Upload
monica-handayani
View
18
Download
8
Embed Size (px)
Citation preview
GLAUKOMA
Disusun Oleh :Putri Yunie Nugraheny (406117077)
SASANA TRESNA WERDHAYAYASAN KARYA BHAKTI RIA PEMBANGUNAN
PERIODE 16 APRIL 2012 – 19 MEI 2012
Pembimbing : dr. Noer Saelan T., sp.KJ
ANATOMI BOLA MATA
Diameter anteroposterior : 24,2 mm
• Aqueous humor :cairan jernih yang mengisi COA dan COP
• Diproduksi oleh badan siliar sebagai hasil ultrafiltrasi plasma
• Komposisi serupa dengan plasma
• Aliran : Badan siliar – COP – pupil – COA – anyaman trabekula – kanal Schlemm – sistem vena
FISIOLOGI AQUEOUS HUMOR
Gambar anatomi sudut bilik mata depan
Gambar aliran aqueous humor
• Tekanan intraokular ditentukan oleh kecepatan pembentukan aqueous humor dan tahanan terhadap aliran keluarnya dari mata.
• Tahanan utama : jaringan jukstakanalikular yang berbatasan dengan lapisan endotel kanal
GLAUKOMA
DefinisiMenurut Prof. dr. H. Sidarta Ilyas, Sp.M, glaukoma adalah :▫keadaan tekanan bola mata seseorang
sedemikian tinggi atau tidak normal , ▫mengakibatkan kerusakan saraf optik ▫dan gangguan pada sebagian atau seluruh
lapang pandang.
TIO
Produksi aqueous humor
Aliran aqueous humor
terganggu
Anyaman trabekular
Tertutupnya sudut bilik mata depan oleh iris
perifer
ETIOLOGI
FAKTOR RESIKO
•Fenomena autoimun•Iris yang tebal•Penuaan (usia diatas 45 tahun)•Riwayat glaukoma dalam keluarga•Miopia berpotensi terjadinya glaukoma
sudut terbuka•Hipermetropia berpotensi terjadinya
glaukoma sudut tertutup•Operasi yang berkomplikasi
Glaukoma
Primer
Sudut terbuka / kronik
Sudut tertutup / akut
Sekunder
Trauma
Kelainan uvea, dll
Kongenital
Primer
Menyertai kelainan kongenital lainnya
Absolut
KLASIFIKASI
PATOFISIOLOGITIO
Produksi aqueous ≠
Pengeluaran aqueous
Glaukoma sudut
terbuka jaringan
trabekula
Glaukoma sudut
tertutup tertutupnya sudut COA
PATOFISIOLOGIFunduskopi
terlihat tempat masuk saraf : papil optikbagian tengah papil optik (optik cup), tidak
terdapat serabut saraf pucat dan tergaung (ekskavasi).
bagian tepi papil optik (optic disk) menjadi tipis karena terjadi apoptosis sel ganglion retina. Optik disk menjadi atrofi dan terjadi pelebaran dari optik cup cup/disk rasio > 0,4
Kematian sel ganglion retina merupakan tanda pasti dari glaukoma dan berperan terhadap neuropati optik.
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kematian sel ganglion retina:TIO yang tinggi hambatan pada aliran
aksoplasmik & mengganggu pengiriman neurotropik growth factors dari nukleus genikulatus lateral ke sel ganglion retina.
Iskemia dan kondisi dari mikrosirkulasiPerubahan sistem imun ( baik B-cell immunity dan
cell-mediated immunity), faktor-faktor lainnya seperti peningkatan stimulasi
glutamate, sitokine-sitokine inflamasi, mickoglia dan astrosit.
MANIFESTASI KLINISGlaukoma sudut tertutup terbagi menjadi 4 stadium:Stadium Prodormal TIO mendadak keluhan pegal di sekitar mata, visus turun,
dan mata berair. Gambaran objektif : Tanda kongestif injeksi siliar, edema
kornea dan iris, COA dangkal serta pupil yang melebarStadium Akut keluhan subjektif dan gambaran kongestif menetap + sefalgia
dan mual Funduskopi terdapat excavatio glaukomatosa.
Stadium Kronis Masih terdapat gambaran kongestif TIO sangat tingi dan sulit diturunkan dengan obat.
Stadium Absolut Terjadi kebutaan (Ophthalmological Blind) dengan visus nol,
tidak dapat melihat atau menerima rangsangan cahaya. Visus tidak dapat direhabilitasi dengan upaya apapun.
MANIFESTASI KLINISGlaukoma sudut terbuka•Timbulnya gejala agak lambat•Tidak menimbulkan keluhan sakit
yang mencolok•Visus turun perlahan dan lapang
pandang menyempit•Funduskopi excavation
glaukomatosa dan atrofi papil saraf optikus
PEMERIKSAAN PENUNJANGTonometri
Dapat dilakukan dengan berbagai alat, misalnya tonometri Schiotz, aplanasi goldman, air puff, tono-pen, ataupun hanya dengan menggunakan jari. Nilai TIO normal adalah 10 – 21 mmHg. Pada lansia, 24 mmHg.
Visus (penglihatan sentral)Pengelihatan sentral tetap baik sampai tahap lanjut pengelihatan sentral menghilang tunnel vision
PEMERIKSAAN PENUNJANGGonioskopi
Pemeriksaan anatomi sudut bilik mata depan coa
Penentuan jenis glaukomaFunduskopi
Menilai rasio cawan diskus – diskus optik OD-OS. Nilai normal : 0,5. Asimetri rasio OD-OS >0,2:TIO ↑
Pemeriksaan luas lapang pandangUntuk diagnosis dan tindak lanjut pasien
glaukomaTerutama mengenai 30° bagian tengah
PEMERIKSAAN PENUNJANGUji Provokasi untuk glaukoma sudut terbuka
Tes minum air Hentikan medikasi selama 24 jam. Minum air
sebanyak 1L dalam 5 menit. Tekanan intraokuler dikur setiap 15 menit selama 1 jam 30 menit. Kenaikan ≥ 8 mmHg glaukoma.
Tes tekanan kongestif Tensimeter dipasangkan pada lengan pasien, dipompa
sampai 50-60 mmHg selama 1 menit. Bila > 9mmHg mencurigakan ; > 11 mmHg glaukoma
Kombinasi tes minum air dan tes tekanan kongestif Setengah jam setelah tes minum air dilakukan tes
tekanan kongestif , kenaikan 11 mmHg dianggap mencurigakan ; bila mencapai 39 mmHg glaukoma
PEMERIKSAAN PENUNJANGUji Provokasi untuk glaukoma sudut
tertutupTes kamar gelap SiedelTes membacaTes bersujud ( prone position
test )
Ketiga tes tersebut akan membuat pupil midriasis. Bila TIO naik > 10 mmHg glaukoma
DIAGNOSA Trias Glaukoma• TIO • Luas lapang
pandang
•Ekskavasi diskus optikus
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
Produksi aqueous humor
Aliran aqueous
Volume Vitreous
Miotik, midriatikum, & sikloplegik
Non-Medikamentosa
Iridotomi perifer, Iridektomi & Iridoplasti
Trabekuloplasti laser
Bedah drainase glaukoma
Tindakan siklodestruktif
PENATALAKSANAAN Produksi aqueous humor
Beta Blocker
• Timolol maleate• Betaxolol
a2-Adrenergic agonis
• Apraclonidine• Brimonidine
Penghambat Anhidrase Karbonat
• Topikal Dorzolamide Hidrocloride,Brinzolamide• Sistemik Acetazolamide
PENATALAKSANAAN Aliran aqueous
Prostaglandin analog
• Bimatoprost 0, 003%,• Latanoptost 0,005%,• Travoprost 0,004%,• Unoprostone 0,15%
Agonis Muskarinik
• Pilocarpin• Karbakol
Adrenergik
• Epinefrin
PENATALAKSANAAN Volume Vitreous
Agen Hiperosmotik
• Gliserin oral ( Glycerol )• IV Urea • Manitol
Darah >
hipertonik
Vitreous
humor
TIO
PENATALAKSANAANMiotik, midriatikum, & sikloplegik
• Konstriksi pupil terapi utama glaukoma sudut tertutup primer.
Miotik
• Dilatasi pupil glaukoma sudut tertutup sekunder iris bombe pada sinekia posterior.
Midriatikum
• Glaucoma sudut tertutup dengan dislokasi lensa,
• Otot silier relaksasi kontraksi apparatus zonular lensa kembali ke posisi semula.
Sikloplegik ( cyclopentolate & atropine )
PROGNOSIS• Glaukoma sudut terbuka primer dan sudut
tertutup akut adalah sebuah penyakit yang dapat menimbulkan kebutaan bila tidak ditangani dengan cepat dan tepat
• Bila diagnosa dini dapat ditegakkan sehingga pasien dapat diberikan penanganan yang tepat maka prognosisnya baik
• Untuk itu, pemeriksaan skrining perlu dilakukan pada kerabat langsung penderita glaukoma
KESIMPULAN• Glaukoma merupakan penyakit mata yang
banyak diderita orang berusia diatas 40 tahun dan lansia.
• Glaukoma merupakan penyakit dengan trias yang khas: peningkatan TIO, penurunan lapangan pandang, dan ekskavasi dari diskus optikus.
• Berdasarkan besar sudutnya, glaukoma dibagi menjadi dua, yakni sudut terbuka yang bersifat kronis dan sudut tertutup yang bersifat akut.
• Prinsip dari pengobatan glaukoma yaitu mengurangi produksi humor aqueous dan meningkatkan sekresi dari humor aqueous sehingga dapat menurunkan tekanan intra okuler sesegera mungkin
DAFTAR PUSTAKA
• Ilyas S. Glaukoma Tekanan Bola Mata Tinggi. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 1997: 3-52
• Ilyas S. Anatomi dan Fisiologi Mata. Ilmu Penyakit Mata Edisi Ketiga. Jakarta : Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2005; 6 : 3-11
• Vaughan DG, Asbury T. Glaucoma. General Ophtalmology 17th edition. Connecticut: Appleton Lange; 2008; 11: 212-27
• Ilyas S. Penglihatan Turun Perlahan Tanpa Mata Merah. Ilmu Penyakit Mata Edisi Ketiga. Jakarta : Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2005; 6 : 212-217
• Ilyas S. Mata Merah Dengan Pengelihatan Turun Mendadak. Ilmu Penyakit Mata Edisi Ketiga. Jakarta : Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2005; 6 : 167 – 72