Upload
riki-maruf
View
566
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
Bangunan berongga Ada sekat Bagian depan berhubungan dgn Nares anterior Bagian belakang berhubungan dgn atas faring yg
disebut Nasofaring melalui Nares posterior Tersusun oleh tulang dan tlg.rawan Rongga hidung tdd
vestibulumbagian respirasi
Kulit , tdd :kel. Sebaseakel. Sudoriferafolikel rambut
Rambut kaku dan kasar menapis benda2 kasar Vestibulum nasi, merupakan rongga, dilapisi epitel
berlapis gepeng bertanduk, pada vestibulum ke arah dalam menjadi epitel berlapis gepeng tidak bertanduk
Potongan frontal berbentuk seperti buah apokat
Terbagi oleh sekat septum mediana Dari dinding lateral tdp 3 penonjolan tulang
yaitu : Konka nasalis superior Konka nasalis medius Konka nasalis inferior
Gambar : Kiri : Potongan melalui Konka nasalis superior ( panah) terlihat mukosa olfaktoria (O) dan mukosa respiratoris (r), mukosa olfaktoria lebih tebal dengan epitel yang lebih tinggi dan kelenjar, saraf dan sinus venosus di dalam lamina propria 35x Kanan : Pembesaran kuat dengan epitel olfaktoria di atas dan epitel respirasi di bawah. Panah menunjukkan Konka nasalis superior. 175x
Konka = turbinate bones, menyebabkan udara berputar, membantu kontak antara udara inspirasi dgn lapisan mukosa, shg benda kecil mudah ditangkap dan gas2 yang berbahaya dapat diserap
Terdapat banyak pleksus pembuluh darah berdinding tipis, terletak dangkal di permukaan disebut jaringan kavernosa atau jaringan erektil.
Jaringan kavernosa dapat melebar penuh terisis darah, sehingga membatasi aliran udara di daerah tersebut, dan melindungi epitel respirasi dari kekeringan
Terdapat epitel respirasi berupa epitel bertingkat torak bersilia dengan sel goblet
Lamina propria terdapat kelenjat tubuloalveolar Tdp sekret serosa dan mukosa Fungsi sekret melembabkan udara inspirasi Darah di dalam sinus venosus menghangatkan udara Darah di permukaan mengalir ke arah anterior
berlawanan dengan udara inspirasi. Inilah yang membentuk arus berlawanan
Fungsi silia mendorong lapisan lendir ke arah nasofaring untuk selanjutnya ditelan atau dibatukkan keluar
Reseptor penghidu adalah mukosa olfaktorius
Epitel olfaktori adalah bertingkat silindris tanpa sel goblet
Epitel ini disusun oleh : Sel penyokong Sel basal Sel olfaktoris
Merupakan ronga2 berisi udara yang terdapat didalam tulang2 tengkorak
Terdapat empat sinus : Sinus maksilaris Sinus frontalis Sinus etmoidalis Sinus sfenoid
Epitel sinus paranasalis merupakan kelanjutan epitel hidung dan epitel bertingkat silindris bersilia
Lamina propria lebih tipis dan mengandung sedikit kelenjar dan tidak mengandung jaringan erektil
Lapisan terdalam bersatu dengan periosteum