21
“HEMOROID” Oleh: Retno Suci Fadhillah,S.Ked Pembimbing : Dr. Lukman Nurfauzi,Sp.B KEPANITERAAN KLINIK STASE ILMU BEDAH RS BLUD SEKARWANGI CIBADAK SUKABUMI 2015

hemoroidretno

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bedah

Citation preview

Page 1: hemoroidretno

“HEMOROID”

Oleh: Retno Suci Fadhillah,S.KedPembimbing : Dr. Lukman Nurfauzi,Sp.B

KEPANITERAAN KLINIK STASE ILMU BEDAH

RS BLUD SEKARWANGI CIBADAK SUKABUMI

2015

Page 2: hemoroidretno

“hemoroid adalah dilatasi varikosus vena dari plexus hemorrhoidal inferior dan superior” (Dorland, 2002).

Hemoroid adalah kumpulan dari pelebaran satu segmen atau lebih v. hemoroidalis di

daerah anorektal. Kelainan ini berbentuk seperti varises.

(Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah UI)

HEMOROID

Page 3: hemoroidretno

PREVALENSI

terdapat pada sekitar 35% penduduk baik pria maupun wanita yang berusia lebih dari 25 tahun.

Kurang lebih 70 % manusia dewasa mempunyai hemorhoid baik internal maupun eksternal.

Di Amerika Serikat, hemoroid ditemukan dengan jumlah kasus meliputi 4,4% dari seluruh penduduk; paling banyak pada umur 45-65 tahun.

Page 4: hemoroidretno

ANATOMI

Panjang Rektum : 15 – 20 cm dan berbentuk huruf S.

Mula – mula mengikuti cembungan tulang kelangkang, fleksura sakralis, kemudian membelok kebelakang pada ketinggian tulang ekor dan melintas melalui dasar panggul pada fleksura perinealis. Akhirnya rektum menjadi kanalis analis dan berakhir jadi anus.

Kanalis analis berlapiskan kulit tipis yang sedikit bertanduk yang mengandung persarafan sensoris yang bergabung dengan kulit bagian luar, kulit ini mencapai ke dalam bagian akhir kanalis analis dan mempunyai epidermis berpigmen yang bertanduk rambut dengan kelenjar sebacea dan kelenjar keringat.

kolumna analis, yang panjangnya kira – kira 1 cm, di sebut daerah hemoroidal, cabang arteri rectalis superior turun ke kolumna analis terletak di bawah mukosa dan membentuk dasar hemorhoid interna.

Page 5: hemoroidretno
Page 6: hemoroidretno

PATOMEKANISME

Page 7: hemoroidretno

FAKTOR RESIKO

Anatomik :• Vena daerah anorektal tidak mempunyai katup dan pleksus

hemoroidalis kurang mendapat sokongan dari otot dan fascia sekitarnya.

Umur : • Pada umur tua terjadi degenerasi dari seluruh jaringan tubuh,

juga otot sfingter menjadi tipis dan atonis.

Keturunan : • Dinding pembuluh darah lemah dan tipis

Pekerjaan : • Orang yang harus berdiri , duduk lama, atau harus mengangkat

barang berat mempunyai predisposisi untuk hemoroid.

Page 8: hemoroidretno

Mekanis : • Semua keadaan yang menyebabkan

meningkatnya tekanan intra abdomen, misalnya penderita hipertrofi prostat, konstipasi menahun dan sering mengejan pada waktu defekasi.

Endokrin : • Pada wanita hamil ada dilatasi vena ekstremitas

dan anus oleh karena ada sekresi hormone relaksin.

Fisiologi : • Bendungan pada peredaran darah portal,

misalnya pada penderita sirosis hepatis.

Page 9: hemoroidretno

MANIFESTASI KLINIKGEJALA KLINIS HEMOROID DAPAT DIBAGI

BERDASARKAN JENIS HEMOROID (VILLALBA DAN ABBAS, 2007) YAITU:

a. Hemoroid internal

1. Prolaps dan

keluarnya mukus.

2. Perdarahan.

3. Rasa tak nyaman. 4. Gatal.

b.Hemoroid eksternal

1. Rasa terbakar.

2. Nyeri ( jika

mengalami trombosis).

3. Gatal.

Page 10: hemoroidretno

KLASIFIKASIHEMOROID INTERNA:

Derajat I : •Tonjolan masih di lumen rektum, biasanya keluhan penderita adalah perdarahan

Derajat II : •Tonjolan keluar dari anus waktu defekasi dan masuk sendiri setelah selesai defekasi.

Derajat III : •Tonjolan keluar waktu defekasi, harus didorong masuk setelah defekasi selesai karena tidak dapat masuk sendiri.

Derajat IV : •Tonjolan tidak dapat didorong masuk/inkarserasi

Page 11: hemoroidretno

KLASIFIKASIHEMOROID EKSTERNA:

Akut• Pembengkakan bulat kebiruan pada pinggir anus

dan sebenarnya merupakan hematoma, walaupun disebut hemoroid trombosis eksterna akut.

• Bentuk ini sangat nyeri dan gatal karena ujung-ujung syaraf pada kulit merupakan reseptor nyeri.

Kronik• Hemoroid eksterna kronik atau skin tag berupa

satu atau lebih lipatan kulit anus yang terdiri dari jaringan penyambung dan sedikit pembuluh darah.

Page 12: hemoroidretno

DIAGNOSIS

ANAMNESIS:• Perdarahan waktu defekasi atau sesudahnya• Darah merah segar dan hanya menetes,

kadang sampai menyemprot,• Adanya faktor obstipasi, defekasi yang keras,

(tekanan intra abdominal meninggi (mengejan)

• Rasa nyeri bila terjadi peradangan. • Perasaan BAB palsu/defekasi tidak puas• Adanya penyakit lain (sirosis hepatis)

Page 13: hemoroidretno

PEMERIKSAAN FISIK:

Hemoroid eksterna dapat dilihat dengan inspeksi apalagi bila terjadi trombosis.

Bila hemoroid interna mengalami prolaps, maka tonjolan yang ditutupi epitel penghasil musin akan dapat dilihat apabila penderita diminta mengejan.

Rectal Toucher:

• hemoroid interna stadium awal tidak dapat diraba sebab tekanan vena di dalamnya tidak terlalu tinggi dan biasanya tidak nyeri.

• Hemoroid dapat diraba apabila sangat besar. Apabila hemoroid sering prolaps, selaput lendir akan menebal.

• Trombosis dan fibrosis pada perabaan terasa padat dengan dasar yang lebar.

Page 14: hemoroidretno

PEMERIKSAAN PENUNJANG

anuskopi

sigmoideskopi

Page 15: hemoroidretno

DIFFERENSIAL DIAGNOSIS

Karsinoma kolorektum

Penyakit divertikel

Polip

perdarahan

Page 16: hemoroidretno

KOMPLIKASI

• Perdarahan akut• Anemia • Hemoroid inkaserata

Page 17: hemoroidretno

PENATALAKSANAAN

• Terapi Non bedah:• Medikamentosa :Kombinasi antara anestesi lokal, kortikosteroid, dan

antiseptik dapat mengurangi gejala gatal-gatal dan rasa tak nyaman pada hemoroid

• Diet tinggi serat • Skleroterapi• Ligasi dengan gelang karet• Krioterapi / bedah beku• Hemorroidal Arteri Ligation ( HAL )• Infra Red Coagulation ( IRC ) / Koagulasi Infra Merah

Page 18: hemoroidretno

PENATALAKSANAAN

• Terapi Bedah:• Bedah konvensional• Bedah Laser• Bedah Stapler

Page 19: hemoroidretno

INDIKASI PEMBEDAHAN • Acheson dan Scholfield (2008) menyatakan apabila

hemoroid internal derajat I yang tidak membaik dengan penatalaksanaan konservatif maka dapat dilakukan tindakan pembedahan.

HIST (Hemorrhoid Institute of South Texas) menetapkan indikasi tatalaksana pembedahan hemoroid antara lain:

a. Hemoroid internal derajat II berulang.

b. Hemoroid derajat III dan IV dengan gejala.

c. Mukosa rektum menonjol keluar anus.

d. Hemoroid derajat I dan II dengan penyakit penyerta seperti fisura.

e. Kegagalan penatalaksanaan konservatif.

f. Permintaan pasien.

Page 20: hemoroidretno

PROGNOSIS

• Dengan terapi yang sesuai, semua hemoroid simptomatis dapat dibuat menjadi asimptomatis. • Hemoroidektomi pada umumnya memberikan

hasil yang baik. • Sesudah terapi penderita harus diajari untuk

menghindari obstipasi dengan makan makanan serat agar dapat mencegah timbulnya kembali gejala hemoroid.

Page 21: hemoroidretno