yang ditimbulkan

oleh pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulang di di Wilayah

Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan tahun 2014?

1.3.6 Bagaimana gambaran persepsi ibu tentang ancaman dari pemberian MP-

ASI kepada bayi usia kurang dari 6 bulan di di Wilayah Kerja Puskesmas

Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan tahun 2014?

1.3.7 Bagaimana gambaran persepsi ibu tentang manfaat dari pemberian MP-ASI

kepada bayi usia kurang dari 6 bulan di di Wilayah Kerja Puskesmas

Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan tahun 2014?

1.3.8 Bagaimana gambaran persepsi kendala ibu terhadap pemberian ASI

Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Jakarta

Selatan tahun 2014?

Page 32: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

10

1.3.9 Bagaimana gambaran Isyarat untuk bertindak dalam pemberiaan MP-ASI

pada bayi usia kurang dari 6 bilan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan

Pesanggrahan Jakarta Selatan tahun 2014?

1.3.10 Bagaimana gambaran persepsi ibu terhadap keberhasilan diri dalam

pemberian ASI secara Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan

Pesanggrahan Jakarta Selatan tahun 2014?

1.3.11 Bagaimana gambaran pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6

bulan jika dibandingkan dengan Modifying Factors (umur ibu, suku,

pendidikan, pekerjaan, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, pengalaman,

kebiasaan/ adat istiadat) dan persepi ibu di Wilayah Kerja Puskesmas

Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan tahun 2014?

1.4 Tujuan Penelitian

1.4.1 Tujuan Umum

Diketahuinya gambaran pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang

dari 6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan

Jakarta Selatan tahun 2014.

1.4.2 Tujuan Khusus

1) Diketahuinya gambaran frekuensi pemberian MP-ASI pada bayi usia

kurang dari 6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan

Pesanggrahan Jakarta Selatan tahun 2014.

2) Diketahuinya gambarkan Modifiying Factor Ibu (Umur Ibu, Suku,

Pendidikan, pekerjaan, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan,

Page 33: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

11

pengalaman, kebiasaan/ adat istiadat) di Wilayah Kerja Puskesmas

Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan tahun 2014.

3) Diketahuinya gambaran Persepsi kerentanan ibu dalam pemberian

MP-ASI, pada bayi usia kurang dari 6 bulan di di Wilayah Kerja

Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan tahun 2014.

4) Diketahuinya gambaran persepsi ibu terhadap keseriusan yang

ditimbulkan dari pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6

bulang di di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan

Jakarta Selatan tahun 2014.

5) Diketahuinya gambaran persepsi ibu tentang manfaat dari pemberian

MP-ASI kepada bayi usia kurang dari 6 bulan di di Wilayah Kerja

Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan tahun 2014.

6) Diketahuinya gambaran persepsi kendala ibu terhadap pemberian

ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan

Pesanggrahan Jakarta Selatan tahun 2014.

7) Diketahunya gambaran gambaran Isyarat untuk bertindak dalam

pemberiaan MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bilan di Wilayah

Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan tahun

2014.

8) Diketahuinya persepsi ibu terhadap keberhasilan diri dalam

pemberian ASI secara Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas

Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan tahun 2014.

Page 34: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

12

9) Diketahuinya gambaran pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang

dari 6 bulan jika dibandingkan dengan Modifying Factors (umur ibu,

suku, pendidikan, pekerjaan, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan,

pengalaman, kebiasaan/ adat istiadat) dan persepi ibu di Wilayah

Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan tahun

2014

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Bagi Peneliti

Menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman mengenai

permasalahan yang berkaitan dengan ASI eksklusif dan MP-ASI yang

terjadi dilingkungan sekitar dan sebagai bentuk penerapan ilmu yang telah

didapatkan di bangku perkuliahan.

1.5.2 Bagi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

Sebagai sumber refrensi dan bahan bacaan di perpustakaan dan

sebagai bahan bagi peneliti selanjutnya.

1.5.3 Bagi Instansi Terkait

Diharapkan dapat menjadi informasi penting yang dibutuhkan sebagai

masukan dan bahan pertimbangan bagi instansi terkait dalam menentukan

kebijakan dan program perencanaan selanjutnya, dalam rangka peningkatan

dan pengembangan pemberian ASI eksklusif dan pemberian MP-ASI yang

tepat.

Page 35: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

13

1.5.4 Bagi Ibu dan Masyarakat

Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa menambah pengetahuan dan

wawasan ibu dan orang-orang terdekatnya tentang pemberian MP-ASI

yang tepat sehingga kedepannya ibu bisa menerapkannya dengan baik

dengan mendapat dukungan juga dari keluarga atau masyarakat sekitar.

1.6 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan oleh mahasiswi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta selama bulan Juni 2014 di wilayah kerja Puskesmas

Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk

melihat gambaran pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan di

Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan tahun 2014.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian

crossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai

bayi usia 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner untuk melihat

gambaran pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan dengan

pendekatan teori Health Belief Model.

Page 36: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 ASI Ekslusif

2.2.1 Definisi ASI (Air Susu Ibu)

ASI (Air Susu Ibu) adalah makanan terbaik dan paling sempurna

untuk bayi karena didalamnya terkandung zat gizi yang sesuai dengan

kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi (Depkes, 2002;

WHO, 2003). Sedangkan menurut Roesli (2005), definisi ASI adalah air

susu yang keluar dari seorang ibu pasca melahirkan bukan sekedar sebagai

makanan, tetapi juga sebagai salah satu cairan yang terdiri dari sel-sel yang

hidup seperti sel darah putih, antibodi, hormon, faktor-faktor pertumbuhan

enzim, serta zat yang dapat membunuh bakteri dan virus

2.1.2 ASI Eksklusif

ASI eksklusif adalah pemberian ASI sedini mungkin setelah

persalinan, diberikan tanpa terjadwal dan tanpa memberikan makanan lain,

seperti susu formula, madu, jeruk, air teh, air putih dan tambahan makanan

padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi tim, sampai

bayi berumur 6 bulan. Setelah 6 bulan, bayi mulai dikenalkan dengan

makanan lain dan tetap diberi ASI sampai berumur dua tahun (Purwanti,

2004).

Page 37: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

15

Menurut WHO, ASI eksklusif adalah bahwa bayi hanya menerima

ASI dari ibu atau pengasuh yang diminta memberikan ASI dari ibu, tanpoa

penambahan cairan atau makanan padat lain, kecuali sirup yang berisi

vitamin, suplemen minaral atau obat (Riskesdas, 2010).

Pemberian ASI eksklusif kepada bayi meliputi hal-hal berikut: a)

setelah bayi dilahirkan segera diberikan ASI (dalam waktu ½ - 1 jam)

untuk memberikan kolostrum (ASI yang keluar pada hari-hari pertama). b)

tidak memberikan makanan atau minuman (seperti air kelapa, air tajin, air

the, madu, pisang) kepada bayi sebelum diberikan ASI. c) ASI diberikan

sesuai kemauan bayi tanpa perlu dibatasi waktu dan frekuensinya (pagi,

siang dan malam hari) dan memberikan ASI saja sampai bayi berusia 6

bulan (Riskesdas, 2010).

2.1.3 Manfaat ASI Eksklusif

1) Manfaat ASI bagi Bayi

a. ASI sebagai nutrisi

ASI merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan

komposisi yang seimbang dan disesuaikan dengan kebutuhan

pertumbuhan bayi (Perinasia, 2003; Roesli, 2004; Prasetyono,

2009).

b. ASI meningkatkan daya tahan tubuh bayi

Bayi yang baru lahir secara alamiah mendapat

immunoglobulin (zat kekebalan tubuh) dari ibunya melalui

Page 38: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

16

plasenta, namun kadar zat ini akan cepat sekali menurun segera

setelah bayi lahir. Badan bayi sendiri baru membuat zat kekebalan

cukup banyak sehingga mencapai kadar protektif pada waktu

berusia sekitar Sembilan sampai dua belas bulan. Pada saat itu zat

kekebalan menurun, sedangkan yang dibentuk badan bayi belum

mencukupi, maka akan terjadi kesenjangan zat kekebalan pada

bayi. Kesenjangan akan hilang atau berkurang apabila bayi diberi

ASI, karena ASI adalah cairan hidup yang mengandung zat

kekebalan yang akan melindungi bayi dari berbagai penyakit

infeksi bakteri, virus, parasit dan jamur. Misalnya, ketika ibu

tertular penyakit melalui makanan, seperti gastroenteritis atau

polio, maka antibodi ibu terhadap penyakit akan diberikan kepada

bayi (Roesli, 2004; Prasetyono, 2009).

c. ASI meningkatkan kecerdasan

ASI mengandung nutrient khusus yang diperlukan otak

bagi bayi agar tumbuh optimal. Nutrient-nutrien khusus tersebut

tidak terdapat atau hanya sedikit sekali terdapat pada susu sapi,

nutrient tersebut adalah: taurin, laktosa, asam lemak ikatan

panjang (AA, DHA, omega-3, omega-6). Dengan demikian

pertumbuhan otak bayi yang diberi ASI secara eksklusif selama

enam bulan akan tumbuh optimal dengan kualitas yang optimal

pula (Roesli, 2000; Perinasia; Suradi 2004). IQ pada bayi yang

memperoleh ASI lebih tinggi 7-9 poin ketimbang bayi yang tidak

Page 39: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

17

diberi ASI. Berdasarkan hasil penelitian pada tahun 1997,

keopandaian anak yang diberi ASI pada usia 9,5 tahun mencapai

12,9 poin lebih tinggi daripada anak yang minum susu formula

(Prasetyono, 2009).

d. ASI adalah makanan yang terbaik untuk diberikan kepada bayi

saat bayi sakit, karena ASI sangat mudah dicerna. Dengan

menkonsumsi ASI, bayi semakin cepat sembuh (Praetyono,

2009).

2) Manfaat ASI bagi Ibu

a. Menjarangkan kehamilan.

Menyusui merupakan cara kontrasepsi yang murah, aman,

dan cukup berhasil. Hal ini terjadi melalui mekanisme hormone

untuk ovulasi sehingga terjadi Lactational Amenorrhea (LAM).

LAM memberikan efek pencegahan yang baik terhadap

kemungkinan terjadinya kehamilan, selama klien belum mendapat

haid dan waktunya kurang dari enam bulan pasca persalinan.

Efektifnya dapat mencapai 98%. LAM efektif bila menyusui

lebih dari delapan kali sehari dan bayi mendapat cukup asupan per

laktasi (Perinasia, 2003; Saifuddin, 2003; Roesli, 2004).

b. Mengurangi perdarahan setelah melahirkan.

Pada ibu yang menyusui terjadi peningkatan kadar

oksitosin yang berguna unuk meningkatkan konstriksi/penutupan

pembuluh darah sehingga perdarahan akan lebih cepat berhenti,

Page 40: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

18

mengurangi perdarahan, sehingga mengurangi kemungkinan

terjadinya kekurangan darah atau anemia karena kekurangan besi.

Hal ini akan menurunkan angka kematian ibu melahirkan

(Perinasia, 2003; Roesli, 2004; Suradi, 2004).

c. Ibu lebih cepat kembali ke BB semula

Lemak disekitar panggul dan paha yang ditimbun pada

masa kehamilan berpindah ke dalam ASI. Selain itu, karena

menyusui juga memerlukan energi maka tubuh akan

mengambilnya dari lemak yang tertimbun selama hamil. Dengan

demikian berat badan ibu yang menyusui akan lebih cepat

kembali ke berat badan sebelum hamil (Roesli, 2004; Prasetyono,

2009).

d. ASI tidak merepotkan dan menghemat waktu, lebih ekonomis dan

murah, serta lebih praktis dan mudah dibawa kemana-mana

(Roesli, 2004; Prasetyono, 2009).

2.2. Makanan Pendamping ASI (MP-ASI)

ASI dapat mencukupi kebutuhan bayi sampai bayi berumur 6 bulan.

Semakin meningkat umur bayi atau anak, maka kebutuhan akan zat gizi pun

semakin bertambah atau meningkat karena proses tumbuh kembang. Sedangkan

ASI yang dihasilkan kurang memenuhi kebutuhan gizi. Selanjutnya bayi perlu

makanan tambahan yang gizinya setara dengan ASI atau lebih dikenal dengan

istilah MP-ASI

Page 41: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

19

2.2.1. Definisi MP-ASI

Makanan pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan atau minuman

yang mengandung gizi diberikan pada bayi atau anak yang berumur 6-24

bulan untuk memenuhi kebutuhan gizinya (Depkes, 2006).

Istilah untuk makanan pendamping ASI bermacam-macam yakni

makanan pelengkap, makanan tambahan, makanan padat, makanan

sapihan, weaning food, makanan peralihan, beiskot (istilah dalam bahasa

jerman yang berarti makanan selain dari susu yang diberikan kepada bayi).

Keseluruhan istilah ini menunjuk pada pengertian bahwa ASI maupun

pengganti ASI (PASI) sebagai peralihan untuk berangsur berubah ke

makanan keluarga atau orang dewasa (Depkes RI, 2004).

2.2.2. Tujuan dan Manfaat Pemberian MP-ASI

Tujuan pemberian MP-ASI menurut Depkes RI (2004) adalah

melengkapi zat gizi ASI yang kurang, mengembangkan kemampuan bayi

untuk menerima macam-macam makanan dengan berbagai rasa dan bentuk,

serta mengembangkan kemampuan bayi untuk emngunyah dan menelan.

Sedangkan menurut Husaini (2001), tujuan pemberian makanan

pendamping ASI adalah untuk menambah energy dan zat-zat gizi yang

diperlukan bayi karena ASI tidak dapat memenuhi kebutuhan bayi secara

terus-menerus, untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang

optimal, menghindari terjadinya kekurangan gizi, mencegah resiko masalah

gizi, defesiensi zat gizi mikro (zat besi, zink, kalsium, vitamin A, vitamin C

Page 42: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

20

dan folat), menyediakan makanan ekstra yang dibutuhkan untuk mengisi

kesenjangan energi dengan nutrisi, memelihara kesehatan, mencegah

penyakit, memulihkan bila sakit, membantu perkembangan jasmani, rohani,

psikomotor, mendidik kebiasaan yang baru tentang makanan dan

memperkenalkan bermacam-macam bahan makanan yang sesuai dengan

keadaan fisiologis bayi.

Menurut Suharjo (1999) dalam Pardosi (2009), pemberian MP-ASI

bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan zat gizi anak, menyesuaikan

kemampuan alat cerna dalam menerima makanan tambahan dan merupakan

masa peralihan dari ASI ke makanan keluarga. Selain untuk memenuhi

kebutuhan bayi terhadap zat-zat gizi, pemberian makanan tambahan

merupakan salah satu proses pendidikan dimana bayi diajar untuk

mengunyah dan menelan makanan padat, serta membiasakan selera-selera

baru.

2.2.3 Jenis-Jenis MP-ASI

Jenis makanan pendamping ASI (MP-ASI) baik tekstur, frekuensi,

dan porsi makan harus disesuaikan dengan tahap perkembangan dan

pertumbuhan bayi dan anak usia 6-24 bulan. Kebutuhan energi dari

makanan adalah sekitar 200 kkal per hari untuk bayi usia 6-8 bulan, 300

kkal per hari untuk bayi usia 9- 11 bulan, dan 550 kkal per hari untuk anak

usia 12-23 bulan (Depkes RI, 2000).

Page 43: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

21

MP-ASI pertama sebaiknya adalah golongan beras dan serealia,

karena berdaya alergi rendah. Secara berangsur-angsur, diperkenalkan

sayuran yang dikukus dan dihaluskan, buah yang dihaluskan, kecuali

pisang dan alpukat matang dan yang harus diingat adalah jangan berikan

buah atau sayuran mentah. Setelah bayi dapat menerima beras atau sereal,

sayur dan buah dengan baik, berikan sumber protein (tahu, tempe, daging

ayam, hati ayam dan daging sapi) yang dikukus dan dihaluskan. Setelah

bubur dibuat lebih kental (kurangi campuran air), kemudian menjadi lebih

kasar (disaring kemudian di cincang halus), lalu menjadi kasar (cincang

kasar), dan akhirnya bayi siap menerima makanan pada yang dikonsumsi

keluarga. Menyapih anak harus bertahap, dilakukan tidak secara tiba-tiba.

Kurangi frekuensi pemberian ASI sedikit demi sedikit (Depkes RI, 2000).

Menurut Muchtadi (2004), makanan pendamping untuk bayi

sebaiknya memenuhi persyaratan sebagai berikut: nilai energi dan

kandungan proteinnya cukup tinggi, dapat diterima dengan baik, harganya

relatif murah, dan dapat diproduksi dari bahan-bahan yang tersedia secara

lokal. Makanan pendamping bagi bayi hendaknya bersifat padat gizi, dan

tidak banyak mengandung serat kasar serta bahan lain yang sukar dicerna

yang dapat mengganggu proses pencernaan.

1) Makanan Tambahan Lokal

Makanan tambahan local adalah makanan tambahan yang diolah

di rumah tangga atau posyandu, terbuat dari bahan makanan yang

tersedia setempat, mudah diperoleh dengan harga terjangkau oleh

Page 44: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

22

masyarakat, dan memerlukan pengolahan sebelum dikonsumsi oleh

bayi.Makanan tambahan local ini disebut juga dengan makanan

pendamping ASI lokal (MP-ASI Lokal) (Depkes RI, 2006).

Pemberian makanan tambahan lokal memiliki beberapa dampak

positif, antara lain ibu lebih memahami dan terampil dalam membuat

makanan tambahan dari pangan local sesuai dengan kebiasaan dan

social budaya setempat, sehingga ibu dapat melanjutkan pemberian

makanan tambahan secara mandiri, meningkatkan partisipasi dan

pemberdayaan masyarakat serta memperkuat kelembagaan seperti

posyandu, memiliki potensi meningkatkan pendapatan masyarakat

melaui penjualan hasil pertanian, dan sebagai sarana dalam pendidikan

atau penyuluhan gizi (Depkes RI, 2006).

2) Makanan Tambahan Olahan Pabrik

Menurut Depkes RI (2006), makanan tambahan hasil olahan pabrik

adalah makanan yang disediakan dengan olahan dan bersifat instan dan

beredar dipasaran untuk menambah energy dan zat-zat gizi esensial

pada bayi.

Makanan tambahan pabrikan disebut juga makanan pendamping

ASI pabrikan (MP-ASI Pabrikan) atau makanan komersial.Secara

komersial, makanan bayi tersedia dalam bentuk tepung campuran

onstan atau biskuiy yang dapat dimakan secara langsung atau dapat

dijadikan bubur (Krisnatuti, 2000).

Page 45: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

23

Makanan tambahan pabrikan seperti bubur susu, diperdagangkan

dalam keadaan yang kering dan pre-cooked, sehingga tidak perlu

dimasak lagi dan dapat diberikan pada bayi setelah ditambah air matang

secukupnya. Bubur susu terdiri dari tepung serealia seperti beras,

maizena, terigu ditambah susu dan gula, dan bahan perasa lainnya.

Makanan tambahan pabikan yang lain seperti nasi tim yakni bubur

beras dengan tambahan daging, ikan atau hati serta sayuran wortel dan

bayam, dimana untuk bayi kurang dari 10 bulan nasi tim harus disaring

atau di blender terlebih dahulu. Selain makanan bayi lengkap (bubur

susu dan nasi tim) beredar pula berbagai macam tepung baik tepung

mentah maupun yang sudah matang (pre-cooked) (Pudjiadi, 2000).

2.2.4 Pola Pemberian Makanan pada Bayi

Menurut Kartini (2006), yang mengutip langsung dari Lie goan

hong menyatakan bahwa pola makan adalah bebagai informasi yang

memberikan gambaran mengenai macam dan jumlah bahan makanan yang

dimakan setiap hari oleh satu orang dan merupakan ciri khas untuk satu

kelompok masyarakat tertentu. Sedangkan menurut baliwati (2004) pola

makan adalah susunan jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi

seseorang atau kelompok orang pada waktu tertentu.

Utuk kelompok bayi, pada tahun pertama khususnya enam bulan

pertama, adalah masa yang sangat kritis dalam kehidupan bayi. Bukan

hanya pertumbuhan fisik yang berlangsung dengan cepat, tetapi juga

Page 46: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

24

pembentukan psikomotor dan akulturasi terjadi dengan cepat. ASI harus

merupakan makanan utama pada masa ini. Dengan demikian berikanlah

ASI saja sampai bayi berumur 6 bulan (ASI Eksklusif) (Depkes, 2000).

Pada umumnya bayi yang baru lahir mempunyai jadwal makan

yang tidak teratur, bayi bisa makan sebanyak 6-12 kali atau lebih dalam 24

jam tanpa jadwal yang teratur. Menyusui bayi dapat dilakukan setiap 3 jam

alasannya karena lambung bayi akan kosong dalam waktu 3 jam sehabis

menyusui. Sejalan dengan bertambahnya usia jarak antara waktu menyusui

menjadi lebih lama, karena kapasitas lambungnya membesar dan produksi

susu ibu meningkat (Steven, 2005).

Kemudian, setelah bayi beruumur 6 bulan produksi ASI semakin

berkurang. Sedangkan kebutuhan bayi semakin meningkat seiring

bertambah umur dan berat badannya. sehingga asupan makanan dari ASI

saja tidak bisa mencukupi kebutuhan zat gizi bayi. Oleh karena itu, mulai

dari sini bayi membutuhkan makanan tambahan atau pendamping lain.

Walaupun bayi telah diperkenalkan dengan makanan tambahan

sebagai tahap awal, perkenalkan dengan bubur dan sari buah dua kali sehari

sebanyak 1-2 sendok makan penuh. Frekuensi pemberian bubur ini, lambat

laun harus ditingkatkan. Menginjak umur 7-9 bulan porsi kebutuhannya

dapat ditingkatkan lagi yaitu sebanyak 3-6 sendok penuh tiap kali makan,

paling tidak empat kali sehari keadaan bubur harus tetap disaring, apabila

bayi masih tampak lapar dapat diberi makanan kecil misalnya roti kering,

Page 47: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

25

pisang. Pada umur 9 bulan berikan bubur yang tidak disaring atau nasi tim

yang dibuat dari bahan makanan bergizi tinggi (WHO, 2004).

Menginjak usia 10-12 bulan bayi sudah dapat diberi bubur yang

dicacah untuk mempermudah proses penelanan. Setelah berumur satu tahun

bayi mulai mengenal makanan yang dimakan oleh seluruh anggota

keluarga.Seorang bayi harus makan 4-5 kali sehari.Makanan anak harus

terdiri dari makanan pokok, kacang-kacangan, pangan hewani, minyak,

santan atau lemak, buah-buahan (Krisnatuti, 2006).

Sedangkan pola pemberian makanan yang sehat mneurut Depkes RI

(2003), dirangkum dalam table 2.1 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1 Pedoman Pemberian Makanan Sehat

Umur

(bulan)

Jenis Makanan

ASI Makanan

Lunak

Makanan

Lembek/lunak

Makanan

Keluarga

0-6 √

6-8 √ √

8-12 √ √ √

12-24 √ √ √ √

>24 √

Sumber : Depkes RI (2003)

2.2.5 Masalah-masalah dalam pemberian MP-ASI

Masalah dalam pemberian MP-ASI pada bayi/anak umur 0-24 bulan

menurut Depkes (2000) adalah sebagai berikut :

1) Pemberian makanan prelakteal (makanan sebelum ASI keluar)

Page 48: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

26

Menurut Suhardjo (1998) dalam Wulandari (2011), makanan

prelakteal adalah makanan yang diberikan kepada bayi sebelum

diberikan ASI. Makanan prelakteal diberikan pada 1-3 hari pertama

setelah kelahiran. Makanan yang umum diberikan pada

masaprelakteal tersebut adalah madu, kelapa muda, pisang

dihaluskan, pap aya dihaluskan,air gula. Hal ini sangat berbahaya

bagi kesehatan bayi, dan mengganggu keberhasilan menyusui.

2) Kolostrum dibuang

Kolostrum adalah ASI yang keluar pada hari-hari pertama,

kental dan berwarna kekuning-kuningan. Kolostrum mengandung zat

kekebalan yang dapat melindungi bayi dari penyakit dan mengandung

zat gizi tinggi.

3) Pemberian MP-ASI terlalu dini atau terlambat

Pemberian MP-ASI yang terlalu dini (sebelum bayi berumur 6

bulan) menurunkan konsumsi ASI dan meningkatkan terjadinya

gangguan percernaan/diare. Kalau pemberian MP-ASI terlambat, bayi

sudah lewat usia 6 bulan, dapat, menyebabkan hambatan

pertumbuhan anak.

4) MP-ASI yang diberikan tidak cukup

Pemberian MP-ASI pada periode umur 6-24 bulan sering tidak

tepat dan tidak cukup baik kualitasnya meupun kuantitasnya. Adanya

kepercayaan bahwa anak tidak boleh makan ikan dan kebiasaan tidak

menggunakan santan atau minyak pada makanan anak, dapat

Page 49: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

27

menyebabkan anak menderita kurang gizi terutama energi dan protein

serta beberapa vitamin penting yang larut dalam lemak.

5) Pemberian MP-ASI sebelum ASI

Pada usia 6 bulan, pemberian ASI yang dilakukan sesudah MP-

ASI dapat menyebabkan ASI kurang dikonsumsi. Pada periode ini

zat-zat yang diperlukan bayi terutama diperoleh dari ASI. Dengan

memberikan MP-ASI terlebih dahulu berarti kemampuan bayi untuk

mengkonsumsi ASI berkurang, yang berakibat menurunnya produksi

ASI. Hal ini dapat berakibat anak menderita kurang gizi. seharusnya

ASI diberikan dahulu baru MP-ASI.

6) Frekuensi Pemberian MP-ASI kurang

Frekuensi pemberian MP-ASI dalam sehari kurang akan

berakibat kebutuhan gizi anak tidak terpenuhi.

7) Pemberian ASI terhenti karena ibu kembali bekeja

Di daerah kota dan semi perkotaan, ada kecenderungan

rendahnya frekuensi menyusui dan ASI dihentikan terlalu dini pada

ibu-ibu yang bekerja karena kurangnya pemahaman tentang

manajemen laktasi pada ibu bekerja. Hal ini menyebabkan konsumsi

zat gizi rendah apalagi pemberian MP-ASI pada anak kurang

diperhatikan.

8) Kebersihan kurang

Pada umumnya ibu kurang menjaga kebersihan terutama pada

saat menyediakan dan memberikan makanan pada anak. Masih

Page 50: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

28

banyak ibu yang menyuapi anak dengan tangan, menyimpan makanan

matang tanpa tutup makanan/tudung saji dan kurang mengamati

perilaku kebersihan dari pengasuh anaknya. Hal ini memungkinkan

timbulnya penyakit infeksi seperti diare (mencret) dan lain-lain.

9) Prioritas gizi yang salah pada keluarga

Banyak keluarga yang memprioritaskan makanan untuk anggota

keluarga yang lebih besar, seperti ayah atau kakak tertua

dibandingkan untuk anak baduta dan bila makan bersama-sama anak

baduta selalu kalah.

2.2.6 Alasan – alasan ibu memberikan MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6

bulan

Menurut Gibney tahun 2009 dalam buku “Gizi Kesehatan

Masyarakat” mengatakan bahwa banyak kepercayaan dan sikap yang tidak

mendasar terhadap makna pemberian ASI yang membuat para ibu tidak

melakukan pemberian ASI secara eksklusif kepada bayi mereka dalam

periode 6 bulan pertama. Alasan umum mengapa mereka memberikan MP-

ASI secara dini meliputi :

1) Rasa takut bahwa ASI yang mereka hasilkan tidak cukup dan atau

kualitasnya buruk. Hal ini dikaitkan dengan pemberian ASI pertama

(kolostrum) yang terlihat encer dan menyerupai air. Ibu harus

memahami bahwa perubahan pada komposisi ASI akan terjadi ketika

bayinya mulai menghisap puting mereka.

Page 51: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

29

2) Keterlambatan memulai pemberian ASI dan praktek membuang

kolostrum. Banyak masyakarat di negara berkembang percaya bahwa

kolostrum yang berwarna kekuningan merupakan zat beracun yang

harus dibuang.

3) Teknik pemberian ASI yang salah. Jika bayi tidak digendong dan

dipeluk dengan posisi tepat, kemungkinan ibu akan mengalami nyeri,

lecet pada puting susu, pembengkakan payudara dan mastitis karena

bayi tidak mampu meminum ASI secara efektif. Hal ini akan

berakibat ibu menghentikan pemberian ASI.

4) Kebiasaan yang keliru bahwa bayi memerlukan cairan tambahan.

Pemberian cairan seperti ait teh dan air putih dapat meningkatkan

risiko diare pada bayi. Bayi akan mendapat ASI yang lebih rendah

dan frekuensi menyusu yang lebih singkat karena adanya tambahan

cairan lain.

5) Dukungan yang kurang dari pelayanan kesehatan. Dirancangnya

rumah sakit sayang bayi akan meningkatkan inisiasi dini ASI

terhadap bayi. Sebaliknya tidak adanya fasilitas rumah sakit dengan

rawat gabung dan disediakannnya dapur susu formula akan

meningkatkan praktek pemberian MP-ASI predominan kepada bayi

yang lahir di rumah sakit.

6) Pemasaran formula pengganti ASI. Hal ini telah menimbulkan

anggapan bahwa formula PASI lebih unggul daripada ASI sehingga

Page 52: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

30

ibu akan lebih tertarik dengan iklan PASI dan memberikan MP-ASI

secara dini.

2.2.7 Akibat/ Resiko MP-ASI Diberikan Teralu Cepat

Banyak resiko yang dapat ditimbulkan oleh pemberian MP-ASI

yang terlalu dini. Dalam jangka pendek, pemberian MP-ASI terlalu dini

kepada bayi akan menurunkan frekuensi dan intensitas pengisapan ASI

oleh bayi. Hal ini akan menjadi resiko untuk terjadinya penurunan produksi

ASI. Dalam kondisi demikian, makanan yang diberikan akhirnya tidak

akan berperan sebagai makanan pendamping ASI tetapi sebagai makanan

pengganti ASI, karena ASI yang diberikan berkurang.

Tidak hanya itu, jika ternyata makanan yang diberikan mempunyai

nilai gizi yang lebih rendah dari ASI, maka hal ini akan merugikan bayi

karena bayi dapat menderita defisiennsi zat gizi, missal zat besi (fe). Pada

bayi-bayi muda, keseimbangan zat besinya masih rawan dan hanya zat besi

yang terdapat pada ASI yang lebih mudah diserap (Ebrahim, 1986 dalam

Hernawati, 2008).

Menurut Lubis (2003) dalam Hernawati (2008), resiko pemberian

MP-ASI dini adalah sebagai berikut :

1). Resiko Jangka Pendek

Pemberian makanan selain ASI akan mengurangi keinginan

bayi untuk menyusui, sehingga frekuensi dari kekuatan bayi

menyusui berkurang. Akibat produksi ASI berkurang.Pemberian

Page 53: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

31

makanan dini seperti pisang nasi di daerah pedesaan di Indonesia

sering menyebabkan penyumbatan saluran cerna disebabkan karena

strukturnya liat dan tidak bisa dicerna yang disebut phyto bezoar yang

dapat menyebabkan kematian.

2). Resiko Jangka Panjang

Resiko jangka panjang yang dihubungkan dengan pemberian

makanan tambahan yang cepat diberikan adalah obesitas, hipertensi,

arterioklorosis dan alergi makanan. Meyer et.al melaporkan 2-26 %

diabetes mellitus disebabkan oleh pemberian susu formula terlalu

dini.

Sedangkan menurut Suhardjo (1992) dalam Padang (2007), ada

beberapa akibat kurang baik dari pengenalan makanan dini, yaitu:

gangguan menyusui, beban ginjal yang terlalu berat sehingga

mengakibatkan hyperosmolitas plasma, alergi terhadap makanan, dan

mungkin gangguan terhadap pengaturan selera makanan. Berikut ini akan

dijelaskan mengenai akibat-akibat yang ditimbulkan:

1) Gangguan Penyusuan

Suatu hubungan sebab akibat antara pengenalan/pemberian

makanan tambahan yang dini dan penghentian penyusuan, belum

dibuktikan. Pada umumnya bayi-bayi yang menyusui mendapat

makanan tambahan pada umur yang lebih dan dalam jumlah yang

lebih kecil daripada bayi-bayi yang mendapat susu formula.

2) Beban Ginjal yang Berlebihan dan Hyperosmolitas

Page 54: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

32

Makanan padat, baik yang dibuat sendiri di pabrik, cenderung

untuk mengandung kadar natrium klorida (NaCl) tinggi yang akan

menambah beban ginjal. Beban tersebut masih ditambah oleh

makanan tambahan yang mengandung daging.

Bayi-bayi yang mendapat makanan padat pada umur yang dini,

mempunyai osmolitas plasma yang lebih tinggi daripada bayi-bayi

yang 100% mendapat ASI dan karena itu mudah mendapat

hyperosmolitas dehidrasi penyebab haus yang berlebihan.

3) Alergi Terhadap Makanan

Belum matangnya sIstem kekebalan dari susu pada umur yang

dini, dapat menyebabkan banyak terjadinya alergi terhadap makanan

pada masa kanak-kanak. Alergi pada susu sapi dapat terjadi sebanyak

7,5% dan telah diingatkan, bahwa alergi terhadap makanan lainnya,

seperti jeruk, tomat, ikan, telur dan serealia, bahkan mungkin lebih

sering terjadi.

4) Gangguan pengaturan selera makanan

Makanan padat telah dianggap sebagai penyebab kegemukan

pada bayi-bayi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi-bayi

yang diberi susu formula lebih berat daripada bayi-bayi yang

mendapat air susu ibu.

5) Bahan-bahan makanan tambahan yang merugikan

Makanan tambahan mungkin mengandung komponen-

komponen alamiah yang jika diberikan pada waktu dini dapat

Page 55: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

33

merugikan, seperti sukrosa. Gula ini dapat penyebab kebusukan pada

gigi, dan telah dikemukakan bahwa penggunaan gula pada umur yang

dini dapat membuat anak terbiasa akan makanan yang rasanya manis.

2.2.8 Akibat/ Resiko MP-ASI Diberikan Terlalu Lambat

Bila bayi tidak dilatih pada umur 6 bulan biasanya tidak mau

makanan lain selain ASI, susu formula atau minuman cair sesudah berumur

1 tahun sehingga akan mnenyebabkan bayi kekurangan gizi (Albar, 2004

dalam kalsum, 2005, dalam hernawati, 2008).

2.3 Teori Health Belief Model

Teori health belief model merupakan teori yang mengarahkan pada proses

berfikir yang dialami seseorang sebelum melakukan suatu tindakan yang berkaitan

dengan kesehatan. Meskipun teori ini diarahkan pada apa yang terjadi pada

seseorang, juga perlu diingat konteksnya. Keputusan untuk melakukan ataupun

tidak melakukan suatu tindakan didasarkan pada petunjuk, rujukan dan informasi

yang berasal dari lingkungan, baik fisik, sosial, maupun budaya seseorang tersebut

(Edberg, 2009).

Konsep dasar health belief model yaitu menjelaskan faktor determinan dari

perilaku kesehatan yang berorientasi pada personal belief atau persepsi dan

keyakinan mengenai suatu penyakit atau kejadian tertentu dan cara yang akan

dilakukan untuk mengurangi kejadian tersebut. Proses kognitif dari health belief

model dipengaruhi oleh berbagai informasi yang datang, kemungkinan individu

akan melakukan tindakan pencegahan tergantung pada keyakinan atau penilaian

Page 56: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

34

kesehatan yaitu ancaman yang dirasakan individu dari sakit dan pertimbangan

antara keuntungan dan kerugian yang didapat (Smet, 1994).

Penilaian pertama adalah ancaman yang dirasakan terhadap resiko yang akan

muncul. Hal ini mengacu pada sejauh mana seorang berfikir penyakit atau

kesakitan betul-betul merupakan ancaman kepada dirinya. Asumsinya adalah

bahwa bila ancaman yang dirasakan tersebut meningkat maka perilaku pencegahan

juga akan meningkat. Penilaian tentang ancaman yang dirasakan ini berdasarkan

pada: (a) ketidak-kekebalan yang dirasakan (perceived vulnerability) yang

merupakan kemungkinan bahwa orang-orang dapat mengembangkan masalah

kesehatan menurut kondisi mereka. (b) keseriusan yang dirasakan (perceived

severity). Orang-orang yang mengevaluasi seberapa jauh keseriusan penyakit

tersebut apabila mereka mengembangkan masalah kesehatan mereka atau

membiarkan penyakitnya tidak ditangani. Penilaian yang kedua yang dibuat adalah

perbandingan antara keuntungan dengan kerugian dari perilaku dalam usaha untuk

memutuskan melakukan tindakan pencegahan atau tidak (Smet, 1994)

Health belief model merupakan konsep utama yang memprediksikan

mengapa seseorang mengambil suatu tindakan untuk pencegahan penyakit yang

dilihat dari seberapa rentan penyakit menimbulkan keseriusan, manfaat serta

kendala yang dihadapi dalam pengambilan tindakan, ditambah dengan

kepercayaan individu dalam mengambil tindakan untuk pencegahan penyakit

(Glanz, 2008).

Page 57: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

35

1. Persepsi kerentanan (Perceived Susceptibility)

Persepsi kerentanan terhadap suatu penyakit agar bertindak untuk

mengobati atau mencegah penyakitnya. Pemberian ASI secara eksklusif dapat

mencegah bayi terserang penyakit infeksi, dan akan berpotensi berisiko terkena

penyakit apabila pemberian ASI tidak sampai 6 bulan.

2. Persepsi keseriusan (Perceived Seriousness)

Persepsi keseriusan penyakit apabila terkena maka konsekuensinya juga

berat. Bayi yang tidak mendapatkan ASI secara eksklusif dapat menurunkan

daya tahan tubuh bayi sehingga mudah terserang penyakit-penyakit dan

berdampak kepada kegagalan pertumbuhan bayi. Kombinasi persepsi

kerentanan dan persepsi keseriusan akan menghasilkan persepsi ancaman.

Individu akan mengubah perilaku mereka berdasarkan persepsi ancaman yang

berasal dari keseriusan penyakit tersebut (Glanz, 2008).

3. Persepsi manfaat (Perceived Benefits)

Melakukan tindakan pencegahan akan bermanfaat jika merasa sangat

rentan terhadap penyakit-penyakit, persepsi positif ini sangat berperan penting

pada perilaku seseorang dalam mengambil suatu keputusan kesehatan atas

dirinya ataupun lingkungannya. Besarnya keuntungan ataupun manfaat yang

didapat dari suatu tindakan pencegahan maka akan semakin besar peluang

individu tersebut menjalankan tindakan pencegahan penyakit. Akan tetapi bila

manfaat yang dirasakan kecil dari suatu tindakan yang akan dilakukan untuk

pencegahan akan semakin kecil.

Page 58: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

36

Pemberian ASI eksklusif memiliki manfaat bagi bayi seperti

meningkatkan daya tahan tubuh bayi, meningkatkan kecerdasan bayi, dengan

pemberian ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan, akan terjamin

tercapainya pengembangan potensi kecerdasan anak secara optimal, ASI

mengandung nutrien-nutrien khusus yang diperlukan otak bayi agar tumbuh

optimal.

4. Persepsi kendala (Perceived Barrier)

Persepsi individu bahwa tidak terlalu banyak konsekuensi negatif bila

mengambil tindakan pencegahan dan tidak banyak kendala dalam prosesnya.

Adanya kendala dalam pemberian ASI eksklusif seperti puting susu yang

pendek/terbenam, payudara bengkak, puting susu yang lecet, produksi ASI

kurang, dan ibu bekerja, membuat ibu langsung menganggap bahwa hilangnya

peluang untuk menyusui secara eksklusif sehingga dengan alasan kendala ini,

ibu memberikan selingan ASI yaitu makanan pendamping ASI dini

5. Kepercayaan diri (Self efficacy)

Kepercayaan seseorang akan kemampuan untuk melakukan suatu

tindakan dengan berhasil. Konsep ini ditambahkan oleh Rosenstock, Strecher,

dan Becker tahun 1988 untuk menyempurnakan teori health belief model agar

sesuai dengan tantangan perubahan perilaku atau kebiasaan yang tidak sehat

(Glanz, 2008).

Ibu memiliki kepercayaan diri dalam memberikan ASI eksklusif, tetapi

pada kenyataannya banyak ibu merasa khawatir pemberian ASI saja selama 6

bulan tidak cukup ini disebabkan oleh bayi masih rewel setelah diberikan ASI,

Page 59: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

37

maka ibu mulai memperkenalkan makanan pendamping ASI dini dimaksudkan

agar bayi tidak rewel setelah diberi makanan.

6. Petunjuk untuk bertindak (Cues to action)

Peristiwa eksternal yang memotivasi seseorang untuk bertindak. Adanya

dukungan dari keluarga terdekat, dukungan tenaga kesehatan, serta media

masaa seperti majalah, televisi, dan radio dalam melakukan tindakan pemberian

makanan pendamping ASI dini.

7. Modifying factors (karakteristik individu yang dapat mempengaruhi

persepsi)

Variabel demografi, sosiopsikologi dan struktur yang berbeda dapat

mempengaruhi persepsi individu dan secara tidak langsung juga dapat

mempengaruhi perilaku kesehatan individu tersebut. Secara spesifik, faktor

sosiodemografi, khususnya tercapai pendidikan yang diyakini akan

memberikan efek secara tidak langsung dalam mempengaruhi persepsi individu

dalam persepsi kerentanan, keseriusan, manfaat dari tindakan pencegahan,

kendala dalam pencapaian tindakan dan kepercayaan diri dalam melakukan

tindakan pencegahan.

Variabel ini terdiri dari 3 variabel, yaitu :

a. Variabel demografi, dimana pada variabel ini meliputi (usia, suku keturunan,

adat/istiadat dan jumlah anak ibu)

b. Variabel sosiopsikologi, yang meliputi (pendidikan, pekerjaan dan

pengalaman ibu dalam praktek pemberian makanan pendamping ASI dini

baik kepada anak sebelumnya maupun anak saudaranya)

Page 60: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

38

c. Variabel struktural, meliputi (pengetahuan ibu mengenai pemberian

makanan pendamping ASI dini).

2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia

kurang dari 6 Bulan

Penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya menyebutkan

faktor yang mempengaruhi ibu dalam pemberian MP-ASI adalah sebagai berikut :

2.4.1 Umur Ibu

Usia dapat mempengaruhi cara berfikir, bertindak, dan emosi

seseorang. Usia yang lebih dewasa umumnya memiliki emosi yang lebih

stabil dibandingkan usia yang lebih muda. Usia ibu akan mempengaruhi

kesiapan emosi ibu. Misalnya pada ibu yang usianya terlalu muda ketika

hamil bisa menyebabkan kondisi fisiologis dan psikologisnya belum siap

menjadi ibu. Hal ini dapat mempengaruhi kehamilan dan pengasuhan anak

(Hurlock 1995, dalam Chairani 2013).

Kondisi psikologis dari usia dapat menentukan tingkat kematangan

dalam berpikir dan bekerja. Hal ini berkaitan dengan pengetahuan dan

pengalaman yang diperoleh selama hidup. Saat seseorang mencapai usia

dewasa, barulah rasa menjadi orang tua tercapai. Kematangan jiwa ini

dapat membantu ibu dalam menyelesaikan tugas perkembangannya seperti

mengasuh anak misalnya memberikan MP-ASI pada bayi dengan baik.

Hasil uji statistik dalam penelitian Khairunnisa (2013) dengan uji

Chi-Square menunjukkan probabilitas (p) sebesar 0,045 atau p<0,05. Hal

ini menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara umur ibu dengan

Page 61: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

39

pemberian MP-ASI pada bayi. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian

Rebhan et al (2009) yang melaporkan bahwa terdapat hubungan antara

umur ibu dengan pemberian makanan pada bayi. Namun, hasil penelitian

ini tidak sejalan dengan penelitian Padang (2007) yang melaporkan bahwa

tidak ada pengaruh umur terhadap pemberian MP-ASI.

2.4.2 Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2007), pengetahuan adalah hasil tahu dan ini

terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap subyek tertentu.

Penginderaan terjadi melalui pancaindra manusia, yakni indra penglihatan,

pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan

manusia diperoleh melalui mata dan telinga.

Perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng

daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Pengetahuan atau

kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk

tindakan seseorang (overt behavior) sebelum orang mengadopsi perilaku

baru dalam diri orang tersebut sehingga terjadi suatu proses berurutan

(Roger, 1974 dalam Mutmainnah, 2010), yaitu :

1) Kesadaran (Awarnes), yakni orang tersebut menyadari dalam arti

mengetahui stimulus (objek) terlebih dahulu.

2) Tertarik (Interest), yakni orang mulai tertarik pada stimulus.

3) Mempertimbangkan (Evaluation), menimbang-nimbang baik tidaknya

stimulus tersebut bagi dirinya.

Page 62: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

40

4) Mencoba (Trial), yakni dimana orang mulai mencoba perilaku baru.

5) Mengadaptasi (Adoptation), dimana subyek telah berperilaku baru

sesuai dengan pengetahuan, kesadaran dan sikapnya terhadap

stimulus.

Pengetahuan ibu adalah faktor yang penting dalam pemberian

makanan tambahan pada bayi karena dengan pengetahuan yang baik, ibu

tahu kapan waktu pemberian makanan yang tepat. Namun sebaliknya,

ketidaktahuan tentang akibat pemberian makanan pendamping ASI dini dan

cara pemberian nya serta kebiasaan yang merugikan kesehatan, secara

langsung maupun tidak langsung menjadi penyebab masalah gizi kurang

pada anak, khususnya pada anak dibawah 2 tahun (Depkes, 2000).

Pengetahuan dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua

ketegorik yaitu kurang baik dan baik, dikatakan kurang baik apabila

mendapat skor jawaban yang benar < 70%. Sedangkan responden dikatakan

baik apabila skor jawaban yang benar ≥70% (Hartuti, 2006).

2.4.3 Suku Ibu

Anggota suatu suku bangsa pada umumnya ditentukan menurut garis

keturunan ayah (patrilinial) seperti suku bangsa Batak, menurut garis

keturunan ibu (matrilineal) seperti suku Minang, atau menurut keduanya

seperti suku Jawa. dalam penelitian ini garis keturunan informan (ibu)

dimaksudkan berhubungan dengan kebiasaan pemberian makanan

pendamping ASI dini (Chairani, 2013).

Page 63: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

41

Pada suku Sasak di Lombok, ibu yang baru bersalin memberikan

nasi pakpak (nasi yang telah dikunyah oleh ibunya lebih dahulu dan

didiamkan selama satu malam) kepada bayinya agar bayinya tumbuh sehat

dan kuat. Mereka percaya bahwa apa yang keluar dari mulut ibu merupakan

yang terbaik untuk bayi. Sementara pada masyarakat Kerinci di Sumatera

Barat, pada usia sebulan bayi sudah diberi bubur tepung, bubur nasi nasi,

pisang dan lain-lain. Ada pula kebiasaan memberi roti, pisang, nasi yang

sudah dilumatkan ataupun madu, teh manis kepada bayi baru lahir sebelum

ASI keluar (Maas, 2004 dalam Afifah 2007).

2.4.4 Adat/ Kebiasaan

Tradisi merupanakan satu kebudayaan yang sudah turun-temurun

yang akan sangat mendarah daing dalam kehidupan seseorang sehingga

sangat berpengaruh terhadap tindakan perilaku seseorang. Tradisi adalah

sesuatu yang telah dilakukan sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan

suatu kelompok masyarakat, biasanya dari suatu negara, kebudayaan,

waktu atau agama yang sama dan adanya informasi yang diteruskan dari

generasi ke generasi, baik tertulis maupun lisan.

Pengetahuan secara budaya tentang pangan adalah salah satu faktor

yang menentukan apa yang dapat dimakan dan apa yang tidak. Sering kali

inipun masih dibatasi adanya kemungkinan kepercayaan agama ataupun

tradisi mengenai apa yang boleh dan yang tidak boleh dimakan, apa yang

baik dan apa yang tidak baik secara sosial. Semua itu diperoleh melalui

Page 64: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

42

proses pewarisan dari generasi tua kepada generasi muda secara terus

menerus. Lewat proses enkulturasi dan sosialisaai tiap individu

membiasakan diri dalam apa yang patut dimakan (Puslitbang Gizi Depkes

RI,1985 dalam Kholifah 2008).

Kebudayaan setempat dan kebisaan dalam keluarga mempengaruhi

pengetahuan, persepsi, dan sikap seseorang terhadap sesuatu (Mutmainnah,

2010). Dan jenis makanan tambahan lain yang biasa diberikan adalah buah

pisang lumat, bubur bayi, dan nasi yang dilumatkan bersama pisang

(Kholifah, 2008; Chairani 2013).

2.2.5 Pendidikan Ibu

Soerjono Soekanto dalam Kasnodihardjo, dkk (1996) dalam Hidayat

(2013) mengemukakan bahwa pendidikan akan memberikan kesempatan

kepada orang untuk membuka jalan fikiran dalam menerima ide-ide atau

nilai-nilai baru. Sedangkan menurut Kusmiati pendidikan mempengaruhi

proses belajar, makin tinggi pendidikan makin mudah seseorang menerima

dan mendapatkan informasi melalui berbagai media.

Pendidikan berfungsi mengembangkan kemampuan dan mutu hidup

manusia. Secara umum pendidikan meningkatkan keperibadian manusia,

aspek jasmani, aspek rohani, pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam

rangka menciptakan kepribadian yang mantap dan mandiri.

Dari hasil penelitian Ginting, et al (2012), Ibu yang mempunyai

tingkat pendidikan dalam kategori “rendah” sebanyak 29 orang, 21 orang

Page 65: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

43

(72,4 %) diantaranya telah memberikan MP-ASI dini kepada bayi usia <6

bulan. Sedangkan ibu yang mempunyai tingkat pendidikan dalam kategori

“tinggi”, hanya 47 orang (66,2 %) yang telah memberikan MP-ASI dini

kepada bayinya. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,360 (p>0,05) maka

dapat disimpulkan tidak ada pengaruh secara bermakna antara tingkat

pendidikan ibu dengan pemberian MP-ASI dini pada bayi usia <6 bulan.

Akan tetapi, hasil analisis ini berbeda dengan hasil penelitian

Kingsley E. Agho di Nigeria, yang menyatakan bahwa ada pengaruh

tingkat pendidikan ibu terhadap pemberian MP-ASI dini pada bayi usia <6

bulan. Kingsley E. Agho, mengatakan bahwa ibu yang memiliki tingkat

pendidikan rendah memiliki risiko lebih besar untuk memberikan MP-ASI

dini kepada bayinya. Hal ini didukung oleh pernyataan Suradi (2004),

bahwa pada ibu yang berpendidikan tinggi ia lebih sadar akan keunggulan

ASI dan dampak dari pemberian MP-ASI secara dini dan menimbulkan

motivasi yang kuat pada diri ibu.

Menurut Suhardjo (1992), semakin tinggi pendidikan dapat

menimbulkan kekhawatiran terhadap kemungkinan bayi menderita kurang

gizi tertentu karena konsentrasinya dalam ASI menurun jumlahnya

sehingga ibu cenderung memberikan makanan tambahan.

2.4.6 Pekerjaan Ibu

Dari hasil penelitian Ginting (2012), menurut status pekerjaan, dari 71

orang ibu yang bekerja, 56 orang (78,9 %) diantaranya telah memberikan

MP-ASI dini kepada bayi usia <6 bulan. Sedangkan ibu yang tidak bekerja,

Page 66: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

44

hanya 12 orang (41,4%) yang telah memberikan MP-ASI dini kepada

bayinya. Hasil uji statistik diperoleh nilai p < 0,001 maka dapat

disimpulkan bahwa ada pengaruh secara bermakna antara status pekerjaan

ibu dengan pemberian MP-ASI dini pada bayi usia <6 bulan. Hasil analisis

diperoleh pula nilai RP=1,91, artinya ibu yang bekerja mempunyai risiko

sebesar 1,91 kali untuk memberikan MP-ASI dini pada bayi usia <6 bulan.

Beberapa hasil penelitian terdahulu diantaranya penelitian Jane A Scott

dkk. di Perth Australia; Kok Leong Tan di Peninsular Malaysia; dan juga

hasil penelitian Wahyu, menyatakan bahwa ada pengaruh status pekerjaan

ibu terhadap pemberian MP-ASI dini pada bayi usia <6 bulan.

2.4.7 Pengalaman Ibu

Pengalaman kata dasarnya ”alami” yang artinya mengalami,

melakoni, menempuh, menemui, mengarungi, menghadapi, menyeberangi,

menanggung, mendapat, menyelami, mengenyam, menikmati, dan

merasakan (Endarmoko, 2006).

Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara untuk

memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang kembali

pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang dihadapi

masa lalu (Sudijono, 2012). Pengalaman ibu saat memberi makanan

pendamping ASI pada anak pertama dapat mempengaruhi pemberian MP-

ASI untuk anak selanjutnya (Susila, 2005).

Page 67: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

45

2.4.8 Dukungan Orang Terdekat

Pada dasarnya, siapapun yang berada dekat dan sering berinteraksi

dengan ibu menyusui, sangat berpotensi untuk memberikan dukungan, baik

dukungan emosional maupun dukungan praktek (WHO,2004).

Peran anggota keluarga, seperti orang tua dan mertua terhadap

berhasil tidaknya subyek memberikan ASI eksklusif sangat besar. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa subyek yang tinggal serumah dengan ibu

(nnenek) mempunyai peluang sangat besar untuk memberikan MP-ASI dini

pada bayi (Roesli, 2005 dalam Afifah, 2007). Hal ini sejalan dengan

penelitian Chairani (2013), di mana hampir dari semua informan yang

memberikan MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan dipengaruhi oleh

dukungan suami, ibu, ibu mertua ataupun temannya.

2.4.9 Riwayat Antenatal Care (ANC)

Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan

guna mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil, hingga mampu

menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan pemberiaan ASI dan

kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar (Manuaba, 2008).

Pemeriksaan ANC dilakukan dengan melakukan kunjungan Antenatal

Care (ANC) atau dengan sebutan lain kunjungan ibu hamil. Menurut

Depkes RI (2002) yang dimaksud dengan kunjungan ibu hamil adalah

kontak antara ibu hamil dengan petugas kesehatan yang memberikan

pelayanan antenatal standar untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan.

Page 68: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

46

Istilah kunjungan disini dapat diartikan ibu hamil yang datang ke fasilitas

pelayanan kesehatan atau sebaliknya petugas kesehatan yang mengunjungi

ibu hamil di rumahnya atau posyandu.

Menurut Depkes (2002), kunjungan ibu hamil dilakukan secara

berkala yang dibagi menjadi beberapa tahap, seperti :

1) Kunjungan ibu hamil yang pertama (K1)

Kunjungan K1 adalah kontak ibu hamil yang pertama kali dengan

petugas kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan dan

pelayanan kesehatan trimester I, dimana usia kehamilan 1 sampai 12

minggu. Kunjungan Pertama (K1) Meliputi : (1) Identitas/biodata, (2)

Riwayat kehamilan, (3) Riwayat kebidanan, (4) Riwayat kesehatan, (5)

Riwayat sosial ekonomi, (6) Pemeriksaan kehamilan dan pelayanan

kesehatan, (7) Penyuluhan dan konsultasi.

2) Kunjungan ibu hamil yang keempat (K4)

Kunjungan K4 adalah kontak ibu hamil yang keempat atau lebih

dengan petugas kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan

dan pelayanan kesehatan pada trimester III, usia kehamilan > 24

minggu. Kunjungan Keempat (K4) Meliputi : (1) Anamnese

(keluhan/masalah) (2) Pemeriksaan kehamilan dan pelayanan

kesehatan, (3) Pemeriksaan psikologis, (4) Pemeriksaanlaboratorium

bila ada indikasi/diperlukan, (5) Diagnosa akhir (kehamilan normal,

terdapat penyulit, terjadi komplikasi, atau tergolong kehamilan risiko

Page 69: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

47

tinggi (6) Sikap dan rencana tindakan (persiapan persalinan dan

rujukan).

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kunjungan

antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit empat kali selama masa

kehamilan dengan distribusi kontak sebagai berikut :

a. Minimal 1 kali pada trimester I (K1), usia kehamilan 1-12 minggu

b. Minimal 1 kali pada trimester II (K2), usia kehamilan 13-24 minggu

c. Minimal 2 kali pada trimester III, (K3-K4), usia ke hamilan > 24

minggu

2.5 Kerangka Teori

Berdasarkan teori-teori yang sudah dipaparkan maka kerangka teori pada

penelitian ini adalah sebagai berikut :

Page 70: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

48

Bagan 2.1 Kerangka Teori

Modifying factor Individual Beliefs Action

Action

Sumber : Modifikasi Teori Health Belief Model (Hochbaum 1958;

Rosenstock, 1960, 1974, 1988 dalam Chairani, 2013)

Umur

Suku keturunan

Adat/istiadat

Pendidikan

Pekerjaan

Pengetahuan

Pengalaman (jumlah anak)

Persepsi ibu mengenai

kerentanan dan keseriusan penyakit yang ditimbulkan dari pemberian

makanan pendamping ASI

Persepsi ibu

mengenai manfaat pemberian ASI

eksklusif

Persepsi ibu mengenai kendala

pemberian ASI eksklusif

Kepercayaan diri ibu dalam

pemberian ASI eksklusif

Ancaman dari

pemberian makanan pendampi

ng ASI dini

Pemberian ASI

Eksklusif

Faktor eksternal • Dukungan

keluarga • Dukungan

tenaga kesehatan

Page 71: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

49

BAB III

KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1 Kerangka Konsep

Kerangka konsep yang dipakai pada penelitian ini merupakan kerangka

konsep dari teori dasar Health Belief Model yang dirumuskan oleh Rosenstock.

Penelitian ini mengenai gambaran pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari

6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan

tahun 2014. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah Modifying factor

(Umur ibu, pekerjaan ibu, pendidikan ibu, pengetahuan ibu, suku ibu,

pengalaman sebelumnya ibu, adat/ kebiasaan), persepsi kerentanan, persepsi

keparahan, persepsi ancaman, persepsi manfaat, persepsi kendala/ hambatan,

kepercayaan diri ibu, dan petunjuk untuk bertindak (dukungan orang terdekat,

riwayat ANC, sumber informasi).

Penelitian ini adalah penelitian lanjutan dari penelitian Chairani (2013),

variabel yang diteliti sama dengan variabel sebelumnya namun ada beberapa

redaksinya yang dirubah. Pada penelitian ini variabel dukungan tenaga kesehatan

dirubah redaksinya jadi riwayat kunjungan ANC, karena dalam pmeneriksaan

ANC itu sendiri ada kontak langsung dengan tenaga kesehatan, sehingga

setidaknya ada informasi dari tenaga kesehatan yang disampaikan kepadan

ibu.Selain itu variabel dukungan orang terdekat disini terbagi dalam tiga bentuk,

yaitu dukungan dalam bentuk anjuran, dukungan dalam bentuk permintaan, dan

Page 72: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

50

dukungan dalam bentuk suruhan. Pembagian bentuk dukungan ini karena makna

dukungan itu bisa berbeda-beda, sehingga perlu ada pemisahan.

Variabel lain yang digunakan dalam peneliti ini adalah variabel persepsi

Ibu. Variabel persepsi ibu terdiri atas 6 variabel, yaitu persepsi kerentanan,

persepsi keseriusan, persepsi ancaman persepsi manfaat, persepsi kendala, dan

petunjuk untuk bertindak. Persepsi kerentanan adalah anggapan ibu tentang

keadaan atau kondisi yang rentan setelah pemberian MP-ASI pada bayi usia

kurang dari 6 bulan. Persepsi keseriusan merupakan keyakinan ibu mengenai

efek dari pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang. Persepsi Ancaman adalah

anggapan ibu tentang keadaal yang timbul dari pemberian MP-ASI dapat

menjadi sebuah ancaman terhadap kesehatan bayi. Selanjutnya, yang dimaksud

dengan persepsi manfaat merupakan keyakinan ibu terhadap manfaat yang

diperoleh dari pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan, seperti

bisa membantu pemenuhan zat gizi bayi, dapat menambah berat badan bayi, dll.

Persepsi Kendala/ hambatan adalah anggapan dimana ibu merasa ada kendala

yang menghalangi ibu untuk memberikan ASI secara Eksklusif. Dan terakhir

cues to action (petunjuk untuk bertindak) adalah peristiwa eksternal yang

memotivasi seseorang untuk bertindak. Seperti dukungan dari keluarga terdekat,

dukungan tenaga kesehatan, serta media masaa seperti majalah, televisi, dan

radio dalam melakukan tindakan pemberian makanan pendamping ASI dini

Berdasarkan kerangka teori yang ada maka kerangka konsep yang

digunakan untuk penelitian ini dapat dilihat pada bagan 3.1 sebagai berikut.

Page 73: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

51

Bagan 3.1

Kerangka Konsep

Bagan 3.1 Kerangka Konsep

Modifying Factors :

- umur - suku - pendidikan - pekerjaan - pengetahuan - pengalaman - adat/ kebiasaan

Persepsi manfaat dan Persepsi kendala

Persepsi Ancaman

Persepsi kerentanan

Pemberian MP-ASI pada

bayi usia kurang dari 6

bulan

Pendorong (cues) untuk bertindak

Persepsi keseriusan

Page 74: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

52

3.2 Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi Oprtasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur

Pemberian MP-ASI

Umur Ibu

Suku Ibu

Adat/Kebiasaan

Ibu yang memberikan MP-ASI

pada bayi usia kurang dari 6 bulan

Lama waktu hidup ibu sejak

dilahirkan sampai dengan saat

pengisian kuesioner

Suku asal ibu

Adat/ Kebiasaan keluarga terkait

pemberian MP-ASI pada bayi usia

kurang dari 6 bulan

Wawancara

Wawancara

Wawancara

Wawancara

Kuesioner

Kuesioner

Kuesioner

Kuesioner

0. Memberi MP-ASI

1. Tidak memberi

MP-ASI

0. <20 atau > 30

tahun

1. 20-30 tahun

Suku asal ibu

0.ada kebiasaan

1.jika tidak ada adat/

kebiasaan

Ordinal

Ordinal

Nominal

Ordinal

Page 75: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

52

Tabel 3.1 Definisi Operasional (Lanjutan)

Variabel Definisi Oprtasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur

Pendidikan

Pekerjaan

Pengetahuan

Pengalaman mengikuti pendidikan

formal dinilai berdasarkan ijazah

terakhir

Segala Kegiatan yang ibulakukan

secara rutin yangmenghasilkan

uang untukmemenuhi kebutuhan

hidupkeluarga.

Kemapuan ibu menjawab

pertanyaan yang menggambarkan

apa yang ibu ketahui mengenai

pemberian MP-ASI

Wawancara

Wawancara

Wawancara

Kuesioner

Kuesioner

Kuesioner

0. Tidak Sekolah

1. SD

2. SMP

3. SMA

4. Perguruan Tinngi

0. Bekerja

1. Tidak Bekerja

0. Kurang baik, jika

jawaban yang

benar <70%

1. Baik, jika jawaban

yang benar ≥70%

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Page 76: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

52

Tabel 3.1 Definisi Operasional (Lanjutan)

Variabel Definisi Oprtasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur

Pengalaman Ibu

Riwayat ANC

Dukungan orang

terdekat

Pengalaman ibu sebelumnya terkait

pemberian MP-ASI pada bayi usia

kurang dari 6 bulan baik pada anak

kandung, maupun pada anak

saudaranya.

Jumlah pemeriksaan kehamilan ibu

sejak mulai hamis sampai

melahirkan

Bentuk perhatian, nasihat, dan

dorongan,yang dirasa didapatkan

ibu dari suami, orang tua, keluarga

dekat (kakak, bibi/ paman, dll) atau

teman untuk memberikan MP-ASI

pada bayi usia kurang dari 6 bulan

Wawancara

Wawancara

Wawancara

Kuesioner

Kuesioner

Kuesioner

0. Ya, jika

sebelumnya ada

pengalaman

1. Tidak, jika

sebelumnya tidak

ada pengalaman

0. Kurang, jika < 4

kali

1. Baik, jika ≥ 4 kali

0. Ada dukungan

orang terdekat

1. Tidak ada

dukungan orang

terdekat

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Page 77: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

52

Tabel 3.1 Definisi Operasional (Lanjutan)

Variabel Definisi Oprtasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur

Persepsi Kerentanan

Persepsi Keparahan

Persepsi Ancaman

Perspsi Manfaat

Anggapan ibu tentang keadaan atau

kondisi yang rentan setelah

pemberian MP-ASI pada bayi usia

kurang dari 6 bulan

Merupakan keyakinan ibu mengenai

efek dari pemberian MP-ASI pada

bayi usia kurang

Anggapan ibu tentang ancaman yang

timbul dari pemberian MP-ASI pada

bayi usia kurang dari 6 bulan

Merupakan keyakinan ibu terhadap

manfaat yang diperoleh dari

pemberian MP-ASI pada bayi usia

kurang dari 6 bulan

Wawancara

Wawancara

Wawancara

Wawancara

Kuesioner

Kuesioner

Kuesioner

Kuesioner

0. Ada kerentanan

1. Tidak ada

kerentanan

0. Ada keparahan

1. Tidak ada

keparahan

0. Ada ancaman

1. Tidak ada

ancaman

0. Ada manfaat

1. Tidak ada

manfaat

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Page 78: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

52

Tabel 3.1 Definisi Operasional (Lanjutan)

Variabel Definisi Oprtasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur

Persepsi Kendala

Sumber informasi

Kepercayaan diri

Anggapan dimana ibu merasa ada

kendala yang menghalangi ibu

untuk memberikan ASI secara

Eksklusif

Sumber informasi yang didapatkan

ibu terkait pemberian MP-ASI pada

bayi usia kurang dari 6 bulan

Kepercayaan ibu terhadap diri

sendiri terhadap kemampuan ibu

memberikan ASI eksklusif

Wawancara

Wawancara

Wawancara

Kuesioner

Kuesioner

Kuesioner

0. Ada kendala

1. Tidak ada kendala

0. Ada dukungan

orang terdekat

1. Tidak ada

dukungan orang

terdekat

0. Ya, Ibu merasa

yakin

1. Tidak, ibu merasa

kurang rapih

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Page 79: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

57

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

deskriptif dengan rancangan penelitian menggunakan desain cross sectional,

sehingga pengambilan variabel dependen dan independen dilakukan pada saat

yang bersamaan dan satu kali.

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan

Pesanggrahan Jakarta Selatan. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei 2014.

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian

4.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu yang pada bulan Mei

memiliki bayi berusia 6-12 bulan di wilayah kerja puskesmas Kecamatan

Pesanggrahan Jakarta Selatan tahun 2014.

4.3.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi usia 6- 12

bulan. Jumlah sampel dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil

perhitungan dengan menggunakan rumus besar sampel untuk penelitian

dengan jumlah populasi diketahui dengan rumus penelitian cross sectional.

Page 80: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

58

Dengan asumsi dari penelitian sebelumnya yaitu proporsi ibu yang

memberikan MP-ASI sebesar 89,8% dan proporsi ibu yang tidak

memberikan MP-ASI sebesar 10,2% (Padang, 2007). Pada penelitian ini

peneliti menginginkan tingkat kepercayaan sebesar 95% dengan derajat

kemaknaan 5%.

Perhitungan besar sampel

Keterangan :

n = jumlah sampel minimal yang diperlukan

α = derajat kepercayaan

p = proporsi anak yang diberi MP-ASI

q = 1-p (proporsi anak yang tidak diberi MP-ASI

d = limit dari error atau presisi absolut

Jika ditetapkan =0,05 atau Z1- α/2 = 1,96 atau Z2 1- α/2 = 1,962

Setelah dilakukan perhitungan dengan rumus di atas, maka

didapatkan jumlah sampel minimal yaitu 72 orang dan penambahan 10%

untuk kemungkinan adanya kesalahan pada sampel, sehingga jumlahnya

menjadi 79 orang. Karena jumlah ibu yang mempunyai bayi 6 – 10 bulan

jumlahnya kurang dari jumlah perhitungan sampel, maka semua ibu yang

Page 81: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

59

masuk kriteria sampel diambil sebagai sampel penelitian. Sehingga jumlah

sampelnya adalah 64 orang,

4.4 Teknik Sampling (Cara Pengambilan Sampel)

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan teknik

Cluster Samplng dan Simple Random Sampling. Karena daerah penelitian ini

cukup luas yaitu mencakup tingkat kecamatan. Maka langkah pertama peneliti

menentukan sampel kelurahan untuk dipilih sebagai perwakilan dari populasi

dengan cara memilih tiga kelurahan yang dianggap bisa mewakili kelurahan lain

yang ada, yaitu berdasarkan kepadatan penduduk dari masing-masing kelurahan.

Langkah selanjutnya peneliti menentukan unit sampel dari masing-masing

kelurahan terpilih dengan cara simple random sampling, sehingga bisa diambil

untuk sampel penelitian. Akhirnya peneliti memilih 2 posyandu dari masing-

masing kelurahan. Selanjtnya penelitian dilakukan pada lokasi-lokasi posyandu

yang terpilih dari masing-masing kelurahan.

4.5 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuesioner. Kuesioner

digunakan untuk melihat gambaran pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari

6 bulan, umur, paritas/jumlah anak, suku keturunan, pendidikan ibu, pekerjaan ibu,

pengetahuan, pengalaman, adat/kebiasaan, riwayat ANC, dan dukungan orang

terdekat, serta gambaran persepsi ibu. Masing – masing variable diukur dengan

masing-masing kuesioner terkait.

Page 82: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

60

Jumlah kuesionernya terdiri atas 43 pertanyaan, dimana masing-masing

variabel diwakili dengan beberapa pertanyaan. Beberapa pertanyaan dari varibel-

variabel dalam kuesioner penelitian ini diambil dari penelitian sebelumnya

penjelasannya. Adapun rinciannya bisa dilihat pada table 4.1.

4.6 Pengumpulan Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam pengumpulan data penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Data primer diperoleh melalui wawancara terstruktur menggunakan kuesioner

secara langsung.

2. Data sekunder diperoleh dari penelusuran dokumen serta catatan berupa jumlah

ibu yang memiliki bayi berusia 6 – 12 bulan di puskesmas Kecamatan

Pesanggrahan di masing-masing kelurahan, data-data jumlah dan nama

posyandu di masing-masing kelurahan posyandu, jadwal posyandu, serta data

profil dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan Sudin Jakarta Selatan.

Page 83: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

61

Tabel 4.1 Gambaran Rincian Variabel Penelitian dalam Kuesioner

No Variabel Jumlah

Pertanyaan Kuesioner

Penelitian Sebelumnya

Uji Validitas

& Reabilitas

1 Umur Ibu 1 Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Makanan Prelateal pada Bayi Baru Lahir di Desa Supat Timur Kabupaten Musi Banyu Asin Sumatera Selatan Tahun 2011

2 Pendidikan

Ibu 1 Faktor-faktor yang Berhubungan dengan

Pemberian Makanan Prelateal pada Bayi Baru Lahir di Desa Supat Timur Kabupaten Musi Banyu Asin Sumatera Selatan Tahun 2011

3 Pekerjaan Ibu 2 Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Makanan Prelateal pada Bayi Baru Lahir di Desa Supat Timur Kabupaten Musi Banyu Asin Sumatera Selatan Tahun 2011

4 Pengetahuan Ibu

9 Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Makanan Prelateal pada Bayi Baru Lahir di Desa Supat Timur Kabupaten Musi Banyu Asin Sumatera Selatan Tahun 2011

5 Pengalaman Ibu

3 Faktor ibu yang berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif di Indonesia Tahun 2007

6 Suku Ibu 1 Analisa faktor-faktor yang Mempengaruhi Ibu dalam Pemberian MP-ASI Dini di Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2007

7 Adat/ Kebiasaan

3 Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Makanan Prelateal pada Bayi Baru Lahir di Desa Supat Timur Kabupaten Musi Banyu Asin Sumatera Selatan Tahun 2011

8 Dukungan Orang terdekat

6 Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Makanan Prelateal pada Bayi Baru Lahir di Desa Supat Timur Kabupaten Musi Banyu Asin Sumatera Selatan Tahun 2011

9 Riwayat ANC

4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu yang Melahirkan di Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan tahun 2012

Page 84: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

62

4.7 Pengolahan Data dan Analisis Data

4.7.1 Pengolahan Data

Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pengolahan data primer

dari variabel-variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1) Mengkode data (data coding)

Yaitu membuat klasifikasi data dan memberi kode pada jawaban

dari setiap pertanyaan dalam kuisioner. Kegunaannya adalah untuk

analisi data dan mempermudah pada saat entry data. Dalam kuesioner

penelitian ini masing-masing dari variabel yang diteliti diberikan

kode dengan menggunakan huruf abjad, yaitu variabel pemberian

MP-ASI (A), umur (C), jumlah anak (D), suku keturunan (E),

pendidikan ibu (F), pekerjaan ibu (G), pengetahuan (H), pengalaman

(I), adat/kebiasaan (J), riwayat ANC (K), dan dukungan orang

terdekat (L), persepsi ibu (M)

Apabila dalam kuesioner dari masing-masing variabel terdapat

lebih dari satu pertanyaan, maka pertanyaan-pertanyaan tersebut akan

diberi kode dengan di tambahkan angka (1, 2, 3, dst) dibelakang

hurufnya. Misal variabel pengetahuan (H) ada 10 pertanyaan, maka

kodenya adalah H1, H2 sampai H10.

Page 85: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

63

2). Menyunting data (data editing)

Setelah proses pengumpulan data dilapangan, data-data yang

sudah terkumpul kembali diperiksa. Jika ternyata pada data-data

tersebut ada data yang salah atau data yang tidak terisi, maka akan

kembali ditanyakan kepada responden penelitian. Apabila dalam

kegiatan penyuntingan data ini dilakukan dilapangan, maka akan

langsung ditanyakan pada responden yang bersangkutan. Namun

apanila kejadian ini baru ditemukan diluar lapangan/ lokasi penelitian

maka bisa ditanyakan melalui nomor telpon responden yang

dicantumkan dalam lembar kuesioner. Sehingga pada saat proses

pemasukan data (entry data) tidak ada lagi data yang missing atau

yang lainnya.

3). Memasukan data (entry data)

Setelah data di-edit dan diperiksa, selanjutnya daftar pertanyaan

dan jawabannya dimasukkan ke dalam komputer. Langkah pertama

yang dilakukan adalah dengan memasukkan daftar-daftar pertanyaan

beserta jawabannya dalam bentu koding-koding yang sudah

ditentukan ke dalam Microsoft Excel. Hal ini dilakukan guna

mempermudah peneliti untuk memasukkan data ke dalam program

SPSS.

Page 86: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

64

Langkah selanjutnya membuka program SPSS dan mulai

membuat nama-nama variabel penelitian. Selanjtnya untuk mengisi

masing-masing variabel dengan data-data yang sebelumnya sudah

dimasukka di Microsoft Excel, di copy dan di paste di SPSS.

4). Membersihkan data (data cleaning)

Data yang telah di entry dicek kembali untuk memastikan

bahwa data tersebut bersih dari kesalahan, baik kesalahan pengkodean

maupun kesalahan dalam membaca kode. Setelah semua data

dimasukkan ke dalam program SPSS, data-data tersebut kembali

diperiksa untuk menghindari adanya kesalahan yang mungkin

terlewatkan di tahapan pemeriksaan sebelumnya. Jika tahapan ini

sudah selesai, maka tinggal dilakukan analisis data sesuai tujuan dari

penelitian

4.7.2 Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini berupa analisis univariat, dimana

analisis yang dilakukan ini adalah untuk melihat gambaran, distribusi,

frekuensi dan presentase dari alasan pemberian MP-ASI pada bayi usia

kurang dari 6 bulan berikut variabel-variabel yang diteliti : umur,

paritas/jumlah anak, suku keturunan, pendidikan ibu, pekerjaan ibu,

pengetahuan, pengalaman, adat/kebiasaan, riwayat ANC, dan dukungan

orang terdekat.

Page 87: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

65

BAB V

HASIL PENELITIAN

5.1. Gambaran Frekuensi Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6

Bulan

Tabel 5.1 Distribusi Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6 bulan di

Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

Pemberian MP-ASI Frekuensi

N % Ya 43 67.2 Tidak 21 32.8 Total 64 100

Berdasarkan Tabel 5.1 menunjukan bahwa 43 ibu (67,2%) memberikan

MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan.

Tabel 5.2 Distribusi Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6 bulan

Berdasarkan Usia Pertama Kali Pemberian MP-ASI di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

Usia awal Pemberian MP-ASI (Bulan)

Frekuensi N %

0 9 20.9 1 8 18.6 2 6 14 3 6 14 4 8 19 5 6 14 Total 43 100

Berdasarkan tabel 5.2 menunjukkan bahwa usia awal pemberian MP-ASI

pada bayi oleh ibu, sebanyak 9 ibu (20,9%) mulai memberikan MP-ASI untuk saat

bayi berusia 0 bulan, 8 ibu (18,6%) saat bayi berusia 1 bulan, 6 ibu (14%) saat bayi

Page 88: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

66

berusia 2 bulan, 6 ibu (14%) saat bayi berusia 3 bulan, 8 ibu (19%) saat bayi

berusia 4 bulan, dan 6 ibu (14%) pada saat bayi berusia 5 bulan. Adapaun jenis

MP-ASI yang diberikan digambarkan pada tabel 5.3 dibawah ini.

Tabel 5.3 Distribusi Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6 bulan

Berdasarkan Jenis MP-ASI yang Diberikan Saat Pemberian MP-ASI di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

Jenis MP-ASI Frekuensi

N % Pisang 11 25.6 Madu 4 9.3 Bubur 10 23.3 Susu Formula 5 11.6 Pisang, bubur 8 18.6 Susu Formula, bubur 3 7 Pisang, Susu Formula 1 2.3 Sayuran, buah-buahan 1 2.3 Total 43 100

Berdasarkan tabel 5.3 menunjukkan bahwa dari 43 ibu yang memberikan

MP-ASI, sebesar 25,6% ibu memberikan pisang, madu 9,3%, bubur 23,3%, susu

formula 11,6%, pisang dan bubur 18,6%, susu formula dan bubur 7%, pisang dan

susu formula 2,3%, sayuran dan buah-buahan 2,3%.

Pemberian bermacam jenis MP-ASI oleh ibu disertai dengan beragam alasan

yang diungkapkan ibu pada tabel 5.4. Berdasarkan tabel 5.4, alasan ibu

memberikan MP-ASI untuk menambah berat badan (14%), agar anak tidak

kekurangan gizi (9,3%), karena ASI saja tidak akan cukup (4,7%), anak rewel/

menangis (27,9%), ibu dalam kondisi sakit (2,3%), supaya anak lebih sehat (4,7%),

putting terluka (2,3%), tradisi keluarga (2,3%), agar anak cepat besar 4,7%, ASI

Page 89: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

67

yang keluar sedikit (2,3 %), agar bibir tidak kering dan sariawan (4,7%), untuk

menambah BB dan ibu bekerja (4,7%), dan untuk memenuhi kebutuhan gizi

(16,3%).

Tabel 5.4 Distribusi Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6 bulan

Berdasarkan Alasan Ibu dalam Pemberian MP-ASI di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

Alasan MP-ASI Frekuensi

n % Menambah BB 6 14 Agar tidak kekuranga gizi 11 25.6 Asi saja tidak cukup 2 4.7 Anak rewel/ menangis 12 27.9 Ibu dalam Kondisi sakit 1 2.3 agar anak sehat 2 4.7 Puting Luka 1 2.3 Sudah tradisi Keluarga 1 2.3 Cepat Besar 2 4.7 Asi keluar sedikit 1 2.3 Agar bibir tidak kering, sariawan 2 4.7 Menambah BB dan ibu bekerja 2 4.7 Total 43 100

5.2. Gambaran Modifiying Factor Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang

dari 6 Bulan

5.2.1. Gambaran Usia ibu

Tabel 5.5 Distribusi Ibu Berdasarkan Usia Ibu yang Memiliki Bayi Berusia 6 –

12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

Usia Ibu (Thn) Frekuensi

n % <20 atau >30 43 67.2 20 – 30 21 9.3 Total 64 100

Page 90: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

68

Berdasarkan tabel 5.5 menunjukkan bahwa dari 64 ibu, sebanyak 43

ibu (67,2%) berusia < 20 atau > 30 tahun dan 21 ibu (9,3%) berusia antara

20 – 30 tahun.

5.2.2 Gambaran Suku Ibu

Tabel 5.6 Distribusi Ibu Berdasarkan Suku Ibu yang Memiliki Bayi Berusia 6 –

12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

Suku Ibu Frekuensi

n % Betawi 26 40.6 Jawa 24 37.5 Sunda 11 17.2 Minang 2 3.1 Batak 1 1.6 Total 64 100

Berdasarkan tabel 5.6 menunjukkan bahwa 40,6% ibu berasal dari

suku betawi, jawa 37,5%, sunda 17,2%, minang 3,1 % dan 1,6% dari

minang.

5.2.3. Gambaran Pendidikan Ibu

Pendidikan ibu dalam penelitian ini dikategorikan ke dalam 5

kategori, tidak sekolah, tamat SD, tamat SMP, tamat SMA, dan tamat

Perguruan Tinggi. Adapun gambaran pendidikan ibu digambarkan dalam

gambar 5.5 di bawah ini.

Page 91: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

69

Tabel 5.7 Distribusi Ibu Berdasarkan Pendidikan Ibu yang Memiliki Bayi Berusia 6 – 12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan

Pesanggrahan Tahun 2014

Pendidikan Ibu Frekuensi

n % Tamat SD 10 15.6 Tamata SMP 19 29.7 Tamat SMA 27 42.2 Tamat PT 8 12.5 Total 64 100

Berdasarkan tabel 5.7 menunjukkan bahwa dari 64 ibu, 9%

diantaranya tamat SD, 38% tamat SMP, tamat SMA 34%, dan tamat PT

19%.

5.2.4. Gambaran Pekerjaan Ibu

Tabel 5.8 Distribusi Ibu Berdasarkan Pekerjaan Ibu yang Memiliki Bayi Berusia 6 – 12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan

Tahun 2014

Pekerjaan Ibu Frekuensi

n % Ya 10 15.6 Tidak 54 84.4 Total 64 100

Berdasarkan tabel 5.8 menunjukkan bahwa dari 64 ibu, sebagian

besar ibu tidak bekerja 84,4%, dan 15,6% ibu bekerja. Rincian jenis

pekerjaan ibu digambarkan dalam tabel 5.9 berikut ini.

Page 92: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

70

Tabel 5.9 Distribusi Ibu Berdasarkan Jenis Pekerjaan Ibu yang Memiliki Bayi

Berusia 6 – 12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

Jenis Pekerjaan Ibu Frekuensi

n % PNS 9 56.2 Karyawan swasta 3 18.8 Pedagang 1 6.2 PRT 3 18.8 Total 16 100

Berdasarkan tabel 5.9 menunjukkan bahwa dari 10 orang ibu yang

bekerja, ibu yang bekerja sebagai PNS 20%, Karyawan swasta 50%,

pedagang 20%, dan 10% PRT.

5.2.5. Gambaran Pengetahuan Ibu

Tabel 5.10 Distribusi Ibu Berdasarkan Pengetahuan Ibu tentang Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas

Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

Pengetahuan Frekuensi

N % Kurang 15 23.4 Baik 49 76.6 Total 64 100

Berdasarkan tabel 5.10 menunjukkan bahwa dari 64 ibu 15 ibu

(23.4%) memiliki pengetahuan yang kurang, sedangkan 49 ibu (76.6%)

memiliki pengetahuan yang baik terkait MP-ASI.

Page 93: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

71

5.2.6. Gambaran Pengalaman Ibu Terkait Pemberian MP-ASI pada Bayi

Usia Kurang dari 6 Bulan

Pengalaman ibu terkait pemberian MP-ASI yang dimaksud adalah

apakah sebelumnya ibu pernah memberikan MP-ASI pada bayi usia kurang

dari 6 bulan, baik kepada anak ibu sebelumnya atau pengalaman

memberikan pada anak saudaranya atau anak yang pernah diasuhnya.

Pengalaman ibu terkait pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6

bulan ditunjukkan pada tabel 5.11.

Tabel 5.11 Distribusi Ibu Berdasarkan Pengalaman Ibu tentang Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas

Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

Pengalaman Frekuensi

N % Ya 38 59.4 Tidak 26 40.6 Total 64 100

.Berdasarkan tabel 5.11 menunjukan bahwa, ibu menyatakan ada

pengalaman beri MP-ASI sebelumnya (59,4%) dan ibu yang menyatakan

tidak ada pengalaman beri MP-ASI (40,6%).

5.2.7. Gambaran Adat/ Kebiasaan Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan

Adat kebiasaan yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu

kebiasaan dari ibudalam memberikan MP-ASI pada bayi baru usia kurang

dari 6 bulan yang dilakukansejak lama secara turun temurun.Adat

kebiasaan ibu dalam penelitian ini dikategorikkan menjadi dua yaitu ada

Page 94: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

72

adat/kebiasaan dan tidak ada adat/kebiasaan dalam memberikan MP-ASI.

Gambaran adat/ kebisaan digambarkan pada tabel 5.12 berikut ini.

Tabel 5.12 Distribusi Ibu Berdasarkan Adat/ Kebiasaan Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas

Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

Adat/ Kebiasaan Frekuensi

N % Ada 43 67.2 Tidak Ada 21 32.8 Total 64 100

Berdasarkan tabel 5.12 menunjukan bahwa dari 64 ibu, sebanyak

43 ibu menyatakan ada adat/kebiasaan(67,2%) dan 21 ibu menyatakan

tidak ada kebiasaan. (32,8%)

Tabel 5.13 Distribusi Ibu Berdasarkan Jenis Makanan yang di Berikan dalam Adat/ Kebiasaan Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6

Bulan

Jenis Makanan Frekuensi

n % Pisang 24 55.8 Madu 8 18.6 Bubur 6 14 Pisang, bubur 3 7 Pisang, Susu Formula 1 2.3 Madu, Pisang 1 2.3 Total 43 100

Berdasarkan tabel 5.13 menunjukkan bahwan jenis makanan yang

biasanya diberikan dalam adat/ kebiasaan dalam keluarga adalah pisang

(55,8%), madu (18,6%), bubur (14%), pisang dan bubur (7%), pisang dan

susu formula (2,3%), madu dan pisang (2,3%).

Page 95: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

73

5.3 Gambaran Persepsi Ibu tentang Kerentanan Pemberian MP-ASI pada bayi Usia Kurang dari 6 bulan

Persepsi Kerentanan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penilaian

ibu tentang adanya peluang atau kemungkinan terkena suatu penyakit karena

pemberian MP-ASI yang diberikan pada bayi usia kurang dari 6 bulan. Persepsi

kerentanan dalam penelitian ini dikategorikan menjadi dua kategori, ya dan

tidak.Adapun gambaran persepsi kerentanan ibu dapat dililihat pada tabel 5.14 di

bawah ini.

Tabel 5.14 Distribusi Ibu Berdasarkan Persepsi Ibu tentang Kerentanan Pemberian MP-

ASI pada bayi Usia Kurang dari 6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

Persepsi Kerentanan Frekuensi

n % Ya 37 57.8 Tidak 27 42.2 Total 64 100

Berdasarkan tabel 5.14 menunjukkan bahwa 22 ibu (34,4%) menyatakan

ada kerentanan pada bayi yang diberi MP-ASI dan 42 ibu (65,6%) menyatakan

tidak ada kerentanan dari pemberian MP-ASI.

5.4. Gambaran Persepsi Ibu tentang Keparahan Pemberian MP-ASI pada bayi Usia Kurang dari 6 bulan

Persepsi keparahan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pendapat

ibu tentang keparahan dari suatu penyakit yang ditimbulkan dari pemberian MP-

ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan. Persepsi keparahan pada penelitian ini

dikategorikan menjadi dua kategori, ya dan tidak.

Page 96: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

74

Tabel 5.15 Distribusi Ibu Berdasarkan Persepsi Ibu tentang Keparahan Pemberian MP-

ASI pada bayi Usia Kurang dari 6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

Persepsi Keparahan Frekuensi

n % Ya 20 34.4 Tidak 44 65.6 Total 64 100

Berdasarkan tabel 5.15 menunjukan bahwa dari 64 ibu, 22 ibu (34,4%)

menyatakan bahwa keparahan akibat pemberian MP-ASI dan 42 ibu (65,6%)

menyatakan tidak ada keparahan.

Anggapan jenis keparahan yang dimaksud ibu adalah diare (50%),

gangguan pencernaan (25%), radang usus (5%), rentan terkena penyakit (10%),

dan muntah (10%). Gambaran jenis keparahan ditunjukka pada tabel 5.16 di

bawah ini.

Tabel 5.16 Distribusi Ibu Berdasarkan Jenis Keparahan dalam Pemberian MP-ASI

pada bayi Usia Kurang dari 6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

Jenis Keparahan Frekuensi

N % Diare 10 50 gangguan pencernaan 5 25 Radang usus 1 5 Rentan terkena penyakit 2 10 Muntah 2 10 Total 64 100

Page 97: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

75

5.5. Gambaran Persepsi Ibu tentang Ancaman Pemberian MP-ASI pada bayi Usia Kurang dari 6 bulan

Persepsi Ancaman yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bagaimana

ibu melihat akibat/penyakit yang ditimbulkan dari pemberian MP-ASI pada bayi

usia kurang dari 6 bulan bisa menjadi sebuah ancaman bagi bayi atau tidak.

Tabel 5.17 Distribusi Ibu Berdasarkan Persepsi Ibu tentang Ancaman dari Pemberian MP-ASI pada bayi Usia Kurang dari 6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas

Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

Persepsi Ancaman Frekuensi

n % Ya 20 34.4 Tidak 44 65.6 Total 64 100

Berdasarkan tabel 5.17 menunjukkan bahwa dari 64 ibu, 20 ibu (34,4%)

menyatakan bisa menjadi ancaman untuk bayi dan 44 ibu (65,6%) menyatakan

tidak akan menjadi sebuah ancaman pada bayi.

5.6. Gambaran Persepsi Ibu tentang Manfaat Pemberian MP-ASI pada bayi Usia Kurang dari 6 bulan

Persepsi manfaat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah anggapan ibu

bahwa ada manfaat yang didapatkan dari pemberian MP-ASI pada bayi usia

kurang dari 6. Dalam penelitian ini Persepsi manfaat dikategorikan dalam 2

kategori, ya, jika ibu beranggapan ada manfaat dari pemberian MP-ASI dan tidak,

jika ibu menganggap tidak ada manfaat dari pemberian MP-ASI. Gambaran

persepsi manfaat dapat dilihat pada tabel 5.18 di bawah ini.

Page 98: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

76

Tabel 5.18 Distribusi Ibu Berdasarkan Persepsi Ibu tentang Manfaat dari Pemberian MP-ASI pada bayi Usia Kurang dari 6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas

Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

Persepsi Manfaat Frekuensi

n % Ya 45 70.3 Tidak 19 29.7 Total 64 100

Berdasarkan gambar 5.18 menunjukkan bahwa dari 64 ibu, 45 ibu (70,3%)

menyatakan ada manfaat dari pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6

bulan, dan 19 ibu (29,7%) menyatakan tidak ada manfaat dari pemberian MP-ASI.

Sejumlah 45 Ibu yang menyatakan ada manfaat dari pemberian MP-ASI

pada bayi usi kurang dari 6 bulan, menyebutkan bahwa manfaatnya adalah

menambah BB, memenuhi kebutuhan gizi, bayi menjadi sehat, bayi lebih kenyang,

tidak rewel/ menangis, bayi cepat besar dan bayi tidak mudah terserang penyakit.

Lebih jelasnya manfaat tersebut digambarkan dalam tabel 5.19.

Tabel 5.19 Distribusi Ibu Berdasarkan Persepsi Ibu tentang Jenis Manfaat dari

Pemberian MP-ASI pada bayi Usia Kurang dari 6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

Manfaat MP-ASI Frekuensi

n % Menambah BB 3 6.5 Memenuhi kebutuhan gizi 12 26.1 Bayi menjadi sehat 18 39.1 Bayi lebih kenyang 2 4.3 Bayi tidak rewel 2 4.3 Bayi cepat besar 6 13 Bayi tidak terserang penyakit 2 4.3 Total 45 100

Page 99: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

77

5.7. Gambaran Persepsi Ibu tentang Kendala Pemberian MP-ASI pada bayi Usia

Kurang dari 6 bulan

Persepsi kendala yang dimaksud dalam penelitian ini adalah anggapan ibu

tentang adanya hambatan-hambatan yang bisa mencegah ibu untuk memberikan

ASI eksklusif sehingga pada akhirnya ibu memutuskan untuk memberikan MP-

ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan. Persepsi kendala dibagi dalam dua

kategori. Jawaban ya, jika ibu merasa ada hambatan dalam meberikan ASI

eksklusif dan tidak, jika ibu merasa tidak ada hambatan atau kendala dalam

memberikan ASI eksklusif. Gambaran persepsi kendala dapat dilihat pada gambar

5.20 di bawah ini.

Tabel 5.20 Distribusi Ibu Berdasarkan Persepsi Ibu tentang Kendala dari Pemberian

ASI Eksklusif pada bayi Usia Kurang dari 6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

Persepsi Manfaat Frekuensi

n % Ya 15 23.8 Tidak 49 76.2 Total 64 100

Berdasarkan gambar 5.20 menunjukkan bahwa dari 64 ibu, 15 ibu (23,4%)

menyatakan ada kendala dan 49 ibu (76,6) menyatakan tidak ada kendala.

Dari sebanyak 15 ibu yang menyatakan ada kendala menyebutkan Jenis

kendala yang dihadapinya.Jenis kendala yang dimaksud dapat dilihat pada gambar

5.21 di bawah ini.

Page 100: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

78

Tabel 5.21 Distribusi Ibu Berdasarkan Persepsi Ibu tentang Kendala dari Pemberian ASI

Eksklusif pada bayi Usia Kurang dari 6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

Jenis Kendala Frekuensi

n % Puting Luka 4 26.7 Ibu dalam keadaan sakit 1 6.7 Ibu bekerja 2 13.3 Asi sedikit 8 53.3 Total 15 100

Berdasarkan gambar 5.21 menunjukan bahwa jenis hambatan yang

dihadapi ibu, Puting luka (26%), ibu dalam keadaan sakit (6,7%), ibu bekerja

13,3%) dan ASI sedikit (1,2%).

5.8. Gambaran Petunjuk untuk Bertindak bagi Ibu dalam Pemberian MP-ASI pada bayi Usia Kurang dari 6 Bulan

Petunjuk untuk bertindak yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

peristiwa eksternal yang memotivasi seseorang untuk bertindak.Dalam penelitian

ini Petunjuk untuk bertindak di gambarkan dengan dukungan orang terdekat dan

riwayat ANC (sebagi salah satu bentuk pelayanan kesehatan untuk ibu hamil).

5.8.1. Gambaran Dukungan Orang Terdekat Ibu dalam Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan

Dukungan orang terdekat yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah dorongan keluarga kepada ibu untuk memberikan MP-ASI pada

bayi usia kurang dari 6 bulan dalam bentuk anjuran, permintaan, dan

suruhan. Dukungan orang terdekat dalam penelitian ini dikategorikan

menjadi dua kategori. Ya, jika ada dukungan dari orang terdekat dan tidak,

Page 101: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

79

jika tidak ada dukungan orang terdekat.Gambaran dukungan orang terdekat

dalam bentuk anjuran, permintaan, dan suruhan dapat dilihat pada tabel

5.22 dibawah ini.

Tabel 5.22 Distribusi Ibu Berdasarkan Dukungan Orang Terdekat Pemberian

MP-ASI pada bayi Usia Kurang dari 6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

Dukungan Orang terdekat Frekuensi n %

Menganjurkan Ya 41 64.1 Tidak 23 35.9

Meminta Ya 16 25 Tidak 48 75

Menyuruh Ya 37 57.8 Tidak 27 42.2

Berdasarkan gambar 5.22 menunjukan bahwa dari 64 ibu, 41 ibu

(64,1%) menyatakan ada anjuran dari orang terdekat dan 23 ibu (35,9%)

menyatakan tidak ada anjuran dari orang terdekat.

Tabel 5.23 Distribusi Ibu Berdasarkan Dukungan Orang Terdekat yang

Menganjurkan Pemberian MP-ASI pada bayi Usia Kurang dari 6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun

2014

Orang yang Menganjurkan Frekuensi

N % Ibu kandung 23 56.1 Ibu Mertua 7 17.1 Suami 2 4.9 Saudara 1 2.4 Teman 4 9.8 Ibu Kandung, Ibu Mertua 3 7.3 Ibu Kandung, Suami 1 2.4 Total 41 100

Page 102: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

80

Berdasarkan tabel 5.23 dapat diketahui bahwa dari 41 ibu yang

menyatakan ada anjuran dari orang terdekat, 23 ibu (56,1%) mendapat

anjuran dari ibu kandung, 7 ibu (17,1%) dari ibu mertua, 2 ibu (4,9%) dari

suami, saudara 1 ibu (2,4%), teman 4 ibu (9,8%), ibu kandung dan ibu

mertua 3 ibu (7,3%), 1 ibu (2,4%) dari ibu kandung dan suami.

Ibu yang mendapat dukungan orang terdekat berupa permintaan,

berdasarkan tabel 5.22 menunjukkan, 16 ibu (25%) menyatakan ada

permintaan dari orang terdekat dan 48 ibu (75%) menyatakan tidak ada

orang terdekat yang meminta.

Tabel 5.24 Distribusi Ibu Berdasarkan Dukungan Orang Terdekat yang Meminta Pemberian MP-ASI pada bayi Usia Kurang dari 6 Bulan di Wilayah

Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

Orang yang Meminta Frekuensi

n % Ibu kandung 12 75 Ibu Mertua 1 6.2 Suami 2 12.5 Teman 1 6.2 Total 16 100

Berdasarkan gambar 5.24 menunjukkan bahwa dari 16 ibu yang

menyatakan ada yang meminta ibu untuk memberikan MP-ASI, 12 ibu

(75%) menyatakan yang meminta itu adalah ibu kandung, 1 ibu (6,2%) ibu

mertua, 2 ibu (12,5%) suami, dan teman 1 ibu (6,2%).

Page 103: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

81

Tabel 5.25 Distribusi Ibu Berdasarkan Dukungan Orang Terdekat yang

Menyuruh Pemberian MP-ASI pada bayi Usia Kurang dari 6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

Orang yang Menyuruh Frekuensi

n % Ibu kandung 14 21.9 Ibu Mertua 12 18.8 Suami 8 12.5 Saudara 3 4.7 Tidak ada yg menyuruh 27 42.2 Total 64 100

Berdasarkan tabel 5.25 menunjukkan bahwa dari 64 ibu, 27 ibu

(42,2%) menyatakan tidak ada yang menyuruh, 14 ibu (21,9%) menyatakan

yang menyuruh memberikan MP-ASI adalah ibu kandung, 12 ibu (18,8%)

ibu mertua, 8 ibu (12,5%) suami, 3 ibu (4,7%) dari saudara.

5.8.2. Gambaran Riwayat ANC (Antenatal Care)

Tabel 5.26 Distribusi Ibu Berdasarkan Riwayat ANC Ibu dalam Pemberian MP-ASI pada bayi Usia Kurang dari 6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas

Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

Riwayat ANC Frekuensi

N % Kurang 15 23.4 Baik 49 76.6 Total 64 100

Berdasarkan tabel 5.26 menunjukan bahwa dari 64 ibu yang sudah

pernah melakukan pemeriksaan selama kehamilan, 77% ibu melakukan

pemeriksaan 4 kali atau lebih, 17% ibu melakukan pemeriksaan 3 kali, 3%

Page 104: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

82

ibu melakukan pemeriksaan 2 kali, dan 3% ibu melakukan pemeriksaan 1

kali selama kehamilan.

5.9. Gambaran Kepercayaan Diri Ibu dalam Pemberian ASI secara Eksklusif

Tabel 5.27 Distribusi Ibu Berdasarkan Kepercayaan Ibu dalam Pemberian MP-ASI

pada bayi Usia Kurang dari 6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

Kepercayaan Diri Frekuensi

N % Ya 42 65.6 Tidak 22 34.4 Total 64 100

Berdasarkan tabel 5.27 menunjukkan bahwa 42 ibu (65,6%) memiliki

kepercayaan diri bisa berhasil menyusui ASI secara ekskslusif dan 22 ibu (34,4%)

menyatakan tidak memiliki kepercayaan untuk bisa menyusui ASI Eksklusif.

Tabel 5.28 Distribusi Ibu Berdasarkan Alasan Ibu Tidak Percaya Diri dalam Pemberian

MP-ASI pada bayi Usia Kurang dari 6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

Alasan Tidak Percaya Diri Frekuensi

N % Asi semakin sedikit dr hari ke hari 12 54.5 Asi saja tidak cukup 8 36.4 Puting Luka 2 9.1 Total 22 100

Alasan yang melatarbelakangi ibu tidak memiliki kepercayaan diri,

digambarkan pada table 5.28. dari 22 ibu yang tidak percaya diri, 12 ibu (55,4%)

berasalasan karena ASI dari hari ke hari semakin sedikit, ASI saja tidak cukup 8

ibu (36,4%), dan puting luka 2 ibu (9,1%).

Page 105: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

83

5.10. Gambaran Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan Berdasarkan Modifying Factors

Tabel 5.29 Distribusi Pemberian MP-ASI pada bayi Usia Kurang dari 6 Bulan

Berdasarkan Modifying Factors di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

Modifying Factors Pemberian MP-ASI

Ya Tidak n % n %

Usia Ibu <20 atau >30 17 65.4 9 34.6 20 – 30 26 68.4 12 31.6

Suku Betawi 17 65.4 9 34.6 Jawa 16 66.7 8 33.3 Sunda 8 72.7 3 27.3 Minang 1 50 1 50 Batak 1 100 0 0

Pendidikan Tamat SD 9 90 1 10 Tamat SMP 15 78.9 4 21.1 Tamat SMA 18 66.7 9 33.3 Tamat PT 1 12.5 7 87.5

Pekerjaan Ya 6 60 4 40 Tidak 37 68.5 17 31.5

Pengetahuan Kurang Baik 12 80 3 20 Baik 31 63.3 18 36.7

Pengalaman Ya 31 81.6 7 18.4 Tidak 12 46.2 14 53.8

Adat/ Kebiasaan Ya 33 76.7 10 23.3 Tidak 10 47.6 11 52.4

Berdasarkan tabel 5.29 menunjukan bahwa distribusi pemberian MP-ASI

pada variabel usia ibu, pada kelompok usia ibu <20 atau >30 tahun sebanyak 17

dan pada kelompok usia ibu 20 – 30 tahun 26 ibu (68,4%).

Variabel suku ibu menunjukkan, bahwa ibu yang memberikan MP-ASI

yang berasal dari suku betawi dari sebanyak 26 ibu, 17 ibu (65,4%), suku jawa 16

Page 106: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

84

ibu (66,7%), suku sunda 8 ibu (72,7%), suku minang 1 ibu (50%), suku batak 1 ibu

(100%).

Berdasarkan variabel pendidikan ibu pada tabel 5.29, ibu yang memberikan

MP-ASI pada kelompok ibu dengan pendidikan tamat SD (90%), tamat SMP

(78,9%), tamat SMA (66,7%), dan tamat PT (12,5%).

Berdasarkan variabel pekerjaan, pemberian MP-ASI pada kelompok ibu

yang bekerja (60%) dan ibu yang tidak bekerja (68,5%).

Berdasarkan variabel pengetahuan, pemberian MP-ASI pada ibu yang

memiliki pengetahuan baik (80%) dan ibu yang memiliki pengetahuan kurang

baik (63,3%).

Berdasarkan variabel pengalaman, pemberian MP-ASI pada kelompok ibu

yang memiliki pengalaman (81,6%) dan ibu yang tidak memiliki pengalaman

(46,2%).

Berdasarkan variabel adat/ kebiasaan, pemberian MP-ASI pada kelompok

ibu yang menyatakan ada adat/kebiasaan (76,7%) dan ibu yang menyatakan tidak

ada pengalaman (47,6%).

5.11 Gambaran Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan Berdasarkan Persepsi Ibu

Berdasarkan tabel 5.30 menunjukkan, bahwa dari sebnyak 22 ibu yg

menyatakan ada kerentanan, sebanyak 6 ibu (27,3%) memberikan MP-ASI.

Sedangkan dari 42 ibu yg menyatakn tidak ada kerentanan, sebanyak 6 reponden

(88,1%) memberikan MP-ASI. Untuk variabel keparahan dan pada tabel 5.30

menunjukan angka yang sama. sebanyak 20 ibu yang menyatakan ada keparahan

Page 107: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

85

dan ancaman, 6 ibu (30%) memberikan MP-ASI dan sebanyak 44 ibu yang

menyatakan tidak ada keparahan dan ancaman, 37 ibu (84,1%) memberikan MP-

ASI. Pada variabel persepsi manfaat, Sebanyak 45 ibu yang menyatakan ada

manfaat pemberian MP-ASI, sebanyak 38 ibu (84,4%) memberikan MP-ASI,

sedangkan sebanyak 19 ibu yang menyatakan tidak ada manfaat dari pemberian

MP-ASI, 5 ibu (26,3%) memberikan MP-ASI. Selanjutnya untuk variabel persepsi

kendala ibu, dari 15 ibu yang menyatakan ada kendala dalam membrikan ASI

Eksklusif, sebanyak 13 ibu (86,7%) memberikan MP-ASI. Sedangkan 49 ibu yang

menyatakan ti dak ada hambatan, 30 ibu (61,2%) meberikan MP-ASI.

Tabel 5.30 Distribusi Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan

Berdasarkan Persepsi Kerentanan, Keparahan, Ancaman, Manfaat, dan Kendala di Wilayah Kerja Puskesms Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

Persepsi Ibu Pemberian MP-ASI

Total Ya Tidak N % n % n %

Persepsi Kerentanan

Ya 6 27.3 16 72.7 22 100 Tidak 37 88.1 5 11.9 42 100

Persepsi Keparahan

Ya 6 30 14 70 20 100 Tidak 37 84.1 7 15.9 44 100

Persepsi Ancaman

Ya 6 30 14 70 20 100 Tidak 37 84.1 7 15.9 44 100

Persepsi Manfaat

Ya 38 84.4 7 15.6 45 100 Tidak 5 26.3 14 73.7 19 100

Persepsi Kendala/

Hambatan

Ya 13 86.7 2 13.3 15 100

Tidak 30 61.2 19 38.8 49 100

Page 108: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

86

BAB VI

PEMBAHASAN

6.1 Keterbatasan Penelitian

1. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan secara langsung dan

serentak, sehingga pengisian kuesioner dilakukan sendiri oleh responden dan

tidak semua responden bisa diwawancara langsung. Adapun untuk responden

yang tidak bisa peneliti wawancara langsung, apabila ada pertanyaan dalam

kuesioner yang tidak dimengerti, responden bisa menanyakannya langsung

kepada peneliti.

2. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif, sehingga penjabaran hasil

penelitian hanya berupa penggambaran saja tanpa mengetahui hubungan dari

variabel-variabel yang di teliti.

6.2 Gambaran Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2014

Dari hasil penelitian di wilayah kerja puskesmas kecamatan diperoleh

hasil, bahwa dari 64 ibu, sebanyak 43 ibu (67,2%) memberikan MP-ASI pada

bayi Usia kurang dari 6 bulan. Sedangkan 21 ibu (32,8%) mulai memberikan

MP-ASI pada bayi usia 6 bulan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Anggraeni (2012) dan

Hidayat (2013) di Wilayah Kerja Puskesmams Kecamatan yang menemukan

bahwa kegagalan pemberian ASI eksklusif pada ibu adalah karena masih

Page 109: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

87

tingginya praktek pemberian MP-ASI yang tidak tepat atau pemberian MP-ASI

pada bayi usia kurang dari 6 bulan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih banyak ibu yang masih

belum memahami betapa pentingnya memberikan ASI eksklusif saja hingga bayi

berusia 6 bulan. Dan betapa berbahayanya memberikan MP-ASI pada bayi usia

kurang dari 6 bulan. Pada saat bayi masih berusia 0 – 6 bulan, pemberian ASI

saja sudah cukup. karena dari hasil penelitian jumlah komposisi ASI masih

mencukupi untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi apabila ASI diberikan

secara tepat dan benar sampai bayi berusia enam bulan, sehingga pemberian

makanan dan mi numan selain ASI akan memungkinkan protein maupun kuman

dapat masuk ke dalam usus bayi (Purwanti, 2003)

Hasil penelitian ini juga didapatkan bahwa rata-rata rata-rata ibu mulai

memberikan MP-ASI untuk pertama kali pada bayinya adalah saat bayi berusia 2

bulan, dengan usia termuda 0 bulan dan usia tertinggi 5 bulan. Hasil ini sejalan

dengan hasil penelitian Chairani (2013) yang menyatakan bahwa pemberian

makanan diberikan pada umur bayi yang bervariasi yaitu pada umur 1 bulan, 2

bulan, 3 bulan dan 5 bulan. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian

Penelitian Fikawati dan Syafiq (2003) dalam Nelvi (2004), menemukan

kegagalan pelaksanaan ASI Ekslusif telah dimulai sejak 3 hari pertama kelahiran,

yaitu lebih dari 80% responden yang tidak ASI ekslusif 4 bulan, telah

memberikan makanan/minuman prelakteal dalam tiga hari pertama kepada

bayinya. Bahkan hasil penelitian yang dilakukan Irawati (2007) diperoleh bahwa

Page 110: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

88

lebih dari 50% bayi di Indonesia mendapat makanan pendamping ASI dengan

usia kurang dari satu bulan.

Pemberian makanan tambahan pada usia dini dapat menimbulkan

gangguan pada pencernaan sepeti diare, muntah, dan sulit buang air besar,

menyebabkan banyak infeksi, kenaikan berat badan (obesitas), dan alergi

terhadap salah satu zat gizi yang terdapat dalam makanan.

World Health Organization (2008) menambahkan, bayi yang

mendapatkan makanan pendamping ASI sebelum berusia enam bulan akan

mempunyai resiko 17 kali lebih besar mengalami diare dan 3 kali lebih besar

kemungkinan terkena infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dibandingkan bayi

yang hanya mendapat ASI eksklusif dan mendapatkan MP ASI dengan tepat

waktu.

Selain masalah ketepatan waktu, gambaran jenis MP-ASI yang diberikan

ibu pada bayi usia kurang dari 6 bulan pada penelitian ini yaitu, pisang 25,6%,

madu 9,3%, bubur 23,3%, susu formula 11,6%, pisang dan bubur 18,6%, susu

formula dan bubur 7%, pisang dan susu formula 2,3%, sayuran dan buah-buahan

2,3%. Dan ternyata hasil penelitian ini hampir sama dengan hasil penelitian

Irawati tahun 2004, dimana jenis makanan pendamping ASI dini yang

dikonsumsi bayi antara lain pisang, susu formula (bubuk dan kental manis),

biskuit, bubur beras, makanan bayi produk industri (SUN, Promina dan Milna),

dan nasi lumat.

Page 111: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

89

Jenis-jenis MP-ASI yang mudah didapatkan atau bahkan dibuat sendiri

oleh ibu menjadi salah satu alasan ibu mmberikan MP-ASI. Alasan lain ibu

dalam memberikan MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan pada penelitian

ini yaitu, ibu memberikan MP-ASI untuk menambah berat badan (14%), agar

anak tidak kekurangan gizi (25,6%), karena ASI saja tidak akan cukup (4,7%),

anak rewel/ menangis (27,9%), Ibu dalam kondisi sakit (2,3%), supaya anak

lebih sehat (4,7%), puting luka (2,3%), tradisi keluarga (2,3%), agar anak cepat

besar (4,7%), ASI yang keluar sedikit (2,3 %), agar bibir tidak kering dan

sariawan (4,7%), untuk menambah BB dan ibu bekerja (4,7%).

Berdasarkan alasan-alasan yang diungkapkan oleh ibu tergambar jelas

bahwa ada anggapan yang masih keliru tentang manfaat dari pemberian MP-ASI

yang sebenarnya. Sepertinya anggapan tentang manfaat pemberian MP-ASI pada

bayi usia kurang 6 bulan masih sangat melekat pada sebagian besar masyarakat.

Sehingga disini perlu ada pelurusan lagi mengenai anggapan ibu yang salah

terkait paraktek pemberian MP-ASI selama ini, termasuk menjelaskan tentang

bagaimana berbahayanya memberikan MP-ASI dini pada bayi.

6.3 Gambaran Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan

Berdasarkan Usia Ibu

Menurut Hurlock (1995), usia dapat mempengaruhi cara berfikir,

bertindak, dan emosi seseorang. Usia yang lebih dewasa umumnya memiliki

emosi yang lebih stabil dibandingkan usia yang lebih muda. Usia ibu akan

mempengaruhi kesiapan emosi ibu, misalnya usia ibu yang terlalu muda ketika

Page 112: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

90

hamil bisa menyebabkan kondisi fisiologis dan psikologisnya belum siap

menjadi ibu. Hal ini dapat mempengaruhi kehamilan dan pengasuhan anak.

Gambaran pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan

berdasarkan usia ibu di wilayah kerja puskesmas kecamatan pesanggrahan,

menunjukkan bahwa ibu yang memberikan MP-ASI pada kelompok usia antara

20 – 30 tahun sebanyak 68,4% dan pada ibu dengan usia > 31 tahun sebanyak

65.4%. Jika kita melihat antara 2 kelompok usia ibu di atas, tidak ditemukan

perbedaan yang signifikan dalam jumlah ibu yang memberikan MP-ASI.

Keduanya sama-sama memiliki angka di atas 50%.

Penelitian serupa yang dilakukan oleh Chairani (2013) dengan metode

penelitian kualitatif juga menyatakan tidak ada hubungannya antara faktor usia

ibu dengan pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan. Hasil

penelitian Loanita di Kabupaten Tangerang (2002) juga menunjukkan tidak ada

hubungan bermakna antara usia ibu dengan praktek pemnerian MP-ASI.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Khairunisa

(2011) dan Rebhan et al (2009) yang melaporkan bahwa terdapat hubungan

antara usia ibu dengan pemberian makanan pada bayi.

Ibu yang berusia 20 – 30 tahun sebenarnya memiliki peluang yang lebih

besar untuk dapat menyusui bayinya secara eksklusif, mengingat pada rentang

usia 20-30 tahun tersebut ibu mempunyai peluang dan keadaan biologis yang

baik untuk menyusui. Seperti yang diungkapkan oleh Nuryanto (2002) dalam

Page 113: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

91

Wulandari (2011) yang menyatakan bahwa kurun waktu 20-30 tahun secara

biologis merupakan usia paling aman untuk reproduksi karena terjadi

kematangan pertumbuhan organ genitalia interna dan perkembangan hormonal

yang stabil sehingga air susu ibu masih dapat diperoduksi.

Namun demikian dalam penelitian ini ada faktor-faktor lain yang turut

mempengaruhi ibu untuk membuat keputusan terkait pemberian MP-ASI pada

bayi usia kurang dari 6 bulan. Seperti adat/ kebiasaan, pengalaman ibu terkait

pemberian MP-ASI dan faktor dukungan orang terdekat yang sepertinya cukup

bisa memberi pengaruh yang besar terkait pemberian MP-ASI.

6.4 Gambaran Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan Berdasarkan Suku Ibu

Anggota suatu suku bangsa pada umumnya ditentukan menurut garis

keturunan ayah (patrilinial) seperti suku bangsa Batak, menurut garis keturunan

ibu (matrilineal) seperti suku Minang, atau menurut keduanya seperti suku Jawa

(Chairani, 2013).

Maing-masing suku biasanya memiliki suatu kebudayaan yang khas.

Budaya mempengaruhi seseorang dalam menentukan jenis, cara pengolahan,

persiapan serta penyajian makanan. Selain itu, budaya juga menentukan individu

yang boleh dan tidak boleh makan makanan tersebut (Wulandari, 2011).

Suku-suku di daerah tertentu memilki kebiasaan yang berbeda dengan

suku lainnya. Di Jawa Timur, ada sebagian ibu-ibu yang memberikan susu sapi

sebagai makanan prelakteal, di Nusa Tenggara barat ibu-ibu Suku Sasak juga

Page 114: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

92

memberikan nasi papak, nasi masam, bubur tepung dan teh kepada bayi baru

lahir, selain itu sebagian ibu-ibu Suku Bali memberikan susu bubuk sebelum

mulai memberikan ASI. Alasan memberikan makanan prelakteal adalah supaya

bayi berhenti menangis, karena bayi belum bisa menghisap ASI, bayi

membutuhkan makanan dan ASI belum keluar.

Berdasarkan tabel 5.29 menunjukkan bahwa ibu dari suku betawi sebesar

65.4% memebrikan MP-ASI, suku jawa 66,7%, sunda 72,7% minang 50% dan

batak 100%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hampir dari semua suku

ibu, persentase pemberian MP-ASI masih cukup tinggi dan hampir merata dan

disini belum bisa dilihat bagaimana kaitannya pemberian MP-ASI dengan suku

ibu

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian khairunnisa (2013)

yang menyatakan tidak terdapat hubungan bermakna antara suku ibu dengan

pemberian MP-ASI pada bayi. Adapun penelitian lain terkait pengaruh suku ibu

dengan pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan, peneliti belum

menemukannya.

Kebiasaan pemberian MP-ASI pada suku-suku tertentu sebaiknya

dilakukan penyaringan lagi dalam proses pengaplikasiaanya dalam pemberian

MP-ASI. Apabila ibu sudah memiliki pengetahuan yang benar, serta persepsi

yang benar, pengalaman sebelumnya yang mendukung serta ada dukungan dari

orang sekitar, maka pengaruh suku tidak akan terlalu signifikan.

Page 115: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

93

6.5 Gambaran Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan Berdasarkan Pendidikan Ibu

Gambaran pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan

berdasarkan pendidikan ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan

Pesanggrahan tahun 2014, yang dapat dilihat dalam tabel 5.29 menunjukkan

bahwa 90% ibu dengan pendidikan tamat SD memberikan MP-ASI, ibu dengan

pendidikan tamat SMP sebesar 78,9% beri MP-ASI, ibu dengan pendidikan

tamat SMA sebesar 66,7% beri MP-ASI, dan terakhir ibu dengan pendidikan

tamat Perguruan Tinggi sebesar 12,5% memberikan MP-ASI pada bayinya.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Kingsley (2011) di

Nigeria, yang menyatakan bahwa ada pengaruh tingkat pendidikan ibu terhadap

pemberian MP-ASI dini pada bayi usia < 6 bulan. Kingsley E. Agho,

mengatakan bahwa ibu yang memiliki tingkat pendidikan rendah memiliki risiko

lebih besar untuk memberikan MP-ASI dini kepada bayinya. Hal ini didukung

oleh pernyataan Suradi (2004), bahwa pada ibu yang berpendidikan tinggi ia

lebih sadar akan keunggulan ASI dan dampak dari pemberian MP-ASI secara

dini dan menimbulkan motivasi yang kuat pada diri ibu.

Akan tetapi, penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Padang (2007)

yang menyatakan pendidikan ibu tidak ada hubungannya dengan pemberian MP-

ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan. Penelitian padang sejalan dengan hasil

penelitian Alam (2003) menyatakan bahwa ibu yang berpendidikan tinggi

biasanya banyak kesibukan di luar rumah, sehingga cenderung sering

Page 116: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

94

meninggalkan bayinya. Sedangkan ibu yang berpendidikan rendah lebih banyak

di rumah dan cenderung lebih mempunyai kesempatan untuk menyusui bayinya.

Pendidikan pada satu sisi mempunyai dampak positif yaitu ibu semakin

mengerti akan pentingnya pemeliharaan kesehatan termasuk pemberian ASI

eksklusif, tetapi di sisi lain, pendidikan yang semakin tinggi juga akan

berdampak adanya perubahan nilai-nilai sosial seperti adanya anggapan bahwa

menyusui bayi dianggap tidak modern dan dapat menpengaruhi bentuk payudara

ibu (Roesli, 2001). Selain itu menurut Suhardjo (1992), semakin tinggi

pendidikan dapat menimbulkan kekhawatiran terhadap kemungkinan bayi

menderita kurang gizi tertentu karena konsentrasinya dalam ASI menurun

jumlahnya sehingga ibu cenderung memberikan makanan tambahan.

Dalam penelitian ini kita akan melihat kecenderungan hasil penelitian ini

menunjukkan semakin tinggi tingkat pendidikan ibu semakin kecil atau

berkurang jumlah ibu yang memberikan MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6

bulan. Sebaliknya semakin rendah pendidikan ibu, semakin banyak ibu yang

memberikan MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan.

6.6 Gambaran Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan Berdasarkan Status Pekerjaan Ibu

Berdasarkan tabel 5.29 variabel pekerjaan, pemberian MP-ASI pada

kelompok ibu yang bekerja (60%) dan ibu yang tidak bekerja (68,5%)..

Page 117: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

95

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Dari hasil

penelitian Ginting (2012), menurut status pekerjaan, dari 71 orang ibu yang

bekerja, 56 orang (78,9 %) diantaranya telah memberikan MP-ASI dini kepada

bayi usia <6 bulan. Sedangkan ibu yang tidak bekerja, hanya 12 orang (41,4%)

yang telah memberikan MP-ASI dini kepada bayinya. Hasil uji statistik diperoleh

nilai p < 0,001 maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh secara bermakna

antara status pekerjaan ibu dengan pemberian MP-ASI dini pada bayi usia<6

bulan. Hasil analisis diperoleh pula nilai RP=1,91, artinya ibu yang bekerja

mempunyai risiko sebesar 1,91 kali untuk memberikan MP-ASI dini pada bayi

usia <6 bulan.

Hasil penelitian ini menunjukkan ibu yang memberikan MP-ASI pada

bayi usia kurang dari 6 bulan lebih banyak diberikan oleh ibu yang tidak bekerja

dibandingkan dengan ibu yang bekerja. Jika kita melihat dari hasil penelitian

Ginting (2012), kita bisa menyimpulkan bahwa ibu yang tidak bekerja

mempunyai peluang jauh lebih besar untuk bisa memberikan ASI secara

eksklusif, karena ibu yang bekerja memiliki resiko jauh lebih besar untuk

memberikan MP-ASI dini pada bayi usia kurang dari 6 bulan.

Akan tetapi, terrnyata tidak demikian dengan hasil peneilitian ini, dimana

pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan sebagian besar dilakukan

oleh ibu yang tidak bekerja, yaitu sebesar 70,4%. Hal ini menunjukan, bahwa

meskipun sebagian ibu yang tidak bekerja dan memiliki waktu luang lebih

banyak untuk mengasuh anaknya dengan baik, terutama dalam pemberian ASI

Page 118: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

96

Eksklusif dan MP-ASI, namun kenyataannya ada faktor-faktor lain yang

menyebabkan ibu untuk tetap memberikan MP-ASI pada bayinya dan tidak

menggunakan kesempatan mengasuh anaknya dengan baik.

6.7 Gambaran Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan Berdasarkan Pengetahuan

Pengetahuan ibu adalah faktor yang penting dalam pemberian makanan

tambahan pada bayi karena dengan pengetahuan yang baik, ibu tahu kapan waktu

pemberian makanan yang tepat. Pengetahuan dapat diperoleh dari informasi yang

disampaikan orang lain, media cetak media elektronik, atau penyuluhan-

penyuluhan.

Ketidaktahuan tentang akibat pemberian makanan pendamping ASI dini

dan cara pemberian nya serta kebiasaan yang merugikan kesehatan, secara

langsung maupun tidak langsung menjadi penyebab masalah gizi kurang pada

anak, khususnya pada anak dibawah 2 tahun (Depkes, 2000).

Berikut ini gambaran pengetahuan ibu yang sebelumnya telah

dikelompokkan dulu menjadi dua kategorik, ibu dengan pengetahuan baik dan

kurang baik. Dari 49 ibu yang berpengetahuan baik, sebanyak 31 ibu (63,3%)

memberikan MP-ASI dan dari 15 ibu yang pengetahuannya kurang baik, 12 ibu

(80%) memberikan MP-ASI.

Hasil sejalan dengan penelitian Padang (2007) yang menyatakan bahwa

pengetahuan ibu tidak ada hubunggannya dengan pemberian MP-ASI. Namun

Page 119: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

97

penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Wulandari (2011), bahwa terdapat

hubungan antara pengetahuan ibu dengan pemberian makanan prelakteal pada

bayi baru lahir. Semakin baik pengetahuan ibu maka semakin sedikt bayi yang

mendapatkan makanan prelakteal, begitupun sebaliknya semakin kurang baik

pengetahuan ibu maka semakin banyak bayi yang mendapatkan makanan

prelakteal.

Hasil penelitian ini menunjukkan dari segi presentasenya memang

pemberian MP-ASI lebih banyak dilakukan oleh ibu dengan pengetahuan kurang

baik, namun angka dari jumlah ibu yang memberikan MP-ASI dengan

pengetahuan baik pun masih sangat tinggi. Padahal menurut Notoatmodjo

(2003), pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya

tindakan seseorang. Perilaku akan lebih bertahan lama bila didasari oleh

pengetahuan dibandingkan perilaku yang tidak berdasarkan pengetahuan.

walaupun ternyata pengetahuan yang mendasari perilaku seseorang tersebut

masih dipengaruhi oleh beberapa faktor yang sangat kompleks untuk sampai

terbentuk perilaku yang nyata.

6.8 Gambaran Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan Berdasarkan Pengalaman Ibu Memberikan MP-ASI Sebelumnya

Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara untuk

memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang kembali

pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang dihadapi masa

lalu (Sudijono, 2012). Pengalaman ibu saat memberi makanan pendamping ASI

Page 120: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

98

pada anak pertama dapat mempengaruhi pemberian MP-ASI untuk anak

selanjutnya (Susila, 2005).

Berdasarkan tabel 5.29 menunjukkan bahwa ibu yang sebelumnya

memiliki pengalaman memberikan MP-ASI sebesar 82% meberikan MP-ASI

pada bayi usia kurang dari 6 bulan. Sedangkan ibu yang tidak memiliki

pengalaman memberikan MP-ASI sebesar 46,2% memberikan MP-ASI pada

bayi usia kurang dari 6 bulan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu yang memiliki pengalaman

memebrikan MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan baik pada anak

sebelumnya atau anak saudara yang diasuhnya akan mempengaruhi pemberian

MP-ASI pada anaknya atau pada anak yang diasuh berikutnya. Grant (1989)

dalam Hermasyah (2010), mengemukakan bahwa kebiasaan yang salah pada

pemberian makanan pada bayi disebabkan kurangnya pengetahuansebagian besar

orang tua tentang pentingnya pemberian ASI dan pemberian makananpada usia

tambahan pada usia 4-6 bulan.

6.9 Gambaran Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan Berdasarkan Adat Kebiasaan

Tradisi merupanakn satu kebudayaan yang sudah turun-temurun yang

akansangat mendarah daing dalam kehidupan seseorang sehingga sangat

berpengaruh terhadap tindakan perilaku seseorang. Tradisi adalah sesuatu yang

telah dilakukan untuk sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu

kelompok masyarakat, biasanya dari suatu negara, kebudayaan, waktu atau

Page 121: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

99

agama yang sama dan adanya informasi yang diteruskan dari generasi baik

tertulis maupun (seringkali) lisan.

Pengetahuan secara budaya tentang pangan adalah salah satu faktor

yangmenentukan apa yang dapat dimakan dan apa yang tida. Sering kali inipun

masih dibatasi adanya kemungkinan kepercayaan agam ataupun tradisi mengenai

apayang boleh dan yang tidak boleh dimakan, apa yang baik dan apa yang tidak

baiksecara sosial. Semua itu diperoleh melalui proses pewarisan dari generasi

tuakepada generasi muda secara terus menerus. Lewat proses enkulturasi dan

sosialisasi tiap individu membiasakan diri dalam apa yang patut

dimakan(Puslitbang Gizi Depkes RI,1985 dalam Kholifah 2008).

Berdasarkan tabel 5.29 menunjukkan bahwa Ibu yang ada memiliki

adat/kebiasaan dalam pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan

77% ibu memebrikan MP-ASI pada bayinya. Sedangkan ibu yang tidak

memiliki adat/ kebiasaan dalam pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6

bulan, sebessar 47,6% ibu memberikan MP-ASI pada bayinya.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Suhardjo (2000), yang

menyatakan adat istiadat mempengaruhi pola pemberian MP-ASI pada bayi.

Mardiyana (2003) juga menyatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi

pemberian makan pendamping ASI adalah adat istiadat dan kebiasaan

masyarakat yang turun temurun. Adapun untuk penelitian yang tidak sejalan

dengan penelitian ini terkaot adat/kebiasaan yang tidak mempengaruhi

pemberian MP-ASI, peneliti belum menemukannya.

Page 122: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

100

Dari hasil penelitian ini terlihat, bahwa ibu yang meiliki adat/ kebiasaan

dalam pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan dikeluarganya

cenderung akan membuat ibu untuk turut mengikuti adat/ kebiasaan tersebut.

Kholifah (2008) dalam Chairani (2013) mengatakan bahwa kebudayaan setempat

dan kebiasaan dalam keluarga mempengaruhi pengetahuan, persepsi, dan sikap

seseorang terhadap sesuatu. Dan kebaisaan pemberian makanan tambahan

lainnya adalah pemberian buah pisang lumat, bubur bayi, dan nasi yang

dilumatkan bersama pisang.

6.10 Gambaran Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan Berdasarkan Persepsi Kerentanan, Keparahan, Ancaman, Manfaat, Kendala.

Berdasarkan tabel 5.30 menunjukkan, pada persepsi kerentanan ibu yang

menyatakan ada kerentanan jika ibu memberikan MP-ASI pada bayi usia kurang

dari 6 bulan, sebesar 27.3% memberikam MP-ASI pada bayinya. Dan ibu yang

menyatakan tidak ada kerentanan jika ibu memberikan MP-ASI pada bayi USIA

kurang dari 6 bulan, sebesar 88,1% memberikan MP-ASI. Disini menunjukkan

bahwa kerentanan belum cukup membuat ibu tergerak untuk melakukan sebuah

tindakan pencegahan, yaitu tidak memberikan MP-ASI pada bayi usia kurang

dari 6 bulan. Bahkan sebagian besar ibu beranggapan bahwa memberikan MP-

ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan tidak akan menimbulkan kondisi yang

rentan pada bayinya. Sehingga ibu tidak khawatir jika kondisi anaknya akan

mudah terkena penyakit, dll.

Page 123: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

101

Untuk persepsi keparahan pada table 5.30 menunjukkan dari 20 ibu yang

menyatakan akibat dari pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan

bisa menyebabkan kondisi yang lebih parah, sebesar 30% masih meberikan MP-

ASI pada bayinya. Jenis keparahan yang mungkin timbul menurut ibu adalah

diare, gangguan pencernaan, radang usus, rentan terkena penyakit, dan

muntah.Namun sangat disayangkan ibu yang beranggapan adanya kondisi

keparahan jika ibu memberikan MP-ASI pada bayinya, masih saja pada

kenyataannya ibu memberikan MP-ASI juga.

Kemudian dari 44 responden yang menyatakan tidak ada keparahan dari

kondisi yang disebabkan oleh pemberian MP-ASI, sebesar 84,1% memberikan

MP-ASI. Dari hasil penelitian ini dapat kita simpulkan bahwa keparahan belum

cukup membuat ibu tergerak untuk melakukan sebuah tindakan pencegahan,

yaitu tidak memberikan MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan. Bahkan

sebagian besar ibu beranggapan bahwa memberikan MP-ASI pada bayi usia

kurang dari 6 bulan tidak akan menimbulkan kondisi yang lebih parah pada

bayinya. Sehingga ibu tidak khawatir jika kondisi anaknya akan semakin

meburuk jika terus diberikan MP-ASI pada waktu yang tidak tepat, dll.

Untuk persepsi manfaat yang digambarkan pada table 5.30 menunjukkan

dari 64 ibu, sebesar 45 ibu (70,3%) menyatakan ada manfaat yang didapatkan

dari pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan. Dari ibu yang

menyatakan adanya manfaat pemberian MP-ASI, sebesar 84,4% memberikan

MP-ASI pada anaknya. Sedangkan dari 19 ibu (29,7%) yang menyatakan tidak

Page 124: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

102

ada manfaat dari pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan, hanya

sebesar 26,3% memberikan MP-ASI pada bayinya. Manfaat-manfaat yang

menurut sebagian ibu bisa didapatkan dari pemberian MP-ASI pada bayi usia

kurang dari 6 bulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Menambah

berat badan, memenuhi kebutuhan gizi, bayi menjadi lebih sehat, bayi lebih

kenyang, bayi tidak rewel, bayi cepat besar, dan bayi tidak terserang penyakit.

Sebenarnya anggapan manfaat yang diperoleh dari pemebrian MP-ASI

pada bayi usia kurang dari 6 bulan termasuk anggapan yang salah. Dalam usia ini

ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi. Kontak fisik dan hisapan bayi akan

merangsang produksi ASI terutama 30 menit pertama setelah lahir. Pada periode

ini ASI saja sudah dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi (Depkes, 2000). Justru

pemberian MP-ASI pada bayi usia tersebut malah akan menimbulkan keriguan

pada bayi itu sendiri. Disamping saluran cerna yang belum siap untuk mencerna

makanan-makanan yang diberikan.

World Health Organization (2008) menyatakan, bayi yang mendapatkan

makanan pendamping ASI sebelum berusia enam bulan akan mempunyai resiko

17 kali lebih besar mengalami diare dan 3 kali lebih besar kemungkinan terkena

infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dibandingkan bayi yang hanya mendapat

ASI eksklusif dan mendapatkan MP ASI dengan tepat waktu. Pemberian

makanan prelakteal seperti madu juga berbahaya karena di dalam madu terdapat

kandungan colustrum botulinum spora yang dapat membahayakan dan

mematikan.

Page 125: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

103

Untuk persepsi kendala yang digambarkan pada table 5.30 menunjukkan

bahwa dari 64 ibu yang menyatakan adanya kendala dalam memberikan ASI

secara eksklusif hanya sebanyak 15 ibu (23,4%). Dan dari 15 ibu yang

menyatakan ada kendala, sebanyak 13 ibu (86,7%) memberikan MP-ASI pada

bayinya. Kendala-kendala yang dihadapi ibu dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut : putting luka, ibu dalam kondisi sakit, ibu bekerja, dan ASI yang

diproduksi sedikit. Kemudian dari 49 ibu (76,6%) yang menyatakan tidak ada

kendala dalam memberikan ASI eksklusif , sebanyak 30 ibu (61,2%)

memberikan MP-ASI pada bayinya.

Dari hasil penelitian ini dapat kita lihat bahwa hanya sebagian kecil saja

ibu yang menyatakan adanya kendala dalam memberikan ASI, dan kendala ini

membuat hampir semua ibu pada akhirnya memutuskan untuk memberikan MP-

ASI pada bayinya.Akan tetapi sebenarnya, apapun jenis kendala yang dihadapi

ibu untuk dapat memberikan ASI secara eksklusif masih bisa di atasi ada baiknya

ibu berusaha untuk mengatasinya sehingga ibu tetap bisa memberika ASI secara

eksklusif pada bayinya.

Namun, lain halnya dengan ibu yang menyatakan tidak ada kendala

dalam pemberian ASI eksklusif akan tetapi malah sebagian besar ibu (61,2%)

memberikan MP-ASI pada bayinya. Dari hasil penelitian ini peneliti menduga

ada faktor-faktor lain, atau hal-hal lain yang jadi pertimbangan ibu sehingga

akhirnya meskipun tidak ada kendala dalam memberikan ASI eksklusif, ibu tetap

memberikan MP-ASI pada bayinya pada usia yang tidak tepat.

Page 126: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

104

6.11 Gambaran Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan Berdasarkan Petunjuk untuk Bertindak

Peristiwa eksternal yang memotivasi seseorang untuk bertindak.

Termasuk adanya dukungan dari keluarga terdekat, dukungan tenaga kesehatan,

serta media masaa seperti majalah, televisi, dan radio dalam melakukan tindakan

pemberian makanan pendamping ASI

6.11.1 Gambaran Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan Berdasarkan Dukungan Orang Terdekat

Pada dasarnya, siapapun yang berada dekat dan sering

berinteraksi dengan ibu menyusui, sangat berpotensi untuk memberikan

dukungan, baik dukungan emosional maupun dukungan praktek

(WHO,2004).

Dalam memberikan ASI Ekslusif dukungan keluarga merupakan

faktorpendukung yang pada prinsipnya adalah suatu kegiatan yang

bersifat emosionalmaupun psikologi yang diberikan kepada ibu

menyusui (Roesli, 2000).Padaminggu pertama setelah persalinan

seorang ibu lebih peka dalam emosi.Untuk ituseorang ibu butuh

seseorang yang dapat membimbingnya dalam merawat bayitermasuk

dalam memberikan makanan pada bayi.Orang yang dapatmembantunya

terutama adalah orang yang berpengaruh besar dalamkehidupannya

atau yang disegani, seperti suami, keluarga/kerabat terdekat,

ataukelompok ibu-ibu pendukung ASI dan dokter/tenaga kesehatan

(Soetjiningsih,1997).

Page 127: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

105

Menurut Iskandar (1998) dalam Kholifah (2008) setelah masa

kelahiran suami perlu membantu merawat istri/ibu baru melahirkan

dengan cara memotivasi ibu menyusui untuk memberikan ASI secara

ekslusif dan tidakmemberikan makanan prelakteal pada bayinya serta

tidak memberikan makanantambahan selama empat bulan. Selain suami

anggota keluarga lainnya juga dapat membantu merawat ibu yang baru

melahirkan.

Berdasarkan table 5.23 menunjukkan bahwa dukungan orang

terdekat yang dieroleh oleh ibu untuk memebrikan MP-ASI pada bayi

usia kurang dari 6 bulan, baik itu berupa anjuran, permintaan ataupun

suruhan, meunjukkan hasil yang hampir sama. Ibu yang mendapatkan

anjuran dari orang terdekat dari sebesar 73,2% memberikan MP-ASI.

Kemudian Ibu yang mendapatkan dukungan berupa bentuk permintaan

sebesar 81,2% memberikan MP-ASI, dan ibu yang mendapatkan

dukungan berupa suruhan dari orang terdekat sebesar 83,8%

memberikan MP-ASI pada bayinya.

Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa sebagian besar ibu

yang mendapat dukungan dari orang terdekat untuk memberikan MP-

ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan, cenderung akan memberikan

MP-ASI. Hal ini sejalan dengan penelitian Roesli (2005) dalam Afifah

(2007), yang menunjukkan bahwa subyek yang tinggal serumah dengan

ibu (nnenek) mempunyai peluang sangat besar untuk memberikan MP-

Page 128: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

106

ASI dini pada bayi. Hal ini sejalan dengan penelitian Chairani (2013),

dimana hampir dari semua informan yang memberikan MP-ASI pada

bayi usia kurang dari 6 bulan dipengaruhi oleh dukungan suami, ibu,

ibu mertua ataupun temannya.

6.11.2 Gambaran Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan Berdasarkan Kunjungan ANC

Melaui pemeriksaan ANC ini diharapakan ibu juga akan

mendapatkan informasi terkait kehamilan, persalinan, dan paska

persalinan, seperti Pemberian ASI Eksklusif, MP-ASI, dll, seperti yang

diungkapkan oleh Hederson (2006). Menurutnya kunjungan ANC

adalah kontak ibu hamil dengan pemberi perawatan/asuhan dalam hal

mengkaji kesehatan dan kesejahteraan bayi serta kesempatan untuk

memperoleh informasi dan memberi informasi bagi ibu dan petugas

kesehatan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu dengan Riwayat

kunjungan ANC baik sebanyak 49 ibu (76,6%) dan 15 ibu (23,4%)

memiliki riwayat ANC yang kurang.

Dalam penelitian ini semua ibu pernah melakukan pemeriksaan

kehamilan atau 100% ibu melakukan pemeriksaan selama

kehamilanpada bidan atau dokter di puskesmas dan tempat lainnya.

Dari sini dapat diketahui bahwa ada kontak langsung antara ibu dengan

petugas kesehatan. Sehingga semua ibu berpeluang untuk mendapatkan

Page 129: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

107

informasi terkait kehamilan, persalinan, dan paska persalinan. Sehingga

peluang ibu untuk menerapkannya pun semakin bemakin besar. Namun

nampaknya beragamnya jumlah kunjungan pun turut andil dalam

masalah ini. Karena pada satu kali kunjungan tidak mungkin semua

informasi yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan paska

persalinan bisa disampaikan sekaligus. Butuh beberapa kali pertemuan

untuk menyampaikannya.

Dalam penelitian ini pemberian MP-ASI berdasarkan kunjungan

ANC masih cukup tinggi. Pada ibu yang kunjungannya 1 kali (50%),

kunjungan 2 kali (100%), kunjungan 3 kali (81,8%) dan kunjungan 4

kali atau lebih (63,3%). Dari sini dapat disimpulkan bahwa tidak ada

bedanya antara ibu yang melakukan pemeriksaan 1 kali, 2 kali, 3 kali

bahkan 4 kali dalam hal pemberian MP-ASI.

6.11.3 Gambaran Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan Berdasarkan Sumber Informasi Tetang Pemberian MP-ASI

Menurut Hary A (1996) informasi akan memberikan pengaruh

pada pengetahuan seseorang. Meskipun seseorang memiliki pendidikan

yang rendah tetapi jika ia mendapatkan informasi yang baik dari

berbagai media misalnya TV, radio atau surat kabar, tenaga kesehatan

dan teman maka hal itu akan dapat meningkatkan pengetahuan

seseorang.

Page 130: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

108

Dalam hasil penelitian ini, dari 64 ibu yang menyatakan

mendapat informasi terkait pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang

dari 6 bulan adalah sebanyak 25 ibu atau sebesar 39,1%. Adapun

sumber informasinya berasal dari bidan, televisi, majalah, ibu kandung,

teman, dan tetangga. Lalu dari ke 25 ibu tersebut ibu yang memberikan

MP-ASI sebanyak 21 ibu atau sebesar 84,0%. Dari sini dapat dilihat

bahwa informasi yang didapatkan oleh seseorang turut menyumbang

dalam memutuskan untuk mengambil suatu tindakan tertentu. Biasanya

ibu yang mengetahui suatu informasi dimana, sang ibu awalnya tidak

mengetahui hal tersebut. Maka informasi yang didapatkan, baik itu

informasi yang benar maupun yang salah, akan cenderung

mempengaruhi pengetahuan dan persepsi ibu terhadap sesuatu.

6.12 Gambaran Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan

Berdasarkan Kepercayaan Diri

Kepercayaan seseorang akan kemampuan untuk melakukan suatu

tindakan dengan berhasil. Kurangnya rasa percaya diri ibu bisa menyebabkan

kegagalan dalam praktik pemberian ASI.

Dalam penelitian ini dari 42 ibu yang menyatakan memiliki kepercayaan

diri untuk bisa memberikan ASI Eksklusif pada bayinya, sebanyak 24 ibu

(57,1%) ternyata memberikan MP-ASI pada bayinya. Sedangkan ibu yang

menyatakan tidak memiliki kepercayaan diri untuk memberikan ASI secara

eksklusif ternyata sebanyak 19 ibu (86,4%) memberikan MP-ASI pada bayinya.

Page 131: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

109

Sebagian ibu yang menyatakan tidak memiliki rasa pecaya diri dalam penelitian

ini merasa Asi yang diproduksi semakin sedikit dari hari ke hari, ASI saja tidak

cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi, dan putting payudara ibu luka.

Dari hasil analisis tersebut memang terdapat perbedaan antara ibu yang

memberikan MP-ASI pada ibu yang memiliki kepercayaan diri dan ibu yang

tidak. Namun ternyata ibu memiliki kepercayaan diri dalam memberikan ASI

eksklusif, tetapi pada kenyataannya masih memberikan MP-ASI pada bayinya,

banyak ibu merasa khawatir pemberian ASI saja selama 6 bulan tidak cukup ini

disebabkan oleh bayi masih rewel setelah diberikan ASI, maka ibu mulai

memperkenalkan makanan pendamping ASI dini dimaksudkan agar bayi tidak

rewel setelah diberi makanan.

Page 132: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

110

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

7.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 64 ibu yang memiliki

bayi usia 6 – 12 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan

Tahun 2014, tentang gambaran pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6

bulan dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Frekuensi pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan oleh ibu

masih cukup tinggi (67,2 %).

2. Pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan oleh ibu paling

banyak dilakukan pada kelompok usia ibu 20 – 30 tahun (68,4%)

3. Pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan berdasarkan suku ibu,

hampir tidak ada perbedaan dari masing-masing kelompok suku dan

pemberian MP-ASI masih tinggi pada tiap-tiap suku.

4. Pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan berdasarkan

pendidikan ibu, tertinggi pada kelompok pendidikan ibu yang tamat SD

(90%).

5. Berdasarkan status bekerja ibu, kelompok yang paling besar memberikan

MP-ASI adalah pada kelompok ibu yang tidak bekerja (70,4%).

Page 133: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

111

6. Berdasarkan pengetahuan, pemberian MP-ASI paling besar diberikan oleh

ibu yang pengetahuannya kurang baik (80%).

7. Berdasarkan pengalaman ibu, pemberian MP-ASI paling banyak dilakukan

oleh ibu yang memiliki pengalaman sebelumnya (82%).

8. Berdasarkan adat/kebiasaan, pemberian MP-ASI paling banyak dilakukan

oleh ibu yang menyatakan ada adat/ kebiasaan (77%).

9. Berdasarkan persepsi keparahan, pemberian MP-ASI paling banyak

dilakukan oleh ibu yang menyatakan tidak ada keparahan akibat dari

pemberian MP-ASI (84,1%).

10. Berdasarkan persepsi ancaman, pemberian MP-ASI paling banyak dilakukan

oleh ibu yang menyatakan tidak ada ancaman akibat dari pemberian MP-ASI

(84,1%).

11. Berdasarkan persepsi manfaat, pemberian MP-ASI paling banyak dilakukan

oleh ibu yang menyatakan ada manfaat dari pemberian MP-ASI pada bayi

usia kurang dari 6 bulan (84,4%).

12. Berdasarkan persepsi kendala, pemberian MP-ASI paling banyak dilakukan

oleh ibu yang menyatakan ada kendala pemberian ASI (86,7%).

13. Berdasarkan dukungan orang terdekat, baik dukungan dalam bentuk anjuran,

permintaan, atau suruhan, paling banyak dilakukan oleh ibu yang

menyatakan adanya dukungan orang terdekat (anjuran 73,2%, permintaan

81,2% dan suruhan 83,8%).

Page 134: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

112

14. Berdasarkan kunjungan ANC, frekuensi pemberian MP-ASI masih cukup

tinggi. Pada ibu yang kunjungannya 1 kali (50%), kunjungan 2 kali (100%),

kunjungan 3 kali (81,8%) dan kunjungan 4 kali atau lebih (63,3%).

7.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti memberikan saran sebagai

berikut :

1. Bagi Ibu

a. Lebih aktif lagi untuk mencari informasi-informasi yang benar terkait

praktek pemberian ASI eksklusif dan pemberian MP-ASI kepada

petugas-petugas kesehatan yang kompeten dibidangnya. Sehingga ibu

tidak meyakini bahkan mengaplikasikan begitu saja informasi yang

didapatkan dari orang-orang sekitar ibu tanpa ibu tahu apakah itu akan

baik untuk bayi ibu atau malah sebaliknya.

b. Berusaha menanggulangi kendala-kendala atau hambatan yang

menghalangi ibu untuk bisa memberikan ASI secara eksklusif dengan

cara mengkonsultasikannya kepada petugas kesehatan.

2. Bagi Tenaga Kesehatan

a. Petugas kesehatan di Puskesmas harus memberikan dukungan penuh

kepada ibu agar memberikan memberikan ASI saja pada bayi hingga bayi

berusia 6 bulan pada saat kunjungan-kunjungan yang dilakukan ibu hamil

dan menyusui.

Page 135: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

113

b. Selaim kepada ibu, petugas kesehatan juga perlu melakukan penyuluhan

kepada orang-orang terdekat ibu untuk memberikan informasi seputar

praktek pemberian ASI Eksklusif dan pemberian MP-ASI yang benar, hal

ini dikarenakan pengetahuan yang benar tentang pemberian ASI

Eksklusif dan pemberian MP-ASI dari orang terdekat ibu juga sangat

mempengaruhi keberhasilan ibu dalam mempraktekan kedua hal tersebut.

c. Petugas kesehatan juga perlu melakukan sebuah kegiatan khusus ibu

hamil dan menyusui untuk meluruskan persepsi-persepsi yang tidak benar

mengenai praktek pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan.

3. Bagi Peneliti Lain

a. Perlu ada penambahan variabel yang yang mendukung variable-variabel

yang sudah ada, guan memperkuat hasil penelitian, dan menjelaskan

fenomena yang sebenarnya terjadi di masyarakat. Seperti variabel

pengetahuan tentang MP-ASI dari orang-orang terdekat ibu, seperti

seuami, ibu kandung, ibu mertua, dll.

b. Perlu adanya penggalian lebih dalam lagi dari masing-masing variabel

memalui perwakilan dari masing-masing pertanyaan pada kuesioner,

sehingga informasi yang didapatkan lebih akurat lagi.

Page 136: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

114

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, Annisa. 2012. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian Asi eksklusif pada ibu yang melahirkan di rumah Bersalin puskesmas kecamatan pesanggrahan Jakarta Selatan tahun 201. FKIK UIN. Jakarta

Asdan, Padang. 2008. Analisa Faktor-Faktor yang mempengaruhi Ibu dalam Pemberian MP ASI dini di Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah

BKKBN. 2006. Deteksi Dini Komplikasi Persalinan. BKKBN. Jakarta.

Budiarto,Eko, 2004. Metodologi Penelitian Kedokteran:SebuahPengantar, Jakarta, EGC.

Perinasia, 2003. BahanBacaan Manajemen Laktasi. Jakarta : Program Manajemen Laktasi Perkumpulan Perinatologi Indonesia.

Chairani, kiki. 2013. Alasan ibu memberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI) dini dengan pendekatan teori Health Belief Model di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan tahun 2013. FKIK UIN. Jakarta

Cott, P.W. 2003.Seri Budaya Anak, Makanan Sehat Untuk Bayi dan Balita. Dian Rakyat, Jakarta.

Danim, Sudarwan dan Darwis.2003. Metode Penelitian Kebidanan : prosedur, kebijakan dan etik. Jakarta, EGC.

Departemen Kesehatan RI. 2007.Panduan Peserta Pelatihan Konseling Menyusui, Direktorat Bina Kesehatan Masyarakat Direktorat Bina Gizi Masyarakat, Jakarta

Departemen Kesehatan RI. Desember , 2008.Pesan-pesan Tenaga Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif untuk Tenaga Keshatan dan Keluarga Indonesia.Direktorat Bina Kesehatan Masyarakat Direktorat Bina Gizi Masyarakat, Jakarta

Departemen Kesehatan RI.2001.ASI Eksklusif dan penatalaksanaannya,Jakarta

Page 137: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

115

DepKes RI, (2007), Buku Kesehatan Ibudan Anak, Jakarta :Departemen Kesehatan

Ebrahim GJ. 1999. Perawatan Anak.Yayasan Essentia Medica. Jakarta.

Fikawati, Sandra dan Ahmad Syafiq.2003. Hubungan Antara Menyusui Segera (Immediate Breastfeeding) dan Pemberian ASI Eksklusif sampai Empat Bulan. Jakarta: Kedokteran Trisakti. Mei-Agustus Vol.22 No.2: Hal.47-55

Ginting, Daulat. Sekarwana, Nanan. Sukandar, Hadyana, 2012. Pengaruh Karakteristik, Faktor Internal dan Eksternal IbuTerhadap Pemberian MP-ASI Dini pada Bayi Usia<6 Bulan Di Wilayah Kerja puskesmas barus jahe Kabupaten karo Provinsi sumaterautara. Universitas Padjadjaran. Bandung. Sumber :http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/pustaka_unpad_pengaruh_karakteristik_faktor_internal.pdf

Hartuti, 2006.Pemberian ASI Ekslusif dan Fakator-Faktor yang Berhubungan di Puskesmas Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan Pripinsi Sumatera Barat Tahun 2006.Tesis.FKMUI.Depok

Husaini, Y. K. dan Husaini M.N. 1998.Makanan Bayi Bergizi. Yogyakarta : Gajah Mada University Press. Yogyakarta

IrawatiIstadi. (2007). Istimewakan Setiap Anak.Bekasi: PustakaInti.

Irawati, A. 2007. Stop MP-ASI terlalu Dini dalam http:/www.parenting.co.ida/tanggal 12 Mei 2013

Kirana, et al. 2006. Faktor-faktorkarakteristik Ibu Yang Mempengaruhi Pemberian MP-ASI

LINKAGES.2002. sumber :http://www.linkagesproject.org/media/publications/ENA-References/Indonesia/Ref4.7%20.pdfdiaksespdtanggal 28 maret 2013

Martini. 2009. Tingkat Pengetahuan ibu Terhadap Pelaksanaan Dan Pemberian MP-ASI,

Muchtadi, D. 2004. Gizi untuk Bayi, ASI, Susu formula dan Makanan Tambahan.Pustaka Sinar Harapan. Jakarta.

Nasution, S. 2003. MetodeResearch :PenelitianIlmiah, Jakarta, PT. BumiAksara.

Page 138: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

116

Notoatmojo, Soekidjo. 2002..Metodologi Penelitian Kesehatan,Jakarta, Rineka Cipta.

Notoadmojdo, S. 2002. Metodologi penelitian Kesehatan. Jakarta :Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. 2007. Promosi kesehatan dan ilmu perilaku Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi penelitian kesehatan (EdisiRevisi). Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo.S, 2003.Ilmu Kesehatan Masyarakat. RinekaCipta, Jakarta.

Notoatmodjo,S. 2007, Promosi Kesehatandan Ilmu Perilaku, Jakarta : RinekaCipta

Oryz, 2008.Promosi Susu Formula Menghambat Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi 6-11 Bulan Di Kelurahan Pa’baeng-Baeng Makassar Tahun 2007. from :http://lkpk-indonesia.blogspot.com/2007/03diaksespadatanggal 14 Juli 2013

Prasetyono, DS. 2009. BukuPintar ASI Eksklusif. Jogjakarta: DIVA Press

Prawirohardjo, S. 2009. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.

Rahmadhanny, Ratih.2011.Faktor penyebab putusnya ASI eksklusif pada Ibu menyusui di Puskesmas Rumbai Kecamatan Rumbai Pesisir tahun 2011. FKM UI. Jakarta

Roesli, Utami, 2001.Mengenal ASI Eksklusif . Jakarta: PT. Niaga Swadaya

Roesli, U.2005. Seri 1 Mengenal ASI Eklusif. Trubus Agriwidya. Jakarta

Roesli, Utami. 2008. Inisiasi Menyusu Dini Plus Asi Eksklusif. Jakarta :Pustaka Bunda.

Sandjaja dan Heriyanto, Albertus. 2006. Panduan Penelitian, Jakarta, Prestasi Pustaka.

Saryono. 2008. Metodologi Penelitian Kesehatan : penuntun praktis bagi pemula, Jogjakarta, Mitra Cendikia Offset.

Solihin, Pudjiadi. 2003. Ilmu Gizi Klinis pada Anak. Jakarta: BalaiPenerbit FKUI.

Page 139: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

117

Varney,H., 2006. Buku ajar Asuhan KebidananEdisi 4. Jakarta: EGC.

Wulandari, Melly. 2011.Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian makanan prelakteal. FKIK UIN. Jakarta.

Wahyu. 2007. Gambaran Krakteristik Ibu Yang Memberikan MP-ASI Pada Bayi Kurang dari 6 Bulan Di posyandu Cirumpak Tengah.

Watik, Ahmad, 2007. Dasar – DasarMetodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, Jakarta, Raja GrafindoPersada

World Health Organization. 2001. Exclusive breastfeeding. (On-Line). Available: http://www.who.int/nutrition/topics/ exclusive_breastfeeding/en/ (DiaksesbulanJanuari 2013)

Widiyati, Wahyu et al. 2009. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pemberian MPASI Pada Anak Yang Berkunjung di Poli Imunisasi,

WHO.2005. Pemberian Makanan Tambahan.EGC. Jakarta.

Wiryo. H. 1998. Dampak pemberian pisang terhadap timbulnya sumbatan saluran cernaneonatus. Majalah Kedokteran Indonesia.

Page 140: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 141: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

LEMBAR PERNYATAAN PENELITIAN

GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA KURANG DARI 6 BULAN

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN PESANGGRAHAN JAKARTA

SELATAN TAHUN 2014

Pengantar

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Saya Rita Rahmawati mahasiswi Peminatan Gizi, Program Studi Kesehatan Masyarakat,

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Saya ingin

melakukan penelitian yang berjudul alasan dan faktor-faktor yang mempengaruhi

pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah kerja Puskesmas

Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan tahun 2014. Penelitian ini sebagai tahap akhir

dari penyelesaian studi di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Untuk itu, saya mohon bantuan dan kesediaan ibu untuk menjadi Responden saya dengan

mengisi kuesioner ini dengan lebgkap dan jujur. Jawaban dari ibu sangat bermanfaat bagi

penelitian saya. Dalam penelitian ini tidak ada paksaan dari pihak manapun dan merupakan

kerelaan anda untuk menjadi responden. Demikianlah penjelasan tertulis yang disampaikan oleh

peneliti. Atas kesediaan Ibu dan partisipasinya, saya ucapkan terima kasih.

Peneliti

Rita Rahmawati.

Page 142: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

KUESIONER PENELITIAN

GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA KURANG DARI 6 BULAN

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN PESANGGRAHAN JAKARTA

SELATAN TAHUN 2014

Tanggal Wawancara : No. Responden :

Identitas Responden

1. Nama Ibu :

2. Nomor Telepon/ HP :

3. Alamat/ Kelurahan :

4. Usia Bayi : bulan

VARIABEL YANG DIUKUR

DIIISI

OLEH

PENELITI

A. Pemberian MP-ASI

A.1. Apakah ibu memberikan MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan?

0. Ya

1. Tidak

[ ] A1

A.2. Jika ya, pada saat bayi berusia berapa ibu memberikannya?

Sebutkan ……………………. [ ] A2

A.3. Makanan apa yang ibu berikan?

Sebutkan ……………………… [ ] A3

B. Alasan pemberian MP-ASI

B.1. Jika ibu memberikan MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan, Apa alasan

ibu memberikan MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan?

Sebutkan …………………………………………

[ ] B1

C. UMUR IBU

C.1. Berapa umur ibu saat ini? (…….. tahun) [ ] C1

Page 143: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

D. JUMLAH ANAK

D.1. Berapa jumlah anak ibu saat ini? ( ……… anak) [ ] D1

E. SUKU KETURUNAN

E.1. Dari keturunan suku apa ibu berasal?

Sebutkan ……………… [ ] E1

F. PENDIDIKAN IBU

F.1. Apa pendidikan terakhir ibu?

a. Tidak sekolah

b. Tidak tamat SD

c. Tamat SD

d. Tamat SMP/ Sederajat

e. Tamat SMA/ Sederajat

f. Tamat Perguruan Tinggi

[ ] F1

G. PEKERJAAN IBU

G.1. Apakah ibu bekerja?

0. Bekerja

1. Tidak Bekerja

[ ] G1

G.2. Jika bekerja, apa pekerjaan ibu?

Sebutkan, …………………….. [ ] G2

H. PENGETAHUAN

H.1. Apakah pengertian dari makanan pendamping ASI (MP ASI) itu?

a. Makanan yang diberikan kepada bayi/anak disamping ASI untuk memenuhi

kebutuhan gizi.

b. Makanan yang diberikan kepada bayi segera setelah lahir

c. Makanan pengganti ASI

d. Tidak tahu

[ ] H1

Page 144: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

H.2. Apakah ibu tahu kapan waktu yang tepat untuk pemberian MP-ASI?

a. 6 – 24 bulan

b. Kurang dari 6 bulan

c. Sewaktu-waktu bila anak membutuhkan

d. Tidak tahu

f. Lainnya, sebutkan …………..

[ ] H2

H.3. Apa saja jenis-jenis MP-ASI?

a. MP-ASI lokal dan MP-ASI pabrikan

b. MP-ASI lokal

c. MP-ASI pabrikan

d. Tidak tahu

[ ] H3

H.4. Apa ibu tahu manfaat dari pemberian MP-ASI?

a. Untuk memenuhi kebutuhan zat gizi anak

b. Supaya anak cepat besar

c. Tidak tahu

[ ] H4

H.5. Apakah ibu tahu tujuan dari pemberian MP-ASI?

a. Untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal

b. Agar anak cepat kenyang

c. Tidak tahu

[ ] H5

H.6. Apakah ibu tahu dampak MP-ASI yang diberikan terlalu dini kepada bayi?

a. Menyebabkan sistem pencernaan bayi terlalu berisiko terserang infeksi

sehigga bayi mudah terserang penyakit

b. Bayi menjadi gemuk dan sehat

c. Tidak tahu

[ ] H6

H.7. Apakah ibu tahu dampak MP-ASI yang diberikan terlalu lambat kepada bayi?

a. Bayi menjadi sering rewel

b. Bisa menyebabkan bayi kekurangan gizi

c. Tidak tahu

[ ] H7

Page 145: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

H.8. Apakah ibu tahu cara yang tepat pemberian makanan yang berkala pada bayi?

a. Dimulai dari makanan cair(murni), makanan lunak(bubur susu), makanan

lembek(tim saring), makanan agak kasar dan makanan padat.

b. Dimulai dari pemberian nasi pisang, nasi tim dan nasi biasa

c. Disesuaikan dengan selera anak

d. Tidak tahu

[ ] H8

H.9. Pada usia berapakah sebaiknya bayi disapih?

a. Pada usia kurang dari 24 bulan

b. Pada usia lebih dari 24 bulan

c. Pada usia kurang dari 12 bulan

d. Pada usia lebih dari 12 bulan

e. Tidak tahu

[ ] I9

I. PENGALAMAN

I.1. Apakah ibu sebelumnya pernah memberikan makanan tambahan lain selain ASI

pada bayi usia kurang dari 6 bulan ?

0. Ya

1. Tidak

[ ] I1

I.2. Jika ya, kepada siapa ibu pernah memberikannya?

a..Anak ibu sebelumnya

b. Anak saudara

c. Lainnya, sebutkan ……………..

[ ] I2

J. ADAT/ KEBIASAAN

J.1. Apakah orang tua/ mertua (keluarga) ibu biasa memberikan makanan tambahan

lain selain ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan?

0. Ya

1. Tidak

[ ] J1

J.2. Jika ya, makanan apa yang biasanya dianjurkan untuk diberikan?

Sebutkan, ………….. [ ] J2

Page 146: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

J.3. Apakah pemberian makanan seperti itu telah dilakukan/ ada secara turun

temurun (nenek, orang tua)?

0. Ya

1. Tidak

[ ] J3

K. RIWAYAT ANC (Antenatal Care)

K.1. Selama kehamilan, apakah ibu pernah memeriksakan kandungan?

0. Ya

1. Tidak

[ ] K1

K.2. Jika ya, kemana ibu memeriksakan kandungan ibu?

a. Bidan

b. Dokter

c. Puskesmas

d. Rumah Sakit

e. Lainnya (sebutkan) …………………..

[ ] K2

K.3. Jika ya, kapan pertamakali ibu memeriksakan kehamilan?

a. Trimester 1 (usia kandungan 1 – 3 bulan)

b. Trimester 2 (usia kandungan 4 – 6 bulan)

c. Trimester 3 (usia kandungan 7 – 9 bulan)

[ ] K3

K.4. Berapakali ibu memeriksakan kandungan selama kehamilan?

a. 1 kali b. 2 – 3 kali c. ≥ 4 kali [ ] K4

L. DUKUNGAN ORANG TERDEKAT

L.1. Apakah orang terdekat ibu pernah menganjurkan/menyarankan ibu untuk

memberikan makanan tambahan lain selain ASI pada bayi usia kurang dari 6

bulan?

0. Ya

1. Tidak

[ ] L1

L.2. Jika ya, siapa orang terdekat ibu yang menganjurkan itu?

a. Suami [ ] L2

Page 147: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

b. Ibu kandung

c. Ibu mertua

d. Teman

e. Lainnya, sebutkan ………………..

L.3. Apakah orang terdekat ibu pernah meminta ibu untuk memberikan MP-ASI

pada bayi usia kurang dari 6 bulan?

0. Ya

1. Tidak

[ ] L3

L.4. Jika ya, siapa orang terdekat ibu yang meminta itu?

a. Suami

b. Ibu kandung

c. Ibu mertua

d. Teman

e. Lainnya, sebutkan ………………..

[ ] L4

L.5. Apakah orang terdekat ibu pernah menyuruh/ mendorong ibu untuk

memberikan makanan tambahan lain selain ASI pada bayi usia kurang dari 6

bulan?

0. Ya

1. Tidak

[ ] L5

L.6. Jika ya, siapa orang tedekat ibu yang melakukan itu?

a. Suami

b. Ibu kandung

c. Ibu mertua

d. Teman

e. Lainnya, sebutkan ………………..

[ ] L6

M. Health Belief Models

Perceived Susceptibility (persepsi kerentanan)

Page 148: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

M.1.Menurut ibu adakah resiko terserang penyakit jika ibu memberikan makanan/

minuman MP-ASI kepada bayi usia kurang dari 6 bulan?

0. Ya

1. Tidak

[ ] M1

Perceived Severity (persepsi keparahan/kegawatan)

M.2.Menurut ibu apakah dengan memberikan MP-ASI tersebut dapat menimbulkan

penyakit atau dampak yang serius?

0. Ya

1. Tidak

M.3.Jika Ya, penyakit atau dampak apa itu?

Sebutkan …………………………………………….

[ ] M2

[ ] M3

Perceived Benefit (persepsi keuntungan/manfaat)

M.4.Menurut ibu adakah manfaat yang didapatkan dengan memberikan MP-ASI

pada bayi usia kurang dari 6 bulan?

0. Ya

1. Tidak

M.5.Jika Ya, apa manfaatnya?

Sebutkan ………………………………………………………

[ ] M4

[ ] M5

Perceived Barrier (persepsi hambatan/halangan)

M.6.Apakah ada kendala yang menyebabkan ibu memberikan MP-ASI pada bayi

usia kurang dari 6 bulan?

0. Ya

1. Tidak

M.7. Jika Ya, apa kendalanya?

Sebutkan …………………………………………………………..

[ ] M6

[ ] M7

Page 149: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

Cues to action (isyarat tindakan)

M.8. Apakah sebelumnya ibu pernah mendapatkan informasi untuk meberikan

makanan/ minuman (MP-ASI) pada bayi usia kurang dari 6 bulan?

M.9 Jika Ya, dari mana ibu mendapatkan informasi tersebut?

Sebutkan ………………………………………………….

[ ] M8

[ ] M9

Self efficacy (kemajuran/keberhasilan diri)

M.10.Apakah ibu memiliki kepercayaan diri untuk dapat menyusui ASI secara

Eksklusif pada bayi ibu?

1. Ya

0. Tidak

M.11.Jika Tidak kenapa?

Sebutkan …………………………………………….

[ ] M10

[ ] M11

Page 150: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

OUTPUT SPSS Pemberian MP-ASI

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 43 67.2 67.2 67.2

Tidak 21 32.8 32.8 100.0

Total 64 100.0 100.0

Crosstab___TingkatPendidikan * BeriMPASI Crosstabulation

BeriMPASI

Total Ya Tidak

TingkatPendidikan Tamat SD Count 9 1 10

% within TingkatPendidikan 90.0% 10.0% 100.0%

Tamata SMP Count 15 4 19

% within TingkatPendidikan 78.9% 21.1% 100.0%

Tamat SMA Count 18 9 27

% within TingkatPendidikan 66.7% 33.3% 100.0%

Tamat PT Count 1 7 8

% within TingkatPendidikan 12.5% 87.5% 100.0% Total Count 43 21 64

% within TingkatPendidikan 67.2% 32.8% 100.0%

Crosstab___StatusKerja * BeriMPASI Crosstabulation

BeriMPASI

Total Ya Tidak

StatusKerja Ya Count 5 5 10

% within StatusKerja 50.0% 50.0% 100.0%

Tidak Count 38 16 54

% within StatusKerja 70.4% 29.6% 100.0% Total Count 43 21 64

% within StatusKerja 67.2% 32.8% 100.0%

Page 151: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

PengalamanberiMPASI * BeriMPASI Crosstabulation

BeriMPASI

Total Ya Tidak

PengalamanberiMPASI Ya Count 31 7 38

% within PengalamanberiMPASI 81.6% 18.4% 100.0%

Tidak Count 12 14 26

% within PengalamanberiMPASI 46.2% 53.8% 100.0%

Total Count 43 21 64 % within PengalamanberiMPASI 67.2% 32.8% 100.0%

AdatKebiasaan * BeriMPASI Crosstabulation

BeriMPASI

Total Ya Tidak

AdatKebiasaan Ya Count 33 10 43

% within AdatKebiasaan 76.7% 23.3% 100.0%

Tidak Count 10 11 21

% within AdatKebiasaan 47.6% 52.4% 100.0% Total Count 43 21 64

% within AdatKebiasaan 67.2% 32.8% 100.0%

DukunganMenganjurkan * BeriMPASI Crosstabulation

BeriMPASI

Total Ya Tidak

DukunganMenganjurkan Ya Count 30 11 41

% within DukunganMenganjurkan 73.2% 26.8% 100.0%

Tidak Count 13 10 23

% within DukunganMenganjurkan 56.5% 43.5% 100.0%

Total Count 43 21 64 % within DukunganMenganjurkan 67.2% 32.8% 100.0%

Page 152: GAMBARAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA... · gambaran pemberian mp-asi pada bayi usia kurang dari 6 bulan di wilayah

KlpUmur * BeriMPASI Crosstabulation

BeriMPASI

Total Ya Tidak

KlpUmur <20 atau >30 tahun Count 26 12 38

% within KlpUmur 68.4% 31.6% 100.0%

20 – 30 tahun Count 17 9 26

% within KlpUmur 65.4% 34.6% 100.0%

Total Count 43 21 64

% within KlpUmur 67.2% 32.8% 100.0%

KlpPengetahuan * BeriMPASI Crosstabulation

BeriMPASI

Total Ya Tidak

KlpPengetahuan baik Count 24 6 30

% within KlpPengetahuan 80.0% 20.0% 100.0%

Kurang baik Count 19 15 34

% within KlpPengetahuan 55.9% 44.1% 100.0% Total Count 43 21 64

% within KlpPengetahuan 67.2% 32.8% 100.0%

Suku * BeriMPASI Crosstabulation

BeriMPASI

Total Ya Tidak

Suku Betawi Count 17 9 26

% within Suku 65.4% 34.6% 100.0%

Jawa Count 16 8 24

% within Suku 66.7% 33.3% 100.0%

Sunda Count 8 3 11

% within Suku 72.7% 27.3% 100.0%

Minang Count 1 1 2

% within Suku 50.0% 50.0% 100.0%

Batak Count 1 0 1

% within Suku 100.0% .0% 100.0% Total Count 43 21 64

% within Suku 67.2% 32.8% 100.0%