18
Guru sebagai wakil Tuhan

Guru - Wakil Tuhan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Guru - Wakil Tuhan

Guru sebagai wakil Tuhan

Page 2: Guru - Wakil Tuhan

Sumber & Tujuan dari Pendidikan yang Sejati

Pendidikan yang sejati memiliki arti yang lebih daripada sekedar menyelesaikan mata pelajaran

tertentu. Lebih dari sekedar persiapan dalam kehidupan di masa sekarang.

Tetapi mencakup seluruh kehidupan manusia, dan seluruh periode keberadaannya.

Pengembangan yang harmonis dari fisik, mental, dan spiritual. Mempersiapkan setiap murid untuk

kebahagiaan dalam pelayanan di dunia ini dan dunia yang akan datang.

Pendidikan, Chapter 1.

Page 3: Guru - Wakil Tuhan

Sekolah Mula-mula

Taman Eden adalah sebuah ruang kelas, Alam adalah buku

pelajarannya dan Sang Pencipta sendiri adalah guru dan manusia

adalah murid-muridnya.Pendidikan, Chapter 2

Page 4: Guru - Wakil Tuhan

Pendidikan di Sekolah Mula-mulaKepada Adam dan Hawa diberikan tugas untuk

merawat taman, “untuk mengusahakan & memelihara” Kejadian 2:15. Walaupun dengan

begitu banyak kekayaan yang bisa diberikan oleh Pemilik Alam Semesta, mereka tidak dibiarkan menganggur. Pekerjaan yang

berguna diberikan sebagai berkat, memperkuat tubuh, menajamkan pikiran dan

mengembangkan karakter.Pendidikan, Chapter 2

Page 5: Guru - Wakil Tuhan

Apa yang membuat Manusia jatuh dalam dosa?

Sementara Tuhan mencari yang terbaik untuk manusia, setan mencarikan yang

buruk. Disaat Hawa, mengabaikan peringatan Tuhan mengenai pohon yang terlarang, bahkan mendekat

kearahnya, dia bertemu dengan setan yang membangkitkan

keingintahuannya.Pendidikan, Chapter 3

Page 6: Guru - Wakil Tuhan

Pendidikan Bangsa Israel

Dalam rencana Ilahi dalam pendidikan, setelah kejatuhan manusia, Tuhan mentahbiskan

laki-laki dan perempuan sebagai wakil Tuhan. Keluarga adalah

sekolah dan orangtua sebagai guru.Pendidikan, Chapter 5

Page 7: Guru - Wakil Tuhan

Apa yang dipelajari?

Inilah perintah, yakni ketetapan dan peraturan, yang aku ajarkan kepadamu atas perintah

TUHAN, Allahmu, untuk dilakukan di negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya,

supaya seumur hidupmu engkau dan anak cucumu takut akan TUHAN, Allahmu, dan berpegang pada

segala ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu,

dan supaya lanjut umurmu.Ulangan 6:1-2

Page 8: Guru - Wakil Tuhan

Haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila

engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. Haruslah

juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, dan haruslah engkau menuliskannya

pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu.

Ulangan 6:7-9

Page 9: Guru - Wakil Tuhan

TUHAN

Apa yang diajarkan berulang-ulang?Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.Ulangan 6:5

Page 10: Guru - Wakil Tuhan

Awal Mula Munculnya Sekolah

Disaat orangtua di Israel menjadi tidak perduli terhadap kewajiban mereka pada

Tuhan & anak-anak. Melalui ketidaksetiaan di rumah dan lingkungan penyembah

berhala di sekitarnya, banyak anak muda yang menerima pendidikan yang berbeda

dari yang Tuhan rencanakan untuk mereka. Mereka mempelajari cara dari orang kafir.

Pendidikan, Chapter 6

Page 11: Guru - Wakil Tuhan

Munculnya Sekolah Nabi-nabi

Untuk mengatasi kejahatan yang berkembang, Tuhan menyediakan cara lain untuk menolong

orangtua dalam pekerjaan pendidikan…Tujuan sekolah adalah untuk melayani sebagai

pembatas terhadap berkembangnya kejahatan di luar, menyediakan suasana dimana mental dan spiritual anak muda dapat berkembang dengan baik, dan meningkatkan kemakmuran bangsa

dengan orang-orang yang takut akan Tuhan sebagai pemimpin dan penasihat.

Pendidikan, Chapter 6

Page 12: Guru - Wakil Tuhan

Munculnya Sekolah Nabi-nabi

Disiplin & pelatihan yang Tuhan berikan bagi Israel, dalam seluruh cara kehidupan

mereka, adalah agar mereka berbeda dengan bangsa yang lain.

Perbedaan yang harus dinilai sebagai hak istimewa dan berkat, tetapi mereka tolak.Kepada kita, sama seperti Bangsa Israel, kesuksesan pendidikan ditentukan oleh

kesetiaan dalam membawa rencana Tuhan.Pendidikan, Chapter 6

Page 13: Guru - Wakil Tuhan

PENDIDIKAN MODERN

MENCIPTAKAN ORANG YANG CUKUP PINTAR UNTUK MENGULANGI APA YANG DIBERITAHUKAN PADA MEREKA &

MENGIKUTI PERINTAH

DAN CUKUP BODOH UNTUK BERFIKIR BAHWA HAL ITU MEMBUAT MEREKA LEBIH PINTAR

DARI ORANGLAIN

Page 14: Guru - Wakil Tuhan

Konsep Pendidikan Modern

Page 15: Guru - Wakil Tuhan

Sementara Hasrat jahat dan tujuan manusia telah menghilangkan Tuhan dari pikiran, mereka lupa pada Tuhan sehingga keinginannya begitu kuat

untuk melakukan hal yang jahat. Dibengkokan untuk memuaskan diri, manusia

mulai menganggap Tuhan seperti diri mereka – Sosok yang tujuannya untuk kemuliaan pribadi,

mencari kenikmatan pribadi dan dipenuhi tujuan egois. Banyak agama terbentuk oleh model ini.

Dengan pemberian hadiah dan upacara, para penyembah berusaha untuk mendapatkan

keinginan pribadi mereka.Pendidikan, Chapter 8

Page 16: Guru - Wakil Tuhan

Guru sebagai Wakil Tuhandalam pendidikan

Kristus ingin mengikat kita pada kasih dan pengabdianNya, dengan ikatan yang sama

yang mengikat mereka pada sesama manusia. Bersama Tuhan, kasih menjadi

hidup, dan hidup adalah pengabdian.“Apa yang kamu terima dengan

Cuma-cuma,” Yesus berkata “Berikan juga dengan Cuma-Cuma.”

Matius 10:8

Page 17: Guru - Wakil Tuhan

Ulangan 8:5

Maka haruslah engkau insaf, bahwa TUHAN, Allahmu, mengajari engkau seperti seseorang mengajari anaknya. (ITB)

Thou shalt also consider in thine heart, that, as a man chasteneth his son, so the LORD thy God chasteneth thee (KJV)

Page 18: Guru - Wakil Tuhan

Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar

dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga

tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti,

bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala

yang diucapkan TUHAN. Ulangan 8:3