Herbal Medicine

Embed Size (px)

Citation preview

HERBAL MEDICINE

1. INFUSA Infusa adalah sediaan cair yang dibuat dengan menyari simplisia nabati dengan air pada suhu 90C selama 15 menit. Kecuali dinyatakan lain, dilakukan dengan cara sebagai berikut : simplisia dengan derajat kehalusan tertentu dimasukkan kedalam panci dan ditambahkan air secukupnya, panaskan diatas penangas air selama 15 menit, dihitung mulai suhu mencapai 90C sambil sesekali diaduk, serkai selagi panas melalui kain flanel, tambahkan air panas secukupnya melalui ampas sehingga diperoleh volume infus yang dikehendaki.

2. DEKOKTA Dekokta adalah suatu proses penyarian yang hampir sama dengan infus, perbedaannya pada dekokta digunakan pemanasan selama 30 menit dihitung mulai suhu mencapai 90C. Cara ini dapat dilakukan untuk simplisia yang mengandung bahan aktif yang tahan terhadap pemanasan.

3. EKSTRAK Ekstrak adalah sediaan pekat yang diperoleh dengan mengekstraksi zat aktif dari simplisia nabati atau simplisia hewani menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang diperoleh diperlukan sedemikian hingga memenuhi baku yang telah ditetapkan.

4. EKSTRAK TERSTANDAR Ekstrak terstandar adalah ekstrak berkualitas tinggi dengan kandungan senyawa aktif dan sifat fisika kimia relatif tetap setelah melalui proses dengan kaidah Good Agricultural Practices (GAP) dan Good

Manufacturing Practices (GMP).

5. MASERASI Maserasi merupakan proses penyarian senyawa kimia secara sederhana dengan cara merendam simplisia atau tumbuhan pada suhu kamar dengan menggunakan pelarut yang sesuai sehingga bahan menjadi lunak dan larut. Penyarian zat-zat berkhasiat dari simplisia, baik simplisia dengan zat khasiat yang tidak tahan pemanasan. Sampel biasanya direndam selama 35 hari, sambil diaduk sesekali untuk mempercepat proses pelarutan komponen kimia yang terdapat dalam sampel. Maserasi dilakukan dalam botol yang berwarna gelap dan ditempatkan pada tempat yang terlindung cahaya. Ekstraksi dilakukan berulang-ulang kali sehingga sampel terekstraksi secara sempurna yang ditandai dengan pelarut pada sampel berwarna bening. Sampel yang direndam dengan pelarut tadi disaring dengan kertas saring untuk mendapat maseratnya. Maseratnya dibebaskan dari pelarut dengan menguapkan secara in vacuo dengan rotary evaporator.

Kelebihan cara maserasi : o Alat dan cara yang digunakan sederhana o Dapat digunakan untuk zat yang tahan dan tidak tahan pemanasan. Kelemahan cara maserasi : o Banyak pelarut yang terpakai o Waktu yang dibutuhkan cukup lama

6. PERKOLASI Perkolasi adalah proses penyarian simplisia dengan jalan melewatkan pelarut yang sesuai secara lambat pada simplisia dalam suatu percolator. Perkolasi bertujuan supaya zat berkhasiat tertarik seluruhnya dan biasanya dilakukan untuk zat berkhasiat yang tahan ataupun tidak tahan pemanasan.

7. SOKLETASI Sokletasi merupakan suatu cara pengekstraksian tumbuhan dengan memakai alat soklet. Pada cara ini pelarut dan simplisia ditempatkan secara terpisah. Sokletasi digunakan untuk simplisia dengan khasiat yang relatif stabil dan tahan terhadap pemanasan. Prinsip sokletasi adalah penyarian secara terus menerus sehingga penyarian lebih sempurna dengan memakai pelarut yang relatif sedikit. Jika penyarian telah selesai maka pelarutnya diuapkan dan sisanya adalah zat yang tersari. Biasanya pelarut yang digunakan adalah pelarut yang mudah menguap atau mempunyai titik didih yang rendah.

8. TINGTUR Tingtur adalah sediaan cair yang dibuat dengan cara maserasi atau perkolasi simplesia dalam pelarut yang tertera pada masing-masing monografi. Kecuali dinyatakan lain, tingtur dibuat menggunakan 20% zat khasiat dan 10% untuk zat khasiat keras.

HERBAL YANG DILARANG DI EROPA

Menurut aturan Uni Eropa baru, ratusan obat herbal sekarang dilarang. Hukum bertujuan melindungi konsumen dari berpotensi merusak "tradisional" obat-obatan. Berdasarkan aturan baru obat herbal sekarang akan harus terdaftar. Produk harus memenuhi standar keamanan, kualitas dan standar manufaktur, dan datang dengan informasi yang menguraikan kemungkinan efek samping. Praktisi herbal dan produsen mengatakan mereka takut aturan baru bisa memaksa mereka keluar dari bisnis. Penelitian ini dilakukan untuk Obat dan Produk Kesehatan Badan Pengatur (MHRA) pada 2009 menunjukkan bahwa 26% orang dewasa di Inggris telah mengambil beberapa obat herbal atau lainnya dalam dua tahun terakhir, sebagian besar dibeli di atas meja di toko-toko makanan kesehatan dan apotik . Agen umum termasuk echinacea, yang digunakan untuk melawan pilek, wort St John, yang digunakan untuk depresi dan kecemasan, dan valerian, yang diklaim untuk meringankan insomnia. MHRA percaya bahwa direktif ini akan mempromosikan pendekatan yang lebih hati-hati terhadap penggunaan obat herbal setelah sebuah penelitian menemukan bahwa 58% responden percaya produk ini aman karena mereka adalah "alami". Bahkan, obat herbal dapat memiliki efek samping yang berbahaya. Misalnya ginkgo dan ginseng diketahui mengganggu dengan obat pengencer darah warfarin dan Wort St John dapat menghentikan pil kontrasepsi bekerja. Pada bulan Februari MHRA mengeluarkan peringatan tentang penurunan berat badan Bunga Honeysuckle produk herbal (Flos Lonicerae) (Xenicol Herbal) Berat Loss Formula Alam, setelah tes menunjukkan itu berisi lebih dari dua kali dosis yang diresepkan obat terlarang.

Untuk saat ini, industri telah tertutup oleh Undang-Undang Obat 1968, dibuat ketika hanya segelintir obat herbal yang tersedia dan jumlah praktisi herbal sangat kecil. Pergi ke depan produsen akan harus membuktikan produk mereka telah dibuat dengan standar yang ketat dan mengandung dosis yang konsisten dan jelas. Obat sudah dijual akan diizinkan untuk tinggal di rak sampai tanggal kadaluwarsa mereka.

VITAMINUnsur vitamin dalam tubuh kita mempunyai peranan penting. Apabila tubuh kita kekurangan salah satu vitamin maka kesehatan bisa terganggu. Vitamin B1 (Thiamin) Fungsi : Mencegah penyakit beri-beri, membantu pelepasan energi dari makanan, mempertahankan kesehatan susunan syaraf. Sumber : Sereal dari tepung gandum, beras putih dan merah, buncis, bayam, jeruk, susu, telur. Takaran yang dianjurkan : 1.5 mg/hari. Vitamin B2 (Riboflavin) Fungsi : Membantu pelepasan energi dari makanan, mempertahankan kesehatan kulit dan rambut. Sumber : Sereal dari tepung gandum, susu, telur, sapi, salmon, asparagus, ayam, keju, brokoli, bayam, roti. Takaran yang dianjurkan : 1.7 mg/hari. Vitamin B3 (Niacin) Fungsi : Mencegah penyakit pellagra (kulit kasar bersisik), membantu melepaskan energi dari makanan, mempertahankan kesehatan sistim susunan syaraf, mempertahankan kesehatan rambut. Sumber : Sereal dari tepung gandum, tuna, salmon, ayam, kacang-kacangan, sapi. Takaran yang dianjurkan : 20 mg/hari. Vitamin B5 Fungsi : Mencegah mati rasa pada jari-jari, membantu melepaskan energi dari makanan, mempertahankan kesehatan jaringan dan rambut Sumber : Hati ampela, telur, brokoli, ikan, ayam, yogurt, jamur, alpukat, kentang manis. Takaran yang dianjurkan : 10 mg/hari.

Vitamin B6 (Pyridoxin) Fungsi : Mencegah kekeringan pada ujung bibir, membantu melepaskan energi dari makanan. membantu pembentukan sel darah merah, mempertahankan kesehatan sistim syaraf. Sumber : Pisang, ikan, ayam, kentang, bayam. Takaran yang dianjurkan : 2 mg/hari. Vitamin B12 (Cyanocobalamin) Fungsi : Membantu pembentukan sel darah merah/mencegah anemia,

mempertahankan kesehatan sistim susunan syaraf. Sumber : Salmon, kepiting, sapi, telur, susu. Takaran yang dianjurkan : 6 mcg/hari. Biotin Fungsi : Mempertahankan kesehatan kulit dan rambut. Sumber : Salmon, telur, hati, keju, alpukat Takaran yang dianjurkan : 400 mcg/hari Asam Folat Fungsi : Membantu pembentukan sel darah merah, mempertahankan kesehatan sistim pencernaan. Sumber : Sayuran berdaun hijau, jeruk, beras, bayam Takaran yang dianjurkan : 400 mcg/hari Vitamin C Fungsi : Meningkatkan daya tahan tubuh, berfungsi sebagai anti oksidan yang melindungi tubuh dari serangan radikal bebas akibat polusi dan asap rokok, membantu penyembuhan luka, membantu peyerapan zat besi dan kalsium, mempertahankan kesehatan kulit dan jarinagn. Sumber : Jeruk, strawberry, anggur, tomat, brokoli, kentang. Takaran yang dianjurkan : 60 mg/hari Vitamin A Fungsi : Berperan penting dalam kesehatan mata, merpertahankan kesehatan kulit dan rambut. Sumber : Wortel, bayam, kentang, telur, mentega. Takaran yang dianjurkan : 5000 IU/hari

Vitamin D Fungsi : Berperan penting dalam pembentukan tulang dan gigi, membantu pembekuan darah. Sumber : Ikan salmon dan sardin, udang, susu. Takaran yang dianjurkan : 400 IU/hari Vitamin E Fungsi : Mempertahankan kesehatan umum, mempertahankan kesehatan kulit dan rambut. Sumber : Kacang-kacangan, minyak zaitun, minyak jagung, wortel, alpukat. Takaran yang dianjurkan : 30 IU/hari Vitamin K Fungsi : Membantu pembekuan darah pada luka Sumber : Brokoli, bayam, daun bayam, minyak zaitun, minyak kacang kedelai. Takaran yang dianjurkan : 120 mcg/hari.

TUGAS KULIAH

HERBAL MEDICINE

Oleh : Rahmi Feni Putri

PROGRAM APOTEKER UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2011