34
Created by The First Group

Hakikat Manusia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Hakikat Manusia

Created by The First Group

Page 2: Hakikat Manusia

Anti Putlianasari

Evi Anggraeni

Muhammad Umam Khomaro

Soraya Ulfah

Page 3: Hakikat Manusia

Setiap mahasiswa memiliki tuntutanilmiah dalam suatu pengkajian. Salah satudiantaranya adalah mahasiswa perlumengkaji ilmu hakikat manusia.

Ilmu hakikat manusia yang akandibahas mencakup alasan pentingnyapengkajian hakikat manusia, pendekatandalam pengkajian manusia, manusiatinjauan evolusi, manusia tinjauan filosofis,dimensi-dimensi kemanusiaanmanusia,dan konsep manusia Indonesiaseutuhnya.

Page 4: Hakikat Manusia

Seiring berkembangnya zaman, ilmu

pendidikan mengalami perkembangan

dalam pengkajian tentang keberadaan

manusia. Semula pengkajian menggunakan

pendekatan monodisipliner. Sekarang

pendekatan ini dirasa sudah tidak sesuai

dengan kondisi manusia yang merupakan

makhluk multidimensional. Oleh karena itu

perlu menggunakan banyak disiplin ilmu

dalam mengkaji manusia.

Page 5: Hakikat Manusia

Pendekatan

multidisipliner

Pendekatan

interdisipliner

Suatu pendekatan

dalam megkaji sesuatu

melibatkan beberapa

disiplin ilmu secara

berdiri sendiri (Suryani,

1986).

Pendekatan dalam

pemecahan suatu

masalah dengan

menggunakan tinjauan

berbagai sudut

pandang ilmu

serumpun yang relevan

atau tepat guna secara

terpadu.

Page 6: Hakikat Manusia

Pengkajian tentang hakikat manusia

ditujukan untuk mendasari pola pikir, sikap,

dan perilaku dalam menjalankan suatu

tugas. Sehingga pengkajian ini akan lebih

efektif dengan memakai pendekatan

interdisipliner.

Page 7: Hakikat Manusia

Manusia menurut Pancasila adalah monodualistik dan monopluralistik; keselarasan, keserasian dan keseimbangan; integralistik; kebersamaan dan kekeluargaan.

Ahli biologi cenderung melihat hakikat manusia secara ragawi. Aktivitas jiwa merupakan fungsi aktivitas otak.

Dihimpun oleh Retno Sriningsih Satmoko

Socrates menyatakan bahwa hakikat manusia terletak pada budinya yang memungkinkan untuk menentukan hikmah dan kebaikan.

Plato menonjolkan peran pikir yang dapat melahirkan budi baik, dengan demikian hakikat manusia terlatak pada budinya.

Aristoteles menyatakan bahwa hakikat manusia terletak pikirnya tetapi perlu dilengkapi dengan hasil pengamatan indera.

Page 8: Hakikat Manusia

Bertahun – tahun manusiatelah berusaha untuk introspeksiguna mencari jawaban ataspertanyaan tentang “ apakahmanusia itu? “ Dan terbuat atauterdiri apakah manusia itu?Bidang filsafat yang khususmengkaji masalah ini disebutontologia atau metafisika. Namunberkali-kali pula mengalami krisisatas jawaban tersebut.

Page 9: Hakikat Manusia

Pendefinisian manusia yang belum

mengalami krisis adalah pandangan manusia

secara animal symbolicum dari Cassirer

(1987). Dengan definisi ini, mengandung

makna bahwa pemikiran dan perilaku simbolis

merupakan ciri yang betul-betul khas

manusiawi dan bahwa kemajuan seluruh

kebudayaan manusia mendasarkan diri pada

hal tersebut.

Next...

Page 10: Hakikat Manusia

Perkataan simbol harus dibedakan dengan tanda, sebab

pada binatang juga dapat melakukan sesuatu dengan tanda

tertentu. Percobaan Pavlov membuktikan bahwa pada

binatang dapat menerjemahkan tanda dari situasi makanan.

Kalau kita kaji ada perbedaan hakiki antara tanda pada

binatang dan simbol pada manusia. Betapa pun tanda pada

binatang hanya bermakna fisik sebagai operator, sedangkan

simbol pada manusia bermakna fungsional dari dunia

makna manusiawi. Pada makna simbol manusiawi ada

unsur hakiki yang khas yaitu unsur penyadaran.

Page 11: Hakikat Manusia

Dengan pendefinisian manusia sebagai

makhluk simbol ini, kita menjadi semakin

mudah dalam memahami gejala penemuan

bahasa manusia, tulisan, dan ilmu serta

pengetahuan manusia. Bagaimana proses

pendidikan pun dapat di kembangkan

dengan basic assumption ini.

Page 12: Hakikat Manusia

Dimensi-Dimensi

KemanusiaanManusia

Makhluk Individu

Makhluk Sosial

Makhluk Susila

Makhluk Religius

Page 13: Hakikat Manusia

Manusia itu bersifat unik atau khas

Page 14: Hakikat Manusia
Page 15: Hakikat Manusia
Page 16: Hakikat Manusia

Manusia disamping mempunyai agama juga mempunyai

kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Manusia adalah makhluk beragama, dalam

arti bahwa mereka percaya dan/atau

menyembah Tuhan, melakukan ritual

(ibadah) atau upacara-upacara. Suatu

fenomena bahwa manusia menyembah,

berdoa, menyesali diri dan minta ampun

kepada sesuatu yang ghaib, walaupun

kemudian ada yang menjadi agnostic (tidak

mau tahu akan adanya Tuhan)

atauatheis (mengingkari adanya Tuhan).

Page 17: Hakikat Manusia

Dalam beberapa kitab

suci disebutkan bahwa

penciptaan makhluk

(hidup dan tak hidup)

oleh Tuhan Yang Maha

Esa dalam pentahapan

tertentu.

Page 18: Hakikat Manusia

Kalau kita telusuri kembali penciptaan makhluk

oleh Tuhan Yang Maha Esa maka makhluk

pertama yang tercipta adalah makhluk tak

hidup (abiotik). Makhluk ini sangat tunduk pada

hokum alam, sehingga dapat disebut sebagai

makhluk yang paling teratur.

Page 19: Hakikat Manusia

Makhluk yang paling tidak teraturkondisinya adalah manusia. Karenakondisinya yang paling tidak teraturtersebut, Tuhan dengan sifat keadilan-Nya memberi perlakuan khusus padamanusia. Perlakuan khusus tersebutsetidaknya dalam dua wujud yaitu diberiperaturan khusus dan terlahir dalamkondisi tak berdaya.

Page 20: Hakikat Manusia

Peraturan khusus yang langsungditurunkan Tuhan kepada manusia dalambentuk wahyu berupa kitab suci.

Perlakuan khusus bagi manusia yangkedua adalah terlahir dalam kondisi yangtak berdaya.

Next...

Page 21: Hakikat Manusia

Evolusi ternyata tidak hanyamenyangkut alam semesta , evolusi juga mengena padamanusia dan itupun tidak hanyadalam pengertian biologi saja, melainkan menyangkut pula pengertian dalam bidangkemampuan intelektual, tingkahlaku, dan peradaban manusia.

Page 22: Hakikat Manusia

Bukti – bukti penemuan fosilmanusia menunjukan bahwavolume otak manuisa purbalebih kecil bila disbandingdengan otak manusia modernyang memiliki otak dewasapaling kecil sekalipun ( kira -kira 1500 cc ), tetapi lebihbesar daripada volume otak

Next...

Page 23: Hakikat Manusia

Semenjak manusia menemukan

bahasa dan tulisan telah mulai

ada revolusi ilmu dan revolusi

dalam pelaksaan pendidikan.

a 5

f

x

i

b

Page 24: Hakikat Manusia

Pada hakikatnya tujuan setiap praktik

pendidikan adalah sama,yaitu membentuk

manusia yang baik.Hanya saja rumusan

manusia yang baik terjadi perbedaan

antar orang perorang,antar keluarga,antar

kelompok dan antar bangsa.

Page 25: Hakikat Manusia

Konsep Manusia Indonesia Seutuhnya

menemptkan keempat dimensi

kemanusian secara selaras serasi dan

seimbang.Diskripsi paling rinci tentang

Manusia Indonesia Seutuhnya tertuang

dalam butir-butir pengamalan Pancasila

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradap

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan

dalam Permusyawaratan/Perwakilan

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Page 26: Hakikat Manusia

Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketakwaanya terhadap Tuan Yang Maha Esa.

Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusian yang adil dan beradap.

Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Membina kerukunan hidup diantara sesama umat beragama dan berkepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Page 27: Hakikat Manusia

Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnyasebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

Mengakui persamaan derajat,persamaan hak dan kewajiban tanpa membeda-bedakan suku ,keturunan,agama,jenis kelamin,kedudukan sosial ,warna kulit ,dll.

Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.

Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tepa selira.

Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.

Menjunjung tinggi nilai –nilai kemanusiaan.

Page 28: Hakikat Manusia

3. Persatuan Indonesia

Mampu menempatkan persatuan,kesatuan serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau kelompok.

Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa.

Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.

Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhineka tunggal ika.

Memejukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Page 29: Hakikat Manusia

Sebagai warga negara dan warga masyarakat,setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan,hak dan kewajiban yang sama.

Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain

Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.

Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.

Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.

Page 30: Hakikat Manusia

Mengembangkan ang luhur,yang

mencerminkan sikap dan suasana

kekeluargaan dan kegotong-royongan.

Mengembangkan sikap adil terhadap

sesama.

Menjaga keseimbangan antara hak dan

kewajiban.

Menghormti hak orang lain.

Suka memberikan pertolongan kepada

orang lain agar dapat berdiri

sendiri.

Page 32: Hakikat Manusia

‘’Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan

dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa,bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik

agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa,berakhlak

mulia,sehat,berilmu,cakap,kreatif,mandiri,dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Page 33: Hakikat Manusia

THANKS FOR YOUR

ATTENTION

Page 34: Hakikat Manusia