92
GEOMORFOLOGI DASAR Oleh Prof. Dr. Sutikno

geomorfologi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Ikut membagikan ilmu

Citation preview

  • GEOMORFOLOGI DASAROlehProf. Dr. Sutikno

  • SILABI GEOMORFOLOGI DASAR Pengertian geomorfologi, ruang lingkup geomorfologi, konsep dasar geomorfologi, aspek utama dalam geomorfologi, litologi dan struktur geologi sebagai dasar pengenalan bentuklahan, tenaga dan proses geomorfik, klasifikasi bentuklahan dan karakteristiknya Catatan: satuan acara perkuliahan dapat dikopi.

  • LITERATUR

  • Thornbury,W.D.1969. Principles of Geomorphology. John Wiley & Sons, Inc.: New York.Summerfield, M.A. 1991.Global Geomorphology. Longman Scientific & Technical: New York.Verstappen H.Th. 1983. Applied Geomorphology. Geomorphological Surveys for Environmental Development. Elsevier: Amsterdam.Cooke,R.U. and J. C. Doornkamp. 1990. Geomorphology in Environmental Management. Clarendon Press. Oxford.Van Zuidam, R.A. 1985. Aerial Photo-Interpretation in Terrain Analysis and Geomorphologic Mapping. Smits Publisher. The Hague, The Netherlands.PUSTAKA YANG DIGUNAKAN

  • PENDAHULUANAPAKAH GEOMORFOLOGI ITU?

    Berasal dari bahasa Yunani: ge : bumi morphe : bentuk logos : uraian Arti filologis geomorfologi: uraian tentang bentuk bumi, tetapi bukan bentuk bumi secara utuh, melainkan terbatas pada bentuk permukaan

  • Geomorfologi: studi bentuklahan (Lobeck, 1939) Geomorfologi: ilmu pengetahuan tentang bentuklahan (Thornbury, 1954)Geomorfologi: studi bentuklahan yang menekankan pada sifat alami,asal mula (genetik), proses perkembangan dan komposisi materialnya (Cooke, 1974)Geomorfologi: studi bentuklahan dan proses-proses yang mempengaruhi pembentukannya dan menyelidiki hubungan antara bentuk dan proses-proses dalam tatanan keruangannya ( van Zuidam, 1979).

  • Geomorfologi: ilmu pengetahuan tentang bentuklahan sebagai pembentuk permukaan bumi, baik di atas maupun di bawah permukaan air laut, dan menekankan pada asal mula dan perkembangannya di masa datang serta konteksnya dengan lingkungan (Verstappen, 1983).

    Geomorfologi: ilmu pengetahuan tentang bentuk dari permukaan daratan dan proses-proses yang membentuknya ( Summerfield, 1991)

  • APAKAH BENTUKLAHAN (LANDFORM)ITU?Bentuklahan: setiap unsur bentanglahan yang dicirikan oleh ekspresi permukaan yang jelas, struktur internal atau kedua-duanya dan menjadi pembeda yang mencolok fisiografi suatu daerah (Howard dan Spok 1940)

    Bentuklahan: kenampakan medan yang terbentuk oleh proses alami, memiliki komposisi tertentu, memiliki julat karakteristik fisikal dan visula tertentu dimanapun medan tersebut terjadi ( Way, 1973)

  • Medan: sebidang lahan yang dicirikan oleh kompleksitas atribut fisik dari permukaan lahan atau dekat dengan permukaan (van Zuidam, 1979). Lahan: suatu daerah di permukaan bumi dengan semua atribut yang agak stabil atau diperkirakan siklik dari geosfer, yang secara vertikal meliputi atmosfer, tanah, geologi, geomorfologi, hidrologi, tumbuhan dan hewan dan hasil aktifitas manusia dan sekarang ( FAO, 1976)

  • KEDUDUKAN GEOMORFOLOGI DALAM ILMU KEBUMIAN LAINFISIOGRAFIGEOLOGIKLIMATOLOGIMINERALOGIPETROGRAFISTRATIGRAFI DLL.OSEANOGRAFIGEOMORFOLOGIGEOMORFOLOGI: FISIOGRAFI DAN GEOLOGI

  • ILMU PENDUKUNG DALAM GEOMORFOLOGIFisiografi:Meteorologi dan klimatologiOseanografiGeologi:Mineralogi-petrografiGeologi strukturGeologi sejarahStratigrafi

  • KAITAN ANTARA GEOMORFOLOGI DAN DISIPLIN ILMU LAINNYA

    DisiplinSumbangan untuk geomorfologiSumbangan dari geomorfologiGeofisikaMekanisme dan kecepatan pengangkatanRespon erosi thd pengangkatanSedimentologiRekonstruksi erosi masa lampauBentuk saluran dalam interpretasi sedimen fluvialGeokimiaKecepatan rekasi kimia oleh proses pelapukanMobilisasi unsur di lingkungan permukaan bumiHidrologiFrekuensi dan intensitas banjirKonsentrasi sedimen pada sungaiKlimatologiEfek iklim terhadap proses geomorfikEfek endapan dan morfologi thd variabel iklimPedologiEfek sifat tanah thd stabilitas lerengKontrol topografi thd pembentukan tanahBiologiPeranan tutupan vegetasi terhadap erosiKontrol topografi thd lingkungan mikro vegetasiTehnikTeknik untuk analisis stabilitas lereng Identifikasi kenampakan lereng tak stabil.

  • CONTOH BENTUKLAHANGunungapi, Pegunungan, Karst topografi, Dataran aluvial

  • CONTOHBentuklahan GunungapiSemeruMerapi

  • CONTOH OBYEK KAJIAN GEOMORFOLOGIPegunungan denudasional di KalselProses: pelapukan, erosi, longsoran, deposisi Perbukitan karst di GunungkidulProses: pelarutan

  • BENTUKLAHAN ASAL FLUVIAL

  • Principle of UniformitarianismThe present is the key to the past (Charles Lyell, 1830-1833)Empat makna dari prinsip uniformitarianisme:Hukum uniformitas: Asumsi bahwa hukum alam konstan menurut ruang dan waktuProses uniformitas:Jika peristiwa masa lalu dapat dijelaskan sebagai akibat dari suatu proses yang sekarang diketahui, maka penyebab lain yang tidak diketahui tidak perlu dicari.Tingkat uniformitas:proposisi yang menyatakan bahwa perubahan pada permukaan bumi itu umumnya lambat,tetap dan gradual Wujud uniformitas:Meskipun terjadi perubahan, perubahannya tidak mengarah ke hilangnya bumi, tetpai bumi tetap ada seperti yang ada sekarang.

  • KONSEP DASAR GEOMORFOLOGIProses fisikal yang sama dan hukum-hukumnya yang berlaku sekarang juga berlangsung sejak zaman dahulu sepanjang zaman geologi, meskipun dengan intensitas yang berbedaStruktur geologi menjadi faktor kontrol dominan dalam evolusi bentuklahan dan tercermin padanya.Pada tingkat tertentu permukaan bumi itu memiliki relief, karena proses geomorfik itu bekerja dengan kecepatan yang berbeda-beda.Proses geomorfik meninggalkan bekas yang menonjol pada bentuklahan, dan setiap proses geomorfik akan berlangsung sesuai dengan karakteristik bentuklahannya.

  • Oleh karena tenaga erosional yang bekerja di permukaan bumi berbeda-beda, maka akan menghasilkan tingkat perkembangan yang berbeda.Evolusi geomorfik umumnya lebih kompleks dan tidak sederhana.Topografi permukaan bumi yang berumur lebih tua dari zaman tertier lebih sedikit dan kebanyakan tidak lebih dari kala PleistosenInterpretasi bentanglahan saat sekaranag yang tepat, tidak mungkin tanpa perhatian yang mendalam terhadap perubahan geologis dan iklim selama kala Pleistosen

  • Penilaian iklim dunia penting untuk memahami dengan baik arti penting dari proses geomorfikGeomorfologi meskipun lebih menekankan pada bentanglahan saat sekarang, sangat bermanfaat untuk mempelajari sejarah sejarahnya, dan untuk memperkirakan perkembangannya di mas datang.PARADIGMA GEOMORFOLOGITRILOGI GEOMORFOLOGIMenurut Davis (< 1970 an)StrukturProses geomorfikStadia (muda, dewasa, tua) TRILOGI GEOMORFOLOGIMenurut King & Cook (>1970)BentuklahanMateri penyusunProses geomorfik

  • ARTI PENTING GEOMORFOLOGI Dalam GEOGRAFIBagian penting dari obyek kajian geografi, sehingga masuk sebagai kurikulum inti geografi.Sebagai wadah dari sebagian besar unsur geosfer, unsur geosfer selalu terkait dengan aspek bentuklahan.Sebagai arena bagi manusia untuk melakukan sebagian besar aktifitasnya.Sebagai kerangka dalam mengevaluasi sumberdaya alam dan lingkungan.Sebagai dasar untuk memperkirakan perkembangan bentanglahan.

  • TERAPAN GEOMORFOLOGIDalam ilmu sosial: arkeologi, sejarah dan demografiDalam ilmu kebumian: geologi, pedologi, oseanografi, pemetaan topografi.Dalam gangguan lingkungan: longsoran, kegunungapian, gempa bumi, banjir dan kekeringan.Dalam pengembangan pedesaan dan perencanaan pengembangan.Dalam bidang perkotaan: tata ruangDalam kerekayasaan: jalur jalan, pelabuhan, lokasi bendungan

  • PENDEKATAN Dalam GEOMORFOLOGIPendekatan historikal:Deduksi kenampakan erosional dan deposisional untuk menentukan urutan proses kejadian/pembentukan.

    Pendekatan fungsional:Pengamatan proses dan materi penyusun untuk menentukan perbedaan bentuklahan dan stabilitas bentuklahan.

    Pendekatan sistem:Unsur pembentuk bentanglahan membentuk suatu sistem alami, untuk mengetahui interaksi antara proses dengan bentuklahannya.

  • SKALA GEOMORFIKSkala waktu Skala spasialSkala waktu:Waktu siklik: waktu geologi (jutaan tahun)Waktu graded: lebih pendek (ratusan tahun)Waktu mantap: waktu pendekSkala spasial:Makro: kontinen, lautan, lempeng tektonik, provinsi fisiografik.Meso: satuan geologi skala menengah, satuan erosional dan deposisionalSkala mikro: lereng bukit, lembah sungai, dasar sungai, lereng teras sungai, kekasaran mikro (krakal, butir pasir).

  • TUGAS PERTAMA UNTUK DIDISKUSIKANKumpulkan minimal tiga batasan atau definisi geomorfologi dari literatur selain yang telah ada dalam bahan kuliah, kemudian buatlah definisi geomorfologi sendiri berdasarkan batasan yang dikumpulkan tersebut.Berdasarkan batasan geomorfologi baik dari bahan kuliah maupun yang telah Saudara kumpulkan sebutkan lingkup geomorfologi? Sekarang menghadapi masalah kekeringan pendekatan geomorfologi manakah yang dapat digunakan untuk mengkaji masalah kekeringan tersebut?

  • SIMAKLAH TAYANGAN BERIKUTKEMUDIAN TUGAS PERTANYAAN/TUGAS BERIKUTTeori apakah yang Anda peroleh dari tayangan tersebutBagaimanakah proses gerakan lempeng tektonikBerapakah tipe gerakan lempeng tektonikTipe gunungapi apakah yang dapat Anda amatiFenomena geomorfologi apakah yang Anda peroleh dari tayangan tersebut.

  • BENTUKLAHAN DAN PENCIRINYABentuklahan: kenampakan medan yang terbentuk oleh proses alami, memiliki komposisi tertentu dan karakteristik fisikal dan visual dengan julat tertentu dimanapun bentuklahan tersebut terdapat.Penciri bentuklahan:konfigurasi reliefmaterial penyusun (litologi, struktur)proses geomorfik

  • SATUAN BENTUKLAHAN UTAMA MENURUT GENETIKBentuklahan asal strukturalBentuklahan asal vulkanikBentuklahan asal denudasionalBentuklahan asal fluvialBentuklahan asal marinBentuklahan asal solutionalBentuklahan asal glasialBentuklahan asal eolianBentukalahan asal organik

  • RINCIAN BENTUKLAHAN ASAL GENETIK

    BENTUKLAHAN STRUKTURALBENTUKLAHAN VULKANIKS1: Pegunungan blok sesarV1: KepundanS2: Gawir sesarV2: Kerucut gunungapiS3: Pegunungan lipatanV3: Lereng gunungapi S4: Perbukitan lipatanV4: Kaki gunungapiS5: Pegunungan antiklinal/sinklinalV5: Dataran kaki gunungapi S6: Perbukitan kubah V6: Dataran kaki fluvio gunungapi S7: Pegunungan/perbukitan platoV7: Padang lavaS8: Lembah antiklinal/sinklinalV8: Aliran lavaS9: hogback/cuestaV9: Aliran laharV10: Dataran antar gunungapiV11: Leher gunungapiV12: Kerucut parasiterV13: Baranco

  • RINCIAN BENTUKLAHAN

    Bentuklahan denudasionalBentuklahan fluvialD1: Pegunungan terkikisF1: Dataran aluvial D2: Perbukitan terkikisF2: Tanggul alam sungaiD3: Bukit sisaF3: Dataran banjirD4: Perbukitan terisolirF4: Rawa belakangD5: Dataran nyaris (peneplain)F5: Teras sungaiD6: Kaki lerengF6: Kipas aluvialD7: Kipas rombakan lerengF7: GosongD8: GawirF8: DeltaD9: Lahan rusak (bed land)F9: Dataran delta

  • RINCIAN BENTUKLAHAN

    Bentuklahan marinBentuklahan solusionalBentuklahan eolianM1: GisikK1: Kubah karstE1: Gumuk pasirM2: Beting gisikK2: Dataran karstE2: Gumuk pasir barkanM3: Dataran pantaiK3: Perbukitan karstE3: Gumuk pasir paralelM4: LagunaK4: Perb. sisa karstM5: Rataan pasutK5: Uvala/poljeM6: Teras marinK6: Ledok karstM7: Rataan lumpurK7: DolinaM8: Gosong laut

  • TATA NAMA SATUAN GEOMORFOLOGI ATAU SATUAN BENTUKLAHANAzas:Nama satuan gemorfologi atau bentuklahan dapat mencerminkan informasi, sifat, karakteristik dari satuan gemorfologi atau bentuklahan dimaksud.Sistem penamaan:Sudah baku: cukup satu suku kata: sanddunes, delta,dll.Belum baku: terdiri dari 3-4 suku kata:Pertama: konfigurasi permukaan/reliefKedua: struktur atau batuan atau genetikKetiga: prosesKeempat: tingkatan proses Contoh: Perbukitan lipatan terkikis kuatPerbukitan andesit terkikis ringanPegunungan denudasional lapuk kuat

  • Contoh karakteristik bentuklahan

    Dataran aluvial (F1)Perbukitan kubah (S6)Tipe relief umum: datar/rataTipe relief umum:berbukit, lereng menengah, amplitudo: 200mTipe batuan/material:klastik kasar: krakal, pasir, geluh, lempung struktur berlapis sederhanaTipe batuan/material:sedimen selang seling, struktur kubah, dip 30oProses:fluvial, pengendapan oleh aliran air Proses:pelapukan, erosi, longsoran, pengangkatan, sesar

  • MorfometriUkuran kuantitatif/kualitatif bentuklahanCakupan morfometri:kemiringan lerengpanjang lerengreliefpanjang lembahbentuk lembahbentuk lerengkerapatan aliranArti penting morfometri:identifikasi bentuklahan dan karakteristiknyaevaluasi /perkiraan kesesuaian, proses

  • Kemiringan lereng

    Menurut van Zuidam (1985)US Soil Survey0 2% : rata/hampir rata0 2%3 7% : landai2 6% 8 13% : miring6 13%14 20% : curam menengah13 25%21 55% : curam 25 55%56 140%: sangat curam > 55% > 140%: amat sangat curam

  • Satuan relief/topografi

    Satuan reliefLereng (%)Beda tinggi (m)1. Top. datar/rata 0 2% < 5 2. Top. landai-bergelombang3 7%5 503. Top. landai berombak8 13%25 754. Top. berombak curam14 20%50 2005. Top. curam menengah-berbukit21 55%200 5006. Top.sangat curam-pegunungan 56 140%500 10007. Top. Amat sangat curam-pegunungan > 140% > 1000

  • Panjang lereng

    Ukuran (m) Kelas1. < 15sangat pendek2. 15 - 50 pendek3. 50 - 250panjang menengah4. 250 500panjang5. > 500sangat panjang

  • Kepadatan aliran

    Tipe kepadatan aliranSpasi pada: 1:20 000KarakteristikHalus < 0.5 cmLimpasan permukaan tinggi, batuan impermeabel2. Menengah0.5 5 cmLimpasan permukaan menengah, permeabilitas menengah3. Kasar > 5 cm Limpasan rendah, resisten dan batuan permeabel.

  • PROSES GEOMORFOLOGI

    Proses eksogenProses endogenPreoses EkstraterestrialDegradasi:PelapukanGerakan massa tanah/batuanerosiDiastrofisme:PengangkatanPensesaranPergeseranPenurunanMeteorit jatuh2. Agradasi oleh:air, angin, gelombang, arus, tsunami, gletser2. Vulkanisme: erupsi intrusi awan panas3. Aktifitas organisme: vegetasi binatangmanusia

  • Erosi: tipe, tingkat & luasan

    Tipe ErosiTingkat LuasanTidak teramatiErosi permukaan dan alur: alur erosi tidak ada atau kedalaman < 50 cmErosi alur dan lembah: kedalaman saluran 50-150 cmErosi lembah dan jeram: kedalaman lebih 150 cmErosi lateralErosi sungai, tebingErosi anginErosi pantaiTidak ada erosiErosi ringanErosi menegahErosi kuat < 25%25 - 50%50 75% > 75%

  • Gerakan massa: sifat, tipe, tingkat dan luasan

    SifatTipeTingkatLuasanTidak adaStabilMati sementaraaktifTidak adaRayapan, solifuctionAliran lumpur&hancuran batuanBatu jatuhLongsor lahanNendatanRoboh AmblesanTidak adaRinganMenengahKuat < 25%25 50%50 75% > 75%

  • Material penyusun bentuklahan

    Jenis batuanPelapukanSingkapan batuanBeku intrusifBeku ekstrusifMetamorfSedimen:memadatlepas-lepasTidak ada< 50 cm dangkal50-150 cm: menengah>150 cm: dalamTidak adaJarang: jarak: 30-100 m; liputan 2-10%Cukup: jarak 10-30 m; liputan 10-30%Sangat: jarak 3-10 m; liputan 25-50%Amat sangat: liputan 50-90%.

  • INTERPRETASI BENTUKLAHAN ASAL DENUDASIONALKarakteristik:berelief, banyak lembah, pola aliran dan satuan lerengtidak ada kenampakan struktural, kecuali kekarrelief lokal, pola aliran dan kepadatan aliran menjadi dasar pembagian unit;litologi penentu kedua; litologi bersasosiasi dengan bentuk lereng, pola dan kepadatan aliran dan jenis proses geomorfiknyaelemen litologi: mineral, tekstur, perlapisan, permeabilitas, sementasi.

  • Diferensiasi Unit Bentuklahan DenudasionalTersusun oleh perbukitan hingga pegunungan yang terkikisPenentuan batas unit: pendekatan sintetik dengan dasar pola, kemudian karakteristik utama,fase genetik dan yang terakhir bentuklahan khusus.Unit-unit kecil yang spesifik dipisahkan misalnya lembah dengan sedimen tebal atau daerah yang banyak nendatannyaPerbedaan unit ditunjukkan dengan tabel yang kolom-kolomnya: bentuklahan, relief lokal, kepadatan aliran, kemiringan lereng dan litologi

  • Contoh tabel pembeda unit bentuklahan denudasional

    Bentuklahan denudasionalRelief lokal (m)Kepadatan aliranLerengLitologiPerbukitan berbatuan lempung terkikis kuat50-100tinggi landai- menengahbatu lempungPegunungan terkikis sedang400-600sedangcurambreksi vulkanik

  • PROSES GEOMORFIK PADA BENTUKLAHAN ASAL DENUDASIONALPelapukanErosi:erosi permukaanerosi alurErosi lembahGerakan masa tanah/batuan:LandslideSlumpBlock glideDebris slide, bedding glideRock and earth fallsMud flowCreep

  • LongsoranKlasifikasi longsor (gerakan massa tanah/batuanLongsoran

    Jenis GerakanJenis MaterialBatuTanahRuntuhanButir kasarButir halusRuntuhan batuRuntuhan bahan rombakanRuntuhan tanahJungkiranJungkiran batuJungkiran bahan rombakanJungkiran tanahRotasiGelincir batuNendatan batuNendatan bahan rombakanNendatan tanahTranslasiGelincir bongkahGelincir bongkah bahan rombakanGelincir bongkah tanahGelincir bahan rombakanGelincir tanahGelincir tanah Gerakan lateralGerakan lateral batuGerakan lateral bahan rombakanGerakan lateral tanahAliranAliran batuAliran bahan rombakanAliran tanahRayapan tanahMajemukGabungan dua atau tiga tipe gerakan

  • Bentuklahan denudasional yang spesifikPerbukitan residualSisa dari unit denudasioal yang lebih besar, umumnya terpisahInselberg:Bukit reidual berbatuan beku atau metamorfikGaris batas tegas antara bukit inti yang curam dengan daerah sekelilingSebagian besar tersingpa atau tanahnya tipisTermasuk bentuklahan tua, hasil erosi kekar dan retakan padatDi sekelilingnya terdapat permukaan erosi yang halusTerbentuk di daerah iklim subhumid dan tropik kering.

  • Pediment:permukaan erosi yang halus (smooth), hasil pelapukan terangkut oleh aliran permukaan (sheet wash)deposit dangkal, lereng secara gradual mulai dari perubahan lereng kaki landai datar hingga (80-0,50)terbentuk daerah berbatuan keras (granit), yang terbentuk di batuan lunak disebut glacispediment terkikis dan pediment akumulasiGlacis:permukaan halus miring hasil erosi lembaran (sheet wash)berkembang di iklim mediteran atau tropis sub-humiddibedakan menjadi glasis lereng atau glacis lembahPediplain:gabungan pediment, oleh perkembangan kompleks inselbergpermukaan bergelombang dengan lereng yang panjangpediplain yang asli terbentuk pada iklim semi-arid

  • LERENGKAKI (FOOTSLOPE)Lereng landai pada kaki perbukitan atau pegunungan;Lerengkaki dapat berupa: pediment kipas aluvial lereng koluvial teras terosi lereng gunungapi (fluviovolcanic fans).

  • INTERPRETASI LERENGProses-bentuk lerenglereng penciri utama bentuklahan denudasionalbervariasi mulai dari water divide hingga ke sungai atau lembahbentuknya cembung, cekung, lurus; halus-kasar; dapat digunakan sebagai pembatas: litologi, proses dan tanah Kemiringan lereng:lereng curam batuan resistenpengikisan cepat lereng curamdip lapisan batuan curam lereng curamsesar lereng curam (tidak selalu)

  • Lereng lurus:masswasting tipe debris glide kuatlereng terbilas (slope wash)lereng hancuran batuan (scree)Lereng cembungbatugamping topografi karstbatuan beku (granit, dike)gunungapi (mud volcano)dome (kubah)Lereng cekung:batuan lunak di kaki di puncak batuan resistenakumulasi sedimen dari lereng ataskipas aluvial dan glasisHasil proses deposisi yang diikuti proses erosi.

  • Lereng tidak teraturperbedaan tingkat pelapukan dan tebal zone pelapukan dan koluviumaliran tanah mengakibatkan permukaan bergumukkarst atau karst yang terkuburaliran lava (terlapuk dan tidak/belum)Lereng komposit:tersusun oleh berbagai bentuk lerengLereng multisiklik:terjadi proses berulang, peremajaan;takik lereng sebagai indikasi perubahan proses atau materiallereng yang lebih landai lereng lama, sedang lereng yang lebih curam hasil proses yang baru.

  • BENTUKLAHAN STRUKTURALJenis struktur:Struktur sederhana: berlapisLipatan, dome, basin, monoklinal, homoklinalSesar, kekarMasif Identifikasi struktur:Dip dan strike (arah jurus)Pola aliran dan pola saluranKonfigurasi permukaan (topografi)Selang-seling batuan resisten dan non resistenKenampakan lerengJalur mata air, jalur vegetasiKenampakan kultural

  • Struktur sederhanaLapisan yang miring landai agak sulit diidentifikasi dari citra penginderaan jauhLereng asimetri (back slope dan hog-back) membantu untuk mengenali strukturBentuklahan dengan struktur sederhana:Plato, mesa, butte dan terasRelief, dan proses pada bentuklahan dengan struktur sederhana tergantung pada jenis batuan dan kondisi iklimnya.Retakan, kekar dan sesar mempunyai peran yang besar terhadap aktifitas proses geomorfik.

  • BENTUKLAHAN STRUKTURAL

    S1: Pegunungan blok sesarS2: Gawir sesarS3: Pegunungan lipatanS4: Perbukitan lipatanS5: Pegunungan antiklinal/sinklinalS6: Perbukitan kubah S7: Pegunungan/perbukitan platoS8: Lembah antiklinal/sinklinalS9: hogback/cuestaBENTUKLAHAN STRUKTURAL YANG LEBIH MESO-MIKROStrike ridge complexAnticlinal strike ridgeSynclinal strike ridgeMonoclinal strike ridge

  • BENTUKLAHAN ASAL SOLUTIONAL(TOPOGRAFI KARST)

    K1: Kubah karstK2: Dataran karstK3: Perbukitan karstK4: Perb. sisa karstK5: Uvala/poljeK6: Ledok karstK7: Dolina

  • SYARAT TERBENTUKNYATOPOGRAFI KARSTDi permukaan atau dekat permukaan terdapat batuan yang mudah larut (batugamping, dolomit)Batuan murni, lapisan tipis, retakanCurah hujan sedang hingga tinggiTopografi lebih tinggi daripada daerah sekitar

  • Proses pelarutan batugamping

    Cair

    Atmosfer

  • Faktor Pengontrol perkembangan karst(Trudgil, 1985)

  • Deretan ceruk di sepanjang teras Lembah Giritontro(Foto: JS Edy Yuwono)

  • Collapse doline Ngantap Wetan, Wonogiri (Foto: Imam F.)

  • . Lembah Luwen di sebelah barat Baron (Foto: JS Edy Yuwono)

  • Jenis-jenis doline (Cooke dan Doornkamp, 1990)

  • BENTUKLAHAN ASAL VULKANIKBENTUKLAHAN VULKANIKV1: KepundanV2: Kerucut gunungapiV3: Lereng gunungapi V4: Kaki gunungapiV5: Dataran kaki gunungapi V6: Dataran kaki fluvio gunungapi V7: Padang lavaV8: Aliran lavaV9: Aliran laharV10: Dataran antar gunungapiV11: Leher gunungapiV12: Kerucut parasiterV13: Baranco

  • TIPE GUNUNGAPIMenurut tipe erupsi:Icelandic HawaiianStrombolianVulcanianVesuvianPlinianPeleanMenurut tipe lavanya:Gunungapi dengan basisGUnungapi dengan lava menengahGunungapi dengan lava asam

  • TIPE GUNUNGAPI BASALTIKLava shieldLava domeLava coneLava moundLava disc

  • GUNUNGAPI LAVA ASAMCumulo-dome = mamelonTholoidPlug dome

    1

    2

    3

  • GUNUNGAPI DENGAN LAVA MENENGAH (PIROKLASTIK)Lima tipeScoria cone

    Scoria moundMaar

    Nested scoria cone

    Strato volcano

  • SATUAN BENTUKLAHAN GUNUNGAPI STRATOKerucut gunungapiLereng gunungapiLereng atasLereng tengahLereng bawahKaki gunungapiDataran kaki gunungapiDataran kaki fluvio-gunungapi

  • Puncak Gunungapi Merapi

  • BENTUKLAHAN ASAL MARINSatuan Bentuklahan marinM1: GisikM2: Beting gisikM3: Dataran pantaiM4: LagunaM5: Rataan pasutM6: Teras marinM7: Rataan lumpurM8: Gosong lautM9: Delta

  • Karakteristik satuan bentuklahan marinGisikmaterial pasiran dan atau krakalan (kasar)profil tidak stabil, dinamikluasan bervariasi menurut pasutlereng gisik bervariasi menurut ukuran butir sedimenBeting gisik, depresi antar beting (swale)Beting umumnya berpasirTerbentuk oleh gelombang dan anginPola paralel dengan garis panataiKetinggian tergantung pada dinamika gelombang dan ketersediaan sumber pasirAntar beting terdapat swale, material lebih halus

  • Bura (spit)Terbentuk oleh longshore currentBentuk bura tergantung pada kekeatan arus dan ketersediaan material (pasir)Dinamikanya tergantung arus dan gelombangRataan lumpur (mud flat)Material lumpur dan lempungEnergi kurang kuat, laut tenangEkosistem mangroveRataan pasutPerairan dangkal yang setiap hari terpengaruh pasutPermukaan relatif rataMaterial bervariasi umumnya belum memadatSaluran sungai bervariasi: lebar hingga sempitPerubahan lebar saluran dapat untuk identifikasi batas pasut

  • Rawa pasut dan antasan pasutPosisinya lebih tinggi dari tidal mudflatTerbentuk pada bagian atas dari mud flatAntasan pasut mempunyai pola lengkungan dan ke arah hulu menyempit mendadakPada antasan terbentuk tanggul dengan material kasarRawa pasur airnya payau, materialnya lanau dan lempungFluvio-rataan pasut terbentuk pada peralihan daerah yang terpengaruh sungai dan pantaisering disebut dengan fluvio-tidalmaterialnya umumnya halus terpengaruh dari darat dan lautAirnya tawar pada saat debit besar, payau jika sebaliknya

  • Rawa pasut dan antasan pasutPosisinya lebih tinggi dari tidal mudflatTerbentuk pada bagian atas dari mud flatAntasan pasut mempunyai pola lengkungan dan ke arah hulu menyempit mendadakPada antasan terbentuk tanggul dengan material kasarRawa pasur airnya payau, materialnya lanau dan lempungFluvio-rataan pasut/delta terbentuk pada peralihan daerah yang terpengaruh sungai dan pantaisering disebut dengan fluvio-tidalmaterialnya umumnya halus terpengaruh dari darat dan lautAirnya tawar pada saat debit besar, payau jika sebaliknya

  • Betinggisik dan sanddunes

  • betinggisik

  • Kenampakan erosi pantai

  • Gisik dan bulit sisa

  • Rataan pasut dan kenampakan erosi

  • Teras marin dan natural bridge

  • Pantai Aceh Barat terkena tsunami

  • Ujung karang

  • Kerusakan akibat tsunami

  • BENTUKLAHAN ASAL FLUVIALProses fluvial:oleh aliran aircara transportasi: suspension, rolling, saltation, slidingjenis muatan sedimen: terlarut, tersuspensi, muatan dasarBentuklahan fluvial:Tanggul alamDataran banjirRawa belakangPoint barsBarsTeras sungaiTanggul jebolKipas aluvial

  • Material penyusun:Krakal, pasir, lanau, lempungPola saluran sungai:meanderinglurusteranyam (braided)

  • Sungai Bohorok

  • Banjir Bohorok

  • Anak sungai Bogowonto