granuloma laring

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/11/2019 granuloma laring

    1/4

    Apakah penggunaan Double Proton Pump Inhibitor dosis tinggi merupakan resolusi

    cepat pada pengobatan granuloma laring?

    ABSTRAK

    Granulomalaring(GL) adalah tumorjinak yangbiasanya tumbuh saat proses pembentukan

    tulang rawandaripita suara. Gastroesophageal reflux(GER), penggunaanhyperfunctionalsuara,

    dan cederaintubasimerupakan faktoretiologi dari granuloma laring. Pasienbiasanya

    mengeluhdisfagia, dandisfonia. Seorang pria53tahunberkonsultasi di Taksim Educational and

    Research Hospital dibagian THT,mengeluhsejak6bulan mengalamisuara serak, disfagia,

    dansensasiglobus. Pada pemeriksaanlaringoskopi, granulomaditemukan

    pada pita suara bagian kirinya.Diadiberiperawatanantirefluksdan disarankan untuk menjaga

    kebersihanvokal. Pada1bulan follow-up, granulomatelah menghilang. Riwayat sebelumnya,

    pasien mengungkapkan bahwapada saatkunjungan pertamanya, dia merasa mulas dan

    mengalami regurgitasi pada pencernannya sehinggadiberikanpantoprazole40mgsekali sehari.

    Hal itu membuktikan bahwaresolusicepat pengobatan granulomadianggaptelahdihasilkan

    daripengobatan Double PPI dosis tinggi.

    PENDAHULUAN

    Granulomalaring(GL) adalah tumorjinak yangbiasanya tumbuhpada proses

    pembentukantulang rawandaripita suara. Gastroesophageal reflux(GER),

    penggunaanhyperfunctionalsuara, dan cederaintubasimerupakan faktoretiologi dari

    granuloma laring. GER, refluksisilambungke kerongkongan, terjadi pada40% dari populasi.

    Gejala khasdariGERadalahmulas danregurgitasi. Beberapapasien mengeluhgejalaatipikal,

    sepertibatuk kronis, sensasiglobus, disfagia, dandisfonia. Dalam kasus ini,

    laryngopharyngealreflux(LPR) penyakitharus dicurigai. The

    AmericanAssociationBronchoesophageal membedakanpenyakit akibatekstra-esofagus

    refluksselainefekesofagusisilambung. LPRadalahpenyakitutamadi grup iniyang memiliki

    gejala faringdanlaring. TemuanEndoskopidapat memfasilitasidiagnosisLPR.

    BelafskyetalmerancangReflux Simptomps Index(RSI) untukdiagnosisdan tindak

    lanjutdariLPR. Hal ini terdiri darisembilan pertanyaan mengenaiself-

    assessmentyangmenganalisis kondisipasien. Pada RSI, skor 13atau

    lebihmengindikasikanLPR. Baru-baru iniRefluxFindingScore(RFS) telahdikembangkan. Hal

    ini didasarkan padatemuankompatibel denganrefluks, sepertisubglottic, permukaanpita suara,

  • 8/11/2019 granuloma laring

    2/4

  • 8/11/2019 granuloma laring

    3/4

    menelan, dan tes refluks lainnya. Ketika tes ini tidak tersedia, pasien harus diberikan PPI dua

    kali sehari secara empiris. Selain itu, pasien harus disarankan untuk perubahan gaya hidup,

    seperti mengurangi konsumsi kafein dan makanan berlemak, berhenti merokok, dan menunda

    tidur selama setidaknya 2-3 jam setelah makan. Pengobatan LPR lebih agresif dibandingkan

    dengan refluks. Pembedahan pada granuloma cenderung berulang dan sering karena sifatnya

    yang recurrent. Hoffman et al. merancang suatu algoritma untuk pengobatan GL. Algoritma

    ini terutama terdiri dari perawatan PPI ditambah terapi wicara. Dalam kasus-kasus resisten,

    disarankan pengobatan menggunakantoksin Botulinum dan langkah terakhir adalah operasi

    anti-refluks. Literatur saat ini menunjukkan bahwa dengan terapi ini, pasien biasanya sembuh

    dalam 2-20 bulan. Sebagai tindak lanjut, pasien harus menjalani pemeriksaan laryngological

    setiap bulannya. Pada pasien yang mengalami kegagalan dalam pengobatan konservatif,

    terdapat obstruksi jalan nafas, atau diagnosisnya tidak jelas, disarankan untuk pemeriksaan

    biopsidenganlaringoskopilangsung.

    Penyalahgunaanpemakaian suara yang berlebihanmerupakan salah satu penyebabGL.

    Beberapalaryngologistsmenggunakansuntikan toksin Botulinumdalam pengobatanGL.

    Inimerupakan sebuah prosedurdimana digunakansekitar 10UtoksinBotulinumyang

    disuntikkan padakeduapita suara. Pengobatan ini dapatmengurangi ukuranGLdalam jangka

    waktusekitar1 bulan.

    Pada beberapa pasien, GL dapat kambuh. Pasien-pasien ini membutuhkan pH monitoring

    selama 24-jam, karena GL dapat kambuh secara terus-menerus akibat LPR. Beberapa pasien

    dapat mengalami peningkatan resistensi terhadap pengobatan PPI. Dalam situasi ini, dosis

    omeprazole dapat meningkat menjadi 80 mg per hari atau dosis setara dengan PPI lain dapat

    diberikan. Jika perawatan medis gagal, fundoplication laparoskopi merupakan alternatif.

    Pasien tersebutsecara tidak sengajadiberikan pengobatandouble PPIdosistinggi danGLdapat

    diatasi dengan cepattanpa menggunakan terapiwicara. Selama masa pengobatan, pasien

    tersebut mematuhiaturan, seperti menjaga kebersihanvokaldanmengistirahatkan total pita

    suara. PPI yang digunakan tidak dalam dosis toksik. Dalam sebuah penelitian,

    lansoprazole600mgdan240 mgpantoprazole dapatdiberikantanpa memberikan efeksamping

    yang serius. Alasan untuk membuktikan bahwa ada pengobatanresolusicepatpada pengobatan

    granuloma dalam kasus ini tidak jelas. Inimungkin dihasilkandaridouble PPIatau super-dosis

    penggunaanPPI. Oleh karena itu, sebuah studiterkontrol secara acakharus dilakukankembali

    pada populasiyang jauh lebih besar.

  • 8/11/2019 granuloma laring

    4/4