Upload
komang-jananuraga
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/27/2019 GGN MOOD
1/44
1
GGN MOOD/AFEK
Mood: keadaan emosional internal yg menetap
Afek : ekspresi eksternal emosi saat itu
Mood/afek: normal atau terganggu
Mood/afek normal: dpt mengalami bbg mcmmood dg ekspresi afektif yg sama luasnya dan
mampu mengendalikannya.
7/27/2019 GGN MOOD
2/44
2
Mood terganggu: kondisi klinis ditandai oleh
hilangnya kendali perasaan dan pengalaman
subyektif serta adanya rasa penderitaan.
Mania: mood meningkat, harga diri,
gagasan kebesaran, hiperaktif, kurang tidur.
Depresi: kurang/hilang energi dan minat,
nafsu makan, perasaan bersalah, sulitkonsentrasi, pikiran kematian/bunuh diri.
7/27/2019 GGN MOOD
3/44
3
Pd ggn mood dpt tjd perubahan:
- aktivitas, kognisi dan pembicaraan.
- fungsi vegetatif (nafsu makan, tidur,seksual & irama biologis lainnya)
- fungsi interpersonal, sosial dan pekerjaan
7/27/2019 GGN MOOD
4/44
4
ETIOLOGI
Penyebab gagguan mood ada banyak faktor: Faktor biologis,
Faktor genetika, dan
Faktor psikososial.
Kemungkinan ketiga faktor juga dapat berinteraksi. Contoh adalah:
- Faktor psikososial dan genetika dapat mempengaruhifaktor biologi (neurotransmiter tertentu) => ggn mood.
- Faktor biologis dan psikososial dapat => ekspresi gen.- Faktor biologis dan genetika juga dapat mempengaruhirespon seseorang terhadap stresor psikososial
7/27/2019 GGN MOOD
5/44
5
Faktor Biologis
Amin biogenik. neuroutransmiter amin biogenik adalah:
norepinefrin, serotonin, dopamin, GABA dan neuroendokren.
NOREPINEFRIN.
reseptor adrenergik-alfa2, teraktivasi => norepinefrin yg di lepaskan.
reseptor adrenergik-alfa2 juga berlokasi pada neuron serotonergik dan
mengatur jumlan serotonin yang dilepaskan.
SEROTONIN.
penurunan serotonin => depresi, pasien yang bunuh diri memilikikonsentrasi metabolit serotonin dlm cairan serebrospinalis rendah dankonsentrasi tempat ambilan serotonin yang rendah di trombosit,
7/27/2019 GGN MOOD
6/44
7/27/2019 GGN MOOD
7/44
7
REGULASI NEUROENDOKRIN.
Hipotalamus sebagai pusat regulasi sumbu
neurohormonal dan hipotalamus menerimabanyak masukan (input) neuronal yang
menggunakan neurotransmiter amin biogenik.
Sumbu neuroendokrin utama ggn mood adalah:
sumbu adrenal, tiroid, dan hormon pertumbuhan.
Kelainan neuroendakrin lainnya adalah:
sekresi nokturnal melantonin, pelepasan
prolaktin terhadap pemberian tryptophan, kadarfollicle-stimulating hormone (FSH) dan luteinizing
hormone (LH), dan testosteron pada laki-laki.
7/27/2019 GGN MOOD
8/44
8
Faktor Genetika
Peneli t ian keluarga.
saudara derajat pertama penderita ggnbipolar I => 8 - 18 kali > saudara derajatpertatma subjek kontrol untuk menderita
gangguan bipolar I & 2-10 kali lebihmenderita ggn depresif berat.
saudara derajat pertama penderita ggndepresif berat => 1,5-2,5 kali > saudaraderajat pertama subjek kontrol menderitagangguan bipolar I dan 2-3 kali lebihmungkin menderita gangguan depresif berat.
7/27/2019 GGN MOOD
9/44
9
Penelitian adopsi.
Anak biologis dari orang tua yg menderita,
berada dlm risiko menderita ggn mood, bahkanjika dibesarkan oleh keluarga angkat yg tidak
menderita gangguan.
Penelitian kembar.
Anak kembar menunjukkan angka kesesuaian
pd ggn bipolar 1 kembar monozigotik: 33-90 %,
untuk ggn depresif berat: 50 %. Sebaliknya, angka kesesuaian pada kembar
dizigotik adalah 5-25 % untuk ggn bipolar I dan
10-25 % untuk ggn depresif berat.
7/27/2019 GGN MOOD
10/44
10
Faktor Psikososial
Peristiwa kehidupan dan stres lingkungan. peristiwa kehidupan (clefts) melepaskan corticotropin-
releasing hormone (CRH), menstimulasi pelepasanhormon adrenokortikotropik (ACTH) dari hipofisis anterior.
ACTH => pelepasan kortisol dari korteks adrenal. Kortisol
memberikan umpan batik (feed back) pada jaringan kerjamelalui sekurangnya dua mekanisme:
- mekanisme umpan balik cepat, peka terhadap ke-cepatan peningkatan konsentrasi kortisol, beroperasimelalui reseptor kortisol di hipokampus dan menye-babkan pelepasan ACTH;
- mekanisme umpan balik lambat, sensitif terhadapkonsentrasi kortisol, bekerja melalui reseptor hipofisis danadrenal.
7/27/2019 GGN MOOD
11/44
11
Dexamethasone-suppression test.
Deksametason adalah suatu analog sintetik
dari kortisol. bahwa 50 % pasien depresigagal ber-respon supresi kortisol yang
normal terhadap dosis tunggal
Deksametason yang menyebabkan streslebih sering mendahului episode pertama
gangguan mood daripada episode
selanjutnya.
stres episode pertama => perubahan biologi
otak => perubahan neurotransmiter dan
sistem pemberi signal intraneuronal
7/27/2019 GGN MOOD
12/44
12
Faktor kepribadian pramorbid
Tipe kepribadian: dependen, obsesif-
kompulsif, histeriakal risiko > ggn depresi
daripada tipe kepribadian antisocial,
paranoid, dan lainnya yang menggunakanproyeksi dan mekanisme pertahanan
mengeksternalisasikan lainnya.
7/27/2019 GGN MOOD
13/44
13
MACAM GANGGUAN MOOD/AFEK
Gangguan Mood/Afek (DSM-IV):
A. Ggn mood utama
a. Depresi berat ( depresi unipolar)b. Ggn bipolar:
1. Episode mani-depresi atau
mani-mani (mani unipolar/mani murni).2. Episode hipomani-depresi
7/27/2019 GGN MOOD
14/44
14
B. Ggn mood tambahan:
1. Ggn siklotimik ( siklotimia )
2. Ggn distimik ( distimia )
3. Ggn berhubungan dg sindrom depresi:
- ggn depresi ringan sedang
- ggn depresi singkat rekuren ( berat-ringan)
- ggn disforik pra menstrual4. Ggn mood krn kondisi medis umum
5. Ggn mood akibat zat
6. Ggn mood yg tdk ditentukan.
7/27/2019 GGN MOOD
15/44
15
PPDGJ-III/ICD-X
F30-F39 Ggn Suasana Perasaan
(Mood{Afektif})
Perubahan suasana perasaan (mood)/afek
- Depresi dg atau tanpa ansietas
- Elasi-mania: suasana perasaan yg
meningkat
perubahan tingkat aktivitas, kemampuan
kognitif dan pembicaraan serta fungsi vegetatif(tidur,makan, seksual dan irama biologis lain)
Dpt ggn fs interpersonal, sosial dan
pekerjaan
7/27/2019 GGN MOOD
16/44
16
Kelainan Fundamental: Ggn mood/afektif dibedakan:
- episode tunggal atau multipel
- depresi ringan, sedang, berat tanpa gejala
psikotik atau dg gejala psikotik- hipomania, mania tanpa gejala psikotik atau
dg gejala psikotik
- depresi ringan- sedang tanpa atau dg gejalasomatik.
7/27/2019 GGN MOOD
17/44
17
F30 Episode Manik:
Peningkatan mood/afek, aktivitas fisik dan mental
Utk episode manik tunggal/pertama
F30.0 Hipomania:
- peningkatan afek, aktivitas bbrp hari berturut-turut
F30.1 Mania tanpa gejala psikotik:
- Episode cukup berat minimal 1 minggu,
mengacaukan aktivitas sosial pekerjaan- peningkatan energi, aktivitas, bicara, ide-idekebesaran (grandiose ideas) dan optimistik sertakebutuhan tidur berkurang.
7/27/2019 GGN MOOD
18/44
18
F30.2 Mania dg Gejala Psikotik
- klinis > berat dari mania tanpa psikotik F30.1 (gejala
minamal 1 mgg cukup berat hendaya peker jaan/sosial, peningkatan energi, hiperaktivitas motorik-
pembicaraan, ide kebesaran (grandiose ideas),
penuh optimistik, kebutuhan tidur kurang).
- waham kebesaran (delusion of grandeur), iritabilitas,
kecurigaan waham kejar (delusion of persecution).
Waham dan halusinasi sesuai dg afek (moodcongruent)
7/27/2019 GGN MOOD
19/44
19
Diagnosis banding:
- Skizofrenia (F20.-),- Skizoafektif tipe manik (F25.0)
- ketidak sesuaian afek dg waham/halusinasi
menonjol (mood incongruent)
F30.8 Episode manik lainnya
F30.9 Episode manik YTT
7/27/2019 GGN MOOD
20/44
20
F31 Gangguan Afektif Bipolar
Ggn episode berulang sekurang-kurangnya duaepisode: peningkatan (hipomania, mania) dan
penurunan (depresi)
Antara episode ggn tdpt periode fungsi normal Episode manik onset tiba-tiba: 2 mgg - 5 bln.
Episode depresi onset > lama, rata-rata: 6 bln
Sering tjd setelah stres / trauma mental
Termasuk : psikosis manik-depresif
M
7/27/2019 GGN MOOD
21/44
21
Macamnya:
F31.0 Ggn Afektif Bipolar (GAB) episode hipomanik,
F31.1 GAB episode manik tanpa gejala psikotik,
F31.2 GAB episode manik dg gejala psikotik,
F31.3 GAB episode depresi ringan atau sedang,
F31.4 GAB episode depresi berat tanpa gejala
psikotik,
F31.5 GAB episode depresi berat dg gejala psikotik,
F31.6 GAB episode campuran,
F31.7 GAB dalam remisi, F31.8 GAB lainnya,
F31.9 GAB YTT
7/27/2019 GGN MOOD
22/44
22
F32 Episode DepresifGejala utama:
- Afek depresif,- Kehilangan minat dan kegembiraan,
- Energi , mudah lelah dan aktivitas .
Gejala lainnya:- Perhatian dan konsentrasi berkurang
- Harga dan kepercayaan diri kurang
- Perasaan bersalah-tidak berguna
- Psimistik, masadepan suram
- Gagasan-tindakan bunuh diri
- Nafsu makan berkurang dan
- Tidur terganggu
F32 0 Episode Depresi Ringan:
7/27/2019 GGN MOOD
23/44
23
F32.0 Episode Depresi Ringan:
- minimal 2 gejala utama, 2 gejala lainnya
- Berlangsung sekurangnya 2 minggu
- Sedikit kesulitan dlm aktivitas sosial dan pekerjaan- F32.00 tanpa gejala somatik
- F32.01 dengan gejala somatik
F32.1 Episode Depresi sedang:
- minimal 2 gejala utama, 3 gejala lainnya
- Episode berlangsung 2 minggu
- Kesulitan nyata kegiatan sosial, pekerjaan dan rumahtangga
- F32.10 tanpa gejala somatik,
- F32.11 dg gejala somatik
7/27/2019 GGN MOOD
24/44
24
F32.2 Episode Depresi Berat Tanpa Gejala Psikotik:
- 3 gejala utama, 4 gejala lainnya
- Berlangsung sekurangnya 2 minggu. Bila gejala saangatberat onset bisa > cepat/< 2 minggu
- Tdk mampu aktivitas sosial, pekerjaan dan rumah tangga
F32.3 Episode Depresif Berat dg Gejala Psikotik:
- memenuhi kriteria F32.2
- waham, halusinasi, retarsai psikomotor-stupor
- Waham, halusinasi serasi/ tdk serasi dg afek (moodcongruent)
F32.8 Episode Depresif Lainnya
F32.9 Episode Depresif YTT.
7/27/2019 GGN MOOD
25/44
25
F33 Gangguan Depresif
Berulang Episode masing-masing sekitar 6 bulan,
frekuensi < ggn Bipolar
Tdk ada riwayat peningkatan afek Pemulihan antara episode biasanya
sempurna, bisa menetap pd usia lanjut
Sering krn stres atau trauma mental lain
F33 0 GDB Episode Ringan:
7/27/2019 GGN MOOD
26/44
26
F33.0 GDB Episode Ringan:
- memenuhi F33 & F32.0 (episode depresiringan)
- Sekurangnya 2 minggu dg sela waktu bbrpbulan tanpa ggn afektif
- F33.00 tanpa gejala somatik
- F33.01 dengan gejala somatikF33.1GDB Episode sedang:
- memenuhi F33 & F32.1 (episode depresi
sedang)- Sekurangnya berlangsung 2 minggu, dg bbrpbln tanpa ggn afektif
- F33.10 tanpa gejala somatik
- F33.11 den an e ala somatik
7/27/2019 GGN MOOD
27/44
27
F33.2 GDB Episode Berat tanpa Gejala Psikotik:
- memenuhi F33 dan F32.2 (depresi berat
tanpa gejala psikotik)- Sekurangnya 2 minggu, dg sela waktu bbrp
bulan tanpa ggn afektif
F33.3 GDB Episode Berat dg Gejala Psikotik:
- memenuhi F33 dan F32.3 (depresi berat dg
ejala Psikotik)- Sekurangnya berlangsung 2 minggu, dg sela
bbrp bulan tanpa ggn afektif
7/27/2019 GGN MOOD
28/44
28
F33.4 GDB dalam Remisi:
- memenuhi F33 dimasa lampau, tdk
memenuhi F30-39 (episode depresi)
- Sekurangnya berlangsung 2 minggu, dg sela
waktu bbrp bulan tanpa ggn afektif
F33.8 Ggn Depresi Berulang Lainnya
F33.9 Ggn Depresi Berulang YTT.
7/27/2019 GGN MOOD
29/44
29
F34 Gggn Suasana Perasaan
(Mood{Afektif}) Menetap/Menahun
F34.0 Ggn Siklotimia/Siklotimik
- Depresi ringan dan hipomania ringan, tidak
stabil menetap, cukup lama,
- Berlangsung 1thn (anak), > 2 thn (dws)
Diagnosis banding:
- Ggn afektif bipolar (F31.)
- ggn depresif berulang (F33.)
7/27/2019 GGN MOOD
30/44
30
F34.1 Distimia:
- Depresif sangat lama, tidak memenuhi depresif berulangringan-sedang (F33.0-F33.1)
- Berlangsung bbrp tahun (2 thn) tak terbatas pd usia dinidari masa dewasa, jika onset usia lanjut mrpk kelanjutandepresi tersendiri (F32), berhubungan dg masa berkabungatau stres lain
Diagnosis banding:
- Ggn campuran ansietas-depresi (F41.2),
- Reaksi depresi berkepanjangan (F43.21),
- Skizofrenia residual (F20.5)
F34.8 Ggn Afektif Menetap Lainnya
- tdk memenuhi F34.0 dan F34.1, namun secara klinisbermakna.
F34.9 Ggn Afektif Menetap YTT.
7/27/2019 GGN MOOD
31/44
31
F38 GGN SUASANA PERASAAN
(MOOD{AFEKTIF} LAINNYA
F38.0 GGN Afektif Tunggal Lainnya.- F38.00= Episode afektif campuran
- Episode afektif campuran atau
berganti cepat ( bbrp jam)
sekurangnya 2 mgg antarahipomanik, manik, dan depresif.
F38.1 GGn Afektif Berulang Lainnya
- F38.10= Ggn depresif singkat berulang
- depresif singkat berulang, sekali sebulan setahun yglampau.
- episode depresif < 2 mgg (khas 2-3 hari dg pemulihansempurna), memenuhi episode depresif ringan, sedang, atauberat (F32.0, F32.1, F32.2)
7/27/2019 GGN MOOD
32/44
32
TERAPI
Tujuan:
- 1. keamanan pasien.- 2. pemeriksaan diagnostik.
- 3. rencana pengobatan dan juga
kesehatan pasien
7/27/2019 GGN MOOD
33/44
33
Perawatan di Rumah SakitIndikasi:
- prosedur diagnostik,
- risiko bunuh diri atau membunuh,
- penurunan jelas kemampuan makanan atau berlindung.
- gejala berkembang cepat dan
- hancurnya sistem pendukung
Pasien sering tidak mau masuk rumah sakit secara sukarela
perlu dibawa secara involunter/paksa.
Pasien depresif berat sering tidak mampu mengambil keputusan karena
pikiran yang melambat, negatifistik, dan putus asa.
Pasien manik sering memiliki tilikan terganggu, sehingga perawatan dirumah sakit tampaknya sangat menggelikan bagi mereka
7/27/2019 GGN MOOD
34/44
34
Terapi Psikososial
Tiga jenis psikoterapi jangka pendek:
terapi kognitif, terapi interpersonal, dan
terapi perilaku.
bermanfaat: gangguan depresif berat.
Psikoterapi berorientasi psikoanalitik.
7/27/2019 GGN MOOD
35/44
35
Terapi kognitif, pada distorsi kognitif pada
depresif berat.
Tujuan terapi kognitif adalahmenghilangkan episode depresif dan
mencegah rekurennya dengan membantu
pasien mengidentifikas dan uji kognitifnegatif; mengembangkan cara berpikir
altematif, fleksibel, dan positif; dan melatih
kembali respon kognitif dan perilaku yang
baru
7/27/2019 GGN MOOD
36/44
36
Terapi interpersonal.
memusatkan pada satu atau dua masalah
interpersonal pasien yang sedang dialamisekarang,
Pertama, masalah interpersonal sekarang
kemungkinan memiliki hubungan awal yangdisfungsional.
Kedua, masalah interpersonal sekarangadalah efektif di dalam pengobatan
gangguan depresif berat dan mungkin,secara spesifik membantu menjawabmasalah.
7/27/2019 GGN MOOD
37/44
37
Terapi berorientasi psikoanalitik.
Pendekatan psikoanalitik pada teori psikoanalitik tentangdepresi dan mania.
Tujuan umum,- perubahan struktur atau karakter, bukan semata-matamenghilangkan gejala.
- perbaikan kepercayaan diri, keakraban, mekanismemengatasi, kapasitas berdukacita, dan kemampuan untukmengalami berbagai macam emosi
Terapi keluarga, indikasi
- jika gangguan membahayakan perkawinan atau fungsi
keluarga
- jika gangguan mood adalah diperkembangkan ataudipertahankan oleh situasi keluarga.
7/27/2019 GGN MOOD
38/44
38
Farmakoterapi
Indikasi
Gangguan depresif.- obat trisiklik. masalah pasien tidak respon terhadap pengobatanpertama;
semua antidepresan memerlukan waktu 3-4 minggu efek terapetik,semua antidepresan memiliki efek merugikan.
Tetapi,- bupropion (Wellbutrin)
- serotoninspecific reuptake inhibitors (SSRIs): fluoxetine, paroxetin,dan setraline (Zoloft)klinis lebih aman dan lebih baik ditoleransidaripada obat yang sebelunnya, sama efektifnya.
gejala pertama yang membaik adalah pola tidur dan makan yangterganggu.agitasi, kecemasan, episode depresif.
gejala selanjutnya yang membaik: energi yang rendah, konsentrasiyang buruk, ketidakberdayaan, dan penurunan libido.
7/27/2019 GGN MOOD
39/44
39
PENDIDIKAN PASIEN.
- tentang penggunaan antidepresan adalah
sama pentingnya bagi keberhasilan
pengobatan.
- bahwa pasien tidak akan mengalami
ketagihan terhadap antidepresan,
- diperlukan waktu 3-4 minggu untuk dapat
dirasakannya efek antidepresan dar:,
- menjelaskan efek samping secara terinci;
- mempertimbangkan risiko hunuh diri
7/27/2019 GGN MOOD
40/44
40
ALTERNATIF TERHADAP TERAPI OBAT.
- Elektrokonvulsif terapi dan foto terapi.
- Elektro konvulsif terapi (ECT) digunakan jika
(1) pasien tidak responsif terhadapfarmakoterapi,
(2) pasien tidak dapat mentoleransifarmakoterapi, atau
(3) klinis sangat parah perlu perbaikan cepat.
- Fototerapi adalah pengobatan baru pada pasien
ggn mood dgn pola musiman,dapat digunakansendiri dan kombinasi.
7/27/2019 GGN MOOD
41/44
41
OBAT YANG TERSEDIA
Obat trisiklik, dan tetrasiklik
Monoamine oxidase inhibitors (MAOIs).
Serotonin specific reuptake inhibitors(SSRIs) dan
Antidepresan atipikal lain:
Bupropion, Trazodone (Desyrel) danAlprazolam (Xanax).
7/27/2019 GGN MOOD
42/44
42
KERJA FARMAKOLOGIS.
Bervariasi. pasien berespon terhadap jenis antidepresan
yg berbeda. efek samping juga beda.
efek farmakodinamika jangka pendek utamapada tempat ambilan kembali (reuptake sites)
atau pada tingkat inhibisi enzim monoamin
oksidase.
mempengaruhi ambilan kembali norepinefrin
atau serotonin atau keduanya.
7/27/2019 GGN MOOD
43/44
43
Pemilihan Obat
riwayat respon yang baik pada pasien atau anggotakeluarga.
efek merugikan dari obat yang minimal.
obat trisiklik, tetrasiklik atau SSRI sebagai obat linipertama dalam pengobatan gangguan depresif berat.
Obat trisiklik dan tetrasiklik seringkali dipilih karena tingkatkepuasan klinis, lebih murah dibandingkan obat yangbaru, tersedia btk generik.
SSRI sering dipilih adalah sama manjurnya dengan obattrisiklik dan tetrasiklik dan jauh lebih baik ditoleransi
7/27/2019 GGN MOOD
44/44
44
Sebagai obat lini pertama, MAOI, simpatomimetik,dan obat atipikal lainnya (sebagai contohnya,alprazolam, tranzodone, dan bupropion) lebih
jarang dipilih dibandingkan obat trisiklik dantetrasiklik dan SSRI.
MAOI biasanya tidak dipilih sebagai obat linipertama karena hubungannya dengan krisis
hipertensif Simpatomimetik jarang digunakan sebagai obat
lini pertama karena tinggi potensipenyalahgunaan.
Alprazolam, suatu benzodiazepin, bukanmerupakan obat lini pertama yang umum karenapotensinya menimbulkan sedasi, gangguanmotorik, dan penyalahgunaan