Upload
rannie-nayoko
View
215
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
paediatric
Citation preview
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakRumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Universitas Muhammadiyah Jakarta2015
LAPORAN KASUS
PERINATOLOGI“HIPERBILIRUBINEMIA”
Oleh :Rannie Kusuma
2011730086
• Nama Pasien : By. Ny. RM• TTL : Jakarta 12/10/2015• Jenis Kelamin : perempuan• Nama Orang Tua : Ny.RM• Alamat : JL. KRAMAT LONTAR NO.1 RT 07/07 JAKARTA
SELATAN• Pekerjaan orang tua: WIRASWASTA• Masuk Rumah Sakit: 22/10/2015
IDENTITAS
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakRumah Sakit Islam Jakarta Cempaka PutihUniversitas Muhammadiyah Jakarta2015
ANAMNESIS
“Bayi tampak kuning setelah 10 hari pasca lahir”
KELUHAN UTAMA
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakRumah Sakit Islam Jakarta Cempaka PutihUniversitas Muhammadiyah Jakarta2015
RPS
Sejak 10 hari setelah lahir, ibu penderita melihat bayinya tampak kuning. Warna kuning tampak pertama kali pada mata dan muka yang semakin lama semakin kuning, kemudian menyebar ke badan, tungkai dan lengan hingga betis kaki.. Keluhan kuning tidak disertai panas badan, kejang ataupun penurunan kesadaran. Buang air besar tidak tampak seperti dempul dan buang air kecil tidak tampak berwarna teh pekat.
RPD
Sejak lahir belum pernah kuning seperti ini.
ANAMNESIS
-
RPK
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakRumah Sakit Islam Jakarta Cempaka PutihUniversitas Muhammadiyah Jakarta2015
Riwayat Imunisasi
- HEPATITIS B
Riwayat ASI
Mengkonsumsi ASI
Sebelum dilahirkan Ot os rajin ANC (Antenatal Care) ke bidan. Riwayat ibu sakit tekanan darah tinggi selama kehamilan disangkal. Riwayat sakit kuning, kelainan darah dan kekurangan darah dalam keluarga disangkal. Riwayat mengkonsumsi obat-obatan/jamu selain dari bidan selama hamil/saat bersalin disangkal. riwayat memelihara kucing disangkal.
RIWAYAT KEHAMILAN
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakRumah Sakit Islam Jakarta Cempaka PutihUniversitas Muhammadiyah Jakarta2015
RIWAYAT KELAHIRAN
Penderita lahir pada tanggal 12/10/2015 Jam 14:12 WIB dari seorang ibu G2P1A0 yang hamil cukup bulan(38-39 minggu), letak kepala, lahir SC, langsung menangis, Berat badan lahir 3000 gr dengan panjang badan 48 cm. A/S = 9/10 , LK = 33 cm, LP= 34 cm, LILA = 12 cm, kulit kemerahan, tagis kuat refleks hisap (+).
Kesadaran : ComposmentisTanda Vital :
HR : 155x/menitRR : 50x/menitT : 37°C
BBL : 3000 gramPBL : 48 cmLK : 33 cmTrauma Lahir : Tidak terdapat adanya trauma kelahiran
PEMERIKSAAN FISIK
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakRumah Sakit Islam Jakarta Cempaka PutihUniversitas Muhammadiyah Jakarta2015
STATUS GENERALISATA
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakRumah Sakit Islam Jakarta Cempaka PutihUniversitas Muhammadiyah Jakarta2015
SSP :Demam : (-)Refleks Moro : NormalKejang : (-)Refleks isap/telan : Normal
Caput : Tidak terdapat hematom sefal, perdarahan subaponeurotik, tidak
terdapat fraktur tulang tengkorak, tidak terdapat kelainan kongenital, seperti seperti anensefali, mikrosefali, kraniotabes Wajah : Tidak terdapat kelainan seperti wajah khas pada sindrom Down atau sindrom Pierre-Robin
Mata : Tidak terdapat konjungtivitis e.c kuman gonokokusTelinga : Normotia, sekret (-)Hidung : Normonasi, tidak terdapat adanya obstruksi jalan napasMulut : Bibir lembabLeher : Tidak terdapat adanya pembesaran KGB dan kelanjar tiroidThorax : Pulmo
Inspeksi : tidak terdapat adanya retraksi pada saat inspirasi, gerakan dinding thorax simetris
Palpasi : teraba gerakan dinding thorax yang simetrisPerkusi : tidak dilakukan Auskultasi : terdengar suara bronkovesikular
STATUS GENERALISATA
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakRumah Sakit Islam Jakarta Cempaka PutihUniversitas Muhammadiyah Jakarta2015
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakRumah Sakit Islam Jakarta Cempaka PutihUniversitas Muhammadiyah Jakarta2015
Respirasi :Cuping hidung : (-)Sesak : (-)Sianosis : (-)Retraksi dinding thorax : (-)
CorInspeksi : tidak terlihat ictus cordisPalpasi : tidak teraba ictus cordisPerkusi : tidak dilakukan Auskultasi : BJ I dan BJ II reguler, murmur (-), gallop (-)
AbdomenInspeksi : supel, terlihat gerakan pernapasan pada
abdomenAuskultasi : bising usus (+) normalPalpasi : teraba gerakan pernapasan pada abdomenPerkusi : tidak dilakukan
STATUS GENERALISATA
PEMERIKSAAN FISIK
Lain-lainHematologi
Pucat : (-)Perdarahan : (-)
Traktur gastrointestinal Muntah : (-)BAB : (+)
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakRumah Sakit Islam Jakarta Cempaka PutihUniversitas Muhammadiyah Jakarta2015
STATUS GENERALISATA
Ekstremitas atas Akral : Hangat Edema : -/-Sianosis : -/-RCT : <2 detik
Ekstremitas bawahAkral : Hangat Edema : -/-Sianosis : -/-RCT : <2 detik
Efloresensi : tidak terdapat bintik-bintik merah di seluruh tubuh
Kelenjar inguinal : Tidak ada pembesaran KGBGenitalia : perempuan
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakRumah Sakit Islam Jakarta Cempaka PutihUniversitas Muhammadiyah Jakarta2015
15/10/2015 (kamis)
09:11 HEMATOLOGI 8,4
Golongan darah ABO B
Golongan darah Rhesus
(+)
15/10/2015 (kamis)
09:11 Faal hati nilai satuan Nilai normal
Bilirubin total 12,6 Mg/dL <10,0
22/10/2015 (kamis)
10:38 Faal hati nilai satuan Nilai normal
Bilirubin total 16,1 Mg/dL <10,0
23/10/2015 (jumat)
12:14 Faal hati nilai satuan Nilai normal
Bilirubin totalBilirubin directBilirubin Indirect
11,40,9
10,5
Mg/dLMg/dLMg/dL
<10,0<0,8
<10,0
23/10/2015 (jumat)
12:14 Faal hati nilai satuan Nilai normal
Bilirubin totalBilirubin directBilirubin Indirect
7,70,57,2
Mg/dLMg/dLMg/dL
<10,0<0,8
<10,0
RESUME
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakRumah Sakit Islam Jakarta Cempaka PutihUniversitas Muhammadiyah Jakarta2015
Bayi perempuan berusia 10 hari yang dilahirkan dengan usia kehamilan cukup bulan (38-39 minggu) dengan apgar score 9/10R. Persalinan : Partus operatif : SC Air Ketuban : Jernih BB placenta : 500 gram BBL : 3000 gram PL : 48 cmBayi langsung menangis, kulit kemerahan, tangis kuat, refleks hisap (+)
Kadar Bilirubin pada 3 hari pasca kelahiran : Bilirubin total : 12,6 Mg/dL
• Hiperbilirubinemia Neonatorum
Assesment
• Hiperbilirubinemia Neonatorum
Diagnosa Klinis
• Gizi : BB/U =3 kg /3,5 x 100% = 85,7 % • Gizi : TB/U = 48/49x 100% = 97,9 %
Diagnosa Gizi
Diagnosa Imunisasi : Imunisasi sudah lengkap (sesuai usia)
Diagnosa Tumbuh Kembang : -
– Fototerapi– Lanjutan pemberian
ASI/PASI
Rencana tata laksana
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakRumah Sakit Islam Jakarta Cempaka PutihUniversitas Muhammadiyah Jakarta2015
Tanggal 22/10/2015S : KU= Baik, kesadara=composmetis, Sianosis (-), anemia (-), ikterik (+)O : HR = 155x/menit, RR = 55 x/menit, Suhu = 370 C SPO2 = 96% Konjungtiva anemis (-), Sklera Ikterik (+) BB= 2700 gramA : Hiperbilirubinemia NeonatorumP : Lanjutkan fototerapi, ASI/PASI= 8X60 ml
Tanggal 24/10/2015S :toleransi minum baik, minum ASI bebas, muntah tidak ada, Sianosis (-), anemia (-), ikterik (-)O : kesadaran composmentis, tangis kuat, refleks hisap baik, Konjungtiva anemis (-), Sklera Ikterik (-)A : Hiperbilirubinemia Neonatorum perbaikanP : Perawatan dilanjutkan dirumah
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakRumah Sakit Islam Jakarta Cempaka PutihUniversitas Muhammadiyah Jakarta2015
FOLLOW UP
TINJAUAN PUSTAKA
Ikterus (‘jaundice’) terjadi apabila terdapat akumulasi bilirubin dalam darah, sehingga kulit (terutama) dan atau sklera bayi (neonatus) tampak kekuningan (diskolorasi kulit).Pada neonatus baru tampak apabila serum bilirubin > 5 mg/dL. Hiperbilirubinemia adalah kondisi dimana terdapat kadar bilirubin yang tinggi dalam darah. Biasanya terjadi pada bayi baru lahir.
DEFINISI
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakRumah Sakit Islam Jakarta Cempaka PutihUniversitas Muhammadiyah Jakarta2015
METABOLISME BILIRUBIN
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakRumah Sakit Islam Jakarta Cempaka PutihUniversitas Muhammadiyah Jakarta2015
Etiologi Hiperbilirubunemia
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakRumah Sakit Islam Jakarta Cempaka PutihUniversitas Muhammadiyah Jakarta2015
Hiperbilirubiemia Fisiologis
Peningkatan Produksi :• Hemolisis• Peningkatan penghancuran
hemoglobin• Breast Milk Jaundice• Kurangnya Enzim Glukoronil
Transferase
Gangguan Trasportrasi akibat penuruna kapasitas pegangkutan misalnya pada hipoalbuminemia atau karena obat-obatan
Gangguan Fugsi Hati
Gangguan ekskresi yang terjadi intra atau ekstra
hepatik
Faktor yang memperberat hiperbilirubinemia tak terkonjugasi :
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakRumah Sakit Islam Jakarta Cempaka PutihUniversitas Muhammadiyah Jakarta2015
Menambah beban bilirubin untuk dimetabolisasi oleh hati
Keadaan yang dapat mencederai/mengurangi aktivitas enzim transferaseObat/bahan lain yang memerlukan konjugasi asam glukoronat untuk ekskresi
Terjadi setelah 24 jam pertama. Pada BCB nilai puncak 6-8 mg/dL biasanya tercapai
pada hari ke 3-5. pada BKB nilainya 10-12 mg/dL bahkan sampai 15 mg/dL karena
tingginya kadar eritrosit neonatus, masa hidup eritrosit lebih pendek dan belum
matangnya fungsi hepar.
Peningkatan/akumulasi bilirubin serum <5 mg/dL/hari.
IKTERUS FISIOLOGI
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakRumah Sakit Islam Jakarta Cempaka PutihUniversitas Muhammadiyah Jakarta2015
IKTERUS PATOLOGIS
Terjadi dalam 24 jam pertama kehidupan.Peningkatan/akumulasi bilirubin serum >5 mg/dl/hari.Bilirubin total serum >17 mg/dL pada bayi yang mendapat ASI.Ikterus menetap setelah 8 hari pada BCB atau setelah 14 hari pada BKB.Bilirubin direk >2 mg/dL.Bayi menunjukkan tanda sakit (muntah, penurunan BB, kesulitan minum, instabilitas suhu, apnea)
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakRumah Sakit Islam Jakarta Cempaka PutihUniversitas Muhammadiyah Jakarta2015
• Pada kronik bilirubin ensefalopati, bayi yang bertahan hidup akan berkembang menjadi athetoid cerebral palsy yang berat:– Gangguan pendengaran– Paralisis upward
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakRumah Sakit Islam Jakarta Cempaka PutihUniversitas Muhammadiyah Jakarta2015
IKTERUS
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakRumah Sakit Islam Jakarta Cempaka PutihUniversitas Muhammadiyah Jakarta2015
Breast Feeding Jaundice :Disebabkan oleh kekurangan ASITimbul pada hari ke-2 atau ke-3Pada BCB tidak perlu dikhawatirkan, karena bayi bisa mempertahankan metabolisme 72 jam
Breast Milk Jaundice :
Disebabkan oleh ASITimbul pada hari ke-2 atau ke-3Bilirubin dapat mencapai 20-30 mg/dL
Karena terhambatnya enzim glukoronil transferasi oleh hasil metabolisme progesteron (pregnane-3-alpha 2-beta-diol yang ada dalam ASI
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakRumah Sakit Islam Jakarta Cempaka PutihUniversitas Muhammadiyah Jakarta2015
Anamnesis
• Apakah bayi kuning?• Ikterus yang timbul dalam 24 jam pertama (usia bayi <
24 jam) • Inkompatibilitas golongan darah (dengan ‘Coombs test’
positip) • Usia kehamilan < 38 minggu • Penyakit-penyakit hemolitik • Ikterus / terapi sinar / transfusi tukar pada bayi
sebelumnya • Hematoma sefal• ASI eksklusif (bila berat badan turun > 12 % BB lahir) • Ikterus sebelum bayi dipulangkan
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakRumah Sakit Islam Jakarta Cempaka PutihUniversitas Muhammadiyah Jakarta2015
DIAGNOSIS
Pemeriksaan FisikTekan kulit secara ringan memakai jari tangan untuk memastikan warna kulit dan jaringan subkutan.
Pemeriksaan Laboratorium- Bilirubin total- Bilirubin indireck- Bilirubin direck
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakRumah Sakit Islam Jakarta Cempaka PutihUniversitas Muhammadiyah Jakarta2015
DIAGNOSIS
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakRumah Sakit Islam Jakarta Cempaka PutihUniversitas Muhammadiyah Jakarta2015
- Fototerapi- Transfusi tukar
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakRumah Sakit Islam Jakarta Cempaka PutihUniversitas Muhammadiyah Jakarta
TERAPI
* bayi dengan faktor resiko adalah isoimune hemolytic disease, defisiensi G6PD, asfiksia, letargis, suhu tubuh yang tidak stabil, sepsis, asidosis, atau kadar bilirubin < 3 g/dL
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakRumah Sakit Islam Jakarta Cempaka PutihUniversitas Muhammadiyah Jakarta2015
Fototerapi
Intensitas sinar
Jenis sinar
Jarak sinar ke
neonatus
Panjang gelombang
Mengubah bilirubin di dalam kapiler superfisial dan ruang ruang
usus
Menjadi isomer yang larut dalam air
Dapat diekstraksi
tanpa metabolisme
oleh hati
Foton-foton diskrit energi
4Z, 15Z ---> 4Z, 15E
Kepustakaan• Nelson. Ilmu Kesehatan Anak Volume 1 edisi 15. EGC. Jakarta: 2000
• Ikatan Dokter Anak Indonesia. Buka Ajar Neonatologi edisi pertama. Jakarta: 2008.
• Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, RS Dr. Hasan Sadikin Bandung. Pedoman dan Diagnosis Terapi edisi ke-3. Bandung: 2005.
• Herman, Dicky Pribadi. Pediatrik Praktis edisi 3. Bandung: 2007.
Thanks....For yours attention