40
i GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS NANGGULANKULON PROGO YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta Disusun oleh: Ikha Muflikha 1114115 PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D-3) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA 2017

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI …repository.unjaya.ac.id/2355/2/IKHA MUFLIKHA (1114115)nonfull.pdf · Puskesmas Nanggulan yaitu sebesar 62,50% sehingga ibu tidak menerima

  • Upload
    voquynh

  • View
    235

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI …repository.unjaya.ac.id/2355/2/IKHA MUFLIKHA (1114115)nonfull.pdf · Puskesmas Nanggulan yaitu sebesar 62,50% sehingga ibu tidak menerima

i

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI EKSKLUSIF

DI PUSKESMAS NANGGULANKULON PROGO

YOGYAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan

Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Disusun oleh:

Ikha Muflikha

1114115

PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D-3)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

JENDERAL ACHMAD YANI

YOGYAKARTA

2017

Page 2: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI …repository.unjaya.ac.id/2355/2/IKHA MUFLIKHA (1114115)nonfull.pdf · Puskesmas Nanggulan yaitu sebesar 62,50% sehingga ibu tidak menerima

ii

Page 3: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI …repository.unjaya.ac.id/2355/2/IKHA MUFLIKHA (1114115)nonfull.pdf · Puskesmas Nanggulan yaitu sebesar 62,50% sehingga ibu tidak menerima

iii

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini, adalah mahasiswa Stikes Jenderal

Achmad Yani Yogyakarta,

Nama : Ikha Muflikha

NPM : 1114115

Program Studi : Kebidanan (D-3)

Judul Karya Ilmiah: Gambaran Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang ASI

Eksklusif Di Puskesmas Nanggulan Kulon Progo

Yogyakarta

Menyatakan bahwa hasil penelitian dengan judul tersebut di atas adalah asli karya

sendiri dan bukan hasil plagiarisme.Dengan ini saya menyatakan untuk

menyerahkan hak cipta penelitian kepada Stikes Jenderal Achmad Yani

Yogyakarta guna kepentingan ilmiah.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan

dari pihak manapun.

Yogyakarta,….Mei 2017

Ikha Muflikha

Page 4: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI …repository.unjaya.ac.id/2355/2/IKHA MUFLIKHA (1114115)nonfull.pdf · Puskesmas Nanggulan yaitu sebesar 62,50% sehingga ibu tidak menerima

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul”Gambaran Pengetahuan Ibu

Menyusui Tentang ASI Eksklusif DI Puskesmas Nanggulan Kulon Progo

Yogyakarta“.

Karya Tulis Ilmiah ini penulis ajukan untuk memenuhi salah satu

syarat kelulusan Program Studi Kebidanan (D-3) Stikes Jenderal Achmad

Yani Yogyakarta. Dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini, penulis banyak

mendapatkan dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak, penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Kuswanto Hardjo, dr.M.Kes selaku ketua Stikes Jenderal Achmad

Yani Yogyakarta.

2. Ibu Reni Merta Kusuma, M.Keb selaku ketua Program Studi Kebidanan

Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

3. Ibu Eniyati, S.ST, MH selaku pembimbing yang telah memberikan

bimbingan dan dukungan selama proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah.

4. Ibu Imroatul Azizah, M. Keb selaku penguji yang telah memberikan

masukan selama proses penyajian Karya Tulis Ilmiah.

5. Ibu Clara, SKM selaku kepala Puskesmas Nanggulan Kulon Progo yang

telah membantu selama proses pelaksanaan Karya Tulis Ilmiah.

6. Ibu Hj. Lutfiyah Badlowi selaku pembimbing ponpes Ali Maksum

Krapyak Yogyakarta yang selalu memberikan nasihat, dan membimbing

saya menjadi pribadi yang baik.

7. Ibu tercinta Hj Sa’adah selaku orang tua yang selalu mendidik,

memberikan semangat tanpa henti kepada anaknya.

8. Teman seperjuangan yang selalu menemani dalam suka maupun duka,

berjuang bersama tanpa rasa lelah..

Dengan segala kerendahan hati penulis memohon kepada Allah SWT

agar membalas semua kebaikan kepada pihak yang telah membantu dan

memberikan dukungan selama penyusunan karya tulis ilmiah.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari

sempurna, penulis berharap karya tulis ilmiah ini bermanfaat bagi para

pembaca.

Yogyakarta, Mei 2017

Penulis

Page 5: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI …repository.unjaya.ac.id/2355/2/IKHA MUFLIKHA (1114115)nonfull.pdf · Puskesmas Nanggulan yaitu sebesar 62,50% sehingga ibu tidak menerima

v

DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN .............................................................................. iii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv

DAFTAR ISI ........................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ............................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ ix

INTISARI ............................................................................................................... x

ABSTRACT .......................................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 3

C. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 4

E. Keaslian Penelitian ....................................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori .............................................................................................. 6

B. Kerangka Teori ........................................................................................... 24

C. Kerangka Konsep ....................................................................................... 25

D. Pertaanyaan Penelitian ............................................................................... 25

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian ................................................................. 26

B. Lokasi dan Waktu Penelitian...................................................................... 26

C. Populasi dan Sampel .................................................................................. 26

D. Variabel Penelitian ..................................................................................... 28

E. Definisi Operasional ................................................................................... 28

F. Alat dan Pengumpulan Data ....................................................................... 29

G. Validitas dan Reliabilitas ........................................................................... 30

H. Metode Pengolahan Data dan Analisis Data .............................................. 32

I. Etika Penelitian .......................................................................................... 34

J. Pelaksanaan Penelitian ............................................................................... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian .......................................................................................... 36

B. Pembahasan Penelitian ............................................................................... 43

C. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 49

Page 6: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI …repository.unjaya.ac.id/2355/2/IKHA MUFLIKHA (1114115)nonfull.pdf · Puskesmas Nanggulan yaitu sebesar 62,50% sehingga ibu tidak menerima

vi

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan................................................................................................. 50

B. Saran ........................................................................................................... 50

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 7: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI …repository.unjaya.ac.id/2355/2/IKHA MUFLIKHA (1114115)nonfull.pdf · Puskesmas Nanggulan yaitu sebesar 62,50% sehingga ibu tidak menerima

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Keaslian penelitian .................................................................................... 4

Tabel 3.3 Definisi oprasional variabel penelitian .................................................... 28

Tabel 3.2 Kisi-kisi kuesioner................................................................................... 29

Tabel 4.1 Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan umur ............. 36

Tabel 4.2 Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan pendidikan .... 36

Tabel 4.3 Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan pekerjaan ...... 37

Tabel 4.4 Distribusi frekuensi responden berdasarkan pengetahuan ibu menyusui

tentang asi eksklusif ................................................................................ 37

Tabel 4.5 Distribusi frekuensi responden berdasarkan pengetahuan ibu menyusui

tentang pengertian asi eksklusif .............................................................. 38

Tabel 4.6 Distribusi frekuensi responden berdasarkan pengetahuan ibu menyusui

tentang jenis asi ....................................................................................... 38

Tabel 4.7 Distribusi frekuensi responden berdasarkan pengetahuan ibu menyusui

tentang komposisi asi .............................................................................. 39

Tabel 4.8 Distribusi frekuensi responden berdasarkan pengetahuan ibu menyusui

tentang manfaat asi .................................................................................. 39

Tabel 4.9 Distribusi frekuensi responden berdasarkan pengetahuan ibu menyusui

tentang cara penyimpanan asi ................................................................. 40

Tabel 4.10 Distribusi frekuensi berdasarkan gambaran pengetahuan ibu menyusui

tentang asi eksklusif di puskesmas nanggulan kulon progo yagyakarta . 40

Page 8: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI …repository.unjaya.ac.id/2355/2/IKHA MUFLIKHA (1114115)nonfull.pdf · Puskesmas Nanggulan yaitu sebesar 62,50% sehingga ibu tidak menerima

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori ....................................................................................... 24

Gambar 2.2 Kerangka Konsep .................................................................................. 25

Page 9: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI …repository.unjaya.ac.id/2355/2/IKHA MUFLIKHA (1114115)nonfull.pdf · Puskesmas Nanggulan yaitu sebesar 62,50% sehingga ibu tidak menerima

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Pendahuluan kepada Gubernur Istimewa Yogyakarta

Cq. Ka. Biro Administrasi Pembangunan Sekda Daerah Istimewa

Yogyakarta ....................................................................................... 58

Lampiran 2 Surat Izin Pendahuluan kepada Bupati Kabupaten Kulon Progo

Cq. Ka. BAPPEDA Kabupaten Kulon Progo .................................. 59

Lampiran 3 Surat Izin Pendahuluan kepada kepala Puskesmas Nanggulan

Kabupaten Kulon Progo ................................................................... 60

Lampiran 4 Surat Izin Validitas kepada Bupati Kabupaten Kulon Progo Cq.

Ka. Dinas Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Kabupaten Kulon Progo ................................................................... 61

Lampiran 5 Surat Izin Validitas kepada Puskesmas Girimulyo 1 Kabupaten

Kulon Progo ..................................................................................... 62

Lampiran 6 Surat Izin Penelitian kepada Bupati Kabupaten Kulon Progo Cq.

Ka. Dinas Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Kabupaten Kulon Progo ................................................................... 63

Lampiran 7 Surat Izin Studi Pendahuluan kepada kepala Puskesmas

Nanggulan Kabupaten Kulon Progo ................................................ 64

Lampiran 8 Surat permohonan menjadi responden ............................................ 68

Lampiran 9 Lembaran persetujuan responden ..................................................... 69

Lampiran 10 Kuesioner ......................................................................................... 70

Lampiran 11 Jawaban kuesioner ........................................................................... 72

Lampiran 12 Jadwal penelitian .............................................................................. 73

Lampiran 13 Lembar konsultasi KTI .................................................................... 74

Lampiran 14 Hasil uji Validitas dan Reliabilitas ................................................... 76

Lampiran 15 Hasil olah data .................................................................................. 79

Page 10: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI …repository.unjaya.ac.id/2355/2/IKHA MUFLIKHA (1114115)nonfull.pdf · Puskesmas Nanggulan yaitu sebesar 62,50% sehingga ibu tidak menerima

x

GAMBARAN PENGETAHUANIBU MENYUSUI TENTANG

ASI EKSKLUSIFDI PUSKESMAS NANGGULAN

KULON PROGO YOGYAKARTA

Ikha Muflikha1, Eniyati

2

INTISARI

Latar Belakang: Pencapaian ASI eksklusif di Indonesia angka yang diharapkan

belum mencapai target yaitu sebesar 80%. cakupan pemberian ASI eksklusif di

Puskesmas Nanggulan yaitu sebesar 62,50% sehingga ibu tidak menerima

informasi secara lengkap mengenai pentingnya pemberian ASI eksklusif.

Tujuan: Mengetahui bagaimana gambaran pengetahuan ibu menyusui tentang

ASI eksklusif di Puskesmas Nanggulan Kulon Progo Yogyakarta.

Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif.Populasi penelitian

ini adalah seluruh ibu menyusui yang memberikan ASI eksklusif selama 0-6 bulan

di Kecamatan Nanggulan sebanyak 216 responden dengan teknik pengambilan

sampel adalah purposive sampling dengan menggunakankriteria inklusi dan

eksklusi. Jumlah sampel 140 responden. Pengumpulan data menggunakan

kuesioner dan Analisis data menggunakan analisis univariate.

Hasil: Pengetahuan ibu menyusui tentang ASI eksklusif memiliki kategori baik

sebanyak 73 responden (52,1%),pengertian ASI eksklusif memiliki kategori baik

sebanyak 112 responden(80,0%), jenis ASI memiliki kategori baik sebanyak 95

responden(67,9%), komposisi ASI memiliki kategori cukup sebanyak 62

responden (44,3%),manfaat ASI memiliki kategori baik sebanyak 83 responden

(59,3%), dan cara penyimpanan ASI memiliki kategori kurang sebanyak 57

responden(40,7%). Pengetahuan ibu menyusui tentang ASI eksklusif di

Puskesmas Nanggulan Kulon Progo memiliki kategori baik sebanyak 73

responden(52,1%).

Kesimpulan:Pengetahuan ibu menyusui tentang ASI eksklusif di Puskesmas

Nanggulan Kulon Progo memiliki kategori baik sebanyak 73 responden (52,1%).

Kata Kunci: Pengetahuan, Menyusui,ASI Eksklusif.

1Mahasiswa Program Studi Kebidanan (D-3) Stikes Jenderal Achmad Yani

Yogyakarta 2Dosen Pembimbing Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Page 11: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI …repository.unjaya.ac.id/2355/2/IKHA MUFLIKHA (1114115)nonfull.pdf · Puskesmas Nanggulan yaitu sebesar 62,50% sehingga ibu tidak menerima

xi

DESCRIPTION OF BREASTFEEDING MOTHER KNOWLEDGE

ABOUT EXCLUSIVE BREASTFEEDING IN PUSKESMAS

NANGGULAN KULON PROGO YOGYAKARTA

Ikha Muflikha1, Eniyati

2

ABSTRACT

Background: The achievement of exclusive breastfeeding in Indonesia, the

expected number has not reached the target of 80%. The scope of giving breast

milk exclusive in the health center Nanggulan namely of (62,50%) so that mothers

do not received a full of information about the importance of giving breast milk

exclusive.

Objective: To know the knowledge of breastfeeding mothers about exclusive

breastfeeding in Puskesmas Nanggulan Kulon Progo Yogyakarta.

Methods: This research is descriptive quantitative research with survey deksriptif

approach. The population of this study were all breastfeeding mothers who gave

exclusive breastfeeding for 0-6 months in Nanggulan sub-district as many as 216

respondents.The sampling technique used is Purposive sampling with use

inclusion and exclusion criteria. Sample size 140 respondents. Data collection

using questionnaires and data analysis using univariate analysis.

Result: The knowledge of breastfeeding mothers about exclusive breastfeeding

which has good category is 73 respondents (52,1%), exclusive breastfeeding

which has good category is 112 respondents (80,0%), type of milk which has

good category is 95 respondents (67,9% ), the composition of ASI which has

average category is 62 respondents (44.3%), the benefit of ASI which has good

category is 83 respondents (59.3%), and storage method of breast milk which has

less category is 57 respondents (40.7%).

Conclusion: The knowledge of breastfeeding mothers about exclusive in

Puskesmas Nanggulan Kulon Progo Yogyakarta which has good category is 73

responden (52,1%).

Keyword: Knowledge, Breastfeeding, Exclusive Breastfeeding.

1A student of D-3 Midwifery Study Program in Jenderal Achmad Yani School of

Health Science of Yogyakarta 2Guide Lecturer Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Page 12: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI …repository.unjaya.ac.id/2355/2/IKHA MUFLIKHA (1114115)nonfull.pdf · Puskesmas Nanggulan yaitu sebesar 62,50% sehingga ibu tidak menerima

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut World Health Organization (WHO) dan United Nations

International Children’s Emergency Fund (UNICEF) mengatakan bahwa

untuk mencapai ASI eksklusif ada tiga langkah metode,yaitu yang pertama

adalah bayi harus menyusu sesegera mungkin atau IMD (Inisiasi Menyusu

Dini), yang kedua bayi tidak diberikan tambahan lain kecuali ASI, yang

ketiga bayi menyusu sesegera mungkin dan harus diberikan sesuai kebutuhan

bayi (Widuri, 2013).

Pencapaian ASI eksklusif di Indonesia angka yang diharapkan belum

mencapai target yaitu sebesar 80%. Berdasarkan laporan Survei Demografi

Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 pencapaian ASI eksklusif adalah

42%.Berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan Provinsi tahun 2013, cakupan

pemberian ASI 0-6 bulan hanyalah 54,3% (Pusdatin, 2014). Salah satu faktor

yang memengaruhi rendahnya pemberian ASI eksklusif di Indonesia adalah

belum semua tempat kerja menyediakan ruang ASI(Depkes, 2015).

Di Indonesia jumlah ibu menyusui semakin menurun karena lebih

banyak memilih memberikan bayinya susu formula.Perilaku ini membuat

sebagian ibu menjadi gengsi.Perilaku yang seperti ini banyak ditiru oleh

keluarga ibu yang kurang mampu. Oleh karena itu, ibu yang kurang mampu

memberikan susu formula sangat cair dan tidak bisa memenuhi kebutuhan

gizi bayi(Roesli, 2008). Menyusui merupakan proses normal untuk

memberikan nutrisi kepada bayi secara optimal. Tidak ada hal yang lebih

bernilai dalam kehidupan seorang anak selain memperoleh nutrisi yang

berkualitas sejak awal kehidupannya.Air susuibu merupakan nutrisi ideal

untuk menunjang kesehatan, pertumbuhan, dan perkembangan bayi secara

optimal (IDAI,2010).

Data Dinas Kesehatan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada

tahun 2015 menunjukkan bahwa persentase pemberian ASI eksklusif di DIY

Page 13: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI …repository.unjaya.ac.id/2355/2/IKHA MUFLIKHA (1114115)nonfull.pdf · Puskesmas Nanggulan yaitu sebesar 62,50% sehingga ibu tidak menerima

2

(Daerah Istimewa Yogyakarta) mengalami peningkatan sejak tahun 2013.

Peningkatan terjadi di seluruh Kabupaten/Kota di DIY. Berdasarkan kenaikan

cakupan pemberian ASI eksklusif dari yang paling tinggi sampai dengan yang

paling rendah pada Kabupaten/Kota di DIY yaitu Kabupaten Sleman 81,6%,

Kulon Progo75,0%, Bantul 74,7%, Gunung Kidul 58,5% (Dinkes, 2016).

Upaya dalam mendukung pemberian ASI eksklusif pemerintah menyebutkan

peraturan yang mendukung yaitu: pasal 128, UU Nomor 36 Tahun 2009

tentang Kesehatan, Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 tentang

Pemberian ASI Eksklusif, dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 Tahun

2013 tentang Tata Cara Penyediaan Fasilitas Khusus Menyusui atau Memerah

Air Susu Ibu, dan pasal 83 UU Nomor 13 Tahun 2009 tentang

Ketenagakerjaan (Pusdatin, 2014).

Data jumlah bayi yang diberi ASI eksklusif usia 0-6 bulan menurut

jenis kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Kulon Progo tahun

2015yaitu, Temon I74,19%, Temon II 62,71%, Wates 82,46%, Panjatan I

75,96%, Panjatan II 77,58%, Galur I 78,60%, Galur II81,00%, Lendah I

81,55%, Lendah II81,75%, Sentolo I 85,48%, Sentolo II53,43%, Pengasih I

84,02%,Pengasih II81,97%, Kokap I78,13%, Kokap II68,00%, Girimulyo I

81,08%, Girimulyo II88,98%, Nanggulan61,93%, Kalibawang54,45%,

Samigaluh I73,94%, dan Samigaluh II 85,19% (Profil Kesehatan Kulon

Progo,2016).

Data pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Nanggulan tahun 2016

dari enam desa adalah Desa Wijimulyo sasarannya 27 bayi, yang diberi ASI

eksklusifyaitu 17 bayi (62,96%), Desa Jatisarono sasarannya 32 bayi, yang

diberi ASI eksklusif yaitu 21 bayi(65,63%), Desa Kembang sasarannya 33

bayi, yang diberi ASI eksklusif yaitu 22 bayi (66,67%), Desa Tanjungharjo

sasarannya 27 bayi, yang diberi ASI eksklusif yaitu 15 bayi(55,56%), Desa

Banyuroto sasarannya 36 bayi, yang diberi ASI eksklusif yaitu 22

bayi(61,11%), dan Desa Donomulyo sasarannya 61 bayi, yang diberi ASI

eksklusif yaitu 38 bayi(62,30%) (Laporan Gizi, 2016).

Page 14: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI …repository.unjaya.ac.id/2355/2/IKHA MUFLIKHA (1114115)nonfull.pdf · Puskesmas Nanggulan yaitu sebesar 62,50% sehingga ibu tidak menerima

3

Berdasarkan hasil studi pendahuluan di Puskesmas Nanggulan Kulon

Progo yang dilaksanakan pada tanggal 24 Desember 2016, diperoleh

informasi mengenai ASI eksklusif bahwa di Puskesmas Nanggulan banyak

ibu yang bekerja sehingga bahwa cakupan pemberian ASI eksklusif masih

dibawah target kurang dari 80% yaitu sebesar 62,50%. Ibu menyusui tidak

memberikan ASI eksklusif di Puskesmas Nanggulan Kulon Progo, mereka

mengganti ASI eksklusif dengan susu formula.

Rendahnya promosi ASI menyebabkan ibu tidak menerima informasi

secara lengkap mengenai pentingnya pemberian ASI ekslusif.Ibu menyusui

kurang mengetahui tentang cara pemberian ASI pada ibu yang bekerja.

Mereka hanya memberikan ASI pada saat bersama bayinya saja.Ibu menyusui

lebih memilih memberikan bayinya susu formula agar bayinya tetap dalam

keadaan kenyang meski ibu sedang bekerja.Berdasarkan latar belakang

tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Gambaran

Pengetahuan Ibu Menyusui tentang ASI Eksklusif di Puskesmas Nanggulan

Kulon Progo Yogyakarta”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka dapat dijadikan

rumusan masalah adalah ”Bagaimanakah Gambaran Pengetahuan Ibu

Menyusui tentang ASI Eksklusif di Puskesmas Nanggulan Kulon Progo

Yogyakarta tahun 2017”?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Diketahuinya pengetahuan ibu menyusui tentang ASI eksklusif di

Puskesmas Nanggulan Kulon Progo Yogyakarta.

Page 15: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI …repository.unjaya.ac.id/2355/2/IKHA MUFLIKHA (1114115)nonfull.pdf · Puskesmas Nanggulan yaitu sebesar 62,50% sehingga ibu tidak menerima

4

2. Tujuan Khusus

a. Diketahuinya pengetahuan ibu menyusui tentang pengertian ASI

eksklusif di Puskesmas Nanggulan Kulon Progo Yogyakarta.

b. Diketahuinya pengetahuan ibu menyusui tentang jenis ASI di

Puskesmas Nanggulan Kulon Progo Yogyakarta.

c. Diketahuinya pengetahuan ibu menyusui tentang komposisi ASI di

Puskesmas Nanggulan Kulon Progo Yogyakarta.

d. Diketahuinya pengetahuan ibu menyusui tentang manfaat ASI di

Puskesmas Nanggulan Kulon Progo Yogyakarta.

e. Diketahuinya pengetahuan ibu menyusui tentang cara penyimpanan

ASI di Puskesmas Nanggulan Kulon Progo Yogyakarta.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teori

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan

meningkatkan pengetahuan ibu menyusui tentang ASI eksklusif

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Responden

Dapat meningkatkan pengetahuan ibu dalam memberikan ASI eksklusif

kepada bayinya.

b. Bagi Puskesmas Nanggulan

Sebagai masukan untuk dapat meningkatkan pelayanan kesehatan

tentang program ASI eksklusif dan ikut serta mensukseskan program

ASI eksklusif.

c. Bagi Stikes Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai sarana untuk menambah

wawasan dan pengetahuan khususnya tentang ASI eksklusif.

d. Bagi Peneliti

Harapan peneliti dengan adanya penelitian ini, cakupan pemberian ASI

eksklusif bisa mencapai target yang telah ditentukan dan dapat

digunakan sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya.

Page 16: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI …repository.unjaya.ac.id/2355/2/IKHA MUFLIKHA (1114115)nonfull.pdf · Puskesmas Nanggulan yaitu sebesar 62,50% sehingga ibu tidak menerima

5

E. Keaslian Penelitian

Tabel 1.1 keaslian penelitian

Nama Judul Hasil Perbedaan dan

persamaan

Tutik

Inayah

Susilaning

sih.

Gambaran

Pemberian ASI

Eksklusif Bayi

0-6 Bulan Di

Wilayah

Puskesmas

SamigaluhII

Tahun 2013

Cakupan pemberian ASI di

Wilayah Puskesmas Samigaluh II

tahun 2013 mencapai 68,75%

dimana ASI Eksklusif 6 bulan

6,3%. Mayoritas ibu telah tamat

pendidikan SMA (66,7%).

Perbedaan: Pengumpulan

data dilakukan dengan

metode recall 24 jam.

Sampel penelitian

Variabel penelitian.

Persamaan: Metode yang

digunakan dalam

penulisan ini adalah cross

sectional secara

dekskriptif.

Alat ukur nya

menggunakan kuesioner.

Maria

Elisabeth

Robiwala,

Dwi

Ciptorini,

Karina

Dwi

Handini.

Hubungan

Tingkat

Pengetahuan

Ibu Tentang

ASI Eksklusif

Dengan

Pemberian ASI

Saja DI

Wilayah Kerja

Puskesmas

Kokap I

Kabupaten

Kulon Progo

Propinsi

Yogyakarta

Tingkat pengetahuan ibu tentang

ASI eksklusif sebagian besar

dalam kategori baik sebesar

87,8%. Praktik pemberian ASI

saja sebagian besar memberikan

ASI saja sebesar 61,2%. Hasil

analisis Chi-Square diperoleh nilai

X2 sebesar 10,976 dengan P-value

sebesar 0,005 (P<0,05).

Perbedaan: Jenis

penelitian ini adalah

deksriptif analitik, Jenis

data penelitian ini

menggunakan 2 jenis

data yaitu primer dan

sekunder.

Variabel penelitian.

Persamaan : penelitian

ini menggunakan

pendekatan cross

sectional.alat ukur

penelitian ini

menggunakan kuesioner.

Yuli

Amran,

Vitri Yuli

Afni

Amran.

Gambaran

Pengetahuan

Ibu Tentang

Menyusui dan

Dampaknya

Terhadap

Pemberian ASI

Eksklusif

Hasil penelitian menunjukkan

tingkat pengetahuan ibu yang

berkaitan dengan menyusui masih

dikatagorikan rendah dan

informasi/nasihat yang diberikan

tenaga kesehatan terkait menyusui

ini juga masih kurang. Hal ini

diduga berdampak buruk terhadap

buruknya kualitas pemberian ASI,

yang dibuktikan rendahnya

cakupan ASI eksklusif.

Perbedaan: variabel

penelitian, lokasi dan

waktu penelitian, sampel,

metode pengumpulan

data, instrumen

penelitan.

Persamaan: jenis

penelitian dan metode

pendekatan cross-

sectional.

Page 17: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI …repository.unjaya.ac.id/2355/2/IKHA MUFLIKHA (1114115)nonfull.pdf · Puskesmas Nanggulan yaitu sebesar 62,50% sehingga ibu tidak menerima

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. HasilPenelitian

1. GambaranUmumPuskesmasNanggulan

Puskesmas Nanggulan merupakan Puskesmas dengan rawat jalan

yang merupakan salah satu dari 21 Puskesmas yang ada di Kabupaten

Kulon Progo, dengan luas wilayah kurang lebih 396066,95 Ha, yang

terdiri dari enam desa dan 61 dusun dengan jumlah penduduk 34,034 jiwa.

Dengan batas wilayah sebagai berikut: Sebelah utara kecamatan

Kalibawang, sebelah timur Kabupaten Sleman (sungai Progo), Sebelah

barat Kecamatan Girimulyo, sebelah selatan Kecamatan Sentolo.

Keadaan topografi Kecamatan Nanggulan dibagi menjadi dua yaitu

daerah perbukitan desa Tanjung harjo, Banyuroto, dan Donomulyo

sedangkan daerah dataran rendah desa Wijimulyo, Jatisarono, dan

Kembang. Kecamatan Nanggulan mempunyai 61 Posyandu yang terdiri

dari :

1. DesaWijimulyo : 11 Dusun, 11 Posyandu

2. DesaJatisarono : 12 Dusun, 12 Posyandu

3. DesaKembang : 12 Dusun, 12 Posyandu

4. DesaTanjungharjo : 8 Dusun, 8 Posyandu

5. DesaBanyuroto : 8 Dusun, 8 Posyandu

6. DesaDonomulyo : 10 Dusun, 10 Posyandu

Puskesmas Nanggulan juga mempunyai empat Puskesmas

pembantu yaitu Puskesmas pembantu Kembang, Tanjungharjo, Banyuroto

dan Donomulyo.Puskesmas Nanggulan terletak di Dusun Temanggal,

Wijimulyo, Nanggulan, Kulon Progo. Puskesmas terdiri dari satu

bangunan dengan dua lantai, yaitu Lantai 1 terdapat ruang Pendaftaran dan

Rekam Medis, BP Umum, BP Gigi, KIA-KB, Laboratorium, Obat, IMS,

Poli Anak. Kemudian Lantai 2, terdapat ruangAdministrasi dan Tata

36

Page 18: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI …repository.unjaya.ac.id/2355/2/IKHA MUFLIKHA (1114115)nonfull.pdf · Puskesmas Nanggulan yaitu sebesar 62,50% sehingga ibu tidak menerima

37

Usaha, Ruang Keuangan, Ruang Aula, Ruang Pertemuan, dan Ruang

Kepala Puskesmas.

Puskesmas Nanggulan memiliki Visi dan Misi yaitu Visi menjadi

Puskesmas pilihan masyarakat Nanggulan dan sekitarnya. Kemudian Misi,

menyelenggarakan pelayanan rawat jalan yang bermutu, efektif, merata,

dan terjangkau bagi masyarakat Nanggulan dan sekitarnya, mendorong

kemandirian masyarakat Nanggulan untuk hidup sehat dengan

meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan, baik

promotif, preventif, maupun kuratif.

Puskesmas Nanggulan mempunyai jenis pelayanan yaitu UGD,

Balai Pengobatan Umum, Balai Pengobatan Gigi, konsultasi KIA,

konsultasi kesehatan reproduksi dan KB, konsultasi gizi, konsultasi

sanitasi, farmasi, laboratorium. Pelayanan kesehatan masyarakat berupa,

posyandu balita dan lansia, UKS sekolah, promosi kesehatan di

masyarakat, penanggulangan penyakit menular, pembinaan kader,

berbagai program lain yang melibatkan kerjasama lintas sektoral.

Puskesmas Nanggulan mempunyai jadwal imunisasi 3 kali yaitu

hari selasa minggu pertama, hari kamis minggu kedua, dan hari selasa

minggu ketiga. Imunisasi dilaksanakan setiap jam 8 sampai selesai.

Puskesmas Nanggulan juga melaksanakan posyandu sesuai jadwal yang

telah ditentukan oleh beberapa desa yang meliputi penyuluhan tentang ASI

eksklusif, gizi bayi dan balita, pertumbuhan dan perkembangan bayi dan

balita, makanan pendamping ASI, cara menyusui yang benar. Untuk

kegiatan lainnya yaitu tenaga kesehatan Puskesmas Nanggulan

memberikan penyuluhan skrining IVA test, ANC terpadu, dan lain-lain.

Page 19: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI …repository.unjaya.ac.id/2355/2/IKHA MUFLIKHA (1114115)nonfull.pdf · Puskesmas Nanggulan yaitu sebesar 62,50% sehingga ibu tidak menerima

38

2. KarakteristikResponden

Karakteristik responden pada penelitian ini di Puskesmas Nanggulan

Kulon Progo Yogyakarta meliputi umur, pendidikan, dan pekerjaan ibu.

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik

Responden Berdasarkan Umur

No. UmurIbu F %

1. ≤ 20 Tahun 9 6.4

2. 20-35 Tahun 102 72.9

3. ≥ 35 Tahun 29 20.7

Jumlah 140 100.0

Sumber: Data Primer

Berdasarkantabel 4.1 dapat diketahui bahwa distribusi frekuensi

karakteristik responden berdasarkan umur sebagian besarresponden

berumur20-35 tahun, sebanyak 102 responden (72,9%).

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik

Responden Berdasarkan Pendidikan

No. PendidikanIbu F %

1. Dasar 50 35.7

2. Menengah 68 48.6

3. Tinggi 22 15.7

Jumlah 140 100.0

Sumber: Data Primer

Berdasarkantabel 4.2 dapat diketahui bahwa distribusi frekuensi

karakteristik responden berdasarkan pendidikan sebagian besar responden

merupakan ibu dengan pendidikanmenengah, sebanyak 68 responden

(48,6%).

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Karakteristik

Responden Berdasarkan Pekerjaan

No. PekerjaanIbu F %

1. Bekerja 60 42.9

2. TidakBekerja 80 57.1

Jumlah 140 100.0

Sumber: Data Primer

Page 20: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI …repository.unjaya.ac.id/2355/2/IKHA MUFLIKHA (1114115)nonfull.pdf · Puskesmas Nanggulan yaitu sebesar 62,50% sehingga ibu tidak menerima

39

Berdasarkantabel 4.3 dapat diketahui bahwa distribusi frekuensi

karakteristik responden berdasarkan pekerjaan ibu sebagian besar

responden merupakan ibu yang tidakbekerja, sebanyak 80 responden

(57,1%).

3. Analisis Univariat

a. Pengetahuan Ibu Menyusui tentang ASI Eksklusif

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan Ibu

Menyusui Tentang ASI Eksklusif

N. Pengetahuan Ibu menyusui tentang

ASI Eksklusif

F %

1. Baik 73 52.1

2. Cukup 59 42.1

3. Kurang 8 5.7

Jumlah 140 100.0

Sumber: Data Primer

Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa distribusi frekuensi

responden berdasarkan pengetahuan ibu menyusui tentang ASI eksklusif

sebagian besar responden mempunyai pengetahuan baik, sebanyak 73

responden ( 52,1%).

b. Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Pengertian ASI Eksklusif

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan Ibu

Menyusui Tentang Pengertian ASI Eksklusif

No. Pengetahuan Ibu menyusui tentang

pengertian ASI Eksklusif

F %

1. Baik 112 80.0

2. Cukup 20 14.3

3. Kurang 8 5.7

Jumlah 140 100.0

Sumber: Data Primer

Berdasarkantabel 4.5 dapat diketahui bahwa distribusi frekuensi

responden berdasarkan pengetahuan ibu menyusui tentang pengertian ASI

eksklusif sebagian besar responden mempunyai Pengetahuan baik,

sebanyak 112 responden (80,0%).

Page 21: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI …repository.unjaya.ac.id/2355/2/IKHA MUFLIKHA (1114115)nonfull.pdf · Puskesmas Nanggulan yaitu sebesar 62,50% sehingga ibu tidak menerima

40

c. Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Jenis ASI

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan Ibu

Menyusui Tentang Jenis ASI

No. Pengetahuan Ibu menyusui tentang

jenis ASI

F %

1. Baik 95 67.9

2. Cukup 39 27.9

3. Kurang 6 4.3

Jumlah 140 100.0

Sumber: Data Primer

Berdasarkantabel 4.6 dapat diketahui bahwa distribusi frekuensi

responden berdasarkan pengetahuan ibu menyusui tentang jenis ASI

sebagian besar responden mempunyai Pengetahuan yang baik tentang jenis

ASI, sebanyak 95 responden (67,9%).

d. Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Komposisi ASI

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan Ibu

Menyusui Tentang Komposisi ASI

No. Pengetahuan Ibu menyusui

tentang Komposisi ASI

F %

1. Baik 33 23.6

2. Cukup 62 44.3

3. Kurang 45 32.1

Jumlah 140 100.0

Sumber: Data Primer

Berdasarkantabel 4.7 dapat diketahui bahwa distribusi frekuensi

responden berdasarkan pengetahuan ibu menyusui tentang komposisi ASI

sebagian besar responden mempunyai pengetahuan cukup, sebanyak 62

responden (44,3%).

Page 22: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI …repository.unjaya.ac.id/2355/2/IKHA MUFLIKHA (1114115)nonfull.pdf · Puskesmas Nanggulan yaitu sebesar 62,50% sehingga ibu tidak menerima

41

e. Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Manfaat ASI

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan Ibu

Menyusui Tentang Manfaat ASI

No. Pengetahuan Ibu menyusui

tentang Manfaat ASI

F %

1. Baik 83 59.3

2. Cukup 47 33.6

3. Kurang 10 7.1

Jumlah 140 100.0

Sumber: Data Primer

Berdasarkantabel 4.8 dapat diketahui bahwa distribusi frekuensi

responden berdasarkan pengetahuan ibu menyusui tentang manfaat ASI

sebagian besar responden mempunyai pengetahuan baik, sebanyak 83

responden (59,3%).

f. Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Cara Penyimpanan ASI

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan Ibu

Menyusui Tentang Cara Penyimpanan ASI

No. Pengetahuan Ibu menyusui

tentang Cara Penyimpanan ASI

F %

1. Baik 28 20.0

2. Cukup 55 39.3

3. Kurang 57 40.7

Jumlah 140 100.0

Sumber: Data Primer

Berdasarkantabel 4.9 dapat diketahui bahwa distribusi frekuensi

responden berdasarkan pengetahuan ibu menyusui tentang cara

penyimpanan ASI sebagian besar responden mempunyai pengetahuan

kurang, sebanyak 57 responden (40,7%).

Page 23: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI …repository.unjaya.ac.id/2355/2/IKHA MUFLIKHA (1114115)nonfull.pdf · Puskesmas Nanggulan yaitu sebesar 62,50% sehingga ibu tidak menerima

42

g. Analisis Hasil Analisis Crosstabs

Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Gambaran

Pengetahuan Ibu Menyusui tentang ASI eksklusif Di Puskesmas

Nanggulan Kulon Progo Yogyakarta

Karakteristik Responden Pengetahuan

Umur Baik Cukup Kurang Total

1. < 20 tahun 1 (0,7%) 8 (5,7%) _ 9 (6,4%)

2. 20-35 tahun 60 (42,9%) 35( 25,0%) 7 (5,0%) 102 (72,9%)

3. >35 tahun 12 (8,6%) 16 (11,4%) 1 (0,7%) 29 (20,7%)

Total 73 (52,1%) 59 (42,1%) 8 (5,7%) 140 (100,0%)

Pendidikan

1. Dasar 12 (8,6%) 32 (22,9%) 6( 4,3%) 50 (35,7%)

2. Menengah 40 (28,6%) 26 (18,6%) 2 (1,4%) 68 (48,6%)

3. Tinggi 21 (15,0%) 1 (0,7%) _ 22 (15,7%)

Total 73 (52,1%) 59 (42,1%) 8 (5,7%) 140 (100,0%)

Pekerjaan

1. Bekerja 36 (25,7%) 23 (16,4%) 1 (0,7%) 60 (42%)

2. Tidak bekerja 37 (26,4%) 36 (25,7%) 7 (5,0%) 80 (57,1%)

Total 73 (52,1%) 59 (42,1%) 8 (5,7%) 140 (100,0%)

Sumber: Data Primer

Berdasarkan tabel 4.10 distribusi frekuensi pengetahuan ibu

menyusui tentang ASI eksklusif di Puskesmas Nanggulan Kulon Progo

Yogyakarta berdasarkan karakteristik umur yang paling banyak berumur

20-35 tahun dengan pengetahuan baik sebanyak 60 responden (42,9%).

Pengetahuan ibu menyusui tentang ASI eksklusif di Puskesmas Nanggulan

Kulon Progo Yogyakarta berdasarkan karakteristik pendidikan yang paling

banyak pendidikan menengah dengan pengetahuan baik sebanyak 40

responden (28,6%). Pengetahuan ibu menyusui tentang ASI eksklusif di

Puskesmas Nanggulan Kulon Progo Yogyakarta berdasarkan karakteristik

pekerjaan yang paling banyak ibu yang tidak bekerja dengan pengetahuan

baik sebanyak 37 responden (26,4%).

Page 24: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI …repository.unjaya.ac.id/2355/2/IKHA MUFLIKHA (1114115)nonfull.pdf · Puskesmas Nanggulan yaitu sebesar 62,50% sehingga ibu tidak menerima

43

B. Pembahasan

1. Gambaran Pengetahuan Ibu Menyusui tentang ASI eksklusif Di

Puskesmas Nanggulan Kulon Progo Yogyakarta

Berdasarkan hasil penelitian dari 140 responden yang diteliti

sebagian besar pengetahuan ibu menyusui tentang ASI Eksklusif dalam

kategori baik sebanyak 73 responden (52,1%), kategori cukup sebanyak 59

responden (42,1%), sedangkan kategori kurang sebanyak 8 responden

(5,7%). Hal ini terbukti bahwa ibu menyusui sudah mengetahui tentang

ASI Eksklusif.

Pengetahuan baik tentang ASI Eksklusif sebanyak 73 responden

(52,1%) dikarenakan dalam mencari informasi sangat terbuka yaitu

mencari informasi dari media elektronik maupun media cetak seperti

majalah, buku, televise, radio, internet, dan sebagainya. Responden

pengetahuan baik paling banyak pada usia 20-35 tahun yaitu sebanyak 60

responden (42,9%). Usia memengaruhi pengetahuan terhadap daya

tangkap dan pola pikir seseorang dalam memperoleh informasi maupun

pengetahuan. Hal ini sesuai dengan teori Notoatmodjo (2014) yang

menyatakan bahwa usia sangat mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir

seseorang dalam memperoleh pengetahuan yang baik karena semakin

dewasa seseorang semakin berkembang daya tangkap dan pola pikirnya.

Pengetahuan kurang tentang ASI Eksklusif sebanyak 8 responden

(5,7%) disebabkan informasi yang didapatkan hanya sedikit. ibu mendapat

informasi dari bidan dan kader saja saat posyandu dimana informasi yang

disampaikan dengan cara lisan, sehingga pengetahuannya kurang terutama

informasi tentang ASI Eksklusif meliputi cara penyimpanan ASI. Dilihat

dari pekerjaan ibu diketahui sebagian besar responden tidak bekerja

sebanyak 80 responden (57,1%). Ibu yang tidak bekerja berarti

mempunyai waktu luang yang lebih banyak untuk mencari berbagai

sumber informasi sehingga dapat terbentuk pengetahuan yang baik.

Page 25: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI …repository.unjaya.ac.id/2355/2/IKHA MUFLIKHA (1114115)nonfull.pdf · Puskesmas Nanggulan yaitu sebesar 62,50% sehingga ibu tidak menerima

44

Semakin banyak informasi yang diperoleh ibu maka akan semakin baik

pengetahuannya. Seseorang yang mempunyai informasi yang lebih banyak

akan mempunyai pengetahuan yang lebih banyak pula.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Maria Elisabeth Robiwala (2012) berjudul” Hubungan Tingkat

Pengetahuan Ibu Tentang ASI Eksklusif Dengan Pemberian ASI Saja Di

Wilayah Kerja Puskesmas Kokap 1 Kabupaten Kulon Progo Kabupaten

Yogyakarta” dengan hasil bahwa tingkat pengetahuan ibu tentang ASI

Eksklusif sebagian besar dalam kategori baik sebesar (87,8%), sebagian

besar responden berpendidikan terakhir SMA (40,8%), dan sebagian besar

responden tidak bekerja sebesar (81,6%).

2. Gambaran Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Pengertian ASI

Eksklusif Di Puskesmas Nanggulan Kulon Progo Yogyakarta

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan sebagian besar ibu

dalam kategori baik sebanyak 112 responden (80,0%). Hal ini terbukti

responden sudah mengetahui tentang pengertian ASI Eksklusif disebabkan

karena ibu memperoleh informasi melalui media cetak maupun media

eklektronik seperti buku, majalah, televisi, radio, internet, dan sebagainya.

Bloom (1908) menuliskan bahwa Pengetahuan adalah hasil tahu

seseorang tentang suatu objek melalui indera yang dimilikinya (mata,

hidung, telinga, dan sebagainya). Pengetahuan sangat dipengaruhi oleh

intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek. Pengetahuan sebagian

besar diperoleh melalui mata dan telinga (Notoadtmodjo, 2010).ASI

Eksklusif menurut World Health Organization (WHO) adalah bayi yang

diberikan ASI saja sampai usia 6 bulan tanpa tambahan makanan lain.

Pemberian ASI dapat dilanjutkan sampai bayi berusia 2 tahun.

Banyaknya ibu yang pengetahuan baik tentang pengertian ASI

Eksklusif dengan pendidikan menengah sebanyak 68 responden (48,6%).

pendidikan menurut Notoatmodjo (2014) menyatakan bahwa tingkatan

Page 26: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI …repository.unjaya.ac.id/2355/2/IKHA MUFLIKHA (1114115)nonfull.pdf · Puskesmas Nanggulan yaitu sebesar 62,50% sehingga ibu tidak menerima

45

seseorang untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam

maupun di luar sekolah (baik formal maupun informal), untuk

kelangsungan hidup. proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang

untuk menjadi dewasa melalui pengajaran dan pelatihan. Hal ini semakin

tingginya pendidikan seseorang maka informasi yang didapatkan akan

lebih mudah diterima. ibu beranggapan ASI Eksklusif dapat meningkatkan

kesehatan bayi. Selain pendidikan ibu juga dipengaruhi oleh faktor usia

karena ibu dengan rentang usia ini dapat dikatakan telah mempunyai

kemampuan untuk memahami berbagai informasi yang diperolehnya

sehingga akan meningkatkan pengetahuannya tentang ASI Eksklusif.

3. Gambaran Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Jenis ASI Di

Puskesmas Nanggulan Kulon Progo Yogyakarta

Berdasarkan hasil penelitian sebanyak 95 responden (67,9%)

memiliki pengetahuan baik tentang jenis ASI, dikarenakan responden

mengetahui tentang jenis ASI. Banyaknya ibu menyusui yang

berpengetahuan baik tentang jenis ASI dipengaruhi oleh faktor pendidikan.

pendidikan menengah sebanyak 40 responden disebabkan karena semakin

tinggi pendidikan semakin baik pengetahuan seseorang dalam memperoleh

informasi dari berbagai pengalaman seperti mengikuti penyuluhan yang

diadakan oleh tenaga kesehatan. Menurut Notoatmodjo (2014) menyatakan

bahwa tingkatan seseorang untuk mengembangkan kepribadian dan

kemampuan di dalam maupun di luar sekolah (baik formal maupun

informal), untuk kelangsungan hidup. proses pengubahan sikap dan

tingkah laku seseorang untuk menjadi dewasa melalui pengajaran dan

pelatihan.

Ibu beranggapan bahwa ASI yang pertama kali keluar lebih banyak

mengandung kekebalan tubuh bagi bayi daripada ASI biasa, ASI yang

keluar pertama kali dinamakan kolostrum. ibu berpikir apabila bayi tidak

diberikan kolostrum ibu akan merasa rugi. Sebagian besar juga mengetahui

Page 27: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI …repository.unjaya.ac.id/2355/2/IKHA MUFLIKHA (1114115)nonfull.pdf · Puskesmas Nanggulan yaitu sebesar 62,50% sehingga ibu tidak menerima

46

jenis ASI matur yang dihasilkan sekitar 21 hari setelah persalinan. Hal ini

sesuai dengan teori Hesti widuri (2013) yang mengatakan bahwa

kolostrum merupakan cairan berwarna kuning keemasan yang dihasilkan

setelah ibu melahirkan antara 2-4 hari, dan ASI matur adalah ASI yang

dihasilkan sekitar 21 hari setelah persalinan dengan volume yang

bervariasi kurang lebih 300-850 ml/hari tergantung besarnya rangsangan

saat menyusui. berpengetahuan baik tentang jenis ASI banyak yang

berumur 20-35 tahun yaitu terdapat 60 responden. maka seseorang yang

cukup umur atau matang akan berpikir lebih luas mengenai jenis ASI.

4. Gambaran Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Komposisi ASI Di

Puskesmas Nanggulan Kulon Progo Yogyakarta

Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan cukup tentang komposisi

ASI sebanyak 62 responden (44,3%), dikarenakan sebagian responden

sudah mengetahui tentang komposisi ASI. Responden yang memiliki

pengetahuan cukup tentang komposisi ASI dengan pendidikan menengah

sebanyak 26 responden. Hal ini menunjukkan informasi yang diperoleh

akan lebih mudah yaitu dengan memperoleh informasi dari berbagai media

cetak yaitu majalah, buku, artikel, dan sebagainya.

Pengetahuan cukup karena hanya sebatas tahu mengenai

kandungan ASI protein, lemak, dan vitamin. Ibu menyusui beranggapan

bahwa kandungan protein lebih mudah diserap oleh usus bayi, bayi yang

kekurangan vitamin E tidak akan menyebabkan terjadi kekurangan darah.

Pengetahuan cukup juga disebabkan karena status pekerjaannya yang tidak

bekerja sehingga responden hanya sebatas tahu dari konseling yang

diberikan oleh tenga kesehatan.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Farida Saraswati yang

berjudul “Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III tentang

ASI Eksklusif di BPS Dwi Hastuti Cepoko Bugisan Prambanan Klaten.”

Dengan hasil bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III tentang

Page 28: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI …repository.unjaya.ac.id/2355/2/IKHA MUFLIKHA (1114115)nonfull.pdf · Puskesmas Nanggulan yaitu sebesar 62,50% sehingga ibu tidak menerima

47

komposisi ASI dalam kategori cukup karena kurangnya pengetahuan

responden mengenai komposisi ASI.

5. Gambaran Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Manfaat ASI Di

Puskesmas Nanggulan Kulon Progo Yogyakarta

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar

responden dalam kategori baik sebanyak 83 responden (59,3%),

dikarenakan responden sudah mengerti tentang manfaat ASI. Responden

beranggapan manfaat ASI dapat memberikan terjalinnya kasih sayang

antara ibu dan bayi, dan meningkatkan kesehatan bayi. Menurut Rohan

dan Siyoto (2013) menyatakan bahwa salah satu manfaat ASI Eksklusif

adalah ASI dapat digunakan untuk mencegah gangguan penyakit sperti

diare akut, infeksi saluran pernapasan, infeksi telinga, asma, koli, luka

radang usus besar, dan lain sebagainya. memberikan rasa nyaman dan

kehangatan kasih sayang, ASI merupakan makanan pertama bayi sehingga

sangat mudah dicerna oleh organ pencernaan bayi, Meningkatkan

kecerdasan otak dan IQ pada bayi.

Pengetahuan baik tentang manfaat ASI Eksklusif disebabkan faktor

umur. Dari 102 responden terdapat 60 responden berusia 20-35 tahun, hal

ini menunjukkan usia memengaruhi daya tangkap dan pola pikir

seseorang, semakin bertambah pula pengetahuan yang dimiliki oleh

seseorang. Hal ini sesuai dengan teori Notoatmodjo (2014) yang

menyatakan bahwa usia sangat mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir

seseorang dalam memperoleh pengetahuan yang baik karena semakin

dewasa seseorang semakin berkembang daya tangkap dan pola pikirnya.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan sebagian besar

responden dalam kategori kurang tentang manfaat ASI sebanyak 10

responden (7,1%), dikarenakan responden tidak mengetahui tentang

manfaat ASI. Ibu beranggapan ASI Eksklusif tidak berpengaruh terhadap

kesehatan bayi dan ibu. Menurut Rohan and Siyoto (2013) salah satu

Page 29: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI …repository.unjaya.ac.id/2355/2/IKHA MUFLIKHA (1114115)nonfull.pdf · Puskesmas Nanggulan yaitu sebesar 62,50% sehingga ibu tidak menerima

48

manfaat ASI Eksklusif adalah menjarangkan kehamilan merupakan cara

kontrasepsi yang aman, murah dan cukup berhasil.Pengetahuan kurang

tentang manfaat ASI disebabkan ibu berpendidikan menengah sebanyak 2

orang, dan 6 orang pendidikan SD. Wawan dan Dewi (2011), mengatakan

tingkat pendidikan yang masih pendidikan dasar dan menengah pertama

sehingga ibu tidak mampu menyerap informasi dengan baik.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Erna Widyastuti

(2015) yang berjudul “ Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Menyusui

tentang ASI Eksklusif pada Bayi 0 sampai 6 Bulan di Desa Purwokinanti

Wilayah Kerja Puskesmas Pakualaman Yogyakarta” dengan hasil bahwa

sebagian besar responden merupakan ibu menyusui dengan tingkat

pengetahuan tentang manfaat ASI eksklusif kategori baik (66,7%)

dikarenakan responden sudah mengetahui dan memahami tentang manfaat

ASI eksklusif.

6. Gambaran Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Cara Penyimpanan

ASI Di Puskesmas Nanggulan Kulon Progo Yogyakarta

Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan kurang tentang cara

penyimpanan ASI sebanyak 57 responden (40,7%), dikarenakan responden

tidak mengetahui tentang cara penyimpanan ASI. Menurut Hesti Widuri

(2013) menyatakan bahwa ASI yang baru saja dikeluarkan atau

diperah,ASI yang sebelumnya sudah dibekukan dan dicairkan dari freezer,

dan ASI yang sudah dicairkan dengan air hangat harus disimpan dalam

pada suhu udara, pada lemari es maupun freezer.

Responden beranggapan bahwa ASI tidak perlu disimpan karena

akan menghilangkan kandungan nutrisi, ASI yang sudah dikeluarkan dari

freezer boleh digunakan kembali setelah 2 hari dan Ibu biasa menyimpan

ASI yang sudah dicairkan dengan air hangat disimpan pada suhu udara

sehingga ASI yang sudah dicairkan dengan air hangat pada suhu udara

harus diminumkan dalam satu waktu. banyak yang menggunakan lemari es

yang pintu 1, dan dicampur dengan makanan lain yang ada di dalam lemari

Page 30: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI …repository.unjaya.ac.id/2355/2/IKHA MUFLIKHA (1114115)nonfull.pdf · Puskesmas Nanggulan yaitu sebesar 62,50% sehingga ibu tidak menerima

49

es. Kurangnya memahani cara menyimpan ASI yang benar, sehingga ibu

tidak mengaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari.

Hasil Penelitian ini sesuai dengan penelitian Erna Widyastuti

(2015) yang berjudul “ Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Menyusui

tentang ASI Eksklusif pada Bayi 0 sampai 6 Bulan di Desa Purwokinanti

Wilayah Kerja Puskesmas Pakualaman Yogyakarta” dengan hasil bahwa

tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang cara penyimpanan ASI dalam

kategori kurang (41,7%) karena ibu hanya sebatas tahu dan tidak

menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

C. Keterbatasan Penelitian

Peneliti saat melakukan penelitian mengalami kesulitan dalam

mengumpulkan responden yang tidak datang saat kunjungan sehingga peneliti

dibantu oleh petugas kesehatan yang berada di Puskesmas. Kemudian waktu

penelitian yang diberikan hanya 15 menit untuk membagikan dan menjawab

kuesioner kepada responden.

Page 31: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI …repository.unjaya.ac.id/2355/2/IKHA MUFLIKHA (1114115)nonfull.pdf · Puskesmas Nanggulan yaitu sebesar 62,50% sehingga ibu tidak menerima

50

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan diatas maka

kesimpulan yang dapat diambil adalah:

1. Hasil penelitian pengetahuan ibu menyusui tentang ASI eksklusif di

Puskesmas Nanggulan Kulon Progo Yogyakarta sebagian besar dalam

kategori baik sebanyak 73 responden (52,1%).

2. Pengetahuan ibu menyusui tentang pengertian ASI eksklusif di Puskesmas

Nanggulan Kulon Progo Yogyakarta sebagian besar dalam kategori baik

sebanyak 112 responden (80,0%).

3. Pengetahuan ibu menyusui tentang jenis ASI di Puskesmas Nanggulan

Kulon Progo Yogyakarta sebagian besar dalam kategori baik sebanyak 95

responden (67,9%).

4. Pengetahuan ibu menyusui tentang komposisi ASI di Puskesmas

Nanggulan Kulon Progo Yogyakarta sebagian besar dalam kategori cukup

sebanyak 62 responden (44,3%).

5. Pengetahuan ibu menyusui tentang manfaat ASI di Puskesmas Nanggulan

Kulon Progo Yogyakarta sebagian besar dalam kategori baik sebanyak 83

responden (59,3%).

6. Pengetahuan ibu menyusui tentang cara penyimpanan ASI di Puskesmas

Nanggulan Kulon Progo Yogyakarta sebagian besar kategori kurang

sebanyak 57 responden (40,7%).

B. Saran

1. Bagi Responden

Diharapkan ibu lebih giat dalam mengikuti posyandu dan

mengembangkan informasi yang diperoleh dari penyuluhan tentang ASI

eksklusif.

Page 32: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI …repository.unjaya.ac.id/2355/2/IKHA MUFLIKHA (1114115)nonfull.pdf · Puskesmas Nanggulan yaitu sebesar 62,50% sehingga ibu tidak menerima

51

2. Bagi Puskesmas Nanggulan

Diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan masukan untuk

petugas kesehatan dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan

tentang program ASI eksklusif dan mensukseskan program ASI eksklusif

dengan cara memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu menyusui.

3. Bagi Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Diharapkan hasil penelitian ini dijadikan sumber informasi baru

serta menambah koleksi perpustakaan baru bagi mahasiswa Stikes Jenderal

Achmad Yani terutama mengenai ASI Eksklusif.

4. Bagi Peneliti

Diharapkan dapat dikembangkan oleh peneliti selanjutnya

mengenai ASI Eksklusif dan dipergunakan sebagai sumber informasi

untuk penelitian selanjutnya.

Page 33: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI …repository.unjaya.ac.id/2355/2/IKHA MUFLIKHA (1114115)nonfull.pdf · Puskesmas Nanggulan yaitu sebesar 62,50% sehingga ibu tidak menerima

52

DAFTAR PUSTAKA

Ariani, Ayu Putri. (2014). Aplikasi Metodologi Penelitian Kebidanan dan

Kesehatan Reproduksi. Nuha Medika: Yogyakarta.

Astuti, Sri dan Judistiani, dkk. (2015). Asuhan Kebidanan Nifas & Menyusui.

Erlangga: Gelora Aksara Pratama.

Azwar, S. (2014). Validitas dan Reliabilitas. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka

Cipta: Jakarta.

Budiman and Agus Riyanto. (2013). Kapita Selekta Kuesioner: Pengetahuan

dan Sikap dalam penelitian Kesehatan. Salemba Medika: Jakarta.

Dinas Kesehatan DIY. (2016). Profil Kesehatan Yogyakarta. Yogyakarta:

Dinas Kesehatan.

Dinas Kesehatan Kulon Progo(2016). Profil Kesehatan Kulon Progo,.Kulon

Progo: Dinas Kesehatan.

Depkes RI. (2015). Faktor Rendahnya Pemberian ASI Eksklusif Indonesia.

Depkes RI: Jakarta.

Dahlan, M. Sopiyudin. (2012). Langkah-Langkah Membuat Proposal

Penelitian Bidang Kedokteran Dan Kesehatan. Sagung Seto: Jakarta.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Pusat Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Hidayat, A. Aziz Alimul. (2010). Metode Penelitian Kebidanan Dan Teknik

Analisis Data. Salemba Medika: Jakarta.

Kemenkes. (2014). Situasi dan Analisis ASI Eksklusif. Infodatin: Jakarta.

Ikatan Dokter Anak Indonesia. (2010). Indonesia Menyusui.

Kodrat, Laksono. (2010). Dahsyatnya ASI & Laktasi. Media Baca:

Yogyakarta.

Kristiyanasari, Weni. (2011). ASI, Menyusui & Sadari. Nuha Medika:

Yogyakarta.

Kemenkes, RI.(2015). Dukung Ibu Bekerja Beri ASI Eksklusif. Jakarta.

Maritalia, Dewi. (2012). Asuhan Kebidanan Nifas Dan Menyusui. Pustaka

Pelajar: Yogyakarta.

Page 34: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI …repository.unjaya.ac.id/2355/2/IKHA MUFLIKHA (1114115)nonfull.pdf · Puskesmas Nanggulan yaitu sebesar 62,50% sehingga ibu tidak menerima

53

Notoatmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan Teori & Aplikasi. Rineka Cipta:

Jakarta.

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta:

Jakarta.

Notoatmodjo, S. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta.

Puskesmas Nanggulan Kulon Progo DIY. (2016). Profil Puskesmas

Nanggulan 2016. Yogyakarta.

Puskesmas Nanggulan Kulon Progo. (2016). Laporan Akhir Gizi Puskesmas

Nanggulan 2016. Kulon Progo.

Rohan Hasan Hasdianah and Siyoto Sandu. (2013). Buku Ajar Kesehatan

Reproduksi. Nuha Medika: Yogyakarta.

Roesli Utami. (2008). Inisiasi Menyusu Dini Plus ASI Eksklusif. Pustaka

Bunda: Jakarta.

Robiwala, Elisabeth Maria (2012). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu

Tentang ASI Eksklusif Dengan Pemberian ASI Saja Di Wilayah

Kerja Puskesmas Kokap 1 Kabupaten Kulon Progo Propinsi

Yogyakarta.( Tidak dipublikasikan).

Suyanto dan Salamah, Ummi. (2009). Riset Kebidanan Metodologi &

Aplikasi. Nuha Medika: Yogyakarta.

Saryono, Ari S. (2010). Metodologi Penelitian Kebidanan DIII, DIV, S1, dan

S2. Nuha Medika: Yogyakarta.

Sulistyaningsih. (2011). Metodologi Penelitian Kebidanan Kuantitatif-

Kualitatif. Graha Ilmu: Yogyakarta.

Survei Demografi Kesehatan Indonesia. (2012). Angka Kematian Bayi.

Indonesia.

Sitepoe, M. (2013). ASI Eksklusif Arti Penting Bagi Kehidupan. Indeks.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D.

Alfabeta: Bandung.

Susilaningsih. (2013). Gambaran Pemberian ASI Eksklusif Bayi 0-6 Bulan di

Wilayah Puskesmas Samigaluh II Tahun 2013. Jurnal Kesehatan

Reproduksi Vol. 4 No 2, Agustus 2013: 81-89.

Saraswati, Farida. (2013). Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil

Trimester III tentang ASI Eksklusif di BPS Dwi Hastuti Cepoko

Bugisan Prambanan Klaten. (Tidak dipublikasikan).

Page 35: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI …repository.unjaya.ac.id/2355/2/IKHA MUFLIKHA (1114115)nonfull.pdf · Puskesmas Nanggulan yaitu sebesar 62,50% sehingga ibu tidak menerima

54

UNICEF. (2011). ASI Eksklusif Tekan Angka Kematian Bayi Indonesia

dalam http:// situs. Kespro.info/ Kia/ agu/ 2006/kia03/htm.

Widuri, Hesti. (2013). Cara Mengelola ASI Eksklusif Bagi Ibu Bekerja.

Gosyen Publishing: Yogyakarta.

Widyastuti, Erna. (2015). Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Menyusui

tentang ASI Eksklusif pada Bayi 0 sampai 6 Bulan di Desa

Purwokinanti Wilayah Kerja Puskesmas Pakualaman Yogyakarta.

(Tidak dipublikasikan)

Page 36: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI …repository.unjaya.ac.id/2355/2/IKHA MUFLIKHA (1114115)nonfull.pdf · Puskesmas Nanggulan yaitu sebesar 62,50% sehingga ibu tidak menerima

55

LAMPIRAN

Page 37: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI …repository.unjaya.ac.id/2355/2/IKHA MUFLIKHA (1114115)nonfull.pdf · Puskesmas Nanggulan yaitu sebesar 62,50% sehingga ibu tidak menerima

68

Lampiran 10

KUESIONER

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG

ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS NANGGULAN

KULON PROGO YOGYAKARTA

A. KARAKTERISTIK IBU

PETUNJUK PENGISIAN

Isilah titik-titik sesuai dengan karakteristik responden

1. Nomor responden :

2. Umur Ibu :

3. Pendidikan Ibu :

4. Pekerjaan Ibu :

B. PENGETAHUAN IBU MENYUSUI

PETUNJUK PENGISIAN

Berilah tanda check (√) pada kolom yang sesuai dengan

keadaan/pengetahuan ibu dengan ketentuan:

No Pernyataan B S

Pengertian ASI eksklusif

1. ASI untuk ibu menyusui adalah makanan paling sempurna

bagi bayi.

2. Ibu menyusui yang memberikan ASI dari bayi lahir sampai

umur 6 bulan dinamakan ASI eksklusif.

3. Ibu menyusui boleh memberikan makanan padat sebelum

bayi berusia 6 bulan.

4. Ibu menyusui dapat memberikan ASI dimulai sejak bayi

lahir walaupun ASI belum keluar.

5. ASI dapat diberhentikan pada saat bayi usia 4 bulan.

Jenis ASI

6. ASI yang pertama keluar adalah kolostrum.

7. Kolostrum mengandung zat kekebalan lebih banyak dari

susu setelah satu minggu.

8. ASI yang berwarna kuning mengandung zat kekebalan

tubuh.

9. ASI kolostrum mengandung lebih banyak antibody

dibanding ASI biasa.

10. ASI yang keluar < 21 hari dinamakan ASI matur

Komposisi ASI

11. Protein yang terdapat dalam ASI tidak mudah diserap oleh

usus bayi.

12. ASI mengandung banyak asam lemak yang berperan untuk

perkembangan jaringan saraf dan retina mata.

Page 38: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI …repository.unjaya.ac.id/2355/2/IKHA MUFLIKHA (1114115)nonfull.pdf · Puskesmas Nanggulan yaitu sebesar 62,50% sehingga ibu tidak menerima

69

13. Bayi yang yang kekurangan vitamin E tidak akan

menyebabkan terjadi kekurangan darah.

Manfaat ASI

14. Manfaat pemberian ASI salah satunya adalah

meningkatkan jalinan kasih sayang.

15. Ibu menyusui yang memberikan ASI eksklusif dapat

menjarangkan kehamilan.

16. Ibu menyusui yang memberikan ASI secara eksklusif

sampai bayi berusia 6 bulan akan menjamin tercapainya

kecerdasan anak secara optimal.

17 Bayi yang diberi ASI eksklusif akan menjadi cerdas.

18. Dengan memberikan ASI eksklusif, bayi menjadi lebih

dekat dengan ibu

Cara Penyimpanan ASI

19. Ibu menyusui dapat menyimpan ASI yang sudah di perah

ke dalam freezer.

20. ASI Perah yang sudah dikeluarkan dari freezer tidak boleh

digunakan lagi setelah 2 hari.

21. Ibu menyusui yang ingin menyimpan ASI tidak harus

mencuci tangan terlebih dahulu.

22. ASI yang telah diperas akan disimpan dalam botol gelas

atau plastik, termasuk plastik klip ± 80-100 cc boleh

digunakan ≥ 1 kali konsumsi.

Page 39: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI …repository.unjaya.ac.id/2355/2/IKHA MUFLIKHA (1114115)nonfull.pdf · Puskesmas Nanggulan yaitu sebesar 62,50% sehingga ibu tidak menerima

72

Page 40: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI …repository.unjaya.ac.id/2355/2/IKHA MUFLIKHA (1114115)nonfull.pdf · Puskesmas Nanggulan yaitu sebesar 62,50% sehingga ibu tidak menerima

73