Upload
ani-novita-novita
View
212
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
dsafgvbhasnjanshasgavsgvahsbahvsgavsgavsga sagsvtqsvtasbahsbaysgtaf
Citation preview
7/21/2019 Haiggh
http://slidepdf.com/reader/full/haiggh 1/3
PENDAHULUAN
Systemic lupus erythematosus (SLE) adalah penyakit multisistem yang disebabkan oleh
kerusakan jaringan akibat deposisi immune complex . Terdapat spektrum manifestasi klinisyang luas dengan remisi dan eksaserbasi. Respons imun patogenik mungkin berasal dari
pencetus lingkungan serta adanya gen tertentu yang rentan.
ari berbagai penelitian epidemiologik terlihat bah!a angka kejadian penyakit ini semakin
meningkat dengan nyata" sebagian mungkin karena bertambah baiknya pemahaman dokter
mengenai cara#cara mengdiagnosis SLE. $eskipun harapan hidup penderita SLE di negara#
negara barat semakin baik" tetapi di negara berkembang termasuk %ndonesia" ternyata masih
belum memuaskan
&atogenesis SLE sampai sekarang belum dipahami secara tuntas" meski jelas hal ini
berhubungan dengan hilngnya toleransi diri ( self tolerance)" yang mengakibatkanterbentuknya autoantibody dan selanjutnya menyebabkan kerusakan jaringan. Lebih jauh lagi
diketahui bah!a kerusakan jaringan itu tidak hanya diperantai oleh immune complex" tetapi
juga oleh sel T" sitokin" kemokin serta molekul radikal oxygen terakti'asi dan produk#produk
dari akti'asi komplemen.
&enatalaksanaan SLE tetap merupakan masalah karena sampai saat ini belum ada
penamganan yang menghasilkan penyembuhan secara total" dapat terjadi eksaserbasi setelah
masa stabil beberapa bulan dan juga efek samping pengobatan.
KLASIFIKASI
SLE adalah salah satu dari beberapa jenis lupus (tabel ). enis lain adalah lupus kutaneus
(dikoid) kronik" lupus karena obat" lupus kutaneus subakut" dan lupus neonatal. &enderita
dengan gambaran seperti lupus" tetapi tidak memenuhikriteria biasanya didiagnosa sebagaai
undiferentiented connective tissue disease (*+T).
Tabel . tipe lupus Erytematous (koopman" ,---)
.
Systemik lupus erytematous (SLE)
,.
Chronik cutaneus (discoid) lupus (CLE)
.
Subacute cutaneus lupus erytematous (SCLE)
/.
Drug-induced lupus erytematous (DILE)
7/21/2019 Haiggh
http://slidepdf.com/reader/full/haiggh 2/3
0.
eonatal lupus erytematous
Terdapat / kriteria untuk SLE"diagnosa dapat ditegakkan jika mempunyai / kriteria atau
lebih.&ada tahun 12," kriteria ini di re'isi menjadi hanya item. Tahun 113 kriteria ini
juga mengalami re'isi pada kriteria yang ke#- yaitu adanya sel LE tidak lagi digunakan
sebagai salah satu kriteria.
4riteria SLE dari 5R5" tahun 1136
. !" #alar rash"
,. $" Discoid rashi.
. 7otosensiti'itas
/. *lkus oral
0. 5rthritis .
8. Serositis.
3. 9angguan Renal .
2. 4elainan neorologis.
1. 4elainan hematologis.
-. 4elainan imunologis.
. 5ntibodi antinuclear .
&enderita dikatakan mempunyai SLE jika terdapat minimal / kriteria terpenuhi" baik secara
bersamaan ataupun simultan" selama obser'asi.
PATOGENESIS
Terjadinya SLE dimulai dengan interaksi antara gen yang rentan serta faktor lingkungan yang
menyebabkan terjadinyaa respons imun yang abnormal. Respon tersebut terdiri dari
pertolongan sel T hiperaktif pada sel : yang hiperaktif pula" dengan akti'asi poliklonal
stimulasi aantigenik spesifik padaa kedua sel tersebut. &ada penderita SLE mekanisme yang
menekan respon hiperaktif seperti itu" mengalami gangguan. ;asil dari respon imun
abnormal tersebut adalah produksi autoantibody dan pembentukan immune complex. Subset
patogen autoantibody dan deposit immune complex dijaringan serta kerusakan a!al yang
ditimbulkannya merupakan karakteristik SLE.
5ntigen dari luar yang akan di proses makrofag akan menyebabkan berbagai keadaanseperti 6 apoptosis"akti'asi atau kematian sel tubuh"sedangkan beberapa antigen tubuh tidak
7/21/2019 Haiggh
http://slidepdf.com/reader/full/haiggh 3/3
dikenal(self antigan) contoh6 nucleosomes"*R&"Ro<SS#5.5ntigen tersebut diproses seperti
umumnya antigen lain oleh makrofag dan sel :.&eptida ini akan menstimulasi sel T dan akan
diikat sel : pada receptornya sehingga menghasilkan suatu antibody yang merugikan
tubuh.5ntibody yang dibentuk peptida ini dan antibody yang terbentuk oleh antigen external
akan merusak target organ (glomerulus"sel endotel"trombosit).isisi lain antibody juga
berikatan dengan antigennya sehingga terbentuk immune complex yang merusak berbagaiorgan bila mengendap.
&erubahan abnormal dalam system imun tersebut dapat mempresentasikan protein
R=5"=5 dan phospolipid dalam system imun tubuh.:eberapa autoantibody dapat meliputi
trombosit dan eritrosit karena antibody tersebut dapat berikatan dengan glycoprotein %% dan
%%% di dinding trombosit dan eritrosit.&ada sisi lain antibody dapat bereaksi dengan antigen
cytoplasmic trombosit dan eritrosit yang menyebabkan proses apoptosis.
&eningkatan immune complex sering ditemukan pada SLE dan ini menyebabkan kerusakan
jaringan bila mengendap.%mmune complex juga berkaitan dengan complemen yang akhirnya
menimbulkan hemolisis karena ikatannya pada receptor +b pada eritrosit.
4erusakan pada endotel pembuluh darah terjadi akibat deposit immune complex yang
melibatkan berbagai akti'asi complemen "&$= dan berbagai mediator inflamasi.
4eadaan#keadaan yang terjadi pada cytokine pada penderita SLE adalah ketidakseimbangan
jumlah dari jenis#jenis cytokine.4eadaan ini dapat meningkatkan akti'asi sel : untuk
membentuk antibody.
:erbagai keadaaan pada sel T dan sel : yang terjadi pada SLE 6
Sel T 6