43

GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_22_Juli_2018.pdf · tang oleh Alkitab bukanlah perencanaan yang matang, me- ... pan mata harus dimaksimalkan. Apa yang masih

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_22_Juli_2018.pdf · tang oleh Alkitab bukanlah perencanaan yang matang, me- ... pan mata harus dimaksimalkan. Apa yang masih
Page 2: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_22_Juli_2018.pdf · tang oleh Alkitab bukanlah perencanaan yang matang, me- ... pan mata harus dimaksimalkan. Apa yang masih

GEMBALA SIDANG SENIORPdt. Yakub Tri Handoko, Th.MTelp : 081-55055985Email: [email protected]

GEMBALA LOKAL REC MERR GALAXYPdt. Reyco Wattimury, S.Th. Telp.081-330846008 Email: [email protected]

GEMBALA LOKAL REC NGINDEN Pdt. Yohanes Dodik Iswanto, M.A. Telp. 081-233780070 Email: [email protected]

GEMBALA LOKAL REC BATAM CENTERPdt. Samuel Sambudjo Budiman, M.K. Telp. 081-931003006 Email: [email protected] /[email protected]

GEMBALA LOKAL REC DARMO PERMAIEv. Edo Walla, M.DivTelp : 082-110002494 Email: [email protected]

HAMBA TUHAN REC

Page 3: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_22_Juli_2018.pdf · tang oleh Alkitab bukanlah perencanaan yang matang, me- ... pan mata harus dimaksimalkan. Apa yang masih

3

TEACHINGKh o t b a h Um u m

E-MAGZ22 Juli 2018

EKS PO S I S I 1 KO R I N T U S 1 6:5-9Mimbar REC, 22 Juli 2018 | Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M.

Bagian ini masih berhubungan dengan rencana pengumpu-lan bantuan untuk orang-orang Kristen di Yerusalem (16:1-

2). Sesudah jemaat Korintus mengumpulan bantuan itu secara teratur, Paulus sendiri akan datang ke Korintus dan mengurus bantuan itu (16:3-4). Dia mungkin hanya memberikan surat pengantar kepada para pemimpin gereja di Yerusalem. Ada kemungkinan dia juga menyertai rombongan yang diutus ke Yerusalem. Opsi manapun yang nanti akan diambil, Paulus tetap akan mengunjungi jemaat di Korintus. Walaupun kedatangannya berkaitan dengan pemberian bantuan itu, Paulus memiliki agenda-agenda yang lain juga. Dia ingin menyelesaikan beberapa persoalan yang muncul di

Page 4: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_22_Juli_2018.pdf · tang oleh Alkitab bukanlah perencanaan yang matang, me- ... pan mata harus dimaksimalkan. Apa yang masih

4

TEACHINGKh o t b a h Um u m

E-MAGZ22 Juli 2018

antara jemaat (4:19, 21). Kepentingan lain adalah mendapat-kan bantuan dari jemaat Korintus untuk pelayanannya di tem-pat-tempat lain (16:6b “sehingga kamu dapat menolong aku untuk melanjutkan perjalananku”). Bagaimana Paulus merencanakan kedatangannya ke Ko-rintus? Pelajaran rohani apa saja yang bisa kita peroleh dari perencanaan tersebut?

Merencanakan dengan detil Dalam teks hari ini kita menemukan tidak kurang dari tiga keterangan tempat yang disebutkan secara eksplisit: Korin-tus, Makedonia, dan Efesus. Rute yang akan ditempuh juga cukup jelas: dari Efesus melintasi Makedonia ke Korintus. Bukan hanya itu, beberapa keterangan waktu yang disebut-kan dalam teks ini (ayat 6 “musim dingin”, ayat 8 “hari raya Pentakosta”) membantu kita untuk menangkap kejelasan pe-rencanaan yang dilakukan. Paulus bahkan menginformasikan bahwa dia ingin tinggal di Korintus cukup lama (ayat 7).Dari perspektif sekarang, rute perjalanan ini mungkin kurang detil. Paulus hanya menyebutkan sebuah propinsi (Make-donia). Di propinsi ini ada kota Filipi, Tesalonika, dan Berea. Kata “melintasi” (dierchomai) juga bukan berarti transit satu malam. Kata dierchomai bisa mencakup sebuah durasi yang tidak singkat (bkd. Kis. 8:4, 40; 11:19; 13:6, 14; 2Kor. 1:16). Walaupun demikian, dari perspektif kuno pada waktu itu, pe-rencanaan yang dibuat Paulus tergolong spesifik dan detil. Kita tidak boleh menganggap perencanaan detil sebagai lawan dari persandaran total kepada Allah. Tuhan Yesus sendi-ri mengajarkan para pengikut-Nya untuk mempertimbang-kan segala sesuatu secara matang-matang sebelum mengam-

Page 5: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_22_Juli_2018.pdf · tang oleh Alkitab bukanlah perencanaan yang matang, me- ... pan mata harus dimaksimalkan. Apa yang masih

5

TEACHINGKh o t b a h Um u m

E-MAGZ22 Juli 2018

bil sebuah keputusan (Luk. 14:28-32). Keselamatan di dalam Kristus bahkan sudah direncanakan oleh Allah sejak kekekalan (Ef. 1:4-5; 2Tim. 1:9; Rm. 8:29-30).

Mengutarakan motivasi secara terbuka

Kehadiran Paulus ke Korintus bisa disalahpahami oleh se-bagian orang. Sebagaimana kita ketahui, relasi Paulus dan be-berapa orang di sana tidak selalu berjalan baik (4:1-5). Mereka lebih memilih Petrus atau Apolos dibandingkan Paulus (1:12). Sekarang Paulus akan mengunjungi mereka, sedangkan Apo-los tidak bisa datang (16:12). Keinginan Paulus untuk menyele-saikan beberapa persoalan di sana (4:19, 21) juga mungkin bisa memperkeruh keadaan. Di tengah situasi seperti ini, Paulus memilih untuk berha-ti-hati namun tetap terbuka. Pertama-tama dia mengungkap-kan perhatiannya kepada jemaat Korintus. Walaupun Korin-tus merupakan salah satu kota pelabuhan, Paulus tidak ingin hanya sekadar menumpang lewat (ayat 7). Kehadirannya di kota itu bukan demi sebuah rute perjalanan yang strategis. Dia memang ingin tinggal bersama jemaat di sana. Dalam teks Yunani, kata “dengan kamu” (pros hymas) di ayat 6 muncul di awal kalimat untuk penekanan. Yang dipentingkan Paulus ada-lah jemaat, bukan kota mereka. Di samping itu, dia juga mem-beri petunjuk tentang durasi tinggal yang dia rencanakan. Dia mungkin akan menghabiskan beberapa bulan selama musim dingin bersama dengan mereka. Pendeknya, dia tidak ingin hanya menumpang lewat saja. Tidak lupa, Paulus dari awal mengungkapkan harapann-ya agar jemaat di Korintus memberikan bantuan materi un-

Page 6: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_22_Juli_2018.pdf · tang oleh Alkitab bukanlah perencanaan yang matang, me- ... pan mata harus dimaksimalkan. Apa yang masih

6

TEACHINGKh o t b a h Um u m

E-MAGZ22 Juli 2018

tuk pelayanannya di tempat lain (ayat 6b). Kata “menolong” (propempō) secara hurufiah berarti “mengutus” (NASB/NRSV). Makna di balik kata ini memang bukan sekadar meng-utus, melainkan juga menyediakan segala sesuatu yang diper-lukan untuk perjalanan tersebut, termasuk kelengkapan ma-teri (uang, barang, teman perjalanan, dsb., lihat 2Kor. 1:16; Kis. 15:3; Rm. 15:24. Tit. 3:13). Berdasarkan makna inilah banyak ahli Alkitab yang memilih terjemahan “menolong” (LAI:TB; NIV; ESV). Permohonan bantuan ini cukup menarik. Selama Paulus melayani di Korintus dia tidak mau menerima tunjangan hid-up dari jemaat (9:1-18). Dia tidak mau kemajuan Injil terh-alang gara-gara masalah materi. Namun, di sini dia bukan ha-nya mau, tetapi juga mengharapkan bantuan dari jemaat di sana. Bukan untuk kebutuhannya selama di Korintus, melain-kan untuk kepentingan kota-kota lain. Paulus sangat mungkin sedang mengajarkan jemaat Korintus untuk peduli dengan je-maat-jemaat lain. Sama seperti mereka perlu memperhatikan kebutuhan orang-orang kudus di Yerusalem (16:1-2), demiki-an pula mereka perlu menyokong pekerjaan Tuhan di tempat lain (16:6b). Itulah sebabnya Paulus memilih kata propempō untuk menyiratkan bahwa dia – dalam taraf tertentu – mer-upakan utusan jemaat Korintus bagi jemaat-jemaat di kota lain.

Menyandarkan diri pada kehendak Allah

Mereka yang terbiasa menempuh perjalanan panjang pada masa kuno dulu pasti mengetahui bahwa ada banyak hal be-rada di luar kontrol manusia. Teknologi pelayaran belum se-

Page 7: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_22_Juli_2018.pdf · tang oleh Alkitab bukanlah perencanaan yang matang, me- ... pan mata harus dimaksimalkan. Apa yang masih

7

TEACHINGKh o t b a h Um u m

E-MAGZ22 Juli 2018

canggih sekarang. Ukuran kapal tidak sebesar dan setangguh sekarang. Pada momen-momen tertentu iklim menjadi san-gat tidak bersahabat, sehingga pelayaran tidak mungkin dilak-sanakan. Intinya, alam seringkali menjadi halangan besar yang tidak mungkin dilawan. Paulus juga menyadari hal itu. Tidak peduli seberapa detil Paulus sudah merencanakan rute perjalanan, dia tetap harus memberi ruang untuk faktor-faktor yang tidak terduga dan tidak terhindarkan. Kata “mungkin” (tychon, ayat 6a) meny-iratkan ketidakpastian dalam perjalanan kuno. Paulus bisa saja tiba di Korintus jauh sebelum musim dingin atau dekat dengan musim dingin. Jika berdekatan dengan musim dingin, Paulus akan menghabiskan musim itu di Korintus. Selain karena dia ingin lebih lama bersama mereka, pelayaran selama musim dingin memang sangat sukar untuk dilakukan. Ombak yang besar dan malam yang lebih panjang memberikan kesulitan besar bagi para pelaut untuk melanjutkan perjalanan. Di tengah semua keterbatasan dan ketidakpastian ini Pau-lus menambahkan “Jika diperkenankan Tuhan” (ayat 7b). Sikap yang sama dia tunjukkan pada waktu dia memikirkan untuk mengunjungi kota Efesus (Kis. 18:21). Dia membiarkan ke-hendak Allah yang mengarahkan seluruh kehidupan dan pe-layanannya. Ini merupakan kebiasaan rohani yang sangat baik. Yang diten-tang oleh Alkitab bukanlah perencanaan yang matang, me-lainkan perencanaan yang tidak melibatkan Allah di dalamnya atau perencanaan yang dilandaskan pada asumsi bahwa ma-nusia menentukan segala hal dalam kehidupannya (Yak. 4:13-17). Ini adalah sebuah kesombongan dan kebodohan.

Page 8: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_22_Juli_2018.pdf · tang oleh Alkitab bukanlah perencanaan yang matang, me- ... pan mata harus dimaksimalkan. Apa yang masih

8

TEACHINGKh o t b a h Um u m

E-MAGZ22 Juli 2018

Memanfaatkan kesempatan yang ada

Tidak semua rencana dapat langsung dikerjakan saat itu juga. Ada jarak antara keadaan sekarang dengan keadaan yang diinginkan. Tidak mudah berada dalam ketegangan seperti ini. Sebagian orang memilih untuk berpangku-tangan sehingga tidak produktif selama masa penantian ini. Tidak demikian dengan Paulus. Dia memang sangat in-gin mengunjungi jemaat Korintus (16:5-7), melanjutkan pe-layanan ke tempat lain (16:6b), atau mengantarkan bantuan ke Yerusalem (16:4). Selama menunggu kesempatan itu, dia menggunakan kesempatan yang ada di depan matanya secara maksimal. Alasan mengapa Paulus belum mengeksekusi rencana ke-datangannya ke Korintus diterangan di ayat 8-9. Dia ingin memaksimalkan keadaan yang ada di Efesus terlebih dahulu. Secara hurufiah, ayat 9a berbunyi: “Sebab pintu telah terbu-ka bagiku secara besar dan efektif” (thyra gar moi aneōgen megalē kai energēs). Yang dimaksud dengan pintu terbuka di sini bukan sekadar sebuah kesempatan saja (kontra LAI:TB), melainkan pener-imaan yang positif terhadap Injil. Ada beberapa alasan un-tuk mendukung gagasan ini. Figurasi pintu terbuka (ayat 9a) dikontraskan dengan keberadaan para penentang (ayat 9b). Pintu terbuka ini diberi keterangan yang agak janggal, yaitu “secara efektif” (energēs). Bukan hanya terbuka “dengan leb-ar”, tetapi “dengan efektif”. “Dengan lebar” mengarah pada kesempatan, sedangkan “dengan efektif” mengarah pada ha-sil.Menunggu apa yang ada di depan bukan alasan untuk tidak

Page 9: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_22_Juli_2018.pdf · tang oleh Alkitab bukanlah perencanaan yang matang, me- ... pan mata harus dimaksimalkan. Apa yang masih

9

TEACHINGKh o t b a h Um u m

E-MAGZ22 Juli 2018

melakukan apa-apa di masa sekarang. Sebaliknya, setiap masa memiliki kesempatannya sendiri-sendiri. Apa yang ada di de-pan mata harus dimaksimalkan. Apa yang masih jauh di depan harus direncanakan secara sematang. Soli Deo Gloria.

Page 10: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_22_Juli_2018.pdf · tang oleh Alkitab bukanlah perencanaan yang matang, me- ... pan mata harus dimaksimalkan. Apa yang masih

10

TEACHINGE-MAGZ22 Juli 2018

Pokok Doa Syafaat

1. Berdoa untuk pelaksanaan HUT tanggal 28 Juli 2018 kira-nya seluruh jemaat dapat berpartisipasi dan turut menjar-ing lebih peserta untuk menikmati berkat rohani dari semi-nar yang diberitakan. Berdoa kiranya persiapan akhir panitia dapat memenuhi segala kebutuhan untuk pelaksanaan acara dengan baik.

2. Berdoa untuk persiapan dan awal pelaksanaan pembelaja-ran sekolah. Kiranya Tuhan membantu menyediakan kebu-tuhan orang tua dalam menyekolahkan anak mereka. Berdoa untuk komitmen setiap anak untuk serius belajar dan men-galami pertumbuhan intelektual, mental dan spiritual menja-di generasi muda yang efektif membangun masa depan.

Page 11: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_22_Juli_2018.pdf · tang oleh Alkitab bukanlah perencanaan yang matang, me- ... pan mata harus dimaksimalkan. Apa yang masih

11

TEACHINGE-MAGZ22 Juli 2018

Katekismus Westminster

Pertanyaan 177:Apakah kita harus berdoa kepada Allah semata-mata?

Jawaban Hanya Allah mampu mengenal hati, mengabulkan permohon-an- permohonan, mengampuni dosa, dan memenuhi keingi-nan semua orang. Hanya Dialah yang harus kita percayai dan sembah dengan ibadah keagamaan, sedangkan doa, yang ter-masuk ibadah itu, harus diarahkan oleh semua orang kepada Dia seorang, dan bukan kepada siapa pun juga yang lain. a. 1Ra 8:39; Kis 1:24; Rom 8:27. b. Maz 65:3. c. Mik 7:18. d. Maz 145:18-19. e. Rom 10:14. f. Mat 4:10. g. 1Ko 1:2. h. Maz 50:15. i. Rom 10:14.

Page 12: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_22_Juli_2018.pdf · tang oleh Alkitab bukanlah perencanaan yang matang, me- ... pan mata harus dimaksimalkan. Apa yang masih

12

CAREA l l A b o u t M a r i a g e

E-MAGZ22 Juli 2018

MEMPERBAIKI JALA DAN MENDAPATKAN IKAN Dalam novel klasik Rudyard Kipling yang berjudul Captains Courageous, Harvey Cheyne yang berusia 15 tahun, putra seorang konglomerat perusahaan kereta api, hanyut terbawa arus ke laut dari kapal uap translantik dan diselamatkan oleh para nelayan. Kedinginan, basah, dan terlupakan untuk pertama kali da-lam hidupnya yang selalu dimanjakan, Harvey pada awaln-ya berusaha untuk meyakinkan para nelayan akan kekayaan orangtuanya yang melimpah. Dia meminta mereka untuk meninggalkan musim penangkapan ikan mereka dan segera

li m a m aca m k es u li ta nh a l-h a l k ec i l ya n g s u li t

Bagaimana melakukan hal-hal sulit yangtidak langsung terlihat hasilnya

Page 13: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_22_Juli_2018.pdf · tang oleh Alkitab bukanlah perencanaan yang matang, me- ... pan mata harus dimaksimalkan. Apa yang masih

13

CAREA l l A b o u t M a r i a g e

E-MAGZ22 Juli 2018

membawanya ke pantai, dan dia menjanjikan bahwa ayahnya akan memberikan mereka hadiah dengan murah hati. Namun permintaannya tidak dikabulkan. Pada akhirnya, dia dipaksa untuk terus bekerja memperbaiki jaring dan membersihkan ikan. Pada awalnya Harvey tidak percaya akan nasib buruknya. Pekerjaan yang melelahkan, jam kerja yang panjang, bau bu-suk, dan rasa jijik terhadap benda-benda yang lembab dan din-gin menguasai dirinya. Namun seiring waktu, Harvey secara misterius berubah. Tubuhnya menjadi kuat. Dia belajar untuk menggunakan kedua tangan dan otaknya untuk melakukan tugas dan dapat bertahan terhadap kesengsaraan menangkap ikan di laut terbuka. Dia mulai dapat benar-benar menikmati penderitaannya serta mengagumi kekuatan tubuh dan kecer-dasan otak rekan-rekan barunya. Ketika perahu itu akhirnya kembali ke pelabuhan, Harvey mengirim telegram kepada orangtuanya, dan mereka berge-gas ke kota kecil itu. Mereka sangat terkejut dan takjub, kare-na putra mereka telah berubah dari seorang yang malas dan penuntut menjadi seorang pemuda yang rajin, serius, dan penuh perhatian. Harvey tidak lagi terus-menerus membu-tuhkan atau menginginkan kasih sayang ibunya, dia sudah siap untuk memulai karier yang sukses di perusahaan pelayaran milik ayahnya. Barangkali kamu merasa terlupakan dan kesepian, berusa-ha keras melakukan rutinitas yang tampaknya sia-sia dan di-jamin tidak akan membawamu ke mana-mana. Kamu merasa seperti mempunyai potensi yang luar biasa, tetapi semua sia-sia. Kenyataannya adalah bahwa hidupmu (baik saat ini dan

Page 14: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_22_Juli_2018.pdf · tang oleh Alkitab bukanlah perencanaan yang matang, me- ... pan mata harus dimaksimalkan. Apa yang masih

14

CAREA l l A b o u t M a r i a g e

E-MAGZ22 Juli 2018

nanti) akan mengharuskanmu untuk menghabiskan banyak waktu dan energi pada hal-hal yang tidak besar dan seper-tinya tidak memberikan dampak yang berarti. Dalam hari-hari tertentu kita bahkan merasa hal-hal itu tidak masuk akal. Kadangkala hal-hal yang paling kecil dapat menjadi hal yang paling sulit dari semuanya.

SEBUAH PELAJARAN DARI BANGSA VIKING Bangsa Viking adalah perompak dan prajurit yang bengis yang meneror Eropa Utara hampir seribu tahun yang lalu. Mereka menjarah dan membakar hampir setiap negara Ero-pa yang tidak beruntung, yang wilayahnya berbatasan dengan Samudera Atlantik. Orang Eropa begitu takut pada ancaman bangsa Viking sehingga gereja-gereja sering memanjarkan doa khusus: “Allah, bebaskan kami dari kemarahan Orang Utara.”Kebanyakan sejarawan menghubungkan keefektifan bang-sa Viking dalam menghancurkan lawan dengan kapal perang mereka, yang cukup ringan untuk diseret naik ke pantai. Hal ini memungkinkan mereka untuk menyerang secepat kilat, kemudian mundur dengan cepat ke laut yang aman. Namun, ada faktor lain yang bersumbangsih cukup besar bagi para rebelusioner: bangsa Viking mendayung sendiri kapal perang mereka sewaktu bertempur. Sebagian besar kekuatan maritim bangsa lain pada saat itu menggunakan budak atau pendayung profesional untuk menggerakkan kapal mereka, tetapi bangsa Viking mengambil tanggung jawab penuh untuk aktifitas rutin dan berat itu. Hal ini memberi tahu kita satu hal yang sangat penting tentang mereka: mereka sangat kekar. Tidak heran seluruh benua [Eropa] hidup dalam ketakutan pada mereka. Mereka secara rutin mendayung perahu seberat

Page 15: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_22_Juli_2018.pdf · tang oleh Alkitab bukanlah perencanaan yang matang, me- ... pan mata harus dimaksimalkan. Apa yang masih

15

CAREA l l A b o u t M a r i a g e

E-MAGZ22 Juli 2018

20 ton bermil-mil jauhnya di laut dengan kekuatan otot be-laka. Ketika mereka keluar dari perahu dan mulai mengayun kapak perang mereka, tidak ada apa pun yang dapat mengha-langi mereka. Baik perisai ataupun barikade pintu bukan mas-alah bagi mereka. Sangat sedikit peluang untuk dapat bertah-an. Kekuatan tubuh bagian atas bangsa Viking yang luar biasa membuat mereka hampir tak terkalahkan.

BERES, BERES, BERES! “Aku selalu menjadi orang yang suka menunda pekerjaan,” Katie, seorang pelajar SMP, mengakui dalam sebuah suratnya. “Aku pikir aku selalu akan menjadi orang yang suka menunda pekerjaan. Tidak peduli seberapa besar harapan dan impianku untuk berubah, aku pasti akan gagal.” Katie mengatakan ke-pada kami bahwa dia menghindari segala sesuatu yang tidak ingin dilakukannya selama mungkin dan secara rutin menyer-ahkan tugas-tugas sekolahnya terlambat. “Kamus mendefi-nisikan ‘penunda’ sebagai seorang yang ‘sengaja dan terbiasa menangguhkan melakukan sesuatu yang harus dilakukan.’ It-ulah aku,” akunya. Bagi Katie, perubahan terjadi ketika dia mendapatkan nilai F dalam mata pelajaran Aljabar 2. Peristiwa itu benar-benar membangunkan dia. Tiba-tiba dia bisa membayangkan dirinya sedang membuat burger di restoran makanan cepat saji dan itu akan menjadi kariernya. Saat itulah dia memutuskan un-tuk mengatasi masalah pribadinya yang paling sulit: menunda pekerjaan. “Kali ini, aku bersumpah, akan menjadi berbeda. Aku memi-lih kelasku dengan hati-hati. Aku mengatur prioritasku dengan tertib. Aku keluar dari tim voli. Aku mengatur jam alarmku.

Page 16: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_22_Juli_2018.pdf · tang oleh Alkitab bukanlah perencanaan yang matang, me- ... pan mata harus dimaksimalkan. Apa yang masih

16

CAREA l l A b o u t M a r i a g e

E-MAGZ22 Juli 2018

Aku membuat jadwal dan menaatinya dengan sangat ketat. Aku tidak ingin memberi diriku peluang untuk kembali pada kebiasaanku yang lama.” Beberapa bulan setelah berniat mengatasi masalahnya da-lam menunda pekerjaan, kehidupan Katie telah berubah se-cara dramatis. Dia menggambarkan hidupnya sekarang se-bagai berikut: Aku tak pernah ketinggalan dalam segala hal. Bahkan, aku lebih cepat dari jadwal dalam beberapa hal. Aku baru saja mendapat nilai A pada ujian Sejarah pekan lalu. Aku punya waktu untuk menerima pekerjaan mengasuh anak secara ter-atur dan berpartisipasi dalam beberapa kegiatan ekstra kuri-kuler seperti debat dan pidato. Aku benar-benar mempunyai waktu untuk duduk dan menulis cerita ini. Mengatasi sifatku yang suka menunda pekerjaan adalah hal tersulit yang pernah kulakukan. Apa yang kucapai mungkin tampak sepele bagi orang lain, tetapi bagiku adalah sesuatu yang sangat indah. Usahaku tidak sia-sia. Aku masih mem-punyai kesempatan untuk mengejar mimpiku. Tentu saja, aku harus tetap berkomitmen, tetapi sekarang ketika aku tahu hal itu mungkin, aku tidak akan kembali ke kebiasaan lamaku. Buku tugasku telah menjadi bagian yang paling berharga yang kukerjakan dengan semua tanda centang yang indah: beres, beres, beres!

Pikirkan tugas rutin atau harian yang kamu benci yang me-makan waktu kurang dari lima menit sehari. Bagaimana kamu paling sering menanganinya? Menunda? Tidak konsisten? Jengkel? Bagaimana kamu mendapatkan manfaat jika kamu mengubah sikap dan membuat komitmen baru untuk hal kecil

Page 17: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_22_Juli_2018.pdf · tang oleh Alkitab bukanlah perencanaan yang matang, me- ... pan mata harus dimaksimalkan. Apa yang masih

17

CAREA l l A b o u t M a r i a g e

E-MAGZ22 Juli 2018

ini? Apakah kamu mempunyai tujuan besar dalam hidupmu yang tidak dapat tercapai tanpa komitmen pada hal-hal kecil yang sulit? Tuliskan tujuan besarmu. Kemudian tuliskan hal-hal kecil yang sulit yang dapat membantumu mencapainya dan bagaimana kesetiaanmu dalam melakukan hal-hal kecil yang sulit itu sekarang akan membantu mencapai mimpimu kelak. Ingat, saat kamu membuat keputusan hari ini untuk ber-juang menuju kesempurnaan, sambil melakukan hal-hal kecil yang sulit yang Allah telah berikan kepadamu, Dia pasti akan memberikan kekuatan kepadamu. Seiring waktu, tugas itu akan menjadi lebih mudah, dan manfaat melakukannya akan menjadi semakin jelas.

Cuplikan Bagian 2, Bab 8MELAKUKAN HAL-HAL SULITPemberontakan Remaja Melawan Ekspektasi yang RendahAlex & Brett Harris

Page 18: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_22_Juli_2018.pdf · tang oleh Alkitab bukanlah perencanaan yang matang, me- ... pan mata harus dimaksimalkan. Apa yang masih

18

TEACHINGMengapa Kita Tidak Membela Agama Kita?

E-MAGZ22 Juli 2018

MENGAPA KITA TIDAK MEMBELA AGAMA KITA?Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M.

Serangan terhadap kekristenan terus dilancarkan sepanjang zaman. Salah satu bentuknya adalah pelecehan terhadap

Yesus Kristus. Entah sudah berapa buku dan film yang dilun-curkan untuk menampilkan Yesus Kristus yang sama seka-li bertentangan dengan ajaran Alkitab. Misalnya, Yesus yang bercumbu dan menikah dengan Maria Magdalena. Tidak ter-hitung lagi sikap-sikap lain yang merendahkan gereja, pen-deta, atau orang Kristen. Artikel ini tidak akan cukup untuk memaparkan semua contoh serangan yang melecehkan atau menista tersebut. Menariknya, banyak orang Kristen tampaknya tidak mem-berikan reaksi yang berlebihan terhadap isu ini. Bagi penga-

Page 19: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_22_Juli_2018.pdf · tang oleh Alkitab bukanlah perencanaan yang matang, me- ... pan mata harus dimaksimalkan. Apa yang masih

19

TEACHINGMengapa Kita Tidak Membela Agama Kita?

E-MAGZ22 Juli 2018

nut agama-agama lain, sikap ini cukup mengejutkan. Jika hal yang sama ditujukan pada agama mereka, mereka tentu sudah mengambil tindakan yang tegas dan keras, bahkan kasar seka-lipun (jika itu dirasa perlu). Jadi, mengapa kita tidak membela agama kita? Hal pertama yang perlu dijernihkan adalah ini: kita sung-guh-sungguh membela. Alkitab memberikan banyak contoh tentang orang-orang Kristen yang berani membela keyak-inannya. Paulus beberapa kali memberikan pembelaan un-tuk Injil di ruang pengadilan (Kis. 24:10; 25:8, 16; 26:1; Flp. 1:7). Petrus menasihati orang-orang Kristen untuk selalu ber-siap-sedia memberikan pertanggung jawaban (lit. “pembe-laan”; 1Pet. 3:15-16). Jadi, orang-orang Kristen wajib mem-bela keyakinannya. Yang menjadi perbedaan antara kita dengan penganut ag-ama lain adalah bentuk pembelaan yang kita berikan. Yesus Kristus menentang segala bentuk kekerasan. Pada saat orang lain menolak Injil yang kita beritakan, kita hanya perlu untuk meninggalkan mereka (Mat. 10:14; Mrk. 6:11; Luk. 9:5). Ti-dak boleh ada kekerasan, pembalasan, maupun pemaksaan. Sebagai contoh, ketika penduduk salah satu desa di Samaria tidak mengizinkan Yesus untuk melintasi daerah mereka, mu-rid-murid-Nya sangat marah dan ingin menghukum pen-duduk tersebut, tetapi Yesus justru menghardik murid-murid itu (Luk. 9:53-55). Ketika Petrus melawan para tentara yang hendak menangkap Yesus, dia justru menerima teguran dari Yesus (Yoh. 18:10-11). Kebenaran di atas tidak hanya diajarkan oleh Yesus, me-lainkan juga dilakukan-Nya sendiri. Ketika Dia terpaku di atas kayu salib dan diolok-olok oleh banyak orang, Dia tidak mem-

Page 20: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_22_Juli_2018.pdf · tang oleh Alkitab bukanlah perencanaan yang matang, me- ... pan mata harus dimaksimalkan. Apa yang masih

20

TEACHINGMengapa Kita Tidak Membela Agama Kita?

E-MAGZ22 Juli 2018

balas sekalipun. Kemarahan pun tidak ada pada-Nya. Seba-liknya, Dia justru melepaskan pengampunan untuk mereka (Luk. 23:34). Pembelaan yang harus kita berikan adalah penjelasan ra-sional. Tatkala Yesus menerima serangan dan penolakan, Dia mengajak orang lain untuk berpikir secara jernih. Kepada orang-orang Yahudi yang hendak melempari-Nya dengan batu, Yesus bertanya: “Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku yang Kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku?” (Yoh. 10:32). Dia juga mengajak orang-orang Farisi memikir-kan ke-Mesiasan-Nya secara logis dari kitab suci (Mat. 22:41-46). Petrus menasihatkan kita untuk memberikan jawaban setiap kali ada orang yang menanyakan keyakinan dan peng-harapan kita di dalam Kristus (1Pet. 3:15-16). Bentuk pembelaan lain adalah melalui kesalehan hidup. Menghidupi kebenaran sama pentingnya dengan memberita-kan kebenaran itu sendiri. Orang-orang Kristen diperintahkan untuk meresponi fitnahan dengan kesalehan (1Pet. 2:12). Kita tidak boleh membalas kejahatan dengan kejahatan, sebalikn-ya justru mengalahkan kejahatan dengan kebaikan (Rm. 12:17, 21). Kesalehan adalah senjata ampuh untuk menaklukkan para penentang (1Pet. 3:1-2). Ketika kita memberikan pembelaan secara rasional, kita harus melakukan itu dengan sikap yang saleh: lemah-lembut, hormat, dan tulus (1Pet. 3:15-16). Sama sekali tidak ada kekerasan! Kebenaran harus dibela dengan cara yang benar pula. Soli Deo Gloria.

Page 21: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_22_Juli_2018.pdf · tang oleh Alkitab bukanlah perencanaan yang matang, me- ... pan mata harus dimaksimalkan. Apa yang masih

21

TEACHINGDoctrine Does Matter

E-MAGZ22 Juli 2018

Beberapa orang, terutama mereka yang berafiliasi dengan the Mind Sciences, beragumen bahwa kejahatan adalah

sebuah ilusi. Mary Baker Eddy, pendiri Christian Science, be-ragumen bahwa masalah kejahatan, penyakit, dan kematian itu tidak nayata dan hanya merupakan ilusi dari pikiran yang fana. Penulis dari Unity School of Christianity, Emily Cady juga menulis hal yang sama, “Tidak ada kejahtan... Rasa sakit, penyakit, kemiskinan, usia lanjut, dan kematian adalah hal-hal yang tidak nyata, dan itu semua tidak memiliki kuasa terha-dap diri saya.” Ernest Holmes, pendiri dari Religious Science, menulis, “Seluruh kejahatan yang terlihat itu adalah hasil dari ketidaktahuan atau kedunguan dan akan hilang sampai ba-

APAKAH KEJAHATAN HANYA MERUPAKAN ILUSI?

Page 22: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_22_Juli_2018.pdf · tang oleh Alkitab bukanlah perencanaan yang matang, me- ... pan mata harus dimaksimalkan. Apa yang masih

22

TEACHINGDoctrine Does Matter

E-MAGZ22 Juli 2018

tas di mana hal tersebut tidak dipikirkan lagi, dipercayai, atau dirasakan.” Jika kejahatan hanya sebuah ilusi, maka mengapa melawa-nnya? Walaupun Mary Baker Eddy mengatakan bahwa ke-jahatan terhadap penyakit jasmani dan kematian adalah ilusi, hal-hal tersebut adalah fakta sejarah di mana dalam tahun-ta-hunnya yang semakin menurun, ia berada di dalam perawatan dokter, menerima suntikan morfin untuk menahan rasa sakit-nya, memakai kacamata, menjalani ekstrasi gigi, dan perlahan meninggal, oleh sebab itu ia “bersaksi dusta” akan apa yang ia percayai dan ajarkan. Ketika orang mengklaim bahwa kejahatan adalah sebuah ilusi, saya berpikir ini merupakan permainan yang adil untuk bertanya kepada mereka apakah mereka mengunci pintu de-pan rumah mereka pada malam hari. (Jika mereka melakukan-nya, tanyakan mengapa.) Apakah mereka meninggalkan kunci mobil pada kunci kontak ketika mereka memarkir mobil di pu-sat kota, di Main Street? (Jika tidak, mengapa tidak?) apakah mereka memasang sabuk pengaman dalam kendaraan? (Men-gapa?) Aapakah mereka pergi ke dokter gigi? (Mengapa? Sakit gigi hanya sebuah ilusi bukan?) Apakah mereka mengenakan pelampung kepada anak kecil mereka ketika mereka berenang di laut? (Mengapa? Apakah mereka memperingatkan anak-anak mereka untuk tidak terlalu dekat dengan api pada saat mereka memasak? (Mengapa?) Apakah mereka mendukung hukum yang menentang pedofilia? (Mengapa?) Jika kejaha-tan hanya sebuah ilusi, maka hal-hal demikian benar-benar tidak perlu dan harus tidak menjadi masalah bagi siapa pun. “Penjelasan ilusi” mengenai kejahatan hadir di muka seluruh pengalaman dan pemikiran manusia. Menyangkal bahwa ke-

Page 23: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_22_Juli_2018.pdf · tang oleh Alkitab bukanlah perencanaan yang matang, me- ... pan mata harus dimaksimalkan. Apa yang masih

23

TEACHINGDoctrine Does Matter

E-MAGZ22 Juli 2018

jahatan ada tidak menghilangkan realitanya. Penjelasan men-genai kejahatan semacam ini sendiri merupakan bentuk pe-mikiran delusi yang terburuk. Yesus benar-benar percaya kepada realita kejahatan. Di dalam Doa Bapa Kami, Ia tidak mengajarkan kita untuk berdoa, “Bebaskan kami daripada ilu-si kejahatan,” tetapi “Bebaskanlah kami dari yang jahat.” Bagi kita untuk menerima pandangan Christian Science yang mengatakan bahwa kejahatan adalah sebuah ilusi mem-buat kita harus menyangkal indera dan pengalaman pribadi kita sendiri. Sangat perlu diperhatikan bahwa Alkitab sering mengingatkan kita untuk memperhatikan bukti-bukti empiris dengan menggunakan lima indera kita. Yesus memberi tahu Tomas si peragu itu untuk mencucukkan jarinya ke dalam luka penyaliban Tuhan Yesus sebagai cara untuk membuktikan ke-pada Tomas bahwa memang Yesus benar-benar telah bangkit dari kematian (lihat Yohanes 20:27). Dalam Lukas 24:39 di-catat bahwa Yesus yang bangkit memberi tahu para pengikut-nya, “Lihatlah tangan dan kaki-Ku. Inilah Aku! Sentulah Aku dan lihat; hantu tidak memiliki tubuh dan tulang, seperti yang engkau lihat mengenai Aku.” Kita membaca dalam 1 Yohanes 1:1 bahwa Yohanes dan para murid berbicara “apa yang telah kami dengar, di mana kami telah melihat dan tangan kami tel-ah menyentuh- ini kami beritakan mengenai Firman hidup” (NKJV). Indera yang sama yang begitu yakin bersaksi ten-tang Yesus yang bangkit, bersaksi pula akan realita kejahatan di dalam dunia kita-bukan hanya kepada beberapa orang, na-mun secara universal dan di sepanjang masa.

Sumber: Who made God?

Page 24: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_22_Juli_2018.pdf · tang oleh Alkitab bukanlah perencanaan yang matang, me- ... pan mata harus dimaksimalkan. Apa yang masih

24

TEACHINGDo You Know?

E-MAGZ22 Juli 2018

Dalam Kej. 30, ada satu potong narasi yang memunculkan nama sejenis buah yang menjadi topik pembahasan intin-

ya, yaitu di ayat 14-16. Buah itu adalah buah dudaim, nama sejenis buah yang tidak dikenal di era sekarang; bahkan da-lam kamus bahasa Indonesia tidak dikenal nama dudaim. Da-lam bahasa Inggris, buah ini diberi nama mandrake. Jadi dari-manakah nama dudaim berasal?Bahasa Indonesia dudaim yang dipakai oleh LAI merupakan transliterasi nama buah ini dari bahasa Ibraninya, dudaim. Kata Ibrani dudaim muncul hanya muncul 4 kali dalam PL, yaitu di Kej. 30:14-16 dan Kidung 7:13.

apakah buah dudaim itu?

Page 25: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_22_Juli_2018.pdf · tang oleh Alkitab bukanlah perencanaan yang matang, me- ... pan mata harus dimaksimalkan. Apa yang masih

25

TEACHINGDo You Know?

E-MAGZ22 Juli 2018

Kisah narasi di Kej. 30:14-16 terjadi setelah bagian-bagian pasal dan ayat sebelumnya menceritakan kisah ruwet tentang Lea dan Rahel yang saling menarik perhatian Yakub dengan memberikan keturunan bagi Yakub. Menariknya, di ay. 9 dika-takan bahwa Lea sudah tidak melahirkan lagi setelah mem-berikan 4 anak laki buat Yakub, yaitu Ruben. Simeon, Lewi dan Yehuda (bdg. Kej. 29:35). Lebih menarik lagi, setelah dikatakan Lea tidak beranak lagi di ayat 9, maka di ayat 17 (setelah kisah di ayat 14-16 ini) Lea kembali mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki bagi Yakub. Ayat 14 dimulai dengan catatan tentang Ruben yang me-nemukan buah dudaim dan memberikannya kepada ibunya. Buah dudaim adalah buah yang tumbuh di daerah Meditera-nia dengan bunga berwarna biru di musim dingin dan berganti warna menjadi kuning seperti buah plum di musim panas. Di dalam banyak budaya, buah dudaim dipercaya sebagai buah yang aphrodisiac, yaitu buah yang mengandung zat perangsang nafsu birahi dan membangkitkan kesuburan. Selain fungsinya, buah dudaim ini jarang didapat di Padan Aram, tempat Yakub dan keluarganya tinggal (bdg. Kej. 28:5). Tidak mengherank-an jika baik Lea maupun Rahel sama-sama ingin mendapat-kan buah itu. Rahel mandul dan Lea sudah tidak mendapatkan anak lagi. Keinginan Rahel untuk mendapatkan anak sangatlah be-sar. Di awal pasal 30, Rahel meminta anak dari Yakub. Hal ini membuat Yakub murka dan berkata, “Akukah pengganti Allah, yang telah menghalangi engkau mengandung?” (ay. 2). Usa-ha kedua yang dilakukan oleh Rahel adalah memberikan Bilha, budaknya, untuk tidur dengan Yakub. Dan benar, Bilha mem-berikan 2 anak laki-laki bagi Yakub dan Rahel. Selanjutnya,

Page 26: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_22_Juli_2018.pdf · tang oleh Alkitab bukanlah perencanaan yang matang, me- ... pan mata harus dimaksimalkan. Apa yang masih

26

TEACHINGDo You Know?

E-MAGZ22 Juli 2018

usaha ketiga yang dilakukan Rahel adalah mendapatkan buah dudaim yang diperoleh Ruben. Untuk mendapatkan buah du-daim ini Rahel perlu membayarnya, yaitu dengan membiarkan Lea kakaknya tidur dengan Yakub. Rupanya Yakub mengha-biskan malamnya biasanya dengan Rahel, istri yang disayang-inya. Tidak heran Lea mengucapkan kata-kata pedas kepada Rahel: Apakah belum cukup bagimu mengambil suamiku? Seka-rang pula mau mengambil lagi buah dudaim anakku?” Kata Ra-hel: “Kalau begitu biarlah ia tidur dengan engkau pada malam ini sebagai ganti buah dudaim anakmu itu Dan hal itu merupakan ‘harga’ yang sebanding baik bagi Rahel maupun Lea. Bagi Rahel, dengan mendapatkan buah dudaim, walaupun dia harus merelakan suaminya tidur dengan kakaknya, dia berharap bisa hamil dengan mengkonsumsinya. Begitu juga bagi Lea; Lea berharap bisa hamil dengan tidur bersama Yakub. Disimpulkan, Rahel pun akhirnya bisa mengkonsumsi buah dudaim dan Lea pun akhirnya bisa tidur dengan Yakub. Kedua-duanya sama mengharapkan kehamilan dengan usa-ha-usaha yang mereka lakukan. Namun penulis kitab Kejad-ian, yaitu Musa, menuliskan bahwa Lea tidak hamil gara-ga-ra tidur dengan Yakub ataupun Rahel menjadi hamil karena makan buah dudaim. Ada satu usaha yang sama-sama mereka lakukan, namun tidak tertulis secara langsung, yaitu memo-hon kepada Allah. Di ayat 17 dituliskan “lalu Allah mendengarkan permohonan Lea. Lea mengandung dan melahirkan anak laki-laki.“ Di ayat 22 juga dikatakan “lalu ingatlah Allah akan Rahel; Allah men-dengarkan permohonannya serta membuka kandungannya.

Page 27: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_22_Juli_2018.pdf · tang oleh Alkitab bukanlah perencanaan yang matang, me- ... pan mata harus dimaksimalkan. Apa yang masih

27

TEACHINGDo You Know?

E-MAGZ22 Juli 2018

Maka mengandunglah Rahel dan melahirkan seorang anak la-ki-laki.” Bukan karena buah dudaim, tetapi karena Allah yang campur tangan dalam proses mengandung dan melahirkan, baik Lea maupun Rahel. Bandingkan pula dalam kisah Ishak dan Ribka: Berdoalah Ishak kepada TUHAN untuk isterinya, sebab isterinya itu mandul; TUHAN mengabulkan doanya, sehingga Ribka, isterinya itu, mengandung (Kej. 25:21).Buah dudaim dalam Kej. 30:14-16 hanya muncul semacam pemicu dan bukti yang membuat proses usaha manusia terli-hat menjadi kecil dibanding dengan besarnya anugerah Allah.

NK_P

Page 28: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_22_Juli_2018.pdf · tang oleh Alkitab bukanlah perencanaan yang matang, me- ... pan mata harus dimaksimalkan. Apa yang masih

28

MISSIONBAB X: GEREJA DALAM MISI

E-MAGZ22 Juli 2018

(Lanjutan tgl 15 Juli 2018)

Kedua penulis di atas menunjukkan bagaimana gagasan mis-sion Dei telah ditafsirkan baik “dari atas” dengan menggu-

nakan Kitab Suci sebagai buku pegangan untuk memahami tu-juan-tujuan Allah, di dalam dan untuk dunia, dan “dari bawah” dengan menggunakan konteks sebagai faktor yang menentu-kan bagaimana Allah terlibat. Pencabangan ini mungkin hanya mencerminkan perbedaan utama antara “kaum konservatif” dan “kaum liberal”, yang dilihat oleh Nancey Murphy sebagai suatu produk yang khas modernitas. Kemungkinan yang sama terjadi dengan kedudukan Ge-reja di dalam misi. Gereja dapat dilihat sebagai sasaran misi –

bab x : gereja dalam misi

Page 29: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_22_Juli_2018.pdf · tang oleh Alkitab bukanlah perencanaan yang matang, me- ... pan mata harus dimaksimalkan. Apa yang masih

29

MISSIONBAB X: GEREJA DALAM MISI

E-MAGZ22 Juli 2018

dalam tafsiran eklesiosentris – atau sebagai pelaku misi – da-lam tafsiran yang memusatkan perhatian pada Pemerintahan Allah sebagai akhir sejarah keselamatan: hal itu dapat berarti penebusan atau penyelamatan orang-orang yang melakukan respons terhadap panggilan Allah untuk menjadi umat yang khusus di dalam sejarah atau juga dapat berarti semuaorang yang tidak secara gamblang menolak tawarn anugerah Allah akan pengampunan dan hidup yang baru, bagaimanapun hal itu diperantarakan. Di dalam tugas pemetaan, saya menduga bahwa aka nada sekurang-kurangnya empat kecenderungan yang akan ber-lanjut di masa depan. Satu kelompok manusia akan cenderung melihat misi dalam konteks komunitas-komunitas orang yang terhimpun, yang berupaya menghayati dengan seia kehidupan dan pengajaran yang diterima dari Yesus Kristus. Walalupun yakin bahwa kesaksian tentang Injil harus – karena sifatnya sendiri – berlangsung di dalam struktur masyarakat, mereka akan bersikap skeptis tentang kuasa hikmat manusia, pengua-saan teknologi atas alam, tekanan antar agama, atau bahkan kehadiran Kristen untuk membawa perubahan yang berar-ti di dalam dunia. Memodelkan Pemerintahan Allah dalam komunitas-komunitas berciri iman dan ketaatan dan sardar akan dirinya sendiri, akan merupakan rancangan mereka bagi misi walalupun pada prinsipnya mempunyai komitmen terha-dap pertumbuhan komunitas-komunitas Kristen sebagai sel-sel Kerajaan Allah di pelbagai masyarakat, penekanan mere-ka akan terletak pada kualitas pemuridan sebelum kuantitas orang bertobat yang dihasilkan. Hal yang melandasi pemikiran mereka adalah ide tentang terpilih untuk bertanggung jawab.

Page 30: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_22_Juli_2018.pdf · tang oleh Alkitab bukanlah perencanaan yang matang, me- ... pan mata harus dimaksimalkan. Apa yang masih

30

MISSIONBAB X: GEREJA DALAM MISI

E-MAGZ22 Juli 2018

Kelompok manusia kedua akan meremehkan pentingn-ya Gereja yang dilembagakan. Perhatian mereka adalah un-tuk menafsirkan tanda-tanda kehadiran Allah di dalam ger-akan-gerakan sejarah manusia dan berada di “garis depan” untuk memajukan usul-usul dan tindakan-tindakan yang ke-lihatannya mencerminkan kebaikan dan belas kasih. Mereka cenderung berusaha bergabung dengan orang-orang bukan Kristen dan menyesuaikan Bahasa teologi tentang Kerajaan Allah pada Bahasa yang dapat diterima oleh agama-agama lain atau orang-orang sekuler. Melandasi pemikiran mereka adalah suatu tekanan kuat atas doktrin penciptaan dan teologi alamiah. Mereka akan memandang perwujudan Kerajaan Al-lah dari sudut kemajuan manusia yang di manapun itu terjadi, akan merupakan manifestasi dari keselamatan Allah. Kelompok ketiga akan memandang misi dari sudut klasik, yaitu merintis gereja-gereja dan dengan demikian meningkat-kan jumlah kesaksian dari orang-orang yang beriman Kristen di dalam masyarakat. Bagi mereka, menemukan bentuk-bentuk komunikasi yang paling cocok akan menjadi tugas utama misi. Banyak pikiran dan percobaan akan dicurahkan untuk mene-mukan cara-cara yang inovatif untuk mencocokkan Injil pada situasi kebudayaan yang berbeda-beda. Bukan hanya Bahasa, melainkan juga pola-pla kehidupan gereja (liturgy, kepemi-mpinan, upacara) dan nilai-nilai akan dicocokkan untuk meng-hilangkan sejauh mungkin halangan-halangan yang tidak perlu terhadap iman kepada Yesus Krisus. Prioritas misi bagi mere-ka akan merupakan penginjilan pelopor, dengan mencapai ko-munitas-komunitas di mana kabar baik tentang Yesus belum didengar atau tidak dikomunikasikan dengan wajar. Melandasi pemikiran mereka adalah penekanan pada panggilan pribadi

Page 31: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_22_Juli_2018.pdf · tang oleh Alkitab bukanlah perencanaan yang matang, me- ... pan mata harus dimaksimalkan. Apa yang masih

31

MISSIONBAB X: GEREJA DALAM MISI

E-MAGZ22 Juli 2018

untuk percaya dan menjadi anggota tubuh Kristus.

Bersambung………..

Page 32: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_22_Juli_2018.pdf · tang oleh Alkitab bukanlah perencanaan yang matang, me- ... pan mata harus dimaksimalkan. Apa yang masih

32

FAMILY FELLOWSHIPE-MAGZ22 Juli 2018

Senin, 23 Juli 2018BAU YANG HARUM DARI KRISTUS

(BACAAN: 2 KORINTUS 2:12-17)

Minyak harum menarik orang. Paulus bersyukur karena Allah menjadi-kannya “bau harum” Kristus di tengah-tengah semua orang (ayat 15). Dia dapat mengemban tugas mulia itu karena ia bekerja dengan maksud murni tanpa mencari keuntungan maupun ketenaran pribadi (ayat 17). Sebaliknya, dalam misi Kristus yang didorong oleh maksud tersembunyi mencari keun-tungan maupun ketenaran, hanya akan sukses sebentar, lalu berakhir kacau dalam kekecewaan. Apakah kesaksian hidup kita bagaikan “bau harum” Kris-tus sehingga banyak orang mencari Dia? Dampak yang berbeda. “Bau harum” Kristus yaitu kesaksian hidup kita membawa akibat menghidupkan bagi yang meresponi Injil dan membina-sakan bagi yang menolak Injil (ayat 15-16). Bagaimanapun respons orang terhadap Injil, janganlah kita dipengaruhinya. Bila melalui pelayanan kita, orang beroleh keselamatan, hendaklah kita memuliakan Kristus. Bila se-baliknya, hendaklah kita tetap meninggikan Kristus dan Injil-Nya. Sebagai murid Kristus, kita harus tetap dan konsekuen menyebarkan harum-Nya ke tengah-tengah dunia ini. Kita baru dapat membawakan bau harum Kristus, jika kita rela mem-buang bau busuk yang tak berkenan kepada-Nya. (SH)

Page 33: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_22_Juli_2018.pdf · tang oleh Alkitab bukanlah perencanaan yang matang, me- ... pan mata harus dimaksimalkan. Apa yang masih

33

FAMILY FELLOWSHIPE-MAGZ22 Juli 2018

Selasa, 24 Juli 2018BERSAMA MENJADI INSTRUMEN ALLAH

(BACAAN: Kolose 4:3) Di antara orang-orang yang terlibat dalam pelayanan tidak jarang kita menjumpai persaingan yang tidak sehat. Para aktivis Kristen senior sering-kali dikeluhkan bersikap menghambat kemajuan mereka yang junior. Tidak demikian teladan yang kita temui dalam diri Paulus. Sebagai seorang hamba Tuhan yang sungguh ingin agar rencana Allah mengalami kemajuan, Pau-lus mengajukan permintaan dan dorongan yang intinya justru mengundang semua orang percaya di Kolose untuk bersama dengannya menjadi instru-men Allah. Paulus meminta agar warga gereja di Kolose melakukan itu dengan ber-doa (ayat 2-4). Bahkan Paulus juga meminta mereka tidak saja bersyukur dan berjaga-jaga dalam doa tetapi juga mendukung Paulus dalam doa mer-eka. Para pelayan Tuhan ada di garis depan dan seringkali menghadapi ket-ertutupan, tantangan atau godaan untuk mengurangi keutuhan pesan Injil. Paulus tak segan meminta gereja di Kolose berdoa agar Paulus dimampukan mengatasi rintangan-rintangan tersebut (ayat 3b-4). Paulus ingin tidak saja dirinya menjadi pemberita Injil yang handal. Ia ingin setiap warga gereja pun memiliki kerinduan agar mereka yang masih di luar anugerah beroleh ke-sempatan mengenal anugerah Allah. Kesempatan itu bisa tercipta melalui pemberitaan Injil, bisa juga melalui perbuatan nyata. Paulus mendorong warga gereja agar cerdas melihat bahwa setiap sikap dan tindakan dapat menjadi instrumen melalui mana orang memandang keajaiban anugerah Al-lah (ayat 5). Kesaksian hidup akan menjadi lengkap bila diiringi oleh kesak-sian kata-kata. Orang beriman perlu mengembangkan dua segi kesaksian ini dengan seimbang: kesaksian hidup dan kesaksian kata (ayat 6). Melalui doa, kesaksian hidup dan kata, orang menjadi instrumen anugerah Allah.  Sesama tubuh Kristus sepatutnya tidak saling jegal atau masa bodoh tetapi saling bergantung dan mendukung menjadi instrumen Allah. (SH)

Page 34: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_22_Juli_2018.pdf · tang oleh Alkitab bukanlah perencanaan yang matang, me- ... pan mata harus dimaksimalkan. Apa yang masih

34

FAMILY FELLOWSHIPE-MAGZ22 Juli 2018

Rabu, 25 Juli 2018LAKUKAN YANG BAIK!

(BACAAN: Yakobus 4:11-17)

Hubungan baik dengan Allah seharusnya mewujud dalam hubungan yang baik dengan sesama. Hubungan baik dengan sesama akan terlihat me-lalui perlakuan terhadap sesama. Itu terlihat juga dari cara berbicara dengan orang lain atau tentang orang lain. Maka seharusnya orang tidak membu-ruk-burukkan nama sesamanya, juga tidak menghakimi atau memfitnah sesama. Menempatkan diri sebagai hakim atas sesama dapat dikatakan se-bagai suatu kepongahan. Lebih jauh Yakobus menuliskan bahwa orang yang memfitnah atau menghakimi sesama berarti mencela atau menghakimi hu-kum (11). Artinya menempatkan diri di atas hukum. Padahal hanya Tuhan yang berada di atas hukum (12)! Maka menghakimi sesama berarti men-gambil porsi Tuhan. Orang juga disebut pongah bila berani dengan mutlak mengatakan apa yang akan dilakukan esok hari, seolah-olah dia mahatahu dan bisa mengen-dalikan segala sesuatu. Dalam merencanakan sesuatu, seharusnya orang lebih memperlihatkan ketergantungannya pada Tuhan. Perencanaan me-mang perlu, tetapi jangan lupa juga untuk mencari kehendak Allah sebelum memutuskan sesuatu. Kiranya Allah menolong kita untuk tidak bersikap pongah dalam hal ini. Yakobus tampaknya tahu bahwa memikirkan dan membicarakan per-buatan baik, jauh lebih mudah dibanding melakukannya. Sebab itu, ia mengingatkan pembacanya untuk hidup berdasarkan pengetahuan mereka tentang kebenaran. Bila orang tahu bahwa ia harus berbuat baik, tetapi ti-dak melakukannya, ia berdosa! Bagai dua sisi dalam satu keping mata uang, orang bukan hanya harus menghindari perbuatan salah, tetapi harus juga melakukan yang benar. (SH)

Page 35: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_22_Juli_2018.pdf · tang oleh Alkitab bukanlah perencanaan yang matang, me- ... pan mata harus dimaksimalkan. Apa yang masih

35

FAMILY FELLOWSHIPE-MAGZ22 Juli 2018

Kamis, 26 Juli 2018 JADI PELAKU KEBENARAN(BACAAN: 3 YOHANES 5-14)

Hidup selaras dengan kebenaran diperlihatkan Gayus dengan kesedi-aannya menolong para hamba Tuhan yang sedang dalam perjalanan pelay-anan (ayat 5-6). Ia menjadi sahabat bagi mereka dengan bersedia membuka pintu rumahnya, meski ia tidak mengenal mereka. Pertolongan ini dilakukan bukan hanya dengan menyediakan makanan atau tempat tinggal sementara bagi mereka. Termasuk juga di dalamnya adalah memberi dukungan moril dan finansial supaya hamba Tuhan dapat melaksanakan tugas panggilan-nya. Dukungan semacam ini jelas bukan tanggung jawab orang yang tidak beriman (ayat 7). Melainkan kewajiban orang Kristen sebagai upaya ambil bagian dalam pekerjaan untuk kebenaran (ayat 8), atau dengan kata lain: menjadi partner dalam pelayanan. Tidak semua orang perlu menjadi hamba Tuhan. Orang yang melayani dengan cara seperti yang dilakukan Gayus juga tidak kalah penting. Kita dapat mendukung orang-orang yang melayani Tu-han secara khusus dengan mendoakan mereka atau mendukung mereka se-cara finansial, juga menjadi sahabat bagi mereka. Berbeda dengan Diotrefes, yang ingin memegang kendali atas jemaat. Dia tidak mau mengakui keberadaan pemimpin rohani yang lain (ayat 9). Ia memfitnah sang penatua dan melarang orang lain menerima kedatangan saudara seiman (ayat 10). Tindakan Diotrefes ini memperlihatkan kesom-bongan dan iri hati yang menguasai dirinya. Padahal seorang pemimpin je-maat adalah seorang pelayan, bukan diktator! Demetrius adalah contoh orang yang melakukan perbuatan baik. Kelakuannya menjadi suatu kesaksian bahwa dia hidup dalam kebenaran. Demikian terpujinya hidupnya sehingga semua memberikan kesaksian baik tentang diri Demetrius. Karakter dan kelakuan memang berbicara dan ber-pengaruh lebih kuat dari sekadar ucapan lisan. Gayus dan Demetrius adalah murid Kristus yang mempraktekkan kebenaran dan kasih Kristus. Kiranya teladan mereka mendorong kita untuk menjadi pelaku kebenaran. (SH)

Page 36: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_22_Juli_2018.pdf · tang oleh Alkitab bukanlah perencanaan yang matang, me- ... pan mata harus dimaksimalkan. Apa yang masih

36

FAMILY FELLOWSHIPE-MAGZ22 Juli 2018

Jumat, 27 Juli 2018HATI-HATI SESAT!

(BACAAN: TITUS 3:9-15) Seorang gembala jemaat bertugas membina iman jemaat. Namun ada saja kemungkinan si gembala harus menghadapi orang yang senang berde-bat. Orang semacam ini bukan sedang mencari jawaban atas pergumulan imannya. Biasanya ia hanya senang cari-cari masalah. Menurut Paulus, ini harus dihindari (ayat 9). Meski sanggup mempertahankan iman, tak ada guna buang-buang waktu karena yang dicari bukanlah kebenaran. Jadi jan-gan sampai terjebak pada debat kusir. Itu tidak membuat Injil dikenal orang. Perdebatan tak akan membuat iman seseorang bertumbuh. Juga jangan sampai orang merasa diri saleh hanya karena ia sibuk mendiskusikan ma-salah iman. Kekristenan tak hanya berhenti sampai wacana, melainkan ha-rus mewujud dalam tindakan. Bukan berarti tak ada tempat untuk mendis-kusikan iman, tetapi iman yang tidak berakhir pada sebuah tindakan adalah sia-sia. Mendiskusikan iman bukan ditujukan untuk membuktikan pendapat atau memenangkan argumen. Ada lagi kelompok orang yang sering menyusahkan hamba Tuhan, yaitu bidat. Bidat adalah penyesatan ajaran yang berpotensi memecah belah ge-reja. Sebenarnya penganjur dan pengikut bidat harus segera dijauhi karena mereka tidak menghargai kebenaran. Namun Paulus masih memberikan kemungkinan pertobatan, karena itu para pengikut bidat tetap harus diberi peringatan dan dibimbing (ayat 10). Mungkin dengan nasihat hamba Tuhan, mereka akan sadar dan berbalik ke jalan yang benar. Akan tetapi, bila mer-eka tidak menghiraukan peringatan atau nasihat, tetapi tetap sesat maka mereka tak perlu dihiraukan lagi. Sia-sia saja memberikan nasihat kepada orang-orang semacam itu. Mereka malah bisa menularkan kesesatan kepada jemaat. Terjebak pada kesesatan apalagi mengajarkan kesesatan adalah hal yang harus kita hindari. Filter untuk mengenali kesesatan adalah firman Tuhan. Maka tak ada jalan lain untuk menghindari kesesatan selain dari mengenali kebenaran itu sendiri. Karena itu bacalah Alkitab dan pelajarilah. (SH)

Page 37: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_22_Juli_2018.pdf · tang oleh Alkitab bukanlah perencanaan yang matang, me- ... pan mata harus dimaksimalkan. Apa yang masih

37

FAMILY FELLOWSHIPE-MAGZ22 Juli 2018

Sabtu, 28 Juli 2018KUASA DALAM PERSEKUTUAN UMAT

(BACAAN: KISAH PARA RASUL 2:41-47)

Apa yang menjadi kunci pertumbuhan gereja yang sehat dan benar? Bukan pada kejeniusan para pemimpin gereja mengelola dan mengembang-kan gereja. Bukan pula pada kemampuan promosi program-program gereja yang menarik peminat dan simpatisan sehingga akhirnya mau menjadi ang-gota gereja. Kunci sukses gereja perdana sehingga setiap hari jumlah jemaat bertam-bah ada pada Tuhan sendiri. Tuhan menambahkan jumlah orang yang disela-matkan (ayat 47). Bagaimana caranya? Lewat kehidupan jemaat yang mau dipimpin oleh Tuhan. Jemaat yang mau bertekun dalam firman, yaitu pen-gajaran rasul-rasul yang bersumberkan pada pengajaran Yesus (ayat 42a). Ini hal yang paling utama. Firman Tuhan yang direnungkan setiap hari mem-bawa perubahan hidup yang signifikan. Roh Kudus mengubah hidup anak-anak Tuhan dari hidup yang bersifat egois menjadi hidup yang berorientasi pada Tuhan dan orang lain. Itu terlihat dari persekutuan yang terwujud di gereja perdana. Mereka bertekun dalam persekutuan dengan Tuhan, yaitu dengan memecahkan roti dan berdoa di rumah-rumah mereka secara ber-giliran (ayat 42b, 46) sesuai dengan perintah Tuhan (Luk. 22:19). Juga dalam bait Allah sebagai wujud ibadah mereka. Persekutuan dengan sauda-ra-saudara seiman juga terwujud dengan sangat indah. Setiap orang me-mandang saudaranya dengan kasih dan perhatian yang tulus. Setiap orang saling mendahului untuk memperhatikan kebutuhan orang lain (ayat 44-45). Roh Kudus yang hadir di gereja perdana juga mau hadir dan berkarya di dalam gereja Tuhan masa kini. Maukah kita dipimpin oleh Tuhan demi mewujudkan ciri-ciri gereja perdana? Maukah kita menundukkan diri pada otoritas firman-Nya yang sanggup mengubah hati yang egois menjadi peduli pada orang lain? Saat kita mau diatur oleh Tuhan, kuasa-Nya akan dengan leluasa bekerja sehingga dunia melihat ke-saksian kita. Oleh an-ugerah-Nya, mereka dimenangkan kepada Kristus dan menjadi anggota ge-reja Tuhan. (SH)

Page 38: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_22_Juli_2018.pdf · tang oleh Alkitab bukanlah perencanaan yang matang, me- ... pan mata harus dimaksimalkan. Apa yang masih

38

PENGUMUMANE-MAGZ22 Juli 2018

Hari / Tanggal Pkl Keterangan

Senin, 23 Juli 2018 23.00Siaran rohani “Grace Alone” Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M di Radio Bahtera Yudha , 96,4 FM

Selasa, 24 Juli 2018 HUT: Sdr. James Khan

Rabu, 25 Juli 2018

18.30Pembinaan Jemaat modul 1 “Gereja Yang Menggerakkan Jemaat”Oleh: Ev. Heri Kristanto

19.00 Latihan Musik KU 3HUT: Sdr. Daniel WiratmanHUT: Ibu Sri Hartuti Utomo

Kamis, 26 Juli 201818.30

Pembinaan Jemaat modul 1 “Gereja Yang Menggerakkan Jemaat” Oleh: Pdt. Yohanes Dodik Iswanto

19.00 Latihan Musik KU 1 dan 2HUT: Sdr. Danny Wijaya

Jumat, 27 Juli 2018 18.30 Persekutuan Pemuda REC Darmo I - move

Sabtu, 28 Juli 2018

06.00 Doa Pemuridan17.00 HUT REC

22.00 Siaran rohani “Grace Alone” Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M di Radio Mercury, 96 FMHUT: Sdr. Clifford Tan Geraldo

Minggu, 29 Juli 2018HUT: Sdri. Elizabeth Angelia WicaksonoHUT: Sdri. Jeane YennyHUT: Sdri. Icha Krisnawati Kana Kale

AGENDA MINGGU INI

Page 39: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_22_Juli_2018.pdf · tang oleh Alkitab bukanlah perencanaan yang matang, me- ... pan mata harus dimaksimalkan. Apa yang masih

39

IBADAHE-MAGZ22 Juli 2018

IBADAH UMUM15 Juli 2018

Penata-layanan

Ibadah Remaja

(Pk. 10.00 WIB)

REC Nginden

KU I(Pk.

07.00)

REC Ngin-den KU II

(Pk. 10.00)

REC Nginden KU

III(Pk. 17.00)

REC Darmo Permai

KU I(Pk.

07.00)

REC Darmo Permai KU II(Pk.

10.00)Tema EKSPOSISI 1 KORINTUS

Pengkhot-bah

Ev. Heri Kristanto Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M.

Pdt. Novida F Lassa,

M.Th

Ev. Edo Walla

Liturgos Sdri. Debora Bp. Felix Bp. Felix Sdri. Grace Bp. Koe-

soemo Bp. Dave

Pelayan Musik

Sdri. Christine

Sdr. DanielSdr. Evan

Sdr. Christian

Sdr. EkaSdri. Jes-

sica

Sdr. EkaSdri. Jessica

Sdr. HarrisBp. YogaBp. ToniSdr. Eka

Bp. AmirSdr. Albert

Sdr. RioSdr. SugikSdr. Daniel

Pelayan LCD

Sdr. Abraham

Sdr. Teddy Bp. Kevin T Sdr. Yosi Sdr. Yosi Sdri.

Wella

Penyam-but Je-maat

Sdri. Debora

Sdri. Fancy

Ibu Fenissa

Ibu HerlinBp. Yefta

Bp. TontjiBp. Irwan

Ibu LusianaIbu Febry

Sdr. ChandraSdri. EsterBp. Suyono

Sdr. Sebastian

Bp. Jefry Sdri. Yena

Doa Syafaat Sdri.

DeboraIbu

Fenissa Bp. Tontji Bp. Soegianto Bp. Jefry Sdri. YenaDoa Persemba-

han

SingerIbu Vena

Ibu Dinna

Ibu DinnaSdri. Angel

Sdr. MichaelSdri.

AngelineTEAM

Sdri. DinaSdri.

Happy

Page 40: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_22_Juli_2018.pdf · tang oleh Alkitab bukanlah perencanaan yang matang, me- ... pan mata harus dimaksimalkan. Apa yang masih

40

IBADAHE-MAGZ22 Juli 2018

IBADAH UMUM15 Juli 2018

Penata-layanan

Ibadah Remaja

(Pk. 10.00 WIB)

REC Nginden

KU I(Pk.

07.00)

REC Ngin-den KU II

(Pk. 10.00)

REC Nginden KU

III(Pk. 17.00)

REC Darmo Permai

KU I(Pk.

07.00)

REC Darmo Permai KU II(Pk.

10.00)Tema KETAKUTAN (1 YOHANES 4:17-18)

Pengkhot-bah

Gabung Ibadah Umum

Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M. Ev. Edo Walla

Liturgos Bp. Willy TW

Bp. Willy TW Sdri. Helen Ev. Edo

Walla

Pelayan Musik

Sdr. EkaSdr. Mi-

chaelSdr. Arka

Sdr. Daniel

Sdr. Evan

Sdr. EkaSdr. Michael

Sdr. ArkaSdr. DanielSdr. Evan

Sdr. EkaSdr. Harris

Sdr. ChandraSdr. Willy W

Sdr. KlemensSdr. Rio

Sdr. SugikSdr. Albert

Pelayan LCD

Sdr. Anton Sdr. Ling I Bp. Kevin T Sdri.

Wella

Penyam-but Je-maat

Ibu VenaIbu Santi

Ibu Nunuk

Sdri. FancySdr. NathanSdr. Aurel

Bp. DonnyIbu Ike

Bp. Andreas K

Ibu Rini

Sdr. Yosi

Doa Syafaat

Ibu Vena Ev. Heri Pdt. Dodik Sdr. YosiDoa Persemba-

han

Singer Ibu SiscaBp. Eddy

Sdr. DanielSdri Fefe

Sdr. TimothySdri. Devfin

Sdri. DitaDri. Virgin

Page 41: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_22_Juli_2018.pdf · tang oleh Alkitab bukanlah perencanaan yang matang, me- ... pan mata harus dimaksimalkan. Apa yang masih

41

IBADAHE-MAGZ22 Juli 2018

SEKOLAH MINGGU

Keterangan 22 Juli 2018(Pk. 10.00 WIB)

29 Juli 2018(Pk. 10.00 WIB)

Liturgos Kak Vena Kak PiponSinger Micheline

Pelayan Musik Kak Willy Kak HeriDoa Pra/Pasca

SM Kak Kezia Kak Evelin

Persembahan Fide Eugene

Tema Tuhan memperingatkan Bileam Bersukacitalah

Bahan Alkitab Bahan Alkitab: Bilangan 22-24

Sion Kak Fenny Kelas Gabungan: Kak SuaniGetsemani Kak Suani Kelas Gabungan: Kak SuaniYerusalem Kak Dessy Kelas Gabungan: Kak SuaniNazareth Kak Budi Kelas Gabungan: Kak SuaniBetlehem Kak Pipon/ Kak Evelin Kak Debby

Keterangan 28 Juli 2018(Pk. 18.00 WIB)

28 Juli 2018(Pk. 18.00 WIB)

Tema GABUNG HUT REC Apologetika

Pengkhotbah Pdt. Yohanes Dodik Iswanto

Litrugos Sdri. Vivien

Pelayan MusikSdr. Kevin Pokhan

Sdr. ClemingSdr. Harris

Pelayan LCD Sdri. Melinda S

Penyambut Jemaat

Sdr. AurelSdr. Pracipta

Petugas Doa Sdri. Vivien

Singer Sdri. Michelle NSdri. Sherly

IBADAH PEMUDA

Page 42: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_22_Juli_2018.pdf · tang oleh Alkitab bukanlah perencanaan yang matang, me- ... pan mata harus dimaksimalkan. Apa yang masih

42

IBADAHE-MAGZ22 Juli 2018

KEHADIRAN JEMAATIbadah Hari/Tanggal Jumlah Jemaat Keterangan

REC NGINDEN KU I

Minggu, 15 Juli 2018 36

REC NGINDEN KU II

Minggu, 15 Juli 2018 114

REC NGINDEN KU III

Minggu, 15 Juli 2018 89

Sekolah Minggu Minggu, 15 Juli 2018 46

Remaja Nginden Minggu, 15 Juli 2018 17

Pemuda Nginden Sabtu, 14 Juli 2018 17Pemuda Este Sabtu, 14 Juli 2018 17

REC DARMO PERMAI KU I

Minggu, 15 Juli 2018 29

REC DARMO PERMAI KU II

Minggu, 15 Juli 2018 51 SM:3 ; RM:3

REC BATAM Minggu, 15 Juli 2018 18 SM : 56; RM: 42

POS Batu Aji Minggu, 15 Juli 2018 19

Page 43: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_22_Juli_2018.pdf · tang oleh Alkitab bukanlah perencanaan yang matang, me- ... pan mata harus dimaksimalkan. Apa yang masih

43

E-POSTERE-MAGZ22 Juli 2018