Upload
yenisutriya
View
17
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ekonomi
Citation preview
Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2012
Nilai Produk Domestik (PDB) Indonesia atas dasar harga konstan 2000 pada tahun
2012 mencapai Rp2.618,1 triliun, naik Rp153,4 triliun dibandingkan tahun 2011 sebesar
Rp2.464,7 triliun. Bila dilihat berdasarkan harga berlaku, PDB tahun 2012 naik sebesar
Rp819,1 triliun, yaitu Rp7.422,8 triliun pada tahun 2011 menjadi Rp8.2411,9 triliun pada
tahun 2012.
TABEL
Nilai PDB Tahun 2011 & 2012
TEORI-TEORI ETIKA
Teori-teori etika yakni:
1. Idealisme-etis
Istilah “idealisme” muncul dalam wacana cabang filsafat ontologi. Dalam konteks itu,
idealisme dipandang sebagai paham yang meyakini hakikat sesuatu yakni adalah ide atau
gagasan, bukan materi. Dalam perkembangannya, idealisme diyakini memiliki implikasi-
implikasi secara etis, sehingga lahir pandangan tentang idealisme-etis.
Idealisme dalam kancah ontologi bertolak dari pemikiran bahwa manusia adalah makhluk
yang memiliki ide dan idelah yang mempengaruhi materi (pengalaman), bukan sebaliknya.
Dalam hal ini idealisme tidak bermaksud untuk mengingkari keberadaan materi, hanya saja
untuk mengetahui materi itu, orang terlebih dulu menggunakan idenya. Idealisme
menekankan akal pikir sebagai hal dasar atau lebih dulu ada bagi materi, dan bahkan
menganggap bahwa akal pikir adalah sesuatu yang nyata, sedangakan materi adalah akibat
yang di timbulkan oleh akal pikir atau jiwa.
H. De Vos, membedakan idealisme menjadi tiga, yakni :
Idealisme rasionalistis
Idelisme rasionalistis, beranggapan bahwa rasio atau akal budi manusialah yang
mengenal norma-norma dalam bersikap dan berperilaku bagi seorang manusia. Rasio
memberikan pengertian tentang mana yang baik dan buruk, sehingga manusia menjadi tahu
apa yang boleh dan tidak boleh dikerjakan. Idealisme rasionalistis menyatakan bahwa rasio
berperan dalam menentukan tujuan perilaku manusia. Dalam praktik, rasio manusia terbukti
tidak dapat menetapkan tujuan dari perilakunya. Rasio hanya menunjukkan bagaimana
mencapai tujuan. Tujuan perilaku manusia adalah urusan praktik, bukan teoritik yang dapatLaju Pertumbuhan PDB Tahun 2012 Menurut Lapangan Usaha
Lapangan Usaha
Atas Dasar Harga
Berlaku
(Triliun Rupiah)
Atas Dasar Harga
Konstan 2000
(Triliun Rupiah)
Laju
Pertumbuhan
(Persen)
Pertumbuhan
2011 2012 2011 2012 2012
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1.Pertanian Perkebunan,
Peternakan Kehutanan dan
Perikanan
1.091,4 1.190,4 315,0 327,6 3,97
2. Pertambangan dan Penggalian 879,5 970,6 189,8 192,6 1,49
3. Industri Pengolahan 1.806,1 1.972,9 633,8 670,1 5,73
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 56,8 65,1 18,9 20,1 6,40
5. Konstruksi 754,4 861,0 160,0 172,0 7,50
6.Perdagangan, Hotel dan
Restoran1.024,0 1.145,6 437,2 472,6 8,11
7.Pengangkutan dan
Komunikasi491,3 549,1 241,3 265,4 9,98
8.keuangan, Real Estat dan Jasa
Bersih535,2 598,5 236,2 253,0 7,15
9. Jasa-Jasa 784,0 888,7 232,5 244,7 5,24
PDB 7.422,8 8.241,9 2.464,7 2.618,1 6,23PDB Tanpa Migas 6.797,9 7.604,8 2.322,8 2.480,9 6,81
PEMBANGUNAN EKONOMI DI INDONESIA
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan
sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, sosial dan teknik.Selanjutnya pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjang. Di sini terdapat tiga elemen penting yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi, yaitu:
Pembangunan sebagai suatu proses Pembangunan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan
perkapita Peningkatan pendapatan perkapita harus berlangsung dalam jangka panjang
Ada beberapa faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, namun pada hakikatnya faktor-faktor tersebut dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu faktor ekonomi dan faktor non ekonomi.Faktor ekonomi yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi diantaranya adalah sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal, dan keahlian atau kewirausahaan.Faktor nonekonomi mencakup kondisi sosial kultur yang ada di masyarakat, keadaan politik, kelembagaan, dan sistem yang berkembang dan berlaku.Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan ekonomi
Merupakan proses naiknya produk per kapita dalam jangka panjang. Tidak memperhatikan pemerataan pendapatan. Tidak memperhatikan pertambahan penduduk Belum tentu dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. Pertumbuhan ekonomi belum tentu disertai dengan pembangunan ekonomi Setiap input dapat menghasilkan output yang lebih banyak
Pembangunan ekonomi Merupakan proses perubahan yang terus menerus menuju perbaikan
termasuk usaha meningkatkan produk per kapita. Memperhatikan pemerataan pendapatan termasuk pemerataan
pembangunan dan hasil-hasilnya. Memperhatikan pertambahan penduduk.
Meningkatkan taraf hidup masyarakat. Pembangunan ekonomi selalu dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi. Setiap input selain menghasilkan output yang lebih banyak juga terjadi
perubahan – perubahan kelembagaan dan pengetahuan teknik.
Menurut saya, semakin tahun tingkat pendapatan perkapita di Indonesia semakin meningkat. Hal itu di dukung dengan kualitas sumber daya manusia yang lebih baik dari tahun ke tahun. Di dukung pula oleh perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia. Yang mana sekarang telah di adakan program BOS (Biaya Operasional Sekolah), yang mana ini secara tidak langsung telah membantu masyarakat dari kalangan tidak mampu untuk melanjutkan jenjang pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Selain itu grafik tingkat kelulusan di Indonesia pun semakin berkembang keatas.Dengan terciptanya masyarakat yang cerdas , maka akan tercipta pula banyak lapangan pekerjaan. Sekarang – sekarang ini pun banyak sekali masyarakat yang memanfaatkan skill nya untuk mengolah limbah menjadi barang berguna. Dan dengan adanya skill tersebut, maka Industri rumahan (home industry) telah menjamur di Indonesia. Sisi positif dari industri rumahan ini, adalah terciptanya lapangan pekerjaan baru. Dan jelas ini telah membantu mengembangkan ekonomi di Indonesia.Ketika bapak SBY menjabat sebagai presiden, pada tahun 2004 pertumbuhan ekonomi meningkat pesat menjadi 5.1 %. Dan pada tahun 2008 di proyeksikan sebesar 6.4%. cadangan devisa yang semula 33.8 milyar dolar AS, pada tahun 2008 meningkat menjadi 69.1%.Tingkat kemiskinan pun berkurang. Pada tahun 1998 angka kemiskinan mencapai 24.2%. namun pada masa jabatan Bapak SBY tingkat kemiskinan menurun menjadi 16.7%Hutang kepada Dana Moneter Internasional (IMF) juga dipangkas habis pada masa jabatan SBY. Pada tahun 1998 hutang Negara kepada IMF sebesar 9.1 milyar dolar AS. Dan pada tahun 2006, presiden SBY berhasil melunasi hutang Negara sebesar 7.8 milyar dolar AS.Maka, dapat disimpulkan bahwa tingkat pembangunan ekonomi di Indonesia telah mengalami kemajuan yang signifikan tiap tahunnya. Berikut ini adalah data mengenai laju pembangunan Indonesia selama 10 tahun terakhir.