Upload
wichyyyyyyy
View
21
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
hhhhh
Citation preview
HAKIKAT & TEORI BELAJAR
Belajar ?
Witherington (1952) : “belajar merupakan perubahan dalam kepribadian yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respons yang baru berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan”.
Crow & Crow dan (1958) : “ belajar adalah diperolehnya kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan dan sikap baru”.
Hilgard (1962) : “belajar adalah proses dimana suatu perilaku muncul perilaku muncul atau berubah karena adanya respons terhadap sesuatu situasi”
Di Vesta dan Thompson (1970) : “ belajar adalah perubahan perilaku yang relatif menetap sebagai hasil dari pengalaman”.
Moh. Surya (1997) : “belajar dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan perilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya”.
Belajar = Perubahan perilaku
Bloom, perubahan perilaku yang terjadi sebagai hasil belajar meliputi perubahan dalam kawasan (domain) kognitif, afektif dan psikomotor
A. Kawasan Kognitif, kawasan yang berkaitan aspek-aspek intelektual atau berfikir/nalar terdiri dari :
1. Pengetahuan (knowledge)2. Pemahaman (comprehension)3. Penerapan (application)4. Penguraian (analysis)5. Memadukan (synthesis)6. Penilaian (evaluation)
B. Kawasan Afektif, kawasan afektif yaitu kawasan yang berkaitan aspek-aspek emosional, seperti perasaan, minat, sikap, kepatuhan terhadap moral dan sebagainya, terdiri dari :
1. Penerimaan (receiving/attending)2. Sambutan (responding)3. Penilaian (valuing)4. Pengorganisasian (organization)5. Karakterisasi (characterization)
C. Kawasan Psikomotor, Kawasan psikomotor yaitu kawasan yang berkaitan dengan aspek-aspek keterampilan yang melibatkan fungsi sistem syaraf dan otot (neuronmuscular system) dan fungsi psikis.
Kawasan ini terdiri dari : (a) kesiapan; (b) peniruan (imitation); (c) membiasakan (habitual); (d) menyesuaikan (adaptation) dan (e) menciptakan (origination).
TEORI BELAJAR
1. Behaviorism (stimulus – response approach)Merriam and Caffarella (1999, p. 251) based on Mager,
Skinner, Thorndike, and Watson1. observable behavior rather than internal thought
processes is the focus of study; in particular, learning is manifested by a change in behavior.
2. the environment shapes behavior; what one learns is determined by the elements in the environment, not by the individual learner.
3. the principles of contiguity (how close in time two events must be for a bond to be formed) and reinforcement (any means of increasing likelihood that an event will be repeated) are central to explaining the learning process.
2. Cognitivismlearning process as an internal and active mental
process, which develops within a learner, increased mental capacity and skills in order to learn better.
One assumption of cognitivism is that an existing knowledge structure must be present in order to compare and process new information for learning. This existing knowledge structure is referred to as schema. Schema is activated and utilized for the benefit of learning when a learner is “made aware of his background knowledge and exposed to strategies to ‘bridge’ from pre-requisite skills to learning objectives” (Blanton,1998, p. 172).
3. Constructivismindividuals actively construct knowledge based on experience.
Thus, knowledge cannot be simply passed on from learner to learner, but must be constructed individually by each learner.
Boethel and Dimock (2000, p. 6-8) outline that constructivist-learning theory emphasizes six assumptions of constructivism:
* Learning is an adaptive activity.* Learning is situated in the context where it occurs.* Knowledge is constructed by the learner.* Experience and prior understanding play a role in learning.* There is resistance to change.* Social interaction plays a role in learning.
KesimpulanBelajar = Perubahan perilakuAda 3 teori belajar yang perlu dipahami agar
mengerti cara terjadinya perubahan perilaku tersebut.