Upload
indra-setiawan
View
95
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantarselalu berbanding lurus dengan beda potensial yang diterapkan kepadanya. Sebuah benda penghantar dikatakan mematuhi hukum Ohm apabila nilai resistansinya tidak bergantung terhadap besar dan polaritas beda potensial yang dikenakan kepadanya.
W = V I t = V²t/R = I²Rt
P = W/t = V I = V²/R = I²R
SERI
R = R1 + R2 + R3 + ...V = V1 + V2 + V3 + ...I = I1 = I2 = I3 = ...
PARALEL
1 = 1 + 1 + 1R R1 R2 R3
V = V1 = V2 = V3 = ...I = I1 + I2 + I3 + ...
Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan yang mengalir melalui penampang kawat untuk selang waktu tertentu dan bernilai tetap
Ohm yang dimaksud diatas bukan om om biasa tetapi Ohm yang luar biasa. Ohm diambil dari
nama tokoh fisika George Simon Ohm. Dia merupakan ilmuan yang berhasil menentukan
hubungan antara beda potensial dengan arus listrik. Selain tiu dia juga menenmukan bahwa
perbandingan antara beda potensial di suatu beban listrik dengan arus yang mengalir pada beban
listrik tersebut menghasilkan angka yang konstan. Konstanta ini kemudian di kenal dengan
Hambatan listrik (R). Untuk menghargai jasanya maka satuan Hambatan listrik adalah Ohm (Ω).
Bunyi hukum Ohm hampir setiap buku berbeda beda, mungkin karena Mbah Ohm udah
keduluan meninggal. Tetapi secara garis besar semuanya hampir sama, dari hasil semedi sambil
membaca buku fisika penulis dapat merangkum ada 2 bunyi hukum Ohm yaitu :
1. Besarnya arus listrik yang mengalir sebanding dengan besarnya beda potensial
(Tegangan). Untuk sementara tegangan dan beda potensial dianggap sama walau
sebenarnya kedua secara konsep berbeda. Secara matematika di tuliskan I ∞ V atau
V ∞ I, Untuk menghilangkan kesebandingan ini maka perlu ditambahkan sebuah
konstanta yang kemudian di kenal dengan Hambatan (R) sehingga persamaannya
menjadi V = I.R. Dimana V adalah tegangan (volt), I adalah kuat arus (A) dan R
adalah hambatan (Ohm).
2. Perbandingan antara tegangan dengan kuat arus merupakan suatu bilangan konstan
yang disebut hambatan listrik. Secara matematika di tuliskan V/I = R atau dituliskan
V = I.R.
Keduanya menghasilkan persamaan yang sama, tinggal anda menyukai dan menyakini yang
mana silakan pilih saja karena keduanya benar dan ada buku literaturnya.
Fungsi utama hukum Ohm adalah digunakan untuk mengetahui hubungan tegangan dan kuat
arus serta dapat digunakan untuk menentukan suatu hambatan beban listrik tanpa menggunakan
Ohmmeter. Kesimpulan akhir hukum Ohm adalah semakin besar sumber tegangan maka
semakin besar arus yang dihasilkan. Kemudian konsep yang sering salah pada siswa adalah
hambatan listrik dipengaruhi oleh besar tegangan dan arus listrik. Konsep ini salah, besar
kecilnya hambatan listrik tidak dipengaruhi olehbesar tegangan dan arus listrik tetapi
dipengaruhi oleh panjang penampang, luas penampang dan jenis bahan.
R = ρ.L/A
Hambatan dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu panjang, luas dan jenis bahan.
Sederhananya gini. positive temperature coefisient (PTC) biasa digunakan untuk sensor temperature. PTC berfungsi sebagai tahanan atau resistansi (resistor) dimana nilai/ besar tahanannya berubah sesuai perubahan suhu. Disebut positif, karena nilai tahanannya akan naik jika temperatur naik, dan turun jika temperatur turun. "Teman" dari PTC adalah NTC (negative temperatur coefisient), dimana NTC memiliki karakteristik kebalikan PTC, tahanan NTC akan turun jika temperature naik dan sebaliknya.
Dalam elektronika, dioda adalah komponen aktif bersaluran dua (dioda termionik mungkin memiliki saluran ketiga sebagai pemanas). Dioda mempunyai dua elektroda aktif dimana isyarat listrik dapat mengalir, dan kebanyakan dioda digunakan karena karakteristik satu arah yang dimilikinya. Dioda varikap (VARIable CAPacitor/kondensator variabel) digunakan sebagai kondensator terkendali tegangan.
Sifat kesearahan yang dimiliki sebagian besar jenis dioda seringkali disebut karakteristik menyearahkan. Fungsi paling umum dari dioda adalah untuk memperbolehkan arus listrik mengalir dalam suatu arah (disebut kondisi panjar maju) dan untuk menahan arus dari arah sebaliknya (disebut kondisi panjar mundur). Karenanya, dioda dapat dianggap sebagai versi elektronik dari katup pada transmisi cairan.
Dioda sebenarnya tidak menunjukkan kesearahan hidup-mati yang sempurna (benar-benar menghantar saat panjar maju dan menyumbat pada panjar mundur), tetapi mempunyai karakteristik listrik tegangan-arus taklinier kompleks yang bergantung pada teknologi yang
digunakan dan kondisi penggunaan. Beberapa jenis dioda juga mempunyai fungsi yang tidak ditujukan untuk penggunaan penyearahan.
Awal mula dari dioda adalah peranti kristal Cat's Whisker dan tabung hampa (juga disebut katup termionik). Saat ini dioda yang paling umum dibuat dari bahan semikonduktor seperti silikon atau germanium.