2
Ant i hiperpigmenta si adal ah suatu senyawa yang dal am kons ent ras i keci l mampu menghambat pro ses ter bentuknya mel ani n yan g diha sil kan ole h enzi m tir osi nas e. Zat ant i hiperpigment asi ada yang dihasi lka n ole h tumbuha n, hewan maupun zat buat an manusi a. Mikroalga yang ada di perair an pulau Labengki diduga memili ki senyawa bioaktif sebagai anti hiperpigment asi . Seny awa bioakt if ter sebut dip roduks i dar i met abol it sekunde r yang pada umumnya terdapat pada tumbuhan, tak terkecuali mikroalga. Tuuan dari penelitian ini adalah untuk me ngi dent if ikasi spesies mi kr oalga dari per ai ran pulau Labengki yang me tabolit sekundernya mengandung senyawa bioaktif yang bersifat anti hiperpigmentasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini antara lain preparasi sampel air laut dari kawasan perairan pulau Labengki untuk kemudian dilakukan identifikasi spesies mikroalga yang terdapat dalam sampel. !dentifikasi spesies melibatkan dua cara yaitu secara morfologi dan identifikasi melalui "#A. Tahap selanutnya adalah kultur dengan media f$% yang spesifik untuk mikroalga laut. Tahap akhir yaitu isolasi metabolit sekunder dari mikroalga yang telah dikultur yang kemudian diui akti&itas senyawa bioaktifnya sebagai anti hiperpigmentasi.  Kata kunci : Anti 'iperpigmentasi, Metabolit Sekunder, Mikroalga, Labengki

Hhh

Embed Size (px)

DESCRIPTION

mm

Citation preview

7/17/2019 Hhh

http://slidepdf.com/reader/full/hhh563db85c550346aa9a930082 1/1

Anti hiperpigmentasi adalah suatu senyawa yang dalam konsentrasi kecil mampu

menghambat proses terbentuknya melanin yang dihasilkan oleh enzim tirosinase. Zat anti

hiperpigmentasi ada yang dihasilkan oleh tumbuhan, hewan maupun zat buatan manusia.Mikroalga yang ada di perairan pulau Labengki diduga memiliki senyawa bioaktif sebagai anti

hiperpigmentasi. Senyawa bioaktif tersebut diproduksi dari metabolit sekunder yang pada

umumnya terdapat pada tumbuhan, tak terkecuali mikroalga. Tuuan dari penelitian ini adalahuntuk mengidentifikasi spesies mikroalga dari perairan pulau Labengki yang metabolit

sekundernya mengandung senyawa bioaktif yang bersifat anti hiperpigmentasi. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini antara lain preparasi sampel air laut dari kawasan perairan pulauLabengki untuk kemudian dilakukan identifikasi spesies mikroalga yang terdapat dalam sampel.

!dentifikasi spesies melibatkan dua cara yaitu secara morfologi dan identifikasi melalui "#A.

Tahap selanutnya adalah kultur dengan media f$% yang spesifik untuk mikroalga laut. Tahap

akhir yaitu isolasi metabolit sekunder dari mikroalga yang telah dikultur yang kemudian diuiakti&itas senyawa bioaktifnya sebagai anti hiperpigmentasi.

 Kata kunci: Anti 'iperpigmentasi, Metabolit Sekunder, Mikroalga, Labengki