8
HARI I Prof. Wasito Pilih salah satu pernyataan yg benar 1. a. Infectious myonecrosis virus merupakan kepanjangan dari IMNV atau IMNV b. white spot syndrome virus, pada pemeriksaan patologis anatomis, di bagian *kepotong* udang, terlihat berwarna merah muda seperti direbus c. white spot disease berbeda dengan WSSV d. IHHNVirus tidak dapat menyerang udang e. WSSV adalah penyakit viral pada udang 2. a. Udang mudah terinfeksi Mycobacterium marinum b. Penaeus vannamei peka terhadap Yellowhead virus c. Giant black tiger prawn adalah Penaeus indicus d. pada udang penderita Yellowhead virus, lesi patologis anatomis akan ditunjukkan adanya warna kekuning-kuningan di seluruh bagiian segmen abdomen e. Pasific white shrimp adalah Litopenaeus vannamei 3. a. IHHNV adalah singkatan dari infectious hematopoietic hypodermal necrosis b. lesi patologis anatomis IHHNV pada udang ditandai oleh perubahan warna Penaeus monodon (Giant black tiger prawn) menjadi keputih-putihan c. WSSV termasuk virus RNA d. Taura syndrome virus termasuk genus Whispovirus e. IMNV adalah virus RNA 4. a. Taura syndrome belum pernah mewabah di Indonesia b. jenis udang yang tidak peka terhadap Taura syndrome adalah Litopenaeus vannamei (Pasific white shrimp) c. Edwardsiella tarda dapat menyerang Penaeus monodon d. Yellowhead virus, lesi patologis anatomisnya adalah patognomonik e. untuk uji molekuler patologi pada IMNV perlu diaplikasikan pendekatan RT-PCR 5. a. OIE merupakan Badan Kesehataan Hewan Dunia yang tidak memasukkan WSSV dalam daftar penyebab penyakit viral pada udang b. pada udang penderita Yellowhead virus, lesi patologis anatomis berupa warna kekuning-kuningan di bagian cephalothorax adalah patognomonik c. lesi patologis IMNV serupa WSSV d. Lesi taura syndrome serupa IHHN

HARI_I

  • Upload
    tzichi

  • View
    73

  • Download
    7

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hari 1

Citation preview

Page 1: HARI_I

HARI IProf. WasitoPilih salah satu pernyataan yg benar1. a. Infectious myonecrosis virus merupakan kepanjangan dari IMNV atau IMNV

b. white spot syndrome virus, pada pemeriksaan patologis anatomis, di bagian *kepotong* udang, terlihat berwarna merah muda seperti direbusc. white spot disease berbeda dengan WSSV d. IHHNVirus tidak dapat menyerang udang e. WSSV adalah penyakit viral pada udang

2. a. Udang mudah terinfeksi Mycobacterium marinumb. Penaeus vannamei peka terhadap Yellowhead virusc. Giant black tiger prawn adalah Penaeus indicusd. pada udang penderita Yellowhead virus, lesi patologis anatomis akan ditunjukkan adanya warna kekuning-kuningan di seluruh bagiian segmen abdomene. Pasific white shrimp adalah Litopenaeus vannamei

3. a. IHHNV adalah singkatan dari infectious hematopoietic hypodermal necrosisb. lesi patologis anatomis IHHNV pada udang ditandai oleh perubahan warna Penaeus monodon (Giant black tiger prawn) menjadi keputih-putihanc. WSSV termasuk virus RNAd. Taura syndrome virus termasuk genus Whispoviruse. IMNV adalah virus RNA

4. a. Taura syndrome belum pernah mewabah di Indonesiab. jenis udang yang tidak peka terhadap Taura syndrome adalah Litopenaeus vannamei (Pasific white shrimp)c. Edwardsiella tarda dapat menyerang Penaeus monodond. Yellowhead virus, lesi patologis anatomisnya adalah patognomonike. untuk uji molekuler patologi pada IMNV perlu diaplikasikan pendekatan RT-PCR

5. a. OIE merupakan Badan Kesehataan Hewan Dunia yang tidak memasukkan WSSV dalam daftar penyebab penyakit viral pada udangb. pada udang penderita Yellowhead virus, lesi patologis anatomis berupa warna kekuning-kuningan di bagian cephalothorax adalah patognomonikc. lesi patologis IMNV serupa WSSVd. Lesi taura syndrome serupa IHHNe. menurui OIE, daftar penyakit viral pada udang antara lain white spot disease, taura syndrome virus, yellowhead virus, dan IHHN Virus

6. a. Penaeus merguiensis (Indian prawn)b. Penaeus indicus (Banana prawn)c. Penaeus japonicus (Atlantic pink shrimp)d. Penaeus duorarum (Kuruma prawn)e. Penaeus aztecus (Atlantic brown shrimp)

7. a. Pada pemeriksaan histopatologis udang penderita yellowhead virus disease tidak terlihat adanya benda-benda inklusi di dalam sitoplasma maupun nukleusb. pada pemeriksaan histopatologis udang penderita yellowhead virus disease terlihat adanya benda-benda inklusi basofilik di dalam nukleusc. whispovirus merupakan genus taura syndrome virusd. WSSV atau disebut juga white spot disease, dan IMNV*kayaknya,soalnya kepotong* termasuk dalam familia Nimaviridaee. pada IHHN, lesi patologis anatomisnya terlihat antara lain adanya deformitas *kepotong* yang tumbuh pada salah satu sisi

Page 2: HARI_I

8. a. WSSV, IHHN, dan SEMBV termasuk dalam white spot syndromeb. pada pemeriksaan histopatologis hepatopankreas dan eksoskeleton udang windu (Penaeus monodon) terinfeksi WSSV tidak akan pernah dijumpai adanya benda inklusi di dalam nukleusc. WSSV belum bersifat endemik di Indonesiad. WSSV tidak menimbulkan morbiditas dan mortalitas tinggie. SEMBV adalah virus DNA baculovirus termasuk dalam genus Whispovirus

9. Ngga keliatan 10. Ngga keliatan11. a. Penyakit yang merupakan masalah utama pada industri perudangan di Indonesia

adalah VNNb. Life span (rentang hidup) udang kurang dari setahunc. sistem antibodi humoral pada udang erat hubungannya dengan sel limfosit Bd. pada konsep kejadian penyakit ikan, termasuk udang ada kaitannya hanya dengan hospes dan patogen, tidak ada kaitannya dengan lingkungane. diduga, IMNV pada Panaeus vannamei yang telah mewabah di Indonesia berasal dari Brasilia yang memang merupakan negara endemik IMNV

12. a. Patogen pada penyakit udang, pada umumnya, bersifat primerb. patogen pada penyakit udang pada umumnya bersifat sekunderc. infeksi viral pada udang, pada umumnya tidak ada hubungannya dengan manajemen tambak yang jelek dan kualitas aird. polusi lingkungan perairan tidak berpengaruh besar terhadap timbulnya wabah penyakit viral udange. lesi patologis anatomis patognomonik IMNV adalah adanya warna kemerahan pada segmen tertentu abdomen ataupun mungkin seluruh segmen abdomen (segmen 1-6)

13. a. Hanya sebagian kecil saja ekspor udang budidaya ke Amerika Serikat, Jepang, dan Eropab. polikultur tidak merupakan cara baru dan belum pernah dilakukan dalam budidaya perikanan udangc. IMNV, lesi patologis anatomisnya tidak patognomonikd. Lesi patologis anatomis WSSV tidak patognomonike. Yellowhead virus dapat menginduksi hemocytopenia yang pada pemeriksaan histopatologis akan ditandai oleh adanya beberapa sel-sel besar bentuk sferik yang berwarna basofilik di dalam sitoplasma sel-sel epitel lamina primer maupun sekunder insang

14. arti penting memahami anatomi pada udang terkait dengan penyakit viral adalah:a. tidak adanya patologis anatomisb. tidak diperlukan koleksi sampelc. tidak diperlukan jaringan untuk diagnosis histopatologisd. udang mempunyai sel B yang akan berkembang menjadi plasma sele. diperlukan untuk mempelajari lesi patologis, terutama patogenesis penyakitnya

15. a. Sel darah merah udang disebut eritrositb. Hemocyanin dan lectin tidak terdapat dalam hemolymphc. timus dan ginjal anterior merupakan organ limfoid pada udangd. pada udang, tidak biasa terjadi infeksi campuran patogene. timus, ginjal anterior, limpa dan hati merupakan organ limfoid pada ikan

16. a. Pada udang dan ikan, mekanisme pertahanan tubuh diperankan oleh hemocytesb. sel fagositik pada udang adalah neutrofilc. pada udang yang mengalami kesembuhan akibat infeksi viral, *kepotong* udang-udang tersebut tidak dapat neraksi sebagai sumber penularan infeksi

Page 3: HARI_I

d. infeksi persisten tidak ada pada penyakit viral udange. tidak seperti ikan, udang tidak mempunyai antibodi

17. a. Hanya spesies udang Paaeus vannamei yang dapat terinfeksi HPVb. HPV menyebabkan gangguan pertumbuhan pada udang dan ikanc. udang mempunyai imunoglobulin M sebagai kekebalan humorald. udang mempunyai melanophage sebagai kekebalan selulere. pada pemeriksaan histopatologis pada jaringan hepatopankreas udang terinfeksi HPV, terutama di bagian distal tubuli terlihat adanya badan-badan inklusi intrasitoplasmik

18. gambar 19. gambar20. gambar

Pak CRT1. Red sore disease (Bacterial hemoragic septicemia) pada ikan disebabkan oleh bakteri

tertentu yaitu... a. Aeromonas salmonicida; b. Aeromonas hydrophila; c. Pseudomonas aeruginosa; d. Pseudomonas fluorescense

2. Perubahan makroskopik pada kulit dan dasar sirrip yang ditimbulkan oleh red sore disease adalah... a. Nekrosis; b. Ulser; c. Hemoragik; d. Edema

3. Pseudomoniasis kronis dapat menimbulkan perubhan makroskopik pada dinding perut, yang disebut... a. Peritonitis fibrinosa; b. Peritonitis kaseosa; c. Peritonitis purulenta; d. Peritonitis granulomatosa

4. Sumber penularan vibriosis adalah... a. *kepotong*; b. Ikan karier; c. Air kolam yang tercemar bakteri tersebut; d. Penularan secara vertikal

5. Vibriosis kronis dapat menimbulkan perubahan makroskopik pada kulit, yang tergolong... a. Lesi granulomatosa; b. Hemoragik; c. Nekrosis; d. Ulser

6. Pencegahan dan pengendalian viibriosis dapat dilakukan dengan cara tertentu... a. Seleksi genetik; b. Vaksinasi; c. Vaksinasi dan seleksi genetik; d. Sanitasi/desinfeksi air kolam

7. Penyakit putrefaktif emfisematosa pada lele disebabkan oleh bakteri tertentu, yaitu... a. Flexibacter psychrophila; b. Nocardia asteroides; c. Yersinia ruckeri; d. Edwardsiella tarda

8. Penyakit putrefaktif emfisematosa pada lele dapat menimbulkan perubahan makroskopik pada hepar dan ren yang disebut... a. Degeneraasi melemak; b. Nekrosis; c. Hemoragik; d. Kongesti

9. Columnaris disease (bacterial gill disease) disebabkan oleh bakteri terntentu, yaitu... a. Flexibacter colymnaris; b. Yersinia ruckeri; c. Flexibacter psychrophila; d. Pseudomonas fluorescens

10. Perubhan makroskopik pada insang yang disebabkan oleh columnaris disease adalah... a. Hemoragik; b. Edema; c. Degenerasi hidropik; d. Nekrosis dan kongesti

11. Peduncle disease (cold water disease) biasanya ditemukan pada kondisi temperatur tertentu pada air kolam, yaitu... a. 8-15 C; b. 4-12 C; c. 7-18 C; d. 6-16 C

12. Cara penularan cold water disease adalah... a. Vertikal; b. Vektor ektoparasit; c. Kontak langusng dengan ikan sakit; d. Ikan carier

13. Perubahan makroskopik pada sirip yang ditimbulkan oleh cold water disease adalah... a. Nekrosis; b. Hemoragik; c. Edema; d. Busuk sirip

14. Bacterial kidney disease dapat menimbulkan perubahan mikroskopik pada ginjal yang disebut... a. Lesi granulomatosa; b. Hemoragik; c. Nekrosis; d. Embuhhh

15. Nukardiosis dapat menimbulkan perubahan makroskopik pada mesenterium yang disebut... a. Nekrosis; b. Ulser; c. Lesi granulomatosa; d. Hemoragik

Page 4: HARI_I

16. Tuberkulosis pada ikan dapat disebabkan oleh bakteri tertentu, yaitu... a. Mycobacterium tuberculosis; b. Mycobacterium fortuitum; c. Mycobacterium bovis; d. Mycobacterium avium

17. Tuberkel miliaris akibat tuberkulosis dapat ditemukan pada organ tertentu, yaitu... a. Intestinum; b. Hepar; c. Musculus; d. Integumentum

18. Ulcer disease pada ikan dapat disebabkan oleh bakteri tertentu, yaitu... a. Aeromonas salmonicida; b. Nocardia asteroides; c. Hemophilus piscium; d. Pasteurella piscicida

19. Perubahan patologik yag ditimbulkan oleh pasterellosis pada ikan dapat berbentuk... a. hemoragik; b. Granulomatosa; c. Ulseratif; d. Nekrotik

20. Tail and fin rot (busuk ekor dan sirip) dapat menimbulkan perubahan makroskopik pada sirip yang disebut... a. Hemoragik; b. Edema; c. Nekrosis; d. Noduli

Prof. Asih1. Furunculosis adalah penyakit ikan yang disebabkan oleh... a. Pseudomonas anguillisepti;

b. Yersinia ruckeri; c. Aeromonas salmonicida; d. Aeromonas hydrophila2. Perbedaan antara Aeromonas salmonicida dan Aeromonas hydrophila adalah... a.

Produksi H2S; b. Media NaCl 1%; c. Tumbuh pada suhu 37 C; d. Furunculosis dan MAS

3. Perubahan histopatologis menciri dari infeksi Aeromonas salmonicida... a. Bukan furunkel sejati; b. Non inflamasi; c. Jawaban a dan b benar; d. Jawaban a dan b salah

4. Furunculosis dapat menyerang... a. Reptil; b. Freshwater fish; c. Marine fish; d. Jawaban a,b,c benar

5. Cara penularan furunculosis... a. Kontak dengan ikan sakit; b. Air yang terinfeksi bakteri; c. Melalui telur; d. Jawaban a,b,c benar

6. Infeksi Aeromonas salmonicida kronis dapat menyebabkan... a. Hemoragi; b. Oedema fibrinosa; c. Radang granulomatosa; d. Nekrosis liquefaktif

7. Vibriosis adalah penyakit yang disebabkan oleh... a. Bakteri gram negatif; b. Pseudomonas vibrosa; c. Vibrio anguillarum; d. Vibrio lacticus

8. Perubahan histopatologis yang patognomonik dari vibriosis adalah... a. Myocarditis supprativa; b. Myocarditis granulomatosa; c. Endocarditis fibrinosa; d. Pericarditis catarhalis

9. A. Anoreksia; b. Sirip gripis; c. Exopthalmus dan ascites; d. Depigmentasi kulit10. *kepotong*11. Red mouth disease adalah penyakit pada ikan yang disebabkan oleh... a. E. ictaluri; b. S.

Iniae; c. P. Anguillarum; d. Y. Ruckeri12. Ciri khas dari edwardsiellosis adalah... a. Nekrosis kulit dan berbau; b. Dermatitis

elcerativa; c. Ascites; d. Nekrosis dan peritonitis13. Perbedaan identifikasi E. tarda dan E. ictaluri adalah... a. Produksi H2S pada TSIA; b.

Produksi gas pada PAD; c. Fermentasi glucose; d. Oxidase positif14. Adanya abses pada otak ikan nila akibat infeksi... a. flexibacter columnaris; b.

Staphylococcus aureus; c. Streptococcus iniae; d. Mycobacterium fortuitum15. Bacterial kidney disease disebabkan oleh... a. flexibacter columnaris; b. Renibacterium

salmoninaris; c. Y. Ruckeri; d. Hemophilus piscium16. Perbedaan antara dactylogyrus dan gyrodactylus adalah... a. morfologi; b. Target organ;

c. Daur hidup; d. Gejala klinis17. Ichtyophthirius multifilis adalah parasit yang daur hidupnya mempunyai... a. 1 hospes; b.

2 hospes; c. 3 hospes; d. Jawaban a dan b benar18. Infeksi Myxosoma cerebralis dapat menyebabkan penyakit... a. Myxoboliasis; b.

Costiasis; c. Velvet disease; d. Whirling disease

Page 5: HARI_I

19. Lernaea cyprinii adalah tergolomg... a. protozoa; b. Trematoda; c. Copepoda; d. Ergasilida

20. Costiasis adalah penyakit yang disebabkan oleh... a. ichtyophthirius marinum; b. Trichodina sp.; c. Chilodonella sp.; d. Ichtyobodo necatrix

Bu Farmasi1. 5 manfaat bentuk sediaan dan contohnya

Melindungi obat dari kerusakan oleh oksigen atau kelembaban(tablet salut, ampul tertutup)

Melindungi obat dari kerusakan asam lambung(tablet salut enterik) Menutupi rasa dan bau yang tidak enak(kapsul,tab.bersalut,sirup yg diberi

pengenak rasa) Menyediakan sedian cair dari obat yg tidak larut atau tidak stabil dlm.

Pembawa yg diinginkan(suspense) Menyediakan sedian cair dari obat yg larut dalam pembawa yg

diingikan(larutan)2. Serbuk adalah.... kelebihan (stabilitas obat lebih terjamin dp bentuk

larutan,suspense,emulsi, dokter dapat membuat variasi dosis, variasi obat sesuai dgn kebutuhan pasien, lebih cepat memberikan efek terapi drpd tablet,kpsul,pil)dan kekurangan serbuk(obat yg higroskopis , rasa tdk enak obat tidak dapat ditutupi,waktu menyiapkan lebih lama darpd obat paten)

Pak Tato1. Ikan yang terinfeksi bakteri A. salmonicida diobati dengan... a. penicilin; b. Penicilin v;

c. Oksitetrasiklin; d. Cepalothinin; e. cepaloridin2. Obat antibakterial untuk ikan yang dapat rusak karena sinar yang terang adalah... a.

ampicilin; b. Erythromycin; c. Furozolinidone; d. Gentamycin; e. tetracyclin3. Ikan yang terinfeksi pesudomonas sp dapat diobati a. kanamycin; b. Teloramycin; c.

Ampicilin; d. Tetracyclin; e. amoxicilin4. Pengobatan ikan air laut dengan tetracyclin dengan dosis a. 1x; b. 2x; c. 3x; d. 4x; e. 5x

dosis ikan air tawar5. Branchomycosis pada ikan diobati dengan a. penicilin; b. Kanamycin; c. Formalin; d.

Tetracyclin; e. chloramphenicolTM-50 premix mengandung 50 gram Terramycin/454 gram TM-50 premiks, dosis terramycin 55 mg/kg/hari diberikan 10 hari, jumlah ikan 200 ekor berat 1 kg/ekor. Berapa gram TM-50 premiks?X=454x55:50=500 g 200kgx0,5kgx10 hari=1000 kg utk 10 hr