5
Gangguan Konversi Adalah suatu tipe gangguan somatoform yang ditandai oleh kehilangan atau kendala dalam fungsi fisik, namun tidak ada penyebab organis yang jelas. Gangguan ini dinamakan konversi karena adanya keyakinan psikodinamika bahwa gangguan tersebut mencerminkan penyaluran, atau konversi, dari energi seksual atau agresif yang direpresikan ke simtom fisik. Etiologi - Teori psikoanalisis, (1895/1982), Breuer dan freud : disebabkan ketika seseorang mengalami peristiwa yang menimbulkan peningkatan emosi yang besar, namun afeknya tidak dapat diekspresikan dan ingatan tentang peristiwa tersebut dihilangkan dari kesadaran. Konflik intrapsikis yang direpresi dan cemas diubah menjadi gejala fisik. - Teori biologi, Brain imaging: hipometabolisme pada hemisphere dominan sehingga komunikasi antar hemisfer terganggu akibatnya terjadilah gangguan konversi, peningkatan aktivitas corteks serebral, dan neuro psychologik test: ada gangguan pada komunikasi verbal, memori, vigilance (kewaspadaan), perhatian. - Teori behavioral, Ullman&Krasner (dalam Davidson, Neale, Kring, 2004), terjadi karena individu

Gangguan Konversi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Somatoform

Citation preview

Page 1: Gangguan Konversi

Gangguan Konversi

Adalah suatu tipe gangguan somatoform yang ditandai oleh kehilangan

atau kendala dalam fungsi fisik, namun tidak ada penyebab organis yang jelas.

Gangguan ini dinamakan konversi karena adanya keyakinan psikodinamika

bahwa gangguan tersebut mencerminkan penyaluran, atau konversi, dari energi

seksual atau agresif yang direpresikan ke simtom fisik.

Etiologi

-   Teori psikoanalisis,  (1895/1982), Breuer dan freud : disebabkan ketika

seseorang mengalami peristiwa yang menimbulkan peningkatan emosi yang

besar, namun afeknya tidak dapat diekspresikan dan ingatan tentang

peristiwa tersebut dihilangkan dari kesadaran. Konflik intrapsikis yang

direpresi dan cemas diubah menjadi gejala fisik.

- Teori biologi, Brain imaging: hipometabolisme pada hemisphere dominan

sehingga komunikasi antar hemisfer terganggu akibatnya terjadilah

gangguan konversi, peningkatan aktivitas corteks serebral, dan neuro

psychologik test: ada gangguan pada komunikasi verbal, memori, vigilance

(kewaspadaan), perhatian.

-   Teori behavioral, Ullman&Krasner (dalam Davidson, Neale, Kring, 2004),

terjadi karena individu mengadopsi simtom untuk mencapai suatu tujuan.

Individu berusaha untuk berperilaku sesuai dengan pandangan mereka

mengenai bagaimana seseorang dengan penyakit yang mempengaruhi

kemampuan motorik atau sensorik, akan bereaksi.

Epidemiologi

Terjadi pada 11-500 per 100.000 penduduk. Biasanya terjadi pada usia

anak-anak (akhir) hingga dewasa (awal). Jarang terjadi sebelum usia 10 tahun dan

setelah 35 tahun.

Page 2: Gangguan Konversi

Kriteria diagnostik untuk Gangguan Konversi

Satu atau lebih gejala/defisit yang mengenai fungsi motorik volunter atau

sensorik yang mengarah pada kondisi neurologis atau kondisi medis lain,

disertai dengan kejang/konvulsi.

Faktor psikologis dipertimbangkan berhubungan dengan gejala/defisit

karena awal atau eksaserbasi dari gangguan ini biasanya didahului oleh

konflik atau stresor lain.

Tidak ditimbulkkan secara sengaja atau dibuat-buat

Gejala atau defisit (setelah penelitian yang diperlukan) tidak dapat

dijelaskan sepenuhnya oleh kondisi medis umum, atau oleh efek langsung

suatu zat, atau sebagai perilaku atau pengalaman yang diterima secara

kultural.

Gejala atau defisit menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis

atau gangguan dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lain atau

memerlukan pemeriksaan medis.

Gejala atau defisit tidak terbatas pada nyeri atau disfungsi seksual, tidak

terjadi semata-mata selama perjalanan gangguan somatisasi, dan tidak dapat

diterangkan dengan lebih baik oleh gangguan mental lain.

Dalam gangguan somatoform yang sudah disebutkan di atas semua berkaitan

dengan keluhan-keluhan fisik yang berkaitan dengan fungsi psikologik. Namun,

gangguan somatoform yang termasuk dalam keluhan neurologis yang berkaitan

dengan faktor psikologik ialah gangguan somatisasi, gangguan konversi, dan

gangguan nyeri.

TERAPI

Obat Anti-Ansietas

1. Golongan Benzodiazepin

Diazepam (Lovium, Mentalium, Valium dll.)

Chlordiazepoxide ( Cetabrium, Tensinyl, dll.)

Bromazepam (Lexotan)

2

Page 3: Gangguan Konversi

Lorazepam (Ativan, Renaquil, Merlopan)

Alprazolam (Xanax, Alganax, Calmlet, dll.)

Clobazam (Frisium)

2. Golongan Non- Benzodiazepin

Buspirone (Buspar, Tran-Q, Xiety)

Sulpiride (Dogmatil-50)

Hydroxyzine (Iterax)

Obat Anti-Depressan

1. Golongan Tricyclic Compound

Amitriptyline (Amitriptyline)

Imipramine (Tofrani)

Clomipramine (Anafranil)

Tianeptine (stablon)

2. Golongan Tetracyclic Compound

Maprotiline (Ludiomil)

Mianserin (Tolvon)

Amoxapine (asendin)

3. Golongan Mono-Amine-Oxydase Inhibitor (MAOI)- Reversible

Moclobemide (Aurorix)

4. Golongan Selective Serotonin Re-Uptake Inhibitor (SSRI)

Sertraline (Zoloft)

Paroxetine (Seroxat)

Fluvoxamine (Luvox)

Fluoxetine (Prozac, Nopres)

Citalopram (Cipram)

5. Golongan atypical Antidepresants

Trazodone (Trazone)

Mirtazapine (Remeron)

3