10
PROSEDUR PELAYANAN PENGAJUAN HO 3. BAGIAN PENETAPAN Perhitungan, penetapan SKRD dan pencetakan SK 1. FRONT OFFICE Berkas diterima dan diteliti kelengkapan serta 2. BAGIAN VERIFIKASI Pelaksanaan verifikasi administrasi dan/atau verifikasi lapangan 4.BAGIAN TATA USAHA Pengarsipan berkas yang sudah diproses

HO.doc

  • Upload
    fangga1

  • View
    11

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

PELAYANAN PENGAJUAN HO

PROSEDUR PELAYANAN PENGAJUAN HO

Penjelasan :I. Front Office

Pengajuan HO diterima dan diteliti akan kelengkapan dan kebenaran dokumen-dokumen persyaratannya, syarat-syarat pengajuan HO terdiri dari :

1. Permohonan tertulis dari pemohon ditujukan kepada Kepala SKPD yang menangani perizinan;

2. Blangko isian Pengajuan HO;3. dokumen kelengkapan pengajuan HO yang terdiri dari :

a. Foto copy Kartu Tanda Penduduk dan/atau identitas lain yang sah dan masih berlaku;

b. Foto copy dokumen bukti kepemilikan tanah dan/atau bukti pelimpahan/persetujuan penggunaan tempat usaha yang sah;c. Surat pernyataan tidak keberatan dari pemilik atau pemakai rumah/tanah yang berdekatan dan/atau berada dilingkungan sekitar tempat usaha;

d. Data tentang peralatan, jenis dan kapasitas mesin yang digunakan serta jumlah tenaga kerja;

e. Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) atau Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

f. Gambar/denah dan situasi bangunan/ letak tempat usaha;

g. Pas Photo 4 x 6 sebanyak 1 (satu) lembar;

h. Keterangan tentang perusahaan.Hal-hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan pemeriksaan berkas pengajuan HO :

1. Blangko isian HO harus diisi dengan lengkap dan benar sesuai dengan kenyataan tempat usaha, yaitu : Nama dan alamat pemohon harus sesuai dengan Kartu Tanda Pengenal;

Nama perusahaan, jika ada, bentuk perusahaan yang dilayani di kecamatan terbatas pada perusahaan Perorangan, untuk perusahaan yang berbentuk Persekutuan Komanditer (CV) atau berbadan hukum (koperasi dan PT) dilayani di KP3M;

Alamat perusahaan;

Jenis usaha;

Surat pernyataan tidak keberatan tentang tanah, jika dokumen kepemilikan tanah tempat usaha belum/tidak atas nama pemohon HO; Luas tempat usaha, diisi sesuai dengan luasan tempat usaha yang digunakan, tidak harus sama dengan luas tanah yang tertera di dokumen kepemilikan tanah;

Mesin dan peralatan usaha dengan ukuran daya yang dapat dihitung dengan satuan Horse Power (PK) harus dicantumkan beserta ukuran kekuatannya; Surat pernyataan tidak keberatan dari pemilik tanah yang berdekatan dengan tempat usaha, yang berisi nama pemilik tanah atau penyewa yang menempati tanah tersebut, tanda tangan dan keadaan tanah tersebut ( contoh : tanah kosong, sawah, tempat tinggal dll); Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) harus diisi dan ditanda tangani oleh pemohon bermaterai 6.000;

Tanda tangan Kepala Desa/Kelurahan dengan stempel harus dilengkapi sesuai alamat tempat usaha; Tanda tangan pemohon bermaterai 6.000 harus dilengkapi.

2. Fotokoopi dokumen kepemilikan tanah dapat berupa fotokopi sertifikat atau letter C, bila letter C harus ada legalisasi dari Desa/Kelurahan setempat. hal hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan dokumen kepemilikan tanah adalah : Nama yang tercantum dalam sertifikat sama atau tidak dengan pemohon HO, jika tidak maka harus ada izin dari nama yang tercantum dalam sertifikat kepada pemohon HO, hal ini dituangkan dalam blangko pengajuan HO lembar kedua tentang Surat Pernyataan Tidak Keberatan Tentang Tanah; Jika nama yang tercantum dalam sertifikat atau letter C sudah meninggal dan pemohon HO merupakan ahli warisnya, maka diperlukan surat keterangan kematian dari Desa/kelurahan setempat dan menyebutkan pemohon HO merupakan ahli warisnya, blangko isian HO lembar Surat Keterangan Tidak Keberatan Tentang Tanah tidak perlu diisi; Jika nama yang tercantum dalam sertifikat atau letter C sudah meninggal dan pemohon HO bukan ahli warisnya, diperlukan surat keterangan kematian dari desa/kelurahan setempat dan menyebutkan ahli warisnya, kemudian ahli warisnya dapat menandatangani blangko isian HO lembar Surat Pernyataan Tidak Keberatan Tentang Tanah; Jika peralihan kepemilikan tanah berasal dari jual beli, dapat melampirkan akta jual beli yang dikeluarkan dari kantor notaris;

Luas tanah yang tercantum dalam sertifikat atau letter C minimal sama dengan luas tempat usaha yang tertera dalam blangko isian HO dan/atau dibuktikan lewat verifikasi lapangan yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Lapangan;

Status tanah dalam Sertifikat atau letter C dilihat apakah tanah pertanian (sawah/tegal) atau non pertanian (pekarangan), jika masih tanah pertanian perlu dilihat apakah sawah lestari (S-1) atau bukan dan luas usaha yang digunakan serta jenis usahanya. Jika sawah lestari (S-1) usaha yang diajukan merupakan usaha baru dan belum berjalan diarahkan agar jangan menggunakan lahan tersebut, tapi jika usaha dan bangunan sudah lama (lebih dari 5 tahun dan dibuktikan dengan keterangan dari desa/kelurahan) serta luas usaha kecil dan jenis usahanya dengan tingkat gangguan kecil masih diperbolehkan; Foto kopi letter C harus dilegalisasi Desa/Kelurahan setempat.

3. Gambar/denah dan situasi bangunan/ letak tempat usaha merupakan peta buta menuju lokasi usaha, perlu dilengkapi untuk mempermudah proses verifikasi lapangan dan untuk kelengkapan administrasi berkas pengajuan.Jika berkas pengajuan HO sudah lengkap maka berkas diterima, dientry ke software, tanda terima berkas dan lembar perjalanan dokumen dicetak serta diparaf, tanda terima berkas diberikan kepada pemohon sedangkan lembar perjalanan dokumen dijadikan satu dengan berkas. Tanggal tanda terima berkas merupakan hari pertama pelayanan dan sepanjang tidak ada ada masalah teknis maka Izin HO diterbitkan maksimal dalam 12 hariII. BAGIAN VERIFIKASISesudah berkas diterima bagian Front Office maka berkas masuk ke Bagian Verifikasi, hal-hal yang dilakukan di Bagoian Verivikasi adalah :1. Dilakukan penilaian apakah berkas permohonan perlu dilakukan verifikasi lapangan atau tidak, perlu tidaknya verifikasi lapangan didasarkan luasan usaha dan jenis usaha apakah berpotensi menimbulkan gangguan terhadap lingkungan secara signifikan atau tidak;

a. Jika dinilai tidak diperlukan verifikasi lapangan maka dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Administrasi (dari software) dan ditandatangani oleh pejabat yang berwenang;b. Jika dinilai perlu adanya verifikasi lapangan maka dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Lapangan untuk diisi dan ditanda tangani oleh Tim Verifikasi Lapangan yang ditunjuk.

2. Hal hal yang berkaitan dengan verifikasi lapangan adalah :

Klarifikasi data antara dokumen tanah dengan kenyataan di lapangan berkaitan dengan luas tanah dan lokasinya; klarifikasi antara jenis usaha yang tertulis dalam blangko isian dan kenyataan di tempat usaha;

Luas tempat usaha yang tertulis di blangko permohonan apakah sesuai dengan yang di tempat usaha;

Jumlah mesin dan kapasitasnya apakah sesuai dengan isian blangko;

Penilaian indeks lingkungan dan indeks gangguan usaha, kriteria indeks lokasi dan usaha yaitu :

INDEKS LINGKUNGANINDEKSLINGKUNGAN

1

2

3

4

5INDUSTRI

PERDAGANGAN

PERTANIAN

PERKANTORAN

PEMUKIMAN

INDEKS GANGGUANINDEKSGANGGUAN

1

2

3

4

5SANGAT KECIL

KECIL

SEDANG

BESAR

SANGAT BESAR

Catatan : indeks gangguan untuk pengajuan HO di kecamatan terbatas hanya sangat kecil dan kecil. Pengelolaan limbah usaha dan penanganannya;

Klarifikasi apakah lingkungan sekitar usaha benar-benar memberikan izin pendirian tempat usaha sesuai yang tercantum dalam blangko pengajuan HO. Berkas pengajuan HO yang tidak lengkap (ketika dilakukan verifikasi lapangan) dikembalikan ke pemohon untuk dilengkapi, setelah dilengkapi pemohon mengembalikan berkas ke SKPD yang menangani Izin untuk diproses lebih lanjut

3. Hasil verifikasi lapangan kemudian dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) pemeriksaan lapangan yang berisi :

Rekomendasi bisa tidaknya HO diterbitkan beserta alasannya;

Catatan (jika diperlukan) tentang saran Tim Verifikasi Lapangan berkaitan dengan lokasi, usaha dan penanganan limbah;

Nama dan tanda tangan Tim Verifikasi Lapangan.

4. Berkas pengajuan HO yang tidak lolos (berdasarkan verifikasi) dikembalikan ke pemohon disertai surat penolakan permohonan yang berisi keputusan SKPD yang menangani Izin beserta alasannya.

5. Berkas permohonan HO yang lolos verifikasi kemudian disampaikan ke Bagian Penetapan.

III. BAGIAN PENETAPAN1. Berkas diagenda untuk mendapatkan nomor agenda dan nomor SK HO

Nomor agenda adalah nomor urut berkas masuk ke bagian penetapan, untuk setiap jenis izin nomor agenda dibuat tersendiri; Nomor SK HO harus menyesuaikan nomenklatur Izin HO yang berlaku di Kabupaten Temanggung, yaitu 504/kode kecamatan/nomor agenda penetapan/HO/bulan/tahun. Contoh: penerbitan HO dengan nomor agenda penetapan 001 bulan Januari 2013 dari Kecamatan Temanggung, nomor SK Izin HO adalah 504/03/001/HO/I/2013;2. Dilakukan perhitungan retribusi HO, retribusi HO merupakan hasil perkalian luas tempat usaha, tarif retribusi HO dan rata-rata indeks lokasi dan indeks gangguan. Luas tempat usaha berdasarkan isian blangko tentang tempat usaha dan/atau hasil verifikasi lapangan;

Tarif retribusi HO per meter adalah Rp. 400,- untuk luasan tempat usaha sampai dengan 100 meter persegi;

Rata-rata indeks diperoleh dari indeks lokasi ditambah indeks gangguan dibagi dua;

Pengajuan HO baru dikenakan tarif 25%

Jumlah retribusi ditambah Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) untuk penggantian plat HO.Contoh : pengajuan HO baru dengan luas tempat usaha 50 m persegi, indeks lokasi pemukiman, indeks gangguan kecil.Retribusi

: 50 x Rp.400,- x (5+2)/2 x 25%

= Rp. 17.500,-

Total Retribusi: Rp. 17.500,- + Rp. 50.000,-

= Rp. 67.500,-

Perhitungan retribusi dituangkan dalam blanko perhitungan HO dan ditanda tangani oleh staf penghitung dan pejabat yang berwenang, blangko perhitungan retribusi ini dimasukkan ke dalam berkas permohonan sebagai arsip.3. Diterbitkan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) dan Surat Tagihan Retribusi Daerah (STRD) berdasarkan perhitungan retribusi, ditandatangai oleh pejabat yang berwenang dan cap SKPD yang menangani izin, SKRD dicetak sebanyak 3 lembar, 1 lembar untuk disimpan dengan berkas, 2 lembar dijadikan satu dengan SK HO asli;

4. Surat Keputusan (SK) HO dicetak dalam bentuk draft untuk diteliti pejabat yang berwenang dan diparaf;5. Pencetakan SK asli, draf dan SK asli dimintakan tanda tangan kepala SKPD yang menangani izin;

6. SK asli dipisah dilampiri SKRD 2 lembar dan dan 1 lembar STRD;

7. Ketika pemohon mengambil SK HO, bendahara penerimaan pembantu membuat Tanda Bukti Penerimaan Uang (TBPU)rangkap 3 untuk diberikan kepada pemohon sebagai tanda terima penerimaan retribusi dandilampiri STRD, untuk Bendahara Penerimaan KP3M dan arsip;8. 2 lembar SKRD yang berada jadi satu dengan SK HO, ketika pengambilan, 1 lembar disimpan sebagai arsip bendahara penerimaan pembantu di Kecamatan dan 1 lembar untuk dikirim kepada Bendahara Penerimaan di KP3M Kabupaten Temanggung beserta laporan SPJ penerimaan retribusi.IV. BAGIAN TATA USAHABerkas yang sudah selesai diproses diarsipkan sesuai nomor urut register pendaftaran.FRONT OFFICE

Berkas diterima dan diteliti kelengkapan serta kebenarannya

2. BAGIAN VERIFIKASI

Pelaksanaan verifikasi administrasi dan/atau verifikasi lapangan

3. BAGIAN PENETAPAN

Perhitungan, penetapan SKRD dan pencetakan SK

4.BAGIAN TATA USAHA

Pengarsipan berkas yang sudah diproses