Hadis Maudu

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Hadis, Hadist, Maudu, Maudu', Hadis Maudu, Hadist Maudu', Hadist Maudu. Hadis Maudu'

Citation preview

  • HAD

    Disusun pada tanggal 27 bulan 05 tahun 2009diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ulumul Hadis

    jurusan Pendidikan Kimia

    Nama

    NIM

    FAKULTAS

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERISUNAN GUNUNG DJATI

    2009

    DISMAUDU

    MAKALAH n pada tanggal 27 bulan 05 tahun 2009

    iajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ulumul Hadisurusan Pendidikan Kimia semester 2

    yang dibimbing oleh

    Disusun Oleh : Nama : Rofa Yulia Azhar

    NIM : 208 204 137 FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERISUNAN GUNUNG DJATI

    BANDUNG 2009 M / 1430 H

    U

    iajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ulumul Hadis

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

  • Hadis Maudu

    1

    KATA PENGANTARKATA PENGANTARKATA PENGANTARKATA PENGANTAR

    Bismillahirrahmannirrahim Assalamualaikum Wr. Wb. Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah swt. karena atas

    limpahan nikmatnyalah terutama nikmat iman dan islam-Nya penyusun dapat menyelasaikan pembuatan makalah ini sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan

    serta karena kekuasaan-Nya kita sampai pada keadaan kita pada saat ini. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita The Leader of

    Moeslim Nabi Muhammad Saw. Kepada keluarganya, sahabatnya dan kepada kita sekalian selaku umatnya yang insya Allah akan setia sampai akhir jaman.

    Dalam kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan banyak terima kasih bagi pihak-pihak yang telah membantu penyusun dalam penyusunan makalah ini.

    Penyusun mengucapkan terima kasih kepada:

    1. Allah SWT yang telah memberikan taufik, rahmat dan hidayahnya kepada penyusun sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

    2. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil kepada penyusun.

    3. ,M.Pd, selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan

    dalam penyusunan makalah ini. 4. Saudara Iskandar dan Saudara Wildan yang selalu berkenan

    menemani penyusun dalam setiap langkah yang telah penyusun lalui. 5. Dan semua pihak yang telah membantu penyusun dimulai dari

    penjaga perpustakaan, penjaga warnet, tukang fotokopi, serta pihak-pihak lainnya yang telah membantu penyusun yang tidak mungkin penyusun sebutkan satu-persatu

    Gajah mati meninggalkan gading, Harimau mati meninggalkan belang. Itulah pribahasa yang kiranya dapat mewakili harapan penyusun dalam makalah ini.

  • Hadis Maudu

    2

    Secercah harapan yang penyusun siratkan dalam makalah ini adalah semoga makalah ini dapat berguna bagi semua pihak, manjadi amal baik bagi penyusun, menjadi motivator bagi mahasiswa lainnya untuk menyusun makalah yang lebih baik lagi serta semoga menjadi buah yang manis kelak.

    Tidak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan karya yang penyusun buat ini. Maka dari itu penyusun menantikan saran dan kritik yang membangun

    dari semua pihak agar penyusun dapat mengoreksi kesalahan tersebut dan sebagai bahan pembelajaran bagi penyusun dimasa yang akan datang. Wassalamualaikum Wr. Wb.

    Bandung, 27 Mei 2009

    Penyusun

  • Hadis Maudu

    3

    BAB IBAB IBAB IBAB I

    PENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUAN

    1.11.11.11.1 Latar Latar Latar Latar Belakang MasalahBelakang MasalahBelakang MasalahBelakang Masalah

    Selain Al-Quran, pedoman utama bagi umat Islam adalah Sunah Nabi. mengikuti Sunah Nabi merupakan bukti kecintaan kepada Allah (3:31). Mengikuti Sunah Nabi akan menghindarkan umat dari kesesatan dan bid'ah.

    Aku tinggalkan dua perkara, yang apabila kamu berpegang teguh kepadanya kamu tidak akan sesat selamanya. yaitu Kitab Allah dan Sunah

    Rasul ( Al-Hadis)

    Sunah Nabi adalah segala sikap, perkataan, perbuatan dan

    penetapan/persetujuan (taqrir) Rasulullah SAW. Sunah Nabi direkam dalam hadis (arti harfiah, berita, perkataan), yang dihafalkan, disebarkan dan ditradisikan oleh para sahabat, tabi'in, para ulama. Fungsi Sunah/hadis terhadap Quran adalah :

    a. Memerinci ayat-ayat yang bersifat umum

    Misalnya; perintah shalat dan zakat. b. Menjelaskan ayat-ayat yang implisit (tersembunyi)

    Misalnya : tentang perumpamaan.

    c. Penetapan, penjelas dan penguat terhadap Quran Misalnya : tentang keutamaan ibadah.

    d. Memberi hukum yang dalam Quran tidak termaktub secara eksplisit Misalnya : tentang rajam, aqiqah, dll.

    Suatu hadis yang lengkap berisi sanad, rawi, dan matan hadis .Kualitas

    hadis dinilai dari ketiga unsur tersebut. Matanadalah lafal (redaksi) hadis

  • Hadis Maudu

    4

    yang disampaikan sahabat kepada rawi-rawi sampai ke penghimpun hadis, Rawi adalah orang-orang yang menyampaikan hadis dari Nabi sampai ke pengimpun hadis dan Sanad : sandara, silislah, mata rantai rawi-rawi hadis.

    Kualitas hadis bermacam-macam, berdasarkan penelitian para ulama

    hadis. Pada dasarnya kualitas hadis itu adalah sebagai berikut :

    a. Hadis mutawatir : hadis yang dirawikan oleh banyak sekali rawi yang berkualitas, sehingga tidak mungkin salahnya

    b. Hadis shahih (sehat, benar) : hadis yang memiliki matan dan sanad yang terpercaya, berkulitas dan kuat

    c. Hadis dhaif1 (lemah) : hadis yang memiliki kelemahan baik pada matan dan/atau sanad

    d. Hadis maudu (palsu) : hadis yang merupakan buatan orang semata

    Terhadap hadis mutawatir dan shahih para ulama sepakat untuk menjadikan hujah (dasar argumentasi). dan terhadap hadis maudu para ulama sepakat menolaknya. Tetapi terhadap hadis dhaif, ulama berbeda pendapat. Ada yang menolak sama sekali, ada yang menerima dengan syarat. adapun

    terhadap fadhailul amal (keutamaan amal) yang banyak yang dhaif, jumhur (mayoritas) ulama membolehkan digunakan. Terhadap hadis-hadis kita harus berhati-hati :

    Jika hadis itu nyata-nyata shahih, kita dilarang menolaknya. Jika hadis itu nyata-nyata palsu, kita dilarang menerimanya

    Dalam memahami hadis kita harus utuh, tidak sepotong-sepotong, serta memahami asbabul wurud dan konteks hadis. Agar tidak

    mengambil kesimpulan yang salah.

    1kualitas lemah, dll. bukan berarti perintah Nabi itu yang lemah, tetapi kualitas keabsahannya apakah benar.

  • Hadis Maudu

    5

    1.21.21.21.2 Rumusan MasalahRumusan MasalahRumusan MasalahRumusan Masalah

    Seluruh umat islam, baik ahli naql atau bukan telah sepakat bahwa hadis adalah salah satu sumber hokum islam dan bahwa seluruh umat islam

    diwajibkan mengikutinya sebagaimana mengikuti Al-Quran. Walaupun hadis mempunyai fungsi dan kedudukan begitu besar, namun

    Al-Hadis tidak sebagaimana Al-Quran yang secara resmi telah ditulisMasalah ada bukan untuk dijauhi dan dihindari, tetapi masalah yang ada harus dipecahkan dan diselesaikan agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Begitu pula dalam penyusunan makalah yang penyusun susun ini terdapat

    beberapa masalah yang sekiranya akan penyusun pecahkan dalam bentuk tulisan.

    Rumusan masalah:

    Pengertian hadis maudu ? Latar belakang munculnya hadis maudu ?

    Kaidah dan cara untuk mengetahui hadis maudu ? Pengaruh hadis dalam masyarakat ?

  • Hadis Maudu

    6

    BAB IBAB IBAB IBAB IIIII

    PEPEPEPEMBAHASANMBAHASANMBAHASANMBAHASAN

    2.12.12.12.1Pengertian Hadis MauduPengertian Hadis MauduPengertian Hadis MauduPengertian Hadis Maudu

    Al-maudu adalah isim maful wadoa, yadoa, wadan yang berarti meletakan, menyimpan, mengada-ngada, membuat-buat dan ditinggalkan. Sedangkan pengertian hadis maudu menurut istilah adalah hadis yang disandarkan kepada Rasulullah Saw. secara dibuat-buat dan dusta, padahal beliau tidak mengatakan dan tidak memperbuatnya. Sebagian mereka mengatakan bahwa yang dimaksud

    dengan hadis maudu ialah hadis yang dibuat-buat. Sebagian ulama mendefinisikan hadis maudu sebagai

    hadis yang diciptakan dan dibuat-buatoleh seorang pendusta yang dinisbatkan kepada Rasulullah secara paksa dan dusta, baik sengaja mauoun tidak.

    Dari pengertian diatas dapat dikatan bahwa hadis maudu bukanlah hadis

    yang bersumber dari Rasulullah atau dengan kata lain bukan merupakan hadis rasul, paling tidak sebagian, namun hadis tersebut disandarkan kepada Rasul.

    Para ulama berbeda pendapat tentang kapan mulai terjadinya pemalsuan hadis. Berikut ini dikemukakan beberapa pendapat mengenai kapan terjadinya pemalsuan hadis:

    1. Menurut Ahmad Amin, hadis maudu telah ada sejak massa Rasulullah SAW. masih hidup. Alasan yang dijadikan argumentasi adalah sabda Rasulullah. Menurutnya hadis tersebut menggambarkan bahwa kemungkinan pada zaman Rasulullah. Sebenarnya, alas an

    yang dikemukakan Ahmad Amin hanyalah dugaan belaka, sebab tidak mempunyai alasan historis. Selain itu, tidak pula tercantum pada kitab standar yang berkaitan dengan Asbab Al-Wurud.

    Gambar 1:

    Aktivitas bela-

    mengajar pada salah

    satu MTs.

  • Hadis Maudu

    7

    2. Shalah Ad-Din Ad-Dabi mengatakan bahwa pemalsuan hadis berkenaan dengan masalah keduniawian telah terjadi pada masa Rasulullah SAW. Alasan yang dia kemukakan adalah hadis riwayat At-Tahawi dan At-Tabrani. Dalam kedua hadis tersebut dinyatakan

    bahwa pada massa nabi ada seseorang telah membuat berita bohong atas nama nabi. Ia mengaku telah diberi wewenang oleh nabi untuk

    menyelesaikan suatu masalah yang terjadi pada suatu kelompok masyarakat disekitar Madinah.. Kemudian dia melamar seorang gadis di daerah tersebut, tapi lamarannya ditolak. Utusan dari dari masyarakat tersebut memberitahukan berita utusan yang dimaksud kepada nabi.Ternyata nabi tidak pernah menyuruh orang tersebut dan beliau lalu menyuruh sahabatnyauntuk membunuh orang yang

    berbohong, seraya berpesan, Apabila orang yang bersangkutan tersebut telah meninggal dunia, maka jasadnya harus dibakar. Hadis ini memiliki sanad yang lemah (dhaif). Karena itu, kedua riwayat tersebut tidak bisa dijadikan dalil.

    3. Menurut jumhur Al-Muhaddisin, pemalsuan hadis terjadi pada masa kekhalifahan Ali bin Abi Thalib. Hal ini terjadi karena pertentangan antar Ali dan Muawiyah. Upaya ishlah dan tahkim tidak mampu meredam pertentangan mereka. Islam terpecah menjadi beberapa golongan, yaitu golongan Ali (khawarij), golongan Muawiyah dan golongan yang keluar dari keduanya. Dalam sejarah dikatakan bahwa yang pertama-tama membuat hadis palsu adalah golongan syiah.

    2.2.2.2.2222Latar Belakang Munculnya Hadis PalsuLatar Belakang Munculnya Hadis PalsuLatar Belakang Munculnya Hadis PalsuLatar Belakang Munculnya Hadis Palsu

    Ada beberapa motif yang mendorong terjadinya pemalsuan hadis, antara lain:

    1. Pertentangan Politik Perpecahan pada tubuh umat islam telah memaksa masing-masing golongan untuk berusaha mengalahkan lawana dan mempengaruhi orang-

  • Hadis Maudu

    8

    orangtertentu, salah satunya adalah membuat hadis palsu. Golongan syiah yang pertama kali membuat hadis palsu.

    2. Usaha Kaum zindiq Kaum zindiq adalah golongan yang membenci umat islam, baik sebagai

    agama maupun sebagai dasar pemerintahan. Ketika Abdul Al-Karim ibnu Auja hendak dihukum mati, ia mengatakan Demi Allah saya telah membuat hadis palsu sebanyak 4.000 hadis. Hammad bin Zaid mengatakan Hadis yang dibuat kaum zindiq ini berjumlah 12.000 hadis.

    3. Sikap Fanatik Terhadap Bangsa, Suku, Bahasa, Negeri dan Pimpinan Golongan Ash-Syuubiyah yang fanatik terhadap bahasa persi mengatakan Apabila Allah telah murka, Dia menurunkan wahyu dalam bahasa Arab dan apabila senang, Dia menurunkan dalam bahasa Persi.

    4. Mempengaruhi Kaum Awam dengan Kisah dan Nasehat Kelompok yang melakukanpemalsuan hadis ini bertujuan untuk memperolehsimpati dari pendengarnya sehingga mereka kagum melihat kemampuannya. Salah satu contohnya: Nabi duduk bersama Allah di atas Arsy-Nya.

    5. Perselisihan dlam Ilmu Fiqih dan Ilmu Kalam Munculnya hadis-hadis palsu dalam masalah-masalah fiqih dan ilmu kalam berasal dari para pengikut mahzab. Mereka memalsukan hadis

    karena didorong sifat fanatic dan ingin menguatkan mahzabnya masing-masing.Misalnya, Siapa yang telah mengatakan Al-Quran mahluk, niscaya ia telah kufur kepada Allah.

    6. Membangkitkan Gairah Ibadah Tanpa Tahu Apa yng Telah Dilakukan Banyak para ulam yang membuat hadis palsu dengan asumsi bahwa

    usahanya itu merupakan upaya mendekatkan diri kepada Allah dan menjungjung tinggi agamanya. Mereka mengatakan Kami berdosa semata-mata menjungjung tinggi nama Rasulullah dan bukan sebaliknya.

    7. Menjilat Penguasa

  • Hadis Maudu

    9

    Giyas bin Ibrahim merupakan tokoh yang banyak ditulis dalamkitab hadis sebagaipemalsu hadis tentang perlombaan.

    2.2.2.2.3333Kaidah_Kaidah Untuk Mengetahui Hadis MauduKaidah_Kaidah Untuk Mengetahui Hadis MauduKaidah_Kaidah Untuk Mengetahui Hadis MauduKaidah_Kaidah Untuk Mengetahui Hadis Maudu

    1. Atas dasar pengakuan para pembuat hadis palsu, sebagaimana

    pengakuan Abu Ismah Nuh bin Abi Maryam bahwa dia telah membuat hadis tentang fadilah membaca Al-Quran.

    2. Maknanya telah Rusak. Ibnu Hajar menerangkan bahasa kejelasan lafal ini dititikberatkan pada kerusakan arti sebab periwayatan hadis

    tidak harus bi al-lafazhi, tetapi ada yang bi-almana. Kecuali bila dikatakan bahwa lafalnya dari nabi, mka dikatakan hadis palsu.

    3. Matannya bertentangan dengan akal atau kenyataan bertentangan dengan Al-Quran atau hadis yang lebih kuat atau ijma. Seperti hadis yang menyatakan bahwa umur dunia 7.000 tahun. Hadis ini bertentangan dengan Al-Quran surah Al-Araf ayat 187, yang menyebutkan bahwa umur dunia hanyalah diketahui oleh Allah SWT.

    4. Matannya menyebutkan janji yang sangat besar atas perbuatan yang ecil atau ancaman yang besar atas perkara yang kecil. Seperti hadis yang menyatakan bahwa anak hasil perzinahan tidak akan masuk

    surge hingga tujuh turunan. Ini menyalahi Al-Quran surah Al-annam ayat 164 yang menyatakan bahwa tidaklah seseorang yang bersalah memikul dosa yang lain.

    5. Perawinya Dikenal Sebagai Pendusta. Untuk menyelamatkan hadis Rasulullah yang benar di tengah gencarnya pembuatan hadis palsu, para ulama menyusun berbagai kaidah penelitian hadis. Tujuan penyusunan kaidah-kaidah tersebut untuk mengetahui keadaan matan hadis dan untuk

    itu disususnlah kaidah kesahihan sanad hadis.

  • Hadis Maudu

    10

    2.2.2.2.4 4 4 4 PersoalanPersoalanPersoalanPersoalan----persoalan yang diterapkan oleh Haditspersoalan yang diterapkan oleh Haditspersoalan yang diterapkan oleh Haditspersoalan yang diterapkan oleh Hadits----hadits Maudhu'hadits Maudhu'hadits Maudhu'hadits Maudhu'

    Untuk menjelaskan persoalan-persoalan tersebut disini penulis kutipkan uraian ustadz Abdul Qadir Hassan dalam buku Ilmu Hadits, Juz 2.

    1. Hadits yang menyuruh orang sembahyang pada malam Jum'at 12

    raka'at dengan bacaan surat al-Ikhlas 10 kali. 2. Hadits yang memerintahkan orang sembahyang malam Jum'at 2

    raka'at dengan bacaan surat Zalzalah 15 kali ( ada juga yang menerangkan 50 kali ).

    3. Hadits-hadits sembahyang pada hari Jum'at 2 raka'at, 4 raka'at, dan 12 raka'at.

    4. Hadits-hadits sebelum sembahyang Jum'at, ada sembahyang yang 4 raka'at dengan bacaan surat Ikhlas 50 kali.

    5. Hadits-hadits sembahyang asyura. 6. Hadits sembahyang ghaib. 7. Hadits-hadits sembahyang malam dari bulan Rajab. 8. Hadits-hadits sembahyang malam yang ke 27 dari bulan Rajab. 9. Hadits-hadits sembahyang malam nisfu sya'ban 100 raka'at dalam

    tiap-tiap raka'at 10 kali bacaan surat Ikhlas.

    10. Hadits-hadits yang menerangkan hal nabi Khidir dan tentang hidupnya.

    11. Hadits-hadits sembahyang hari Ahad, malam Ahad, hari Senin, malam Senin, hari Selasa, malam Selasa, hari Rabu, malam Rabu, hari Kamis, malam Kamis, hari Jum'at, malam Jum'at, hari Sabtu, malam Sabtu.

    12. Hadits-hadits yang menerangkan hal-hal yang akan terjadi dengan sebutan : apabila adalah tahun sekian akan terjadi ini dan itu, atau yang berbunyi : Dalam bulan .akan.

    13. Hadits-hadits yang menerangkan fadhilah-fadhilah surat al-Qur'an dan ganjaran orang yang membacanya dari surat al-Fatihah

  • Hadis Maudu

    11

    sampai akhir surat al-Qur'an yang bunyinya : Barangsiapa membaca surat ini akan mendapat ganjaran

    14. Hadits-hadits yang berisi bacaan-bacaan bagi anggota wudhu'. 15. Hadits-hadits yang menerangkan naasnya hari-hari. 16. Hadits-hadits yang di dalamnya ada pujian-pujian kepada orang-

    orang yang bagus mukanya atau yang ada perintah melihat mereka atau yang ada perintah mencari hajat kita dari mereka atau yang menyebut bahwa mereka tidak disentuh neraka.

    17. Hadits-hadits yang berhubungan dengan kejadian akal manusia. 18. Hadits-hadits yang berisi celaan terhadap bangsa Habsyi Sudan

    dan Turki. 19. Hadits-hadits yang berkenaan dengan burung merpati seperti

    riwayat :

    20. Adalah Nabi Muhammad saw, sangat suka melihat burung

    merpati atau riwayat : Peliharalah burung-burung merpati yang sudah dipotong bulunya ini dalam rumah kamu, karena

    sesungguhnya ia bisa melalaikan jin daripada (mengganggu) anak-anak kamu dan sebagainya.

    21. Hadits-hadits yang berhubungan dengan ayam seperti hadits yang berbunyi : Ayam itu, kambing bagi orang-orang miskin dari

    ummatku. Dan yang seumpamanya.

    22. Hadits-hadits yang mengandung celaan terhadap anak-anak salah

    satu diantaranya berbunyi : Kalau salah seorang dari kamu mendidik seekor anak anjing sesudah tahun 160, itu adalah lebih baik daripada ia mengasuh seorang anak laki-laki.

    23. Hadits-hadits yang bersifat pujian terhadap Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi'i dan hadits-hadits yang mengandung celaan terhadap dua imam itu.

    24. Hadits-hadits pujian terhadap orang bujangan ( tidak kawin ).

  • Hadis Maudu

    12

    25. Hadits-hadits yang ada pujian bagi adas, beras, kacang, kuda, terung, delima, kismis, bawang, semangka, keju, bubur, daging, dan lain-lain.

    26. Hadits-hadits yang menyebut keutamaan bunga-bungaan. 27. Hadits-hadits yang melarang dan membolehkan main catur. 28. Hadits-hadits yang melarang makan di dalam pasar. 29. Hadits-hadits yang mengandung keutamaan bulan Rajab dan

    puasa padanya.

    30. Hadits-hadits yang mencela sahabat-sahabat Nabi : Mu'awiyah,

    Amr bin Ash, Bani Umayyah dan Abi Musa. 31. Hadits-hadits yang berisi pujian dan celaan terhadap negeri-negeri

    Baghdad, Bashrah, Kufah, Asqalam, Iskandariyah dan lain

    sebagainya. 32. Hadits-hadits tentang keutamaan Mu'awiyah.

    33. Hadits-hadits berisi keutamaan-keutamaan bagi Ali bin Abi Thalib.

    34. Himpunan hadits-hadits lemah dan palsu oleh A.Yarid, Qasim Koko.

    2.2.2.2.5555Hadis Palsu dan MasyarakatHadis Palsu dan MasyarakatHadis Palsu dan MasyarakatHadis Palsu dan Masyarakat

    Dinamika kehidupan masyarakat kian hari semakin bertambah. Begitupula dengan kebutuhan spiritual. Tapi sayang, kadang para dai kurang memahami

    apa yang telah disampaikan. Para daI kebanyaka berorientasi pada pasar dan mengesampingkan nilai pendidikan atau kebenaran ceramah yang telah disampaikan. Pada peringatan mauled nabi (mauludan) masih sering sekali terdengar : "Barangsiapa menafkahkan satu tali untuk mauludku aku

    akan menolongnya di Yaumil qiyamah". Pada peringatan Isra dan Mi'raj masih sering pula disajikan dongengan-dongengan yang mencerikan tentang

  • Hadis Maudu

    13

    gambaran kendaraan Rasulullah, buraq, digambarkan sebagai berwajah wanita, berbadan seperti kuda, sayapnya paha dan lain sebagainya.

    Siratal mustaqim yang terdapat dalam surat al-Fatihah dilukiskan sebagai jembatan yang sangat kecil seperti rambut dibelah tujuh, lebih tajam dari pedang yang paling tajam dan seterusnya. Selain itu populer pula dikalangan umat Islam, pepatah-pepatah dari orang-orang tertentu atau kata-kata hikmat dalam bahasa Arab, yang dinilai dan populer sebagai sabda Nabi SAW.

    Mungkin karena isinya cukup baik sehingga masyarakat Islam menilainya

    sebagai sabda Rasulullah itu. Contoh antara lain : "Cinta tanah air itu sebagian daripada iman". "Islam tidak akan ada tanpa adanya

    organisasi. Organisasi tidak akan ada tanpa adanya pemimpin. Pemimpin tidak akan ada tanpa adanya kepatuhan". "Agama itu akal pikiran. Tidak ada agama bagi orang yang tidak berakal pikiran".

    "Engkau lihat kotoran nyamuk pada muka orang lain, dan engkau tidak melihat kotoran unta yang ada pada mukamu sendiri". "Terkadang kefakiran itu mendorong kepada kekufuran".

    3.53.53.53.5 KKKKitabitabitabitab----kitab Yang Meriwayatkan Haditskitab Yang Meriwayatkan Haditskitab Yang Meriwayatkan Haditskitab Yang Meriwayatkan Hadits----hadits Palsuhadits Palsuhadits Palsuhadits Palsu

    Diantara kitab-kitab yang banyak menggunakan hadits-hadits maudhu' ini ialah kitab-kitab seperti Tafsir Baidlawi, Tafsir Kilbi dan lain sebagainya. Kitab-kitab tasawwuf dan kitab-kitab akhlaq juga banyak terlibat dalam

    penyebaran hadits-hadits palsu ini. Di Indonesia masih banyak pesantren-pesantren dan buku-buku

    yang juga terlibat dalam penyajian-penyajian hadits-hadits palsu. Dan sampai saat ini ummat Islam belum

    mempunyai satu lembaga khusus yang bertugas mengoreksi buku-buku yang menyajikan hadits-hadits yang maudhu' ( palsu ).

    Gambar 2:

    Slah satu buku hadis

  • Hadis Maudu

    14

    Hadits-Hadits Dzaif dan Maudu' Hadits 1.

    "Agama adalah akal. Siapa yang tidak memiliki agama, tidak ada akal baginya."

    Hadits 2 "Barangsiapa shalatnya tidak dapat mencegahnya dari perbuatan keji dan

    mungkar, maka ia tidak menambah sesuatu pun dari Allah SWT kecuali kejauhan."

    Hadits 3 "Himmah (keteguhan niat) iaki-laki dapat meluluhkan (menyingkirkan)

    gunung-gunung"

    Hadits 4 "Berbincang-bincang dalam masjid itu menggerogoti pahala-pahala seperti

    binatang ternak memakan rerumputan."

    Hadits 5 "Tidaklah seorang hamba meninggalkan sesuatu untuk Allah dan ia tidak

    meninggalkannya kecuali karena Allah kecuali Allah menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik baginya dalam urusan agama serta keduniaannya."

    Hadits 6 "Hindarilah debu, karena darinyalah timbulnya penyakit asma."

    Hadits 7 "Dua ini janganlah Anda dekati. Menyekutukan Allah dan mengganggu

    (merugikan) orang lain." "Dua hal yang tidak ada sesuatu kejahatan yang melebihinya, yaitu

    menyekutukan Allah dan memudharatkan (mengganggu) hambah-hamba Allah. Dan dua ha yang tidak ada kebaikan yang melebihinya, yaitu iman

    kepada Allah dan memberi manfaat kepada hamba Allah. " Hadits 8 "Beramallah untuk duniamu seolah-olah engkau akaln hidup selamanya dan

    beramallah untuk akhiratmu seolah-olah engkau akan mati esok."

  • Hadis Maudu

    15

    Hadits 9 "Aku adalah kakek bagi setiap orang yang bertaqwa."

    Hadits 10 "Sesungguhnya Allah suka melihat hamba-Nya yang lelah dalam mencari

    rizki yang halal"

    Hadits 11 "Sesungguhnya aku diutus sebagai pengajar"

    Hadits 12 "Allah SWT telah mewahyukan kepada dunia, 'Berkhidmatlah kepada siapa

    yang berkhidmat kepada-Ku, dan sengsarakanlah siapa yang berkhidmat kepadamu (yakni dunia)."'

    Hadits 13 "Penduduk Syam adalah cambuk Allah di bumi-Nya. Allah akan membalas

    kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya dengan mereka. Haram bagi kaum munafik untuk mengungguli kaum mukmin dan

    mereka tidak akan mati kecuali dengan kesedihan dan kesengsaraan. "

    Hadits 14 "Hati-hatilah (jauhilah) olehmu hijaunya kotoran ternak." Beliau ditanya,

    "Apa makna hijaunya kotoran ternak?" Rasul menjawab, yaitu wanita cantik yang tumbuh di lingkungan buruk."'

    Hadits 15 "Negeri Syam adalah tempat busur panah-Ku. Siapa sajayang ingin berlaku

    jahat padanya, Aku akan memanahnya dengan anak panah tersebut." Hadits 16 "Ada dua golongan dari umatku, yang keduanya baik atau saleh, maka baiklah

    semua manusianya. Yaitu umara (penguasa) dan fuqaha (ulama)" Hadits 17

    " Barangsiapa berbuat dosa sambil tertawa, pastilah ia masuk neraka sambil menangis."

  • Hadis Maudu

    16

    Hadits 18 "Jadikanlah jamban (kakus) sebagai tempat membuang hajat karena yang

    demikian dapat melalaikan jin dari menggoda anak-anak kalian." Hadits 19

    "Hiasilah majelis istri-istri kalian dengan alat pemintal (alat untuk membuat kapas menjadi benang)."

    Hadits 20 "Hiasilah hidangan makanan kalian dengan sayur-mayur karena itu merupakan

    pengusir setan sambil rnengucap bismillah."

    Hadits 21 " Cukuplah permohonanku (pada-Nya) dengan pengetahuan-Nya tentang

    keadaanku."

    Hadits 22 "Bertawasullah dengan kedudukan dan jabatanku, karena kedudukanku di sisi

    Allah sangat agung."

    Hadits 23 "Allah yang menghidupkan dan mematikan sedang Ia Maha Hidup, tidak akan mati. Ampunilah ibuku Fatimah binti Asad, bimbinglah hujjahnya, luaskanlah

    tempat masuknya, atas hak Nabi-Mu dan para Nabi sebelumku karena Engkau-Iah Maha Pengasihdan Maha Penyayang."

    Hadits 24 " Barangsiapa keluar dari rumahnya menuju masjid untuk melakukan shalat,

    kemudian ia berdoa, 'Wahai Tuhanku, aku bermohon pada-Mu atas hak orang-orang yang bermohon kepada-Mu; dan aku bermohon kepada-Mu atas hak

    perjalanan ini, karena aku tidak berjalan untuk suatu kekejian dan tidak pula karena kesombongan', maka Allah akan menghadapinya dengan wajah-Nya

    dan seribu malaikat akan memohon ampunan untuknya."

    Hadits 25 "Tatkala Adam melakukan kesalahan, dia berkata, 'Wahai Tuhanku, aku

    memohon ampunan-Mu demi Muhammad.'Maka Allah berfirman, 'Wahai Adam bagaimana engkau mengenal Muhammad sedang Aku belum

  • Hadis Maudu

    17

    menciptakannya ?' Adam menjawab, 'Wahai Tuhanku. Tatkala Engkau menciptakanku dengan kekuasaan-Mu dan Engkau meniupkan ruh padaku,

    maka aku mengangkat kepalaku, dan aku melihat tiang Arasy bertulis: Tiada Tuhan kecuali Allah dan Muhammad utusan Allah, maka aku tahu Englau

    tidak merangkaikan kepada nama-Mu kecuali makhluk yang paling Engkau cintai. 'Allah berfirman, 'Engkau benar, wahai Adam. Sesungguhnya dia

    (Muhammad) makhluk yang paling Aku cintai. Mohonlah demi dia, maka Aku mengampunimu. Dan kalau bulmn karena Muhammad, Aku tidak akan

    menciptakanmu."'

    Hadits 26 "Sikap tegas (keras) menjadi ciri bagi umatku yang baik-baik."

    Hadits 27 "Sikap tegas itu meliputi para pengemban Al-Qur'an karena keluhuran Al-

    Qur'an dalam hati mereka." Hadits 28

    " Sikap tegas itu tidak akan ada kecuali pada umatku yang saleh dan yang paling baik, kemudian akan sirna."

    Hadits 29 "Umatku yang terbaik ialah mereka yang berwatak keras (tegas) yang bila

    mereka marah segera sadar."

    Hadits 31 "Kebaikan itu ada pada diriku dan umatku sampai hari kiamat."

    Hadits 30 "Dunia adalah langkah seorang mukmin."

    Hadits 32 "Dunia itu haram bagi ahli akhirat dan akhirat itu haram bagi ahli dunia,

    sedangkan dunia dan akhirat adalah haram bagi ahlullah."

    Hadits 33 "Dunia adalah istri kedua (saingan) akhirat."

    Hadits 34

  • Hadis Maudu

    18

    "Berhati-hatilah terhndap dunia, karena dunia lebih memperdaya daripada Harut dan Marut."

    Hadits 35 "Siapa yang adzan, dialah yang qamat"

    Hadits 36 "Mencintai tanah air sebagian dari iman."

    Hadits 37 "Akan datang suatu masa yang waktu itu manusia seperti serigala. Siapa yang

    tidak menjadikan dirinya sebagai serigala, dia akan dimakan serigala." Hadits 38

    "Barangsiapa berlaku ikhlas kepada Allah selama empat puluh hari, akan muncullah sumber kebijakan (hikmah) pada lisannya."

    Hadits 39 "Barangsiapa tidur sesudah ashar kemudian akalnya terganggu, maka jangan

    menyalahkan siapa-siapa kecuali dirinya sendiri."

    Hadits 40 "Hendaknya kalian makan labu karena labu dapat menambah kecerdasan.

    Hendaknya kalian makan adas (sebangsa kacang-kacangan, penj.) sebab adas telah disucikan melalui ucapan tujuh puluh orang nabi."

    Hadits 41 "'Barangsiapa mendapat harta dari tempat yang tidak halal, Allah akan

    menghilangkan harta tersebut pada jalan kebinasaan." Hadits 42

    "Para nabi adalah pembimbing, fuqaha adalah pemimpin, sedangkan majelis mereka adalah penambah kebajikan."

    Hadits 43 "Bulan Ramadhan tergantung antara langit dan bumi, tidak diangkat ke hadirat

    Allah kecuali oleh zakat fitrah."

    Hadits 44 "Barangsiapa berhadats dan tidak berwudhu, ia telah berpaling dan menjauhi-

    Ku. Barangsiapa berwudhu tetapi tidak shalat, ia telnh berpaling dan

  • Hadis Maudu

    19

    menjauhi-Ku. Barangsiapa shalat tetapi tidak mendoa'kan aku (seusai shalat), ia telah berpaling dan menjauhi-Ku. Dan barangsiapa yang mendo'akan aku

    tetapi Aku tidak menjawabnya, berani Aku telah menjauhinya. Dan Aku bukan pengatur yang suka menjauhi."

    Hadits 45 "Barangsiapa menunaikan ibadah haji tetapi tidak menziarohi kuburku berati

    ia telah menjauhiku." Hadits 46

    "Barangsiapa menziarahiku dan menziarahi kakekku lbrahim daIam satu tahun, ia masuk surga."

    Hadits 47 "Barangsiapa menunaikan ibadah haji kemudian menziarahi kuburku

    sepeninggalku, ia seperti menziarahiku ketika aku masih hidup."

  • Hadis Maudu

    20

    BAB IBAB IBAB IBAB IIIIIIIII

    PEPEPEPENUTUPNUTUPNUTUPNUTUP

    3.13.13.13.1 SimpulanSimpulanSimpulanSimpulan Umat Islam telah sepakat bahwa sunnah menduduki tenpat kedua

    setelah al-Quran sebagai sumber ajaran Islam. Adagium al-ruju ila al-Quran wa as-Sunnah begitu populer untuk menunjukkan bahwa al-Quran dan as-Sunnah adalah sumber rujukan paling otentik menyangkut pelbagai pandangan, nilai, etika, ajaran, norma dan aturan-aturan ritual dalam agama Islam. Al-Quran dan as-Sunnah adalah satu kesatuan organik yang tidak bisa dipisahkan dalam kerangka pemahaman utuh tentang Dienulllah atau Dienul Islam. Al-Quran lebih mudah digunakan sebagai sumber ajaran ketimbang as-Sunnah ditinjau dari segi otentisitas nash/tekstualnya (qathi dhalalah).

    Al-Quran mempunyai mushhaf yang otentisitasnya berderajat mutawatir sehingga mutlak dari surat al-Fatihah sampai surat an-Nas

    adalah wahyu Allah SWT. Berbeda dengan as-Sunnah, yang dalam beberapa hal membutuhkan penelitian/kritik untuk menentukan keotentikannya (keshahihannya). Dalam hal ini terdapat beberapa kriteria dari para ulama Hadis yang menyebabkan mereka berbeda pandangan

    tentang shahih dan tidaknya sebuah as-Sunnah. Dalam hal ini diantara mereka ada yang tasyaddud (ketat) seperti al-Bukhari, mutawashith (moderat) seperti Imam Ahmad, dan tasahul (longgar) dan tasamuh (toleran) seperti Ibn Khuzaymah atau al-Hakim.

    Letak kontroversi sebuah as-Sunnah tidak hanya terletak pada jalur periwayatannya (sanad hadis), tetapi juga terdapat pada substansi/isi (matan). Kontroversi menyangkut substansi atau matan diantaranya disebabkan oleh beragamnya pandangan mengenai posisi Nabi

    Muhammad sebagai sumber as-Sunnah. Apakah segala hal yang dinisbatkan kepada beliau merupakan manifetasi wahyu sehingga

  • Hadis Maudu

    21

    berdimensi syariah, ataukan perlu dipetakan kompleksitas kedirian beliau yang diantaranya sebagai Nabi, Rasul, pemimpin umat, suami, bapak atau manusia biasa lainnya.

    3.23.23.23.2 Kritik dan SaranKritik dan SaranKritik dan SaranKritik dan Saran Dalam bagian ini penyusun menyampaikan kritik dan saran yang insya

    Allah bermanfaat dan membangun. Hadis palsu memang telah merisaukan umat islam secara mayoritas, member efek buruk pada apa yang berkaitan

    dengannya. Memang sudah seharusnya pendidikan mengenai ilmu hadis haruslah sudah mencapai tingkat kontemporeritas. Kita selaku kaum

    terpelajar tidak bisa menutup mata akan hal-hal yang terjadi pada saat ini, terutama dilingkungan masyarakat. Kadang atau mungkin lebuh tepatnya masih ada beberapa acara keagamaan seperti pengajian ataupun pola pendidikan pesantren di daerah pedesaan yang masih mengajarkan hadis- hadis maudu.

  • Hadis Maudu

    22

    DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA

    Nashiruddin Al-Albani, Muhammad.1995 .Silsilah Hadits Dzaif dan Maudu' Jilid I. Gema Insani Press. Jakarta.

    Mudasir. 2008. Ilmu Hadis. Pustaka Setia Bandung: Bandung.

    Mudzakir, Muhammad Ahmad. 1998. Ulumul Hadis. Pustaka Setia Bandung: Bandung.

    Rasyid, Daud.2007. Sunnah di Bawah Ancaman: Dari Snouck Hurgronje Hingga Harun Nasution.

    Ranuwijaya, Untung. 1997. Ilmu Hadis. Gaya Media Pratama: Jakarta.