BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

4.1Hasil Percobaan Hasil percobaan yang telah diperoleh adalah: Tabel 4.1 Hasil percobaan karbohidratNoSampelHasil pengamatan

1Tepung GulaTerbentuk endapan berwarna ungu

2Tepung TapiokaTerbentuk endapan berwarna coklat

4.2PembahasanPercobaan ini dilakukan dengan memasukkan tiap sampel ke dalam tabung reaksi, kemudian ditambahkan -naftol 5% dan ditetesi asam sulfat pekat. Hasil dari percobaan ini adalah larutan menjadi berwarna ungu pada tepung gula dan pada tepung tapioka berwarna coklat.Uji molisch terdiri atas larutan -naftol dalam alkohol. Jika pereaksi ini ditambahkan kedalam larutan glukosa, kemudian ditambahkah H2SO4 pekat maka akan terbentuk kedua lapisan dua lapisan zat cair. Pada batas antara kedua lapisan itu terbentuk cincin berwarna ungu akibat terjadi reaksi kondensasi antara -naftol dan furfural (Sunarya dan Setiabudi, 2007).Reaksinya sebagai berikut

HOHOHOOOHOHHOOOH3O+-3H2OOOH2HOO+H3O+-H2OHOOHOHOHOOHOHOOHHOOOH[O] , H3O+-2H+ , -2e-D - glukosa5-(hidroksimetil)furfural5-(hidroksimetil)furfural - naphtolSenyawa berwarna ungu

Gambar 4.1 Reaksi uji Molisch (Arimbawa, 2013)

Berdasarkan percobaan dengan uji Molisch, salah satu larutan sampel membentuk endapan ungu. Larutan tersebut adalah tepung gula. Hal ini membuktikan bahwa larutan tepung gula mengandung karbohidrat. Karbohidrat inilah yang mengalami hidrolisis dan menghasilkan furfural yang bereaksi dengan -naftol. Sedangkan salah satu larutan sampel lainnya ketika dilakukan uji Molisch, menghasilkan endapan coklat. Larutan tersebut adalah larutan tepung tapioka. Hal ini membuktikan bahwa tepung tapioka tidak mengandung karbohidrat. Ketidaksesuaian antara teori tepung tapioka dengan hasil percobaan disebabkan oleh:1. Kandungan karbohidratnya sedikit2. Ketidaktelitian praktikan dalam meneteskan asam sulfat ke larutan sampelPada teori, tepung tapioka mengandung pati dimana pati merupakan bagian dari polisakarida. Ini membuktikan bahwa tepung tapioka mengandung karbohidrat.